9. Manajemen Proyek

73
ManajemenProyek Diklat Teknis Sistem Industri Departemen Perindustrian ©2010

Transcript of 9. Manajemen Proyek

Page 1: 9. Manajemen Proyek

ManajemenProyek

Diklat Teknis Sistem IndustriDepartemen Perindustrian

©2010

Page 2: 9. Manajemen Proyek

Materi Pembahasan

Konsep Manajemen Proyek Organisasi Proyek Metode Pelaksanaan Proyek Perencanaan dan Pengendalian Proyek

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Page 3: 9. Manajemen Proyek

KonsepManajemen Proyek

Tujuan:Memberikan pemahaman tentang

pentingnya peranan Manajemen Proyek

Page 4: 9. Manajemen Proyek

Materi Pembahasan

Karakteristik Proyek Dinamika Proyek Tujuan Manajemen Proyek Fungsi Manajemen Proyek

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Faktor Keberhasilan Proyek

Page 5: 9. Manajemen Proyek

KarakteristikProye k (1)

Keragaman Produk

(+)

PRODUKSIMASSA

JOB ORDER

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

VolumeProduksi

(-)

(+)(-)

PROYEK

PROSES

Page 6: 9. Manajemen Proyek

KarakteristikProye k (2)

Proyek industri merupakan kegiatan yang bersifat:ad-hoc, unik dan kompleks.

Siklus hidup (project life cycle): Feasibility study

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Feasibility study Design and engineering Construction (implementation) Operation and maintenance

Page 7: 9. Manajemen Proyek

KarakteristikProye k (3)

7

6

Screening &Evaluation

BusinessAnalysis

For every 7 concepts, one succeedsFor every 4 development projects,one becomes a commercial winner !!

Proyek mengandung ketidakpastian (risiko) baikyang berkaitan dengan waktu penyelesaian, kualitasmaupun biaya proyek.

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

5

4

3

2

1

00 10 20 50 60 80 100

Percentage Of Project Time

OneSuccessfulProduct

AnalysisDevelopment

Testing

Commercialization

Page 8: 9. Manajemen Proyek

Dinamika Proyek (1)

Do it right at the first time!Untuk dapat mengantisipasi perubahan lingkunganproyek yang sedemikian cepat, diperlukan: Know-how

Otoritas dan tanggung jawab

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Otoritas dan tanggung jawab Kebijakan (policy), prosedur dan metode.

Page 9: 9. Manajemen Proyek

Dinamika Proyek (2)

Pendekatan yang diperlukan: Identifikasi gejala-gejala (symptoms) dan

masalah (problems) Analisis faktor-faktor penyebab

Formulasi alternatif solusi

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Formulasi alternatif solusi Evaluasi alternatif Implementasi solusi dan evaluasi

Page 10: 9. Manajemen Proyek

Tujuan Manajemen Proyek

Untuk memenuhi tujuan proyek ini diperlukansumberdaya, proses manajemen serta metode dan teknik-teknik manajemen.

Merealisasikan tujuan proyek sesuai dengankualitas, waktu dan biaya yang direncanakan.

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

teknik manajemen.

Sumberdaya proyek: Material (Bahan) Mesin/Peralatan Manusia/Tenaga Kerja Metode/Manajemen Informasi/Knowledge

Page 11: 9. Manajemen Proyek

Fungsi Manajemen Proyek (1)

InterfaceInterfaceManagement

•Internal

•External

Resources ManagementResources ManagementPlanning & Control

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

•Time•Man Power•Money•Facilities/equipment•Material•Information

Planning & Control

•Perfomance

•Risk

Page 12: 9. Manajemen Proyek

R & DENGINEERING

Cross Functional Integration:

Fungsi Manajemen Proyek (2)

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

MARKETING PRODUCTION

FINANCE

Fun

dReq

uest

s

Inventory

SalesForecast

Page 13: 9. Manajemen Proyek

FaktorKeberhasilan Proyek

RESOURCES

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

QUALITY

WITHIN GOOD STAKEHOLDERS RELATIONS

Page 14: 9. Manajemen Proyek

OrganisasiProyek

Tujuan:Memberikan pemahaman tentang

organisasi proyek

Page 15: 9. Manajemen Proyek

Struktur Organisasi (1)

Struktur organisasi biasanya digambarkan dalam bentukskema (organigram). Organigram menggambarkankegiatan-kegiatan dan proses yang terjadi pada suatuorganisasi.

