8 yusmani-minyak nabati

13
Superman : Suara Perlindungan Tanaman, Vol.1.,No.2.,20 28 PENAMBAHAN MINYAK NABATI UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Lecanicillium lecanii DALAM MENGENDALIKAN TELUR KEPIK COKLAT (Riptortus linearis) (Hemiptera: Alydidae) PADA KEDELAI Yusmani Prayogo Staf Peneliti Hama dan Penyakit Balitkabi Malang Jln. Raya Kendalpayak P.O.BOX. 66 Malang, 65101 Email: [email protected] ABSTRAK Lecanicillium (=Verticillium) lecanii merupakan salah satu jenis cendawan entomopatogen yang efektif untuk mengendalikan hama kepik coklat Riptortus linearis pada kedelai karena mampu menginfeksi berbagai stadia hama, yaitu meliputi imago, nimfa, dan telur. Di lapangan, cendawan tersebut rentan terhadap sinar matahari. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan jenis minyak nabati untuk mempertahankan efikasi cendawan L. lecanii. Tanaman kedelai pada umur 35 hari setelah tanam (HST) diinfestasi telur kepik coklat dengan cara menempelkan pada permukaan daun bagian atas dengan lem gom arab. Masing-masing tanaman diinfestasi sebanyak 25 butir yang diulang empat kali. Biakan cendawan L. lecanii umur 30 hari setelah inokulasi (HSI) ditambah air hingga mendapatkan kerapatan konidia 10 7 /ml kemudian ditambah dengan masing-masing jenis minyak nabati 2 ml/l sesuai dengan perlakuan. Selanjutnya, diaplikasikan pada telur yang sudah dipaparkan dengan cara disemprotkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis minyak nabati yang mampu mempertahankan efikasi cendawan L. lecanii dari pengaruh sinar matahari, yaitu minyak kedelai, kacang tanah, dan minyak kelapa. Keefektifan terlihat dari kemampuan cendawan dalam menghambat waktu penetasan telur kepik coklat, menekan jumlah terlur yang menetas, menekan jumlah nimfa yang akan berkembang menjadi imago, mengurangi jumlah polong hampa yang terbentuk, menurunkan jumlah tusukan pada biji, dan mampu mempertahankan berat kering biji kedelai tiap tanaman. Oleh karena itu, ketiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang besar dapat digunakan sebagai bahan perekat untuk melindungi efikasi cendawan L. lecanii dari pengaruh sinar matahari pada waktu aplikasi di lapangan. Kata kunci: Keefektifan, minyak nabati, L. lecanii, telur, kedelai ABSTRACT Lecanicillium (=Verticillium) lecanii is one of the most effective entomopathogenic fungi to control pod sucking bug Riptortus linearis. The fungi was able to infect brown stink bug in various developmental stages, from egg to adult. In the field, however the fungi was susceptible to the solar radiation. A research to study the effect of botanical oil as protectant for solar radiation on the effectiveness of brown stink bug. The thirty-five days after planting (DAP) soybean plant were infected by twenty-five eggs of brown stink bug with four replications. The thirty days old of L. lecanii were suspended in sterile water with density 10 7 /ml conidia. These suspension were added with each 2 ml/l of botanical oils were sprayed to the eggs exposure. The result showed that there were three kinds of botanical oil able protect the effectiveness L. lecanii to solar radiation i.e. soybean oil, peanut oil, and coconut oil. The effectiveness of botanical oil in protection L. lecanii were showed from inhibit to the egg hatched, able to pressure the egg hatched and the survivorship nymph to become adult, reduce the unfilled- pod and seed damaged, and able depending of seed weigh/plant. Therefore, its was suggested that these botanical oils can be used to protect the effectiveness of L. lecanii by solar radiation in the field. Key words: The effectiveness, botanical oils, V. lecanii, egg, soybean

Transcript of 8 yusmani-minyak nabati

Page 1: 8 yusmani-minyak nabati

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

28

PENAMBAHAN MINYAK NABATI UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN Lecanicillium lecanii DALAM MENGENDALIKAN TELUR KEPIK COKLAT (Riptortus linearis) (Hemiptera Alydidae) PADA KEDELAI

Yusmani Prayogo Staf Peneliti Hama dan Penyakit Balitkabi Malang Jln Raya Kendalpayak POBOX 66 Malang 65101

Email manik_galekyahoocom

ABSTRAK

Lecanicillium (=Verticillium) lecanii merupakan salah satu jenis cendawan entomopatogen yang efektif untuk mengendalikan hama kepik coklat Riptortus linearis pada kedelai karena mampu menginfeksi berbagai stadia hama yaitu meliputi imago nimfa dan telur Di lapangan cendawan tersebut rentan terhadap sinar matahari Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan jenis minyak nabati untuk mempertahankan efikasi cendawan L lecanii Tanaman kedelai pada umur 35 hari setelah tanam (HST) diinfestasi telur kepik coklat dengan cara menempelkan pada permukaan daun bagian atas dengan lem gom arab Masing-masing tanaman diinfestasi sebanyak 25 butir yang diulang empat kali Biakan cendawan L lecanii umur 30 hari setelah inokulasi (HSI) ditambah air hingga mendapatkan kerapatan konidia 107ml kemudian ditambah dengan masing-masing jenis minyak nabati 2 mll sesuai dengan perlakuan Selanjutnya diaplikasikan pada telur yang sudah dipaparkan dengan cara disemprotkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis minyak nabati yang mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dari pengaruh sinar matahari yaitu minyak kedelai kacang tanah dan minyak kelapa Keefektifan terlihat dari kemampuan cendawan dalam menghambat waktu penetasan telur kepik coklat menekan jumlah terlur yang menetas menekan jumlah nimfa yang akan berkembang menjadi imago mengurangi jumlah polong hampa yang terbentuk menurunkan jumlah tusukan pada biji dan mampu mempertahankan berat kering biji kedelai tiap tanaman Oleh karena itu ketiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang besar dapat digunakan sebagai bahan perekat untuk melindungi efikasi cendawan L lecanii dari pengaruh sinar matahari pada waktu aplikasi di lapangan Kata kunci Keefektifan minyak nabati L lecanii telur kedelai

ABSTRACT

Lecanicillium (=Verticillium) lecanii is one of the most effective entomopathogenic fungi to control pod sucking bug Riptortus linearis The fungi was able to infect brown stink bug in various developmental stages from egg to adult In the field however the fungi was susceptible to the solar radiation A research to study the effect of botanical oil as protectant for solar radiation on the effectiveness of brown stink bug The thirty-five days after planting (DAP) soybean plant were infected by twenty-five eggs of brown stink bug with four replications The thirty days old of L lecanii were suspended in sterile water with density 107ml conidia These suspension were added with each 2 mll of botanical oils were sprayed to the eggs exposure The result showed that there were three kinds of botanical oil able protect the effectiveness L lecanii to solar radiation ie soybean oil peanut oil and coconut oil The effectiveness of botanical oil in protection L lecanii were showed from inhibit to the egg hatched able to pressure the egg hatched and the survivorship nymph to become adult reduce the unfilled-pod and seed damaged and able depending of seed weighplant Therefore its was suggested that these botanical oils can be used to protect the effectiveness of L lecanii by solar radiation in the field Key words The effectiveness botanical oils V lecanii egg soybean

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

29

PENDAHULUAN

Lecanicillium (=Verticillium) lecanii merupakan salah satu jenis cendawan entomopatogen yang telah diketahui efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama maupun penyakit (Askary et al 1998 Aiuchi et al 2007 Kim et al 2007 Kim et al 2008 Goettel et al 2008 Shinya et al 2008a amp 2008b amp 2008c) Pada tahun 2004 cendawan L lecanii diketahui efektif untuk mengendalikan kepik coklat Riptortus linearis pada kedelai (Prayogo 2004) Kelebihan cendawan ini karena mampu menginfeksi semua stadia serangga kepik coklat mulai dari stadia telur nimfa maupun imago dengan tingkat efikasi yang cukup tinggi yaitu hingga di atas 50 (Prayogo et al 2004 amp 2005) Telur kepik coklat yang terinfeksi cendawan L lecanii akhirnya tidak mampu menetas karena cendawan tersebut bersifat ovisidal (Prayogo 2004 Aiuchi et al 2008a amp 2008b) Telur kepik coklat yang sudah terinfeksi L lecanii dan masih mampu menetas namun nimfa I yang terbentuk tidak dapat melangsungkan hidupnya menjadi nimfa II karena gagal ganti kulit (moulting) (Prayogo et al 2004) Peluang telur kepik coklat yang terinfeksi cendawan tersebut untuk berhasil berkembang menjadi imago hanya di bawah 20 Oleh karena itu cendawan L lecanii berpeluang besar dapat digunakan sebagai salah satu agens hayati dalam pengendalian hama terpadu (PHT) khususnya hama kepik coklat pada kedelai

Salah satu penghambat yang mempengaruhi efikasi cendawan entomopatogen dalam pengendalian hama di lapangan adalah faktor abiotik khususnya aktivitas sinar matahari (Braga et al 2002) Sinar matahari selain menghasilkan panas juga mengandung sinar UV yang akan merusak konidia sehingga efikasi cendawan menurun Tingkat kerusakan konidia akibat pengaruh sinar UV sangat tergantung dari berapa lama waktu konidia terpapar pada sinar tersebut Hasil penelitian Braga et al(2002) menunjukkan bahwa cendawan V lecanii yang terpapar pada sinar UV-B selama tiga jam masih mampu tumbuh namun pemaparan selama empat jam menyebabkan cendawan mati Menurut Yuen et al(2002) dan McCoy (2004) dampak UV-A dan UV-B dari sinar matahari secara langsung akan menyebabkan kematian sel dan mutasi akibat dari kerusakan susunan kromosom pada DNA Sedangkan menurut Moore et al (1993) UV-C menyebabkan terjadinya penundaan dan penurunan perkecambahan konidia

Penurunan daya kecambah konidia cendawan diakibatkan oleh meningkatnya respirasi dan aktivitas metabolik di dalam konidia sehingga dapat menurunkan cadangan makanan di dalam konidia Hasil penelitian Hallsworth dan Magan (1996) menunjukkan bahwa tingkat perkecambahan konidia ditentukan oleh kandungan poliol dan trehalosa Sementara itu kedua senyawa ini sangat berperan dalam pengaturan tekanan osmotik di dalam konidia dan tekanan osmotik ditentukan oleh suhu lingkungan tumbuh konidia Oleh karena itu disarankan dalam aplikasi di lapangan perlu dihindarkan dari pengaruh sinar matahari secara langsung yaitu dengan mengatur waktu aplikasi maupun menggunakan bahan pelindung (Williams et al 2000 Verhaar et al 2004 Samodra amp Ibrahim 2006)

Menurut Leland (2001a) ada beberapa strategi untuk melindungi biopestisida yang mengandung mikroorganisme dari pengaruh degradasi sinar UV yaitu (1) menggunakan bahan pelindung (UV protectant) yang dapat terlarut dalam minyak (2) menggunakan emulsi antara minyak dan air (3) menggunakan suspensi penyerap dan (4) metode enkapsulasi Ganga-Visalakshy et al (2005) melaporkan bahwa minyak nabati mampu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan V lecanii sehingga keefektifan cendawan menjadi meningkat Hasil penelitian Silva et al (2006) menunjukkan bahwa minyak nabati yang berasal dari biji sayuran mampu meningkatkan perkecambahan konidia cendawan Paecilomyces fumosoroseus Metarhizium anisopliae dan Beauveria bassiana (Deuteromycotina Hyphomycetes) hampir mencapai 100 dalam waktu yang relatif lebih singkat Kajian penambahan minyak nabati untuk mempertahankan efikasi L lecanii sebagai satu teknologi pengendalian R linearis di Indonesia belum pernah dilaporkan Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan minyak nabati dalam mempertahankan keefektifan L lecanii untuk mengendalikan telur Riptortus linearis

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

30

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilakukan di laboratorium dan rumah kaca Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) dimulai dari bulan April sampai dengan Oktober 2009 Rancangan percobaan yang digunakan adalah acak lengkap (RAL) Sebagai perlakuan adalah tujuh jenis minyak nabati yang masing-masing diulang sebanyak lima kali Tujuh jenis minyak nabati yang digunakan adalah minyak bunga matahari minyak kelapa minyak kapas minyak kedelai minyak kacang tanah minyak wijen dan minyak kemiri Pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut

1 Perkembangbiakan hama kepik coklat untuk mendapatkan telur Telur kepik coklat digunakan untuk menilai efikasi pengendalian dengan cendawan L lecanii yang

diberi minyak nabati sebagai bahan pelindung dalam mengendalikan hama tersebut Telur diperoleh dengan cara mengumpulkan imago kepik coklat yang diperoleh dari pertanaman kedelai di kebun percobaan Balitkabi Kendalpayak pada tahun 2009 kemudian dipelihara di dalam kurungan besi berdiameter 30 cm dan tinggi 50 cm yang disungkup dengan kain kasa Selanjutnya serangga dipelihara di laboratorium dan setiap hari imago diberi pakan kacang panjang Di dalam sangkar ditempelkan kumpulan benang berwarna kuning dengan panjang 25 cm yang berfungsi untuk tempat pelekatan kelompok telur yang dihasilkan imago kepik coklat Setiap dua hari kacang panjang sebagai pakan diganti dengan yang baru yang sebelumnya direndam di dalam air bersih untuk menghindari residu pestisida kimia Kumpulan telur yang sudah diletakkan imago kepik coklat setiap hari diambil untuk dikumpulkan dan dipelihara hingga menetas membentuk nimfa Setiap instar nimfa yang terbentuk dikumpulkan secara terpisah di dalam kurungan yang berbeda untuk mendapatkan calon imago dengan umur yang seragam Pemeliharaan imago dipertahankan hingga mampu memproduksi telur minimal 2000 butir per hari

2 Penanaman kedelai di kebun percobaan Kedelai varietas Wilis ditanam di dalam pot plastik polybag yang berisi tanah 5 Kg Setiap polybag berisi dua tanaman sebagai unit percobaan Tanaman disiram dipupuk dan disiang sesuai dengan kebutuhan Pada umur 35 hari setelah tanam (HST) tanaman disungkup dengan kain kasa untuk menghindari serangan hama lain Telur kepik coklat yang berumur satu hari ditempelkan pada permukaan daun bagian atas menggunakan lem gom arab Masing-masing tanaman diinfestasi 25 butir telur kepik coklat Infestasi telur dilakukan pada sore hari menjelang aplikasi cendawan L lecanii dilakukan

3 Aplikasi cendawan entomopatogen L lecanii Cendawan L lecanii ditumbuhkan pada media potato dextrose agar (PDA) di dalam cawan Petri Pada umur 30 hari setiap biakan cendawan di dalam cawan ditambah air steril 10 ml untuk diambil konidianya dengan cara dikerok menggunakan kuas halus selanjutnya dengan haemocytometer dan mikroskop binokuler hingga mendapatkan kerapatan konidia 107ml Setelah itu suspensi konidia dimasukkan ke dalam erlenmeyer secara terpisah sesuai dengan perlakuan Selanjutnya pada masing-masing suspensi konidia ditambahkan jenis minyak nabati sebanyak 2 mll dan dikocok menggunakan shaker selama 15 menit Masing-masing perlakuan diaplikasikan pada telur-telur yang sudah ditempelkan pada permukaan daun pada sore hari pukul 1600 WIB Pada perlakuan kontrol diaplikasi hanya dengan suspensi konidia L lecanii (tanpa penambahan minyak nabati)

4 Pengamatan Pengamatan meliputi waktu telur menetas jumlah telur yang menetas jumlah nimfa yang mampu menjadi imago jumlah polong hampa jumlah tusukan kepik coklat pada biji dan berat kering biji kedelai

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

31

5 Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program MINITAB Setelah itu apabila terdapat perbedaan diantara perlakuan yang diuji maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda (Duncan Multiple Range Test) α = 005

HASIL DAN PEMBAHASAN

1 Pengaruh penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii terhadap waktu penetasan telur kepik coklat

Salah satu tolok ukur efikasi cendawan dinilai dari waktu penetasan telur kepik coklat setelah disemprot dengan suspensi cendawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi cendawan L lecaniimampu memperlambat waktu penetasan telur kepik coklat Hal ini menunjukkan bahwa dengan penambahan minyak nabati mampu meningkatkan efikasi cendawan di lapangan Peningkatan efikasi cendawan terlihat dari keterlambatan waktu penetasan telur pada masing-masing perlakuan dibandingkan dengan kontrol (tanpa penambahan minyak nabati) Rata-rata waktu penetasan telur kepik coklat berkisar dari 10 sampai dengan 1075 hari setelah peletakan (HSP) (Gambar 1) Telur yang menetas dari perlakuan minyak kacang tanah dan bunga matahari terjadi pada 10 HSP Sedangkan pada perlakuan penambahan minyak kemiri minyak kapas minyak kelapa dan minyak wijen tampak penetasan telur terjadi pada 1025 HSP Dengan penambahan minyak kedelai telur kepik coklat menetas pada 1075 HSP sedangkan tanpa minyak nabati (L lecanii) telur kepik coklat menetas pada 8 HSP Walaupun diantara perlakuan jenis minyak nabati tidak berbeda nyata namun dengan penambahan minyak kedelai mengakibatkan telur kepik coklat menetas lebih lama dibandingkan dengan perlakuan lainnya Telur kepik coklat menetas terlambat hingga dua hari apabila dibandingkan dengan tanpa penambahan minyak nabati Namun apabila dibandingkan dengan telur kepik coklat yang tidak terinfeksi cendawan entomopatogen L lecanii maka telur menetas terlambat hingga empat hari karena secara normal rata-rata telur kepik coklat menetas terjadi pada enam HSP (Tengkano amp Sosromarsono 1985 Tengkano dkk 1992)

Keterlambatan waktu penetasan telur kepik coklat menyebabkan siklus hidup nimfa dan imago tidak sesuai dengan perkembangan polong kedelai di lapangan Semakin lambat telur kepik coklat menetas semakin tidak sesuai antara pertumbuhan kepik coklat dengan ketersediaan makanan yang ada di lapangan Fenomena ini terjadi karena telur menetas pada saat keadaan polong dan biji kedelai sudah mulai mengeras sehingga kurang disukai oleh nimfa kepik coklat Dengan demikian akan menurunkan tingkat kerusakan polong kedelai dari serangan hama kepik coklat Menurut Soesanto dan Darsam (1993) bahwa aplikasi cendawan entomopatogen pada telur kepik hijau Nezara viridula mengakibatkan waktu penetasan telur terlambat Terlambatnya waktu penetasan telur berdampak pada nimfa yang terbentuk tidak sesuai dengan perkembangan polong kedelai sehingga polong tidak disukai oleh nimfa Lebih lanjut dilaporkan Soesanto dan Darsam (1993) dengan tidak sesuainya perkembangan polong kedelai dengan nimfa maka mengakibatkan jumlah kerusakan polong akibat tusukan stilet nimfa N viridula lebih rendah

Kelebihan penggunaan minyak nabati yang ditambahkan dalam suspensi cendawan entomopatogen disebabkan karena minyak tersebut mampu melindungi cendawan dari pengaruh sinar matahari khususnya sinar UV yang akan merusak konidia Konidia merupakan salah satu organ infektif cendawan yang digunakan untuk menginfeksi inang (Cagan amp Svercel 2001 Mathews 2001 Braga et al 2002) Minyak yang ditambahkan pada suspensi cendawan akan membentuk biofilm yang melapisi konidia cendawan Biofilm akan berfungsi melindungi konidia dari pengaruh negatif sinar matahari (Leland 2001a) Oleh karena itu Leland (2001a amp 2001b) menganjurkan sebelum aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya konidia diformulasikan di dalam larutan minyak agar lebih toleran terhadap sinar matahari Novizan (2002) melaporkan bahwa pelapisan konidia cendawan dengan bahan perekat

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

32

mampu melindungi konidia dari pengaruh negatif sinar matahari Dengan demikian penambahan minyak ke dalam suspensi cendawan mempunyai peluang yang besar untuk pengendalian hama terutama di lahan yang mempunyai tipe iklim kering (Leland 2001a)

10

1025

1025

1075

10

1025

1025

8

0 2 4 6 8 10

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bat

12

i

Waktu penetasan telur kepik coklat (HSP)

Gambar 1 Waktu penetasan telur kepik coklat setelah disemprot dengan suspensi cendawan L lecanii yang ditambah dengan berbagai jenis minyak nabati

2 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii dalam menekan jumlah telur kepik coklat yang menetas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati mampu meningkatkan efikasi cendawan L lecanii dalam menggagalkan penetasan telur kepik coklat (Gambar 2) Walaupun diantara perlakuan penambahan minyak nabati tidak berbeda nyata namun penambahan minyak nabati berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) Jumlah telur kepik coklat yang menetas terbanyak mencapai 5223 terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak bunga matahari kemudian diikuti dengan perlakuan minyak kelapa kapas dan wijen masing-masing sama yaitu 4660

Perlakuan penambahan minyak kemiri menyebabkan jumlah telur kepik coklat yang menetas mencapai 4110 Jumlah telur kepik coklat yang menetas terendah terjadi pada perlakuan penambahan minyak kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 30 dan 3447 Sedangkan pada kontrol tanpa penambahan minyak nabati (L lecanii) jumlah telur kepik coklat yang menetas hingga mencapai 7947 Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penambahan minyak nabati mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dari pengaruh sinar matahari hingga mencapai 62 Minyak yang ditambahkan kedalam suspensi konidia cendawan akan membentuk lapisan biofilm sehingga konidia terhindar dari cekaman lingkungan khususnya sinar matahari yang mendera Hal ini disebabkan sinar yang datang akan diabsorbsi oleh lapisan biofilm pada konidia (Leland et al 2001) Oleh karena itu struktur dinding konidia terlindungi oleh penambahan senyawa minyak yang ditambahkan Sementara itu menurut Leland (2001a) dan Novizan (2002) tanpa penambahan minyak pada waktu aplikasi suspensi konidia cendawan maka agens hayati tersebut akan kehilangan efikasinya hingga mencapai 70 apabila diaplikasikan di lahan terbuka Oleh karena itu perlu adanya penambahan bahan perekat berupa senyawa minyak untuk mengatasi persistensi cendawan yang rendah dan kepekaannya terhadap sinar matahari

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

33

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

BungaMatahari

Kelapa Kapas Kedelai KacangTanah

Wijen Kemiri Kontrol

Jenis minyak nabati

Jum

lah

telu

r kep

ik c

okla

t men

etas

()

7901a

5223b

4443bc 4660bc 4481bc

4110bc 3447bc

3000c

Gambar 2 Jumlah telur kepik coklat yang menetas setelah disemprot dengan suspensi konidia cendawan L lecanii yang ditambah dengan berbegai jenis minyak nabati

Pada Gambar 2 tampak bahwa penambahan minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan yaitu kacang tanah dan kedelai pada suspensi cendawan L lecanii mengakibatkan jumlah telur kepik coklat yang dapat menetas lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan lainnya Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih baik daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa Daya emulsi yang dikandung oleh minyak akan mempengaruhi daya penyebaran lemak maupun protein dengan air Kandungan lemak dan dan protein di dalam minyak dari biji kacang-kacangan cukup tinggi yaitu masing-masing 52 dan 30 (Bender 2005) Di dalam lemak (trigliserida) setelah dihidrolisis akan menghasilkan tiga molekul asam lemak yang berantai panjang dan satu molekul gliserol Senyawa gliserol merupakan salah satu senyawa yang mampu mengabsorbsi sinar matahari Dengan demikian kelembaban konidia dapat dipertahankan akibat penambahan minyak yang banyak mengandung gliserol sehingga konidia menjadi lebih cepat berkecambah dalam jumlah yang lebih banyak (Gambar 3) Sementara itu hasil pengamatan secara mikroskopis mengindikasikan bahwa suspensi konidia yang diaplikasikan pada telur tanpa bahan pelindung minyak maka jumlah konidia yang mampu berkecambah hanya sedikit setelah satu hari dipaparkan di alam terbuka (Gambar 4)

3 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Nimfa kepik coklat terdiri dari lima stadia sebelum ganti kulit (moulting) berkembang menjadi imago Baik nimfa maupun imago berpeluang sama untuk menyerang polong dan biji kedelai meskipun tingkat serangan lebih parah yang diakibatkan oleh stadia nimfa Oleh karena itu nimfa yang mampu berkembang merupakan imago menjadi salah satu kriteria tolok ukur efikasi cendawan yang diaplikasikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati berpengaruh terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang mampu berkembang menjadi imago (Gambar 5) Hal ini tampak dari perbedaan yang signifikan antara perlakuan kontrol (L lecanii) dengan perlakuan penambahan minyak nabati Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

34

terendah terjadi pada perlakuan minyak nabati kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 1130 dan 1513 Kedua jenis minyak nabati tersebut mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya

Gambar 3 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat dengan penambahan minyak kacang setelah 0 jam diinkubasi

