89221404-lapkas-fraktur-222

49
Pembimbing : Prof. DR. dr. Djoko .S, Sp.OT

description

mml

Transcript of 89221404-lapkas-fraktur-222

  • Pembimbing : Prof. DR. dr. Djoko .S, Sp.OT

  • Nama: Tn. SUmur: 49 TahunJenis Kelamin: Laki-lakiAlamat: Johar Baru, Jakarta Pusat Agama: Islam Tgl MRS: 29-01-2011No RM: 72.60.38

  • Keluhan utamaPasien datang karena nyeri pada bahu kiri sejak 2 jam SMRS.

  • Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien mengeluh nyeri pada bagian bahu sebelah kiri setelah jatuh ke arah belakang motor sekitar 2 jam SMRS. Nyeri terutama dirasakan pada bagian bahu sebelah kiri. Nyeri tidak terdapat pada bagian tubuh lain. Nyeri disertai pembengkakan pada bagian tersebut, berupa benjolan. Tidak tampak luka luar disekitar benjolan . Posisi pasien saat itu terjatuh ke belakang dan motornya ke arah depan.

  • Saat itu stang motor pasien tersangkut oleh jaket pengendara lain dan akibat kurang keseimbangan pasien terjatuh ke belakang. Helm pasien dalam keadaan hancur tetapi pasien masih dalam keadaan sadar. Pasien jatuh ke arah belakang motor dan kemudian terjadi benturan antara pinggir trotoar dengan daerah bahu dan lengan sebelah kirinya. Pasien masih dapat bangun dan membawa motornya kembali ke rumah. Keluhan belum pernah mendapat pengobatan. Riwayat mual dan muntah disangkal.

  • Riwayat Penyakit DahuluSebelumnya pasien tidak pernah mengalami trauma seperti ini.

    Riwayat Penyakit KeluargaDM tidak adaHipertensi tidak adaPenyakit Jantung tidak ada

    Riwayat AlergiAlergi makanan tidak adaAlergi Obat-obatan tidak ada

    *

  • Riwayat Pengobatan

    Pasien belum mendapat pengobatan untuk keluhan saat ini

  • Primary SurveyA (airway) Bebas B (brathing) Bebas

    Look Pengembangan dada (+)Listen Terdapat suara nafas Feel Terdapat hembusan nafasC (circulation) Baik

    (TD: 90/70 mmHg, Nadi: 88 x/menit, Akral hangat)

  • D (disability) gangguan pergerakan pada tangan kiri

    nyeri (+)bengkak (+)kemerahan (-)Krepitasi (+)E (exposure)

    luka lecet pada lengan bawah tangan kiriluka lecet pada lutut kiri

  • Secondary SurveyKeadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : Compos mentisTanda Vital

    Nadi : 88 x/menit Pernapasan : 20 x/menit Suhu : 36,60CTD : 90 / 70 mmHg

  • Kepala Normocephal MataPupil : isokor Refleks pupil : +/+Konjungtiva: anemis -/-Sklera : tidak ikterik Palpebra : normal

  • Hidung Sekret tidak adaEpistaksis tidak adaSeptum deviasi tidak adaTelingaBentuk : Normal Liang Telinga: lapang (ki & ka) Mukosa: tidak hiperemis (ki & ka) Serumen: -/-Sekret: -/-

    *

  • Mulut Mukosa lembabFaring tidak hiperemis Tonsil T1-T1LeherKelenjar Getah Bening tidak ada pembesaran kanan & kiriTiroid tidak ada pembesaran

  • Thoraks Inspeksi

    Bentuk simetris Pengembangan dada simetrisRetraksi dinding dada tidak adaIktus cordis tidak nampak Palpasi

    Nyeri tekan tidak adaKrepitasi tidak adaVokal fremitus Kedua paru simetris

  • PerkusiSonor di seluruh kedua lapangan paru.

    AuskultasiVesikuler di kedua lapang paru, Ronkhi & Wheezing tidak ada Bunyi jantung I dan II normal, Murmur & Gallop tidak ada

  • Abdomen Inspeksi

    Distensi Abdomen tidak adaTidak ada lukaPalpasi

    Nyeri tekan seluruh bagian abdomen tidak adaHepatomegali & Splenomegali tidak terabaGinjal nyeri ketuk tidak ada Perkusi

    Timpani di seluruh abdomenAuskultasi Bising usus normal

  • Ekstremitas AtasLook

    Pembengkakan Deformitas tidak adaFungsio lasea (-)Feel

    Tanda inflamasi kalor Nyeri tekan (+)Krepitasi (+) di klavikula 1/3 medial sinistraMove

    Lengan kiri dapat digerakkan tetapi tidak sempurna gerakannya

  • Laboratorium

    NilaiNilai normalHb14,1 g/dL14,7-17,5Leukosit10.970 /mL5000-10000Hematokrit4440-54Trombosit168.000200-400Diff CountBasofil00 - 1

  • Eosinofil 1 2 - 4 Neutrofil Batang4 3 - 5 Neutrofil segmen8150 70 Limfosit925 40 Monosit 5 2 8 LED 10 0 10 GDS171 70 200 SGOT19 10 34 SGPT20 9 43 Ureum3510 50 Creatinin 0,7< 1, 4HbsAg (-) (-)

  • Fraktur clavicula 1/3 medial sinistra tertutup

  • Pemasangan pen pada daerah yang fraktur

    Medikamentosa :IVFD Intravena

    Remopain 2 x 1Taxegram 2 x 1Ceftriakson 2 x 1Oral : CDR 1 x 1

  • Ad vitam: Dubia ad bonamAd functionam: Dubia ad bonam

  • Adalah putusnya kontinuitas tulang, tulang rawan epifisis atau tulang rawan sendi.

