8. Partai Amanat Nasional

34
LAPORAN AUDITOR PUBLIK ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN) KABUPATEN LABTJHAN BATU TAHUN 2014

Transcript of 8. Partai Amanat Nasional

Page 1: 8. Partai Amanat Nasional

LAPORAN AUDITOR PUBLIK ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA

KAMPANYE PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN) KABUPATEN LABTJHAN BATU

TAHUN 2014

Page 2: 8. Partai Amanat Nasional

• •

PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU

PARTAI AMANAT NASIONAL

KABUPATEN LABUHAN BATU

DAFTAR ISI

Laporan Auditor Publik atas Penerapan yang Disepakati atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye ............ „.........„ 1

Prosedur yang Disepakati atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilihan Umum 2-13

Audit Kepatuhan atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilihan Umum 14-21

Asersi Peserta Pemilihan Umum Tentang Laporan Penerimaan dan Pengeltniaran Dana Kampanye........................... ....... 22-23

Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye..................... 24

Dasar Penunjukkan dan Ruang Lingkup Penugasan KAP... . 25-27

LAMPIRAN

Lampiran 1 : Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Tanggal 11 Januari 2013 Sampai 17 April 2014

Lampiran 2 : Surat Pernyataan Tanggung Jawab Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Tanggal 11 Januari 2013 Sampai 17 April 2014

Lampiran 3 : Tanda Terima Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Tingkat Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara

Page 3: 8. Partai Amanat Nasional

• • Dra. MELINA PANGARIBUAN, MM. CPA Kantor Akuntan Publik ten Usaha No. KEP- 864 / KM,1 /2008 J1, Gaharu (Simpang Banitu fit) No, 1381.1, 21 edan 20235 Telp. (081)77625788 Fax, (081)8810438

LAPORAN AUDITOR PUBLIK ATAS PENERAPAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILIHAN UMUM

Laporan Auditor Publik atas Penerapan Prosedur yang Disepakati

No. 48/KAP-MP/AUPN/2014

Kepada Yth, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhan Batu di Rantau Prapat

Kami telah melaksanakan prosedur yang disepakati seperti yang diuraikan dalam Lampiran dari laporan ini, yang diterapkan atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (`LPPDK') dari DPD Partai Amanat Nasional Kabupaten Labuhan Batu Tahun buku 2014 pembantu penerimaan dan pengeluaran dana kampanye. Prosedur-prosedur tersebut telah disepakati oleh Komisi Pemilihan Umum (`KPU'), yang bertujuan untuk membantu KPU dalam memahami dan memantau ketaatan pencatatan, pengelolaan, dan pelaporan LPPDK oleh Partai Politik sehubungan dengan audit dana kampanye seperti yang disyaratkan oleh perundang-undangan, ketentuan hukum, dan peraturan yang berlaku.

LPPDK merupakan suatu laporan dam kampanye yang menyajikan informasi mengenai saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir dana kampanye. Lingkup perikatan prosedur yang disepakati hanya mencakup transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercatat dalam LPPDK, dan tidak mencakup saldo awal dan saldo akhir LPPDK.

Kami melaksanakan perikatan prosedur yang disepakati berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (`IAPI'). Kecukupan dari prosedur yang disepakati tersebut merupakan tanggung jawab KPU. Sebagai konsekuensinya, kami tidak membuat representasi tentang kecukupan prosedur yang disepakati seperti yang diuraikan dalam Lampiran dari laporan ini, baik untuk tujuan pelaporan maupun tujuan lainnya.

Hasil penerapan prosedur yang disepakati (temuan-temuan) adalah sebagaimana disajikan dalam lampiran dari laporan ini.

Kami tidak ditugasi dan tidak melakukan perikatan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan oleh Asosiasi Profesi Akuntan Publik dengan tujuan untuk menyatakan pendapat atas kewajaran penyajian LPPDK maupun efektivitas pengendalian internal atas pelaporan LPPDK. Oleh karena itu, kami tidak menyatakan pendapat atasnya. Seandainya kami diminta untuk melaksanakan prosedur tambahan, mungkin terdapat hal-hal lain yang dapat kami ketahui dan kami laporkan kepada KPU.

Laporan ini hanya dimaksudkan untuk digunakan oleh KPU dan tidak diperkenankan untuk digunakan oleh pihak-pihak yang tidak menyepakati prosedur tersebut dan yang tidak bertanggung jawab atas kecukupan prosedur untuk tujuan mereka.

Kami tidak bertanggung jawab untuk memutakhirkan laporan kami setelah tanggal laporan ini.

Medan, 23 Mei 2014

Dra.Meilina P garibuan,MM.CPA. NRAP. 0255

Page 4: 8. Partai Amanat Nasional

• • LAPORAN

ATAS PROSEDUR YANG DISEPAKATI ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU PARTAI AMANAT NASIONAL KABUPATEN LABUHAN BATU

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN / KETERANGAN 1 2 3 A UMUM 1. Buat tanda terima untuk mencatat semua

laporan dan dokumen yang diterirna dari Partai Politik Peserta Pemilu.

Dari 22 Dokumen yang hams dilampirkan, hanya 20 dokumen yang ada, sedangkan 2 dokumen tidak ada yaitu dokumen nomor 14 dan 16.

2. a) Tentukan kelengkapan, pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye dengan cara:

1) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi yang tercantum dalam rekening Koran Rekening Khusus Dana Kampanye (yang mencakup penerimaan dan pengeluaran dana kampanye).

2) Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh) transaksi

3) Apabila jumlah keseluruhan transaksi penerimaan dan pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam LADK & RKDK kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

b) Menelusuri transaksi tersebut ke LPPDK untuk menentukan tercatat tidaknya transaksi tersebut dalam LPPDK.

c) Jika terdapat transaksi yang tercantum dalam RKDK tetapi tidak terdapat claim LPPDK, cantumkan dalam temuan.

Pengujian atas kelengkapan penerimaan dan pengeluaran RKDK hanya dilakukan 1 transaksi penerimaan.

Sudah dilakukan terkait angka 2.a).1).

Sudah dilakukan terkait angka 2.a).1).

Telah ditelusuri

Penelusuran transaksi yang tercantum didalam RKDK ke dalam LPPDK dapat dilakukan sehubungan dengan angka 2.a)3) diatas.

2

Page 5: 8. Partai Amanat Nasional

• • Laporan alas Prosedur yang Disepakati

alas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN / KETERANGAN 1 2 3

A UMUM Catatan:

Untuk Partai Politik Peserta Pemilu tingkat provinsi dan kabupaten/kota petnilihan transaksi tersebut dilakukan terhadap 15 (lima belas) transaksi.

B. REKENING DANA KAMPANYE 3 Tentukan kesesuaian status bank (umum

atau bukan) di mana RKDK dibuka oleh Partai Politik Peserta Pemilu dengan mencantumkan status bank tersebut dalam temuan.

Telah sesuai, pada Bank SUMUT No.Rek 210.02.03.004328-1 Kantor Cabang Rantau Prapat.

). Tentukan kesesuaian nama pemilik RKDK tersebut dengan nama Partai Politik Peserta Pemilu, dengan mencantumkan dalam temuan nama Partai Politik Peserta Pemilu dan nama yang tercantum dalam RKDK tersebut.

b) Apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu bukan atas nama Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan.

Telah sesuai, nama pemilik RKDK dengan nama Partai Amanat Nasional.