SEM MERK JEOL JAPAN TYPE JSM-5000 MAG X5000

Gambar 4 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat tanpa penambahan minyak nabati setelah satu hari aplikasi

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

35

Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago pada perlakuan minyak nabati kelapa kapas dan kemiri masing-masing 1913 1910 dan 1930 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan minyak kedelai dan kacang tanah namun tidak berbeda nyata dengan kedua jenis minyak tersebut Sedangkan perlakuan minyak bunga matahari dan wijen menunjukkan bahwa imago yang mampu hidup lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan kelima minyak nabati tersebut di atas yaitu masing-masing 3050 dan 2870 Jumlah imago kepik coklat yang hidup pada perlakuan tanpa minyak nabati (L lecanii ) masih relatif tinggi hingga mencapai 42

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bati

Jumlah nimfa kepik coklat yang menjadi imago ()

42 c

1930 ab

2870 b

1513 a

1130 a

1910 ab

1913 ab

3050 b

Gambar 5 Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago akibat aplikasi cendawan L lecanii ditambah dengan minyak nabati

Di dalam biji kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kelapa (Sutanto 2008) Di dalam potein minyak kacang-kacangan terkandung lesitin dan kasein yang keduanya merupakan bahan pengemulsi yang baik (Daniel 2004 Lawhon 2008) Semakin tinggi kandungan protein pada minyak nabati maka semakin besar peluang konidia yang dapat teremulsi dengan minyak Dengan demikian konidia yang dapat dilindungi oleh minyak sebagai bahan pelindung sehingga apabila terpapar di alam terbuka konidia lebih toleran Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih banyak daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa

4 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii menekan jumlah polong hampa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii berpengaruh nyata terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah polong hampa yang disebabkan oleh kepik coklat (Tabel 1) Jumlah polong hampa terendah terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak kelapa dan kedelai yaitu masing-masing 333 plusmn 187 dan 367 plusmn 129 Sedangkan penambahan minyak kemiri mengakibatkan jumlah polong hampa lebih tinggi dibandingkan perlakuan minyak kelapa maupun kedelai yaitu mencapai 435 plusmn 226

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

36

Tabel 1 Jumlah polong hampa jumlah tusukan pada biji dan berat kering biji tiap tanaman kedelai setelah diaplikasi dengan cendawan entomopatogen L lecanii dengan penambahan minyak berbagai jenis nabati

Perlakuan (Jenis minyak nabati)

Jumlah polong hampa

Jumlah tusukan pada tiap biji

Berat kering biji tiap tanaman

(gram) Bunga Matahari Kelapa Kapas Kedelai Kacang Tanah Wijen Kemiri Kontrol (L lecanii)

833 plusmn 333 a 333 plusmn 187 bc 567 plusmn 224 abc 367 plusmn 129 bc 533 plusmn 220 abc 633 plusmn 284 ab 435 plusmn 226 b 890 plusmn 343 a

436 plusmn 106 ab 310 plusmn 089 b 450 plusmn 196 ab 356 plusmn 109 a 336 plusmn 093 a 476 plusmn 225 ab 314 plusmn 101 a 660 plusmn 293 b

840 plusmn 343 b 973 plusmn 350 b 890 plusmn 318 b 933 plusmn 352 b 980 plusmn 347 b 913 plusmn 293 b 760 plusmn 293 ab 563 plusmn 278 a

DMRT (005) KK ()

221 3535

209 1556

304 2840

Rerata selajur yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata (uji DMRT α = 005)

Jumlah polong hampa relatif lebih tinggi yaitu masing-masing 533 plusmn 220 567 plusmn 224 dan 633 plusmn 284 pada perlakuan minyak kacang tanah kapas dan minyak wijen Jumlah polong hampa terbanyak terjadi pada perlakuan penambahan minyak bunga matahari yaitu 833 plusmn 333 dan perlakuan minyak tersebut tidak berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) yaitu hingga mencapai 890 plusmn 343 Tingginya jumlah polong hampa pada perlakuan minyak bunga matahari dan tanpa perlakuan disebabkan karena jumlah telur yang menetas dan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago masih relatif banyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya Dengan demikian peluang kepik coklat menyebabkan kerusakan biji pada waktu pengisian polong juga lebih tinggi sehingga banyak polong hampa terbentuk Menurut Todd dan Turnipseed (1974) dan Tengkano dkk (1992) serangan hama kepik coklat yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji akan menyebabkan polong dan biji hampa

5 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap keefektifan cendawan L lecanii menekan jumlah luka tusukan stilet kepik coklat pada biji kedelai

Penambahan minyak nabati selain mampu menekan jumlah polong hampa yang terbentuk juga mampu menekan jumlah luka tusukan pada setiap biji yang disebabkan oleh stilet kepik coklat yang akhirnya mempengaruhi juga kerusakan pada biji Jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan minyak kelapa yaitu hanya 310 plusmn 089 tiap biji kemudian minyak kemiri yaitu 314 plusmn 101 Selanjutnya diikuti perlakuan minyak kacang tanah dan kedelai masing-masing 336 plusmn 093 dan 356 plusmn 109 tusukan Perlakuan minyak bunga matahari minyak kapas dan minyak wijen menunjukkan jumlah tusukan relatif lebih tinggi yaitu berturut-turut 436 plusmn 106 450 plusmn 196 dan 476 plusmn 225 yang hampir sama dengan tanpa penambahan minyak (L lecanii) yaitu 660 plusmn 293 Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii untuk mengendalikan hama kepik coklat mempunyai peran yang tinggi dalam menyelamatkan biji karena kerusakan akibat tusukan stilet kepik coklat dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar Hasil penelitian Harnoto dkk (1977) menunjukkan bahwa biji kedelai yang memiliki bekas tusukan stilet kepik coklat dapat menyebabkan daya kecambah biji rendah karena bagian dalam biji sudah mengalami kerusakan

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

37

6 Pengaruh penambahan minyak nabati pada cendawan entomopatogen L lecanii terhadap berat kering biji kedelai

Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii dalam pengendalian kepik coklat berpengaruh terhadap berat kering biji yang dihasilkan tiap tanaman walaupun antar perlakuan tidak berbeda nyata Namun demikian berat kering biji total tertinggi terdapat pada perlakuan minyak nabati dari kacang tanah yaitu mencapai 980 plusmn 347 g kemudian diikuti dengan perlakuan dari penambahan minyak kelapa kedelai wijen kapas bunga matahari dan kemiri masing-masing 973 plusmn 350 g 933 plusmn 352 g 913 plusmn 293 g 840 plusmn 343 g dan 760 plusmn 293 g Sedangkan pada tanpa perlakuan (L lecanii) hanya 563 plusmn 278 gtanaman

Pada perlakuan penambahan minyak kacang tanah kedelai dan kelapa menghasilkan berat kering biji tiap tanaman lebih tinggi dari perlakuan minyak nabati lainnya Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut jumlah nimfa yang mampu berkembang menjadi imago juga lebih rendah karena mengalami gagal ganti kulit sewaktu stadia nimfa Dengan demikian jumlah imago yang masih hidup dan makan atau merusak biji juga relatif lebih sedikit selain itu jaringan organ tubuh imago diduga sudah mengalami infeksi cendawan Menurut Farques et al (1994) jaringan organ tubuh Colorado potato beatle yang terinfeksi cendawan Beauveria bassiana akan mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi penurunan aktivitas makan serangga tersebut Lebih lanjut dilaporkan bahwa penurunan konsumsi makan serangga hama tersebut disebabkan oleh terganggunya sistem hormonal sebagai pengendali syaraf Oleh karena itu Smith dan Sinoquet (2004) McCoy (2005) dan Katatny (2003) menganjurkan aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya ditambah larutan minyak untuk meningkatkan daya persistensi dan proliferasi cendawan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiga jenis minyak nabati yaitu minyak kelapa minyak kedelai dan minyak kacang tanah mampu mempertahankan efikasi cendawan entomopatogen L lecanii dalam mengendalikan telur kepik coklat pada kedelai Efikasi cendawan tampak mampu menghambat waktu penetasan telur sampai empat hari menekan jumlah telur yang tidak menetas hingga 6220 menekan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago sampai 7310 menurunkan jumlah polong hampa sampai 6220 menurunkan jumlah luka tusukan pada biji sebesar 53 dan mampu mempertahankan berat kering biji sampai 4260 Tiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang sebagai bahan perekat pada waktu aplikasi untuk melindungi efikasi cendawan entomopatogen dari pengaruh sinar matahari saat pengendalian hama di lapangan

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr Suharsono MS atas saran dan koreksi naskah ini

DAFTAR PUSTAKA

Aiuchi D Y Baba K Inami R Shinya M Tani K Kuramochi S Horie and M Koike 2007 Screening of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hybrid strains based on evaluation of pathogenicity against cotton aphid and greenhouse whitefly and viability on the leaf surface Appl Entomol Zool 51 205-212

Aiuchi D Y Baha K Inami R Shinya and M Tani M 2008a Variation in growth a different temperatures and production and size of conidia in hybrid strains of Verticillium lecanii (=Lecanicillium lecanii) (Deuteromycotina Hyphomycetes) J Appl Entomol and Zool 43(3) 427-436

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

38

Aiuchi D S Horie and M Koike 2008b Lecanicillium lecanii (=Verticillium lecanii) penetrate into Trialeurodes vaporariorum egg 41st Annual Meeting of the Society for Invertebrate Pathology and 9th International Conference on Bacillus thuringiensis August 3-72008 University of Warwick Coventry United Kingdom

Askary H Y Carriere RR Belanger and J Brodeur 1998 Pathogenicity of the fungus Verticillium

lecanii to aphids and powdery mildew Biocontrol Sci Technol 8 23-32

Batta YA 2003 Production and testing of novel formulations of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin (Deuteromycotina Hyphomycetes) Crop Protect 22(2) 415-422

Bender DA 2005 Arachis oil A dictionary of food and nutrition Oxford University Press httpwwwencyclopediacomdoc1039-arachisoilhtml [24 Mar 2008]

Braga GU L DEN Rangel SD Flint CD Miller and AJ Anderson 2002 Damage and Recovery from UV-B exposure on conidia of the entomopathogens Verticillium lecanii and Aphanocladium album Logan Utah State University

Cagan and M Svercel 2001 The influence of ultraviolet light on pathogenicity of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin the European Corn Borer Ostrinia nubilalis HBN (Lepidoptera Cerambidae) httpwwwagrhrjceaissuesjcea2-35jcea2349html [21 Juli 2005]

Daniel KT 2004 Soy lecithin from sludge to profit Wise traditions in food farming and the healing arts httpLecithinLecithin-growthhtml [2 Des 2008]

Ganga-Visalakshy PN A Krishnamoorthy and A Manoj-Kumar 2005 Effect of plant oils and adhesive stickers on the mycelia growth and condition of Verticillium lecanii a potential entomopathogen Phytopar 33(4) 367-369

Goettel MS M Koike JJ Kim D Aiuchi R Shinya and J Brodeur 2008 Potential of Lecanicillium spp for management of insects nematodes and plant disease J Invertebr Pathol 291819-1824

Hallsworth JE and N Magan N 1996 Culture age temperature and pH affect the polyol and trehalose contents of fungal propagule Appl and Environ Microbiol 67(7) 2435-2442

Harnoto W Tengkano dan D Soekarna 1977 Hama penting kedelai dan cara penanggulannya Simposium I Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian Maros 26-29 September 1977 Departemen Pertanian Lembaga Pusat Penelitian Pertanian hlm1-20

Katatny 2003 Improvement of cell wall degrading enzymes production by alginate encapsulated Trichoderma spp httppabwwscrehrftbrfd41219pdf [1 Januari 2006]

Kim JJ MS Goetel and DR Gilespie 2007 Potential of Lecanicillium lecanii species for dual microbial control of aphids and cucumber powdery fungus Sphaerotheca fuliginea Biol Control 40 327-332

Kim JJ MS Goettel and DR Gillespie 2008 Evaluation of Lecanicillium longisporum Vertalec for simultaneous suppression of cotton aphid Aphids gissypii and cucumber powdery mildew Sphaerotheca fuliginea on potted cucumbers Biol Control Crop Protection 29(6) 540-544

Leland JE 2001a Enviromental-stress tolerant formulations of Metarhizium anisopliae var Acridum for control of African Desert Locust (Schistocerca gregaria) Dissertation Virginia Faculty of VirginiaPolytechnic

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 2: 8 yusmani-minyak nabati

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

29

PENDAHULUAN

Lecanicillium (=Verticillium) lecanii merupakan salah satu jenis cendawan entomopatogen yang telah diketahui efektif untuk mengendalikan berbagai jenis hama maupun penyakit (Askary et al 1998 Aiuchi et al 2007 Kim et al 2007 Kim et al 2008 Goettel et al 2008 Shinya et al 2008a amp 2008b amp 2008c) Pada tahun 2004 cendawan L lecanii diketahui efektif untuk mengendalikan kepik coklat Riptortus linearis pada kedelai (Prayogo 2004) Kelebihan cendawan ini karena mampu menginfeksi semua stadia serangga kepik coklat mulai dari stadia telur nimfa maupun imago dengan tingkat efikasi yang cukup tinggi yaitu hingga di atas 50 (Prayogo et al 2004 amp 2005) Telur kepik coklat yang terinfeksi cendawan L lecanii akhirnya tidak mampu menetas karena cendawan tersebut bersifat ovisidal (Prayogo 2004 Aiuchi et al 2008a amp 2008b) Telur kepik coklat yang sudah terinfeksi L lecanii dan masih mampu menetas namun nimfa I yang terbentuk tidak dapat melangsungkan hidupnya menjadi nimfa II karena gagal ganti kulit (moulting) (Prayogo et al 2004) Peluang telur kepik coklat yang terinfeksi cendawan tersebut untuk berhasil berkembang menjadi imago hanya di bawah 20 Oleh karena itu cendawan L lecanii berpeluang besar dapat digunakan sebagai salah satu agens hayati dalam pengendalian hama terpadu (PHT) khususnya hama kepik coklat pada kedelai

Salah satu penghambat yang mempengaruhi efikasi cendawan entomopatogen dalam pengendalian hama di lapangan adalah faktor abiotik khususnya aktivitas sinar matahari (Braga et al 2002) Sinar matahari selain menghasilkan panas juga mengandung sinar UV yang akan merusak konidia sehingga efikasi cendawan menurun Tingkat kerusakan konidia akibat pengaruh sinar UV sangat tergantung dari berapa lama waktu konidia terpapar pada sinar tersebut Hasil penelitian Braga et al(2002) menunjukkan bahwa cendawan V lecanii yang terpapar pada sinar UV-B selama tiga jam masih mampu tumbuh namun pemaparan selama empat jam menyebabkan cendawan mati Menurut Yuen et al(2002) dan McCoy (2004) dampak UV-A dan UV-B dari sinar matahari secara langsung akan menyebabkan kematian sel dan mutasi akibat dari kerusakan susunan kromosom pada DNA Sedangkan menurut Moore et al (1993) UV-C menyebabkan terjadinya penundaan dan penurunan perkecambahan konidia

Penurunan daya kecambah konidia cendawan diakibatkan oleh meningkatnya respirasi dan aktivitas metabolik di dalam konidia sehingga dapat menurunkan cadangan makanan di dalam konidia Hasil penelitian Hallsworth dan Magan (1996) menunjukkan bahwa tingkat perkecambahan konidia ditentukan oleh kandungan poliol dan trehalosa Sementara itu kedua senyawa ini sangat berperan dalam pengaturan tekanan osmotik di dalam konidia dan tekanan osmotik ditentukan oleh suhu lingkungan tumbuh konidia Oleh karena itu disarankan dalam aplikasi di lapangan perlu dihindarkan dari pengaruh sinar matahari secara langsung yaitu dengan mengatur waktu aplikasi maupun menggunakan bahan pelindung (Williams et al 2000 Verhaar et al 2004 Samodra amp Ibrahim 2006)

Menurut Leland (2001a) ada beberapa strategi untuk melindungi biopestisida yang mengandung mikroorganisme dari pengaruh degradasi sinar UV yaitu (1) menggunakan bahan pelindung (UV protectant) yang dapat terlarut dalam minyak (2) menggunakan emulsi antara minyak dan air (3) menggunakan suspensi penyerap dan (4) metode enkapsulasi Ganga-Visalakshy et al (2005) melaporkan bahwa minyak nabati mampu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan V lecanii sehingga keefektifan cendawan menjadi meningkat Hasil penelitian Silva et al (2006) menunjukkan bahwa minyak nabati yang berasal dari biji sayuran mampu meningkatkan perkecambahan konidia cendawan Paecilomyces fumosoroseus Metarhizium anisopliae dan Beauveria bassiana (Deuteromycotina Hyphomycetes) hampir mencapai 100 dalam waktu yang relatif lebih singkat Kajian penambahan minyak nabati untuk mempertahankan efikasi L lecanii sebagai satu teknologi pengendalian R linearis di Indonesia belum pernah dilaporkan Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penambahan minyak nabati dalam mempertahankan keefektifan L lecanii untuk mengendalikan telur Riptortus linearis

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

30

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilakukan di laboratorium dan rumah kaca Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) dimulai dari bulan April sampai dengan Oktober 2009 Rancangan percobaan yang digunakan adalah acak lengkap (RAL) Sebagai perlakuan adalah tujuh jenis minyak nabati yang masing-masing diulang sebanyak lima kali Tujuh jenis minyak nabati yang digunakan adalah minyak bunga matahari minyak kelapa minyak kapas minyak kedelai minyak kacang tanah minyak wijen dan minyak kemiri Pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut

1 Perkembangbiakan hama kepik coklat untuk mendapatkan telur Telur kepik coklat digunakan untuk menilai efikasi pengendalian dengan cendawan L lecanii yang

diberi minyak nabati sebagai bahan pelindung dalam mengendalikan hama tersebut Telur diperoleh dengan cara mengumpulkan imago kepik coklat yang diperoleh dari pertanaman kedelai di kebun percobaan Balitkabi Kendalpayak pada tahun 2009 kemudian dipelihara di dalam kurungan besi berdiameter 30 cm dan tinggi 50 cm yang disungkup dengan kain kasa Selanjutnya serangga dipelihara di laboratorium dan setiap hari imago diberi pakan kacang panjang Di dalam sangkar ditempelkan kumpulan benang berwarna kuning dengan panjang 25 cm yang berfungsi untuk tempat pelekatan kelompok telur yang dihasilkan imago kepik coklat Setiap dua hari kacang panjang sebagai pakan diganti dengan yang baru yang sebelumnya direndam di dalam air bersih untuk menghindari residu pestisida kimia Kumpulan telur yang sudah diletakkan imago kepik coklat setiap hari diambil untuk dikumpulkan dan dipelihara hingga menetas membentuk nimfa Setiap instar nimfa yang terbentuk dikumpulkan secara terpisah di dalam kurungan yang berbeda untuk mendapatkan calon imago dengan umur yang seragam Pemeliharaan imago dipertahankan hingga mampu memproduksi telur minimal 2000 butir per hari

2 Penanaman kedelai di kebun percobaan Kedelai varietas Wilis ditanam di dalam pot plastik polybag yang berisi tanah 5 Kg Setiap polybag berisi dua tanaman sebagai unit percobaan Tanaman disiram dipupuk dan disiang sesuai dengan kebutuhan Pada umur 35 hari setelah tanam (HST) tanaman disungkup dengan kain kasa untuk menghindari serangan hama lain Telur kepik coklat yang berumur satu hari ditempelkan pada permukaan daun bagian atas menggunakan lem gom arab Masing-masing tanaman diinfestasi 25 butir telur kepik coklat Infestasi telur dilakukan pada sore hari menjelang aplikasi cendawan L lecanii dilakukan

3 Aplikasi cendawan entomopatogen L lecanii Cendawan L lecanii ditumbuhkan pada media potato dextrose agar (PDA) di dalam cawan Petri Pada umur 30 hari setiap biakan cendawan di dalam cawan ditambah air steril 10 ml untuk diambil konidianya dengan cara dikerok menggunakan kuas halus selanjutnya dengan haemocytometer dan mikroskop binokuler hingga mendapatkan kerapatan konidia 107ml Setelah itu suspensi konidia dimasukkan ke dalam erlenmeyer secara terpisah sesuai dengan perlakuan Selanjutnya pada masing-masing suspensi konidia ditambahkan jenis minyak nabati sebanyak 2 mll dan dikocok menggunakan shaker selama 15 menit Masing-masing perlakuan diaplikasikan pada telur-telur yang sudah ditempelkan pada permukaan daun pada sore hari pukul 1600 WIB Pada perlakuan kontrol diaplikasi hanya dengan suspensi konidia L lecanii (tanpa penambahan minyak nabati)

4 Pengamatan Pengamatan meliputi waktu telur menetas jumlah telur yang menetas jumlah nimfa yang mampu menjadi imago jumlah polong hampa jumlah tusukan kepik coklat pada biji dan berat kering biji kedelai

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

31

5 Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program MINITAB Setelah itu apabila terdapat perbedaan diantara perlakuan yang diuji maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda (Duncan Multiple Range Test) α = 005

HASIL DAN PEMBAHASAN

1 Pengaruh penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii terhadap waktu penetasan telur kepik coklat

Salah satu tolok ukur efikasi cendawan dinilai dari waktu penetasan telur kepik coklat setelah disemprot dengan suspensi cendawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi cendawan L lecaniimampu memperlambat waktu penetasan telur kepik coklat Hal ini menunjukkan bahwa dengan penambahan minyak nabati mampu meningkatkan efikasi cendawan di lapangan Peningkatan efikasi cendawan terlihat dari keterlambatan waktu penetasan telur pada masing-masing perlakuan dibandingkan dengan kontrol (tanpa penambahan minyak nabati) Rata-rata waktu penetasan telur kepik coklat berkisar dari 10 sampai dengan 1075 hari setelah peletakan (HSP) (Gambar 1) Telur yang menetas dari perlakuan minyak kacang tanah dan bunga matahari terjadi pada 10 HSP Sedangkan pada perlakuan penambahan minyak kemiri minyak kapas minyak kelapa dan minyak wijen tampak penetasan telur terjadi pada 1025 HSP Dengan penambahan minyak kedelai telur kepik coklat menetas pada 1075 HSP sedangkan tanpa minyak nabati (L lecanii) telur kepik coklat menetas pada 8 HSP Walaupun diantara perlakuan jenis minyak nabati tidak berbeda nyata namun dengan penambahan minyak kedelai mengakibatkan telur kepik coklat menetas lebih lama dibandingkan dengan perlakuan lainnya Telur kepik coklat menetas terlambat hingga dua hari apabila dibandingkan dengan tanpa penambahan minyak nabati Namun apabila dibandingkan dengan telur kepik coklat yang tidak terinfeksi cendawan entomopatogen L lecanii maka telur menetas terlambat hingga empat hari karena secara normal rata-rata telur kepik coklat menetas terjadi pada enam HSP (Tengkano amp Sosromarsono 1985 Tengkano dkk 1992)

Keterlambatan waktu penetasan telur kepik coklat menyebabkan siklus hidup nimfa dan imago tidak sesuai dengan perkembangan polong kedelai di lapangan Semakin lambat telur kepik coklat menetas semakin tidak sesuai antara pertumbuhan kepik coklat dengan ketersediaan makanan yang ada di lapangan Fenomena ini terjadi karena telur menetas pada saat keadaan polong dan biji kedelai sudah mulai mengeras sehingga kurang disukai oleh nimfa kepik coklat Dengan demikian akan menurunkan tingkat kerusakan polong kedelai dari serangan hama kepik coklat Menurut Soesanto dan Darsam (1993) bahwa aplikasi cendawan entomopatogen pada telur kepik hijau Nezara viridula mengakibatkan waktu penetasan telur terlambat Terlambatnya waktu penetasan telur berdampak pada nimfa yang terbentuk tidak sesuai dengan perkembangan polong kedelai sehingga polong tidak disukai oleh nimfa Lebih lanjut dilaporkan Soesanto dan Darsam (1993) dengan tidak sesuainya perkembangan polong kedelai dengan nimfa maka mengakibatkan jumlah kerusakan polong akibat tusukan stilet nimfa N viridula lebih rendah

Kelebihan penggunaan minyak nabati yang ditambahkan dalam suspensi cendawan entomopatogen disebabkan karena minyak tersebut mampu melindungi cendawan dari pengaruh sinar matahari khususnya sinar UV yang akan merusak konidia Konidia merupakan salah satu organ infektif cendawan yang digunakan untuk menginfeksi inang (Cagan amp Svercel 2001 Mathews 2001 Braga et al 2002) Minyak yang ditambahkan pada suspensi cendawan akan membentuk biofilm yang melapisi konidia cendawan Biofilm akan berfungsi melindungi konidia dari pengaruh negatif sinar matahari (Leland 2001a) Oleh karena itu Leland (2001a amp 2001b) menganjurkan sebelum aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya konidia diformulasikan di dalam larutan minyak agar lebih toleran terhadap sinar matahari Novizan (2002) melaporkan bahwa pelapisan konidia cendawan dengan bahan perekat