Struktur organisasi secara garis besar memperlihatkan:Pembagian tugas serta tanggung jawab;

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Pembagian tugas serta tanggung jawab; Hubungan pelaporan, hirarkhi dan rentang kendali; Pengelompokan individu; Hubungan kerja yang memungkinkan terjadinya

komunikasi, koordinasi dan integrasi seluruhkegiatan organisasi.

Page 16: 9. Manajemen Proyek

Struktur Organisasi (2)

Bentuk struktur organisasian proyek: Pengelolaan proyek ditempatkan pada salah satu fungsi

dari organisasi induk (organisasi fungsional);

Proyek merupakan unit tersendiri (pure projectorganization).

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

organization).

Organisasi matriks (hybrid)

Setiap bentuk pengorganisasian mempunyaikelebihan dan kekurangan.

Page 17: 9. Manajemen Proyek

Struktur Organisasi (3)

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Organigram Struktur Fungsional

Page 18: 9. Manajemen Proyek

Struktur Organisasi (4)

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Organigram Struktur Proyek Murni

Page 19: 9. Manajemen Proyek

Struktur Organisasi (5)

DirekturUtama

BagianKeuangan

BagianPemasaran

BagianProduksi

BagianHRD

BagianLitbang

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Struktur Organisasi Matriks

Proyek C

Proyek A

Proyek B

Page 20: 9. Manajemen Proyek

Pembentukan Tim Proyek (1)

Pembentukan tim proyek merupakan kegiatan yangtidak mudah karena tim ini akan menghadapilingkungan proyek yang selalu berbeda dan unik.

Seorang pimpinan proyek (project manager) tidaksaja harus andal dalam menangani masalah teknis

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

saja harus andal dalam menangani masalah teknisdan manajerial tetapi juga harus mampumenciptakan hubungan kerja yang produktif(human relationship).

Peran utama pimpinan proyek adalah sebagaiintegrator kegiatan-kegiatan proyek.

Page 21: 9. Manajemen Proyek

Pembentukan Tim Proyek (2)

Masalah utama yang dihadapi pimpinan proyek: Apa yang harus dikerjakan (what needs to be done?) Kapan kegiatan harus dilaksanakan (when must it be

done?) Bagaimana kebutuhan sumberdaya dapat dipenuhi (how

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Bagaimana kebutuhan sumberdaya dapat dipenuhi (howare the resources required to do the job going to beobtained?).

Tugas pokok dan fungsi pimpinan proyek adalahmerealisasikan tujuan proyek melalui proses-prosesplanning, organizing,actuating/implementing/directing, and controlling.

Page 22: 9. Manajemen Proyek

Pembentukan Tim Proyek (3)

Tanggung jawab pimpinan proyek mencakup:

Tanggung jawab terhadap organisasi induk (parent organization): Efisiensi sumberdaya Efektivitas komunikasi (timely and accurate project

communications) Pengelolaan risiko proyek (careful, competent management of

the project in order to protect the firm from high risk) Pelaporan (accurate reporting of project status with regard to

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Pelaporan (accurate reporting of project status with regard tobudget and schedule)

Tanggung jawab terhadap client: Menyelesaikan konflik antar pihak-pihak (resolve conflict among

interested parties) Mengendalikan kinerja, anggaran, dan jadwal

Tanggung jawab terhadap anggota tim proyek (project teammembers): Fairness, respect, honesty Concern for members’ future after project

Page 23: 9. Manajemen Proyek

Pembentukan Tim Proyek (6)

Pimpinan proyek perlu memotivasi dan menanamkannilai-nilai (values) kepada setiap anggota tim bahwa: Bekerja sebagai tim adalah kunci keberhasilan Esprit de corps diperlukan untuk menjamin

keberhasilan

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

keberhasilan Konflik bukan untuk dihindari tetapi untuk

diselesaikan Komunikasi adalah faktor penting dalam bekerja

sama Keberhasilan harus mendapatkan penghargaan.

