8 Proyek Menunggu Izin Menteri PUPR -...

1

Transcript of 8 Proyek Menunggu Izin Menteri PUPR -...

Page 1: 8 Proyek Menunggu Izin Menteri PUPR - bigcms.bisnis.combigcms.bisnis.com/file-data/1/3875/0b0490a9_Jun18-ValeIndonesia.pdf · Kepala Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT)

7 Kamis, 26 Juli 2018

�JALAN TOL PRAKARSA

8 Proyek Menunggu Izin Menteri PUPRJAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol tengah

memproses pembangunan delapan ruas tol usulan badan usaha dengan total investasi Rp140,15 triliun

untuk mendapatkan izin pemrakarsa dari Menteri PUPR.

Irene [email protected]

Selanjutnya, kedelapan ruas prakarsa tersebut diharapkan bisa mendapat ke-pastian persetujuan pembangunan pada tahun ini untuk selanjutnya dilelang secara terbuka.

Kepala Bidang Investasi Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Roy Sudiro mengatakan bahwa dari delapan proposal yang tengah dikaji, empat di antaranya sudah memiliki dokumen yang cukup lengkap untuk

bisa diajukan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Studi kelayakan tiga dari empat ruas tol prakarsa tersebut sudah diproses dan selangkah lagi untuk mendapatkan izin menteri.

Ketiga ruas tol tersebut yaitu Sentul Selatan—Karawang sepanjang 61,50 kilometer (km) dengan nilai investasi Rp14,80 triliun, Bogor—Serpong (via Parung) sepanjang 31,57 km dengan nilai investasi Rp9,20 triliun, dan To-mang—Pluit—Bandara Soekarno Hatta sepanjang 22 km dengan nilai investasi Rp7,10 triliun.

Satu ruas tol yakni tol dalam kota Cikunir—Karawaci sepanjang 47 km dengan nilai investasi Rp23,47 triliun masih dalam proses prastudi kelayakan. Ruas tersebut diinisiasi oleh PT Earth Investment Indonesia, China Railway Group of Companies, dan perusahaan afi liasi.

“Keempat [ruas] ini tinggal dilakukan evaluasi fi nal untuk diajukan kepada menteri sehingga bisa mendapatkan per-setujuan prakarsa,” kata Roy kepada Bisnis, belum lama ini.

Selain itu, katanya, satu ruas tol sudah mendapat izin studi, tetapi masih dalam evaluasi keuangan oleh BPJT. Ruas ter-sebut yakni Cilacap—Yogyakarta—Solo sepanjang 233 km dengan nilai inves-tasi Rp46,90 triliun yang diinisiasi oleh konsorsium PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Daya Mulya Turangga, dan Gama Group.

Tiga ruas tol lainnya masih dikaji secara mendalam, tetapi masih harus mendapatkan persetujuan izin prinsip/studi dari menteri untuk bisa melakukan studi kelayakan.

Ketiga ruas tol tersebut yaitu Serpong—Maja sepanjang 30,40 km dengan nilai investasi Rp5,31 triliun, Cikunir—Ulujami (JORR Elevated/JORR III) sepanjang 36,50 km dengan nilai investasi Rp22,20 tri-liun, dan Harbour Toll Road Semarang sepanjang 26,20 km dengan nilai investasi Rp11,16 triliun.

“Jadi, saat ini delapan [ruas] ini yang paling dekat prosesnya untuk mendapat-kan izin prakarsa, tetapi masih berproses tahapan menuju ke sana,” ujarnya.

Untuk mendapatkan izin prakarsa, pemrakarsa proyek jalan tol harus me-

lewati serangkaian tahapan.Setelah proposal diajukan, Kemente-

rian PUPR nantinya memproses usulan tersebut untuk menentukan layak atau tidaknya usulan menuju ke proses studi kelayakan dengan ditandatanganinya izin prinsip/studi.