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

32

mampu melindungi konidia dari pengaruh negatif sinar matahari Dengan demikian penambahan minyak ke dalam suspensi cendawan mempunyai peluang yang besar untuk pengendalian hama terutama di lahan yang mempunyai tipe iklim kering (Leland 2001a)

10

1025

1025

1075

10

1025

1025

8

0 2 4 6 8 10

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bat

12

i

Waktu penetasan telur kepik coklat (HSP)

Gambar 1 Waktu penetasan telur kepik coklat setelah disemprot dengan suspensi cendawan L lecanii yang ditambah dengan berbagai jenis minyak nabati

2 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii dalam menekan jumlah telur kepik coklat yang menetas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati mampu meningkatkan efikasi cendawan L lecanii dalam menggagalkan penetasan telur kepik coklat (Gambar 2) Walaupun diantara perlakuan penambahan minyak nabati tidak berbeda nyata namun penambahan minyak nabati berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) Jumlah telur kepik coklat yang menetas terbanyak mencapai 5223 terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak bunga matahari kemudian diikuti dengan perlakuan minyak kelapa kapas dan wijen masing-masing sama yaitu 4660

Perlakuan penambahan minyak kemiri menyebabkan jumlah telur kepik coklat yang menetas mencapai 4110 Jumlah telur kepik coklat yang menetas terendah terjadi pada perlakuan penambahan minyak kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 30 dan 3447 Sedangkan pada kontrol tanpa penambahan minyak nabati (L lecanii) jumlah telur kepik coklat yang menetas hingga mencapai 7947 Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penambahan minyak nabati mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dari pengaruh sinar matahari hingga mencapai 62 Minyak yang ditambahkan kedalam suspensi konidia cendawan akan membentuk lapisan biofilm sehingga konidia terhindar dari cekaman lingkungan khususnya sinar matahari yang mendera Hal ini disebabkan sinar yang datang akan diabsorbsi oleh lapisan biofilm pada konidia (Leland et al 2001) Oleh karena itu struktur dinding konidia terlindungi oleh penambahan senyawa minyak yang ditambahkan Sementara itu menurut Leland (2001a) dan Novizan (2002) tanpa penambahan minyak pada waktu aplikasi suspensi konidia cendawan maka agens hayati tersebut akan kehilangan efikasinya hingga mencapai 70 apabila diaplikasikan di lahan terbuka Oleh karena itu perlu adanya penambahan bahan perekat berupa senyawa minyak untuk mengatasi persistensi cendawan yang rendah dan kepekaannya terhadap sinar matahari

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

33

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

BungaMatahari

Kelapa Kapas Kedelai KacangTanah

Wijen Kemiri Kontrol

Jenis minyak nabati

Jum

lah

telu

r kep

ik c

okla

t men

etas

()

7901a

5223b

4443bc 4660bc 4481bc

4110bc 3447bc

3000c

Gambar 2 Jumlah telur kepik coklat yang menetas setelah disemprot dengan suspensi konidia cendawan L lecanii yang ditambah dengan berbegai jenis minyak nabati

Pada Gambar 2 tampak bahwa penambahan minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan yaitu kacang tanah dan kedelai pada suspensi cendawan L lecanii mengakibatkan jumlah telur kepik coklat yang dapat menetas lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan lainnya Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih baik daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa Daya emulsi yang dikandung oleh minyak akan mempengaruhi daya penyebaran lemak maupun protein dengan air Kandungan lemak dan dan protein di dalam minyak dari biji kacang-kacangan cukup tinggi yaitu masing-masing 52 dan 30 (Bender 2005) Di dalam lemak (trigliserida) setelah dihidrolisis akan menghasilkan tiga molekul asam lemak yang berantai panjang dan satu molekul gliserol Senyawa gliserol merupakan salah satu senyawa yang mampu mengabsorbsi sinar matahari Dengan demikian kelembaban konidia dapat dipertahankan akibat penambahan minyak yang banyak mengandung gliserol sehingga konidia menjadi lebih cepat berkecambah dalam jumlah yang lebih banyak (Gambar 3) Sementara itu hasil pengamatan secara mikroskopis mengindikasikan bahwa suspensi konidia yang diaplikasikan pada telur tanpa bahan pelindung minyak maka jumlah konidia yang mampu berkecambah hanya sedikit setelah satu hari dipaparkan di alam terbuka (Gambar 4)

3 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Nimfa kepik coklat terdiri dari lima stadia sebelum ganti kulit (moulting) berkembang menjadi imago Baik nimfa maupun imago berpeluang sama untuk menyerang polong dan biji kedelai meskipun tingkat serangan lebih parah yang diakibatkan oleh stadia nimfa Oleh karena itu nimfa yang mampu berkembang merupakan imago menjadi salah satu kriteria tolok ukur efikasi cendawan yang diaplikasikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati berpengaruh terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang mampu berkembang menjadi imago (Gambar 5) Hal ini tampak dari perbedaan yang signifikan antara perlakuan kontrol (L lecanii) dengan perlakuan penambahan minyak nabati Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

34

terendah terjadi pada perlakuan minyak nabati kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 1130 dan 1513 Kedua jenis minyak nabati tersebut mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya

Gambar 3 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat dengan penambahan minyak kacang setelah 0 jam diinkubasi

SEM MERK JEOL JAPAN TYPE JSM-5000 MAG X5000

Gambar 4 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat tanpa penambahan minyak nabati setelah satu hari aplikasi

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

35

Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago pada perlakuan minyak nabati kelapa kapas dan kemiri masing-masing 1913 1910 dan 1930 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan minyak kedelai dan kacang tanah namun tidak berbeda nyata dengan kedua jenis minyak tersebut Sedangkan perlakuan minyak bunga matahari dan wijen menunjukkan bahwa imago yang mampu hidup lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan kelima minyak nabati tersebut di atas yaitu masing-masing 3050 dan 2870 Jumlah imago kepik coklat yang hidup pada perlakuan tanpa minyak nabati (L lecanii ) masih relatif tinggi hingga mencapai 42

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bati

Jumlah nimfa kepik coklat yang menjadi imago ()

42 c

1930 ab

2870 b

1513 a

1130 a

1910 ab

1913 ab

3050 b

Gambar 5 Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago akibat aplikasi cendawan L lecanii ditambah dengan minyak nabati

Di dalam biji kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kelapa (Sutanto 2008) Di dalam potein minyak kacang-kacangan terkandung lesitin dan kasein yang keduanya merupakan bahan pengemulsi yang baik (Daniel 2004 Lawhon 2008) Semakin tinggi kandungan protein pada minyak nabati maka semakin besar peluang konidia yang dapat teremulsi dengan minyak Dengan demikian konidia yang dapat dilindungi oleh minyak sebagai bahan pelindung sehingga apabila terpapar di alam terbuka konidia lebih toleran Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih banyak daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa

4 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii menekan jumlah polong hampa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii berpengaruh nyata terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah polong hampa yang disebabkan oleh kepik coklat (Tabel 1) Jumlah polong hampa terendah terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak kelapa dan kedelai yaitu masing-masing 333 plusmn 187 dan 367 plusmn 129 Sedangkan penambahan minyak kemiri mengakibatkan jumlah polong hampa lebih tinggi dibandingkan perlakuan minyak kelapa maupun kedelai yaitu mencapai 435 plusmn 226

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

36

Tabel 1 Jumlah polong hampa jumlah tusukan pada biji dan berat kering biji tiap tanaman kedelai setelah diaplikasi dengan cendawan entomopatogen L lecanii dengan penambahan minyak berbagai jenis nabati

Perlakuan (Jenis minyak nabati)

Jumlah polong hampa

Jumlah tusukan pada tiap biji

Berat kering biji tiap tanaman

(gram) Bunga Matahari Kelapa Kapas Kedelai Kacang Tanah Wijen Kemiri Kontrol (L lecanii)

833 plusmn 333 a 333 plusmn 187 bc 567 plusmn 224 abc 367 plusmn 129 bc 533 plusmn 220 abc 633 plusmn 284 ab 435 plusmn 226 b 890 plusmn 343 a

436 plusmn 106 ab 310 plusmn 089 b 450 plusmn 196 ab 356 plusmn 109 a 336 plusmn 093 a 476 plusmn 225 ab 314 plusmn 101 a 660 plusmn 293 b

840 plusmn 343 b 973 plusmn 350 b 890 plusmn 318 b 933 plusmn 352 b 980 plusmn 347 b 913 plusmn 293 b 760 plusmn 293 ab 563 plusmn 278 a

DMRT (005) KK ()

221 3535

209 1556

304 2840

Rerata selajur yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata (uji DMRT α = 005)

Jumlah polong hampa relatif lebih tinggi yaitu masing-masing 533 plusmn 220 567 plusmn 224 dan 633 plusmn 284 pada perlakuan minyak kacang tanah kapas dan minyak wijen Jumlah polong hampa terbanyak terjadi pada perlakuan penambahan minyak bunga matahari yaitu 833 plusmn 333 dan perlakuan minyak tersebut tidak berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) yaitu hingga mencapai 890 plusmn 343 Tingginya jumlah polong hampa pada perlakuan minyak bunga matahari dan tanpa perlakuan disebabkan karena jumlah telur yang menetas dan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago masih relatif banyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya Dengan demikian peluang kepik coklat menyebabkan kerusakan biji pada waktu pengisian polong juga lebih tinggi sehingga banyak polong hampa terbentuk Menurut Todd dan Turnipseed (1974) dan Tengkano dkk (1992) serangan hama kepik coklat yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji akan menyebabkan polong dan biji hampa

5 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap keefektifan cendawan L lecanii menekan jumlah luka tusukan stilet kepik coklat pada biji kedelai

Penambahan minyak nabati selain mampu menekan jumlah polong hampa yang terbentuk juga mampu menekan jumlah luka tusukan pada setiap biji yang disebabkan oleh stilet kepik coklat yang akhirnya mempengaruhi juga kerusakan pada biji Jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan minyak kelapa yaitu hanya 310 plusmn 089 tiap biji kemudian minyak kemiri yaitu 314 plusmn 101 Selanjutnya diikuti perlakuan minyak kacang tanah dan kedelai masing-masing 336 plusmn 093 dan 356 plusmn 109 tusukan Perlakuan minyak bunga matahari minyak kapas dan minyak wijen menunjukkan jumlah tusukan relatif lebih tinggi yaitu berturut-turut 436 plusmn 106 450 plusmn 196 dan 476 plusmn 225 yang hampir sama dengan tanpa penambahan minyak (L lecanii) yaitu 660 plusmn 293 Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii untuk mengendalikan hama kepik coklat mempunyai peran yang tinggi dalam menyelamatkan biji karena kerusakan akibat tusukan stilet kepik coklat dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar Hasil penelitian Harnoto dkk (1977) menunjukkan bahwa biji kedelai yang memiliki bekas tusukan stilet kepik coklat dapat menyebabkan daya kecambah biji rendah karena bagian dalam biji sudah mengalami kerusakan

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

37

6 Pengaruh penambahan minyak nabati pada cendawan entomopatogen L lecanii terhadap berat kering biji kedelai

Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii dalam pengendalian kepik coklat berpengaruh terhadap berat kering biji yang dihasilkan tiap tanaman walaupun antar perlakuan tidak berbeda nyata Namun demikian berat kering biji total tertinggi terdapat pada perlakuan minyak nabati dari kacang tanah yaitu mencapai 980 plusmn 347 g kemudian diikuti dengan perlakuan dari penambahan minyak kelapa kedelai wijen kapas bunga matahari dan kemiri masing-masing 973 plusmn 350 g 933 plusmn 352 g 913 plusmn 293 g 840 plusmn 343 g dan 760 plusmn 293 g Sedangkan pada tanpa perlakuan (L lecanii) hanya 563 plusmn 278 gtanaman

Pada perlakuan penambahan minyak kacang tanah kedelai dan kelapa menghasilkan berat kering biji tiap tanaman lebih tinggi dari perlakuan minyak nabati lainnya Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut jumlah nimfa yang mampu berkembang menjadi imago juga lebih rendah karena mengalami gagal ganti kulit sewaktu stadia nimfa Dengan demikian jumlah imago yang masih hidup dan makan atau merusak biji juga relatif lebih sedikit selain itu jaringan organ tubuh imago diduga sudah mengalami infeksi cendawan Menurut Farques et al (1994) jaringan organ tubuh Colorado potato beatle yang terinfeksi cendawan Beauveria bassiana akan mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi penurunan aktivitas makan serangga tersebut Lebih lanjut dilaporkan bahwa penurunan konsumsi makan serangga hama tersebut disebabkan oleh terganggunya sistem hormonal sebagai pengendali syaraf Oleh karena itu Smith dan Sinoquet (2004) McCoy (2005) dan Katatny (2003) menganjurkan aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya ditambah larutan minyak untuk meningkatkan daya persistensi dan proliferasi cendawan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiga jenis minyak nabati yaitu minyak kelapa minyak kedelai dan minyak kacang tanah mampu mempertahankan efikasi cendawan entomopatogen L lecanii dalam mengendalikan telur kepik coklat pada kedelai Efikasi cendawan tampak mampu menghambat waktu penetasan telur sampai empat hari menekan jumlah telur yang tidak menetas hingga 6220 menekan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago sampai 7310 menurunkan jumlah polong hampa sampai 6220 menurunkan jumlah luka tusukan pada biji sebesar 53 dan mampu mempertahankan berat kering biji sampai 4260 Tiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang sebagai bahan perekat pada waktu aplikasi untuk melindungi efikasi cendawan entomopatogen dari pengaruh sinar matahari saat pengendalian hama di lapangan

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr Suharsono MS atas saran dan koreksi naskah ini

DAFTAR PUSTAKA

Aiuchi D Y Baba K Inami R Shinya M Tani K Kuramochi S Horie and M Koike 2007 Screening of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hybrid strains based on evaluation of pathogenicity against cotton aphid and greenhouse whitefly and viability on the leaf surface Appl Entomol Zool 51 205-212

Aiuchi D Y Baha K Inami R Shinya and M Tani M 2008a Variation in growth a different temperatures and production and size of conidia in hybrid strains of Verticillium lecanii (=Lecanicillium lecanii) (Deuteromycotina Hyphomycetes) J Appl Entomol and Zool 43(3) 427-436

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

38

Aiuchi D S Horie and M Koike 2008b Lecanicillium lecanii (=Verticillium lecanii) penetrate into Trialeurodes vaporariorum egg 41st Annual Meeting of the Society for Invertebrate Pathology and 9th International Conference on Bacillus thuringiensis August 3-72008 University of Warwick Coventry United Kingdom

Askary H Y Carriere RR Belanger and J Brodeur 1998 Pathogenicity of the fungus Verticillium

lecanii to aphids and powdery mildew Biocontrol Sci Technol 8 23-32

Batta YA 2003 Production and testing of novel formulations of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin (Deuteromycotina Hyphomycetes) Crop Protect 22(2) 415-422

Bender DA 2005 Arachis oil A dictionary of food and nutrition Oxford University Press httpwwwencyclopediacomdoc1039-arachisoilhtml [24 Mar 2008]

Braga GU L DEN Rangel SD Flint CD Miller and AJ Anderson 2002 Damage and Recovery from UV-B exposure on conidia of the entomopathogens Verticillium lecanii and Aphanocladium album Logan Utah State University

Cagan and M Svercel 2001 The influence of ultraviolet light on pathogenicity of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin the European Corn Borer Ostrinia nubilalis HBN (Lepidoptera Cerambidae) httpwwwagrhrjceaissuesjcea2-35jcea2349html [21 Juli 2005]

Daniel KT 2004 Soy lecithin from sludge to profit Wise traditions in food farming and the healing arts httpLecithinLecithin-growthhtml [2 Des 2008]

Ganga-Visalakshy PN A Krishnamoorthy and A Manoj-Kumar 2005 Effect of plant oils and adhesive stickers on the mycelia growth and condition of Verticillium lecanii a potential entomopathogen Phytopar 33(4) 367-369

Goettel MS M Koike JJ Kim D Aiuchi R Shinya and J Brodeur 2008 Potential of Lecanicillium spp for management of insects nematodes and plant disease J Invertebr Pathol 291819-1824

Hallsworth JE and N Magan N 1996 Culture age temperature and pH affect the polyol and trehalose contents of fungal propagule Appl and Environ Microbiol 67(7) 2435-2442

Harnoto W Tengkano dan D Soekarna 1977 Hama penting kedelai dan cara penanggulannya Simposium I Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian Maros 26-29 September 1977 Departemen Pertanian Lembaga Pusat Penelitian Pertanian hlm1-20

Katatny 2003 Improvement of cell wall degrading enzymes production by alginate encapsulated Trichoderma spp httppabwwscrehrftbrfd41219pdf [1 Januari 2006]

Kim JJ MS Goetel and DR Gilespie 2007 Potential of Lecanicillium lecanii species for dual microbial control of aphids and cucumber powdery fungus Sphaerotheca fuliginea Biol Control 40 327-332

Kim JJ MS Goettel and DR Gillespie 2008 Evaluation of Lecanicillium longisporum Vertalec for simultaneous suppression of cotton aphid Aphids gissypii and cucumber powdery mildew Sphaerotheca fuliginea on potted cucumbers Biol Control Crop Protection 29(6) 540-544

Leland JE 2001a Enviromental-stress tolerant formulations of Metarhizium anisopliae var Acridum for control of African Desert Locust (Schistocerca gregaria) Dissertation Virginia Faculty of VirginiaPolytechnic

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 3: 8 yusmani-minyak nabati

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

30

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilakukan di laboratorium dan rumah kaca Balai Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian (BALITKABI) dimulai dari bulan April sampai dengan Oktober 2009 Rancangan percobaan yang digunakan adalah acak lengkap (RAL) Sebagai perlakuan adalah tujuh jenis minyak nabati yang masing-masing diulang sebanyak lima kali Tujuh jenis minyak nabati yang digunakan adalah minyak bunga matahari minyak kelapa minyak kapas minyak kedelai minyak kacang tanah minyak wijen dan minyak kemiri Pelaksanaan penelitian adalah sebagai berikut

1 Perkembangbiakan hama kepik coklat untuk mendapatkan telur Telur kepik coklat digunakan untuk menilai efikasi pengendalian dengan cendawan L lecanii yang

diberi minyak nabati sebagai bahan pelindung dalam mengendalikan hama tersebut Telur diperoleh dengan cara mengumpulkan imago kepik coklat yang diperoleh dari pertanaman kedelai di kebun percobaan Balitkabi Kendalpayak pada tahun 2009 kemudian dipelihara di dalam kurungan besi berdiameter 30 cm dan tinggi 50 cm yang disungkup dengan kain kasa Selanjutnya serangga dipelihara di laboratorium dan setiap hari imago diberi pakan kacang panjang Di dalam sangkar ditempelkan kumpulan benang berwarna kuning dengan panjang 25 cm yang berfungsi untuk tempat pelekatan kelompok telur yang dihasilkan imago kepik coklat Setiap dua hari kacang panjang sebagai pakan diganti dengan yang baru yang sebelumnya direndam di dalam air bersih untuk menghindari residu pestisida kimia Kumpulan telur yang sudah diletakkan imago kepik coklat setiap hari diambil untuk dikumpulkan dan dipelihara hingga menetas membentuk nimfa Setiap instar nimfa yang terbentuk dikumpulkan secara terpisah di dalam kurungan yang berbeda untuk mendapatkan calon imago dengan umur yang seragam Pemeliharaan imago dipertahankan hingga mampu memproduksi telur minimal 2000 butir per hari

2 Penanaman kedelai di kebun percobaan Kedelai varietas Wilis ditanam di dalam pot plastik polybag yang berisi tanah 5 Kg Setiap polybag berisi dua tanaman sebagai unit percobaan Tanaman disiram dipupuk dan disiang sesuai dengan kebutuhan Pada umur 35 hari setelah tanam (HST) tanaman disungkup dengan kain kasa untuk menghindari serangan hama lain Telur kepik coklat yang berumur satu hari ditempelkan pada permukaan daun bagian atas menggunakan lem gom arab Masing-masing tanaman diinfestasi 25 butir telur kepik coklat Infestasi telur dilakukan pada sore hari menjelang aplikasi cendawan L lecanii dilakukan

3 Aplikasi cendawan entomopatogen L lecanii Cendawan L lecanii ditumbuhkan pada media potato dextrose agar (PDA) di dalam cawan Petri Pada umur 30 hari setiap biakan cendawan di dalam cawan ditambah air steril 10 ml untuk diambil konidianya dengan cara dikerok menggunakan kuas halus selanjutnya dengan haemocytometer dan mikroskop binokuler hingga mendapatkan kerapatan konidia 107ml Setelah itu suspensi konidia dimasukkan ke dalam erlenmeyer secara terpisah sesuai dengan perlakuan Selanjutnya pada masing-masing suspensi konidia ditambahkan jenis minyak nabati sebanyak 2 mll dan dikocok menggunakan shaker selama 15 menit Masing-masing perlakuan diaplikasikan pada telur-telur yang sudah ditempelkan pada permukaan daun pada sore hari pukul 1600 WIB Pada perlakuan kontrol diaplikasi hanya dengan suspensi konidia L lecanii (tanpa penambahan minyak nabati)

4 Pengamatan Pengamatan meliputi waktu telur menetas jumlah telur yang menetas jumlah nimfa yang mampu menjadi imago jumlah polong hampa jumlah tusukan kepik coklat pada biji dan berat kering biji kedelai

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

31

5 Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program MINITAB Setelah itu apabila terdapat perbedaan diantara perlakuan yang diuji maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda (Duncan Multiple Range Test) α = 005

HASIL DAN PEMBAHASAN

1 Pengaruh penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii terhadap waktu penetasan telur kepik coklat

Salah satu tolok ukur efikasi cendawan dinilai dari waktu penetasan telur kepik coklat setelah disemprot dengan suspensi cendawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi cendawan L lecaniimampu memperlambat waktu penetasan telur kepik coklat Hal ini menunjukkan bahwa dengan penambahan minyak nabati mampu meningkatkan efikasi cendawan di lapangan Peningkatan efikasi cendawan terlihat dari keterlambatan waktu penetasan telur pada masing-masing perlakuan dibandingkan dengan kontrol (tanpa penambahan minyak nabati) Rata-rata waktu penetasan telur kepik coklat berkisar dari 10 sampai dengan 1075 hari setelah peletakan (HSP) (Gambar 1) Telur yang menetas dari perlakuan minyak kacang tanah dan bunga matahari terjadi pada 10 HSP Sedangkan pada perlakuan penambahan minyak kemiri minyak kapas minyak kelapa dan minyak wijen tampak penetasan telur terjadi pada 1025 HSP Dengan penambahan minyak kedelai telur kepik coklat menetas pada 1075 HSP sedangkan tanpa minyak nabati (L lecanii) telur kepik coklat menetas pada 8 HSP Walaupun diantara perlakuan jenis minyak nabati tidak berbeda nyata namun dengan penambahan minyak kedelai mengakibatkan telur kepik coklat menetas lebih lama dibandingkan dengan perlakuan lainnya Telur kepik coklat menetas terlambat hingga dua hari apabila dibandingkan dengan tanpa penambahan minyak nabati Namun apabila dibandingkan dengan telur kepik coklat yang tidak terinfeksi cendawan entomopatogen L lecanii maka telur menetas terlambat hingga empat hari karena secara normal rata-rata telur kepik coklat menetas terjadi pada enam HSP (Tengkano amp Sosromarsono 1985 Tengkano dkk 1992)

Keterlambatan waktu penetasan telur kepik coklat menyebabkan siklus hidup nimfa dan imago tidak sesuai dengan perkembangan polong kedelai di lapangan Semakin lambat telur kepik coklat menetas semakin tidak sesuai antara pertumbuhan kepik coklat dengan ketersediaan makanan yang ada di lapangan Fenomena ini terjadi karena telur menetas pada saat keadaan polong dan biji kedelai sudah mulai mengeras sehingga kurang disukai oleh nimfa kepik coklat Dengan demikian akan menurunkan tingkat kerusakan polong kedelai dari serangan hama kepik coklat Menurut Soesanto dan Darsam (1993) bahwa aplikasi cendawan entomopatogen pada telur kepik hijau Nezara viridula mengakibatkan waktu penetasan telur terlambat Terlambatnya waktu penetasan telur berdampak pada nimfa yang terbentuk tidak sesuai dengan perkembangan polong kedelai sehingga polong tidak disukai oleh nimfa Lebih lanjut dilaporkan Soesanto dan Darsam (1993) dengan tidak sesuainya perkembangan polong kedelai dengan nimfa maka mengakibatkan jumlah kerusakan polong akibat tusukan stilet nimfa N viridula lebih rendah

