9 Mei-Aspek Farmakologi Pada Penuaan

2
Aspek farmakologi pada penuaan David R.P Guay Setiap harinya, orang-orang lansia mengkonsumsi ribuan jenis obat. Jumlah obat yang banyak ini ditujukan pada lansia untuk pencegahan dan pangeobatan, menjaga status fungsional, memperpanjang harapan hidup, dan mempertahankan kualitas hidup. Namun demikian, obat- obatan ini dapat juga memberikand ampak buruk pada lansia karena efek samping obat yang dihubungkan dengan beberapa masalah seperti interaksi antar obat. Manfaat dan bahaya yang muncul pada individu lansia yang terjadi sedikit banyak terpengaruh dari perubahan fisiologis yang terjadi karena bertambahnya usia sehingga mempengaruhi bagaimana tubuh merespon obat yang masuk ke dalam tubuh (misal : farmakokinetik) dan bagaimana pengaruh obat terhadap sistem yang berlangsung didalam tubuh (farmakodinamik). Untuk menjaga respon terapi yang sesuai dan mencegah efek samping, sangat diperlukan pengetahuan terhadap mekanisme yang terjadi pada obat yang diberikan pada lansia. Olwh karena itu, pada bab ini pertama- tama akan dibahas mengenai epidemiologi obat yang digunakan pada banyak lansia di dunia, kemudian akan dibahas mengenai perubahan yang terjadi pada farmakokinetik dan farmakodinamik lansia dan teakhir akan dibahas mengenai interaksi antarobat. Epidemiologi penggunaan obat Pada umumnya, jumlah obat yang diberikan (resep dan non resep) pada lansia lebih banyak dibandingkan jujlah obat yang diberikan pada orang yang lebih muda. 1 jumlah dan jenis obat yang digunakan pada lansia tergantung dari kondisi lingkungan sekitar dan kemudahan mendapatkan pengobatan, sebagaimana akan dijelaskan lebih rinci. Pada komunitas Lebih dari 75% lansia mendapatkan satu atau lebih obat, dengan persentase yang bervariasi di berbagai negara : Swedia 93%, Belanda 90%, AS 88%, Italia 93%, Kanada 75% dan Irlandia 75%. 2-7 rata-rata jumlah obat yang diberikan untuk sakali minum paling tinggi didapatkan di AS. Jumlah obat yang diberikan berada di kisaran 3-8,

Transcript of 9 Mei-Aspek Farmakologi Pada Penuaan

Aspek farmakologi pada penuaanDavid R.P Guay

Setiap harinya, orang-orang lansia mengkonsumsi ribuan jenis obat. Jumlah obat yang banyak ini ditujukan pada lansia untuk pencegahan dan pangeobatan, menjaga status fungsional, memperpanjang harapan hidup, dan mempertahankan kualitas hidup. Namun demikian, obat-obatan ini dapat juga memberikand ampak buruk pada lansia karena efek samping obat yang dihubungkan dengan beberapa masalah seperti interaksi antar obat. Manfaat dan bahaya yang muncul pada individu lansia yang terjadi sedikit banyak terpengaruh dari perubahan fisiologis yang terjadi karena bertambahnya usia sehingga mempengaruhi bagaimana tubuh merespon obat yang masuk ke dalam tubuh (misal : farmakokinetik) dan bagaimana pengaruh obat terhadap sistem yang berlangsung didalam tubuh (farmakodinamik). Untuk menjaga respon terapi yang sesuai dan mencegah efek samping, sangat diperlukan pengetahuan terhadap mekanisme yang terjadi pada obat yang diberikan pada lansia. Olwh karena itu, pada bab ini pertama-tama akan dibahas mengenai epidemiologi obat yang digunakan pada banyak lansia di dunia, kemudian akan dibahas mengenai perubahan yang terjadi pada farmakokinetik dan farmakodinamik lansia dan teakhir akan dibahas mengenai interaksi antarobat.

Epidemiologi penggunaan obatPada umumnya, jumlah obat yang diberikan (resep dan non resep) pada lansia lebih banyak dibandingkan jujlah obat yang diberikan pada orang yang lebih muda.1 jumlah dan jenis obat yang digunakan pada lansia tergantung dari kondisi lingkungan sekitar dan kemudahan mendapatkan pengobatan, sebagaimana akan dijelaskan lebih rinci.Pada komunitasLebih dari 75% lansia mendapatkan satu atau lebih obat, dengan persentase yang bervariasi di berbagai negara : Swedia 93%, Belanda 90%, AS 88%, Italia 93%, Kanada 75% dan Irlandia 75%. 2-7 rata-rata jumlah obat yang diberikan untuk sakali minum paling tinggi didapatkan di AS. Jumlah obat yang diberikan berada di kisaran 3-8, dimana rata-ratanya adalah di Swedia 4,2; Taiwan 4,7; dan di Italia 3,5. 2,4,5,8-10 Jenis obat yang paling sering diberikan adalah obat untuk penyakit kardiovaskular, gastroenteeritis,sistem saraf pusat, analgesik,dan vitamin. 1,2,5,6,10-13 Faktor yang paling sering dikaitkan adalah jenis kelamin, dimana wanita mengkonsumsi lebih banyak dibandingkan laki-laki. 1,5,12-16 Semakin tinggi usia, juga semakin banyak obat yang digunakan pada negara AS, Kanada, dan Inggris. 11,12, 14,16 di AS, terdapat perbedaan obat yang dikonsumsi berdasarkan ras, dimana ras Afrika-amerika dan Hispanik Amerika mengkonsumsi jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan kulit putih. 17Pada rumah sakitObat yang digunakan pada lansia di rumah sakit saat keluar dari rumah sakit sedikit lebih banyak daripada orang tua yang tinggal di rumah/komunitas, dengan kisaran 3 sampai 5 pada Jerman dan Amerika Serikat, Australia, dan Belanda 18-21 Terdapat kekurangan informasi jenis obat yang diberikan pada lansia. Namun demikian, pada penelitian kecil yang dilakkan di Belanda, AS, dan Australia menunjukkan bahwa obat yang umum digunkan adalah jenis obat untuk kardiovaskular, gastrointestinal, sistem saraf pusat, analgesik, dan jumlah kecil antibiotik dan laksansia. 18-20 Terdapat perbedaan hasil penelitian yang mengaitkan apakah jenis kelamin, usia, dan jumlah obat yang dikonsumsi meerupakan faktor yang meningkatkan penggunaan obat.