9-pendidikan-seumur-hidup (1)

22
PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP (PSH) PSIK FIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

description

ggg

Transcript of 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

Page 1: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP

(PSH)

PSIK FIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Page 2: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

A. BATASAN PSH

Pendidikan seumur hidup (PSH) adalah sebuah sistem konsep-konsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajar-mengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia (Mudyahardjo, 2001: 169)

2

Page 3: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

PSH meliputi seluruh proses pendidikan baik pendidikan formal, non formal maupun informal.

”Pendidikan formal adalah kegiatan yang sistematis, berstruktur, bertingkat, berjenjang, dimulai dengan sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi dan yang setaraf dengannya; termasuk didalamnya adalah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus”.

”Pendidikan nonformal ialah setiap kegiatan terorganisasi dan sistematis diluar sistem persekolahan yang mapan, dilakukan secara mandiri atau merupakan bagian penting dari kegiatan yang lebih luas, yang sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mencapai tujuan belajarnya”.

3

Page 4: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

”Pendidikan informal adalah proses yang berlangsung sepanjang usia sehingga setiap orang memperoleh nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, pengaruh lingkungan termasuk didalamnya adalah pengaruh kehidupan keluarga, hubungan dengan tetangga, lingkungan pekerjaan dan permainan, pasar, perpustakaan, dan media masa”

4

Page 5: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

HADITS DALAM PENDIDIKAN SEPANJANG HAYAT

Menurut Abd Al-Barr : “mencari ilmu pengetahuan adalah kewajiban seorang Muslim, kewajiban mencari ilmu seharusnya dipahami sepanjang hayat”

Menurut Al-Tabrani, Abu Na’im dan Ibn Abd Al-Barr :”Tdk ada makna bagi hari yg dilalui sekiranya tdk berlaku penambahan ilmu yg sifatnya boleh menambah ketaqwaan”

Hadits Rasulullah :” Tuntutlah ilmu mulai dari buaian smp ke liang lahat”

5

Page 6: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

B. KARAKTERISTIK PSH

1. HIDUP, SEUMUR HIDUP, dan PENDIDIKAN merupakan tiga konsep pokok yang menentukan lingkup dan makna pendidikan seumur hidup.

2.Pendidikan tidaklah selesai setelah berakhirnya masa sekolah, tetapi merupakan sebuah proses yang berlangsung sepanjang hidup.

6

Page 7: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

3.Pendidikan seumur hidup tidak diartikan sebagai pendidikan orang dewasa, tetapi mencakup dan memadukan semua tahap pendidikan (pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pend. tinggi) dan jenis pendidikan.

7

Page 8: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

KARAKTERISTIK PSH(lanjutan)

4.Pendidikan seumur hidup mencakup pola-pola pendidikan formal maupun pola-pola pendidikan non formal, baik kegiatan-kegiatan belajar terencana maupun kegiatan-kegiatan belajar insidental.

5.Keluarga memainkan peranan utama, peranan dasar dalam memulai pendidikan seumur hidup.

6.Masyarakat juga memainkan suatu peranan yang penting dalam sistem pendidikan seumur hidup.

7.Pendidikan seumur hidup menghendaki keterpaduan dimensi vertikal dan dimensi horizontal dari pendidikan.

8

Page 9: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

KARAKTERISTIK PSH(lanjutan)

8. Bertentangan dengan bentuk pendidikan yang bersifat elitis, pendidikan seumur hidup bersifat universal.

9. Pendidikan seumur hidup ditandai oleh adanya kelenturan dan peragaman dalam isi bahan, alat-alat , teknik, dan waktu belajar .

10.Pendidikan seumur hidup mengandung fungsi-fungsi adaptif dan inovatif bagi individu dan masyarakat.

Page 10: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

KARAKTARISTIK PSH(lanjutan)

11. Tujuan akhir pendidikan adalah mempertahankan dan meningkatkan kualitas hidup.

12. Ada tiga prasyarat utama bagi pendidikan seumur hidup, yaitu : kesempatan, motivasi, & edukabilitas.

10

Page 11: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

13. Pendidikan seumur hidup adalah sebuah prinsip

pengorganisasian semua pendidikan.

14. Pada tingkat operasional, pendidikan seumur hidup membentuk sebuah sistem keseluruhan dari semua pendidikan.

11

Page 12: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

C. LATAR BELAKANG PERLUNYA PSH

1. Keterbatasan Kemampuan Pendidikan Sekolah

a. Banyak lulusan yg tak terserap dalam dunia kerja.

b. Daya serap rata-rata lulusan sekolah masih rendah

c. Pelaksanaan pendidikan sekolah tidak efisien sehingga terjadi penghamburan pendidikan (educational wastage),

seperti terjadinya putus sekolah.