Telah sesuai, nama pemilik RKDK dengan nama Partai Amanat Nasional.

C. PENERIMAAN DANA KAMPANYE

5 a) Periksa kesesuaian klasifikasi sumber penerimaan dan bentuk penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu sebagai pendukung LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu untuk transaksi penerimaan Dana Kampanye) dengan klasifikasi penerimaan menurut ketentuan yang mencakup penerimaan dari pihak-pihak berikut:

Klasifikasi stunber penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu telah sesuai.

3

Page 6: 8. Partai Amanat Nasional

• Laporan alas Prosedur yang Disepakati

alas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN / KETERANGAN 2 3

1) Partai Politik Peserta Pemilu; 2) Calon anggota DPR/DPRPD

ProvinsifDPRD kabupaten/kota,

3) Sumbangan pihak lain: a) Perseorangan. b) Kelompok.

c) Perusahaan/badan usaha non pemerintah.

4) Lainnya (termasuk hutang dan

Sesuai Sesuai

Sesuai Sesuai

Sesuai

Sesuai

b) Jika Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu dan/atau LPPDK- Partai Politik Peserta Pemilu tidak memperlihatkan klasifikasi penerimaan tersebut atau berbeda dengan ketentuan, atau klasifiksi claim Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu, laporkan dalam temuan.

c) Periksa keberadaan surat pernyataan penyumbang untuk transaksi penerimaan dana kampanye) dari Partai Politik Peserta Pemilu yang memperlihatkan klasifikasi penerimaan sumbangan yang diterima dan pihak-pihak sebagai berikut:

Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu dan LPPDK Partai Politik tidak sesuai klasifikasi.

ii 1) Perseorangan. 2) Kelompok.

3) Perusahaan/badan usaha.

4) Lainnya (termasuk hutang dan diskon).

d) Jika terdapat pemberi sumbangan yang tidak membuat surat pernyataan, laporkan dalam temuan.

Tidak ada Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak terdapat perbedaan

4

Page 7: 8. Partai Amanat Nasional

S • Laporan alas Prosedur yang Disepakati

atas Laporan Penerirnaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN / KETERANGAN 1 2 3

6 a) Tentukan keakurasian matematis (penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalarn temuan.

Jumlah seluruh transaksi dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Rp 151.651000,- .

Sudah dilakukan perhitungan kembali secara akurat.

7 a) Bandingkan jumlah penerimaan menurut klasifikasi penyumbang antara nilai yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK.

b) Laporkan perbandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan.

c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Partai Politik Peserta Pemilu dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dari Partai Politik Peserta Pemilu.

d) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Peserta Pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dan Partai Politik Peserta Pemilu.

Jumlah Penerimaan pada DLPSDK sebesar Rp Rp 151.651.000,- dengan kualifikasi : dana talon legislatif Rp 151.651.000,-, Sedangkan penerimaan dalam LPPDK sumbangan talon legislatif Rp 151.651.000,-.

Tidak ada perbedaan perbandingan jumlah penerimaan DLPSDK dengan LPPDK.

Tidak ada perbedaan perbandingan jumlah penerimaan DLPSDK dengan LPPDK.

Tidak ada perbedaan perbandingan jurnlah penerimaan DLPSDK dengan LPPDK.

5

Page 8: 8. Partai Amanat Nasional

• • Laporan alas Prosedur yang Disepakati

alas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN / KETERANGAN 1

8 a) Tentukan keakurasian perhitungan jumlah Jurnlah sumbangan di dalam LPPDK adalah sumbangan untuk setiap penyumbang sebagai berikut : dana calon legislatif Rp secara akumulatif 151.651.000,-.

b) Jika terdapat perhitungan jumlah Perhitungan jumlah sumbangan kumulati sumbangan ktunulatif untuk tiap sudah akurat. penyumbang yang tidak akurat, laporkan dalam temuan.

9 a) Tentukan kepatuhan terhadap sumber Seluruh transaksi penerimaan dalam sumbangan yang diperbolehkan menurut DLPSDK merupakan ketentuan yang berlaku dengan cara yang diperbolehkan. menelusuri seluruh transaksi penerimaan yang tercantum dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke fotokopi identitas penyumbang.

b) Jika terdapat yang tidak sesuai dengan ketentuan, laporkan fakta tersebut berikut nama dan identitas penyumbang tersebut dalam temuan.

Tidal( ditemukan sumber penerimaan dalam DLPSDK yang bukan merupakan sumbangan yang tidak sesuai dengan ketentuan.

10 a) Tentukan kepatuhan pencatatan transaksi penerimaan dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan cara :

1) Memilih 25% dan seluruh jumlah Pengujian telah dilakukan sebanyak 31 item transaksi penerimaan secara acak transaksi penerimaan dan partai politik dan yang mewakili ketercakupan seluruh para calon legislatif jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.

2) Apabila 25% dan keseluruhan Sudah dilakukan terkait angka 10.a)1. transaksi menghasilkan angka kurang diatas. dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh) transaksi.

sumber penerimaan

2 3

6

Page 9: 8. Partai Amanat Nasional

• • Laporan alas Prosedur yang Disepakati

atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN / KETERANGAN 1 2 3

10 3) Apabila jurnlah keseluruhan transaksi penerimaan secara acak yang mewakili ketercakupan seluruh jenis penerimaan (kas dan bukan kas), klasifikasi penerimaan, dan periode yang tercakup da1am DSPDK kurang dan 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan untuk seluruh transaksi tersebut.

, b) Melakukan prosedur di bawah ini

atas transaksi yang dipilih tersebut:

1) Bandingkan nama dan alamat penyumbang yang tercantum dalam Daflar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye dengan surat pernyataan penyumbang tersebut.

a) Identitas penyumbang perseorangan dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang perseorangan dan bukti- bukti pendukung fotokopi KTP yang masih berlaku atau identitas lain yang sah, dan fotokopi NPWP (apabila ada).

b) Identitas kelompok dibuktikan dengan surat pernyataan penyumbang kelompok dan bukti-bukti pendukung fotokopi NPWP kelompok (apabila ada).

c) Identitas perusahaan, dan/atau badan usaha bukan pemerintah dibuktikan dengah surat pernyataan penyumbang perusahaan dan/atau badan usaha nonpemerintah dan bukti-bukti pendukung fotokopi akta pendirian dan fotokopi NPWP.

Sudah dilakukan terkait angka 10.a)1. diatas.

Telah dilakukan verifikasi terhadap surat pernyataan penyumbang dengan Daflar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.

Tidak ada penyumbang perseorangan.

Tidak ada penyumbang Kelompok.

Tidak ada penyumbang Badan Usaha / Perusahaan.

7

Page 10: 8. Partai Amanat Nasional

• Laporan alas Prosedur yang Disemkati

atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI 1

2

TEMUAN / KETERANGAN 3

10 d) Jika terdapat perbedaan, laporkan perbedaan tersebut dalam temuan.

Tidak ada perbedaan.

c) Telusuri transaksi tersebut ke bukti pendukungnya serta ke RKDK untuk memastikan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi tersebut.

Telah dilakukan verifikasi Daflar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye ke RKDK.

d) Jika terdapat penerimaan yang tidak terdapat dalain RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, lapo--kan dalam temuan.

e) Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dolunnentasikan informasi transaksi tersebut clalam kertas kerja yang mencakup pada):

Tidak ada transaksi penerimaan yang terdapat dalain RKDK.