Izin studi atau izin prinsip sendiri didapatkan badan usaha saat usulan proyek prakarsa dinilai mampu diteruskan dengan kelengkapan sejumlah dokumen pendukung.

Evaluasi yang dilakukan yakni ter-kait dengan kelayakan proyek secara konektivitas, fi nansial, dan keuangan perusahaan untuk ditetapkan sebagai proyek prakarsa.

Setelah seluruh tahapan dipenuhi oleh badan usaha, nantinya BPJT melakukan evaluasi fi nal sebelum diajukan kepada Menteri PUPR agar badan usaha men-dapatkan izin pemrakarsa.

Hasil studi kelayakan dipakai sebagai dasar pelelangan dengan mengundang pemrakarsa dan badan usaha lain untuk mengikuti pelelangan yang dilaksanakan secara terbuka dan transparan.

KESIAPAN BADAN USAHAMenteri dapat memberi kompensa-

si terhadap hasil studi kelayakan atau memberi tambahan nilai dalam proses pelelangan kepada pemrakarsa.

Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna menuturkan bahwa penyelesaian proses inisiasi kedelapan ruas tersebut sangat bergantung pada kesiapan badan usaha dalam melengkapi persyaratan prakarsa.

“Kami harapkan bisa akhir tahun ini [selesai proses] untuk diajukan ke men-teri. Namun, ini semua kembali lagi ke badan usaha dalam melengkapi prakar-sa,” ujarnya.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dessy Aryani mengemukakan bah-wa perseroan masih mengkaji sejumlah ruas tol prakarsa yang diajukan oleh badan usaha, salah satunya Harbour Toll Semarang.

Sampai dengan Juli 2018, sebanyak 41 ruas tol diusulkan untuk dibangun melalui prakarsa badan usaha (unso-licited) dengan total panjang 1.456,50 km dan total biaya investasi Rp462,50 triliun.

Dari jumlah sebanyak itu, perjanjian pengusahaan jalan tol dua ruas di an-taranya telah dilakukan dan kini dalam tahapan konstruksi. Lima ruas tol sudah mendapatkan izin pemrakarsa dan tengah dalam proses penyiapan proyek.

Selain itu, ada tiga ruas tol yang tidak dilanjutkan karena dinilai tidak layak dan badan usaha 18 ruas tol juga di-ketahui tidak meneruskan usulan atau tidak serius.

�Untuk mendapatkan izin prakarsa, pemrakarsa tol harus melewati serangkaian tahapan.

�Sampai dengan Juli 2018, sebanyak 41 ruas tol diusul-kan untuk dibangun melalui prakarsa badan usaha.

No. Ruas Pemrakarsa Panjang Biaya Investasi Status Keterangan (km) (Rp triliun)

1. Jakarta—Cikampek II Elevated PT Jasa Marga Tbk. & PT Ranggi Sugiron 36,40 16,23 Konstruksi Layak dan mampu

2. Jakarta—Cikampek II Sisi Selatan PT Jasa Marga Tbk. & PT Wira Nusantara Bumi 64 14,64 Konstruksi Layak dan mampu

3. Kamal—Teluk Naga—Rajeg PT Duta Graha Karya 39,40 17,32 Persetujuan prakarsa (persiapan lelang) --

4. Semanan—Balaraja PT Delta Mega Persada 31,67 10,30 Persetujuan prakarsa (persiapan lelang) --

5. Akses Patimban PT Jasa Marga Tbk., PT Daya Mulia Turangga 37,63 5,35 Persetujuan prakarsa (persiapan lelang) -- & PT Jasa Sarana

6. Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap PT Jasa Marga Tbk. & PT Daya Mulia Turangga 184 46,60 Persetujuan prakarsa (persiapan lelang) --

7. Jembatan Balikpapan—Penajam Paser Utara Konsorsium PT Waskita Toll Road 7,60 16,50 Persetujuan prakarsa (Persiapan lelang) --