Kelebihan penggunaan minyak nabati yang ditambahkan dalam suspensi cendawan entomopatogen disebabkan karena minyak tersebut mampu melindungi cendawan dari pengaruh sinar matahari khususnya sinar UV yang akan merusak konidia Konidia merupakan salah satu organ infektif cendawan yang digunakan untuk menginfeksi inang (Cagan amp Svercel 2001 Mathews 2001 Braga et al 2002) Minyak yang ditambahkan pada suspensi cendawan akan membentuk biofilm yang melapisi konidia cendawan Biofilm akan berfungsi melindungi konidia dari pengaruh negatif sinar matahari (Leland 2001a) Oleh karena itu Leland (2001a amp 2001b) menganjurkan sebelum aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya konidia diformulasikan di dalam larutan minyak agar lebih toleran terhadap sinar matahari Novizan (2002) melaporkan bahwa pelapisan konidia cendawan dengan bahan perekat

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

32

mampu melindungi konidia dari pengaruh negatif sinar matahari Dengan demikian penambahan minyak ke dalam suspensi cendawan mempunyai peluang yang besar untuk pengendalian hama terutama di lahan yang mempunyai tipe iklim kering (Leland 2001a)

10

1025

1025

1075

10

1025

1025

8

0 2 4 6 8 10

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bat

12

i

Waktu penetasan telur kepik coklat (HSP)

Gambar 1 Waktu penetasan telur kepik coklat setelah disemprot dengan suspensi cendawan L lecanii yang ditambah dengan berbagai jenis minyak nabati

2 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii dalam menekan jumlah telur kepik coklat yang menetas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati mampu meningkatkan efikasi cendawan L lecanii dalam menggagalkan penetasan telur kepik coklat (Gambar 2) Walaupun diantara perlakuan penambahan minyak nabati tidak berbeda nyata namun penambahan minyak nabati berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) Jumlah telur kepik coklat yang menetas terbanyak mencapai 5223 terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak bunga matahari kemudian diikuti dengan perlakuan minyak kelapa kapas dan wijen masing-masing sama yaitu 4660

Perlakuan penambahan minyak kemiri menyebabkan jumlah telur kepik coklat yang menetas mencapai 4110 Jumlah telur kepik coklat yang menetas terendah terjadi pada perlakuan penambahan minyak kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 30 dan 3447 Sedangkan pada kontrol tanpa penambahan minyak nabati (L lecanii) jumlah telur kepik coklat yang menetas hingga mencapai 7947 Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penambahan minyak nabati mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dari pengaruh sinar matahari hingga mencapai 62 Minyak yang ditambahkan kedalam suspensi konidia cendawan akan membentuk lapisan biofilm sehingga konidia terhindar dari cekaman lingkungan khususnya sinar matahari yang mendera Hal ini disebabkan sinar yang datang akan diabsorbsi oleh lapisan biofilm pada konidia (Leland et al 2001) Oleh karena itu struktur dinding konidia terlindungi oleh penambahan senyawa minyak yang ditambahkan Sementara itu menurut Leland (2001a) dan Novizan (2002) tanpa penambahan minyak pada waktu aplikasi suspensi konidia cendawan maka agens hayati tersebut akan kehilangan efikasinya hingga mencapai 70 apabila diaplikasikan di lahan terbuka Oleh karena itu perlu adanya penambahan bahan perekat berupa senyawa minyak untuk mengatasi persistensi cendawan yang rendah dan kepekaannya terhadap sinar matahari

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

33

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

BungaMatahari

Kelapa Kapas Kedelai KacangTanah

Wijen Kemiri Kontrol

Jenis minyak nabati

Jum

lah

telu

r kep

ik c

okla

t men

etas

()

7901a

5223b

4443bc 4660bc 4481bc

4110bc 3447bc

3000c

Gambar 2 Jumlah telur kepik coklat yang menetas setelah disemprot dengan suspensi konidia cendawan L lecanii yang ditambah dengan berbegai jenis minyak nabati

Pada Gambar 2 tampak bahwa penambahan minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan yaitu kacang tanah dan kedelai pada suspensi cendawan L lecanii mengakibatkan jumlah telur kepik coklat yang dapat menetas lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan lainnya Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih baik daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa Daya emulsi yang dikandung oleh minyak akan mempengaruhi daya penyebaran lemak maupun protein dengan air Kandungan lemak dan dan protein di dalam minyak dari biji kacang-kacangan cukup tinggi yaitu masing-masing 52 dan 30 (Bender 2005) Di dalam lemak (trigliserida) setelah dihidrolisis akan menghasilkan tiga molekul asam lemak yang berantai panjang dan satu molekul gliserol Senyawa gliserol merupakan salah satu senyawa yang mampu mengabsorbsi sinar matahari Dengan demikian kelembaban konidia dapat dipertahankan akibat penambahan minyak yang banyak mengandung gliserol sehingga konidia menjadi lebih cepat berkecambah dalam jumlah yang lebih banyak (Gambar 3) Sementara itu hasil pengamatan secara mikroskopis mengindikasikan bahwa suspensi konidia yang diaplikasikan pada telur tanpa bahan pelindung minyak maka jumlah konidia yang mampu berkecambah hanya sedikit setelah satu hari dipaparkan di alam terbuka (Gambar 4)

3 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Nimfa kepik coklat terdiri dari lima stadia sebelum ganti kulit (moulting) berkembang menjadi imago Baik nimfa maupun imago berpeluang sama untuk menyerang polong dan biji kedelai meskipun tingkat serangan lebih parah yang diakibatkan oleh stadia nimfa Oleh karena itu nimfa yang mampu berkembang merupakan imago menjadi salah satu kriteria tolok ukur efikasi cendawan yang diaplikasikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati berpengaruh terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang mampu berkembang menjadi imago (Gambar 5) Hal ini tampak dari perbedaan yang signifikan antara perlakuan kontrol (L lecanii) dengan perlakuan penambahan minyak nabati Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

34

terendah terjadi pada perlakuan minyak nabati kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 1130 dan 1513 Kedua jenis minyak nabati tersebut mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya

Gambar 3 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat dengan penambahan minyak kacang setelah 0 jam diinkubasi

SEM MERK JEOL JAPAN TYPE JSM-5000 MAG X5000

Gambar 4 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat tanpa penambahan minyak nabati setelah satu hari aplikasi

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

35

Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago pada perlakuan minyak nabati kelapa kapas dan kemiri masing-masing 1913 1910 dan 1930 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan minyak kedelai dan kacang tanah namun tidak berbeda nyata dengan kedua jenis minyak tersebut Sedangkan perlakuan minyak bunga matahari dan wijen menunjukkan bahwa imago yang mampu hidup lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan kelima minyak nabati tersebut di atas yaitu masing-masing 3050 dan 2870 Jumlah imago kepik coklat yang hidup pada perlakuan tanpa minyak nabati (L lecanii ) masih relatif tinggi hingga mencapai 42

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bati

Jumlah nimfa kepik coklat yang menjadi imago ()

42 c

1930 ab

2870 b

1513 a

1130 a

1910 ab

1913 ab

3050 b

Gambar 5 Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago akibat aplikasi cendawan L lecanii ditambah dengan minyak nabati

Di dalam biji kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kelapa (Sutanto 2008) Di dalam potein minyak kacang-kacangan terkandung lesitin dan kasein yang keduanya merupakan bahan pengemulsi yang baik (Daniel 2004 Lawhon 2008) Semakin tinggi kandungan protein pada minyak nabati maka semakin besar peluang konidia yang dapat teremulsi dengan minyak Dengan demikian konidia yang dapat dilindungi oleh minyak sebagai bahan pelindung sehingga apabila terpapar di alam terbuka konidia lebih toleran Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih banyak daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa

4 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii menekan jumlah polong hampa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii berpengaruh nyata terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah polong hampa yang disebabkan oleh kepik coklat (Tabel 1) Jumlah polong hampa terendah terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak kelapa dan kedelai yaitu masing-masing 333 plusmn 187 dan 367 plusmn 129 Sedangkan penambahan minyak kemiri mengakibatkan jumlah polong hampa lebih tinggi dibandingkan perlakuan minyak kelapa maupun kedelai yaitu mencapai 435 plusmn 226

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

36

Tabel 1 Jumlah polong hampa jumlah tusukan pada biji dan berat kering biji tiap tanaman kedelai setelah diaplikasi dengan cendawan entomopatogen L lecanii dengan penambahan minyak berbagai jenis nabati

Perlakuan (Jenis minyak nabati)

Jumlah polong hampa

Jumlah tusukan pada tiap biji

Berat kering biji tiap tanaman

(gram) Bunga Matahari Kelapa Kapas Kedelai Kacang Tanah Wijen Kemiri Kontrol (L lecanii)

833 plusmn 333 a 333 plusmn 187 bc 567 plusmn 224 abc 367 plusmn 129 bc 533 plusmn 220 abc 633 plusmn 284 ab 435 plusmn 226 b 890 plusmn 343 a

436 plusmn 106 ab 310 plusmn 089 b 450 plusmn 196 ab 356 plusmn 109 a 336 plusmn 093 a 476 plusmn 225 ab 314 plusmn 101 a 660 plusmn 293 b

840 plusmn 343 b 973 plusmn 350 b 890 plusmn 318 b 933 plusmn 352 b 980 plusmn 347 b 913 plusmn 293 b 760 plusmn 293 ab 563 plusmn 278 a

DMRT (005) KK ()

221 3535

209 1556

304 2840

Rerata selajur yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata (uji DMRT α = 005)

Jumlah polong hampa relatif lebih tinggi yaitu masing-masing 533 plusmn 220 567 plusmn 224 dan 633 plusmn 284 pada perlakuan minyak kacang tanah kapas dan minyak wijen Jumlah polong hampa terbanyak terjadi pada perlakuan penambahan minyak bunga matahari yaitu 833 plusmn 333 dan perlakuan minyak tersebut tidak berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) yaitu hingga mencapai 890 plusmn 343 Tingginya jumlah polong hampa pada perlakuan minyak bunga matahari dan tanpa perlakuan disebabkan karena jumlah telur yang menetas dan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago masih relatif banyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya Dengan demikian peluang kepik coklat menyebabkan kerusakan biji pada waktu pengisian polong juga lebih tinggi sehingga banyak polong hampa terbentuk Menurut Todd dan Turnipseed (1974) dan Tengkano dkk (1992) serangan hama kepik coklat yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji akan menyebabkan polong dan biji hampa

5 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap keefektifan cendawan L lecanii menekan jumlah luka tusukan stilet kepik coklat pada biji kedelai

Penambahan minyak nabati selain mampu menekan jumlah polong hampa yang terbentuk juga mampu menekan jumlah luka tusukan pada setiap biji yang disebabkan oleh stilet kepik coklat yang akhirnya mempengaruhi juga kerusakan pada biji Jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan minyak kelapa yaitu hanya 310 plusmn 089 tiap biji kemudian minyak kemiri yaitu 314 plusmn 101 Selanjutnya diikuti perlakuan minyak kacang tanah dan kedelai masing-masing 336 plusmn 093 dan 356 plusmn 109 tusukan Perlakuan minyak bunga matahari minyak kapas dan minyak wijen menunjukkan jumlah tusukan relatif lebih tinggi yaitu berturut-turut 436 plusmn 106 450 plusmn 196 dan 476 plusmn 225 yang hampir sama dengan tanpa penambahan minyak (L lecanii) yaitu 660 plusmn 293 Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii untuk mengendalikan hama kepik coklat mempunyai peran yang tinggi dalam menyelamatkan biji karena kerusakan akibat tusukan stilet kepik coklat dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar Hasil penelitian Harnoto dkk (1977) menunjukkan bahwa biji kedelai yang memiliki bekas tusukan stilet kepik coklat dapat menyebabkan daya kecambah biji rendah karena bagian dalam biji sudah mengalami kerusakan

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

37

6 Pengaruh penambahan minyak nabati pada cendawan entomopatogen L lecanii terhadap berat kering biji kedelai

Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii dalam pengendalian kepik coklat berpengaruh terhadap berat kering biji yang dihasilkan tiap tanaman walaupun antar perlakuan tidak berbeda nyata Namun demikian berat kering biji total tertinggi terdapat pada perlakuan minyak nabati dari kacang tanah yaitu mencapai 980 plusmn 347 g kemudian diikuti dengan perlakuan dari penambahan minyak kelapa kedelai wijen kapas bunga matahari dan kemiri masing-masing 973 plusmn 350 g 933 plusmn 352 g 913 plusmn 293 g 840 plusmn 343 g dan 760 plusmn 293 g Sedangkan pada tanpa perlakuan (L lecanii) hanya 563 plusmn 278 gtanaman

Pada perlakuan penambahan minyak kacang tanah kedelai dan kelapa menghasilkan berat kering biji tiap tanaman lebih tinggi dari perlakuan minyak nabati lainnya Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut jumlah nimfa yang mampu berkembang menjadi imago juga lebih rendah karena mengalami gagal ganti kulit sewaktu stadia nimfa Dengan demikian jumlah imago yang masih hidup dan makan atau merusak biji juga relatif lebih sedikit selain itu jaringan organ tubuh imago diduga sudah mengalami infeksi cendawan Menurut Farques et al (1994) jaringan organ tubuh Colorado potato beatle yang terinfeksi cendawan Beauveria bassiana akan mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi penurunan aktivitas makan serangga tersebut Lebih lanjut dilaporkan bahwa penurunan konsumsi makan serangga hama tersebut disebabkan oleh terganggunya sistem hormonal sebagai pengendali syaraf Oleh karena itu Smith dan Sinoquet (2004) McCoy (2005) dan Katatny (2003) menganjurkan aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya ditambah larutan minyak untuk meningkatkan daya persistensi dan proliferasi cendawan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiga jenis minyak nabati yaitu minyak kelapa minyak kedelai dan minyak kacang tanah mampu mempertahankan efikasi cendawan entomopatogen L lecanii dalam mengendalikan telur kepik coklat pada kedelai Efikasi cendawan tampak mampu menghambat waktu penetasan telur sampai empat hari menekan jumlah telur yang tidak menetas hingga 6220 menekan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago sampai 7310 menurunkan jumlah polong hampa sampai 6220 menurunkan jumlah luka tusukan pada biji sebesar 53 dan mampu mempertahankan berat kering biji sampai 4260 Tiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang sebagai bahan perekat pada waktu aplikasi untuk melindungi efikasi cendawan entomopatogen dari pengaruh sinar matahari saat pengendalian hama di lapangan

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr Suharsono MS atas saran dan koreksi naskah ini

DAFTAR PUSTAKA

Aiuchi D Y Baba K Inami R Shinya M Tani K Kuramochi S Horie and M Koike 2007 Screening of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hybrid strains based on evaluation of pathogenicity against cotton aphid and greenhouse whitefly and viability on the leaf surface Appl Entomol Zool 51 205-212

Aiuchi D Y Baha K Inami R Shinya and M Tani M 2008a Variation in growth a different temperatures and production and size of conidia in hybrid strains of Verticillium lecanii (=Lecanicillium lecanii) (Deuteromycotina Hyphomycetes) J Appl Entomol and Zool 43(3) 427-436

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

38

Aiuchi D S Horie and M Koike 2008b Lecanicillium lecanii (=Verticillium lecanii) penetrate into Trialeurodes vaporariorum egg 41st Annual Meeting of the Society for Invertebrate Pathology and 9th International Conference on Bacillus thuringiensis August 3-72008 University of Warwick Coventry United Kingdom

Askary H Y Carriere RR Belanger and J Brodeur 1998 Pathogenicity of the fungus Verticillium

lecanii to aphids and powdery mildew Biocontrol Sci Technol 8 23-32

Batta YA 2003 Production and testing of novel formulations of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin (Deuteromycotina Hyphomycetes) Crop Protect 22(2) 415-422

Bender DA 2005 Arachis oil A dictionary of food and nutrition Oxford University Press httpwwwencyclopediacomdoc1039-arachisoilhtml [24 Mar 2008]

Braga GU L DEN Rangel SD Flint CD Miller and AJ Anderson 2002 Damage and Recovery from UV-B exposure on conidia of the entomopathogens Verticillium lecanii and Aphanocladium album Logan Utah State University

Cagan and M Svercel 2001 The influence of ultraviolet light on pathogenicity of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin the European Corn Borer Ostrinia nubilalis HBN (Lepidoptera Cerambidae) httpwwwagrhrjceaissuesjcea2-35jcea2349html [21 Juli 2005]

Daniel KT 2004 Soy lecithin from sludge to profit Wise traditions in food farming and the healing arts httpLecithinLecithin-growthhtml [2 Des 2008]

Ganga-Visalakshy PN A Krishnamoorthy and A Manoj-Kumar 2005 Effect of plant oils and adhesive stickers on the mycelia growth and condition of Verticillium lecanii a potential entomopathogen Phytopar 33(4) 367-369

Goettel MS M Koike JJ Kim D Aiuchi R Shinya and J Brodeur 2008 Potential of Lecanicillium spp for management of insects nematodes and plant disease J Invertebr Pathol 291819-1824

Hallsworth JE and N Magan N 1996 Culture age temperature and pH affect the polyol and trehalose contents of fungal propagule Appl and Environ Microbiol 67(7) 2435-2442

Harnoto W Tengkano dan D Soekarna 1977 Hama penting kedelai dan cara penanggulannya Simposium I Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian Maros 26-29 September 1977 Departemen Pertanian Lembaga Pusat Penelitian Pertanian hlm1-20

Katatny 2003 Improvement of cell wall degrading enzymes production by alginate encapsulated Trichoderma spp httppabwwscrehrftbrfd41219pdf [1 Januari 2006]

Kim JJ MS Goetel and DR Gilespie 2007 Potential of Lecanicillium lecanii species for dual microbial control of aphids and cucumber powdery fungus Sphaerotheca fuliginea Biol Control 40 327-332

Kim JJ MS Goettel and DR Gillespie 2008 Evaluation of Lecanicillium longisporum Vertalec for simultaneous suppression of cotton aphid Aphids gissypii and cucumber powdery mildew Sphaerotheca fuliginea on potted cucumbers Biol Control Crop Protection 29(6) 540-544

Leland JE 2001a Enviromental-stress tolerant formulations of Metarhizium anisopliae var Acridum for control of African Desert Locust (Schistocerca gregaria) Dissertation Virginia Faculty of VirginiaPolytechnic

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 4: 8 yusmani-minyak nabati

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

31

5 Analisis Data Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan program MINITAB Setelah itu apabila terdapat perbedaan diantara perlakuan yang diuji maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda (Duncan Multiple Range Test) α = 005

HASIL DAN PEMBAHASAN

1 Pengaruh penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii terhadap waktu penetasan telur kepik coklat

Salah satu tolok ukur efikasi cendawan dinilai dari waktu penetasan telur kepik coklat setelah disemprot dengan suspensi cendawan Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi cendawan L lecaniimampu memperlambat waktu penetasan telur kepik coklat Hal ini menunjukkan bahwa dengan penambahan minyak nabati mampu meningkatkan efikasi cendawan di lapangan Peningkatan efikasi cendawan terlihat dari keterlambatan waktu penetasan telur pada masing-masing perlakuan dibandingkan dengan kontrol (tanpa penambahan minyak nabati) Rata-rata waktu penetasan telur kepik coklat berkisar dari 10 sampai dengan 1075 hari setelah peletakan (HSP) (Gambar 1) Telur yang menetas dari perlakuan minyak kacang tanah dan bunga matahari terjadi pada 10 HSP Sedangkan pada perlakuan penambahan minyak kemiri minyak kapas minyak kelapa dan minyak wijen tampak penetasan telur terjadi pada 1025 HSP Dengan penambahan minyak kedelai telur kepik coklat menetas pada 1075 HSP sedangkan tanpa minyak nabati (L lecanii) telur kepik coklat menetas pada 8 HSP Walaupun diantara perlakuan jenis minyak nabati tidak berbeda nyata namun dengan penambahan minyak kedelai mengakibatkan telur kepik coklat menetas lebih lama dibandingkan dengan perlakuan lainnya Telur kepik coklat menetas terlambat hingga dua hari apabila dibandingkan dengan tanpa penambahan minyak nabati Namun apabila dibandingkan dengan telur kepik coklat yang tidak terinfeksi cendawan entomopatogen L lecanii maka telur menetas terlambat hingga empat hari karena secara normal rata-rata telur kepik coklat menetas terjadi pada enam HSP (Tengkano amp Sosromarsono 1985 Tengkano dkk 1992)

Keterlambatan waktu penetasan telur kepik coklat menyebabkan siklus hidup nimfa dan imago tidak sesuai dengan perkembangan polong kedelai di lapangan Semakin lambat telur kepik coklat menetas semakin tidak sesuai antara pertumbuhan kepik coklat dengan ketersediaan makanan yang ada di lapangan Fenomena ini terjadi karena telur menetas pada saat keadaan polong dan biji kedelai sudah mulai mengeras sehingga kurang disukai oleh nimfa kepik coklat Dengan demikian akan menurunkan tingkat kerusakan polong kedelai dari serangan hama kepik coklat Menurut Soesanto dan Darsam (1993) bahwa aplikasi cendawan entomopatogen pada telur kepik hijau Nezara viridula mengakibatkan waktu penetasan telur terlambat Terlambatnya waktu penetasan telur berdampak pada nimfa yang terbentuk tidak sesuai dengan perkembangan polong kedelai sehingga polong tidak disukai oleh nimfa Lebih lanjut dilaporkan Soesanto dan Darsam (1993) dengan tidak sesuainya perkembangan polong kedelai dengan nimfa maka mengakibatkan jumlah kerusakan polong akibat tusukan stilet nimfa N viridula lebih rendah

Kelebihan penggunaan minyak nabati yang ditambahkan dalam suspensi cendawan entomopatogen disebabkan karena minyak tersebut mampu melindungi cendawan dari pengaruh sinar matahari khususnya sinar UV yang akan merusak konidia Konidia merupakan salah satu organ infektif cendawan yang digunakan untuk menginfeksi inang (Cagan amp Svercel 2001 Mathews 2001 Braga et al 2002) Minyak yang ditambahkan pada suspensi cendawan akan membentuk biofilm yang melapisi konidia cendawan Biofilm akan berfungsi melindungi konidia dari pengaruh negatif sinar matahari (Leland 2001a) Oleh karena itu Leland (2001a amp 2001b) menganjurkan sebelum aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya konidia diformulasikan di dalam larutan minyak agar lebih toleran terhadap sinar matahari Novizan (2002) melaporkan bahwa pelapisan konidia cendawan dengan bahan perekat

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

32

mampu melindungi konidia dari pengaruh negatif sinar matahari Dengan demikian penambahan minyak ke dalam suspensi cendawan mempunyai peluang yang besar untuk pengendalian hama terutama di lahan yang mempunyai tipe iklim kering (Leland 2001a)

10

1025

1025

1075

10

1025

1025

8

0 2 4 6 8 10

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bat

12

i

Waktu penetasan telur kepik coklat (HSP)

Gambar 1 Waktu penetasan telur kepik coklat setelah disemprot dengan suspensi cendawan L lecanii yang ditambah dengan berbagai jenis minyak nabati

2 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii dalam menekan jumlah telur kepik coklat yang menetas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati mampu meningkatkan efikasi cendawan L lecanii dalam menggagalkan penetasan telur kepik coklat (Gambar 2) Walaupun diantara perlakuan penambahan minyak nabati tidak berbeda nyata namun penambahan minyak nabati berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) Jumlah telur kepik coklat yang menetas terbanyak mencapai 5223 terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak bunga matahari kemudian diikuti dengan perlakuan minyak kelapa kapas dan wijen masing-masing sama yaitu 4660

Perlakuan penambahan minyak kemiri menyebabkan jumlah telur kepik coklat yang menetas mencapai 4110 Jumlah telur kepik coklat yang menetas terendah terjadi pada perlakuan penambahan minyak kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 30 dan 3447 Sedangkan pada kontrol tanpa penambahan minyak nabati (L lecanii) jumlah telur kepik coklat yang menetas hingga mencapai 7947 Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penambahan minyak nabati mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dari pengaruh sinar matahari hingga mencapai 62 Minyak yang ditambahkan kedalam suspensi konidia cendawan akan membentuk lapisan biofilm sehingga konidia terhindar dari cekaman lingkungan khususnya sinar matahari yang mendera Hal ini disebabkan sinar yang datang akan diabsorbsi oleh lapisan biofilm pada konidia (Leland et al 2001) Oleh karena itu struktur dinding konidia terlindungi oleh penambahan senyawa minyak yang ditambahkan Sementara itu menurut Leland (2001a) dan Novizan (2002) tanpa penambahan minyak pada waktu aplikasi suspensi konidia cendawan maka agens hayati tersebut akan kehilangan efikasinya hingga mencapai 70 apabila diaplikasikan di lahan terbuka Oleh karena itu perlu adanya penambahan bahan perekat berupa senyawa minyak untuk mengatasi persistensi cendawan yang rendah dan kepekaannya terhadap sinar matahari

