79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

96
Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android TUGAS METODE PENELITIAN Oleh : FARID RUKMANA 0943108 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER WIDYA CIPTA DHARMA TAHUN 2011

description

android

Transcript of 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

Page 1: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android 

TUGAS METODE PENELITIAN

Oleh :

FARID RUKMANA    0943108 

 

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA 

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER 

WIDYA CIPTA DHARMA 

TAHUN 2011 

Page 2: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dunia komputer dan perangkat-perangkat lainnya sudah bukan lagi

menjadi sesuatu yang asing dewasa ini. Sebut saja misalnya handphone, laptop,

notebook, dan mobile device. Hampir semua orang dari berbagai kalangan sudah

mengenal istilah-istilah tersebut saat ini. Hingga akhirnya pihak pengembang pun

semakin berlomba-lomba untuk mengembangkan teknologi yang sudah ada

sehingga memungkinkan masyarakat untuk dapat memanfaatkan teknologi

tersebut untuk mempermudah pekerjaannya, ataupun memanfaatkannya untuk

memenuhi kebutuhan lifestyle dan lainnya. Kemudahan dan efisiensi menjadi titik

tumpu utama dalam pengembangan teknologi-teknologi tersebut.

Banyak bagian dari lifestyle yang saat ini sudah tampak sinkron dengan

perkembangan teknologi yang ada. Salah satunya bagi mereka penikmat olah

raga, penikmat musik, pemerhati bola, pemerhati dunia selebritis, fasion, sampai

pada pemerharti perkembangan teknologi. Tidak dapat dipungkiri lagi, dunia

persepak-bolaan ,dunia musik, berita artis sudah menjadi satu ladang bisnis yang

menggiurkan. Sehingga tidak sedikit pengembang teknologi informasi yang juga

merambah dunia tersebut. Ada banyak celah bagi para pengembang teknologi

informasi untuk memasuki pangsa pasar dunia tersebut, misalnya dengan

menyediakan layanan informasi seputar hasil pertandingan, klasemen liga,

informasi lain seputar dunia sepak bola, seputar dunia olah raga, informasi

Page 3: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

2

perkembangan musik, gosip selebritis yang sedang hot di perbincangkan,

informasi mengenai perkembangan teknologi, dan informasi fashion yang sedang

trendi. Dan semua informasi tersebut, sudah dapat disediakan dengan sistem real-

time yang memastikan setiap data yang ada selalu up-to-date dan terpantau

pembaharuannya.

Goal.com, Yahoo! OMG!, Detik.com, InfoSelebritis.com, Vivanews.com,

Kompas.com, BeritaTeknologi.com, InformasiTeknologi.com,

musik.kapanlagi.com, merupakan salah satu pengembang teknologi informasi

yang menyediakan layanan informasi seputar lifestyle semisal olah-raga, gosip

selebritis, fashion, event musik, berita teknologi terbaru. Mereka juga

menyediakan sebuah layanan yang memungkinkan pengunjungnya untuk

mengetahui hal-hal terbaru secara real-time. Tapi, sampai sejauh ini, web-web

yang disebutkan diatas belum menyediakan layanan tersebut yang dikhususkan

bagi para pengguna perangkat mobile Android, sementara tingkat penggunaan

perangkat Android sejauh ini menunjukan angka peningkatan yang signifikan dan

diprediksikan masih akan tetap meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

Oleh karena persoalan tersebut diatas yang didasari latar belakang yang

juga sudah dijelaskan, Penelitian ini akan mencoba membangun sebuah aplikasi

mobile yang menyediakan berbagai informasi lifestyle menggunakan perangkat

Android untuk mempermudah mereka dalam mengakses informasi yang sudah di

sediakan oleh suatu web yang menyediakan informasi yang di yang berhubungan

di bidangnya.

Page 4: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

3

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana membuat atau membangun aplikasi Content Aggregator untuk

mengetahui informasi tentang life style yang sedang upedate baik itu

perkembangan musik, gosip tentang artis, perkembangan teknologi, fashion,

informasi seputar olah raga, dan hasil dari suatu pertandingan sepak bola yang

sedang berlangsung menggunakan prangkat mobile.

1.3. Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Adapun maksud dari pembuatan aplikasi ini adalah utuk embangun

aplikasi content aggregator yang menyediakan informasi-informasi tentang

life style yang up date, baik itu berita olah raga, gosip selebritis, musik,

fashion, dan perkembangan teknologi.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari pembuatan aplikasi ini adalah untuk :

1. Membangun aplikasi yang dapat menampilkan informasi atau

berita dari suatu website

2. Membantu user dalam mengumpulkan berbagai berita dalam satu

halaman/ aplikasi

3. Membantu user dalam penambahan alamat rss baru yang di

inginkan oleh user sendiri

Page 5: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

4

1.4. Batasan Masalah/Ruang Lingkup kajian

Dalam membuat aplikasi ini, ada beberapa batasan dan

permasalahan yang di temukan , diantaranya:

1. Aplikasi dibuat dengan Pemrograman Java

2. Pemodelan menggunakan UML

3. User hanya menerima berita dari Content Provider yang telah di

tentukan.

4. Fitur dalam aplikasi hanya fitur mengenai life style saja

5. Aplikasi ini hanya mengambil RSS dari content provider yang

menyediakan untuk kemudian menampilkannya didalam mobile

1.5. Metodologi Penelitian

Sesuai dengan masalah yang dibahas dalam penelitian ini dan

berhubungan dengan masalah yang terjadi sekarang maka dasar-dasar yang

digunakan untuk mencari kebenaran dalam penelitian ini peneliti menggunakan

metode. Metode tersebut dapat mengarah penyusunan dalam melakukan

penelitian dan pengamatan dengan begitu dalam penelitian ini peneliti

menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode penelitian deskriptif adalah

penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan ikwal masalah atau objek tertentu

secara rinci.

Page 6: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

5

1.5.1 Tahapan Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini adalah teknik penelitian studi pustaka. Teknik studi pustaka

adalah teknik yang dipakai untuk mendapatkan informasi tentang android

dan cara melakukan parsing ke sebuah web dari media buku, majalah,

internet, dan media-media lain yang berhubungan dengan android, bertujuan

untuk menyusun dasar teori yang kita gunakan dalam melakukan penelitian.

1.5.2 Tahap Pembangunan Aplikasi

Model yang digunakan dalam pembuatan Aplikas ini ialah model

sekuensial (waterfall) berikut adalah tahapan-tahapannya :

1. Analisys

Langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem aplikasi.

Pengumpulan data dalam tahap ini bisa dilakukan dengan sebuah

penelitian, atau study literatur. Seorang sistem analis akan menggali

informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta sebuah

sistem aplikasi yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan oleh

user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user

requirment atau bisa dikatakan sebagai data yang berhubungan dengan

keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen ini lah yang akan

menjadi acuan sistem analis untuk menterjemahkan ke dalam bahasa

pemprogram.

2. Design

Page 7: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

6

Proses ini akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah

perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat

coding. Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat

lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.

Tahapan ini akan menghasilkan dokumen yang disebut software

requirment. Dokumen inilah yang akan digunakan proggrammer untuk

melakukan aktivitas pembuatan aplikasi.

3. Coding

Coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa

dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan

meterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang

merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu sistem.

Dalam artian penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam

tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing

terhadap aplikasi yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah

menemukan kesalahan-kesalahan terhadap system aplikasi tersebut dan

kemudian bisa diperbaiki.

4. Testing

Pada tahapan ini dilakukan pengujian secara nyata tehadap system

aplikasi yang telah dibuat. Tujuan pengujian ini ialah untuk

menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut dan

kemudian diperbaiki supaya dapat digunakan secara maksimal.

5. Maintenance

Page 8: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

7

Tahap ini merupakan tahap pemeliharaan terhadap suatu software atau

aplikasi, termasuk pengembangan terhadap software atau aplikasi

tersebut, karena aplikasi yang dibuat tidak mungkin selamanya akan

seperti itu. Adanya penambahan fitur-fitur baru yang mungkin tidak

ada sebelumnya menjadikan software harus mengalami perubahan

atau pengembangan lebih lanjut guna memenuhi keinginan user yang

bersangkutan.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk memberikan gambaran umum

mengenai penelitian yang dilakukan dan kejelasan mengenai penulisan hasil

penelitian. Oleh sebab itu sistematika penulisan yang akan digunakan adalah :

BAB I PENDAHULUAN

Berisi bagian yang mengemukakan latar belakang, identifikasi masalah,

maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Berisi pembahasan mengenai landasan teori, berisi teori-teori yang

berhubungan dengan masalah yang di bahas yaitu keterkaitan dengan android,

xml, dan cara parsing yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan

Page 9: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

8

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Berisi analisis kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun sesuai dengan

metode pengembangan perangkat lunak yang digunakan. Selain itu, bab ini juga

berisi perancangan struktur antar muka untuk aplikasi yang akan dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Berisi hasil implementasi analisis dan perancangan sistem yang

dilakukan, serta hasil pengujian sistem untuk mengetahui apakah aplikasi yang

dibangun sudah memenuhi kebutuhan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari uraian proses pembangunan sistem informasi serta

saran-saran guna pengembangan aplikasi ini di masa yang akan datang.

Page 10: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

9

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Sistem Informasi

Pada dasarnya sistem informasi bukanlah sistem yang selalu terkait

dengan komputer. Adapun beberapa penjelasan terkait dengan sistem informasi

adalah pengertian sistem, pengertian data, pengertian informasi, dan pengertian

sistem informasi itu sendiri.

2.1.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem bisa dilihat dari dua pendekatan, yaitu berdasarkan

prosedur dan komponennya. Sistem dilihat dari pendekatan prosedur berarti

kumpulan prosedur yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan

tertentu sedangkan sistem dilihat dari pendekatan komponennya berarti

sistem terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2. Pengertian Data

Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian

dan kesatuan yang nyata. Atau data adalah : representasi dunia nyata yang

mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pelanggan),

hewan, peristiwa, konsep, keadaan dll, yang direkam dalam bentuk angka,

huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.