12

Page 13: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

2. Perubahan masyarakat dan peranan-peranan sosial.

3. Pendayagunaan sumber-sumber yang belum optimal.

4. Perkembangan pendidikan luar sekolah yang sangat pesat.

13

Page 14: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

D. PSH dalam Berbagai Perspektif

1. Tinjauan IdeologisPendidikan seumur hidup atau lifelong

education akan memungkingkan seseorang mengembangkan potensi-potensinya sesuai dengan kebutuhan hidupnya, sebab pada dasarnya semua manusia dilahirkan ke dunia mempunyai hak sama, khususnya untuk mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilannya (skill).

14

Page 15: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

2. Tinjauan Ekonomis Pendidikan seumur hidup dalam konteks ini

memungkingkan seseorang untuk : a. Meningkatkan produktifitasnya b. Memelihara dan mengembangkan sumber-

sumber daya dimilikinya c. Memungkinkan hidup dalam lingkungan

yang lebih sehat dan menyenangkan d. Memiliki motivasi dalam mengasuh dan

mendidik anak-anaknya secara tepat, sehingga pendidikan keluarga menjadi sangat penting dan besar artinya.

15

Page 16: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

3. Tinjauan Sosiologis

Pada umumnya di negara-negara sedang berkembang ditemukan masih banyaknya para orang tua yang kurang menyadari akan pentingnya pendidikan formal bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, banyak anak-anak mereka yang kurang mendapatkan pendidikan formal, putus sekolah atau tidak bersekolah sama sekali. Dengan demikian pendidikan seumur hidup kepada orang akan merupakan solusi dari masalah tersebut.

16

Page 17: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

4. Tujuan FilosofisDi negara demokrasi, menginginkan seluruh rakyat menyadari pentingnya hak memilih dan memahami fungsi pemerintah, DPR, MPR dan sebagainya.

5. Tinjauan Teknologis Di era globalisasi seperti sekarang ini, tampaknya

dunia dilanda oleh eksplosi ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan berbagai produk yang dihasilkannya. Semua orang, tak terkecuali para pendidik, sarjana, pemimpin dan sebagainya dituntut selalu memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya seperti apa yang terjadi di negara maju.

17

Page 18: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

6. Tinjauan Psikologis dan Paedagogis

Perkembangan IPTEK sangat pesat mempunyai dampak dan pengaruh besar terhadap berbagai konsep, teknik dan metode pendidikan. Disamping itu, perkembangan tersebut juga makin luas, dalam dan kompleks, yang menyebabkan ilmu pengetahuan tidak mungkin lagi diajarkan seluruhnya kepada anak didik di sekolah.

18

Page 19: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

E. IMPLIKASI KONSEP PSH BAGI PENDIDIKAN SEKOLAH

1. Fungsi dan tujuan sekolah

a. Pendidikan sekolah merupakan salah satu tangga dari keseluruhan proses pendidikan yang berlangsung

seumur hidup.

b. Pendidikan sekolah adalah pendidikan untuk mengembangkan semua aspek kepribadian, baik kognitif, afektif, dan psikomotorik.

19

Page 20: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

IMPLIKASI KONSEP PSH BAGI PENDIDIKAN SEKOLAH(lanjutan)

c. Pendidikan sekolah merupakan suatu sistem terbuka.

d. Pendidikan sekolah memberikan pengalaman belajar yang memungkinkan peserta didik dapat menggunakan hasil belajarnya untuk belajar sendiri (self-learning) dan membina diri sendiri (self-direction).

e. Pendidikan sekolah hendaknya dapat membuat peserta didik : 1) menyadari perlunya belajar

seumur hidup, 2) meningkatkan kemampuan belajar (educability), memadukan pengalaman belajar di sekolah dan di luar sekolah

20

Page 21: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

. IMPLIKASI KONSEP PSH BAGI PEND SEKOLAH (lanjutan)

2. Program pendidikan sekolah

a. Kegiatan pend. terdiri atas kegiatan intra kurikuler dan ekstra kurikuler.

b. Kegiatan sekolah makin tertuju dan mengutamakan kegiatan belajar

sendiri dan mebina diri sendiri.

c. Proses pendidikan atau kegiatan belajar-pembelajaran melalui berbagai pengalaman.

21

Page 22: 9-pendidikan-seumur-hidup (1)

Terima Kasih atas Perhatian Anda

22