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

33

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

BungaMatahari

Kelapa Kapas Kedelai KacangTanah

Wijen Kemiri Kontrol

Jenis minyak nabati

Jum

lah

telu

r kep

ik c

okla

t men

etas

()

7901a

5223b

4443bc 4660bc 4481bc

4110bc 3447bc

3000c

Gambar 2 Jumlah telur kepik coklat yang menetas setelah disemprot dengan suspensi konidia cendawan L lecanii yang ditambah dengan berbegai jenis minyak nabati

Pada Gambar 2 tampak bahwa penambahan minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan yaitu kacang tanah dan kedelai pada suspensi cendawan L lecanii mengakibatkan jumlah telur kepik coklat yang dapat menetas lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan lainnya Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih baik daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa Daya emulsi yang dikandung oleh minyak akan mempengaruhi daya penyebaran lemak maupun protein dengan air Kandungan lemak dan dan protein di dalam minyak dari biji kacang-kacangan cukup tinggi yaitu masing-masing 52 dan 30 (Bender 2005) Di dalam lemak (trigliserida) setelah dihidrolisis akan menghasilkan tiga molekul asam lemak yang berantai panjang dan satu molekul gliserol Senyawa gliserol merupakan salah satu senyawa yang mampu mengabsorbsi sinar matahari Dengan demikian kelembaban konidia dapat dipertahankan akibat penambahan minyak yang banyak mengandung gliserol sehingga konidia menjadi lebih cepat berkecambah dalam jumlah yang lebih banyak (Gambar 3) Sementara itu hasil pengamatan secara mikroskopis mengindikasikan bahwa suspensi konidia yang diaplikasikan pada telur tanpa bahan pelindung minyak maka jumlah konidia yang mampu berkecambah hanya sedikit setelah satu hari dipaparkan di alam terbuka (Gambar 4)

3 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Nimfa kepik coklat terdiri dari lima stadia sebelum ganti kulit (moulting) berkembang menjadi imago Baik nimfa maupun imago berpeluang sama untuk menyerang polong dan biji kedelai meskipun tingkat serangan lebih parah yang diakibatkan oleh stadia nimfa Oleh karena itu nimfa yang mampu berkembang merupakan imago menjadi salah satu kriteria tolok ukur efikasi cendawan yang diaplikasikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati berpengaruh terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang mampu berkembang menjadi imago (Gambar 5) Hal ini tampak dari perbedaan yang signifikan antara perlakuan kontrol (L lecanii) dengan perlakuan penambahan minyak nabati Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

34

terendah terjadi pada perlakuan minyak nabati kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 1130 dan 1513 Kedua jenis minyak nabati tersebut mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya

Gambar 3 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat dengan penambahan minyak kacang setelah 0 jam diinkubasi

SEM MERK JEOL JAPAN TYPE JSM-5000 MAG X5000

Gambar 4 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat tanpa penambahan minyak nabati setelah satu hari aplikasi

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

35

Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago pada perlakuan minyak nabati kelapa kapas dan kemiri masing-masing 1913 1910 dan 1930 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan minyak kedelai dan kacang tanah namun tidak berbeda nyata dengan kedua jenis minyak tersebut Sedangkan perlakuan minyak bunga matahari dan wijen menunjukkan bahwa imago yang mampu hidup lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan kelima minyak nabati tersebut di atas yaitu masing-masing 3050 dan 2870 Jumlah imago kepik coklat yang hidup pada perlakuan tanpa minyak nabati (L lecanii ) masih relatif tinggi hingga mencapai 42

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bati

Jumlah nimfa kepik coklat yang menjadi imago ()

42 c

1930 ab

2870 b

1513 a

1130 a

1910 ab

1913 ab

3050 b

Gambar 5 Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago akibat aplikasi cendawan L lecanii ditambah dengan minyak nabati

Di dalam biji kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kelapa (Sutanto 2008) Di dalam potein minyak kacang-kacangan terkandung lesitin dan kasein yang keduanya merupakan bahan pengemulsi yang baik (Daniel 2004 Lawhon 2008) Semakin tinggi kandungan protein pada minyak nabati maka semakin besar peluang konidia yang dapat teremulsi dengan minyak Dengan demikian konidia yang dapat dilindungi oleh minyak sebagai bahan pelindung sehingga apabila terpapar di alam terbuka konidia lebih toleran Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih banyak daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa

4 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii menekan jumlah polong hampa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii berpengaruh nyata terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah polong hampa yang disebabkan oleh kepik coklat (Tabel 1) Jumlah polong hampa terendah terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak kelapa dan kedelai yaitu masing-masing 333 plusmn 187 dan 367 plusmn 129 Sedangkan penambahan minyak kemiri mengakibatkan jumlah polong hampa lebih tinggi dibandingkan perlakuan minyak kelapa maupun kedelai yaitu mencapai 435 plusmn 226

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

36

Tabel 1 Jumlah polong hampa jumlah tusukan pada biji dan berat kering biji tiap tanaman kedelai setelah diaplikasi dengan cendawan entomopatogen L lecanii dengan penambahan minyak berbagai jenis nabati

Perlakuan (Jenis minyak nabati)

Jumlah polong hampa

Jumlah tusukan pada tiap biji

Berat kering biji tiap tanaman

(gram) Bunga Matahari Kelapa Kapas Kedelai Kacang Tanah Wijen Kemiri Kontrol (L lecanii)

833 plusmn 333 a 333 plusmn 187 bc 567 plusmn 224 abc 367 plusmn 129 bc 533 plusmn 220 abc 633 plusmn 284 ab 435 plusmn 226 b 890 plusmn 343 a

436 plusmn 106 ab 310 plusmn 089 b 450 plusmn 196 ab 356 plusmn 109 a 336 plusmn 093 a 476 plusmn 225 ab 314 plusmn 101 a 660 plusmn 293 b

840 plusmn 343 b 973 plusmn 350 b 890 plusmn 318 b 933 plusmn 352 b 980 plusmn 347 b 913 plusmn 293 b 760 plusmn 293 ab 563 plusmn 278 a

DMRT (005) KK ()

221 3535

209 1556

304 2840

Rerata selajur yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata (uji DMRT α = 005)

Jumlah polong hampa relatif lebih tinggi yaitu masing-masing 533 plusmn 220 567 plusmn 224 dan 633 plusmn 284 pada perlakuan minyak kacang tanah kapas dan minyak wijen Jumlah polong hampa terbanyak terjadi pada perlakuan penambahan minyak bunga matahari yaitu 833 plusmn 333 dan perlakuan minyak tersebut tidak berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) yaitu hingga mencapai 890 plusmn 343 Tingginya jumlah polong hampa pada perlakuan minyak bunga matahari dan tanpa perlakuan disebabkan karena jumlah telur yang menetas dan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago masih relatif banyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya Dengan demikian peluang kepik coklat menyebabkan kerusakan biji pada waktu pengisian polong juga lebih tinggi sehingga banyak polong hampa terbentuk Menurut Todd dan Turnipseed (1974) dan Tengkano dkk (1992) serangan hama kepik coklat yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji akan menyebabkan polong dan biji hampa

5 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap keefektifan cendawan L lecanii menekan jumlah luka tusukan stilet kepik coklat pada biji kedelai

Penambahan minyak nabati selain mampu menekan jumlah polong hampa yang terbentuk juga mampu menekan jumlah luka tusukan pada setiap biji yang disebabkan oleh stilet kepik coklat yang akhirnya mempengaruhi juga kerusakan pada biji Jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan minyak kelapa yaitu hanya 310 plusmn 089 tiap biji kemudian minyak kemiri yaitu 314 plusmn 101 Selanjutnya diikuti perlakuan minyak kacang tanah dan kedelai masing-masing 336 plusmn 093 dan 356 plusmn 109 tusukan Perlakuan minyak bunga matahari minyak kapas dan minyak wijen menunjukkan jumlah tusukan relatif lebih tinggi yaitu berturut-turut 436 plusmn 106 450 plusmn 196 dan 476 plusmn 225 yang hampir sama dengan tanpa penambahan minyak (L lecanii) yaitu 660 plusmn 293 Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii untuk mengendalikan hama kepik coklat mempunyai peran yang tinggi dalam menyelamatkan biji karena kerusakan akibat tusukan stilet kepik coklat dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar Hasil penelitian Harnoto dkk (1977) menunjukkan bahwa biji kedelai yang memiliki bekas tusukan stilet kepik coklat dapat menyebabkan daya kecambah biji rendah karena bagian dalam biji sudah mengalami kerusakan

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

37

6 Pengaruh penambahan minyak nabati pada cendawan entomopatogen L lecanii terhadap berat kering biji kedelai

Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii dalam pengendalian kepik coklat berpengaruh terhadap berat kering biji yang dihasilkan tiap tanaman walaupun antar perlakuan tidak berbeda nyata Namun demikian berat kering biji total tertinggi terdapat pada perlakuan minyak nabati dari kacang tanah yaitu mencapai 980 plusmn 347 g kemudian diikuti dengan perlakuan dari penambahan minyak kelapa kedelai wijen kapas bunga matahari dan kemiri masing-masing 973 plusmn 350 g 933 plusmn 352 g 913 plusmn 293 g 840 plusmn 343 g dan 760 plusmn 293 g Sedangkan pada tanpa perlakuan (L lecanii) hanya 563 plusmn 278 gtanaman

Pada perlakuan penambahan minyak kacang tanah kedelai dan kelapa menghasilkan berat kering biji tiap tanaman lebih tinggi dari perlakuan minyak nabati lainnya Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut jumlah nimfa yang mampu berkembang menjadi imago juga lebih rendah karena mengalami gagal ganti kulit sewaktu stadia nimfa Dengan demikian jumlah imago yang masih hidup dan makan atau merusak biji juga relatif lebih sedikit selain itu jaringan organ tubuh imago diduga sudah mengalami infeksi cendawan Menurut Farques et al (1994) jaringan organ tubuh Colorado potato beatle yang terinfeksi cendawan Beauveria bassiana akan mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi penurunan aktivitas makan serangga tersebut Lebih lanjut dilaporkan bahwa penurunan konsumsi makan serangga hama tersebut disebabkan oleh terganggunya sistem hormonal sebagai pengendali syaraf Oleh karena itu Smith dan Sinoquet (2004) McCoy (2005) dan Katatny (2003) menganjurkan aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya ditambah larutan minyak untuk meningkatkan daya persistensi dan proliferasi cendawan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiga jenis minyak nabati yaitu minyak kelapa minyak kedelai dan minyak kacang tanah mampu mempertahankan efikasi cendawan entomopatogen L lecanii dalam mengendalikan telur kepik coklat pada kedelai Efikasi cendawan tampak mampu menghambat waktu penetasan telur sampai empat hari menekan jumlah telur yang tidak menetas hingga 6220 menekan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago sampai 7310 menurunkan jumlah polong hampa sampai 6220 menurunkan jumlah luka tusukan pada biji sebesar 53 dan mampu mempertahankan berat kering biji sampai 4260 Tiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang sebagai bahan perekat pada waktu aplikasi untuk melindungi efikasi cendawan entomopatogen dari pengaruh sinar matahari saat pengendalian hama di lapangan

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr Suharsono MS atas saran dan koreksi naskah ini

DAFTAR PUSTAKA

Aiuchi D Y Baba K Inami R Shinya M Tani K Kuramochi S Horie and M Koike 2007 Screening of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hybrid strains based on evaluation of pathogenicity against cotton aphid and greenhouse whitefly and viability on the leaf surface Appl Entomol Zool 51 205-212

Aiuchi D Y Baha K Inami R Shinya and M Tani M 2008a Variation in growth a different temperatures and production and size of conidia in hybrid strains of Verticillium lecanii (=Lecanicillium lecanii) (Deuteromycotina Hyphomycetes) J Appl Entomol and Zool 43(3) 427-436

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

38

Aiuchi D S Horie and M Koike 2008b Lecanicillium lecanii (=Verticillium lecanii) penetrate into Trialeurodes vaporariorum egg 41st Annual Meeting of the Society for Invertebrate Pathology and 9th International Conference on Bacillus thuringiensis August 3-72008 University of Warwick Coventry United Kingdom

Askary H Y Carriere RR Belanger and J Brodeur 1998 Pathogenicity of the fungus Verticillium

lecanii to aphids and powdery mildew Biocontrol Sci Technol 8 23-32

Batta YA 2003 Production and testing of novel formulations of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin (Deuteromycotina Hyphomycetes) Crop Protect 22(2) 415-422

Bender DA 2005 Arachis oil A dictionary of food and nutrition Oxford University Press httpwwwencyclopediacomdoc1039-arachisoilhtml [24 Mar 2008]

Braga GU L DEN Rangel SD Flint CD Miller and AJ Anderson 2002 Damage and Recovery from UV-B exposure on conidia of the entomopathogens Verticillium lecanii and Aphanocladium album Logan Utah State University

Cagan and M Svercel 2001 The influence of ultraviolet light on pathogenicity of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin the European Corn Borer Ostrinia nubilalis HBN (Lepidoptera Cerambidae) httpwwwagrhrjceaissuesjcea2-35jcea2349html [21 Juli 2005]

Daniel KT 2004 Soy lecithin from sludge to profit Wise traditions in food farming and the healing arts httpLecithinLecithin-growthhtml [2 Des 2008]

Ganga-Visalakshy PN A Krishnamoorthy and A Manoj-Kumar 2005 Effect of plant oils and adhesive stickers on the mycelia growth and condition of Verticillium lecanii a potential entomopathogen Phytopar 33(4) 367-369

Goettel MS M Koike JJ Kim D Aiuchi R Shinya and J Brodeur 2008 Potential of Lecanicillium spp for management of insects nematodes and plant disease J Invertebr Pathol 291819-1824

Hallsworth JE and N Magan N 1996 Culture age temperature and pH affect the polyol and trehalose contents of fungal propagule Appl and Environ Microbiol 67(7) 2435-2442

Harnoto W Tengkano dan D Soekarna 1977 Hama penting kedelai dan cara penanggulannya Simposium I Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian Maros 26-29 September 1977 Departemen Pertanian Lembaga Pusat Penelitian Pertanian hlm1-20

Katatny 2003 Improvement of cell wall degrading enzymes production by alginate encapsulated Trichoderma spp httppabwwscrehrftbrfd41219pdf [1 Januari 2006]

Kim JJ MS Goetel and DR Gilespie 2007 Potential of Lecanicillium lecanii species for dual microbial control of aphids and cucumber powdery fungus Sphaerotheca fuliginea Biol Control 40 327-332

Kim JJ MS Goettel and DR Gillespie 2008 Evaluation of Lecanicillium longisporum Vertalec for simultaneous suppression of cotton aphid Aphids gissypii and cucumber powdery mildew Sphaerotheca fuliginea on potted cucumbers Biol Control Crop Protection 29(6) 540-544

Leland JE 2001a Enviromental-stress tolerant formulations of Metarhizium anisopliae var Acridum for control of African Desert Locust (Schistocerca gregaria) Dissertation Virginia Faculty of VirginiaPolytechnic

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 5: 8 yusmani-minyak nabati

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

32

mampu melindungi konidia dari pengaruh negatif sinar matahari Dengan demikian penambahan minyak ke dalam suspensi cendawan mempunyai peluang yang besar untuk pengendalian hama terutama di lahan yang mempunyai tipe iklim kering (Leland 2001a)

10

1025

1025

1075

10

1025

1025

8

0 2 4 6 8 10

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bat

12

i

Waktu penetasan telur kepik coklat (HSP)

Gambar 1 Waktu penetasan telur kepik coklat setelah disemprot dengan suspensi cendawan L lecanii yang ditambah dengan berbagai jenis minyak nabati

2 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii dalam menekan jumlah telur kepik coklat yang menetas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati mampu meningkatkan efikasi cendawan L lecanii dalam menggagalkan penetasan telur kepik coklat (Gambar 2) Walaupun diantara perlakuan penambahan minyak nabati tidak berbeda nyata namun penambahan minyak nabati berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) Jumlah telur kepik coklat yang menetas terbanyak mencapai 5223 terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak bunga matahari kemudian diikuti dengan perlakuan minyak kelapa kapas dan wijen masing-masing sama yaitu 4660

Perlakuan penambahan minyak kemiri menyebabkan jumlah telur kepik coklat yang menetas mencapai 4110 Jumlah telur kepik coklat yang menetas terendah terjadi pada perlakuan penambahan minyak kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 30 dan 3447 Sedangkan pada kontrol tanpa penambahan minyak nabati (L lecanii) jumlah telur kepik coklat yang menetas hingga mencapai 7947 Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa penambahan minyak nabati mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dari pengaruh sinar matahari hingga mencapai 62 Minyak yang ditambahkan kedalam suspensi konidia cendawan akan membentuk lapisan biofilm sehingga konidia terhindar dari cekaman lingkungan khususnya sinar matahari yang mendera Hal ini disebabkan sinar yang datang akan diabsorbsi oleh lapisan biofilm pada konidia (Leland et al 2001) Oleh karena itu struktur dinding konidia terlindungi oleh penambahan senyawa minyak yang ditambahkan Sementara itu menurut Leland (2001a) dan Novizan (2002) tanpa penambahan minyak pada waktu aplikasi suspensi konidia cendawan maka agens hayati tersebut akan kehilangan efikasinya hingga mencapai 70 apabila diaplikasikan di lahan terbuka Oleh karena itu perlu adanya penambahan bahan perekat berupa senyawa minyak untuk mengatasi persistensi cendawan yang rendah dan kepekaannya terhadap sinar matahari

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

33

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

BungaMatahari

Kelapa Kapas Kedelai KacangTanah

Wijen Kemiri Kontrol

Jenis minyak nabati

Jum

lah

telu

r kep

ik c

okla

t men

etas

()

7901a

5223b

4443bc 4660bc 4481bc

4110bc 3447bc

3000c

Gambar 2 Jumlah telur kepik coklat yang menetas setelah disemprot dengan suspensi konidia cendawan L lecanii yang ditambah dengan berbegai jenis minyak nabati

Pada Gambar 2 tampak bahwa penambahan minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan yaitu kacang tanah dan kedelai pada suspensi cendawan L lecanii mengakibatkan jumlah telur kepik coklat yang dapat menetas lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan lainnya Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih baik daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa Daya emulsi yang dikandung oleh minyak akan mempengaruhi daya penyebaran lemak maupun protein dengan air Kandungan lemak dan dan protein di dalam minyak dari biji kacang-kacangan cukup tinggi yaitu masing-masing 52 dan 30 (Bender 2005) Di dalam lemak (trigliserida) setelah dihidrolisis akan menghasilkan tiga molekul asam lemak yang berantai panjang dan satu molekul gliserol Senyawa gliserol merupakan salah satu senyawa yang mampu mengabsorbsi sinar matahari Dengan demikian kelembaban konidia dapat dipertahankan akibat penambahan minyak yang banyak mengandung gliserol sehingga konidia menjadi lebih cepat berkecambah dalam jumlah yang lebih banyak (Gambar 3) Sementara itu hasil pengamatan secara mikroskopis mengindikasikan bahwa suspensi konidia yang diaplikasikan pada telur tanpa bahan pelindung minyak maka jumlah konidia yang mampu berkecambah hanya sedikit setelah satu hari dipaparkan di alam terbuka (Gambar 4)

3 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Nimfa kepik coklat terdiri dari lima stadia sebelum ganti kulit (moulting) berkembang menjadi imago Baik nimfa maupun imago berpeluang sama untuk menyerang polong dan biji kedelai meskipun tingkat serangan lebih parah yang diakibatkan oleh stadia nimfa Oleh karena itu nimfa yang mampu berkembang merupakan imago menjadi salah satu kriteria tolok ukur efikasi cendawan yang diaplikasikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati berpengaruh terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang mampu berkembang menjadi imago (Gambar 5) Hal ini tampak dari perbedaan yang signifikan antara perlakuan kontrol (L lecanii) dengan perlakuan penambahan minyak nabati Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

34

terendah terjadi pada perlakuan minyak nabati kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 1130 dan 1513 Kedua jenis minyak nabati tersebut mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya

Gambar 3 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat dengan penambahan minyak kacang setelah 0 jam diinkubasi

SEM MERK JEOL JAPAN TYPE JSM-5000 MAG X5000

Gambar 4 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat tanpa penambahan minyak nabati setelah satu hari aplikasi

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

35

Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago pada perlakuan minyak nabati kelapa kapas dan kemiri masing-masing 1913 1910 dan 1930 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan minyak kedelai dan kacang tanah namun tidak berbeda nyata dengan kedua jenis minyak tersebut Sedangkan perlakuan minyak bunga matahari dan wijen menunjukkan bahwa imago yang mampu hidup lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan kelima minyak nabati tersebut di atas yaitu masing-masing 3050 dan 2870 Jumlah imago kepik coklat yang hidup pada perlakuan tanpa minyak nabati (L lecanii ) masih relatif tinggi hingga mencapai 42

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bati

Jumlah nimfa kepik coklat yang menjadi imago ()

42 c

1930 ab

2870 b

1513 a

1130 a

1910 ab

1913 ab

3050 b

Gambar 5 Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago akibat aplikasi cendawan L lecanii ditambah dengan minyak nabati

Di dalam biji kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kelapa (Sutanto 2008) Di dalam potein minyak kacang-kacangan terkandung lesitin dan kasein yang keduanya merupakan bahan pengemulsi yang baik (Daniel 2004 Lawhon 2008) Semakin tinggi kandungan protein pada minyak nabati maka semakin besar peluang konidia yang dapat teremulsi dengan minyak Dengan demikian konidia yang dapat dilindungi oleh minyak sebagai bahan pelindung sehingga apabila terpapar di alam terbuka konidia lebih toleran Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih banyak daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa

4 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii menekan jumlah polong hampa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii berpengaruh nyata terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah polong hampa yang disebabkan oleh kepik coklat (Tabel 1) Jumlah polong hampa terendah terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak kelapa dan kedelai yaitu masing-masing 333 plusmn 187 dan 367 plusmn 129 Sedangkan penambahan minyak kemiri mengakibatkan jumlah polong hampa lebih tinggi dibandingkan perlakuan minyak kelapa maupun kedelai yaitu mencapai 435 plusmn 226

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

36

Tabel 1 Jumlah polong hampa jumlah tusukan pada biji dan berat kering biji tiap tanaman kedelai setelah diaplikasi dengan cendawan entomopatogen L lecanii dengan penambahan minyak berbagai jenis nabati

Perlakuan (Jenis minyak nabati)

Jumlah polong hampa

Jumlah tusukan pada tiap biji

Berat kering biji tiap tanaman

(gram) Bunga Matahari Kelapa Kapas Kedelai Kacang Tanah Wijen Kemiri Kontrol (L lecanii)

833 plusmn 333 a 333 plusmn 187 bc 567 plusmn 224 abc 367 plusmn 129 bc 533 plusmn 220 abc 633 plusmn 284 ab 435 plusmn 226 b 890 plusmn 343 a

436 plusmn 106 ab 310 plusmn 089 b 450 plusmn 196 ab 356 plusmn 109 a 336 plusmn 093 a 476 plusmn 225 ab 314 plusmn 101 a 660 plusmn 293 b

840 plusmn 343 b 973 plusmn 350 b 890 plusmn 318 b 933 plusmn 352 b 980 plusmn 347 b 913 plusmn 293 b 760 plusmn 293 ab 563 plusmn 278 a

DMRT (005) KK ()

221 3535

209 1556

304 2840

Rerata selajur yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata (uji DMRT α = 005)

Jumlah polong hampa relatif lebih tinggi yaitu masing-masing 533 plusmn 220 567 plusmn 224 dan 633 plusmn 284 pada perlakuan minyak kacang tanah kapas dan minyak wijen Jumlah polong hampa terbanyak terjadi pada perlakuan penambahan minyak bunga matahari yaitu 833 plusmn 333 dan perlakuan minyak tersebut tidak berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) yaitu hingga mencapai 890 plusmn 343 Tingginya jumlah polong hampa pada perlakuan minyak bunga matahari dan tanpa perlakuan disebabkan karena jumlah telur yang menetas dan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago masih relatif banyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya Dengan demikian peluang kepik coklat menyebabkan kerusakan biji pada waktu pengisian polong juga lebih tinggi sehingga banyak polong hampa terbentuk Menurut Todd dan Turnipseed (1974) dan Tengkano dkk (1992) serangan hama kepik coklat yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji akan menyebabkan polong dan biji hampa

5 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap keefektifan cendawan L lecanii menekan jumlah luka tusukan stilet kepik coklat pada biji kedelai

