8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

30
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Pertambangan Kuliah 7 AIR ASAM TAMBANG

description

8f14e45fceea167a5a36dedd4bea254304

Transcript of 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Page 1: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Lingkungan Pertambangan

Kuliah 7 AIR ASAM TAMBANG

Page 2: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 3: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 4: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

– SUMBER KEGIATAN PERTAMBANGAN

• KONSTRUKSI (PEMBUATAN JALAN), OB

• EKSPLOITASI (TBT, TT) • WASTE DUMP • STOCK PILE BIJIH/

BATUBARA • PEMBUANGAN TAILING

Page 5: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 6: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 7: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 8: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 9: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 10: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 11: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 12: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

AAT TIDAK TERBENTUK JIKA • Mineral sulfida tdk reaktif • Banyak min bersifat basa/penetral asam

• Iklim kering/kelembaban rendah

• Infiltrasi air hujan tidak terlalu banyak

Page 13: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 14: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 15: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

No. Golongan

Jenis batuan Keterangan

1 Tipe 1 bukan pembentuk asam

nilai pH uji NAG lebih besar atau sama dengan 4,5 dan atau nilai NAPP negatif;

2 Tipe 2 potensi pembentuk asam kapasitas rendah

pH uji NAG lebih kecil 4,5; nilai NAG pada pH 4,5 lebih kecil dari 5 kg H2SO4 per ton; NAPP 0 - 10 kg H2SO4 per ton

3 Tipe 3 potensi pembentuk asam kapasitas tinggi

pH uji NAG lebih kecil 4,5; nilai NAG pada pH 4,5 lebih besar atau sama dengan 5 kg H2SO4 per ton; NAPP lebih besar atau sama dengan 10 kg H2SO4 per ton

4 Tipe 4 pembentuk asam

pH uji NAG lebih kecil 4,5; dan batuan (1:2) lebih kecil dari 4,5; nilai NAG pada pH 4,5 lebih besar atau sama dengan 5 kg H2SO4 per ton; NAPP lebih besar atau sama dengan 10 kg H2SO4 per ton

Skousen & Ziemkiewics, 1996

Page 16: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 17: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Komponen Kegiatan pertambangan Sebagi Sumber AMD

Sumber Contoh untuk Mengidentifikasi AMD

Dinding pit • Inti bor dan cuttings • Underground exploration passages • Paritan (trenches) • Dinding pit (hanya untuk tambang yang aktif)

Penggalian batuan penutup pada tambang bawah tanah

• Inti bor • Lubang masuk kegiatan eksplorasi tambang bawah tanah (Underground exloration adits) • Front dan dinding tambang (hanya untuk yang masih aktif) • Batuan penutup yang digali

Page 18: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Penimbunan batuan samping/overburden

• Inti bor • Lubang masuk kegiatan eksplorasi tambang bawah tanah (Underground exloration adits) • Timbunan batuan (hanya untuk yang masih aktif)

Penimbunan bijih di stockpile • Inti bor • Lubang masuk kegiatan eksplorasi tambang bawah tanah (Underground exloration adits) • Timbunan batuan (hanya untuk yang masih aktif)

Tailing dari kegiatan pengolahan • Residu dari pengujian metalurgi skala laboraorium atau uji pilot plant • Kolam tailing

Page 19: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

PENCEGAHAN AAT

•  Mencegah terbentuknya AAT •  Meniadakan salah satu atau lebih unsur

pembentuk AAT •  Cara kering (pemisahan, penimbunan,

pelapisan, dsb)

•  Cara basah (wet land)

Page 20: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Pencegahan AAT • Pemanfaatan sumber-sumber alkalin • Penggunaan Fosfat • Pelapisan • Bakterisida • Pengkapsulan

Page 21: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Pemanfaatan Sumber-Sumber Alkalin

Ø  Penggunaan kapur

Ø  Diperkirakan 2,5 gr kapur (CaCO3) akan mengurangi tingkat keasaman 0,1 %.

Page 22: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Penggunaan Fosfat

• Penggunaan larutan FePO4

•  Di dalam kondisi pH > 2 FePO4 melakukan presipitasi dalam fase terpisah di dalam larutan

•  Di bawah pH 3, tingkat kejenuhan akan menurun dengan penambahan FePO4 pada permukaan pyrite.

Page 23: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Pengendalian asam tambang di penimbunan batuan

Page 24: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Jenjang 1 (10 m) batuan type 1 4 : 1

Jenjang 1 (10 m) batuan type 1

Penimbunan batuan type 1 di bagian luar timbunan

Pendorongan lereng akhir oleh dozer

Penempatan tanah

0,70 m subsoil

0,30 m topsoil

Jenjang 1 (10 m) tak membentuk asam

Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam

Batuan pembentuk asam Jenjang 1 (10 m) tak membentuk asam

Pembentukan berm drainase dan awal jenjang berikutnya

Page 25: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam

Batuan pembentuk asam Jenjang 1 (10 m) tak membentuk asam

Pendorongan jenjang ke dua oleh dozer

0,70 m subsoil

0,30 m topsoil

15 m

Jenjang 2 (10 m) tak membentuk asam

Batuan pembentuk asam Jenjang 1 (10 m) tak membentuk asam

15 m

Penyelesaian jenjang ke dua

Page 26: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814
Page 27: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Penutup tanah liat setebal 1 m dipadatkan

Page 28: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Batuan penutup (NAF) setebal 2 m dipadatkan

Page 29: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Penutup batuan (NAF) tidak dipadatkan

Page 30: 8f14e45fceea167a5a36dedd4bea2543041814

Persyaratan tumpang tindih

Jarak berhenti dari batas sementara lapisan penutup