Page 11: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

10

2.1.3. Pengertian Informasi

Informasi merupakan data yang memiliki nilai lebih bagi penerimanya

karena telah melewati proses pengolahan tertentu sehingga bisa dimanfaatkan

untuk mengambil keputusan baik itu untuk saat ini ataupun untuk masa yang

akan datang atau informasi didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2.1.4. Pengertian Sistem Informasi

Berdasarkan pemaparan sebelumnya mengenai sistem, data, dan

informasi maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian dari sistem

informasi adalah sekumpulan komponen-komponen dan prosedur-prosedur

yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berikut

pengertian-pengertian lainnya dari sistem informasi:

1. A set of people, data, procedures, hardware and software that work

together to achieve the common goal of information management.

2. Keterkaitan komponen-komponen dalam pengumpulan (atau

menerima), proses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk

mendukung pembuatan keputusan (decision making), mengkoordinasi

serta mengkontrol

3. Sistem informasi juga membantu, manajer dan para pegawai (pekerja)

menganalisa masalah, menggambarkan „subyek‟ yang kompleks dan

membuat (menghasilkan) produk-produk baru

4. Dasar (pondasi) dari bisnis pada umumnya.

Page 12: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

11

5. Ada tiga aktifitas pada sistem informasi menghasilkan informasi pada

organisasi yang diperlukan untuk membuat suatu keputusan,

pengkontrolan, analisa masalah-masalah dan membuat produk baru atau

layanan. Aktifitas itu adalah input, process dan output.

6. Input berarti menangkap atau pengumpulkan data mentah (raw data)

didalam organisasi atau dari luar organisasi – environment / lingkungan.

Proses diartikan dengan menterjemahkan data input kedalam bentuk yang

lebih berarti. Sedangkan output adalah mentransfer informasi yang telah

diproses kepada manusia dan aktivitasnya.

2.2. Android

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux.

Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan

aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak.

Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat

peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android,

dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras,

peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola,

Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5

November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan

mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak,

Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi

Page 13: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

12

perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua

jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh

dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–

benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai

Open Handset Distribution (OHD).

Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang

berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc. bekerja

pada Google, di antaranya Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris White.

Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai

perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google

hendak memasuki pasar telepon seluler. Di perusahaan Google, tim yang dipimpin

Rubin bertugas mengembangkan program perangkat seluler yang didukung oleh

kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi bahwa Google sedang bersiap

menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler. versi android terbaru yaitu

versi 3.0. Pada tahun 2005 Google mengakusisi Android Inc yang pada saat itu

dimotori oleh Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Crish White. Yang

kemudian pada tahun itu juga memulai membangun platform Android secara lebih

intensif. Kemudian pada tanggal 12 November 2007 Google bersama Open

Handset Aliance (OHA) yaitu konsorium perangkat lunak mobile terbuka, merilis

Google Android SDK, setelah mengumumkannya seminggu sebelumnya. Dan

sambutannya sangat luar biasa , hampir semua media berita tentang IT dan

Programming memberitakan tentang dirilisnya Android SDK (Software

Developtment Kit). Ini dikarenakan ide dari flatform Android sangat menarik

Page 14: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

13

untuk developer dan programmer di seluruh penjuru dunia. Di sisi lain, produsen

pembuat handset ponsel juga segera berlomba-lomba membuat handset dengan

platform Android ini. Google bersama dengan OHA merilis paket software SDK

yang lengkap untuk mengembangkan aplikasi pada perangkat mobile, yaitu :

Sistem Operasi, Middleware dan Aplikasi utama untuk perangkat mobile. Sebagai

Programmer atau Developer kita bisa melakukan segalanya, mulai dari membuat

aplikasi pengiriman SMS hanya dengan dua baris kode, hingga mengganti even

pada Home Screen perangkat Android. Selain itu, bahkan dengan mudah kita bisa

membuatdan mengkostumisasi Sistem Operasinya, atau mengganti semua aplikasi

default dari google.

Semua aplikasi yang dibuat untuk android akan memiliki akses setara dalam

mengakses seluruh kemampuan handset, tanpa membedakan apakah itu

merupakan aplikasi inti atau aplikasi pihak ketiga. Dalam kata lain dengan

platform android ini, Programer atau Developer secara penuh akan bisa

mengkustomisas perangkat androidnya. Android built in pada Linux kernel (Open

Linux Kernel), dengan sebuah mesin virtual yang telah didesain dan untuk

mengoptimalkan penggunaan sumberdaya memori dan handware pada lingkungan

perangkat mobile (Mobile Environment). Dalvik adalah nama dari Android

Virtual Mesin, yang merupak interpreter virtual mesin yang akan mengeksekusi

file kedalam format Dalvik Executable (*.dex). Sebuah format yang dirancang

untuk ruang penyimpanan yang efisien dan eksekusi memori yang terpetakan

(memory-mappable execution).

Page 15: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

14

Dlavik Virtual Mesun (Dalvik VM) berbasi register , dan dapat

mengeksekusi kelas (class) yang telah terkompilasi pada compier bahasa java,

kemudian di transformasikan kedalam native format dengan menggunakan Tool

“dx” yang telah terintegrasi. Kita mungkin telah mengenal JavaVM (Java Virtual

Mesin), yang saat ini bisa kita temukan pada setiap komputer desktop. Berbeda

denga DalvikVM, JavaVM berbasis stack (Stack-based Virtual Machine),

DalvikVM memiliki keunggulan dengan menggunakan Registred Based, ini

karena pada prosesor perangkat genggam telah dioptimasi untuk eksekusi berbasis

register . Android saaat ini tidak hanya berjalan pada handphone, beberapa vendor

menanamkan Android pada tablet, Internet Tablet, E-Book Reader, Laptop, dan

gadget lainnya.

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam

program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi

oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp,

dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA

mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang

merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan

berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru. Telepon

pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis

pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini

paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

Beberapa versi dari android yang sudah diluncurkan diantaranya:

Page 16: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

15

1. Andorid versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini

dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice

search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan

pemberitahuan email.

2. Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler

dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit)

dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga

penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan

merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video

ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan

Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset

Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan

dengan sistem.

3. Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses

pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai

indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang

memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera,

camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN,

Page 17: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

16

Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi

text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan

resolusi VWGA.

4. Android versi 2.0/2,1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi

2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan

hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser

baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash

untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak

cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan

investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer

apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap

pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang

tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik. Dengan semakin berkembangnya

dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak

pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada

sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem

operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem

operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk

menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan

Facebook.

Page 18: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

17

5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Youghurt)

Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-

perubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain

dukungan Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5

kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang dipakai Google

Chrome yang mempercepat kemampuan rendering pada browser,

pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel,

dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.

6. Android versi 2.3 (Gingerbread)

Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.

Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara

lain peningkatan kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi

copy paste, layar antar muka (User Interface) didesain ulang, dukungan

format video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization,

headphone virtualization, dan bass boost), dukungan kemampuan Near

Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih

dari satu.

2.2.1. Features

Features yang tersedia pada platform Android saat ini antara lain :

A. Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen

dan reusable.

Page 19: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

18

B. Mesin Virtual Dalvik berjalan diatas Linux kernel dan

dioptimalkan untuk perangkat mobile

C. Integrated browser berdasarkan open source engine WebKit

D. Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh library grafis 2D

yang terkostumisasi, grafis 3D berdasarkan spesifikasi openGL

ES 1,0 (Opsional akselarasi hardware)

E. SQLite untuk penyimpanan data

F. Media support yang mendukung audio, video, dan gambar

(MPGE, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)

G. GSM Telephony (tergantung hardware)

H. Bluetooth, EDGE, 3G, dan WIFI (tergantung hardware)

I. Multi-touch : kemampuan layaknya handset modern yang

dapat menggunakan dua jari atau lebih untuk berinteraksi

dengan perangkat

J. Lingkungan Development yang lengkap dan kaya termasuk

perangkat emulator, tools untuk debugging, profil, dan kinerja

memori, dan plugin untuk Eclips IDE

K. Market : Seperti kebanyakan Handphone yang memiliki tempat

penjualan aplikasi, market pada android merupakan katalog

aplikasi yang dapat di download dan di install pada Handphone

melalui internet

Page 20: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

19

2.2.2. Arsitektur Android

2.2.2.1. Linux Kernel

Android bukan Linux, akan tetapi android dibangun diatas

Linux Kernel yaitu versi 2.6 sehingga kehandalannya dapat di percaya.

Untuk inti sistem service linux yang digunakan seperti keamanan,

manajemen memori, proses manajemen, network, dan drive model.

Seperti yang terlihat digambar, Linux Kernel menyediakan Driver Layer,

Kamera, Keypad, Kamera, Wifi, Flash Memory, Audio, dan IPC

(Interprocess Communication) untuk mengatur aplikasi dan keamanan.

Kernel juga bertindak sebagai lapisan abstrak antara hardware dan

software stacknya

Gambar 2. 1 Arsitektur Andoid

Page 21: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

20

2.2.2.2. Libraries

Android menyertakan libraries C/C++ yang digunakan oleh

berbagai komponen dari sestem Android. Kemampuan ini disediakan

kepada Developer aplikasi melalui framework aplikasi Android.

beberapa inti libraries tercantum di bawah ini :

A. System C library – Variasi dari implementasi BSD-

berasal pelaksanaan sistem standar C library (libe),

sesuai untuk perangkat embedded berbasis linux.

B. Media libraries – PaketVideo berdasarkan OpenCORE;

library mendukung pemutaran rekaman dan populer

banyak format audio dan video, serta file gambar,

termasuk MPEG, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG. Dan

PNG

C. Surface Manager – mengelola akses ke subsistem layar

D. LibWebCore – mesin web modern yang powerfull yang

baik browser Android embeddable web.

E. SGL – mesin grafis 2D

F. 3D libraries – sebuah pelaksanaan berdasarkan openGL

ES 1,0 API; perpustakaan baik menggunakan perangkat

keras akselarasi 3D (apabila tersedia) atau yang

disertakan, sangat optimal 3D software rasterizer

G. FreeType – bitmap dan vektor font rendering

H. SQLite – mesin database yang kuat dan ringan, dan

penghubung tersedia untuk semua aplikasi.