Penambahan minyak nabati selain mampu menekan jumlah polong hampa yang terbentuk juga mampu menekan jumlah luka tusukan pada setiap biji yang disebabkan oleh stilet kepik coklat yang akhirnya mempengaruhi juga kerusakan pada biji Jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan minyak kelapa yaitu hanya 310 plusmn 089 tiap biji kemudian minyak kemiri yaitu 314 plusmn 101 Selanjutnya diikuti perlakuan minyak kacang tanah dan kedelai masing-masing 336 plusmn 093 dan 356 plusmn 109 tusukan Perlakuan minyak bunga matahari minyak kapas dan minyak wijen menunjukkan jumlah tusukan relatif lebih tinggi yaitu berturut-turut 436 plusmn 106 450 plusmn 196 dan 476 plusmn 225 yang hampir sama dengan tanpa penambahan minyak (L lecanii) yaitu 660 plusmn 293 Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii untuk mengendalikan hama kepik coklat mempunyai peran yang tinggi dalam menyelamatkan biji karena kerusakan akibat tusukan stilet kepik coklat dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar Hasil penelitian Harnoto dkk (1977) menunjukkan bahwa biji kedelai yang memiliki bekas tusukan stilet kepik coklat dapat menyebabkan daya kecambah biji rendah karena bagian dalam biji sudah mengalami kerusakan

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

37

6 Pengaruh penambahan minyak nabati pada cendawan entomopatogen L lecanii terhadap berat kering biji kedelai

Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii dalam pengendalian kepik coklat berpengaruh terhadap berat kering biji yang dihasilkan tiap tanaman walaupun antar perlakuan tidak berbeda nyata Namun demikian berat kering biji total tertinggi terdapat pada perlakuan minyak nabati dari kacang tanah yaitu mencapai 980 plusmn 347 g kemudian diikuti dengan perlakuan dari penambahan minyak kelapa kedelai wijen kapas bunga matahari dan kemiri masing-masing 973 plusmn 350 g 933 plusmn 352 g 913 plusmn 293 g 840 plusmn 343 g dan 760 plusmn 293 g Sedangkan pada tanpa perlakuan (L lecanii) hanya 563 plusmn 278 gtanaman

Pada perlakuan penambahan minyak kacang tanah kedelai dan kelapa menghasilkan berat kering biji tiap tanaman lebih tinggi dari perlakuan minyak nabati lainnya Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut jumlah nimfa yang mampu berkembang menjadi imago juga lebih rendah karena mengalami gagal ganti kulit sewaktu stadia nimfa Dengan demikian jumlah imago yang masih hidup dan makan atau merusak biji juga relatif lebih sedikit selain itu jaringan organ tubuh imago diduga sudah mengalami infeksi cendawan Menurut Farques et al (1994) jaringan organ tubuh Colorado potato beatle yang terinfeksi cendawan Beauveria bassiana akan mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi penurunan aktivitas makan serangga tersebut Lebih lanjut dilaporkan bahwa penurunan konsumsi makan serangga hama tersebut disebabkan oleh terganggunya sistem hormonal sebagai pengendali syaraf Oleh karena itu Smith dan Sinoquet (2004) McCoy (2005) dan Katatny (2003) menganjurkan aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya ditambah larutan minyak untuk meningkatkan daya persistensi dan proliferasi cendawan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiga jenis minyak nabati yaitu minyak kelapa minyak kedelai dan minyak kacang tanah mampu mempertahankan efikasi cendawan entomopatogen L lecanii dalam mengendalikan telur kepik coklat pada kedelai Efikasi cendawan tampak mampu menghambat waktu penetasan telur sampai empat hari menekan jumlah telur yang tidak menetas hingga 6220 menekan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago sampai 7310 menurunkan jumlah polong hampa sampai 6220 menurunkan jumlah luka tusukan pada biji sebesar 53 dan mampu mempertahankan berat kering biji sampai 4260 Tiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang sebagai bahan perekat pada waktu aplikasi untuk melindungi efikasi cendawan entomopatogen dari pengaruh sinar matahari saat pengendalian hama di lapangan

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr Suharsono MS atas saran dan koreksi naskah ini

DAFTAR PUSTAKA

Aiuchi D Y Baba K Inami R Shinya M Tani K Kuramochi S Horie and M Koike 2007 Screening of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hybrid strains based on evaluation of pathogenicity against cotton aphid and greenhouse whitefly and viability on the leaf surface Appl Entomol Zool 51 205-212

Aiuchi D Y Baha K Inami R Shinya and M Tani M 2008a Variation in growth a different temperatures and production and size of conidia in hybrid strains of Verticillium lecanii (=Lecanicillium lecanii) (Deuteromycotina Hyphomycetes) J Appl Entomol and Zool 43(3) 427-436

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

38

Aiuchi D S Horie and M Koike 2008b Lecanicillium lecanii (=Verticillium lecanii) penetrate into Trialeurodes vaporariorum egg 41st Annual Meeting of the Society for Invertebrate Pathology and 9th International Conference on Bacillus thuringiensis August 3-72008 University of Warwick Coventry United Kingdom

Askary H Y Carriere RR Belanger and J Brodeur 1998 Pathogenicity of the fungus Verticillium

lecanii to aphids and powdery mildew Biocontrol Sci Technol 8 23-32

Batta YA 2003 Production and testing of novel formulations of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin (Deuteromycotina Hyphomycetes) Crop Protect 22(2) 415-422

Bender DA 2005 Arachis oil A dictionary of food and nutrition Oxford University Press httpwwwencyclopediacomdoc1039-arachisoilhtml [24 Mar 2008]

Braga GU L DEN Rangel SD Flint CD Miller and AJ Anderson 2002 Damage and Recovery from UV-B exposure on conidia of the entomopathogens Verticillium lecanii and Aphanocladium album Logan Utah State University

Cagan and M Svercel 2001 The influence of ultraviolet light on pathogenicity of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin the European Corn Borer Ostrinia nubilalis HBN (Lepidoptera Cerambidae) httpwwwagrhrjceaissuesjcea2-35jcea2349html [21 Juli 2005]

Daniel KT 2004 Soy lecithin from sludge to profit Wise traditions in food farming and the healing arts httpLecithinLecithin-growthhtml [2 Des 2008]

Ganga-Visalakshy PN A Krishnamoorthy and A Manoj-Kumar 2005 Effect of plant oils and adhesive stickers on the mycelia growth and condition of Verticillium lecanii a potential entomopathogen Phytopar 33(4) 367-369

Goettel MS M Koike JJ Kim D Aiuchi R Shinya and J Brodeur 2008 Potential of Lecanicillium spp for management of insects nematodes and plant disease J Invertebr Pathol 291819-1824

Hallsworth JE and N Magan N 1996 Culture age temperature and pH affect the polyol and trehalose contents of fungal propagule Appl and Environ Microbiol 67(7) 2435-2442

Harnoto W Tengkano dan D Soekarna 1977 Hama penting kedelai dan cara penanggulannya Simposium I Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian Maros 26-29 September 1977 Departemen Pertanian Lembaga Pusat Penelitian Pertanian hlm1-20

Katatny 2003 Improvement of cell wall degrading enzymes production by alginate encapsulated Trichoderma spp httppabwwscrehrftbrfd41219pdf [1 Januari 2006]

Kim JJ MS Goetel and DR Gilespie 2007 Potential of Lecanicillium lecanii species for dual microbial control of aphids and cucumber powdery fungus Sphaerotheca fuliginea Biol Control 40 327-332

Kim JJ MS Goettel and DR Gillespie 2008 Evaluation of Lecanicillium longisporum Vertalec for simultaneous suppression of cotton aphid Aphids gissypii and cucumber powdery mildew Sphaerotheca fuliginea on potted cucumbers Biol Control Crop Protection 29(6) 540-544

Leland JE 2001a Enviromental-stress tolerant formulations of Metarhizium anisopliae var Acridum for control of African Desert Locust (Schistocerca gregaria) Dissertation Virginia Faculty of VirginiaPolytechnic

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 6: 8 yusmani-minyak nabati

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

33

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

BungaMatahari

Kelapa Kapas Kedelai KacangTanah

Wijen Kemiri Kontrol

Jenis minyak nabati

Jum

lah

telu

r kep

ik c

okla

t men

etas

()

7901a

5223b

4443bc 4660bc 4481bc

4110bc 3447bc

3000c

Gambar 2 Jumlah telur kepik coklat yang menetas setelah disemprot dengan suspensi konidia cendawan L lecanii yang ditambah dengan berbegai jenis minyak nabati

Pada Gambar 2 tampak bahwa penambahan minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan yaitu kacang tanah dan kedelai pada suspensi cendawan L lecanii mengakibatkan jumlah telur kepik coklat yang dapat menetas lebih sedikit dibandingkan dengan perlakuan lainnya Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih baik daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa Daya emulsi yang dikandung oleh minyak akan mempengaruhi daya penyebaran lemak maupun protein dengan air Kandungan lemak dan dan protein di dalam minyak dari biji kacang-kacangan cukup tinggi yaitu masing-masing 52 dan 30 (Bender 2005) Di dalam lemak (trigliserida) setelah dihidrolisis akan menghasilkan tiga molekul asam lemak yang berantai panjang dan satu molekul gliserol Senyawa gliserol merupakan salah satu senyawa yang mampu mengabsorbsi sinar matahari Dengan demikian kelembaban konidia dapat dipertahankan akibat penambahan minyak yang banyak mengandung gliserol sehingga konidia menjadi lebih cepat berkecambah dalam jumlah yang lebih banyak (Gambar 3) Sementara itu hasil pengamatan secara mikroskopis mengindikasikan bahwa suspensi konidia yang diaplikasikan pada telur tanpa bahan pelindung minyak maka jumlah konidia yang mampu berkecambah hanya sedikit setelah satu hari dipaparkan di alam terbuka (Gambar 4)

3 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Nimfa kepik coklat terdiri dari lima stadia sebelum ganti kulit (moulting) berkembang menjadi imago Baik nimfa maupun imago berpeluang sama untuk menyerang polong dan biji kedelai meskipun tingkat serangan lebih parah yang diakibatkan oleh stadia nimfa Oleh karena itu nimfa yang mampu berkembang merupakan imago menjadi salah satu kriteria tolok ukur efikasi cendawan yang diaplikasikan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati berpengaruh terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah nimfa kepik coklat yang mampu berkembang menjadi imago (Gambar 5) Hal ini tampak dari perbedaan yang signifikan antara perlakuan kontrol (L lecanii) dengan perlakuan penambahan minyak nabati Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

34

terendah terjadi pada perlakuan minyak nabati kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 1130 dan 1513 Kedua jenis minyak nabati tersebut mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya

Gambar 3 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat dengan penambahan minyak kacang setelah 0 jam diinkubasi

SEM MERK JEOL JAPAN TYPE JSM-5000 MAG X5000

Gambar 4 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat tanpa penambahan minyak nabati setelah satu hari aplikasi

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

35

Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago pada perlakuan minyak nabati kelapa kapas dan kemiri masing-masing 1913 1910 dan 1930 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan minyak kedelai dan kacang tanah namun tidak berbeda nyata dengan kedua jenis minyak tersebut Sedangkan perlakuan minyak bunga matahari dan wijen menunjukkan bahwa imago yang mampu hidup lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan kelima minyak nabati tersebut di atas yaitu masing-masing 3050 dan 2870 Jumlah imago kepik coklat yang hidup pada perlakuan tanpa minyak nabati (L lecanii ) masih relatif tinggi hingga mencapai 42

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bati

Jumlah nimfa kepik coklat yang menjadi imago ()

42 c

1930 ab

2870 b

1513 a

1130 a

1910 ab

1913 ab

3050 b

Gambar 5 Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago akibat aplikasi cendawan L lecanii ditambah dengan minyak nabati

Di dalam biji kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kelapa (Sutanto 2008) Di dalam potein minyak kacang-kacangan terkandung lesitin dan kasein yang keduanya merupakan bahan pengemulsi yang baik (Daniel 2004 Lawhon 2008) Semakin tinggi kandungan protein pada minyak nabati maka semakin besar peluang konidia yang dapat teremulsi dengan minyak Dengan demikian konidia yang dapat dilindungi oleh minyak sebagai bahan pelindung sehingga apabila terpapar di alam terbuka konidia lebih toleran Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih banyak daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa

4 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii menekan jumlah polong hampa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii berpengaruh nyata terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah polong hampa yang disebabkan oleh kepik coklat (Tabel 1) Jumlah polong hampa terendah terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak kelapa dan kedelai yaitu masing-masing 333 plusmn 187 dan 367 plusmn 129 Sedangkan penambahan minyak kemiri mengakibatkan jumlah polong hampa lebih tinggi dibandingkan perlakuan minyak kelapa maupun kedelai yaitu mencapai 435 plusmn 226

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

36

Tabel 1 Jumlah polong hampa jumlah tusukan pada biji dan berat kering biji tiap tanaman kedelai setelah diaplikasi dengan cendawan entomopatogen L lecanii dengan penambahan minyak berbagai jenis nabati

Perlakuan (Jenis minyak nabati)

Jumlah polong hampa

Jumlah tusukan pada tiap biji

Berat kering biji tiap tanaman

(gram) Bunga Matahari Kelapa Kapas Kedelai Kacang Tanah Wijen Kemiri Kontrol (L lecanii)

833 plusmn 333 a 333 plusmn 187 bc 567 plusmn 224 abc 367 plusmn 129 bc 533 plusmn 220 abc 633 plusmn 284 ab 435 plusmn 226 b 890 plusmn 343 a

436 plusmn 106 ab 310 plusmn 089 b 450 plusmn 196 ab 356 plusmn 109 a 336 plusmn 093 a 476 plusmn 225 ab 314 plusmn 101 a 660 plusmn 293 b

840 plusmn 343 b 973 plusmn 350 b 890 plusmn 318 b 933 plusmn 352 b 980 plusmn 347 b 913 plusmn 293 b 760 plusmn 293 ab 563 plusmn 278 a

DMRT (005) KK ()

221 3535

209 1556

304 2840

Rerata selajur yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata (uji DMRT α = 005)

Jumlah polong hampa relatif lebih tinggi yaitu masing-masing 533 plusmn 220 567 plusmn 224 dan 633 plusmn 284 pada perlakuan minyak kacang tanah kapas dan minyak wijen Jumlah polong hampa terbanyak terjadi pada perlakuan penambahan minyak bunga matahari yaitu 833 plusmn 333 dan perlakuan minyak tersebut tidak berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) yaitu hingga mencapai 890 plusmn 343 Tingginya jumlah polong hampa pada perlakuan minyak bunga matahari dan tanpa perlakuan disebabkan karena jumlah telur yang menetas dan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago masih relatif banyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya Dengan demikian peluang kepik coklat menyebabkan kerusakan biji pada waktu pengisian polong juga lebih tinggi sehingga banyak polong hampa terbentuk Menurut Todd dan Turnipseed (1974) dan Tengkano dkk (1992) serangan hama kepik coklat yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji akan menyebabkan polong dan biji hampa

5 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap keefektifan cendawan L lecanii menekan jumlah luka tusukan stilet kepik coklat pada biji kedelai

Penambahan minyak nabati selain mampu menekan jumlah polong hampa yang terbentuk juga mampu menekan jumlah luka tusukan pada setiap biji yang disebabkan oleh stilet kepik coklat yang akhirnya mempengaruhi juga kerusakan pada biji Jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan minyak kelapa yaitu hanya 310 plusmn 089 tiap biji kemudian minyak kemiri yaitu 314 plusmn 101 Selanjutnya diikuti perlakuan minyak kacang tanah dan kedelai masing-masing 336 plusmn 093 dan 356 plusmn 109 tusukan Perlakuan minyak bunga matahari minyak kapas dan minyak wijen menunjukkan jumlah tusukan relatif lebih tinggi yaitu berturut-turut 436 plusmn 106 450 plusmn 196 dan 476 plusmn 225 yang hampir sama dengan tanpa penambahan minyak (L lecanii) yaitu 660 plusmn 293 Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii untuk mengendalikan hama kepik coklat mempunyai peran yang tinggi dalam menyelamatkan biji karena kerusakan akibat tusukan stilet kepik coklat dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar Hasil penelitian Harnoto dkk (1977) menunjukkan bahwa biji kedelai yang memiliki bekas tusukan stilet kepik coklat dapat menyebabkan daya kecambah biji rendah karena bagian dalam biji sudah mengalami kerusakan

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

37

6 Pengaruh penambahan minyak nabati pada cendawan entomopatogen L lecanii terhadap berat kering biji kedelai

Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii dalam pengendalian kepik coklat berpengaruh terhadap berat kering biji yang dihasilkan tiap tanaman walaupun antar perlakuan tidak berbeda nyata Namun demikian berat kering biji total tertinggi terdapat pada perlakuan minyak nabati dari kacang tanah yaitu mencapai 980 plusmn 347 g kemudian diikuti dengan perlakuan dari penambahan minyak kelapa kedelai wijen kapas bunga matahari dan kemiri masing-masing 973 plusmn 350 g 933 plusmn 352 g 913 plusmn 293 g 840 plusmn 343 g dan 760 plusmn 293 g Sedangkan pada tanpa perlakuan (L lecanii) hanya 563 plusmn 278 gtanaman

Pada perlakuan penambahan minyak kacang tanah kedelai dan kelapa menghasilkan berat kering biji tiap tanaman lebih tinggi dari perlakuan minyak nabati lainnya Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut jumlah nimfa yang mampu berkembang menjadi imago juga lebih rendah karena mengalami gagal ganti kulit sewaktu stadia nimfa Dengan demikian jumlah imago yang masih hidup dan makan atau merusak biji juga relatif lebih sedikit selain itu jaringan organ tubuh imago diduga sudah mengalami infeksi cendawan Menurut Farques et al (1994) jaringan organ tubuh Colorado potato beatle yang terinfeksi cendawan Beauveria bassiana akan mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi penurunan aktivitas makan serangga tersebut Lebih lanjut dilaporkan bahwa penurunan konsumsi makan serangga hama tersebut disebabkan oleh terganggunya sistem hormonal sebagai pengendali syaraf Oleh karena itu Smith dan Sinoquet (2004) McCoy (2005) dan Katatny (2003) menganjurkan aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya ditambah larutan minyak untuk meningkatkan daya persistensi dan proliferasi cendawan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiga jenis minyak nabati yaitu minyak kelapa minyak kedelai dan minyak kacang tanah mampu mempertahankan efikasi cendawan entomopatogen L lecanii dalam mengendalikan telur kepik coklat pada kedelai Efikasi cendawan tampak mampu menghambat waktu penetasan telur sampai empat hari menekan jumlah telur yang tidak menetas hingga 6220 menekan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago sampai 7310 menurunkan jumlah polong hampa sampai 6220 menurunkan jumlah luka tusukan pada biji sebesar 53 dan mampu mempertahankan berat kering biji sampai 4260 Tiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang sebagai bahan perekat pada waktu aplikasi untuk melindungi efikasi cendawan entomopatogen dari pengaruh sinar matahari saat pengendalian hama di lapangan

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr Suharsono MS atas saran dan koreksi naskah ini

DAFTAR PUSTAKA

Aiuchi D Y Baba K Inami R Shinya M Tani K Kuramochi S Horie and M Koike 2007 Screening of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hybrid strains based on evaluation of pathogenicity against cotton aphid and greenhouse whitefly and viability on the leaf surface Appl Entomol Zool 51 205-212

Aiuchi D Y Baha K Inami R Shinya and M Tani M 2008a Variation in growth a different temperatures and production and size of conidia in hybrid strains of Verticillium lecanii (=Lecanicillium lecanii) (Deuteromycotina Hyphomycetes) J Appl Entomol and Zool 43(3) 427-436

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

38

Aiuchi D S Horie and M Koike 2008b Lecanicillium lecanii (=Verticillium lecanii) penetrate into Trialeurodes vaporariorum egg 41st Annual Meeting of the Society for Invertebrate Pathology and 9th International Conference on Bacillus thuringiensis August 3-72008 University of Warwick Coventry United Kingdom

Askary H Y Carriere RR Belanger and J Brodeur 1998 Pathogenicity of the fungus Verticillium

lecanii to aphids and powdery mildew Biocontrol Sci Technol 8 23-32

Batta YA 2003 Production and testing of novel formulations of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin (Deuteromycotina Hyphomycetes) Crop Protect 22(2) 415-422

Bender DA 2005 Arachis oil A dictionary of food and nutrition Oxford University Press httpwwwencyclopediacomdoc1039-arachisoilhtml [24 Mar 2008]

Braga GU L DEN Rangel SD Flint CD Miller and AJ Anderson 2002 Damage and Recovery from UV-B exposure on conidia of the entomopathogens Verticillium lecanii and Aphanocladium album Logan Utah State University

Cagan and M Svercel 2001 The influence of ultraviolet light on pathogenicity of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin the European Corn Borer Ostrinia nubilalis HBN (Lepidoptera Cerambidae) httpwwwagrhrjceaissuesjcea2-35jcea2349html [21 Juli 2005]

Daniel KT 2004 Soy lecithin from sludge to profit Wise traditions in food farming and the healing arts httpLecithinLecithin-growthhtml [2 Des 2008]

Ganga-Visalakshy PN A Krishnamoorthy and A Manoj-Kumar 2005 Effect of plant oils and adhesive stickers on the mycelia growth and condition of Verticillium lecanii a potential entomopathogen Phytopar 33(4) 367-369

Goettel MS M Koike JJ Kim D Aiuchi R Shinya and J Brodeur 2008 Potential of Lecanicillium spp for management of insects nematodes and plant disease J Invertebr Pathol 291819-1824

Hallsworth JE and N Magan N 1996 Culture age temperature and pH affect the polyol and trehalose contents of fungal propagule Appl and Environ Microbiol 67(7) 2435-2442

Harnoto W Tengkano dan D Soekarna 1977 Hama penting kedelai dan cara penanggulannya Simposium I Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian Maros 26-29 September 1977 Departemen Pertanian Lembaga Pusat Penelitian Pertanian hlm1-20

Katatny 2003 Improvement of cell wall degrading enzymes production by alginate encapsulated Trichoderma spp httppabwwscrehrftbrfd41219pdf [1 Januari 2006]

Kim JJ MS Goetel and DR Gilespie 2007 Potential of Lecanicillium lecanii species for dual microbial control of aphids and cucumber powdery fungus Sphaerotheca fuliginea Biol Control 40 327-332

Kim JJ MS Goettel and DR Gillespie 2008 Evaluation of Lecanicillium longisporum Vertalec for simultaneous suppression of cotton aphid Aphids gissypii and cucumber powdery mildew Sphaerotheca fuliginea on potted cucumbers Biol Control Crop Protection 29(6) 540-544

Leland JE 2001a Enviromental-stress tolerant formulations of Metarhizium anisopliae var Acridum for control of African Desert Locust (Schistocerca gregaria) Dissertation Virginia Faculty of VirginiaPolytechnic

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 7: 8 yusmani-minyak nabati

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

34

terendah terjadi pada perlakuan minyak nabati kedelai dan kacang tanah yaitu masing-masing 1130 dan 1513 Kedua jenis minyak nabati tersebut mampu mempertahankan efikasi cendawan L lecanii dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya

Gambar 3 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat dengan penambahan minyak kacang setelah 0 jam diinkubasi

SEM MERK JEOL JAPAN TYPE JSM-5000 MAG X5000

Gambar 4 Konidia L lecanii yang berkecambah pada permukaan korion telur kepik coklat tanpa penambahan minyak nabati setelah satu hari aplikasi

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

35

Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago pada perlakuan minyak nabati kelapa kapas dan kemiri masing-masing 1913 1910 dan 1930 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan minyak kedelai dan kacang tanah namun tidak berbeda nyata dengan kedua jenis minyak tersebut Sedangkan perlakuan minyak bunga matahari dan wijen menunjukkan bahwa imago yang mampu hidup lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan kelima minyak nabati tersebut di atas yaitu masing-masing 3050 dan 2870 Jumlah imago kepik coklat yang hidup pada perlakuan tanpa minyak nabati (L lecanii ) masih relatif tinggi hingga mencapai 42

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bati

Jumlah nimfa kepik coklat yang menjadi imago ()

42 c

1930 ab

2870 b

1513 a

1130 a

1910 ab

1913 ab

3050 b

Gambar 5 Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago akibat aplikasi cendawan L lecanii ditambah dengan minyak nabati

Di dalam biji kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kelapa (Sutanto 2008) Di dalam potein minyak kacang-kacangan terkandung lesitin dan kasein yang keduanya merupakan bahan pengemulsi yang baik (Daniel 2004 Lawhon 2008) Semakin tinggi kandungan protein pada minyak nabati maka semakin besar peluang konidia yang dapat teremulsi dengan minyak Dengan demikian konidia yang dapat dilindungi oleh minyak sebagai bahan pelindung sehingga apabila terpapar di alam terbuka konidia lebih toleran Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih banyak daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa

4 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii menekan jumlah polong hampa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii berpengaruh nyata terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah polong hampa yang disebabkan oleh kepik coklat (Tabel 1) Jumlah polong hampa terendah terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak kelapa dan kedelai yaitu masing-masing 333 plusmn 187 dan 367 plusmn 129 Sedangkan penambahan minyak kemiri mengakibatkan jumlah polong hampa lebih tinggi dibandingkan perlakuan minyak kelapa maupun kedelai yaitu mencapai 435 plusmn 226