1) tanggal transaksi 2) nilai transaksi; 3) nama, alamat, dan identitas (fotokopi

KTP, NPWP, akta pendirian perusahaan, atau bukti identitas lainnya yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku) dari pihak yang memberikan sumbangan;

Telah dilakukan Telah dilakukan Karena tidak ada penyumbang maka tidak bisa ditelusuri lebih lanjut.

4) jenis penerimaan (kas atau bukan kas); dan

5) klasifikasi penerimaan.

Telah dilakukan

Telah dilakukan

8

Page 11: 8. Partai Amanat Nasional

I • Laporan alas Prosedur yang Disepakali

alas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN / KETERANGAN 1 3 2

10 f) Untuk sumbangan yang diterima, kirim konfirmasi positif kepada pihak yang memberikan sumbangan untuk mengkonfirmasikan keakurasian identitas pemberi sumbangan, besaran sumbangan, dan bentuk sumbangan (kas atau bentuk lainnya). Konfirmasi harus dikirimkan secara langsung oleh KAP.

g) Buat daftar konfirmasi terkait sebagai kertas kerja untuk mendokumentasikan pengiriman konfirmasi tersebut.

h) Bandingkan informasi antara yang diterima berdasarkan jawaban konfirmasi dengan informasi yang tercatat dalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.

Telah dilakukan

Telah dilakukan

Telah dilakukan

i) Laporkan pembandingan jumlah penerimaan tersebut dalam temuan.

Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tanyakan alasan terjadinya perbedaan tersebut kepada Partai Politik Peserta Pemilu dan melakukan pencocokan atas bukti-bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dan Partai Politik Peserta Pemilu.

Perbandingan jumlah penerimaan yang tercatat tidak dapat dilakukan sehubungan angka 10. d) diatas.

Telah dilakukan j)

k) Laporkan dalam temuan perbedaan tersebut dan alasan perbedaan menurut Partai Politik Peserta Pemilu dan hasil pencocokan dengan bukti yang diterima dan Peserta Pemilu.

I) Untuk sumbangan yang diterima dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai sumbangan berdasarkan harga pasar wajar yang berlaku pada saat sumbangan diterima, berdasarkan tabel yang disediakan.

Telah dilakukan

Sumbangan yang diterima dalam bentuk jasa sudah sesuai dengan harga pasaran di wilayah kabupaten tersebut.

9

Page 12: 8. Partai Amanat Nasional

• I

Laporan alas Prosedur yang Disepakati atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

NO. 1

PROSEDUR YANG DISEPAKATI 2

TEMUAN / KETERANGAN 3

m) Jika terdapat stunbangan dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat Partai Politik Peserta Pemilu tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

Sumbangan yang diterima dalam bentuk jasa sudah sesuai dengan harga pasaran di wilayah kabupaten tersebut.

D PENGELUARAN DANA KAMPANYE 11 a) Periksa kesesuaian klasifikasi dan

bentuk pengeluaran dalam Daftar Aktivitas dan Pengeluaran Dana Kampanye ("DAPDK") Peserta Pemilu catatan sebagai pendukung LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu untuk pengeluaran Dana Kampanye) dan Partai Politik Peserta Pemilu inemperlihatkan dengan bentuk pengeluaran (kas dan bukan kas) dan klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan menurut ketentuan.

Klasifikasi dan bentuk pengeluaran dalam DAPDK tidak sesuai dengan klasifikasi dan bentuk pengeluaran pada LPPDK.

b) Jika DAPDK Partai Politik Peserta Pemilu dan atau LPPDK Partai Politik Peserta Pemilu tidak memperlihatkan klasifikasi pengeluaran tersebut atau berbeda dengan ketentuan, atau klasifiksi dalam DAPDK Partai Politik Peserta Pemilu berbeda dengan klasifikasi dalam LPPDK Partai. Politik Peserta Pemilu, laporkan dalam temuan.

Klasifikasi pengeluaran dalam DAPDK mencatat semua pengeluaran dalam bentuk pengeluaran operasional begitu juga pada LPPDK pengeluaran tercatat pada klasifikasi pengeluaran operasional.

12 a) Tentukan keakurasian matematis penjumlahan, pengurangan, dan sebagainya) dari seluruh transaksi yang tercantum dalam DAPDK dengan cara melakukan perhitungan kembali atas keakurasian matematis tersebut.

Telah dilakukan perhitungan kembali terhadap seluruh transaksi yang tercantum dalarn DAPDK.

b) Jika terdapat ketidakakuratan matematis, laporkan dalam temuan.

DAPDK telah dihitung dengan akurat.

10

Page 13: 8. Partai Amanat Nasional

• • Laporan was Prosedur yang Disepakati

atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN / KETERANGAN 1

13 a) Bandingkan jumlah pengeluaran rnenurutklasifikasi pengeluaran antara nilai yang tercantum dalam DAPDK dengan nilai yang tercantum dalam LPPDK.

Jumlah pengeluaran dalam DAPDK sebesar Rp 151.651.000,-. Pengeluaran tidak dildasifikasikan. Pengeluaran dalam LPPDK tidak tercatat.

2 3

b) Laporkan pembandingan jumlah Jumlah pengeluaran dalam DAPDK tidak penerimaan tersebut dalam temuan. dicantumkan dalam LPPDK sebsar Rp

151.651.000,-.

c) Jika terdapat perbedaan antara keduanya, tindaklanjuti dengan melakukan prosedur yang menanyakan alasan terjaclinya perbedaan tersebut kepada Partai Politik Peserta Pemilu dan melakukan verifikasi atas bukti yang terkait berdasarkan penjelasan yang diterima dad Partai Politik Peserta Pemilu.

Telah dilakukan verifikasi berhubung dengan bukti transaksi yang terhnpir.

14 Tentukan keberadaan dan keakurasian pencatatan transaksi pengeluaran dalam DAPDK dengan cara:

a) Memilih 25% dari seluruh jumlah item transaksi pengeluaran secara acak, tetapi hams mewakili ketercakupan seluruh jenis pengeluaran (kas dan bukan kas), klasifikasi pengeluaran (pengeluaran operasi, modal, dan lain-lain), dan periode yang tercakup dalam DAPDK.

Pengujian telah dilakukan sebanyak 47 transaksi pengeluaran dari 186 transaksi calon legislatif.

b) Apabila 25% dari keseluruhan transaksi menghasilkan angka kurang dari 30 (tiga puluh) transaksi, maka yang diaudit adalah sebanyak 30 (tiga puluh)transaksi.

Sudah dilakukan terkait dengan 14.a) diatas.

11

Page 14: 8. Partai Amanat Nasional

• Laporan alas Prosedur yang Disepakati

alas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Karnpanye

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN / KETERANGAN 2 3

14 c) Apabila jumlah keseluruhan transaksi pengeluaran dana kampanye yang tercantum dalam DAPDK kurang dari 30 (tiga puluh), maka pengujian kelengkapan tersebut dilakukan until( seluruh transaksi tersebut.

d) melakukan prosedur di bawah ini atas transaksi yang dipilih tersebut:

Sudah dilakukan terkait dengan 14.a) diatas.

1) Telusuri transaksi tersebut kebukti pendukungnya dan kc RKDK.