Page 22: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

21

2.2.2.3. Android-Runtime

Android terdiri satu set core libraries yang menyediakan

sebagian besar fungsi yang sama dengan yang terdapat pada core

libraries bahasa pemograman java. Setiap aplikasi menjalankan

prosesnya sendiri dalam Android. Setiap alikasi menjalankan prosesnya

sendiri dalam Android, dengan masing-masing instan dari mesin virtual

Dalvik (Dalvik VM). Dalvik dirancang agar perangkat dapat

menjalankan multiple VMs secara efisien. Mesin Virtual Dalvik

mengeksekusi file dalam Dalvik executable (.dex), sebuah format yang

dioptimalkan untuk memori yang kecil. Dalvik VM berbasis, berjalan

dan dikompilasi oleh compiler bahasa Java yang telah ditransformasikan

ke dalam .dex format oleh tool “dx” yang telah di sertakan, Dalvik VM

bergantung pada kernel Linux untuk berfungsi seperti threading dan

manajemen memori tingkat rendahnya.

2.2.2.4. Framework-Aplikasi

Pengembang memiliki akses penuh menuju API framework

yang sama, dengan yang digunakan oleh aplikasi inti. Arsitektur aplikasi

dirancang agar komponen dapat digunakan kembali (reuse) denga

mudah. Setiap aplikasi dapat memanfaatkan kemampuan ini dan aplikasi

yang lain mungkin akan memanfaatkan kemampuan ini (sesuai

denganbatasan keamanan yang didefinisikan oleh framework).

Mekanisme yang sama memungkinkan komponen untuk diganti oleh

pengguna.

Page 23: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

22

Semua pengguna merupakan rangkaian set layanan dan

sistem, termasuk:

A. View yang kaya dan extensible yang dapat digunakan untuk

membangun aplikasi, termasuk list, grid, kotak teks, tombol,

dan bahkan sebuah embeddable web

B. Content provider yang memungkinkan aplikasi untuk

mengakses data (seperti dari daftar kontak help) atau

membagi data tersebut.

C. Resource Manager, yang menyediakan akses ke kode non

sumber lokal seperti string, gambar, dan tata letak file

D. Notification Manager yang memungkinkan semua aplikasi

menampilkan alert yang bisa dokostumisasi didalam status

bar.

E. Activity Manager yang mengelola siklus hidup aplikasi dan

menyediakan navigasi umum backstack.

2.2.2.5. Application

Android telah menyertakan aplikasi inti seperti email elient,

SMS, kalender, peta, browser, kontak, dan lain-nya. Semua aplikasi

tersebut ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Pada

layer inilah developer atau kita menempatkan aplikasi yang dibuat. Yang

istimewa adalah pada android semua aplikasi baik aplikasi inti (native)

maupun aplikasi pihak ketiga berjalan pada layer aplikasi yang dibuat

untuk android akan memiliki akses yang setara dalam mengakses seluruh

kemampuan handset, tanpa membedakan apakah itu merupakan aplikasi

Page 24: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

23

inti atau aplikasi pihak ketiga. Dalam kata lain dengan platform android

ini, Programmer atau developer secara penuh akan bisa mengkostumisasi

perangkat androidnya.

2.3. Content Aggregator

Content aggregator (dikenal juga dengan nama feed reader atau news

reader atau dengan istilah aggregator saja). Kita ketahui bahwa hampir setiap

situs sekarang ini dilengkapi dengan RSS. Aggregator adalah aplikasi (bisa

berupa aplikasi desktop atau web-based) yang memanfaatkan RSS sehingga

pengguna bisa mengumpulkan (dan meng-customize) berbagai macam berita dari

berbagai website di dalam satu lokasi/halaman. Dengan aggregator, pengguna

tidak perlu harus membuka berbagai halaman website hanya untuk berburu berita

dan updates terbaru. Cukup membuka satu halaman situs maka seluruh berita

terbaru yang ingin kita ikuti ada di sana.

Anda bisa meng-install aplikasi aggregator atau memanfaatkan layanan

aggregator berbasis web. Ada banyak layanan aggregator berbasis web yang bisa

Anda pakai secara cuma-cuma. Netvibes, Bloglines, iGoogle dan MyYahoo

adalah beberapa yang populer.

2.4. Internet

Internet merupakan media yang akan digunakan sebagai media interaksi

anatara pihak merchant dan konsumen. Untuk dapat menjalankan bisnis online,

maka merchant harus melakukan koneksi terhadap internet. Demikian pula

Page 25: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

24

konsumen yang akan membeli produk atau jasa secara elektronik harus

menyambungkan komputernya ke internet melaui ISP (Internet Service Provider)

tertentu.

2.4.1. Pengertian Internet

Internet adalah sistem informasi global berbasis komputer. Internet

terbentuk dari jaringan-jaringan komputer-komputer yang terkoneksi satu

sama lain. Setia jaringa mungkin menghubungkan puluhan, ratusan, hingga

ribuan komputer, yang memungkinkan komputer-komputer itu saling

berbagi data dan informasi satu sama lain dan untuk saling berbagi sumber

daya komputasi yang mahal dan langka seperti komputer-komputer super

(SuperComputer) yang sangat kuat dan sistem-sistem basis data yang berisi

informasi-informasi yang bermanfaat.

2.4.2. Perkembangan Internet

Penggunaan internet berkembang pesat sejak penemuannya. Alih-

alih menghubungkan jaringan-jaringan secara terbatas pada tipe komputer

tertentu, teknologi internet memungkinkan koneksi terjadi diantara berbagai

jenis komputer. Antar berbagai sistem operasi (baca:tidak terikat platform

perangkat keras maupun perangkat lunak). Tidak ada jaringan yang terlalu

cepat atau lambat, terlalu besar atau terlalu kecil sehingga tidak bisa

dikoneksikan. Internet dapat menghubungkan jaringan-jaringan sederhana

yang terdiri dari beberapa komputer di suatu ruangan hingga jaringan-

jaringan canggih yang merentang antar benua dan menghubungkan ribuan

(bahkan jutaan) komputer.

Page 26: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

25

2.5. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai

komputer termasuk telepon genggam. Dikembangkan oleh Sun Microsystems dan

diterbitkan tahun 1995. Java tidak boleh disalahpahami sebagai JavaScript.

JavaScript adalah bahasa scripting yang digunakan oleh web browser.

2.5.1. Sejarah Singkat

Pada 1991, sekelompok insinyur Sun dipimpin oleh Patrick

Naughton dan James Gosling ingin merancang bahasa komputer untuk

perangkat konsumer seperti cable TV Box. Karena perangkat tersebut tidak

memiliki banyak memori, bahasa harus berukuran kecil dan mengandung kode

yang liat. Juga karena manufaktur – manufaktur berbeda memilih processor

yang berbeda pula, maka bahasa harus bebas dari manufaktur manapun.

Proyek diberi nama kode ”Green”.

Kebutuhan untuk fleksibilitas, kecil, liat dan kode yang netral

terhadap platform mengantar tim mempelajari implementasi Pascal yang

pernah dicoba. Niklaus Wirth, pencipta bahasa Pascal telah merancang bahasa

portabel yang menghasilkan intermediate code untuk mesin hipotesis. Mesin

ini sering disebut dengan mesin maya (virtual machine). Kode ini kemudian

dapat digunakan di sembarang mesin yang memiliki interpreter. Proyek Green

menggunakan mesin maya untuk mengatasi isu utama tentang netral terhadap

arsitektur mesin.

Karena orang – orang di proyek Green berbasis C++ dan bukan

Pascal maka kebanyakan sintaks diambil dari C++, serta mengadopsi orientasi

Page 27: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

26

objek dan bukan prosedural. Mulanya bahasa yang diciptakan diberi nama

”Oak” oleh James Gosling yang mendapat inspirasi dari sebuah pohon yang

berada pada seberang kantornya, namun dikarenakan nama Oak sendiri

merupakan nama bahasa pemrograman yang telah ada sebelumnya, kemudian

SUN menggantinya dengan JAVA. Nama JAVA sendiri terinspirasi pada saat

mereka sedang menikmati secangkir kopi di sebuah kedai kopi yang kemudian

dengan tidak sengaja salah satu dari mereka menyebutkan kata JAVA yang

mengandung arti asal bijih kopi. Akhirnya mereka sepakat untuk memberikan

nama bahasa pemrograman tersebut dengan nama Java.

Produk pertama proyek Green adalah Star 7 (*7), sebuah kendali

jarak jauh yang sangat cerdas. Dikarenakan pasar masih belum tertarik dengan

produk konsumer cerdas maka proyek Green harus menemukan pasar lain dari

teknologi yang diciptakan. Pada saat yang sama, implementasi WWW dan

Internet sedang mengalami perkembangan pesat. Di lain pihak, anggota dari

proyek Green juga menyadari bahwa Java dapat digunakan pada pemrograman

internet, sehingga penerapan selanjutnya mengarah menjadi teknologi yang

berperan di web.

Sebagai sebuah bahasa pemrograman, Java dapat membuat seluruh

bentuk aplikasi, desktop, web dan lainnya, sebagaimana dibuat dengan

menggunakan bahasa pemrograman konvensional yang lain.

Java adalah bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) dan

dapat dijalankan pada berbagai platform sistem operasi. Perkembangan Java

tidak hanya terfokus oada satu sistem operasi, tetapi dikembangkan untuk

Page 28: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

27

berbagai sistem operasi dan bersifat open source. Sebagai sebuah peralatan

pembangun, teknologi Java menyediakan banyak tools : compiler,

interpreter, penyusun dokumentasi, paket kelas dan sebagainya. Aplikasi

dengan teknologi Java secara umum adalah aplikasi serbt a guna yang dapat

dijalankan pada seluruh mesin yang memiliki Java Runtime Environment

(JRE).

