781-PK-PDT-2001

13
hkama ahkamah Agung Republ Mahkamah Agung Republik Indonesia mah Agung Republik Indonesia ublik Indonesia Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Hal. 1 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001 P U T U S A N Nomor 781 PK/Pdt/2001 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : Drs. PARIADI MARTOSARDJONO, Pimpinan Perusahaan Angkutan CAKARA BUANA TRAVEL Surabaya, bertempat tinggal di Jalan Baruk Utara XI/8, Pondok Nirwana, Surabaya, dalam hal ini memberi kuasa kepada : Drs. TOTOK SUTOADI PUSPOSADEWO, SH.MH., Pengacara, beralamat di Manyar Sabrangan II/2, Surabaya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 10 Mei 2001, Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat II/Pembanding juga Terbanding ; m e l a w a n : 1. Dr. ARI MAHANI, 2. Dr. ISNANTO SINGGIH, keduanya bertempat tinggal di Jalan Ciptowiloho 22, Balapan Rt.58, Rw. XV, Kelurahan Klitren, Kecamatan Gondokusuman, Kotamadya Yogyakarta, para Termohon Peninjauan Kembali dahulu para Termohon Kasasi/para Penggugat/Terbanding juga Pembanding ; d a n 1. PIMPINAN PERUSAHAAN ANGKUTAN NIKI TRAVEL, berkedudukan di Jalan. P. Diponegoro No. 33/25, Yogyakarta; 2. MOCH. SABAR, dahulu bertempat tinggal di Jalan Manyar, Sabrangan Gang IX/22, Surabaya, sekarang tidak diketahui tempat tinggalnya, para Turut Termohon Peninjauan Kembali dahulu para Tergugat I, III/Turut Terbanding ; Mahkamah Agung tersebut ; Menimbang bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat II/Pembanding juga Terbanding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung No. 4919 K/Pdt/1998 tanggal 17 Februari 2000 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan para Termohon Disclaimer Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui : Email : [email protected] Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

description

;;;LJJJJJJJJJJJJJJJJJJKggggggggggggggggiiiiiiiiiiiiiiiihhhhhhhhhhhhhhbuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu

Transcript of 781-PK-PDT-2001

Page 1: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 1 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

P U T U S A N Nomor 781 PK/Pdt/2001

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan

sebagai berikut dalam perkara :

Drs. PARIADI MARTOSARDJONO, Pimpinan Perusahaan

Angkutan CAKARA BUANA TRAVEL Surabaya, bertempat

tinggal di Jalan Baruk Utara XI/8, Pondok Nirwana, Surabaya,

dalam hal ini memberi kuasa kepada : Drs. TOTOK SUTOADI

PUSPOSADEWO, SH.MH., Pengacara, beralamat di Manyar

Sabrangan II/2, Surabaya, berdasarkan surat kuasa khusus

tanggal 10 Mei 2001, Pemohon Peninjauan Kembali dahulu

Pemohon Kasasi/Tergugat II/Pembanding juga Terbanding ;

m e l a w a n :

1. Dr. ARI MAHANI,

2. Dr. ISNANTO SINGGIH, keduanya bertempat tinggal di Jalan

Ciptowiloho 22, Balapan Rt.58, Rw. XV, Kelurahan Klitren,

Kecamatan Gondokusuman, Kotamadya Yogyakarta, para

Termohon Peninjauan Kembali dahulu para Termohon

Kasasi/para Penggugat/Terbanding juga Pembanding ;

d a n

1. PIMPINAN PERUSAHAAN ANGKUTAN NIKI TRAVEL,

berkedudukan di Jalan. P. Diponegoro No. 33/25,

Yogyakarta;

2. MOCH. SABAR, dahulu bertempat tinggal di Jalan Manyar,

Sabrangan Gang IX/22, Surabaya, sekarang tidak diketahui

tempat tinggalnya, para Turut Termohon Peninjauan Kembali

dahulu para Tergugat I, III/Turut Terbanding ;

Mahkamah Agung tersebut ;

Menimbang bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata

Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat II/Pembanding

juga Terbanding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap

putusan Mahkamah Agung No. 4919 K/Pdt/1998 tanggal 17 Februari 2000 yang

telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan para Termohon

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1

Page 2: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 2 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

Peninjauan Kembali dahulu para Termohon Kasasi/para Penggugat/ Terbanding

juga Pembanding dengan posita perkara sebagai berikut ;

Bahwa para Penggugat adalah suami isteri yang keduanya sebagai

dokter dan ditugaskan di Kalimantan Selatan (bukti P.1) ;

Bahwa pada bulan Juni 1994 para Penggugat pulang ke Yogyakarta

dalam rangka menengok orang tua sekaligus mengurus kelanjutan studi para

Penggugat pada pendidikan spesialisasi radiologi serta spesialisasi penyakit

kulit dan kelamin pada RSUP Prof. Dr. Sardjito Yogyakarta ;