Page 24: 9. Manajemen Proyek

Pembentukan Tim Proyek (4)

Tinggi

Kompetensi Teknikaldan Managerial

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

KepemimpinanRendah

Rendah Tinggi

Profil Kompetensi Manager Proyek

Page 25: 9. Manajemen Proyek

Pembentukan Tim Proyek (2)

Pimpinan proyek perlu mengarahkan, memotivasi danmenanamkan nilai-nilai (values) kepada setiap anggotatim bahwa: Bekerja sebagai tim adalah kunci keberhasilan Esprit de corps diperlukan untuk menjamin keberhasilan

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Esprit de corps diperlukan untuk menjamin keberhasilan Konflik bukan untuk dihindari tetapi untuk diselesaikan Komunikasi adalah faktor penting dalam bekerja sama Keberhasilan harus mendapatkan penghargaan.

Page 26: 9. Manajemen Proyek

Pembentukan Tim Proyek (3)

Tinggi

Kompetensi Teknikaldan Managerial

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Kepemimpinandan humanrelation

Rendah

Rendah Tinggi

Profil Kompetensi Pimpinan Proyek

Page 27: 9. Manajemen Proyek

MetodePelaksanaan Proyek

Tujuan:Memberikan pemahaman tentang

metode-metode pelaksanaan proyek

Page 28: 9. Manajemen Proyek

Pemilihan Metode Pelaksanaan (1)

Bagaimana proyek akan dilaksanakan?Perlu dipertimbangkan faktor-faktor berikut: Tingkat kepentingan/urgensi proyek Kompleksitas dan kebaruan proyek Faktor lingkungan

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Faktor lingkungan Setiap metode pelaksanaan mempunyai implikasi

sebagai berikut: Pihak yang terlibat (participant) Jumlah dan jenis kontrak Kriteria pemilihan participant Jenis penawaran

Page 29: 9. Manajemen Proyek

Pemilihan Metode Pelaksanaan (2)

Kriteria pemilihan participant: Pengalaman dalam melaksanakan proyek (past works) Referensi Kompetensi tenaga ahli Beban kerja (work load)

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Kemampuan keuangan Harga penawaran dan rencana manajemen

Jenis penawaran: Penunjukan langsung Penawaran terbatas Penawaran terbuka

Page 30: 9. Manajemen Proyek

Pola Pelaksanaan Proyek (1)

KonsultanKonsultanPerencana

KontraktorKontraktor

PemilikPemilik

KonsultanPerencana

PM

Pemilik

(a) Tradisional (b) Project Management

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Kontraktor

Adm.Proyek

KontraktorKontraktorUtama

PemilikPemilikKontraktorSpesialis

(c) Turnkey

Page 31: 9. Manajemen Proyek

Aspek Tradisional Project Ma-nagement

Turnkey

1. Manajemen

Pengelolaan Sederhana Kompleks Administratif

Kontrak Pemisahandesign danconstruction

Multi (paket) Tunggal(SingleContract)

Pola Pelaksanaan Proyek (2)

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

construction Contract)

Konflik Sedang Tinggi Minimum

2. Waktu Relatif lebihlama

Fast Track Fast Track

3. BiayaProyek

Sedang Minimum Lebih Tinggi

4. Resiko Sedang Lebih Besar Minimum

Page 32: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan dan Pengendalian Proyek

Tujuan:Memberikan dasar-dasar pengetahuan

untuk melakukan perencanaan danpengendalian proyek

Page 33: 9. Manajemen Proyek

Siklus Perencanaan dan Pengendalian Proyek

• Statement of work• Work Breakdown

Structure• Specifications

PERT/CPM

Work Description andInstruction Network Planning Master/Detailed

Schedule

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

• Specifications

GOALS:System levelCompany level

SYSTEM REPORTS:TimeCostQuality

Time/Cost/Quality

Budgets

Time

Rp

Monitoring andEvaluationSystem Reports

Goal

Page 34: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (1)

Proses perencanaan proyek berkaitan denganpenentuan tujuan dan menjabarkannya dalambentuk kegiatan-kegiatan yang diperlukan.