Terdapat dua komponen utama dari Deployment Environment. Yang

pertama adalah JRE, yang terdapat pada paket J2SDK, mengandung kelas –

kelas untuk semua paket teknologi Java yang meliputi kelas dasar dari Java,

komponen GUI dan sebagainya. Komponen yang lain terdapat pada Web

Browser. Hampir seluruh Web Browser komersial menyediakan interpreter

dan runtime environment dari teknologi Java.

2.5.2. Versi Awal

Versi awal Java ditahun 1996 sudah merupakan versi release

sehingga dinamakan Java Versi 1.0. Java versi ini menyertakan banyak paket

standar awal yang terus dikembangkan pada versi selanjutnya:

1. Java.lang: Peruntukan kelas elemen-elemen dasar.

2. Java.io: Peruntukan kelas input dan output, termasuk

penggunaan berkas.

3. Java.util: Peruntukan kelas pelengkap seperti kelas struktur data

dan kelas kelas penanggalan.

Page 29: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

28

4. Java.net: Peruntukan kelas TCP/IP, yang memungkinkan

berkomunikasi dengan komputer lain menggunakan jaringan

TCP/IP.

5. Java.awt: Kelas dasar untuk aplikasi antarmuka dengan

pengguna (GUI)

6. Java.applet: Kelas dasar aplikasi antar muka untuk diterapkan

pada penjelajah web.

2.5.3. Kelebihan

1. Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan

di beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan

prinsip tulis sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini

pemrogram cukup menulis sebuah program Java dan

dikompilasi (diubah, dari bahasa yang dimengerti manusia

menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya dapat

dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan.

Kelebihan ini memungkinkan sebuah program berbasis java

dikerjakan diatas operating system Linux tetapi dijalankan

dengan baik di atas Microsoft Windows. Platform yang

didukung sampai saat ini adalah Microsoft

Windows, Linux, Mrac OS dan Sun Solaris. Penyebanya

adalah setiap sistem operasi menggunakan programnya sendiri-

sendiri (yang dapat diunduh dari situs Java) untuk

menginterpretasikan bytecode tersebut.

Page 30: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

29

2. OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi

Objek) yang artinya semua aspek yang terdapat di Java

adalah Objek. Java merupakan salah satu bahasa pemrograman

berbasis objek secara murni. Semua tipe data diturunkan dari

kelas dasar yang disebut Object. Hal ini sangat memudahkan

pemrogram untuk mendesain, membuat, mengembangkan dan

mengalokasi kesalahan sebuah program dengan basis Java

secara cepat, tepat, mudah dan terorganisir. Kelebihan ini

menjadikan Java sebagai salah satu bahasa pemograman

termudah, bahkan untuk fungsi fungsi yang advance

seperti komunikasi antara komputer sekalipun.

3. Perpustakaan Kelas yang Lengkap, Java terkenal dengan

kelengkapan library/perpustakaan (kumpulan program

program yang disertakan dalam pemrograman java) yang sangat

memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk

membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini

ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang

terus menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk

melingkupi seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.

4. Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa

pemrograman C++ sehingga menarik banyak pemrogram C++

untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna Java sangat banyak,

sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke Java.

Page 31: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

30

Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai

berpindah dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang

baru karena lebih mudah dipahami oleh murid dan dapat

berguna juga bagi mereka yang bukan mengambil jurusan

komputer.

5. Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan

penggunaan memori sehingga para pemrogram tidak perlu

melakukan pengaturan memori secara langsung (seperti halnya

dalam bahasa C++ yang dipakai secara luas).

2.5.4. Kekurangan

1. Tulis sekali, perbaiki di mana saja - Masih ada beberapa hal

yang tidak kompatibel antara platform satu

dengan platform lain. Untuk J2SE, misalnya SWT-AWT

bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac OS X.

2. Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan

dari kode jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena

kode jadi Java merupakan bytecode yang menyimpan banyak

atribut bahasa tingkat tinggi, seperti nama-nama kelas, metode,

dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi pada Microsoft .NET

Platform. Dengan demikian, algoritma yang digunakan

program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah dibajak/di-

reverse-engineer.

Page 32: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

31

3. Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk

program berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat

tinggi generasi sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih

spesifik lagi, Delphi dan Object Pascal). Biasanya ini bukan

merupakan masalah bagi pihak yang menggunakan teknologi

terbaru (karena trend memori terpasang makin murah), tetapi

menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat dengan

mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.

2.5.5. Tahap Kompilasi Java

1. Tulis / Ubah. Pemrogram menulis program dan menyimpannya

di media dalam bentuk berkas '.java'.

2. Kompilasi. Pengkompilasi membentuk bytecodes dari program

menjadi bentuk berkas '.class'.

3. Muat. Pemuat kelas memuat bytecodes ke memori.

4. Verifikasi. Peng-verifikasi memastikan bytecodes tidak

mengganggu sistem keamanan Java.

5. Jalankan. Penerjemah menerjemahkan bytecodes ke bahasa

mesin tidak bisa di pakai.

2.6. RSS

RSS adalah singkatan dari Really Simple Sindication, yakni satu

sistem sindikasi yang memungkinkan untuk mendapatkan update/artikel

terbaru dari situs-situs favorit Anda secara otomatis.

Page 33: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

32

Teknologi yang dibangun dengan RSS mengijinkan kita untuk

berlangganan kepada situs web yang menyediakan umpan web (feed) RSS,

biasanya situs web yang isinya selalu diganti secara reguler. Untuk memanfaatkan

teknologi ini kita membutuhkan layanan pengumpul. Pengumpul bisa

dibayangkan sebagai kotak surat pribadi. Kita kemudian dapat mendaftar ke situs

yang ingin kita tahu perubahannya. Namun, berbeda dengan langganan koran atau

majalah, untuk berlangganan RSS tidak diperlukan biaya, gratis. Tapi, kita

biasanya hanya mendapatkan satu baris atau sebuah pengantar dari isi situs

berikut alamat terkait untuk membaca isi lengkap artikelnya.

2.7. XML

XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk

keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup

keperluan pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. XML merupakan

kelanjutan dari HTML (HyperText Markup Language) yang merupakan bahasa

standar untuk melacak Internet. Teknologi XML adalah teknologi keturunan dari

SGML (Standard Generalized Markup Language, ISO 8879) yang dikembangkan

pada tahun 1980-an. XML adalah suatu bahasa Markup, yaitu bahasa yang

berisikan kode-kode berupa tanda-tanda tertentu dengan aturan tertentu untuk

memformat dokumen teks dengan tag sendiri agar dapat dimengerti. XML adalah

language untuk mengidentifikasi dan menandai data terstruktur

XML didesain untuk mempu menyimpan data secara ringkas dan mudah

diatur. Kata kunci utama XML adalah data (jamak dari datum) yang jika diolah

Page 34: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

33

bisa memberikan informasi. XML menyediakan suatu cara terstandarisasi namun

bisa dimodifikasi untuk menggambarkan isi dari dokumen. Dengan sendirinya,

XML dapat digunakan untuk menggambarkan sembarang view database, tetapi

dengan suatu cara yang standar.

XML memiliki tiga tipe file, diantaranya:

1. XML, merupakan standar format dari struktur berkas (file).

2. XSL, merupakan standar untuk memodifikasi data yang diimpor atau

diekspor.

3. XSD, merupakan standar yang mendefinisikan struktur database dalam

XML.

Keunggulan XML bisa diringkas sebagai berikut :

1. Pintar (Intelligence). XML dapat menangani berbagai tingkat (level)

kompleksitas.

2. Dapat beradaptasi. Dapat mengadaptasi untuk membuat bahasa sendiri.

Seperti Microsoft membuaat bahasa MSXML atau Macromedia

mengembangkan MXML.

3. Mudah pemeliharaannya.

4. Sederhana. XML lebih sederhana.

5. Mudah dipindah-pindahkan (Portability). XML mempunyai kemudahan

perpindahan (portabilitas) yang lebih bagus.

Page 35: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

34

2.8. JSON

JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data yang

ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan

dibuat (generate) oleh komputer. Format ini dibuat berdasarkan bagian

dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar ECMA-262 Edisi ke-3 –

Desember 1999. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa

pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan

oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python

dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa

pertukaran-data.

JSON terbuat dari dua struktur:

1. Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan

sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus

(dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list),

atau associative array.

2. Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa,

hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau

urutan (sequence).

Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada

dasarnya, semua bahasa pemprograman moderen mendukung struktur data ini

dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian

karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman

Page 36: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

35

yang juga berdasarkan pada struktur data ini. JSON menggunakan bentuk sebagai

berikut:

1. Objek

Objek adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai

dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup).

Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nama/nilai

dipisahkan oleh , (koma).

Gambar 2. 2 Object JSON

2. Larik

Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [

(kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai

dipisahkan oleh , (koma).

Gambar 2. 3 Larik JSON

3. Nilai

Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda,

atau angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik.

Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.

Page 37: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

36

Gambar 2. 4 Nilai JSON

4. String

String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang

dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash

escapes "\" untuk membentuk karakter khusus. Sebuah karakter mewakili karakter

tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C atau Java.

Gambar 2. 5 String JSON

Page 38: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

37

5. Angka

Angka adalah sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format

oktal dan heksadesimal tidak digunakan.

Gambar 2. 6 Angka JSON

2.9. Tools Implementasi

Tools implementasi merupakan peralatan-peralatan yang dibutuhkan

dalam membangun perangkat lunak. Adapun tools implementasi yang digunakan

untuk membuat aplikasi mobile jejaring sosial Kampus Online Unikom berbasis

Android adalah JDK sebagai perangkat pembangun Java, Eclipse IDE sebagai

lingkungan pengembangan perangkat lunak, dan SQL sebagai sistem manajemen

basis data.

2.9.1. JDK

JDK (Java Development Kit) adalah sebuah perangkat peralatan yang

digunakan untuk membangun perangkat lunak dengan menggunakan bahasa

pemrograman Java. JDK berjalan diatas sebuah virtual machine yang

dinamakan JVM (Java Virtual Machine).