Bahwa pada tanggal 26 Juni 1994 para Penggugat bermaksud kembali

ke tempat tugas di Kalimantan Selatan dengan naik/menumpang kendaraan

travel jenis Colt Mitsubishi T.120 SS No.Pol. L-1814-DA milik Tergugat II yang

dikemudikan oleh Tergugat III dengan jalur perjalanan Yogyakarta – Surabaya

dengan menempati duduk di samping sopir/depan (suami) dan duduk paling

belakang (isteri). Rencananya setelah sampai di Surabaya para Penggugat

akan melanjutkan perjalanan dengan menumpang pesawat terbang dari

Pangkalan Udara Juanda ;

Bahwa setelah para Penggugat naik/menumpang kendaraan Tergugat II

tersebut, setelah membeli karcis pada Tergugat I di Yogyakarta dengan harga

karcis Rp.17.500,- untuk seorang penumpang sampai Bandara Juanda –

Surabaya ;

Bahwa kendaraan travel yang ditumpangi para Penggugat tersebut

berangkat dari Jalan Diponegoro Kantor Tergugat I kurang lebih jam 21.00 Wib

menuju Surabaya. Akan tetapi sesampainya di Desa Gerung, Kecamatan

Sukomoro, Kabupaten Nganjuk kendaraan tersebut menabrak pohon sebagai

akibat kesalahan/kelalaian Tergugat III (bukti P.2). Dengan demikian jelas

bahwa apa yang dilakukan oleh Tergugat III merupakan perbuatan melawan

hukum yang mengakibatkan kerugian bagi para Penggugat ;

Bahwa akibat kesalahan/kelalaian Tergugat III tersebut para Penggugat

mengalami luka berat/cacat seumur hidup, sehingga tidak dapat menjalankan

tugas profesi sebagai dokter (bukti P.3), serta memerlukan pengobatan dan

perawatan yang besar (bukti P.4) ;

Bahwa akibat semua itu para Penggugat kehilangan masa depan karena

tidak dapat menjalankan tugas praktek dan tidak meneruskan spesialisasi

sehingga sekaligus kehilangan penghasilan yang seharusnya didapat sebagai

penyangga penghidupan sehari-hari ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2

Page 3: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 3 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

Bahwa berdasarkan Pasal 1371 KUHPerdata jo Pasal 1365 KUHPerdata

para Penggugat berhak untuk mendapatkan ganti rugi atas kerugian-kerugian

yang telah diderita oleh para Penggugat ;

Bahwa oleh karena Tergugat III sebagai sopir yang bekerja pada

Tergugat I dan II, maka menurut Pasal 1367 KUHPerdata sudah seharusnya

Tergugat I dan II juga diharuskan ikut bertanggung jawab atas perbuatan

melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat III ;

Bahwa upaya para Penggugat untuk menuntut ganti rugi kepada para

Tergugat sudah para Penggugat upayakan secara kekeluargaan, akan tetapi

tidak pernah berhasil bahkan para Tergugat saling melempar tanggung jawab,

sehingga para Penggugat bolak-balik berurusan dengan para Tergugat (bukti

P.5) ;

Bahwa setelah upaya tersebut di atas para Penggugat tempuh tidak ada

hasilnya, maka kemudian para Penggugat mengajukan klaim asuransi

kecelakaan ke PT. Asuransi Jiwa Jasa Raharja Cabang Yogyakarta, akan tetapi

pihak Jasa Raharja Yogyakarta bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja Cabang

Surabaya memberikan jawaban bahwa ternyata kendaraan travel plat hitam No.

Pol L-1814-DA yang dikemudikan oleh Tergugat III tersebut tidak pernah

membayar iuran wajib dan merupakan angkutan liar ;

Bahwa para Penggugat pernah mengadukan permasalahan ini ke

Komnas HAM, dan Komisi HAM sudah mengirimkan surat kepada Tergugat I

dan II tanggal 17 Oktober 1995 No. 31/SKPMT/X/95, yang isinya menghimbau

Tergugat I dan II untuk memberikan santunan kepada para Penggugat atas

dasar kemanusiaan (bukti P.7). Akan tetapi surat tersebut tidak pernah

dihiraukan oleh Tergugat I dan II ;

Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat

III tersebut, para Penggugat telah mengalami kerugian, baik secara materiil

maupun immateriil yang seluruhnya berjumlah Rp.2.115.994.000,- (dua milyar

seratus lima belas juta sembilan ratus embilan puluh empat ribu rupiah) dengan

perincian sebagaimana tersebut dalam gugatan, kerugian mana harus dibayar

secara tanggung renteng oleh para Tergugat kepada para Penggugat ;

