7_FISIOLOGI_HEWAN

5

Click here to load reader

Transcript of 7_FISIOLOGI_HEWAN

Page 1: 7_FISIOLOGI_HEWAN

Hlm. 55 FISIOLOGI HEWAN

PRAKTIKUM VII FISIOLOGI HEWAN

Hasil fotosintesis yang berupa senyawa organik merupakan sumber

energi yang sangat penting bagi kehidupan organisma. Pengubahan hasil fotosintesis menjadi energi terjadi pada suatu proses yang disebut respirasi yang berlangsung secara selular dalam mitokondria. Secara sederhana proses respirasi dapat digambarkan sebagai pemecahan glukosa menjadi karbondioksida menurut persamaan reaksi :

C6H12O6 + 6 O2 + 38 ADP 6 CO2 + 6 H2O +38 ATP

Pada organisme ototrof glukosa sebagai bahan baku respirasi dihasilkan

sendiri dengan fotosintesis, sedang pada organisme heterotrof glukosa berasal dari organisme lain yang “dimakan”nya. Konsep aliran energi pada rantai makanan dapat mengingatkan kita, bahwa bahan baku energi semua organisma baik hewan, tumbuhan mapun mikroorganisma, pada hakekatnya bermula dari hasil fotosintesis dan tiap organisma mengambil energinya dengan respirasi.

Untuk mengetahui proses respirasi dapat dilakukan pengukuran jumlah oksigen yang dikonsumsi atau jumlah karbondioksida yang dihasilkan dengan menggunakan alat yang disebut respirometer. Saat ini kita dapat mengenal banyak macam respirometer, seperti respirometer Warburg, Gilson, Sanborn, Barkroft atau Sholander. Bagian utama suatu respirometer terdiri atas ruang sampel (flask, vessel, desiccator) dan manometer berupa pipet indikator berskala dengan tipe bervariasi (small-bor tube, U tube, small-bor U tube) yang menentukan macam respirometer. Karbondioksida yang dihasilkan sampel diikat kaliumhidroksida, sehingga indikator pada manometer hanya menunjukkan volume oksigen yang dikonsumsi oleh sampel tersebut. Kosien respiratori (respiratory quotient) atau disingkat R.Q. dapat digunakan sebagai besaran umum respirasi apabila karbondioksida tidak diikat tapi diukur, sehingga diperoleh nilai perbandingan antara volume karbondioksida terhadap oksigen.

Praktikum ini akan mempelajari proses respirasi pada hewan dengan pengukuran konsumsi oksigen.

ALAT DAN BAHAN : 1. Respirometer untuk tikus laboratorium 2. Respirometer untuk serangga 3. Termometer 4. Tikus jantan atau betina 5. Kecoa atau Belalang

6. Air ledeng 7. Akuades 8. Spidol 9. Methylenblue 10. Larutan glukosa 11. Larutan sukrosa 12. Larutan kanji 13. Mistar skala mm 14. Alat timbang

Page 2: 7_FISIOLOGI_HEWAN

56

Hlm. 56 FISIOLOGI HEWAN

TATA KERJA : 1. Respirasi pada tikus laboratorium

(a) Timbanglah seekor tikus jantan atau betina, kemudian dan masukkanlah ke dalam ruang sampel (desiccator) respirometer yang sudah diisi pelet KOH. Isilah manometer dengan larutan methylrnblue secukupnya. Biarkanlah klem tabung vertikal terbuka, kencangkan sumbat (stopper), lalu oleskan vaselin pada bibir desiccator dan tutuplah dengan mendorong penutupnya hingga rapat seperti tampak pada Gambar VII-1.

(b) Ujilah sistem kerja respirometer dengan menutup klem tabung vertikal dan dengan hati-hati tariklah pompa syringe hingga larutan dalam manometer bergerak ke arah desiccator. Apabila ada kebocoran, cairan tersebut akan kembali pada posisi semula dan atasilah dengan mengoleskan vaselin di sekeliling sumbat dan pada tiap sambungan. Selanjutnya bukalah klem tabung vertikal, tandailah posisi kedua meniskus cairan dalam manomater dengan kartu atau penggaris kemudian tariklah garis lurus dengan spidol pada kedua lengan manometer. Tunggulah 4-5 menit agar suhu dapat meningkatkan kesetimbangan dalam respirometer.