Dokumentasi JDK berisi spesifikasi API, deskripsi fitur, panduan

pengembang, referensi halaman untuk perkakas JDK dan utilitas, demo, dan

Page 39: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

38

link ke informasi terkait. Dokumentasi ini juga tersedia dalam bundel yand

dapat diunduh dan diinstal pada komputer.

2.9.2. Eclipse IDE

Eclipse adalah sebuat komunitas proyek open source yang difokuskan

pada membangun sebuah platform pengembangan yang dapat diperluas,

runtime dan kerangka aplikasi untuk membangun, menyebarkan dan

mengelola perangkat lunak di seluruh daur hidup perangkat lunak.

Komunitas Eclipse memiliki lebih dari 60 proyek open source.

Proyek-proyek ini secara konsep terbagi menjadi 7 kategori :

1. Enterprise Development

2. Embedded and Device Development

3. Rich Client Platform

4. Rich Internet Applications

5. Application Frameworks

6. Application Lifecycle Management (ALM)

7. Service Oriented Architecture (SOA)

Komunitas Eclipse juga didukung oleh ekosistem besar dan dinamis dari

penyedia solusi teknologi informasi utama, start-up inovatif, universitas dan

lembaga penelitian, dan individu yang memperluas, mendukung, dan

melengkapi platform Eclipse.

Page 40: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

39

2.9.3. SQLite

SQLite merupakan sebuah perpustakaan proses yang menerapkan

kemandirian, tanpa server, tidak adanya konfigurasi mesin, dan basis data

SQL transaksional. Kode untuk SQLite berada dalam domain publik dengan

demikian bebas untuk digunakan untuk tujuan apapun, komersial atau swasta.

SQLite adalah mesin basis data SQL yang tertanam. Tidak seperti

kebanyakan basis data SQL lainnya, SQLite tidak memiliki proses server

yang terpisah. SQLite membaca dan menulis secara langsung ke file disk

biasa. Basis data SQL lengkap dengan berbagai tabel, indeks, triggers, dan

views terkandung dalam sebuah file disk tunggal.

2.10. Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah

menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar

untuk merancang model sebuah sistem.

Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis

aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras,

sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman

apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep

dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa

berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian,

UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

Page 41: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

40

Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan

syntax/semantik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk

menggambarkan berbagai diagram piranti lunak. Setiap bentuk memiliki makna

tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut

dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari tiga notasi yang

telah ada sebelumnya: Grady Booch OOD (Object-Oriented Design), Jim

Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE

(Object-Oriented Software Engineering).

A. Diagram UML

UML menyediakan 10 macam diagram untuk memodelkan aplikasi

berorientasi objek, yaitu:

1. Use Case Diagram untuk memodelkan proses bisnis.

2. Conceptual Diagram untuk memodelkan konsep-konsep yang ada di

dalam aplikasi.

3. Sequence Diagram untuk memodelkan pengiriman pesan (message)

antar objek.

4. Collaboration Diagram untuk memodelkan interaksi antar objek.

5. State Diagram untuk memodelkan perilaku objek di dalam sistem.

6. Activity Diagram untuk memodelkan perilaku userdan objek di

dalam sistem.

7. Class Diagram untuk memodelkan struktur kelas.

8. Objek Diagram untuk memodelkan struktur objek.

9. Component Diagram untuk memodelkan komponen objek.

Page 42: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

41

10. Deployment Diagram untuk memodelkan distribusi aplikasi.

Berikut akan dijelaskan 4 macam diagram yang paling sering digunakan

dalam pembangunan aplikasi berorientasi objek, yaitu use case diagram,

sequence diagram, collaboration diagram, danclass diagram.

B. Use Case Diagram

Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses

berdasarkan perspektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas

diagram untuk use case dan actor. Actormerepresentasikan orang yang akan

mengoperasikan atau orang yang berinteraksi dengan sistem aplikasi.

Use case merepresentasikan operasi-operasi yang dilakukan oleh actor.Use

case digambarkan berbentuk elips dengan nama operasi dituliskan

didalamnya. Actor yang melakukan operasi dihubungkan dengan garis lurus

ke use case.

Gambar 2. 3 Diagram Use Case

C. Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan secara detil urutan proses yang

dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case. Interaksi yang

terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan

informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi.

Page 43: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

42

Gambar 2. 7 Sequence Diagram

D. Collaboration Diagram

Collaboration diagram dipakai untuk memodelkan interaksi antar

objek di dalam sistem.Berbeda dengan sequence diagram yang lebih

menonjolkan kronologis dari operasi-operasi yang dilakukan, collaboration

diagram lebih fokus pada pemahaman atas keseluruhan operasi yang

dilakukan oleh objek.

Gambar 2. 4 Collaboration Diagram

Page 44: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

43

E. Class Diagram

Class diagram merupakan diagram yang selalu ada di permodelan

sistem berorientasi objek. Class diagram menunjukkan hubungan

antar class dalam sistem yang sedang dibangun dan bagaimana mereka

saling berkolaborasi untuk mencapai suatu tujuan.

Gambar 2. 5 Class Diagram

Page 45: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

44

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisis Sistem

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem

informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

kesempatankesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-

kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.1.1. Analisis Masalah

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa jarang sekali sistem alikasi pada

suatu perangkat mobile yang menyediakan kumpulan informasi dalam satu

aplikasi mobile. Biasanya kebanyakan dari kumpulan informasi tersebut di sajikan

dalam bentuk web.

Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut maka Penelitian ini akan

mencoba membangun sebuah aplikasi mobile yang menyediakan berbagai

informasi lifestyle menggunakan perangkat Android untuk mempermudah mereka

dalam mengakses informasi yang sudah di sediakan oleh suatu web yang

menyediakan informasi yang di yang berhubungan di bidangnya.

Page 46: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

45

3.1.2. Proses Yang Terjadi Dalam Perangkat Lunak

Perangkat lunak dalam skripsi ini merupakan aplikasi Content aggregator

dengan menggunakan Model parsing untuk mengambil berita atau informasi yang

update di situs-situs web yang telah di tentukan.

Aplikasi ini akan menerima sebuah berita atau informasi dari sumber

berita atau informasi. Berita atau informasi yang di tampilkan dalam aplikasi ini

akan sama dan update sesuai dengan web yang telah di parsing oleh aplikasi .

3.1.3. Keluaran Perangkat Lunak

Output yang diharapkan dari sistem ini andalah berita atau informasi

yang dibutuhkan oleh pengguna setelah pengguna tersebut mencari

informasi sesuai dengan kebutuhan yang di inginkanya.

3.1.4. Analisis Kebutuhan Fungsional Perangkat Lunak

Analisis kebutuhan fungsional menggambarkan proses kegiatan yang akan

diterapkan dalam sebuah sistem dan menjelaskan kebutuhan yang diperlukan

sistem agar sistem dapat berjalan dengan baik.

Analisis yang dilakukan dimodelkan dengan menggunakan UML (Unified

Modeling Language). Tahap-tahap pemodelan dalam analisis tersebut antara lain

identifikasi aktor, usecase diagram, skenario, activity diagram, sequence

diagram, class diagram.

Page 47: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

46

3.1.4.1. Identifikasi Aktor

Terdapat aktor yang berhubungan dengan Content Aggregator.

Aktor pada sistem ini adalah user, user hanya mempunyai hak akses di

halaman user untuk melakukan pencarian dokumen berita.

3.1.5. Usecase Diagram

Usecase Diagram merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan

hububungan-hubungan yang terjadi antar aktor dengan aktivitas yang terdapat

pada sistem. Sasaran pemodelan use case diantaranya adalah mendefinisikan

kebutuhan fungsional dan operasional sistem dengan mendefinisikan skenario

penggunaan sistem yang akan dibangun. Dari hasil analisis aplikasi yang ada

maka use case diagram untuk aplikasi Content Aggregator dapatt di lihat pada

gambar berikut

Page 48: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

47

Gambar 3. 1 Usecase Diagram Aplikasi Content Aggregator

3.1.5.1. Definisi Usecase

Use case diagram merupakan konstruksi untuk mendeskripsikan

hubungan-hubungan yang terjadi antar aktor dengan aktivitas yang terdapat

pada sistem. Sasaran pemodelan use case diantaranya adalah

mendefinisikan kebutuhan fungsional dan operasional sistem dengan

Page 49: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

48

mendefinisikan skenario penggunaan yang disepakati antara pemakai dan

pengembang.

Tabel 3. 1 Definisi Usecase

No Use Case Deskripsi

1. viewKategori Berisi daftar list dari semua konten yang

tersedia, menu pilihan add, edit, delete

2. viewRSS Berisi daftar dari alamat-alamat rss dari

berbagai situs, menu pilihan add, edit,

delete

3. MessageList Berisi daftar dari judul-judul berita yang

telah di ambil dari suatu web

4. detailkategori Form untuk menambah atau mengedit

kategori

5. detailRSS Form untuk menambah atau mengedit

alamat rss

6. Tampil berita Tampilan berita dari sebuah web setelah

kita memilih judul berita di MessageList

7. Add Kategori Menu untuk menambah kategori

8. Edit Kategori Menu untuk mengedit kategori

9. Delete Kategori Menu untuk menghapus kategori

10. Add RSS Menu untuk menambah alamat RSS

11. Edit RSS Menu untuk mengedit alamat RSS

12. Delete RSS Menu untuk menghapus alamat RSS

3.1.6. Skenario Usecase

Skenario Use Case mendeskripsikan urutan langkah-langkah dalam proses

bisnis, baik yang dilakukan aktor terhadap sistem maupun yang dilakukan oleh

sistem terhadap aktor.