Verifikasi transaksi pengeluaran tidak bisa dilakukan, karena bukti transaksi tidak dilampirkan. Dalam RKDK tidak tercatat adanya pengeluaran.

2) Jika terdapat pengeluaran yang tidak terdapat dalam RKDK dan atau tidak memiliki bukti pendukung, laporkan dalam temuan.

3) Berdasarkan bukti pendukung yang diperoleh dan diperiksa, dok-wnen-tasikan informasi atas transaksi tersebut yang mencakup (pada):

Dalam RKDK tidak tercatat adanya pengeluaran sebesar Rp 151.651.000,-

(a) tanggal transaksi; (b) nilai transaksi; (c) Pihak menerirna pembayaran dari Pemilu ;serta

Telah sesuai Telah sesuai Telah sesuai

Peserta

(d) sifat dan deskripsi dari transaksi.

4) Untuk transaksi pengeluaran dana kampanye dalam bentuk bukan kas, tentukan kesesuaian pencatatan nilai pengeluaran tersebut berdasarkan harga yang berlaku di wilayah yang bersangkutan pada saat transaksi pengeluaran tersebut dilakukan.

Telah sesuai

Telah dilakukan verifikasi pencatatan nilai pengeluaran dengan harga yang berlaku di wilayah transaksi dan sudah sesuai.

12

Page 15: 8. Partai Amanat Nasional

• Laporan alas Prosedur yang Disepakati

alas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Karnpanye

NO. PROSEDUR YANG DISEPAKATI TEMUAN / KETERANGAN 1 2 3

5) Jika terdapat pengeluaran dalam bentuk barang dan jasa yang dicatat tidak berdasarkan harga pasar berdasarkan tabel tersebut, laporkan dalam temuan.

6) Jika terdapat diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual bell secara umum, tentukan kepatuhan pencatatan diskon tersebut sebagai sumbangan dan dicantumkandalam Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye.

7) Selanjutnya tentukan kepatuhan pencatatan atas sumbangan tersebut berdasarkan kriteria batasan nilai dan sumber sumbangan yang telah disebutkan di atas.

Pengeluaran sudah dicatat sesuai harga pasar.

Dari basil verifikasi bukti transaksi untuk pembelian barang dan jasa tida mendapatkan diskon.

Tidak ada pencatatan diskon sebagai sumbangan.

E SURAT REPRESENTASI *DARI PARTAI POLITIK PESERTA PEMILU KEPADA KAP

15 Dapatkan Surat Representasi Partai Politik Peserta Pemilu yang menyatakan hal yang telah diminta oleh KAP yang telah disampaikan oleh Peserta Pemilu kepada KAP.

Kami telah mendapatkan Surat Representasi Partai Politik Peserta Pemilu yang ditanda tangani oleh Ketua Umum dan Bendahara Umm DPD Partai Amanat Nasional dan beimaterai

13

Page 16: 8. Partai Amanat Nasional

• AUDIT KEPATUHAN

ATAS LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM

PARTAI AMANAT NASIONAL KABUPATEN LABUHAN BATU

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH / TIDAK PATUH

1 2 3 4 5 A. UMUM 1 CAKUPAN

LAPORAN

6)

Partai Politik Peserta Pemilu wajib menyerahkan Laporan Penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye (paling lambat 15 (lima belas) hari setelah tanggal pemungutan suara) berikut di bawah ini beserta laporan-laporan lainya yang terkait

a) Pada Partai Politik Tingkat Pusat 1 (satu) buah Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Politik Tingkat Pusat

b) Pada Partai Politik Tingkat Provinsi, Yang mencakup

1) Laporan Penerimaan dan Pengeluaran dana Kampanye Partai Politik Tingkat Provinsi, dan

2) seluruh Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Partai Politik Tingkat Kabupaten/ Kota di Provinsi yang bersangkutan

Dilengkapi dengan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye 1) Model DK 1 -PARP OL; 2) Model DK2-PARPOL; 3) Model DK3- PARPOL; 4) Model DK4-PARPOL; 5) Model DK5-PARPOL;

Model DK6-PARPOL;

a) Pasal 135 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012

b) Pasal 25 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014

c) Model DK - 10 PARPOL

_

-

-

PATUH

PATUH PATUH PATUH PATUH PATUH

PATUH

14

Page 17: 8. Partai Amanat Nasional

• Audit Kepatuhan

Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH /

TIDAK PATUH I 2 3 4 5

7) Model. DK7- PARPOL; 8) Model DK8- PARPOL; 9) Model DK9-PARPOL; 10) Model DK1O-PARPOL; 11) Model DK11- PARPOL; 12) Model DK12-PARPOL; 13) Model DK13-PARPOL 14) Copy bukti Tagihan/Utang 15) Bukti-bukti Transaksi

Penerimaan dan Transaksi 16) Pembukuan Dana s kampanye

Pihak Lain

PATUH PATUH PATUH PATUH PATUH PATUH PATUH

-

PATUH

2 PERIODE PENCATATAN DAN PELAPORAN

Partai Politik Peserta Pemilu . wajib melakukan pencatatan penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1 (satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye kepada KAP.

a) Pasal 129 ayat (7) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2012

b) Pasal 17 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014

TIDAK PATUH

B. PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE PEMILU

PATUH

3 RKDKP Partai Politik Peserta Pemilu wajib menempatkan Dana Kampanye berupa uang, pada Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu pada bank

a) Pasal 129 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012;

b) Pasal 9,Pasal 10 dan Pasal 14 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014.

15

Page 18: 8. Partai Amanat Nasional

• Audit Kepatuhcm

Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH /

TIDAK PATUH 1 2 3 4 5 4 BATASAN

MAKS1MUM SUMBANGAN

Partai Politik Peserta Pemilu wajib mematuhi jumlah penerimaan sumbangan (mencakup uang, barang, dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang, termasuk hutang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual beli secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah di bawah iii;

a) Rp. 1 Miliar untuk penyinnbang perseorangan

b) Rp. 7.5 Miliar untuk penyumbang kelompok dan/atau badan usaha non pemerintah

a) Pasal 129 ayat (3) dan ayat (4) dan Pasal 131 ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2012;

b) Pasal 11, Pasal 19 ayat (1), Pasal 45 ayat (1) dan Pasal 46 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor an 1 Tahun 2014.

PATUH

PATUH

5 KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KE KPU (LP- 1,LP-2, setor ke kas negara, lapor ke KPU)

Partai Politik Peserta Pemilu wajib mematuhi penyerahan laporan sebagai berikut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan:

a) Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II

b) Pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye

c) Laporan Awal Dana Dilengkapi dengan: - Berkas tanda terima dari

KPU

- Daftar Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Periode 1 dan Periode II

- Model DK8-PARPOL (lihat A.1)

- Model DK9-PARPOL (Lihat A.1)

a) Pasal 134 ayat (1) Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2012;

b) Pasal 15 ayat (2), Pasal 20 ayat (5) dan Pasal 22 ayat (4) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014;

c) Surat KPU Nomor 658/ KPU/IX/2013 tanggal 27 September 2013;

d) Surat KPU Nomor 659/ KPU/1X/2013 tanggal 27 September 2013;

TIDAK PATUH

PATUH

PATUH

PATUH

PATUH

PATUH

PATUH

16

Page 19: 8. Partai Amanat Nasional

• Audit Kepatuhan

Atas Laporan Penerimaan dan Pengehiaran

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH / TIDAK PATUH

1 2 3 4 5 6 Apabila terdapat Partai Politik

Peserta Pemilu menerima sumbangan yang dilarang maka wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut:

a) Dilarang menggunakan sumbangan tersebut;

b) Menyetorkan sumbangan yang dilarang ke kas Negara; *dan

c) Melaporkan sumbangan yang dilarang.