  • Komplit & tidak komplitBentuk garis patah & hubungannya dengan mekanisme traumaJumlah garis patahBergeser & tidak bergeserTerbuka & tertutup

  • Fraktur klavikula (tulang kolar) merupakan cedera yang sering terjadi akibat jatuh atau hantaman langsung ke bahu. Lebih dari 80% fraktur ini terjadi pada sepertiga tengah atau proksimal klavikula

  • jatuh dengan posisi lengan tertarik keluar (outstreched hand) hanya 6%

    70 % Trauma dari Kecelakaan Lalu Lintas

  • Kasus fraktur klavikula sering dijumpai10 16 % pada anak anak

    2,6 5 % pada dewasa

  • Klavikula adalah tulang pertama yang mengalami proses pengerasan selama perkembangan embrio minggu ke-5 dan 6

    Patah tulang klavikula pada umumnya mudah untuk dikenali dikarenakan tulang klavikula adalah tulang yang terletak dibawah kulit (subcutaneus) dan tempatnya relatif di depan

  • Karena posisinya yang teletak dibawah kulit maka tulang ini sangat rawan sekali untuk patahPatah tulang klavikula terjadi akibat dari tekanan yang kuat atau hantaman yang keras ke bahuEnergi tinggi yang menekan bahu ataupun pukulan langsung pada tulang akan menyebabkan fraktur.

  • rasa sakit bahu dan diperparah dengan setiap gerakan lengannyeri tekan pada daerah fraktur Krepitasiterlihat kulit yang menonjolPembengkakan lokal akan terlihat disertai perubahan warna lokal pada kulit

    *

  • LaboratoriumHb & Hematokrit biasanya rendah akibat perdarahanLED meningkat bila kerusakan jaringan yang luas

    RadiologiFoto Rontgen untuk melihat lokasi, luas dan jenis fraktur.CT Scan untuk melihat fraktur dan mengidentifikasi kerusakan jaringan lunak

  • Menurut Dr. FL Allman tahun 1967 dan dimodifikasi oleh Neer tahun 1968, di bagi menjadi :Kelompok 1

    fraktur pada sepertiga tengah tulang klavikula (insidensi kejadian 75-80%)Kelompok 2

    fraktur klavikula pada sepertiga distal (15-25%).

  • Kelompok 3:

    patah tulang klavikula pada sepertiga proksimal (5%). Pada kejadian ini biasanya berhubungan dengan cidera neurovaskule

  • Fraktur mid klavikula (Fraktur 1/3 tengah klavikula) paling banyak ditemui terjadi medial ligament korako-klavikula (antara medial dan 1/3 lateral) mekanisme trauma berupa trauma langsung atau tak langsung (dari lateral bahu)

  • 2. Fraktur 1/3 lateral klavikula fraktur klavikula lateral dan ligament korako-kiavikula, yang dapat dibagi:type 1: undisplaced jika ligament intaktype 2: displaced jika ligamen korako-kiavikula ruptur.type 3: fraktur yang mengenai sendi akromioklavikularis.

    mekanisme trauma pada type 3 biasanya karena kompresi dari bahu.

  • 3. Fraktur 1/3 medial klavikula Insiden jarang, hanya 5% dan seluruh fraktur klavikula. Mekanisme trauma dapat berupa trauma langsung dan trauma tak langsung pada bagian lateral bahu yang dapat menekan klavikula ke sternum. Jatuh dengan tangan terkadang dalam posisi abduksi.

  • Pada prinsipnya penangan patah tulang klavikula untuk mencapai penyembuhan tulang dengan :

    1. minimum tingkat morbiditas2. minimum hilangnya fungsi3. minimum sisa kelainan bentuk

    Tujuan penanganan adalah menjaga bahu tetap dalam posisi normalnya dengan cara reduksi tertutup dan imobilisasi

  • Modifikasi spika bahu (gips klavikula) atau balutan berbentuk angka delapan atau strap klavikula

    Bila dipergunakan strap klavikula ketiak harus diberi bantalan yang memadai untuk mencegah cedera kompresi terhadap pleksus brakhialis dan arteri aksilaris

  • Fraktur 1/3 distal klavikula tanpa pergeseran dan terpotongnya ligamen dapat ditangani dengan sling dan pembatasan gerakan lengan

    Bila fraktur 1/3 distal disertai dengan terputusnya ligamen korakoklavikular, akan terjadi pergeseran, yang harus ditangani dengan reduksi terbuka dan fiksasi interna.

  • Harus dilakukan pemantauan pada peredaran darah dan saraff pada kedua lengan

    1 2 minggu setelah cedera dilakukan pemantaun untuk menilai gejala klinis

    minggu ke 4 6 untuk melihat proses penyatuan tulang ( fase remodeling)

  • Tindakan pembedahan biasa dilakukan pada :Fraktur terbuka. Terdapat cedera neurovaskuler. Fraktur comminuted. Tulang memendek karena fragmen fraktur tumpang tindih. Rasa sakit karena gagal penyambungan (nonunion). Masalah kosmetik

  • Terapi medikamentosaAnalgesik antiimflamasi (acetaminophen dan codeine dapat juga obat golongan NSAIDs seperti ibuprofen)

  • PrognosisPatah tulang akan sembuh dengan baik jika dilakukan tindakan operative.

    Komplikasitrauma saraf pada pleksus brakhialis, cedera vena atau arteria subklavia akibat frakmen tulang, dan malunion (penyimpangan penyatuan)

  • *

    *

    *