Pikiran Rakyato Sabtuo Senin o Mingguo Se/asa 0 Rabu 0 Kamis • Jumat

2 317 18 19

4 5 6 7 8 ID 10 1120 21 22 23 24 25 26

12 1327

14 15 1628 29 30 31

OJan OPeb OOkt ONov • DesoMar OApr OMei OJun OJul 0 Ags OSep

Yang Muda yang KoruB ULAN Puasa lalu ada

pengalaman yangmembuat penulis terce-

nung. Saat membeli kolak un-tuk berbuka puasa di sebuahpujasera yang ramai dikunjungipembeli, maklum bulan Puasamenjelang akhir pembantu ru-mah tangga sudah mudik, ba-nyak di antara pembeli yangmengenakan seragam kantor,pegawai negeri sipil (PNS)maupun swasta yang rata-rataberkendaraan mobil maupunmotor. Mungkin·sebelum pu-lang mampir dulu untuk mem-beli berbagai kebutuhan bukapuasa.

lseng, penulis bertanya kepa-da seorang pedagang di sana,"Ramai sekali pembelinya ya, Hasil korupsi disembunyikan menanggung risiko apa pun.Pak?" dengan cara pencucian uang Jadi, dari urigkapan satire

''Tentu, Pak," jawab sang dengan modus antara lain, mereka, korupsi itu bukan soalpedagang, "Pokoknya kalau memasukkan ke rekening pri- moralitas tetapi lebih pada soalmasih banyak PNS yang korup- badi, istri, dan anak mereka, ada atau tidak adanya kesem-si dagangan kami pasti laku!" membeli valuta asing, emas, patan. Juga bukan soal sarjana

Penulis terenyak. "Kenapa atau menambahkan premi asu- atau bukan sarjana, tetapi soalbegitu, Pak?" ransi untuk anak istri mereka. belum adanya kesempatan un-

"Lihat saja, tidak mungkin Laporan itu berdasarkan te- tukkorupsi. Padahaljelas-jelasmereka ,tiap hari bisa datang muan Pusat Pelaporan Analisis mereka adalah PN8..Sama de-belanja ke sini beli makanan Transaksi Keuangan (PPATK). ngan penulis yang disumpahuntuk buka kalau tidak korup- Apakah untuk menjadi ko- ketika menjadi PNS. Jangan-si? Bayangkan saja sekali belan- ruptor, perlu menjadi lulusan jangan penulis juga belumja sekitar Rp 200.000, emang perguruan tinggi (sarjana D- melakukan korupsi karena be-gajinya berapa? Masih pada 3/S-1/S-2/S-3)? Mengingat se- lum ada kesempatan. Ada ru-muda-muda lagi," celoteh pe- bagian besar koruptor adalah mUS sebab-sebab seseorangdagang soto yang pensiunan sarjana, termasuk Gayus HP melakukan kejahatan yangDepartemen Penerangan. Tambunan yang usianya da- dikembangkan oleh polisi di In-

Dari ilustrasi tersebut, rupa- lam kategori PNS muda de- donesia: kejahatan = niat + ke-nya cap PNS suka korupsi su- ngan pangkat/golongan IIIB. sempatan. Nah, dalam konteksdah begitu dalam. Pedagang Jadi hasil dari didikan siapa? PNS muda yang berniat untukmenganggap, akan selalu ke- Di mana mereka belajar menja- korupsi dan kesempatan ada,cipratan rejeki hasil korupsi. di koruptor? Apakah untuk karena kebetulan memegangSemacam pemerataan korupsi, menjadi koruptor (unggulan) jabatan "basah" korupsi akanseperti yang banyak diteliti oleh perlu mendapatkan keteram- berlangsung dengan mulus.para sosiologi korupsi. . pilan metodologis dari perguru- Namun, sebenarnya ada unsur

Sebagai dosen di perguruan an tinggi? Barangkali juga de- lain bagi para PNS muda untuktinggi negeri, penulis mere- ngan menyandang gelar sar- dapat mencegah dirinya tidaknung, apakah saya sudah me- jana akan lebih dimungkinkan korupsi, yaitu rasa takut ter-ngantarkan mahasiswa saya berkompetisi merebut posisi bongkar perbuatannya, yangmenjadi koruptor? Kenyataan- yang 'basah" dan dipercaya du- berakibat masuk penjara, mau-nya yang korupsi kebanyakan duk dalamjabatan strategis di pun rasa malu atau berdosa.adalah sarjana, Sebagian besar lembaga tempat mereka beker- Sayangnya, di negeri tercintabekerja di kantor pemerintah ja sehingga berpeluang me- ini, rasa takut, malu, berdosa,sebagai PNS yang usianya ngembangkan jiwa koruptif- atau semacamnya sudah agakbervariasi dari 28 tahun-gfs nya? Kini terbukti, PNS muda langka. Di lingkungan merekatahun yang dikategorikan seba- rentan terhadap korupsi. korupsi sudah demikianjarnak.gai PNS muda. Melihat sebaran Kesempatan korupsi Contoh dan dan teladan burukpangkatnya seperti dilaporkan Penulis punya pengalaman begitu merajalela dari para se-oleh harian ini (Rabu, 7/12), "mengharukan". Sebagai dosen, nior. Sudah menjadi rahasiaPNS muda menempati posisi penulis diminta rnengajar di umum, untuk menjadi PNSPNS dengan kepangkatan HA salah satu departemen yang harus mengeluarkan uang sa-hingga IVA Dapat disimpulkan bekerja sama dengan perguru- ngat besar. Tentu saja apabilamereka terdiri atas PNS ber- an tinggi, dalam program rin- sudah diterima sebagai PNSpendidikan D-3/S-1jS-2jS-3. tisan peningkatan sumber daya keinginan untuk mengemba-