* Dilengkapi bukti lapor kepada KPU dan bukti Surat Setoran Penentuan Peneriman Negara Bukan Pajak ("SSPNBP").

a) Pasal 131 ayat (4) Undang-Undang Nomor 8

b) Pasal 13 ayat (1) dan ayat (3) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014.

PARUH

PATUH

PATUH

7 SUMBER DANA PARTAI DAN CALEG

Somber Dana Kampanye Caton Anggota DPR dan DPRD bersumber dari kekayaan pribadi dan Partai Politik yang bersangkutan. (Untuk menguji kepatuhan it'll lihat DK13- PARPOL dan DK 12-PARPOL)

a) Pasal 41 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014;

b) Surat KPU Nomor 859/ KPU/ XII/2013 tanggal 24 Desember 2013.

PATUH

C. LAPORAN AWAL DANA KAMPANYE DAN REKENING KHUSUS DANA KAMPANYE PEMILU

8 PERIODE LAPORAN PENERIMAAN •V‘7. 411-

Partai Politik Peserta Pemilu wajib mematuhi lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu, meliputi

a) Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu sampai dengan pembukaan rekening khusus Dana Kampanye

a) Pasal 129 ayat (6) dan ayat (7) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012;

b) Pasal 15 dan Pasal 21 ayat (2) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014;

c) Surat KPU Nomor 69/ I/ KPU/I2013 tanggal 7

Februari 2014;

d) Surat KPU Nomor 70/ KPU/II/2013 tanggal 7 Februari 2014.

PATUH

17

Page 20: 8. Partai Amanat Nasional

S

• Audit Kepatuhan

Alas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran

NO. HAL UNSUR ICEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH /

TIDAK PATUH I 2 3 4 5

b) Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Awal Dana Kampanye yang dilaporkan terhitung d,ari sejak pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Pemilu dalam bentuk rapat umum.

PATUH

9

TANGGAL PEMBUKUAN RKDKP

NAMA BANK

Partai Politik Peserta Pemilu wajib membuka Rekening Khusus Dana Kampanye:

a) Dimulai 3 (tiga) hari setelah Peserta pemilu ditetapkan sebagai peserta Pemilu clan paling lambat 14 (empat belas hari) sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum.

b) Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai perwakilan di Provinsi dan/atau kabupaten/kota diseluruh wilayah Indonesia

Pasal 129 ayat (4) dan ayat (6) dan 134 ayat (1) dan ayat (6) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012;

b) Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 15 Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014;

c) Surat KPU Nomor 851/ KPU/X11/2013 tanggal 19 Desember 2013.

PATUH

PATUH

18

Page 21: 8. Partai Amanat Nasional

PATUH

• • Audit Kepatuhan

Atas Laporan Penerirnaan dan Pengeluaran

UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH / TIDAK PATUH

5 NAMA PEMILIK RKDKP

Atas nama Partai Politik Peserta Pemilu, apabila Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik bukan atas nama Partai Politik yang bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/ surat pernyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik yang bersangkutan.

Catatan: 1) Pastikan Rekening

Khusus Dana Kampanye terpisah dari rekening Partai Politik dan/atau terpisah dari rekening pribadi Calon Anggota DPD;

2) Pastikan pengelola Rekening Khusus Dana Kampanye Ketua Umum, Bendahara Umum, ketua dan bendahara, atau nama lain yang ditugaskan partai politik, disertai dengan surat keterangan/ surat pernyataan dari partai politik yang bersangkutan.

10 CAKUPAN LAPORAN PEMBUKAAN REKENING KHUSUS

Partai Politik Peserta Pemilu a) 131 ayat (3) Undang- wajib membuat Laporan Rekening Undang Nomor 8 Khusus Dana Kampanye yang Tahun 2012; dilaporkan mencakup:

19

Page 22: 8. Partai Amanat Nasional

• • Audit Kepatuhan

Atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran

NO. HAL

1 2

UNSUR KEPATUHAN

3

PERATURAN TERKAIT

4

PATUH / TIDAK PATUH

5 a) Sumber perolehan saldo awal b)

atau saldo petnbukaan;

b) Rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dari penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode spembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye

Pasal 16 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014;

Model DK8-PARPOL;

Model DK12-PARPOL

PATUH

PATUH

DILENGKAPI:

1) Laporan pencatatan penerimaan dan pengeluaran calon anggota DPR dan DPRD.

DK8-PARPOL yang diserahkan kepada KPU

11 CAKUPAN LAPORAN AWAL

Partai Politik Peserta Pemilu wajib membuat Laporan Awal Dana Kampanye yang dilaporkan mencakup:

a) Informasi daft& penyumbang;

b) jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye berupa uang, barang dan/atau jasa setelah tanggal pembukaan rekening khusus sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum;

a) Pasal 131 ayat (3) Undang Undang Nomor 8 Tahun 2012;

b) Pasal 19 ayat (2) dan Pasal 21 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014;

PATUH

PATUH

c) Model DK-9 PARPOL;

d) Model DK12-PARPOL.

20

Page 23: 8. Partai Amanat Nasional

• • Audit Kepatuhan

Atm Laporan Penerimaan dan Pengeluaran

NO. HAL UNSUR KEPATUHAN PERATURAN TERKAIT PATUH / TIDAK PATUH

I 2 3 4 5 DILENGKAPI: 1) Laporan pencatatan

penerimaan dan pengeluaran calon anggota DPR dan DPRD.

2) DK9-PARPOL yang diserahkan kepada KPU

21

Page 24: 8. Partai Amanat Nasional

•Larnpiran A- 1

•••117,11 0r........10 mat

ASERSI PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 TENTANG LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

Kami yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama : It Syahmathoor Ritonga

Alamat : J1n. Kampung Jawa Padang Matinggi Rantauprapat Alamat Domisili : J1n. Kampung Jawa Padang Matinggi Rantauprapat No Telepon : ---- No HP (aktif ) : 081264713300 Jabatan : Ketua DPD PAN Labuhan batu

2. Nama Alamat Alamat Domisili No Telepon No HP (aktif ) Jabatan

• Khairuddin Dalimunthe,SE : Jin. Paindoan Rantauprapat : An. Paindoan Rantauprapat

085262830000 : Bendahara DPD PAN Labuhan batu

Dengan izu menyatakan kepatuhan kami terhadap ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR,DPD dan DPRD dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaportan Dana Kampanye Peserta Pemilu Anggota DPR,DPD dan DPRD sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2014,sebagai berikut :

1. Bahwa, Partai Politik Peserta Pemilu menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye ( paling lambat 15 (lima belas)hari setelah tanggal pemungutan suara) beserta laporan-laporan lainnya yang terkait.

2. Bahwa ,Partai Politik Peserta Pemilu melakukan peneatatan penerimaan dan poengeluaran Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu dan ditutup 1(satu) minggu sebelum penyampaian Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye kepada KAP.