8. Sentul Selatan—Karawang PT Pamapersada Nusantara 61,50 14,80 Studi kelayakan --

9. Bogor—Serpong (via Parung) PT Pamapersada Nusantara 31,57 9,20 Studi kelayakan --

10. Tomang—Pluit—Bandara Soekarno-Hatta PT Jasa Marga Tbk., PT Toll Square Jakarta 22 7,10 Studi kelayakan -- & PT Waskita Toll Road

11. Tol dalam kota Cikunir—Karawaci Konsorsium PT Earth Investment Indonesia, 47 23,47 Prastudi kelayakan -- China Railway Group of Companies & perusahaan afiliasi

12. Cilacap—Yogyakarta—Solo Konsorsium PT Adhi Karya Tbk. 233 46,9 Sudah dapat izin studi, Dalam proses evaluasi PT Daya Mulya Turangga & Gama Group tengah evaluasi keuangan perusahaan Kelayakan dan finansial

13. Serpong—Maja Konsorsium PT Hanson Infrastructure International 30,40 5,32 Evaluasi keuangan perusahaan Dalam proses evaluasi & PT Wijaya Karya Tbk. untuk mendapatkan izin studi Kelayakan dan finansial

14. Cikunir—Ulujami (JORR Elevated/ JORR III) Konsorsium PT Nusantara Infrastructure Tbk., 36,50 22,20 Evaluasi syarat prakarsa Dalam proses evaluasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk. PT Acset Indonusa Tbk., untuk mendapatkan izin studi Kelayakan dan finansial & PT Triputera Utama Selaras

15. Harbour Toll Road Semarang Konsorsium PT Jasa Marga Tbk., 26,2 11,16 Evaluasi syarat prakarsa Dalam proses evaluasi PT Pembangunan Perumahan Tbk. & PT Nindya Karya untuk mendapatkan izin studi Kelayakan dan finansial

16. Gempol—Mojosari—Mojokerto PT Waskita Toll Road & PT Pembangunan Perumahan Tbk. 35 4,59 Evaluasi di internal badan usaha Dalam proses evaluasi Kelayakan dan finansial

17. Bandung Outer Ring Road PT Jasa Marga Tbk., PT Adhi Karya Tbk., 27,23 6,33 Evaluasi di internal badan usaha Dalam proses evaluasi (Bandung Utara Toll Road) PT Jasa Sarana & PT DMT Kelayakan dan finansial

18. Demak—Kudus—Tuban—Gresik PT Jasa Marga Tbk. & PT Waskita Toll Road 236 67,95 Evaluasi di internal badan usaha Dalam proses evaluasi Kelayakan dan finansial

19. Gasibu—Ujungberung—Soekarno-Hatta (fase 1) PT Wijaya Karya Tbk. 27,60 64,87 Evaluasi di internal badan usaha Dalam proses evaluasi Kelayakan dan finansial

20. Ujungberung—Cisumdawu (fase 2) PT Wijaya Karya Tbk. -- -- Evaluasi di internal badan usaha --

21. Sukorejo—Batu—Kediri PT Surya Majapahit Marga Wisata & PT Brantas Abipraya 110 21,60 Tidak memiliki kemampuan keuangan Layak, tetapi tidak mampu

22. Juanda—Gempol PT Surya Majapahit Marga Wisata 44 10,01 Tidak memiliki kemampuan keuangan Layak, tetapi tidak mampu (jalan lingkar timur/JLT Sidoarjo)

23. Gresik—Lamongan—Babat PT Margabumi Matraraya 55,30 7,18 Tidak memiliki kemampuan keuangan Layak, tetapi tidak mampu

Profil 23 Ruas Jalan Tol yang Diusulkan Badan Usaha

Sumber: BPJT, diolah BISNIS/RADITYO EKO

I N F R A S T R U K T U R

langgeng
Rectangle
langgeng
Typewriter
26 Juli 2018, Bisnis Indonesia | Hal. 7