Lingkup perencanaan proyek mencakup: Tujuan proyek

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Tujuan proyek Ruang lingkup proyek Metode dan organisasi pelaksanaan Spesifikasi Jadwal pelaksanaan Anggaran biaya Faktor risiko dan kendala

Page 35: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (2)

Metode dan teknik-teknik perencanaan proyek: Work Breakdown Structure (WBS) Bar Chart (Gantt Chart) Kurva S (S-Curve)

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Task Relationship Matrix (TRM) Network Planning (CPM dan PERT) Alokasi Sumberdaya (resources allocation) dan lain-lain

Page 36: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (3)

Work Breakdown Structure (WBS):

Project Mgmt

Pabrik Gula

Organisasi&Manajemen

PerkebunanUnit Pabrik

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Manajemen

Irigasi

Design

Kebun produksi

Mesin & peralatanpertanian

Kebun bibit

Alat transportasi

Bidding &tender

Construction

Trial runSystem development

Training

Staffing & recruitment

Org. Design

Page 37: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (4)

Bar Chart (Gantt Chart) dan Kurva S

Prestasi

100%

75% F

G

Sistem Industri I: Manajemen ProyekWaktu

50%

0

25%

75%

A

B

D

E

F

C

Page 38: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (5)

Task Relationship MatrixL E G E N D

General management responsibilitySpecialized responsibilityMust be consultedMay be consultedMust be notifiedMust approved

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Prepare Bill Of MaterialsContact VendorsVisit VendorsPrepare Purchase OrdersAuthorize ExpendituresPlace Purchase OrdersInspect Raw MaterialsQuality Control TestingUpdate Inventory FilePrepare Inventory ReportWithdraw Material

RAW MATERIAL PROCUREMENT

Page 39: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (6)

Penjadwalan Proyek (Network Planning)

No. Metode Kelebihan danKekurangan

1. Bar Chart (Gantt Chart) Tidak dapat

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

1. Bar Chart (Gantt Chart) Tidak dapatmemprediksiketerlambatan proyek

2. Babakan Proyek (Milestone) Hanya Mempertim-bangkan peristiwa(event) yang penting

3. Network Planning -

Page 40: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (7)

Metode Lintasan Kritis (Critical Path Method)

TIMEEARLIEST LATEST

START ES LS

DESCRIPTION

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

START ES LS

FINISH EF LF

EVENT OCCURERENCE TE TL

ACTIVITY

Page 41: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (8)

Latihan 1:Buatlah network kegiatan yang diperlukan untukmemperoleh bangun susunan balok seperti di bawah ini.

A2

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

B2

B1

A2

C

A1

Page 42: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (9)

Latihan 2:Buatlah network dari proyek di bawah ini.

No. Kode Kegiatan Ketergantungan

1 A -

2 B -

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

3 C -

4 D B

5 E A,D

6 F B

7 G C

Page 43: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (10)

Latihan 3:Buatlah network dari proyek di bawah ini.

No. Kode Kegiatan Ketergantungan

1 A -

2 B -

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

3 C -

4 D B

5 E A,B

6 F C

7 G D

Page 44: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (11)

Latihan 4:Buatlah network dari proyek di bawah ini.

No. Kode Kegiatan Ketergantungan

1 A -

2 B -

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

2 B -

3 C -

4 D C

5 E B,C

6 F A,B,C

7 G E

Page 45: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (12)

Latihan 5:Buatlah network dari proyek di bawah ini dan tentukan waktupenyelesaian proyeknya.

No. Kode Kegiatan Ketergantungan Waktu (Bulan)

1 A - 2

2 B - 2

3 C - 1

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

3 C - 1

4 D A 4

5 E B 3

6 F B 6

7 G C 3

8 H E 3

9 I F,G 4

10 J H,K 2

11 K D 1

Page 46: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (13)

Alokasi Sumberdaya:Optimisasi keterbatasan ketersediaan

sumberdayaPerataan penggunaan sumberdaya (resources

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Perataan penggunaan sumberdaya (resourcesleveling)

Percepatan waktu penyelesaian proyek (timeand cost trade-off)

Page 47: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (14) Latihan 6:

Buatlah alokasi sumberdaya jika diketahui kebutuhan sumberdayasetiap kegiatan dari latihan 5 sebagai berikut:

No. Kode Kegiatan Kebutuhan Sumberdaya (unit)

1 A 3

2 B 6

3 C 4

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

3 C 4

4 D 1

5 E 1

6 F 4

7 G 5

8 H 2

9 I 4

10 J 1

11 K 4

Page 48: 9. Manajemen Proyek

Perencanaan Proyek (15)