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

36

Tabel 1 Jumlah polong hampa jumlah tusukan pada biji dan berat kering biji tiap tanaman kedelai setelah diaplikasi dengan cendawan entomopatogen L lecanii dengan penambahan minyak berbagai jenis nabati

Perlakuan (Jenis minyak nabati)

Jumlah polong hampa

Jumlah tusukan pada tiap biji

Berat kering biji tiap tanaman

(gram) Bunga Matahari Kelapa Kapas Kedelai Kacang Tanah Wijen Kemiri Kontrol (L lecanii)

833 plusmn 333 a 333 plusmn 187 bc 567 plusmn 224 abc 367 plusmn 129 bc 533 plusmn 220 abc 633 plusmn 284 ab 435 plusmn 226 b 890 plusmn 343 a

436 plusmn 106 ab 310 plusmn 089 b 450 plusmn 196 ab 356 plusmn 109 a 336 plusmn 093 a 476 plusmn 225 ab 314 plusmn 101 a 660 plusmn 293 b

840 plusmn 343 b 973 plusmn 350 b 890 plusmn 318 b 933 plusmn 352 b 980 plusmn 347 b 913 plusmn 293 b 760 plusmn 293 ab 563 plusmn 278 a

DMRT (005) KK ()

221 3535

209 1556

304 2840

Rerata selajur yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata (uji DMRT α = 005)

Jumlah polong hampa relatif lebih tinggi yaitu masing-masing 533 plusmn 220 567 plusmn 224 dan 633 plusmn 284 pada perlakuan minyak kacang tanah kapas dan minyak wijen Jumlah polong hampa terbanyak terjadi pada perlakuan penambahan minyak bunga matahari yaitu 833 plusmn 333 dan perlakuan minyak tersebut tidak berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) yaitu hingga mencapai 890 plusmn 343 Tingginya jumlah polong hampa pada perlakuan minyak bunga matahari dan tanpa perlakuan disebabkan karena jumlah telur yang menetas dan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago masih relatif banyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya Dengan demikian peluang kepik coklat menyebabkan kerusakan biji pada waktu pengisian polong juga lebih tinggi sehingga banyak polong hampa terbentuk Menurut Todd dan Turnipseed (1974) dan Tengkano dkk (1992) serangan hama kepik coklat yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji akan menyebabkan polong dan biji hampa

5 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap keefektifan cendawan L lecanii menekan jumlah luka tusukan stilet kepik coklat pada biji kedelai

Penambahan minyak nabati selain mampu menekan jumlah polong hampa yang terbentuk juga mampu menekan jumlah luka tusukan pada setiap biji yang disebabkan oleh stilet kepik coklat yang akhirnya mempengaruhi juga kerusakan pada biji Jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan minyak kelapa yaitu hanya 310 plusmn 089 tiap biji kemudian minyak kemiri yaitu 314 plusmn 101 Selanjutnya diikuti perlakuan minyak kacang tanah dan kedelai masing-masing 336 plusmn 093 dan 356 plusmn 109 tusukan Perlakuan minyak bunga matahari minyak kapas dan minyak wijen menunjukkan jumlah tusukan relatif lebih tinggi yaitu berturut-turut 436 plusmn 106 450 plusmn 196 dan 476 plusmn 225 yang hampir sama dengan tanpa penambahan minyak (L lecanii) yaitu 660 plusmn 293 Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii untuk mengendalikan hama kepik coklat mempunyai peran yang tinggi dalam menyelamatkan biji karena kerusakan akibat tusukan stilet kepik coklat dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar Hasil penelitian Harnoto dkk (1977) menunjukkan bahwa biji kedelai yang memiliki bekas tusukan stilet kepik coklat dapat menyebabkan daya kecambah biji rendah karena bagian dalam biji sudah mengalami kerusakan

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

37

6 Pengaruh penambahan minyak nabati pada cendawan entomopatogen L lecanii terhadap berat kering biji kedelai

Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii dalam pengendalian kepik coklat berpengaruh terhadap berat kering biji yang dihasilkan tiap tanaman walaupun antar perlakuan tidak berbeda nyata Namun demikian berat kering biji total tertinggi terdapat pada perlakuan minyak nabati dari kacang tanah yaitu mencapai 980 plusmn 347 g kemudian diikuti dengan perlakuan dari penambahan minyak kelapa kedelai wijen kapas bunga matahari dan kemiri masing-masing 973 plusmn 350 g 933 plusmn 352 g 913 plusmn 293 g 840 plusmn 343 g dan 760 plusmn 293 g Sedangkan pada tanpa perlakuan (L lecanii) hanya 563 plusmn 278 gtanaman

Pada perlakuan penambahan minyak kacang tanah kedelai dan kelapa menghasilkan berat kering biji tiap tanaman lebih tinggi dari perlakuan minyak nabati lainnya Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut jumlah nimfa yang mampu berkembang menjadi imago juga lebih rendah karena mengalami gagal ganti kulit sewaktu stadia nimfa Dengan demikian jumlah imago yang masih hidup dan makan atau merusak biji juga relatif lebih sedikit selain itu jaringan organ tubuh imago diduga sudah mengalami infeksi cendawan Menurut Farques et al (1994) jaringan organ tubuh Colorado potato beatle yang terinfeksi cendawan Beauveria bassiana akan mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi penurunan aktivitas makan serangga tersebut Lebih lanjut dilaporkan bahwa penurunan konsumsi makan serangga hama tersebut disebabkan oleh terganggunya sistem hormonal sebagai pengendali syaraf Oleh karena itu Smith dan Sinoquet (2004) McCoy (2005) dan Katatny (2003) menganjurkan aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya ditambah larutan minyak untuk meningkatkan daya persistensi dan proliferasi cendawan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiga jenis minyak nabati yaitu minyak kelapa minyak kedelai dan minyak kacang tanah mampu mempertahankan efikasi cendawan entomopatogen L lecanii dalam mengendalikan telur kepik coklat pada kedelai Efikasi cendawan tampak mampu menghambat waktu penetasan telur sampai empat hari menekan jumlah telur yang tidak menetas hingga 6220 menekan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago sampai 7310 menurunkan jumlah polong hampa sampai 6220 menurunkan jumlah luka tusukan pada biji sebesar 53 dan mampu mempertahankan berat kering biji sampai 4260 Tiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang sebagai bahan perekat pada waktu aplikasi untuk melindungi efikasi cendawan entomopatogen dari pengaruh sinar matahari saat pengendalian hama di lapangan

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr Suharsono MS atas saran dan koreksi naskah ini

DAFTAR PUSTAKA

Aiuchi D Y Baba K Inami R Shinya M Tani K Kuramochi S Horie and M Koike 2007 Screening of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hybrid strains based on evaluation of pathogenicity against cotton aphid and greenhouse whitefly and viability on the leaf surface Appl Entomol Zool 51 205-212

Aiuchi D Y Baha K Inami R Shinya and M Tani M 2008a Variation in growth a different temperatures and production and size of conidia in hybrid strains of Verticillium lecanii (=Lecanicillium lecanii) (Deuteromycotina Hyphomycetes) J Appl Entomol and Zool 43(3) 427-436

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

38

Aiuchi D S Horie and M Koike 2008b Lecanicillium lecanii (=Verticillium lecanii) penetrate into Trialeurodes vaporariorum egg 41st Annual Meeting of the Society for Invertebrate Pathology and 9th International Conference on Bacillus thuringiensis August 3-72008 University of Warwick Coventry United Kingdom

Askary H Y Carriere RR Belanger and J Brodeur 1998 Pathogenicity of the fungus Verticillium

lecanii to aphids and powdery mildew Biocontrol Sci Technol 8 23-32

Batta YA 2003 Production and testing of novel formulations of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin (Deuteromycotina Hyphomycetes) Crop Protect 22(2) 415-422

Bender DA 2005 Arachis oil A dictionary of food and nutrition Oxford University Press httpwwwencyclopediacomdoc1039-arachisoilhtml [24 Mar 2008]

Braga GU L DEN Rangel SD Flint CD Miller and AJ Anderson 2002 Damage and Recovery from UV-B exposure on conidia of the entomopathogens Verticillium lecanii and Aphanocladium album Logan Utah State University

Cagan and M Svercel 2001 The influence of ultraviolet light on pathogenicity of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin the European Corn Borer Ostrinia nubilalis HBN (Lepidoptera Cerambidae) httpwwwagrhrjceaissuesjcea2-35jcea2349html [21 Juli 2005]

Daniel KT 2004 Soy lecithin from sludge to profit Wise traditions in food farming and the healing arts httpLecithinLecithin-growthhtml [2 Des 2008]

Ganga-Visalakshy PN A Krishnamoorthy and A Manoj-Kumar 2005 Effect of plant oils and adhesive stickers on the mycelia growth and condition of Verticillium lecanii a potential entomopathogen Phytopar 33(4) 367-369

Goettel MS M Koike JJ Kim D Aiuchi R Shinya and J Brodeur 2008 Potential of Lecanicillium spp for management of insects nematodes and plant disease J Invertebr Pathol 291819-1824

Hallsworth JE and N Magan N 1996 Culture age temperature and pH affect the polyol and trehalose contents of fungal propagule Appl and Environ Microbiol 67(7) 2435-2442

Harnoto W Tengkano dan D Soekarna 1977 Hama penting kedelai dan cara penanggulannya Simposium I Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian Maros 26-29 September 1977 Departemen Pertanian Lembaga Pusat Penelitian Pertanian hlm1-20

Katatny 2003 Improvement of cell wall degrading enzymes production by alginate encapsulated Trichoderma spp httppabwwscrehrftbrfd41219pdf [1 Januari 2006]

Kim JJ MS Goetel and DR Gilespie 2007 Potential of Lecanicillium lecanii species for dual microbial control of aphids and cucumber powdery fungus Sphaerotheca fuliginea Biol Control 40 327-332

Kim JJ MS Goettel and DR Gillespie 2008 Evaluation of Lecanicillium longisporum Vertalec for simultaneous suppression of cotton aphid Aphids gissypii and cucumber powdery mildew Sphaerotheca fuliginea on potted cucumbers Biol Control Crop Protection 29(6) 540-544

Leland JE 2001a Enviromental-stress tolerant formulations of Metarhizium anisopliae var Acridum for control of African Desert Locust (Schistocerca gregaria) Dissertation Virginia Faculty of VirginiaPolytechnic

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 8: 8 yusmani-minyak nabati

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

35

Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago pada perlakuan minyak nabati kelapa kapas dan kemiri masing-masing 1913 1910 dan 1930 lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan minyak kedelai dan kacang tanah namun tidak berbeda nyata dengan kedua jenis minyak tersebut Sedangkan perlakuan minyak bunga matahari dan wijen menunjukkan bahwa imago yang mampu hidup lebih banyak dibandingkan dengan perlakuan kelima minyak nabati tersebut di atas yaitu masing-masing 3050 dan 2870 Jumlah imago kepik coklat yang hidup pada perlakuan tanpa minyak nabati (L lecanii ) masih relatif tinggi hingga mencapai 42

0 5 10 15 20 25 30 35 40 45

Bunga Matahari

Kelapa

Kapas

Kedelai

Kacang Tanah

Wijen

Kemiri

Kontrol

Jeni

s m

inya

k na

bati

Jumlah nimfa kepik coklat yang menjadi imago ()

42 c

1930 ab

2870 b

1513 a

1130 a

1910 ab

1913 ab

3050 b

Gambar 5 Jumlah nimfa kepik coklat yang berkembang menjadi imago akibat aplikasi cendawan L lecanii ditambah dengan minyak nabati

Di dalam biji kacang-kacangan memiliki kandungan protein yang lebih tinggi dibandingkan dengan minyak kelapa (Sutanto 2008) Di dalam potein minyak kacang-kacangan terkandung lesitin dan kasein yang keduanya merupakan bahan pengemulsi yang baik (Daniel 2004 Lawhon 2008) Semakin tinggi kandungan protein pada minyak nabati maka semakin besar peluang konidia yang dapat teremulsi dengan minyak Dengan demikian konidia yang dapat dilindungi oleh minyak sebagai bahan pelindung sehingga apabila terpapar di alam terbuka konidia lebih toleran Batta (2003) melaporkan bahwa minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan khususnya kedelai lebih banyak daya emulsi dan viskositasnya dibandingkan dengan minyak kelapa

4 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap efikasi cendawan L lecanii menekan jumlah polong hampa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii berpengaruh nyata terhadap efikasi cendawan dalam menekan jumlah polong hampa yang disebabkan oleh kepik coklat (Tabel 1) Jumlah polong hampa terendah terjadi pada perlakuan dengan penambahan minyak kelapa dan kedelai yaitu masing-masing 333 plusmn 187 dan 367 plusmn 129 Sedangkan penambahan minyak kemiri mengakibatkan jumlah polong hampa lebih tinggi dibandingkan perlakuan minyak kelapa maupun kedelai yaitu mencapai 435 plusmn 226

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

36

Tabel 1 Jumlah polong hampa jumlah tusukan pada biji dan berat kering biji tiap tanaman kedelai setelah diaplikasi dengan cendawan entomopatogen L lecanii dengan penambahan minyak berbagai jenis nabati

Perlakuan (Jenis minyak nabati)

Jumlah polong hampa

Jumlah tusukan pada tiap biji

Berat kering biji tiap tanaman

(gram) Bunga Matahari Kelapa Kapas Kedelai Kacang Tanah Wijen Kemiri Kontrol (L lecanii)

833 plusmn 333 a 333 plusmn 187 bc 567 plusmn 224 abc 367 plusmn 129 bc 533 plusmn 220 abc 633 plusmn 284 ab 435 plusmn 226 b 890 plusmn 343 a

436 plusmn 106 ab 310 plusmn 089 b 450 plusmn 196 ab 356 plusmn 109 a 336 plusmn 093 a 476 plusmn 225 ab 314 plusmn 101 a 660 plusmn 293 b

840 plusmn 343 b 973 plusmn 350 b 890 plusmn 318 b 933 plusmn 352 b 980 plusmn 347 b 913 plusmn 293 b 760 plusmn 293 ab 563 plusmn 278 a

DMRT (005) KK ()

221 3535

209 1556

304 2840

Rerata selajur yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata (uji DMRT α = 005)

Jumlah polong hampa relatif lebih tinggi yaitu masing-masing 533 plusmn 220 567 plusmn 224 dan 633 plusmn 284 pada perlakuan minyak kacang tanah kapas dan minyak wijen Jumlah polong hampa terbanyak terjadi pada perlakuan penambahan minyak bunga matahari yaitu 833 plusmn 333 dan perlakuan minyak tersebut tidak berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) yaitu hingga mencapai 890 plusmn 343 Tingginya jumlah polong hampa pada perlakuan minyak bunga matahari dan tanpa perlakuan disebabkan karena jumlah telur yang menetas dan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago masih relatif banyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya Dengan demikian peluang kepik coklat menyebabkan kerusakan biji pada waktu pengisian polong juga lebih tinggi sehingga banyak polong hampa terbentuk Menurut Todd dan Turnipseed (1974) dan Tengkano dkk (1992) serangan hama kepik coklat yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji akan menyebabkan polong dan biji hampa

5 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap keefektifan cendawan L lecanii menekan jumlah luka tusukan stilet kepik coklat pada biji kedelai

Penambahan minyak nabati selain mampu menekan jumlah polong hampa yang terbentuk juga mampu menekan jumlah luka tusukan pada setiap biji yang disebabkan oleh stilet kepik coklat yang akhirnya mempengaruhi juga kerusakan pada biji Jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan minyak kelapa yaitu hanya 310 plusmn 089 tiap biji kemudian minyak kemiri yaitu 314 plusmn 101 Selanjutnya diikuti perlakuan minyak kacang tanah dan kedelai masing-masing 336 plusmn 093 dan 356 plusmn 109 tusukan Perlakuan minyak bunga matahari minyak kapas dan minyak wijen menunjukkan jumlah tusukan relatif lebih tinggi yaitu berturut-turut 436 plusmn 106 450 plusmn 196 dan 476 plusmn 225 yang hampir sama dengan tanpa penambahan minyak (L lecanii) yaitu 660 plusmn 293 Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii untuk mengendalikan hama kepik coklat mempunyai peran yang tinggi dalam menyelamatkan biji karena kerusakan akibat tusukan stilet kepik coklat dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar Hasil penelitian Harnoto dkk (1977) menunjukkan bahwa biji kedelai yang memiliki bekas tusukan stilet kepik coklat dapat menyebabkan daya kecambah biji rendah karena bagian dalam biji sudah mengalami kerusakan

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

37

6 Pengaruh penambahan minyak nabati pada cendawan entomopatogen L lecanii terhadap berat kering biji kedelai

Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii dalam pengendalian kepik coklat berpengaruh terhadap berat kering biji yang dihasilkan tiap tanaman walaupun antar perlakuan tidak berbeda nyata Namun demikian berat kering biji total tertinggi terdapat pada perlakuan minyak nabati dari kacang tanah yaitu mencapai 980 plusmn 347 g kemudian diikuti dengan perlakuan dari penambahan minyak kelapa kedelai wijen kapas bunga matahari dan kemiri masing-masing 973 plusmn 350 g 933 plusmn 352 g 913 plusmn 293 g 840 plusmn 343 g dan 760 plusmn 293 g Sedangkan pada tanpa perlakuan (L lecanii) hanya 563 plusmn 278 gtanaman

Pada perlakuan penambahan minyak kacang tanah kedelai dan kelapa menghasilkan berat kering biji tiap tanaman lebih tinggi dari perlakuan minyak nabati lainnya Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut jumlah nimfa yang mampu berkembang menjadi imago juga lebih rendah karena mengalami gagal ganti kulit sewaktu stadia nimfa Dengan demikian jumlah imago yang masih hidup dan makan atau merusak biji juga relatif lebih sedikit selain itu jaringan organ tubuh imago diduga sudah mengalami infeksi cendawan Menurut Farques et al (1994) jaringan organ tubuh Colorado potato beatle yang terinfeksi cendawan Beauveria bassiana akan mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi penurunan aktivitas makan serangga tersebut Lebih lanjut dilaporkan bahwa penurunan konsumsi makan serangga hama tersebut disebabkan oleh terganggunya sistem hormonal sebagai pengendali syaraf Oleh karena itu Smith dan Sinoquet (2004) McCoy (2005) dan Katatny (2003) menganjurkan aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya ditambah larutan minyak untuk meningkatkan daya persistensi dan proliferasi cendawan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiga jenis minyak nabati yaitu minyak kelapa minyak kedelai dan minyak kacang tanah mampu mempertahankan efikasi cendawan entomopatogen L lecanii dalam mengendalikan telur kepik coklat pada kedelai Efikasi cendawan tampak mampu menghambat waktu penetasan telur sampai empat hari menekan jumlah telur yang tidak menetas hingga 6220 menekan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago sampai 7310 menurunkan jumlah polong hampa sampai 6220 menurunkan jumlah luka tusukan pada biji sebesar 53 dan mampu mempertahankan berat kering biji sampai 4260 Tiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang sebagai bahan perekat pada waktu aplikasi untuk melindungi efikasi cendawan entomopatogen dari pengaruh sinar matahari saat pengendalian hama di lapangan

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr Suharsono MS atas saran dan koreksi naskah ini

DAFTAR PUSTAKA

Aiuchi D Y Baba K Inami R Shinya M Tani K Kuramochi S Horie and M Koike 2007 Screening of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hybrid strains based on evaluation of pathogenicity against cotton aphid and greenhouse whitefly and viability on the leaf surface Appl Entomol Zool 51 205-212

Aiuchi D Y Baha K Inami R Shinya and M Tani M 2008a Variation in growth a different temperatures and production and size of conidia in hybrid strains of Verticillium lecanii (=Lecanicillium lecanii) (Deuteromycotina Hyphomycetes) J Appl Entomol and Zool 43(3) 427-436

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

38

Aiuchi D S Horie and M Koike 2008b Lecanicillium lecanii (=Verticillium lecanii) penetrate into Trialeurodes vaporariorum egg 41st Annual Meeting of the Society for Invertebrate Pathology and 9th International Conference on Bacillus thuringiensis August 3-72008 University of Warwick Coventry United Kingdom

Askary H Y Carriere RR Belanger and J Brodeur 1998 Pathogenicity of the fungus Verticillium

lecanii to aphids and powdery mildew Biocontrol Sci Technol 8 23-32

Batta YA 2003 Production and testing of novel formulations of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin (Deuteromycotina Hyphomycetes) Crop Protect 22(2) 415-422

Bender DA 2005 Arachis oil A dictionary of food and nutrition Oxford University Press httpwwwencyclopediacomdoc1039-arachisoilhtml [24 Mar 2008]

Braga GU L DEN Rangel SD Flint CD Miller and AJ Anderson 2002 Damage and Recovery from UV-B exposure on conidia of the entomopathogens Verticillium lecanii and Aphanocladium album Logan Utah State University

Cagan and M Svercel 2001 The influence of ultraviolet light on pathogenicity of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin the European Corn Borer Ostrinia nubilalis HBN (Lepidoptera Cerambidae) httpwwwagrhrjceaissuesjcea2-35jcea2349html [21 Juli 2005]

Daniel KT 2004 Soy lecithin from sludge to profit Wise traditions in food farming and the healing arts httpLecithinLecithin-growthhtml [2 Des 2008]

Ganga-Visalakshy PN A Krishnamoorthy and A Manoj-Kumar 2005 Effect of plant oils and adhesive stickers on the mycelia growth and condition of Verticillium lecanii a potential entomopathogen Phytopar 33(4) 367-369

Goettel MS M Koike JJ Kim D Aiuchi R Shinya and J Brodeur 2008 Potential of Lecanicillium spp for management of insects nematodes and plant disease J Invertebr Pathol 291819-1824

Hallsworth JE and N Magan N 1996 Culture age temperature and pH affect the polyol and trehalose contents of fungal propagule Appl and Environ Microbiol 67(7) 2435-2442

Harnoto W Tengkano dan D Soekarna 1977 Hama penting kedelai dan cara penanggulannya Simposium I Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian Maros 26-29 September 1977 Departemen Pertanian Lembaga Pusat Penelitian Pertanian hlm1-20

Katatny 2003 Improvement of cell wall degrading enzymes production by alginate encapsulated Trichoderma spp httppabwwscrehrftbrfd41219pdf [1 Januari 2006]

Kim JJ MS Goetel and DR Gilespie 2007 Potential of Lecanicillium lecanii species for dual microbial control of aphids and cucumber powdery fungus Sphaerotheca fuliginea Biol Control 40 327-332

Kim JJ MS Goettel and DR Gillespie 2008 Evaluation of Lecanicillium longisporum Vertalec for simultaneous suppression of cotton aphid Aphids gissypii and cucumber powdery mildew Sphaerotheca fuliginea on potted cucumbers Biol Control Crop Protection 29(6) 540-544

Leland JE 2001a Enviromental-stress tolerant formulations of Metarhizium anisopliae var Acridum for control of African Desert Locust (Schistocerca gregaria) Dissertation Virginia Faculty of VirginiaPolytechnic

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 9: 8 yusmani-minyak nabati

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

36

Tabel 1 Jumlah polong hampa jumlah tusukan pada biji dan berat kering biji tiap tanaman kedelai setelah diaplikasi dengan cendawan entomopatogen L lecanii dengan penambahan minyak berbagai jenis nabati

Perlakuan (Jenis minyak nabati)

Jumlah polong hampa

Jumlah tusukan pada tiap biji

Berat kering biji tiap tanaman

(gram) Bunga Matahari Kelapa Kapas Kedelai Kacang Tanah Wijen Kemiri Kontrol (L lecanii)

833 plusmn 333 a 333 plusmn 187 bc 567 plusmn 224 abc 367 plusmn 129 bc 533 plusmn 220 abc 633 plusmn 284 ab 435 plusmn 226 b 890 plusmn 343 a

436 plusmn 106 ab 310 plusmn 089 b 450 plusmn 196 ab 356 plusmn 109 a 336 plusmn 093 a 476 plusmn 225 ab 314 plusmn 101 a 660 plusmn 293 b

840 plusmn 343 b 973 plusmn 350 b 890 plusmn 318 b 933 plusmn 352 b 980 plusmn 347 b 913 plusmn 293 b 760 plusmn 293 ab 563 plusmn 278 a

DMRT (005) KK ()

221 3535

209 1556

304 2840

Rerata selajur yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata (uji DMRT α = 005)