Page 50: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

49

3.1.6.1. Usecase Skenario View Kategori

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case View Kategori

dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Usecase Skenario View kategori

Identifikasi

Nama viewKategori

Tujuan Memastikan user agar bisa mesuk ke form utama

untuk memilih konten yang di inginkan,

menambah, mengedit dan menghapus kategori

Deskripsi Menu ini akan menampilkan konten-konten

yang sudah tersedia kepada user

Aktor User

Skenario Utama

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User membuka

aplikasi

Sistem akan menampilkan form view kategori

yang berisi konten-konten untuk dipilih oleh

user

Skenario Alternatif – Autentikasi Gagal

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User membuka

kembali aplikasi

User dapat melihat kembali konten yang terdapat

pada form view kategori, kemudian user dapat

memilih kategori yang sesuai keinginan yang

berisi alamat rss suatu website

Kondisi akhir User dapat melihat dan memilih konten yang ada

di dalam form view kategori

Page 51: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

50

3.1.6.2. Usecase Skenario View RSS

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case view RSS

dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 3 Usecase Skenario View RSS

Identifikasi

Nama viewRSS

Tujuan Memastikan user agar bisa mesuk ke form utama

untuk memilih konten yang di inginkan, menambah,

mengedit dan menghapus RSS yang tersedia

Deskripsi Menu ini akan menampilkan RSS yang sudah

tersedia dari beberapa situs kepada user

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi

awal

User memilih konten mana yang akan dia

buka,kemudian tampil alamat rss dari suatu website

Aksi

Aktor

Reaksi Sistem

User

membuka

view rss

Sistem akan menampilkan alamat RSS yang sudah

tersedia dari beberapa situs kepada user dan akan

menampilkan judul berita dari alamat rss yang dipilih

Kondisi

akhir

User dapat melihat dan memilih konten yang ada di

dalam view RSS, juga dapat menambah, mengedit,

dan menghapus RSS

Page 52: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

51

3.1.6.3. Usecase Skenario MessageList

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case MessageList

dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 4 Usecase Skenario MessageList

Identifikasi

Nama MessageList

Tujuan Agar dapat menampilkan judul berita dari suatu

RSS yang telah di pilih oleh user

Deskripsi Menu ini akan menampilkan judul berita dari

suatu RSS yang telah du pilih oleh user

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi awal User memilih judul berita yang tersedia di dalam

form

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User membuka

memlih judul

berita

Sitem akan menampilkan halaman dari suatu

website yang berisi berita sesuai dengan judul

berita yang telah dipilih oleh user

Kondisi

akhir

Sistem akan menampilkan berita sesuai dengan

judul berita yang telah dipilih oleh user

Page 53: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

52

3.1.6.4. Usecase Skenario Detail Kategori

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Detail Kategori

dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 5 Usecase Skenario Detail Kategori

Identifikasi

Nama detailKategori

Tujuan Agar dapat menambah dan mengedit kategori

Deskripsi Form ini akan manambahkan atau mengedit

kategori setelah user mengisikan data pada kolom

yang tersedia

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi awal User mengisikan data yang akan ditambah atau

diedit

Aksi Aktor Reaksi Sistem

User menginput

data

Sistem akan menyimpan data yang telah

dimasukan oleh user dan menampilkannya di

form view kategori sesuai dengan inputan dari

user

Kondisi akhir Sistem akan menampilkan data yang telah di

isikan oleh user berupa nama kategori

Page 54: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

53

3.1.6.5. Usecase Skenario Detail RSS

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Tambah RSS

dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 6 Usecase Skenario Tambah RSS

Identifikasi

Nama detailrss

Tujuan Agar dapat menambah dan mengedit feed RSS

Deskripsi Form ini akan manambahkan atau mengedit feed RSS

setelah user mengisikan data pada kolom yang

tersedia

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi

awal

User mengisikan data yang akan ditambah atau diedit

Aksi

Aktor

Reaksi Sistem

User

menginput

data

Sistem akan menyimpan data yang telah dimasukan

oleh user dan menampilkannya di form view rss

sesuai dengan inputan dari user

Kondisi

akhir

Sistem akan menampilkan data yang telah di isikan

oleh user berupa alamat rss dari suatu website

Page 55: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

54

3.1.6.6. Usecase Skenario Tampil Berita

Interaksi antara aktor pengguna dengan use Tampil Berita

Otomotif dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 7 Usecase Skenario Tampil Berita

Identifikasi

Nama Tampil berita

Tujuan Agar dapat menampilkan berita setelah user memilih

judul berita di MessageList

Deskripsi Halaman ini akan menampilkan berita dari suatu

halaman web site setelah user memilih judul berita di

MessageLIst

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi

awal

User memilih judul berita di MessageLIst

Aksi

Aktor

Reaksi Sistem

User Memilih

judul berita

Sistem akan menampilkan suatu halaman website

dan menampilkan berita sesuai dengan judul berita

yang telah di pilih oleh user

Kondisi

akhir

Sistem menampilkan suatu halam website dan

menampilkan berita sesuai dengan judul yang telah

dipilih oleh user

Page 56: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

55

3.1.6.7. Usecase Skenario Add Kategori

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Add Kategori

dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 8 Usecase Add Kategori

Identifikasi

Nama Add Kategori

Tujuan Agar dapat menampilkan form untuk menambah

kategori

Deskripsi Menu ini akan menampilkan form untuk

menambah kategori sesuai keinginan user

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi awal User memilih menu option Add untuk menambah

kategori yang di inginkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User memilih

menu option

Add

Sistem akan menampilkan form untuk menambah

kategori

2. User menginput

data

Sistem akan menyimpan data yang telah

dimasukan oleh user

Kondisi akhir Data yang telah di isi oleh user akan di simpan

dan di tampilkan di dalam form view kategori

Page 57: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

56

3.1.6.8. Usecase Skenario Edit Kategori

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Edit Kategori

dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 9 Usecase Edit

Identifikasi

Nama Edit Kategori

Tujuan Agar dapat menampilkan form untuk mengedit

kategori

Deskripsi Menu ini akan menampilkan form untuk

mengedit kategori sesuai keinginan user

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi awal User memilih menu option Edit untuk mengedit

kategori yang di inginkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User memilih

menu option Edit

Sistem akan menampilkan form yang berisi list

kategori yang tersedia

2. User memilih

kategori

Sistem akan menampilkan form untuk mengedit

kategori agar user dapat mengisikan data

Kondisi akhir Data yang telah di isi oleh user akan di simpan

dan di tampilkan di dalam form view rss

Page 58: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

57

3.1.6.9. Usecase Skenario Delete Kategori

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Delete

Kategori dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 10 Usecase Skenario Delete Kategori

Identifikasi

Nama Delete Kategori

Tujuan Agar dapat menampilkan form untuk menghapus

kategori

Deskripsi Menu ini akan menampilkan form untuk

menghapus kategori sesuai keinginan user

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi awal User memilih menu option edit untuk menghapus

kategori yang di inginkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User memilih

menu option

Edit

Sistem akan menampilkan form yang berisi list

kategori yang tersedia

2. User memilih

kategori

Sistem akan menampilkan konfirmasi berupa

message kepada user

Kondisi akhir Data berhasil di hapus dan sistem akan

menampilkan kembali form view kategori

Page 59: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

58

3.1.6.10. Usecase Skenario Add RSS

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Add RSS

dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 11 use case Skenario Add RSS

Identifikasi

Nama Add RSS

Tujuan Agar dapat menampilkan form untuk menambah

alamat RSS

Deskripsi Menu ini akan menampilkan form untuk

menambah alamat RSS sesuai keinginan user

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi awal User memilih menu option Add untuk menambah

alamat RSS yang di inginkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User memilih

menu option

Add

Sistem akan menampilkan form untuk menambah

alamat rss

2. User menginput

data

Sistem akan menyimpan data yang telah

dimasukan oleh user

Kondisi akhir Data berhasi di hapus dan sistem akan

menampilkan kembali form view rss

Page 60: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

59

3.1.6.11. Usecase Skenario Edit RSS

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Edit RSS

dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 12 Usecase Skenario Edit RSS

Identifikasi

Nama Edit RSS

Tujuan Agar dapat menampilkan form untuk mengedit

alamat RSS

Deskripsi Menu ini akan menampilkan form untuk

mengedit alamat RSS sesuai keinginan user

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi awal User memilih menu option Edit untuk mengedit

alamat RSS yang di inginkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User memilih

menu option

Edit

Sistem akan menampilkan form untuk mengedit

alamat rss sesuai keinginan user

2. User memilih

alamat rss

Sistem akan menampilkan form untuk mengedit

alamat rss agar user dapat mengisikan data

Kondisi akhir Data yang telah diisi oleh user akan di simpan dan

di tampilkan di dalam form view rss

Page 61: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

60

3.1.6.12. Usecase Skenario Delete RSS

Interaksi antara aktor pengguna dengan use case Delete

RSS dijelaskan dalam use case skenario sebagai berikut :

Tabel 3. 13 Usecase Skenario Delete RSS

Identifikasi

Nama Delete RSS

Tujuan Agar dapat menampilkan form untuk menghapus

RSS

Deskripsi Menu ini akan menampilkan form untuk

menghapus RSS sesuai keinginan user

Aktor User

Skenario Utama

Kondisi awal User memilih menu option edit untuk menghapus

RSS yang di inginkan

Aksi Aktor Reaksi Sistem

1. User memilih

menu option

Edit

Sistem akan menampilkan form untuk menghapus

alamat rss

2. User memilih

alamat rss

Sistem akan menampilkan konfirmasi berupa

message kepada user

Kondisi akhir Data berhasil di hapus dan sistem akan

menampilkan kembali form view rss

Page 62: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

61

3.1.7. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar masing-masing objek

pada setiap use case dalam urutan waktu. Interaksi ini berupa pengiriman

serangkaian data antar objek-objek yang saling berinteraksi.