ACT.SCHEDULED

ES EF TFDURATION

RESREQ’MENT

T I M E

START FINISH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A 2

B 2

C 1

D 4

E 3

0 2

0 2 0

0 1

2 6

3

4

3

2 5 2

0 2

4

1

1

3

6

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

E 3

F 6

G 3

H 3

I 4

J 2

K 1

TOTAL RESOUCES REQUIREMENT

CUMULATIVE RESOURCES REQUIREMENT (units)

CUMULATIVE RESOURCES REQUIREMENT (%)

2 5 2

2 8 0

1 4 4

5 8 2

8 12 0

8 10 2

6 7 3

2 8

8 12

1

4

5

2

4

1

4

13 14 11 11 6 7 10 6 5 5 4 4

13 27 38 49 55 62 72 78 83 88 92 96

13,5 28,1 39,6 51 57,3 64,6 75 81,2 86,4 91,6 95,8 100

Page 49: 9. Manajemen Proyek

Pelaksanaan dan Pengendalian Proyek (1)

Plan Evaluation

Yes

Proses Pengendalian:

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Corrective Actions

Plan(STANDARDS) Execution

Evaluation?

No

Page 50: 9. Manajemen Proyek

Pelaksanaan dan Pengendalian Proyek (2)

Tindakan Korektif: Lingkup kegiatan (scope of work) Spesifikasi Waktu penyelesaian (project completion time) Anggaran Biaya

Untuk setiap jenis tindakan korektif di atas diperlukan

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Untuk setiap jenis tindakan korektif di atas diperlukanmekanisme pengendalian dalam bentuk sistem dan prosedur(SOP).

Pada sistem dan prosedur ini diperlihatkan: Pihak-pihak yang terlibat Bentuk keterlibatan (kegiatan yang dilakukan) Mekanisme dan kriteria pengambilan keputusan

Page 51: 9. Manajemen Proyek

No. Uraian Kegiatan Kode Durasi (Bulan)1. Feasibility Study A 3

2. Site Survey B 1

3. Pembebasan tanah C 4

4. Soil test D 1

5. Perencanaan pekerjaan sipil dan bangunan E 3

6. Perizinan bangunan F 1

7. Tender dan kontrak pekerjaan sipil dan bangunan G 1

8. Pembangunan bangunan kantor dan fasilitas kesejahteraan H 10

9. Pembangunan bangunan pabrik I 8

Latihan 7

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

9. Pembangunan bangunan pabrik I 8

10. Instalasi listrik dan air J 3

11. Finishing kompleks K 2

12. Pengadaan alat-alat perkantoran L 1

13. Perencanaan fasilitas produksi M 4

14. Tender dan kontrak fasilitas produksi N 1

15. Pengadaan mesin-mesin dan peralatan produksi O 4

16. Instalasi mesin-mesin dan peralatan produksi P 3

17. Pengadaan alat transportasi produksi Q 1

18. Penerimaan karyawan R 2

19. Pelatihan karyawan S 4

20. Produksi percobaan T 1

21. Commissioning U 1

22. Persiapan peresmian dan serah terima V 1

Page 52: 9. Manajemen Proyek

Sistem Industri I: Manajemen Proyek

Page 53: 9. Manajemen Proyek

Network Planning

Page 54: 9. Manajemen Proyek

TerminologiNetwork (1)

Aktivitas (Activity) – Sebuah atau sekumpulan task yangdiperlukan oleh proyek, menggunakan sumber-sumber, danmemerlukan waktu untuk menyelesaikannya

Kejadian (Event) – Hasil dari penyelesaian satu atau lebih aktivitas.Sebuah kondisi/status akhir yang teridentifikasi yang terjadi padasuatu waktu tertentu. Event tidak menggunakan sumber-sumbersuatu waktu tertentu. Event tidak menggunakan sumber-sumber

Jaringan (Network) – kombinasi dari semua aktivitas dan eventyang mendefinisikan proyek dan hubungan prioritas (precedence)antara aktivitas

Lintasan (Path) – Rangkaian aktivitas-aktivitas yang berhubungan(disebut intermediate event) antara dua event dalam sebuahnetwork

54

Page 55: 9. Manajemen Proyek

TerminologiNetwork (2)

Kritis (Critical) – Aktivitas, event, atau lintasan yang bila tertundaakan menunda waktu penyelesaian proyek. Lintasan kritis sebuahproyek diartikan sebagai urutan aktivitas-aktivitas kritis yangmenghubungkan start event proyek dengan finish eventnya.