(c) Tutuplah klem tabung vertikal dan catatlah waktu. Aturlah pompa syringe supaya posisi cairan menometer tetap pada garisnya. Tiap satu atau dua menit bacalah syringe dan catatlah, juga bacalah termometer dan catatlah. Teruskan pengamatan hingga udara dalam syringe kosong. Bukalah klem tabung vertikal dan tutup desiccator agar udara kotor keluar. Ulangi tata kerja di atas dua hingga tiga kali, kemudian tentukanlah rata-rata ml oksigen yang digunakan tikus per bobot badan per menit (TUGAS VII-1).

2. Respirasi pada Serangga

(a) Timbanglah seekor kecoa atau belalang, kemudian masukkan ke dalam tabung respirometer untuk serangga dan ukurlah konsumsi oksigen dengan mengamati posisi larutan biru pada manometernya.

(b) Lakukanlah pengamatan setiap 10 menit sebanyak lima kali ulangan. Catatlah hasil pengamatan Saudara pada lembar kerja (TUGAS VII-2).

BAHAN DISKUSI :

1. Percobaan ini dilakukan dengan pengukuran gas atau udara, jelaskan samakah gas yang diukur pada tiap percobaan yang Saudara lakukan ?

2. Bandingkan konsumsi oksigen pada tikus dan kecoa atau belalang, hewan manakah yang lebih banyak membutuhkan oksigen untuk respirasinya.

Page 3: 7_FISIOLOGI_HEWAN

Hlm. 57 FISIOLOGI HEWAN

Gambar VII-2. Bagan respirometer untuk tikus laboratorium. PUSTAKA ACUAN : Koevenig, J.L. 1990. Biology Lab and Field Theory and Techniques with

Exercises. Iowa:Kendall/Hunt Publishing Company. Pp. 43-44, E.47-E.54. Littlejohn, R.O., Weaver, T.L., Sattler, P.W., & Triplehorn, B.W. 1990. Exploring

the Living World: Laboratory Studies in Biology. Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company. Pp. 37-45.

McCourt, R.M. 1990. Laboratory manual to Accompany Essentials of Biology. New York: McGraw-Hill Publishing Company. Pp. 62-66.

Tharp, G.D. 1976. Experiment in Physiology. 3rd ed. Minneapolis, Minnesota: Burgess Publishing Company. Pp. 8.4-8.10.

Page 4: 7_FISIOLOGI_HEWAN

58

Hlm. 58 FISIOLOGI HEWAN

LEMBAR KERJA VII FISIOLOGI HEWAN

TUGAS VII-1. Respirasi pada tikus laboratorium. Berat tikus:……………………... g, Jenis kelamin: …….……………………….. Spesies:………………………..…, Interval waktu: ………………….. menit

Percobaan Temperatur (oC) Volume Oksigen (ml)

1.

2.

3.

4.

5.

Rata-rata

Rata-rata konsumsi oksigen = ................................................................. ml/menit Konsumsi oksigen per unit berat tubuh = ......................................... ml/100g/menit Laju metabolisma per unit luas permukaan tubuh = ............................ kcal/m2/jam Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 5: 7_FISIOLOGI_HEWAN

Hlm. 59 FISIOLOGI HEWAN

TUGAS VII-2. Respirasi pada serangga Berat serangga: ..…………………....g, Spesies : ……………………………….. Temp. Ruang: ……………………….oC, Ordo: ………………………………….…

Percobaan Temperatur (oC) Volume Oksigen (ml)

1.

2.

3.

4.

5.

Rata-rata volume oksigen (ml)

Rata-rata konsumsi oksigen = ................................................................ ..ml/menit Konsumsi oksigen per unit berat tubuh =…. ........................................ ml/mg/menit Kesimpulan : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Nilai Praktikum VII

Tanggal Praktikum

Nama Asisten

Tanda tangan Asisten