3.1.7.1. Sequence Diagram View Kategori

Gambar 3. 2 Sequence Diagram View Kategori

Page 63: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

62

3.1.7.2. Sequence Diagram View RSS

Sequence diagram view RSS menunjukkan rangkaian pesan

yang dikirim antara objek pengguna dengan objek lainnya dalam proses

melihat alamat RSS yang tersedia dalam aplikasi mobile Content

Aggregator. Sequence diagram view RSS dapat dilihat pada Gambar 3.3

Gambar 3. 3 Sequence Diagram View RSS

Page 64: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

63

3.1.7.3. Sequence Diagram Tampil Berita

Sequence diagram Tampil berita menunjukkan rangkaian pesan

yang dikirim antara objek pengguna dengan objek lainnya dalam proses

melihat berita dari suatu web site yang tersedia dalam aplikasi mobile

Content Aggregator. Sequence diagram tampil berita dapat dilihat pada

Gambar 3.4

Gambar 3. 4 Sequence diagram Tampil berita

Page 65: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

64

3.1.7.4. Sequence Diagram Add Kategori

Sequence diagram Add Kategori menunjukkan rangkaian

pesan yang dikirim antara objek pengguna dengan objek lainnya

dalam proses menambah kategori baru dalam aplikasi mobile Content

Aggregator. Sequence diagram Add Kategori dapat dilihat pada

Gambar 3.5

Gambar 3. 5 Sequence diagram Add Kategori

Page 66: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

65

3.1.7.5. Sequence Diagram Edit Kategori

Sequence diagram Edit Kategori menunjukkan rangkaian

pesan yang dikirim antara objek pengguna dengan objek lainnya

dalam proses merubah kategori dalam aplikasi mobile Content

Aggregator. Sequence diagram Edit Kategori dapat dilihat pada

Gambar 3.6

Gambar 3. 6 Sequence diagram Edit Kategori

Page 67: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

66

3.1.7.6. Sequence Diagram Delete Kategori

Sequence diagram Delete Kategori menunjukkan

rangkaian pesan yang dikirim antara objek pengguna dengan objek

lainnya dalam proses menghapus kategori dalam aplikasi mobile

Content Aggregator. Sequence diagram Delete Kategori dapat dilihat

pada Gambar 3.7

Gambar 3. 7 Sequence diagram Delete Kategori

Page 68: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

67

3.1.7.7. Sequence Diagram Add RSS

Sequence diagram Add RSS menunjukkan rangkaian pesan

yang dikirim antara objek pengguna dengan objek lainnya dalam

proses menambah alamat RSS baru dalam aplikasi mobile Content

Aggregator. Sequence diagram Add RSS dapat dilihat pada Gambar

3.8

Gambar 3. 8 Sequence Diagram Add RSS

Page 69: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

68

3.1.7.8. Sequence Diagram Edit RSS

Sequence diagram Edit RSS menunjukkan rangkaian pesan

yang dikirim antara objek pengguna dengan objek lainnya dalam

proses merubah alamat RSS dalam aplikasi mobile Content

Aggregator. Sequence diagram Edit RSS dapat dilihat pada Gambar

3.9

Gambar 3. 9 Sequence Diagram Edit RSS

Page 70: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

69

3.1.7.9. Sequence Diagram Delete RSS

Sequence diagram Delete RSS menunjukkan rangkaian pesan

yang dikirim antara objek pengguna dengan objek lainnya dalam proses

menghapus alamat RSS dalam aplikasi mobile Content Aggregator.

Sequence diagram Delete RSS dapat dilihat pada Gambar 3.10

Gambar 3. 10 Sequence diagram Delete RSS

Page 71: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

70

3.1.8. Activity Diagram

Activity diagram merupakan diagram yang memodelkan aliran kerja

atau workflow dari urutan aktifitas dalam suatu proses yang mengacu pada

use case diagram yang ada. Berikut ini penjelasan dari tiap activity

diagram:

3.1.8.1. Activity Diagram Add Kategori

Activity diagram Add Kategori menjelaskan aliran kerja

aktor pengguna pada saat menambahkan kategori baru ke dalam

aplikasi mobile Conten Aggregator. Activity diagram Add Kategori

dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3. 11 Activity diagram Add Kategori

Page 72: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

71

3.1.8.2. Activity Diagram Edit Kategori

Activity diagram Edit Kategori menjelaskan aliran kerja

aktor pengguna pada saat merubah kategori ke dalam aplikasi mobile

Conten Aggregator. Activity diagram Edit Kategori dapat dilihat pada

gambar berikut ini.

Gambar 3. 12 Activity diagram Edit Kategori

Page 73: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

72

3.1.8.3. Activity Diagram Delete Kategori

Activity diagram Delete Kategori menjelaskan aliran kerja

aktor pengguna pada saat menghapus kategori ke dalam aplikasi

mobile Conten Aggregator. Activity diagram Delete Kategori dapat

dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3. 13 Activity diagram Delete Kategori

Page 74: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

73

3.1.8.4. Activity Diagram Add RSS

Activity diagram Add RSS menjelaskan aliran kerja aktor

pengguna pada saat menambahkan alamat RSS baru ke dalam aplikasi

mobile Conten Aggregator. Activity diagram Add RSS dapat dilihat

pada gambar berikut ini.

Gambar 3. 14 Activity diagram Add RSS

Page 75: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

74

3.1.8.5. Activity Diagram Edit RSS

Activity diagram Edit RSS menjelaskan aliran kerja aktor

pengguna pada saat merubah alamat RSS ke dalam aplikasi mobile

Conten Aggregator. Activity diagram Edit RSS dapat dilihat pada

gambar berikut ini.

Gambar 3. 15 Activity diagram Edit RSS

Page 76: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

75

3.1.8.6. Activity Diagram Delete RSS

Activity diagram Delete RSS menjelaskan aliran kerja aktor

pengguna pada saat menghapus alamat RSS ke dalam aplikasi mobile

Conten Aggregator. Activity diagram Delete RSS dapat dilihat pada

gambar berikut ini.

Gambar 3. 16 Activity diagram Delete Kategori

Page 77: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

76

3.1.8.7. Activity Diagram View RSS

Activity diagram View RSS menjelaskan aliran kerja aktor

pengguna pada saat melihat alamat RSS ke dalam aplikasi mobile

Conten Aggregator. Activity diagram View RSS dapat dilihat pada

gambar berikut ini.

Gambar 3. 17 Activity diagram View RSS

Page 78: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

77

3.1.8.8. Activity Diagram Tampil Berita

Activity diagram Tampil Berita menjelaskan aliran kerja

aktor pengguna pada saat melihat alamat RSS ke dalam aplikasi

mobile Conten Aggregator. Activity diagram Tampil Berita dapat

dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 3. 18 Activity diagram Tampil Berita

Page 79: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

78

3.1.9. Class Diagram

Class Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar objek-

objek yang ada pada sistem. Struktur itu meliputi atribut-atribut dan metode-

metode yang ada pada masing-masing class. Hubungnnya dari masing-

masing class yang ada tersebut digambarkan seperti pada gambar berikut

Page 80: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

79

Gambar 3. 19 Class Diagram

Page 81: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

80

3.1.10. Operasi dan Atribut

Nama Kelas : viewkategori

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

onCreate public Pembuatan layout

onDestroy public Menutup class helper

onListItemClick public Pemanggilan activity

onCreateOptionMenu public Pembuatan menu

onOptionItemSelected public Pemanggilan activity dengan

memilih menu

setContenView public Pengesetan layout

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

ID_EXTRA public String

namaKat public String

requestCode private Int

icon2 private ImageView

Nama Kelas : FormAddKategori

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

onCreate public Pembuatan layout

onDestroy public Menutup class helper

load public Pengesetan cursor

onClick public Pemilihan status kategori

onSave private Menyimpan data

setContenView public Pengesetan layout

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

Nama Kelas : FormEditKategori

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

onCreate public Pembuatan layout

onDestroy public Menutup class helper

onListItemClick public Pemanggilan activity

onCreateOptionMenu public Pembuatan menu

onOptionItemSelected public Pemanggilan activity dengan

memilih menu

startActivity public

setContenView public Pengesetan layout

Page 82: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

81

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

ID_EXTRA public String

icon2 private ImageView

Nama Kelas : FormDeleteKategori

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

onCreate public Pembuatan layout

onDestroy public Menutup class helper

onListItemClick public Pemanggilan alert dialog

onCreateOptionMenu public Pembuatan menu

onOptionItemSelected public Pemanggilan activity dengan

memilih menu

setPositiveButton public Pengesetan Alert Dialog

setNegativeButton public Pengesetan Alert Dialog

setContenView public Pengesetan layout

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

ID_EXTRA public String

icon2 private ImageView

Nama Kelas : viewrss

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

onCreate public Pembuatan layout

onDestroy public Menutup class helper

onListItemClick public Pemanggilan activity

onCreateOptionsMenu public Pembuatan menu

onOptionItemSelected public Pemanggilan activity dengan

memilih menu

onActivityResult protected Pembuatan ProgressDialog

setContenView public Pengesetan layout

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

ID_EXTRA public String

urlrss public String

requestCode private Int

kategori public String

icon2 private ImageView

Page 83: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

82

Nama Kelas : FormAddrss

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

onCreate public Pembuatan layout

onDestroy public Menutup class helper

load public Pengesetan cursor

onClick public Pemilihan status rss

onSave public Menyimpan data

setContenView public Pengesetan layout

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

Nama Kelas : FormEditrss

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

onCreate public Pembuatan layout

onDestroy public Menutup class helper

onListItemClick public Pemanggilan activity

onCreateOptionMenu public Pembuatan menu

onOptionItemSelected public Pemanggilan activity dengan

memilih menu

getCheckedRadioButtonId public Pemilihan status kategori

setContenView public Pengesetan layout

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

ID_EXTRA public String

icon2 private ImageView

Nama Kelas : FormDeleterss

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

onCreate public Pembuatan layout

onDestroy public Menutup class helper

onListItemClick public Pemanggilan alert dialog

onCreateOptionsMenu public Pembuatan menu

onOptionItemSelected public Pemanggilan activity dengan

memilih menu

setPositiveButton public Pengesetan Alert Dialog

setNegativeButton public Pengesetan Alert Dialog

setContenView public Pengesetan layout

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

Page 84: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

83

ID_EXTRA public String

icon2 private ImageView

Nama Kelas : BaseFeedParser

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

CHANEL public String

PUB_DATE public String

DESCRIPTION public String

LINK public String

TITLE public String

ITEM public String

Nama Kelas : AndroidSaxFeedParser

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

getChild public

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

RSS private String

Nama Kelas : MessageList

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

onCreate public Pembuatan layout

onKeyDown public Mengaktifkan tombol pada

keyboard

onListItemClick public Pemanggilan activity

loadFeed public Pemanggilan class

FeedParserFactory

writeXml public Pengesetan dokumen xml

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

url public String

link public String

icon2 private ImageView

Page 85: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

84

Nama Kelas : FeedFactorFactory

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

getParser public Mengambil type parser

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

feedUrl public String

Nama Kelas : AlmagAdapter

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

binView public Menampilkan data dari

database ke dalam form

newView public Menampilkan jumlah baris

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

Nama Kelas : AlmagHolder

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

populateForm public Mengisikan data ke dalam

form

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

site private TextView

url private TextView

icon private ImageView

viewRss private TextView

Nama Kelas : AlmagHelper

Nama Operasi Visibility

(private, public)