Merge Activity – Sebuah aktivitas yang memiliki lebih dari satuaktivitas yang mendahuluinya (memiliki lebih dari satu panahaktivitas yang mendahuluinya (memiliki lebih dari satu panahkebergantungan yang mengalir ke aktivitas ini)

Burst Activity – Aktivitas yang memiliki lebih dari satu aktivitasmengikutinya (lebih dari satu panah kebergantungan yang mengalirkeluar dari aktivitas ini)

Aktivitas Paralel (Parallel Activity) – Aktivitas-aktivitas yang dapatterjadi pada saat yang sama

55

Page 56: 9. Manajemen Proyek

TerminologiNetwork (3)

Sebuah aktivitas dapat memiliki kondisi:√ Memiliki aktivitas yang mengikuti setelahnya tetapi tidak

memiliki aktivitas yang mendahuluinya – awal sebuah network√ Memiliki aktivitas yang mendahului tetapi tidak ada yang

mengikuti setelahnya – akhir sebuah networkMemiliki aktivitas yang mendahului (predecessor) dan yang√ Memiliki aktivitas yang mendahului (predecessor) dan yangmengikuti setelahnya (successor) – di tengah tengah network

Hubungan antara aktivitas bergantung pada hubungan teknologisyang dinyatakan dalam action plan

56

Page 57: 9. Manajemen Proyek

NetworkTerminology (4)

Activity-on-Arrow (AOA) network: anak panahmenyatakan aktivitas, node menyatakan event

Activity-on-Node (AON) network: node menyatakanaktivitas sedangkan anak panah menyatakan hubungan

Pemilihan antara AOA dan AON tergantung pada Pemilihan antara AOA dan AON tergantung padapreferensi pribadi

57

Page 58: 9. Manajemen Proyek

Activity on Arrow(1)

8079Install software

EventActivity

8079

58

Start Continue Finish

Page 59: 9. Manajemen Proyek

Activity on Arrow(2)

4

1 32AApplicationapproval

D

CTrafficstudy

BConstruction

plans

5

DService

availabilitycheck

59

Page 60: 9. Manajemen Proyek

Activity on Arrow(3)

60

Page 61: 9. Manajemen Proyek

Activity on Node

A B

A is preceded by nothingB is preceded by AC is preceded by B

(A)

J

K

L

M

J, K, & L can all begin atthe same time, if you wish(they need not occursimultaneously)

All (J, K, L) must becompleted before M canbegin

but

(C)

C

X

Y

Z

Y and Z are preceded by X

Y and Z can begin at thesame time, if you wish

(B)

X Z

AAY

(D)

Z is preceded by X and Y

AA is preceded by X and Y

61

Page 62: 9. Manajemen Proyek

Activity on Node(2)

62

Page 63: 9. Manajemen Proyek

Latihanmembuat network

Activity Predecessor

A None

B None

C A

Gambarkan diagram network dari proyek berikut ini:

Activity Predecessor

A -

B -

C AC A

D A

E B

F B

G C,D,E,F

C A

D A,B

E A,B

F C

G D,F

H E,G

Page 64: 9. Manajemen Proyek

Roll up Network PlanABCDEF

Level 1 - Milestone Plan

Level 2 - Plans

WP-2

WP-1

WP-4

WP-3

Level 3 - Plans

64

Page 65: 9. Manajemen Proyek

DasarPerhitungan untuk Scheduling(1)

Computation Nomenclature:Dij = Duration time for activity (i-j)Ei = Earliest occurrence time for event iLi = Latest allowable occurrence time for event IESij = Earliest start time for activity (i-j)EFij = Earliest finish for activity (i-j)LS = Latest allowable start time for activity (i-j)LSij = Latest allowable start time for activity (i-j)LFij = Latest allowable finish time for activity (i-j)Sij = Total slack or float time for activity (i-j)FSij = Free slack (or float) time for activity (i-j)Ts = Scheduled time for the completion of a project or the

occurrence of certain key events in a project

65

Page 66: 9. Manajemen Proyek

DasarPerhitungan untuk Scheduling(2)