Jumlah polong hampa relatif lebih tinggi yaitu masing-masing 533 plusmn 220 567 plusmn 224 dan 633 plusmn 284 pada perlakuan minyak kacang tanah kapas dan minyak wijen Jumlah polong hampa terbanyak terjadi pada perlakuan penambahan minyak bunga matahari yaitu 833 plusmn 333 dan perlakuan minyak tersebut tidak berbeda nyata dengan tanpa perlakuan (L lecanii) yaitu hingga mencapai 890 plusmn 343 Tingginya jumlah polong hampa pada perlakuan minyak bunga matahari dan tanpa perlakuan disebabkan karena jumlah telur yang menetas dan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago masih relatif banyak dibandingkan dengan perlakuan lainnya Dengan demikian peluang kepik coklat menyebabkan kerusakan biji pada waktu pengisian polong juga lebih tinggi sehingga banyak polong hampa terbentuk Menurut Todd dan Turnipseed (1974) dan Tengkano dkk (1992) serangan hama kepik coklat yang terjadi pada fase pertumbuhan polong dan perkembangan biji akan menyebabkan polong dan biji hampa

5 Pengaruh penambahan minyak nabati terhadap keefektifan cendawan L lecanii menekan jumlah luka tusukan stilet kepik coklat pada biji kedelai

Penambahan minyak nabati selain mampu menekan jumlah polong hampa yang terbentuk juga mampu menekan jumlah luka tusukan pada setiap biji yang disebabkan oleh stilet kepik coklat yang akhirnya mempengaruhi juga kerusakan pada biji Jumlah tusukan terendah terjadi pada perlakuan minyak kelapa yaitu hanya 310 plusmn 089 tiap biji kemudian minyak kemiri yaitu 314 plusmn 101 Selanjutnya diikuti perlakuan minyak kacang tanah dan kedelai masing-masing 336 plusmn 093 dan 356 plusmn 109 tusukan Perlakuan minyak bunga matahari minyak kapas dan minyak wijen menunjukkan jumlah tusukan relatif lebih tinggi yaitu berturut-turut 436 plusmn 106 450 plusmn 196 dan 476 plusmn 225 yang hampir sama dengan tanpa penambahan minyak (L lecanii) yaitu 660 plusmn 293 Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii untuk mengendalikan hama kepik coklat mempunyai peran yang tinggi dalam menyelamatkan biji karena kerusakan akibat tusukan stilet kepik coklat dan mengakibatkan kerugian yang cukup besar Hasil penelitian Harnoto dkk (1977) menunjukkan bahwa biji kedelai yang memiliki bekas tusukan stilet kepik coklat dapat menyebabkan daya kecambah biji rendah karena bagian dalam biji sudah mengalami kerusakan

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

37

6 Pengaruh penambahan minyak nabati pada cendawan entomopatogen L lecanii terhadap berat kering biji kedelai

Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii dalam pengendalian kepik coklat berpengaruh terhadap berat kering biji yang dihasilkan tiap tanaman walaupun antar perlakuan tidak berbeda nyata Namun demikian berat kering biji total tertinggi terdapat pada perlakuan minyak nabati dari kacang tanah yaitu mencapai 980 plusmn 347 g kemudian diikuti dengan perlakuan dari penambahan minyak kelapa kedelai wijen kapas bunga matahari dan kemiri masing-masing 973 plusmn 350 g 933 plusmn 352 g 913 plusmn 293 g 840 plusmn 343 g dan 760 plusmn 293 g Sedangkan pada tanpa perlakuan (L lecanii) hanya 563 plusmn 278 gtanaman

Pada perlakuan penambahan minyak kacang tanah kedelai dan kelapa menghasilkan berat kering biji tiap tanaman lebih tinggi dari perlakuan minyak nabati lainnya Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut jumlah nimfa yang mampu berkembang menjadi imago juga lebih rendah karena mengalami gagal ganti kulit sewaktu stadia nimfa Dengan demikian jumlah imago yang masih hidup dan makan atau merusak biji juga relatif lebih sedikit selain itu jaringan organ tubuh imago diduga sudah mengalami infeksi cendawan Menurut Farques et al (1994) jaringan organ tubuh Colorado potato beatle yang terinfeksi cendawan Beauveria bassiana akan mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi penurunan aktivitas makan serangga tersebut Lebih lanjut dilaporkan bahwa penurunan konsumsi makan serangga hama tersebut disebabkan oleh terganggunya sistem hormonal sebagai pengendali syaraf Oleh karena itu Smith dan Sinoquet (2004) McCoy (2005) dan Katatny (2003) menganjurkan aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya ditambah larutan minyak untuk meningkatkan daya persistensi dan proliferasi cendawan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiga jenis minyak nabati yaitu minyak kelapa minyak kedelai dan minyak kacang tanah mampu mempertahankan efikasi cendawan entomopatogen L lecanii dalam mengendalikan telur kepik coklat pada kedelai Efikasi cendawan tampak mampu menghambat waktu penetasan telur sampai empat hari menekan jumlah telur yang tidak menetas hingga 6220 menekan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago sampai 7310 menurunkan jumlah polong hampa sampai 6220 menurunkan jumlah luka tusukan pada biji sebesar 53 dan mampu mempertahankan berat kering biji sampai 4260 Tiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang sebagai bahan perekat pada waktu aplikasi untuk melindungi efikasi cendawan entomopatogen dari pengaruh sinar matahari saat pengendalian hama di lapangan

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr Suharsono MS atas saran dan koreksi naskah ini

DAFTAR PUSTAKA

Aiuchi D Y Baba K Inami R Shinya M Tani K Kuramochi S Horie and M Koike 2007 Screening of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hybrid strains based on evaluation of pathogenicity against cotton aphid and greenhouse whitefly and viability on the leaf surface Appl Entomol Zool 51 205-212

Aiuchi D Y Baha K Inami R Shinya and M Tani M 2008a Variation in growth a different temperatures and production and size of conidia in hybrid strains of Verticillium lecanii (=Lecanicillium lecanii) (Deuteromycotina Hyphomycetes) J Appl Entomol and Zool 43(3) 427-436

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

38

Aiuchi D S Horie and M Koike 2008b Lecanicillium lecanii (=Verticillium lecanii) penetrate into Trialeurodes vaporariorum egg 41st Annual Meeting of the Society for Invertebrate Pathology and 9th International Conference on Bacillus thuringiensis August 3-72008 University of Warwick Coventry United Kingdom

Askary H Y Carriere RR Belanger and J Brodeur 1998 Pathogenicity of the fungus Verticillium

lecanii to aphids and powdery mildew Biocontrol Sci Technol 8 23-32

Batta YA 2003 Production and testing of novel formulations of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin (Deuteromycotina Hyphomycetes) Crop Protect 22(2) 415-422

Bender DA 2005 Arachis oil A dictionary of food and nutrition Oxford University Press httpwwwencyclopediacomdoc1039-arachisoilhtml [24 Mar 2008]

Braga GU L DEN Rangel SD Flint CD Miller and AJ Anderson 2002 Damage and Recovery from UV-B exposure on conidia of the entomopathogens Verticillium lecanii and Aphanocladium album Logan Utah State University

Cagan and M Svercel 2001 The influence of ultraviolet light on pathogenicity of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin the European Corn Borer Ostrinia nubilalis HBN (Lepidoptera Cerambidae) httpwwwagrhrjceaissuesjcea2-35jcea2349html [21 Juli 2005]

Daniel KT 2004 Soy lecithin from sludge to profit Wise traditions in food farming and the healing arts httpLecithinLecithin-growthhtml [2 Des 2008]

Ganga-Visalakshy PN A Krishnamoorthy and A Manoj-Kumar 2005 Effect of plant oils and adhesive stickers on the mycelia growth and condition of Verticillium lecanii a potential entomopathogen Phytopar 33(4) 367-369

Goettel MS M Koike JJ Kim D Aiuchi R Shinya and J Brodeur 2008 Potential of Lecanicillium spp for management of insects nematodes and plant disease J Invertebr Pathol 291819-1824

Hallsworth JE and N Magan N 1996 Culture age temperature and pH affect the polyol and trehalose contents of fungal propagule Appl and Environ Microbiol 67(7) 2435-2442

Harnoto W Tengkano dan D Soekarna 1977 Hama penting kedelai dan cara penanggulannya Simposium I Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian Maros 26-29 September 1977 Departemen Pertanian Lembaga Pusat Penelitian Pertanian hlm1-20

Katatny 2003 Improvement of cell wall degrading enzymes production by alginate encapsulated Trichoderma spp httppabwwscrehrftbrfd41219pdf [1 Januari 2006]

Kim JJ MS Goetel and DR Gilespie 2007 Potential of Lecanicillium lecanii species for dual microbial control of aphids and cucumber powdery fungus Sphaerotheca fuliginea Biol Control 40 327-332

Kim JJ MS Goettel and DR Gillespie 2008 Evaluation of Lecanicillium longisporum Vertalec for simultaneous suppression of cotton aphid Aphids gissypii and cucumber powdery mildew Sphaerotheca fuliginea on potted cucumbers Biol Control Crop Protection 29(6) 540-544

Leland JE 2001a Enviromental-stress tolerant formulations of Metarhizium anisopliae var Acridum for control of African Desert Locust (Schistocerca gregaria) Dissertation Virginia Faculty of VirginiaPolytechnic

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 10: 8 yusmani-minyak nabati

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

37

6 Pengaruh penambahan minyak nabati pada cendawan entomopatogen L lecanii terhadap berat kering biji kedelai

Penambahan minyak nabati pada suspensi cendawan L lecanii dalam pengendalian kepik coklat berpengaruh terhadap berat kering biji yang dihasilkan tiap tanaman walaupun antar perlakuan tidak berbeda nyata Namun demikian berat kering biji total tertinggi terdapat pada perlakuan minyak nabati dari kacang tanah yaitu mencapai 980 plusmn 347 g kemudian diikuti dengan perlakuan dari penambahan minyak kelapa kedelai wijen kapas bunga matahari dan kemiri masing-masing 973 plusmn 350 g 933 plusmn 352 g 913 plusmn 293 g 840 plusmn 343 g dan 760 plusmn 293 g Sedangkan pada tanpa perlakuan (L lecanii) hanya 563 plusmn 278 gtanaman

Pada perlakuan penambahan minyak kacang tanah kedelai dan kelapa menghasilkan berat kering biji tiap tanaman lebih tinggi dari perlakuan minyak nabati lainnya Hal ini disebabkan karena pada perlakuan tersebut jumlah nimfa yang mampu berkembang menjadi imago juga lebih rendah karena mengalami gagal ganti kulit sewaktu stadia nimfa Dengan demikian jumlah imago yang masih hidup dan makan atau merusak biji juga relatif lebih sedikit selain itu jaringan organ tubuh imago diduga sudah mengalami infeksi cendawan Menurut Farques et al (1994) jaringan organ tubuh Colorado potato beatle yang terinfeksi cendawan Beauveria bassiana akan mengalami kerusakan sehingga mempengaruhi penurunan aktivitas makan serangga tersebut Lebih lanjut dilaporkan bahwa penurunan konsumsi makan serangga hama tersebut disebabkan oleh terganggunya sistem hormonal sebagai pengendali syaraf Oleh karena itu Smith dan Sinoquet (2004) McCoy (2005) dan Katatny (2003) menganjurkan aplikasi cendawan entomopatogen sebaiknya ditambah larutan minyak untuk meningkatkan daya persistensi dan proliferasi cendawan

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tiga jenis minyak nabati yaitu minyak kelapa minyak kedelai dan minyak kacang tanah mampu mempertahankan efikasi cendawan entomopatogen L lecanii dalam mengendalikan telur kepik coklat pada kedelai Efikasi cendawan tampak mampu menghambat waktu penetasan telur sampai empat hari menekan jumlah telur yang tidak menetas hingga 6220 menekan jumlah nimfa yang berkembang menjadi imago sampai 7310 menurunkan jumlah polong hampa sampai 6220 menurunkan jumlah luka tusukan pada biji sebesar 53 dan mampu mempertahankan berat kering biji sampai 4260 Tiga jenis minyak nabati tersebut berpeluang sebagai bahan perekat pada waktu aplikasi untuk melindungi efikasi cendawan entomopatogen dari pengaruh sinar matahari saat pengendalian hama di lapangan

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada Dr Suharsono MS atas saran dan koreksi naskah ini

DAFTAR PUSTAKA

Aiuchi D Y Baba K Inami R Shinya M Tani K Kuramochi S Horie and M Koike 2007 Screening of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hybrid strains based on evaluation of pathogenicity against cotton aphid and greenhouse whitefly and viability on the leaf surface Appl Entomol Zool 51 205-212

Aiuchi D Y Baha K Inami R Shinya and M Tani M 2008a Variation in growth a different temperatures and production and size of conidia in hybrid strains of Verticillium lecanii (=Lecanicillium lecanii) (Deuteromycotina Hyphomycetes) J Appl Entomol and Zool 43(3) 427-436

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

38

Aiuchi D S Horie and M Koike 2008b Lecanicillium lecanii (=Verticillium lecanii) penetrate into Trialeurodes vaporariorum egg 41st Annual Meeting of the Society for Invertebrate Pathology and 9th International Conference on Bacillus thuringiensis August 3-72008 University of Warwick Coventry United Kingdom

Askary H Y Carriere RR Belanger and J Brodeur 1998 Pathogenicity of the fungus Verticillium

lecanii to aphids and powdery mildew Biocontrol Sci Technol 8 23-32

Batta YA 2003 Production and testing of novel formulations of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin (Deuteromycotina Hyphomycetes) Crop Protect 22(2) 415-422

Bender DA 2005 Arachis oil A dictionary of food and nutrition Oxford University Press httpwwwencyclopediacomdoc1039-arachisoilhtml [24 Mar 2008]

Braga GU L DEN Rangel SD Flint CD Miller and AJ Anderson 2002 Damage and Recovery from UV-B exposure on conidia of the entomopathogens Verticillium lecanii and Aphanocladium album Logan Utah State University

Cagan and M Svercel 2001 The influence of ultraviolet light on pathogenicity of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin the European Corn Borer Ostrinia nubilalis HBN (Lepidoptera Cerambidae) httpwwwagrhrjceaissuesjcea2-35jcea2349html [21 Juli 2005]

Daniel KT 2004 Soy lecithin from sludge to profit Wise traditions in food farming and the healing arts httpLecithinLecithin-growthhtml [2 Des 2008]

Ganga-Visalakshy PN A Krishnamoorthy and A Manoj-Kumar 2005 Effect of plant oils and adhesive stickers on the mycelia growth and condition of Verticillium lecanii a potential entomopathogen Phytopar 33(4) 367-369

Goettel MS M Koike JJ Kim D Aiuchi R Shinya and J Brodeur 2008 Potential of Lecanicillium spp for management of insects nematodes and plant disease J Invertebr Pathol 291819-1824

Hallsworth JE and N Magan N 1996 Culture age temperature and pH affect the polyol and trehalose contents of fungal propagule Appl and Environ Microbiol 67(7) 2435-2442

Harnoto W Tengkano dan D Soekarna 1977 Hama penting kedelai dan cara penanggulannya Simposium I Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian Maros 26-29 September 1977 Departemen Pertanian Lembaga Pusat Penelitian Pertanian hlm1-20

Katatny 2003 Improvement of cell wall degrading enzymes production by alginate encapsulated Trichoderma spp httppabwwscrehrftbrfd41219pdf [1 Januari 2006]

Kim JJ MS Goetel and DR Gilespie 2007 Potential of Lecanicillium lecanii species for dual microbial control of aphids and cucumber powdery fungus Sphaerotheca fuliginea Biol Control 40 327-332

Kim JJ MS Goettel and DR Gillespie 2008 Evaluation of Lecanicillium longisporum Vertalec for simultaneous suppression of cotton aphid Aphids gissypii and cucumber powdery mildew Sphaerotheca fuliginea on potted cucumbers Biol Control Crop Protection 29(6) 540-544

Leland JE 2001a Enviromental-stress tolerant formulations of Metarhizium anisopliae var Acridum for control of African Desert Locust (Schistocerca gregaria) Dissertation Virginia Faculty of VirginiaPolytechnic

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 11: 8 yusmani-minyak nabati

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

38

Aiuchi D S Horie and M Koike 2008b Lecanicillium lecanii (=Verticillium lecanii) penetrate into Trialeurodes vaporariorum egg 41st Annual Meeting of the Society for Invertebrate Pathology and 9th International Conference on Bacillus thuringiensis August 3-72008 University of Warwick Coventry United Kingdom

Askary H Y Carriere RR Belanger and J Brodeur 1998 Pathogenicity of the fungus Verticillium

lecanii to aphids and powdery mildew Biocontrol Sci Technol 8 23-32

Batta YA 2003 Production and testing of novel formulations of the entomopathogenic fungus Metarhizium anisopliae (Metschnikoff) Sorokin (Deuteromycotina Hyphomycetes) Crop Protect 22(2) 415-422

Bender DA 2005 Arachis oil A dictionary of food and nutrition Oxford University Press httpwwwencyclopediacomdoc1039-arachisoilhtml [24 Mar 2008]

Braga GU L DEN Rangel SD Flint CD Miller and AJ Anderson 2002 Damage and Recovery from UV-B exposure on conidia of the entomopathogens Verticillium lecanii and Aphanocladium album Logan Utah State University

Cagan and M Svercel 2001 The influence of ultraviolet light on pathogenicity of entomopathogenic fungus Beauveria bassiana (balsamo) Vuillemin the European Corn Borer Ostrinia nubilalis HBN (Lepidoptera Cerambidae) httpwwwagrhrjceaissuesjcea2-35jcea2349html [21 Juli 2005]

Daniel KT 2004 Soy lecithin from sludge to profit Wise traditions in food farming and the healing arts httpLecithinLecithin-growthhtml [2 Des 2008]

Ganga-Visalakshy PN A Krishnamoorthy and A Manoj-Kumar 2005 Effect of plant oils and adhesive stickers on the mycelia growth and condition of Verticillium lecanii a potential entomopathogen Phytopar 33(4) 367-369

Goettel MS M Koike JJ Kim D Aiuchi R Shinya and J Brodeur 2008 Potential of Lecanicillium spp for management of insects nematodes and plant disease J Invertebr Pathol 291819-1824

Hallsworth JE and N Magan N 1996 Culture age temperature and pH affect the polyol and trehalose contents of fungal propagule Appl and Environ Microbiol 67(7) 2435-2442

Harnoto W Tengkano dan D Soekarna 1977 Hama penting kedelai dan cara penanggulannya Simposium I Peranan Hasil Penelitian Padi dan Palawija dalam Pembangunan Pertanian Maros 26-29 September 1977 Departemen Pertanian Lembaga Pusat Penelitian Pertanian hlm1-20

Katatny 2003 Improvement of cell wall degrading enzymes production by alginate encapsulated Trichoderma spp httppabwwscrehrftbrfd41219pdf [1 Januari 2006]

Kim JJ MS Goetel and DR Gilespie 2007 Potential of Lecanicillium lecanii species for dual microbial control of aphids and cucumber powdery fungus Sphaerotheca fuliginea Biol Control 40 327-332

Kim JJ MS Goettel and DR Gillespie 2008 Evaluation of Lecanicillium longisporum Vertalec for simultaneous suppression of cotton aphid Aphids gissypii and cucumber powdery mildew Sphaerotheca fuliginea on potted cucumbers Biol Control Crop Protection 29(6) 540-544

Leland JE 2001a Enviromental-stress tolerant formulations of Metarhizium anisopliae var Acridum for control of African Desert Locust (Schistocerca gregaria) Dissertation Virginia Faculty of VirginiaPolytechnic

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 12: 8 yusmani-minyak nabati

Yusmani Prayogo Penambahan Minyak Nabati Untuk Meningkatkan Efikasi Cendawan Entomopatogen Lecanicillium Lecanii Dalam Mengendalikan Telur Kepik Coklat (Riptortus Linearis) (Hemiptera Alydidae) Pada Kedelai

39

httpscholarlibvteduthesesavailableetd_12052001_115455unrestrictitedJlelandDisertation PDF [21 Juli 2005]

Leland JE 200b Coating Metarhizium anisopliae var Acridum with water soluble lignins for enhaced UVB-protection and effects on virulence to Schistocerca Americana (Drary) Virginia Department of Entomology httpessaconfexcomesa2001echprogrampaper3552htm [21 Juli 2005]

Lawhon C 2008 Lecithin supplements effectiveness in weight loss The health psychology home page httpwwwLecithinLECITHIN_SUPPLEMENThtml [2 Des 2008]

Moore D PD Bridge PM Higgins RP Bateman and C Prior 1993 Ultra-violet radiation damage to Metarhizium flavoviride conidia and the protection given by vegetable and mineral oils and chemical sunscreens Ann Appl Biol 122 605-616

Farques J JC Delmas and RA Lebrun 1994 Leaf comsuption by larva of the Colorado potato beetle (Coleoptera Chrysomelidae) infected with the entomopathogenic Beauveria bassiana J of Econ Entomol (87) 67-71

McCoy DL 2004 Enviromental persistence of entomopathogenic fungi University of Florida httpwwwagctrIsuedus265McCoyhtm [21 Des 2005]

Mathews G 2001 Can biological agents be sprayed like chemical pesticides httppubsnrc-cnrcgccacgi-binrprp2abstecjmw99-0854nsnfcjm [5 Mar 2005]

Novizan 2002 Membuat dan memanfaatkan pestisida ramah lingkungan Agromedia Pustaka Jakarta Hlm53-55

Prayogo Y 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) dan dampaknya terhadap predator Oxyopes javanus Thorell (Araneida Oxyopidae) [Tesis] Sekolah Pascasarjana Departemen Hama dan Penyakit Tanaman Institut Pertanian Bogor

Prayogo Y T Santoso dan Widodo 2004 Keefektifan lima jenis cendawan entomopatogen terhadap telur hama pengisap polong kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) Seminar Nasional Hasil Penelitian Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian Malang 5 Oktober 2004 11hlm

Prayogo Y Santoso dan Widodo 2005 Kerentanan Stadia Nimfa Hama Pengisap Polong Kedelai Riptortus linearis (Hemiptera Alydidae) terhadap Jamur Entomopatogen Verticillium lecanii Hlm Dalam (Editor) Jurnal Agrikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Bandung Vol (2) 15-23

Samodra H and Y Ibrahim Y 2006 Effects of dust formulations of three entomophatogenic fungal isolates against Sitophilus oryzae (Coleoptera Curculionidae) in Rice grain J Bios 17(1) 1-7

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008a Effects of fungal culture filtrates of Verticillium lecanii (Lecanicillium spp) hubrid strains on Heterodera glycines egg and juveniles J Invertebr Pathol 97 291-297

Shinya R D Aiuchi A Kushida M Tani K Kuramochi and M Koike 2008b Pathogenicity and its mode of action in different sedentary stages of Heterodera glycines (Tylenchida Heteroderidae) by Verticillium lecanii hybrid strains Appl Entomol Zool 43(2) 227-233

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868

Page 13: 8 yusmani-minyak nabati

Superman Suara Perlindungan Tanaman Vol1No220

40

Shinya R A Watanabe D Aiuchi M Tani K Kuramochi A Kushida and M Koike 2008c Potential of Verticillium lecanii (Lecanicillium lecanii) hybrid strains as biological control agents for soybean cyst nematode Is protoplast fusion an effective tool for development of plant-parasitic nematode control agents J of Invertebr Pathol 98(3) 256-261

Smith N and H Sinoquet 2004 Fungal bioinsecticide survival in response to UVB in 3D digitized grapevine canopies a simulation study Perancis httpwwwagrhrjceaissuejcea2-34pdfjcea234-9pdf [21 Jul 2005]

Soesanto L dan Darsam 1993 Mikroba entomopatogenik patogenisitasnya terhadap telur Nezara viridula L hlm 327-332 Dalam Martono E E Mahrub NS Putra dan Y Trisetyawati (Editor) Simposium Patologi Serangga I Yogyakarta 12-13 Oktober 1993

Sutanto A 2008 Minyak Jenis dan komposisi NTUST Indonesian Student Association httpwwwNTUST20Indonesian20Association20-20 minyak 20Goreng html [15 Jan 2008]

Tengkano W dan S Sosromarsono 1985 Bioekologi dan pengendalian pengisap polong kedelai (Nezara viridula L Riptortus linearis F dan Piezodorus rubrofasciatus F) Prosiding Simposium Hama Palawija PEI Cabang Bandung Sukamandi 3-4 Desember 1985 hlm42-49

Tengkano W M Arifin dan A M Tohir 1992 Bioekologi serangan dan pengendalian hama pengisap dan penggerek polong kedelai Di dalam Marwoto Saleh N Sunardi Winarto A editor Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai Malang 8-10 Agustus 1991 Balittan Malang Hlm 117-153

Todd JW dan SG Turnipseed 1974 Effect of southern green stink bug damage on yield and quality of soybean J Econ Entomol (3) 421-426

Verhaar MA T Hijwegen and JC Zadoks 2004 Improvement of the efficacy of Verticillium lecanii used in biocontrol of Sphaerotheca fuliginea by addition of oil formulation Biocontr 44(1) 73-87

Williams MDC RN Edmondson and Gill 2000 The potential of some adjuvants in promoting infection with Verticillium lecanii laboratory bioassays with Myzus persicae Ann Appl Biol 137(3) 3373-3482

Yuen GY 2002 UV-B biodosimetry in turfgrass canopies Crop Sci 42859-868