Keterangan

onCreate public Pembuatan database

getAll public Menampilkan isi field dari

tabel kategori

getAllVisible public Menampilkan isi field dari

tabel kategori berdasarkan

status kategori

getById public Menampilkan isi filed dari

tabel kategori berdasarkan id

insert public Menambahkan data kedalam

tabel kategori

update public Mengupdate data dari tabel

Page 86: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

85

kategori

deleteKategori public Menghapus data dari tabel

kategori

getWritableDatabase public Menyimpan data masukan

getByIdRss public Menampilkan isi filed dari

tabel rss berdasarkan id

getRssByKategori public Menampilkan isi field dari

tabel rss berdasarkan nama

kategori

getAllVisibleRss public Menampilkan isi field dari

tabel rss berdasarkan nama

kategori

insertRss public Menambahkan data kedalam

tabel rss

updatRss public Mengupdate data dari tabel

kategori

deleteRss public Menghapus data dari tabel

kategori

Nama Atribut Visibility

(private, public)

Tipe

DATABSE_NAME private String

SCHEMA_VERSION private Int

3.1.11. Analisis Dan Kebutuhan Non Fungsional

Analisis dan kebutuhan non fungsional meliputi analisis dan kebutuhan

perangkat keras serta analisis dan kebutuhan perangkat lunak. Adapun kebutuhan

non-fungsional untuk menjalankan aplikasi content Aggregator meliputi

kebutuhan perangkat keras,kebutuhan perangkat lunak dan pengguna sistem yang

akan memakai aplikasi. Analisis kebutuhan non-fungsional bertujuan agar aplikasi

yang dibangun dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan pengguna aplikasi

dalam mencari informasi yang dibutuhkan.

Page 87: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

86

3.1.11.1. Analisis dan Kebutuhan Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan

aplikasi content aggregator ini adalah :

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7

2. Eclipse Helios

3.1.11.2. Analisis dan Kebutuhan Perangkat Keras

Untuk menjalankan suatu aplikasi maka diperlukan perangkat

keras yang dapat mendukung proses kerja dari sistem itu sendiri.

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi

content aggregator ini adalah :

1. Processor : Intel Core i3 M330 2.13GHz

2. RAM : 2 Giga

3. VGA : Onboard

4. HDD : 320 Giga

5. Monitor : 14”

3.2. Perancangan Sistem

Perancangan akan dimulai setelah tahap analisis terhadap sistem selesai

dilakukan. Perancangan dapat didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai

teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau

sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya.

Perancangan digambarkan sebagai proses multi-langkah dimana representasi

struktur data, struktur program, karakteristik interface, dan detail prosedur,

disintesis dari persyaratan informasi.

Page 88: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

87

3.2.1. Perancangan Data

Perancangan data merupakan tahapan untuk memetakan model

konseptual ke model basis data yang akan digunakan. Perancangan data dari

aplikasi mobile Content Aggregator merupakan perancangan struktur tabel

dari tabel kategori. Struktur tabel kategori menggambarkan detail tabel yang

berisi field, tipe data, panjang data, dan keterangan lainnya. Berikut ini

gambaran struktur tabel pengaturan yang terlihat pada Tabel berikut:

Tabel 3. 14 Perancangan Data Kategori

Nama Field Tipe Data Keterangan

id int Primary key

namakategori txt

status txt

Tabel 3. 15 perancangan Data Rss

Nama Field Tipe Data Keterangan

id int Primary key

namakategori txt

status txt

url txt

Site txt

3.2.2. Skema Relasi

kategori rss

idnamakategori

statuskategori

id

url

site

namakategori

statusrss

Gambar 3. 20 Skema Relasi

Page 89: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

88

3.2.3. Struktur Menu

Perancangan struktur menu merupakan gambaran jalur pemakaian

aplikasi. Perancangan struktur menu dari aplikasi mobile Content

Aggregator dapat dilihat pada gambar berikut ini.

View kategori

View Feed

RSS

List Judul

Berita

Tampil Berita

Add Kategori Edit KategoriDelete

Kategori

Add Kategori Edit KategoriDelete

Kategori

Gambar 3. 21 Struktur Menu aplikasi mobile Content Aggregator

3.2.4. Perancangan Antarmuka

Perancangan antarmuka (interface) menggambarkan bagaimana

perangkat lunak berkomunikasi dengan dirinya sendiri, dengan sistem yang

berinteroperasi dengannnya, dan dengan manusia yang menggunakannya.

3.2.4.1. Perancangan Tampilan

Perancangan form mendeskripsikan rencana tampilan dari

setiap form yang akan digunakan pada tampilan aplikasi mobile Content

Aggregator. Adapun gambaran dari perancangan antarmuka aplikasi

mobile Content Aggregator. adalah sebagai berikut:

Page 90: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

89

1. Perancangan form Utama

Gambaran umum dari perancangan antarmuka form utama pada

aplikasi mobile Content Anggregator dapat dilihat pada Gambar berikut

ini

· Jika mengklik salah satu

kategori maka akan

keluar form yang

menyediakan RSS yang

sudah di inputkan oleh

user

· Jika mengklik salah satu

menu Add, Edit, Delete ,

maka akan menambah,

mengedit, dan

menghapus kategori

SPORT

BOLA

SELEBRITIS

Ukuran Huruf 25px

Font Serif

Add Edit

FA01

Delete

Gambar 3. 22 Tampilan Utama

Page 91: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

90

2. Perancangan Form View RSS

Gambaran umum dari perancangan antarmuka form View RSS pada

aplikasi mobile content Anggregator dapat dilihat pada Gambar berikut

ini

· Isi dari konten Sport adalah

berita-berita olah raga yang

di dapat dari suatu web

· Jika tombol Add di klik

maka akan tampil formi

tambah alamat RSS

· Jika tombol Edit di klik

maka akan tampil form edit

alamat RSS

· Jika tombol Delete di klik

maka akan menghapus

alamat RSS

· Ukuran huruf 25px

· Font Serif

FAV01

Add Edit Delete

ALAMAT RSS

ALAMAT RSS

ALAMAT RSS

Gambar 3. 23 Tampilan Form View RSS

Page 92: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

91

3. Perancangan Form Pilih Judul Berita

Gambaran umum dari perancangan antarmuka form Pilih Judul

Berita pada aplikasi mobile content Anggregator dapat dilihat pada

Gambar berikut ini

List dari judul berita

· Jika mengklik salah satu

judul berita, maka akan

tampil halaman suatu web

site sesuai dengan judul

yang di pilih

· Ukuran huruf 25px

· Font Serif

FAP01

Gambar 3. 24 Tampilan Form Pilih Judul Berita

Page 93: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

92

4. Perancangan Form Add Kategori

Gambaran umum dari perancangan antarmuka form Add Kategori

pada aplikasi mobile content Anggregator dapat dilihat pada Gambar

berikut ini

· Jika pada status dipilih

tampilkan, maka akan

menampilkan kategori baru

di menu utama

· Jika pada status dipilih

sembunyikan, maka

kategori tidak akan di

tampilkan di menu utama

· Jika tombol save di di klik

maka akan menyimpan

data yang kita masukan

kedalam database

· Ukuran huruf 25px

· Font Serif

FAM01

Nama

Status Tampilkan

Sembunyikan

Save

Gambar 3. 25 Tampilan form Add Kategori

Page 94: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

93

5. Perancangan Form Edit Kategori

Gambaran umum dari perancangan antarmuka form Edit

Kategori pada aplikasi mobile content Anggregator dapat dilihat pada

Gambar berikut ini

· Jika pada status dipilih

tampilkan, maka akan

menampilkan kategori baru

di menu utama

· Jika pada status dipilih

sembunyikan, maka

kategori tidak akan di

tampilkan di menu utama

· Jika tombol save di di klik

maka akan menyimpan

data yang kita masukan

kedalam database

· Ukuran huruf 25px

· Font Serif

FAM02

Status Tampilkan

Sembunyikan

Save

Nama

Gambar 3. 26 Tampilan Form Edit Kategori

Page 95: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

94

6. Perancangan Form Add RSS

Gambaran umum dari perancangan antarmuka form Add RSS

pada aplikasi mobile content Anggregator dapat dilihat pada Gambar

berikut ini

· Jika pada status dipilih

tampilkan, maka akan

menampilkan RSS baru di

menu utama

· Jika pada status dipilih

sembunyikan, maka RSS

tidak akan di tampilkan di

menu utama

· Jika tombol save di di klik

maka akan menyimpan

data yang kita masukan

kedalam database

· Ukuran huruf 25px

· Font Serif

FAR01

Site

Status Tampilkan

Sembunyikan

Save

Feed RSS

Gambar 3. 27 Tampilan Form Add RSS

Page 96: 79768666 Membangun Aplikasi Content Aggregator Pada Mobile Android

95

7. Perancangan Form Edit RSS

Gambaran umum dari perancangan antarmuka form Edit RSS

pada aplikasi mobile content Anggregator dapat dilihat pada Gambar

berikut ini

· Jika pada status dipilih

tampilkan, maka akan

menampilkan RSS baru di

menu utama

· Jika pada status dipilih

sembunyikan, maka RSS

tidak akan di tampilkan di

menu utama

· Jika tombol save di di klik

maka akan menyimpan

data yang kita masukan

kedalam database

· Ukuran huruf 25px

· Font Serif

FAR02

Site

Status Tampilkan

Sembunyikan

Save

Feed RSS

Gambar 3. 28 Tampilan Form Edit RSS