Forward Pass Computation

Rule 1: event paling awal diasumsikan terjadi padaE1 = 0

Rule 2: Semua aktivitas diasumsikan dimulai sesegera mungkin,Rule 2: Semua aktivitas diasumsikan dimulai sesegera mungkin,yaitu segera setelah aktivitas predecessor telah selesai

ESij = Maximum of EF of preceding activities

Rule 3: early finish time dari aktivitas adalah jumlah dari earlystart time nya ditambah perkiraan activity duration

EFij = ESij + Dij

66

Page 67: 9. Manajemen Proyek

DasarPerhitungan untuk Scheduling(3)

Backward Pass Computation

Rule 1: Waktu penyelesaian paling lambat untuk aktivitas terakhirditetapkan, Ts, atau sama dengan waktu waktu tercepat yang dihitungberdasar perhitungan forward pass.

Lt=Ts or Et

Rule 2: Waktu penyelesaian paling lambat untuk suatu aktivitas (i-j) samaRule 2: Waktu penyelesaian paling lambat untuk suatu aktivitas (i-j) samadengan is yang terkecil di antara waktu paling lambat dimulainyaaktivitas yang mengikuti (successor).

LFij = Minimum of LS of succeeding activities

Rule 3: Waktu mulai paling lambat yang dibolehkan untuk suatu aktivitas(i-j) adalah sama dengan waktu penyelesaian paling lambat dikurangiperkiraan duration time

LSij = LFij - Dij

67

Page 68: 9. Manajemen Proyek

DasarPerhitungan untuk Scheduling(4)

Total (Activity) SlackTotal slack aktivitas adalah sama dengan selisih antara waktu paling lambatdan waktu paling cepat untuk memulai sebuah aktivitas atau selisih waktupaling lambat dan paling cepat untuk menyelesaikannya. Untuk aktivitas (i-j),total slack:

Sij = LSij – ESij or LFij – EfijTotal slack menyatakan keterlambatan maksimum yang boleh terjadi untukaktivitas yang tidak kritis tanpa menunda waktu penyelesaian proyek. Bilaslack ini telah digunakan, aktivitas non-kritits akan menjadi kritis danpenundaan akan menyebabkan waktu penyelesaian proyek tertunda juga.

(Activity) Free SlackAdalah sama dengan waktu tercepat dari aktivitas sesudahnya (successor)dikurangi dengan waktu tercepat untuk menyelesaikan aktivitas yang sedangditelaah.

FSij = ESjk - EFijFree slack adalah jumlah keterlambatan yang diperbolehkan untuk sebuahaktivitas tanpa mempengaruhi waktu start dari kegiatan berikutnya(successor)

68

Page 69: 9. Manajemen Proyek

GanttChart

Dikembangkan oleh Henry L. Gantt Memperlihatkan kemajuan aktual dan yang direncanakan dari proyek

(setiap aktivitas) Merupakan metoda yang mudah dibaca dan dimengerti untuk

memperlihatkan status saat ini Kelebihan: Kelebihan:

Mudah dimengerti Memberikan sebuah gambar tentang status terkini dari sebuah

proyek Kelemahan:

Sulit diikuti untuk proyek yang kompleks dan besar Hubungan kebergantungan tidak dapat ditentukan

69

Page 70: 9. Manajemen Proyek

GanttChart yang dihasilkanMS Project

70

Page 71: 9. Manajemen Proyek

LatihanScheduling(1)

Berikut ini adalah sebuah proyek untuk pusat kegiatan bisnis(business center ) yang akan dibangun. Dengan informasi sepertiberikut ini, buatlah diagram network dan jadwal dari proyek ini:

Pembangunan Business Center

Activity Description PreceedingAct

DurationAct

A Persetujuan Manajemen Tidak ada 5

B Rencana Konstruksi A 15

C Kajian Traffic A 10

D Kajian Jenis Layanan A 5

E Laporan staf B,C 15

F Memperoleh ijin komite B,C,D 10

G Menunggu konstruksi (olehkontraktor)

F 170

H Mengisi interior E, G 35

Page 72: 9. Manajemen Proyek

ES d EF

Slack Task Code

Earlieststart

Duration EarliestFinish

Slack =LS - ES

= ES + d

L S L F

LatestFinishLatest Start

= LF - d

LS - ES

Page 73: 9. Manajemen Proyek

A

B

C

EH

D

F G