Sebagaimana dilaporkan ha- manusia di departemen terse- likan "modal" merupakan Pen-rian ini, PNS muda berjumlah but. Seusai mengajar, dua ma- dorong besar untuk korupsi.sekitar 1,Sjuta orang tersebar di hasiswa mendatangi penulis. Jiwa koruptifseluruh Indonesia. Sementara Dalam obrolan santai, mereka Apakah masyarakat kampusmodus korupsi yang dilakukan berucap ingin sekali korupsi se- sudah steril dari perilaku ko-

_______ : pun berbagai cara mulai dari perti Gayus. Mereka menga- ruptif? Kenyataannya, masihgratifikasi, menerima suap, takan, kalau ada kesempatan banyak insan kampus berlaku -'--------proyek fiktif, dan lain-lain. akan melakukannya dan siap koruptif di kampusnya. Con---~---------~----------

Oleh YESMIL ANWAR

•SI

"Nah, dalam konteksPNS muda yang berni-at korupsi dan kesem-patan ada, karena ke-betulan memegang ja-batan 'basah' korupsiakan berlangsung de-

nganmulus."

tohnya maraknya kebiasaanmenyontek dikalangan maha-siswa 8-1/S-2/S-3. Di kalanganmahasiswa sudah dianggaplumrah membuat tanda tanganpalsu untuk temannya yangtidak hadir kuliah. Copy pastetugas dan skripsi ditambahdengan perjokian. Masih dida-pati perilaku dosen koruptifmulai dari mengisi tanda ta-ngan padahal tidak mengajar,plagiat karya orang lain, peng-gelembungan dana pendidikan,membuat kegiatan fiktif atau"oplosan" yang diberi legitimasiformal dengan bentuk seminar,lokakarya sambil berpiknik,studi banding ke luar negeri,dan lain-lain.

Belum lagi perilaku pengelo-la kampus yang kurang profe-sional dalam mengelola danapublik yang melahirkan pem-borosan. Ditambah dengan si-kap arogan dan salah kaprahtentang pengertiari dana pu-blik, para pengelola dana diperguruan tinggi merasa danayang didapat dari negara danmahasiswa adalah atas jerihpayah mereka sehingga wajarbila dihabiskan sendiri. Hal itusering luput dari pandanganmasyarakat karena ada asumsi,kaum intelektual di kampustidak mungkin korupsi. Pe-rekrutan hakim, staf ahli,dalam lembaga-lembaga pe-tnerintahan, berbagai komisimaupun menteri dalam kabinetbanyak diisi dosen aktif dariperguruan tinggi. Ini menun-jukkan tingginya kepercayaanmasyarakat pada kampus.

Pengaruh lingkunganDalam kenyataannya, ba-

nyak contoh nyata pengelolaprogram pendidikan di pergu-ruan tinggi berurusan denganpihak yang berwajib dan dije-bloskan ke dalam penjara kare-na korupsi dana publik yangdikelola mereka. Dosen yangeksodus dan berkiprah di ek-sekutif sebagai birokrat banyakdi antaranya yang terjebakdalam pusaran korupsi yangsangat berbahaya karena keti-daktahuan. Banyak contoh gu-m besar dari kampus yang kari-ernya berakhir dalam penjara.

Bagi PNS muda barangkaliperlu menyadari, bibit jiwa ko-ruptif yang sudah ada di kam-pus harus dikikis habis. Jangandibiarkan bertemu dengan pe-ngaruh buruk lingkungan kerjadi departeman yang tidak ja-rang sangat sarat dengan sua-sana komptif pula, Karena peri-laku dapat terbentuk bukan sa-jadengan proses pendidikan di .

bangku kuliah (formal) tetapijuga melalui pergaulan infor-mal di kantor, bahkan sebagianbesar bentuk dan isi perilakuyang terbentuk adalah hasil da-ri proses belajar melalui prosesbelajar yang intim dengan te-man sejawat secara informal dilingkungan kantor. Ditambahdengan teladan sehari-hari dariPNS yang sudah mapan hidupbergelimang kemewahan. Ti-dak mustahil nafsu untuk ko-rupsi di antara PNS muda se-makin buncah. Sudah menjadirahasia umum, PNS mudayang gajinya paling tinggi Rp 12juta per bulan, tetapi gayahidupnya sangat mewah. Tim-bul pertanyaan dari mana ke-mewahan tersebut didapat?Pekerjaan rumah yang beratbagi pemerintah khususnyaKementerian PendayagunaanAparatur Negara dan Refer-masi Birokrasi untuk memper-baiki mental dan kinerja PNSmuda. Yang terpenting HariAntikorupsi ini dapat menjadimomentum penting bagi pem-berantasan korupsi, dan hamsmenjadi gerakan sosial untukmemberantas korupsi di setiapkeluarga Indonesia. ***

Penulis, dosen Unpad danUnpas.