3. Bahwa, Partai Politik Peserta Pemilu menempatkan Dana Kampanye berupa uang,pada Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu pada Bank

4. Bahwa, Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi jumlah penerimaan sumbangan (mencakup uang,barang,dan/atau jasa yang dapat dinilai dengan uang,termasuk hutang dan diskon pembelian barang atau jasa yang melebihi batas kewajaran transaksi jual bell secara umum) yang dilaporkan dalam LPPDK tidak boleh melebihi jumlah dibawah ini :

a. Rp.1 Milyar untuk penyumbang perseorangan b. Rp.7.5 Milyar untuk penyumbang kelompok dan /atau badan usaha non

pemerintah. 5. Bahwa, Partai Politik Pedsrtya Pemilu mematuhi penyerahan laporan sebagai

berikut sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan : a. Penerimaan Sumbangan Periode I dan Periode II. b. Pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye c. Laporan Awal Dana Kampanye.

6. Bahwa, apabila terdapat Partai Politik Peserta Pemilu menerima sumbangan yang diming maka akan mematuhi ketentuan sebagai berikut :

a. Dilarang menggunakan sumbangan tersebut; b. Menyetorkan sumbangan yang dilarang ke kas Negara; dan c. Melaporkan sumbangan yang dilarang.

7. Bahwa, Sumber Dana Kampanye Calon Anggota DPR dan DPRD bersumber clari a aaran,,a:a nanfa-

Page 25: 8. Partai Amanat Nasional

DEWAN PIMPINAN DAERAH PARTAI SIGNAL

Tr cV A I-TM ATNOOR RITONGA

KFT A TTZ TDDIN na T 1MT TNTI-TF ST

• 8. Bahwa, Partai Politik Peserta Pemilu mematuhi iingkup waktu pencatatan

penerimaan dan pengeluaran Laporan Awal Dana Kampanye dan Rekening Khusus Dana Kampanye,meliputi

a. Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye dimulai sejak 3 (tiga) hari ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu sampai dengan pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye.

b. Lingkup waktu pencatatan penerimaan dan pengeluaran Laporan Awal Dana dimulai sejak pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye sampai dengan paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan Pemilu dalam bentuk rapat umum.

9. Bahwa, Partai Politik Pemilu membuka dan melaporkan Rekening Khusus Dana Kampanye Peserta Pemilu:

a. Dimulth 3 (tiga) hari setelah Partai Politik Peserta Pemilu ditetapkan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu dan paling lambat 14 (empat belas hari) sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum.

b. Pada bank pemerintah atau bank bukan pemerintah yang mempunyai perwakilan di Provinsi clan / atau kabupaten / kota diseluruh wilayah Indonesia. Atas mum Partai Politik Peserta Pemilu,apabila rekening khusus Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu bukan atas nama Partai Politik Pest, ta Pemilu yang bersangkutan, wajib disertai surat keterangan/ surat pemyataan yang menerangkan rekening tersebut dipergunakan sebagai Rekening Khusus Dana Kampanye Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan.

10. Bahwa,Partai Politik Peserta Pemilu membuat Laporan Rekening Khusus Dana Kampanye Pemilu yang dilaporkan mencakup :

a. Sumber perolehan saldo awal atau saldo pembukaan; b. Rincian perhitungan penerimaan dan pengeluaran yang sudah dilakukan

sebelumnya apabila saldo awal merupakan sisa dan penerimaan dana dengan peruntukan kampanye yang diperoleh sebelum periode pembukaan Rekening Khusus Dana Kampanye.

11. Bahwa, Partai politik Pesrta Pemilu membuat Laporan Awal Dana Kampanye Pemilu yang dilaporkan mencakup;

a. Informasi daftar penyumbang; b. Jumlah penerimaan dan pengeluaran Dana Kampanye berupa uang,barang

dan/atau jasa setelah tanggal pembuklaan Rekening Khusus sampai dengan paling lambat 14(empat belas) hari sebelum hari pertama jadual pelaksanaan Kampanye Pemilu dalam bentuk rapat umum.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sebenamya.

Page 26: 8. Partai Amanat Nasional

• • PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN)

DEIVAN PIMPINAN LABUHANBATU LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

PERIODE 11 JANUARI 2013 s!d 17 APRIL 2014

Nomor Uraian Rp Unit Keterangan

A. SALDO PER Kas di Rekening Nomor : 270.02.04.022581-8 100.000 - - Kas di Rekening 100.000 - - Barang - - Tagihan kepada - - - Utang -

B. Penerimaan 1 Partai Politik - - 2 Para Calon Legislatif 151.651.000 - 3 Sumbangan Perseorangan - 4 Sumbangan Kelompok - - 5 Sumban. an Badan Usaha - - 6 Lain-Lain Komitmen

a. Pencairan Utang - - b. Penerimaan Piutang - -

C. Pengeluaran 1 Pengeluaran Operasi

a. Pertemuan terbatas - - b. Pertemuan tatap muka - - c. Media massa cetak dan media massa elektronik - - d. Penyebaran bahan kampanye kepada umum - - e. Pemasangan alat peraga di tempat umum - - f Rapat Umum - -

g- Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan Kampanye dan peraturan perundang undangan -

_

2 Pengeluaran Modal a. Pembelian Kendaraan -

. -

b. Pembelian Peralatan (Komputer,Inventaris) - . - c. Lain-lain - -

3 Pengeluaran Lain-Lain a. Pemberian Piutang - - b. Pembayaran Utang - -

D. - SALDO PER 1 Kas di Rekening Nomor : 270.02.04.022581 - - 2 Kas di Rekening 100.000 - 3 Barang - - 4 Tagihan kepada - _ 5 Utang - -

24

Page 27: 8. Partai Amanat Nasional

• DASAR PENUNJUKKAN DAN RUANG LINGKUP PENUGASAN KAP

1. Dasar Penunjukkan

Penerapan prosedur yang disepakati atas Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana (LPPDK) Partai Politik Peserta Pemilihan Umum ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perjanjian Nomor : 1023/SPK/IV/2014 Tanggal 24 April 2014 antara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Utara dengan KAP Meilina Pangaribuan, MM,. CPA, Medan. Surat Penunjukan Penyediaan Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor 1008/SPPBJ/Sesprov-002/IV/2014 Tanggal 24 April 2014 dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) Nomor: 1035/SPMK/IV/2014 Tanggal 24 April 2014

Dasar penunjukkan dimaksud berkaitan dengan beberapa peraturan perundang-undangan dan ketetuan, yaitu: 1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan

Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5316);

2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Akuntan Publik (Lemt aran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5215);

3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 101, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246);

4) Keputusan Komisi Pemilihan Nomor 368/Kpts/KPU/2014 Tentang Pedoman Audit Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ;

5) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

6) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2014; dan

7) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Tahapan, Program, dan Jadual Penyelenggaran Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah Tahun 2014 sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2013

2. Ruang Lingkup dan Tanggung Jawab Audit Penerapan Prosedur Yang Disepakati Prosedur yang disepakati yang terkait dengan audit dana kampanye dimaksud, seperti yang diuraikan dalam Laporan Auditor Publik Atas Penerapan Prosedur Yang Disepakati, telah disusun berdasarkan ketentuan dalam UU Nomor 8 Tahun 2012 dan Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013, Peraturan KPU RI Nomor 1 Tahun 2014, dan Keputusan KPU Nomor 368 Tahun 2014.

25

Page 28: 8. Partai Amanat Nasional

• • Tanggung jawab KPU Provinsi adalah mendapatkan LPPDK beserta laporan pendukung terkait dengannya dan Partai Politik Peerta Pemilihan Umum dan menyampaikannya kepada KAP yang ditunjuk. Secara garis besar, lingkup penunjukkan ini adalah sebagai berikut: 1) Menerima LPPDK beserta laporan pendukungnya dan KPU Provinsi.Penerimaan

LPPDK beserta lampirannya tersebut didokumentasikan dalam Tanda Terima LPPDK Partai Politik Peserta Pemilihan Umum.

2) Menerapkan prosedur yang disepakati atas LPPDK beserta laporan pendukungnya. Akses terhadap bukti pendukung dari LPPDK diserahkan langsung oleh Partai Politik Peserta Pemilihan Umum kepada KAP melalui KPU Provinsi Sumatera Utara

3) Melaporkan hasil pelaksanaan prosedur yang disepakati atas LPPDK kepada KPU Provinsi Sumatera Utara

3. Tujuan Audit Penerapan Prosedur Yang Disepakati

Dalam rangka mewujudkan terciptanya transparansi dan akuntabilitas publik atas pencatatan, pengelolalaan,dan pelaporan dana kampanye Partai Politik Peserta Pemilihan Umum, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 Tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan dewan Perwakilan Rakyat Daerah mensyaratkan dilakukannya audit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang ditunjuk oleh KPU.

Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Laporan Dana Kampanye Pemilu yang disampaikan oleh Partai Politik Peserta Pemilihan Umum kepad KAP melalui KPU adalah LPPDK beserta lampirannya.

Penerapan prosedur yang disepakati atas LPPDK Partai Politik Peserta Pemilihan Umum dilakukan sesuai dengan Peraturan KPU RI Nomor 17 Tahun 2013, Peraturan KPU RI Nomor 1 Tahun 2014, dan Keputusan KPU Nomor 368 Tahun 2014, ada tiga hal utama yang dilakukan, yaitu:

1) Menilai kewajaran dan kepatuhan atas LPPDK Partai Politik Peserta Pemilihan Umum tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota ketentuan peraturan dan perundang-undangan seperti yang telah disebut diatas, memberikan pendapat atas penerapan prosedur yang disepakati.

2) Menyampaikan catatan atas temuan (jika ada) sesuai dengan penerapan prosedur yang disepakati atas LPPDK kepada KPU Provinsi Sumatera Utara seperti yang diatur oleh perundang-undangan, sebagai masukan penting dalam hal efektivitas, transparansi, dan akuntabilitas publik.

3) Menyajikan Laporan Auditor Publik Atas Penerapam Prosedur Yang Disepakati LPPDK Partai Politik Peserta Pemilihan Umum tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, kepada pihak berkepentingan, yaitu:

a) Komisi Pemilihan Umum RI b) Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sumatera Utara c) Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota Se-Sumatera Utara d) Partai Politik Peserta Pemilu 2014; dan e) Pemangku kepentingan lainnya

26

Page 29: 8. Partai Amanat Nasional

• 4. Batasan Audit Penes

Perikatan ini bukan r auditing yang diteta menyatakan pendapat internal atas pelaporal yang disepakati berath Politik Peserta Pemilil (sebagai pihak yang r terbatas pada pelaksa Penerapan Prosedur 1 tingkat Provinsi dan K

Dalam mempersiapkar Pemilihan Umum tingk dan Partai Politik mel data lain adalah tangl bertanggung jawab ata dan data tersebut yan,

5. Waktu Pelaksanaan 1) Partai Politik Pesen

Sumatera Utara (m( KAP yang ditunjul pengungutan suara I

2) KAP yang telah di Disepakati atas LPI dan Kabupaten/Ko ditetapkan menyam Disepakati LPPDK Kabupaten/Kota key diterimanya LPPI Kabupaten/Kota se.

• span Prosedur Yang Disepakati

ierupakan perikatan audit yang dilaksanakan berdasarkan standar )kan oleh IAPI, dan oleh karena itu, Akuntan Publik tidak atas kewajaran penyajian LPPDK maupun efektivitas pengendalian LPPDK tersebut. Tanggung jawab atas kecukupan dan prosedur pada KPU (sebagai pihak yang memberikan penugasan) dan Partai

an Umum tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, bukan pada KAP telaksanakan penugasan) atau IAPI. Tanggung jawab KAP hanya man prosedur yang disepakati dan Laporan Auditor Publik Atas 'ang Disepakati LPPDK Partai Politik Peserta Pemilihan Umum tbupaten/Kota, juga diperkuat oleh standar profesi yang berlaku.

laporan, kami mendasarkan pada LPPDK Partai Politik Peserta at Provinsi dan Kabupaten/Kota dan data lainnya yang kami terima dui KPU. Kebenaran, kelengkapan, dan keakuratan LPPDK, dan ,ung jawab Partai Politik peserta Pemilihan Umum. Kami tidak kerugian yang mungkin timbul karena mendasarkan pada LPPDK mubkin yang akan diderita oleh berbagai pihak, sebagai akibat

Ludit Penerapan Prosedur Yang Disepakati a Pemilu Tingkat Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten/Kota se-lalui KPU Kabupaten/Kota) wajib menyampaikan LPPDK kepada KPU paling lambat 15 (lima belas) hari sesudah hari/tanggal

April 2014 (paling lambat tanggal 24 April 2014) :unjuk melaksanakan audit atas Atas Penerapan Prosedur Yang DK Partai Politik Peserta Pemilu tingkat Provinsi Sumatera Utara :a se-Sumatera Utara. Selanjutnya pada jadwal yang telah mikan Laporan Auditor Publik Atas Penerapan Prosedur Yang Partai Politik Peserta Pemilihan Umum tingkat Provinsi dan

)ada KPU Provinsi Sumatera Utara paling lambat 30 hari sejak K Partai Politik peserta Pemilu tingkat Provinsi dan Sumatera Utara yaitu tanggal 23 Mei 2014 (24 April 2014

27

Page 30: 8. Partai Amanat Nasional

s-41kWAT Dew

Partai Amanat Nas na

\ 14"--

I • yahmatnoor Ritonga

Rantauprapat 22 April 2014

batu

hara

PARTA1POLITIK PARTAI AMANAT NASIONAlik

•DEWAN PIMPINAN DAERAH KABUPATEN LABUHA ATU

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGW4RAN DANA KAMPANYE

Periode ta I . JinUarl V-ui3• s/d 17 APRIL 2014

Uraian Rp Unit Keterangan

SALDO PER 100,000 -

Kas di Rekening Nomor 100,000 -

Kas di -

Barang

Tagihan kepada

Mang _

Penerimaan

1. Partai Politik - -

2. Para Calon Legislatif ( total Penerimaan Keterangan : Rincian Nama Para Calon dan Jumlah ditulis dalam bentuk lampiran

151.651.000

3. Sumbangan Perseorangan - 4. Sumbangan Kelompok -

rf 5. Sumbangan Badan Usaha -

6. Lain — Lain Komitmen - - c. Pencairan Utang

d. Penerimaan Piutang - -

C. Pengeluaraan

1. Pengeluaran Operas) -

a. Pertemuan terbatas - -

b. Pertemuan tatap muka - -

c. Media massa cetak dan media massa elektronik

d. Penyebaran bahan kampanye kepada umum. ..

e. Pemasangan alat peraga ditempat umum -

f. Rapat umum -

g. Kegiatan lain yang tidak melanggar Kampanye dan peraturan perundang-undangan

-

2. Pengeluaran Modal - a. Pembelian Kenderaan - -

b. Pembelian Peralatan ( Komputer, Inventaris ) -

c. Lain-fain - -

3. Pengeluaran lain-lain

a. Pemberian Piutang - -

b. Pembayaran Utang

D SALDO PER 24 maret 2014

Kas di Rekening Nomor : 100,000

Kas di - -

Barang Tagihan kepada -

- -

Utang -

Page 31: 8. Partai Amanat Nasional

Rantauprapat, 22 April 2014

Ketua

4 r,Syahmatnoor Ritonga Khairuddin Dalimunthe,SE

iS

-T.AFtin r.4.4.1 o •

PARTAI POLITIK : PARTAI AMANAT NASIONAL

DEWAN PIMPINAN DAERAH KABUPATEN LABUHAN BATU

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

ATAS

LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

Periode tanggal if 237.)L)ar) (c11 3 s/d 17 APRIL 2014

Yang bertanda tangan dibawah ini

Nama : Jr SYAHMATNOOR RITONGA Alamat : JIn Kampung Jawa Padang Matinggi Rantauprapat Nomor Identitas

Jabatan : Ketua DPD PAN Labuhan batu

Nama : KHAIRUDDIN DALIMUNTHE, SE Alamat

: JIn Paindoan No 75 Rantauprapat Nomor Identitas

Jabatan : Bendahara DPD PAN Labuhan batu

Berkenaan dengan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana KAmpanye Partai Amanat Nasional Kabupaten

Labuhan batu, periode tanggal 29 Agustus 2013 sampai 17 April 2014, MENYATAKAN dengan sebenar-benarnya

1. Bahwa laporan tersebut diatas adalah tanggung jawab Pimpinan Kabupaten Labuhan batu Partai Amanat Nasional.

2. Bahwa Iaporan tersebut diatas telah disusun sesuai dengan pedoman yang ditetapkan Komisi Pemilihan

Umum dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 17 Tahun 2013,dan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

3. Bahwa seluruh Penerimaan dan Pengeluaran yang dilakukan selama periode pelaporan telah disajikan dan

diungkapkan secara Ienskap ( KECUALI ) bila ada bukti-bukti dan atau fakta yang sebenarnya. 4. Bahwa seluruh penerimaan berasal dari sumber keuangan dan seluruh pengeluaran dipergunakan bukan

dari/untuk tindak pidana dan ataukegiatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

5. Bahwa Dana kampanye yang digunakan untuk kegiatan kampanye telah sesuai peraturan perundang-

undangan yang berlaku, termasuk kewajiban perpajakan yang melekat pada transaksi pengeluaran yang berlaku.

6. Bahwa apabila dikemudian hari ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang telah disajiikan dan

diungkapkan dalam laporan ini,bersedia untuk mempertanggung jawabkannya.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat sebagaimana mestinya.

Page 32: 8. Partai Amanat Nasional

• Dra. MELINA PANGARIBUAN, MM. CPA Kantor Akuntan Publik Izin Usaha No. KEP- 864 /KM.1 / 2008 JI. Gaharu (Simpang Bambu III) No. 138 Lt. 2 Medan 2023; Telp. (061) 77525788 Fax. (061)6610436

TANDA TERIMA

LAPORAN PENS AN DAN PENGELUARAN DANA KAMPANYE

PARTAI POLITIK TINGKAT KABUPATEN/KOTA W \ KABUPATEN/KOTA ....I....OU — kW .......... .........—...... ......

Telah diterima Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye Pemilihan Umum dari.

Nama partai politik

Hari dan tanggal

Waktu

Tempat penerimaan

dengan rincian sebagai berikut

NO JENIS DOKUMEN STATUS DOKUMEN**)

JUMLA.H DOKUMEN ICETERANGAN

1. Model DK1-PARPOL (untuk penyumbang perseorangan) Ad - Tidak Ada Niki

2. Model DK2-PARPOL (untuk pernyataan penyumbang perseorangan) Ada Tidak Ada

(...... —_--

3. Model DK3-PARPOL (untuk penyumbang kelompok) d Tidak Ada

4. Model DK4-PARPOL (untuk penayataan, penyumbang kelompok) Tidak Ada

5. Model DK5-PARPOL (untuk penyumbang Badan Usaha) Ada) Ada L^11...-.................- ,,,--,

. Model DK6-PARF'OL (untuk pernyataan penyumbang Badan Usaha) Ad Tidak Ada — vt—..

7. Model DK7-PARPOL (untuk daftar aktivitas pengeluaran dana kampanye partai politik)

Tidak Ada

Model DK8-PARPOL (untuk laporan pembukaan rekening khusus dana kampanye partai politik)

Ada Tidak Ada

9. Model DK9-PARPOL (untuk laporan awal dana kampanye partai politik) Tidak Ada

10. Model DK1O-PARPOL (untuk laporan an dan

, < „ c Tidak Ada

41- N • -10.1"0- 9scolgq-1,

. I -is koo, Yrov .cwilakraw-circ,

Page 33: 8. Partai Amanat Nasional

I

• pengeluaran dana kampanye partai politik)

11. Model DK11-PARPOL (untuk daftar saldo dana kampanye partai ..litik)

F.

Ada

Tidak Ada

Tidak Ada

12. Model DK12-PARPOL (untuk pernyataan tanggung jawab partai politik peserta pemilu)

13. Model DK13-PARPOL (Laporan Pencatatan dan Penerimaan )

Ad Tidak Ada

14. 1 Copy bukti Tagihan/Utang (apabila ada) Ada d Ada

15. Bukti-bukti Transaksi Penerimaan dan Transaksi Pengeluaran Ad Tidak Ada

16. Pembukuan Dana Kampanye Pihak Lain (apabila ada)

Ada rfelc Ada.

17. Daftar Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Periode I dan Periode II Partai. Politik

Ad Tidak Ada

rill 26/1 di WraAk v 18.. Tanda Terima Laporan

Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2014 Periode I

• da

19. Tanda Terima Laporan. Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2014 Periode II

Ad Tidak Ada

20. Tanda Terima Laporan Rekening Khusus Dana

. Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2014

Ada Tidak Ada

21. Tanda Terima Laporan Awal Dana Kampanye Peserta Pemilu Tahun 2014

Ad Tidak Ada

22. Asersi (Surat pernyataan Kepatuhan)

r Ada , L y Tidak Ada

I

Page 34: 8. Partai Amanat Nasional

• Diserah, kan Oleh:..

MP /00 - Valk(rem V&A)

Nama : IP 11 A M ,

Diterima Oleh:

KAP Dra. Meilina Pangaribuan, MM

Nama :

14401111J N

Disaksikan Oleh:

UT

Jabatan : joA

Tanda Tangan:

Jabatan : AVG lc) r u. I-Mo 2, Tanda Tangan:

Keterangan: 1. *) Coret yang tidak perlu. 2. **) Lingkari sesuai status dokumen.

3. Tanda terima dibuat dalam 3 (tiga) rangkap masing-masing 1 (satu) rangkap untuk Kantor Akuntan Publik (KAP), 1 (satu) rangkap untuk KPU/KIP Kabupaten/Kota, dan 1 (satu) rangkap untuk KPU/KIP Provinsi.