Bahwa untuk menjamin gugatan ini, para Penggugat mohon agar

diletakkan sita jaminan atas barang-barang milik Tergugat I, yaitu berupa

sebuah kantor, sebuah rumah dan delapan kendaraan bermotor roda empat,

dan atas barang-barang milik Tergugat II, yang sebuah rumah dan sebuah

motor roda empat, yang semua perinciannya sebagaimana tersebut dalam

gugatan para Penggugat ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3

Page 4: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 4 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti yang kuat

dan atas data-data yang akurat, maka mohon putusan ini dapat dilaksanakan

lebih dulu, walaupun ada upaya hukum perlawanan, banding atau kasasi

ataupun upaya hukum lainnya dari pihak Tergugat ;

Bahwa untuk menjamin segera dilaksanakan putusan ini, maka mohon

supaya para Tergugat masing-masing dibebani uang paksa sebesar

Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap hari lalai melaksanakan putusan ini ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, para Penggugat mohon

kepada Pengadilan Negeri Yogyakarta agar memberikan putusan sebagai

berikut :

PRIMAIR :

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menetapkan secara hukum bahwa Penggugat adalah suami isteri yang sah ;

3. Menetapkan secara hukum bahwa Penggugat adalah penumpang mobil

travel nopol L-1814-DA yang dikemudikan oleh Tergugat III dan menabrak

pohon di Nganjuk pada tanggal 27 Juni 1994, kurang lebih jam 01.00 WIB ;

4. Menetapkan secara hukum bahwa Tergugat III telah melakukan perbuatan

melawan hukum ;

5. Menghukum kepada Tergugat I, II dan III untuk membayar kerugian kepada

Penggugat sebagai akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh

Tergugat III secara tanggung renteng sebesar Rp.2.115.994.000,- (dua

milyar seratus lima belas juta sembilan ratus sembilan puluh empat ribu

rupiah) ;

6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan atas barang-

barang bergerak maupun tetap milik Tergugat I dan II ;

7. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu,

walaupun ada upaya hukum banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya

oleh para Tergugat ;

8. Menghukum para Tergugat untuk membayar uang paksa Rp.100.000,-

(saratus ribu rupiah) sehari setiap lalai melaksanakan putusan ini secara

tanggung renteng ;

9. Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara ;

SUBSIDAIR :

- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

adilnya ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4

Page 5: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 5 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I dan II

mengajukan eksepsi dan mengajukan gugatan balik (rekonvensi) pada

pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :

EKSEPSI TERGUGAT I :

Bahwa gugatan para Penggugat yang hanya menyebutkan Pimpinan

Perusahaan Angkutan Niki Travel sebagai Tergugat I adalah tidak jelas atau

obscuur libel sebab tidak diketahui apa bentuk badan usaha dari Perusahaan

Niki Travel tersebut, karena bentuk badan usaha akan sangat berpengaruh

terhadap pertanggung jawaban perusahaan terhadap pihak ketiga, disamping

itu hanya dengan menyebutkan Pimpinan Perusahaan Angkutan Niki Travel

maka tidak diketahui siapakah orang yang bertanggung jawab dalam

pengelolaan dan pengurusan perusahaan tersebut kepada pihak ketiga ;

Bahwa gugatan para Penggugat salah dan tidak tepat ditujukan kepada

Pimpinan Perusahaan Angkutan Niki Travel, sebab Pimpinan Perusahaan

tersebut adalah Budi Wiwoho telah meninggal dunia, perusahaan tersebut telah

bubar dan tidak punya keaktifan lagi dan seluruh aset/modal perusahaan telah

dijual kepada pihak lain ;

Bahwa dengan telah meninggalnya Budi Wiwoho Pimpinan Perusahaan

Angkutan Niki Travel tersebut di atas, maka gugatan seharusnya ditujukan

kepada ahli waris almarhum Budi Wiwoho, sehingga dengan tidak menggugat

ahli waris almarhum Budi Wiwoho, gugatan para Penggugat menjadi salah/tidak

benar status personnya ;

Bahwa para Penggugat keliru mengikutsertakan Pimpinan Perusahaan

Angkutan Niki Travel yakni Budi Wiwoho sebagai Tergugat I, karena almarhum

Budi Wiwoho tidak mempunyai hubungan subordinasi dalam pekerjaannya

dengan Tergugat III maupun Tergugat II, almarhum Budi Wiwoho hanyalah

bertindak sebagai agen melayani penjualan pemesanan tempat, sedangkan

yang mengangkut adalah Cakra Buana Travel milik Tergugat II yang

dikemudikan oleh Tergugat III ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Tergugat I mohon agar

gugatan para Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

diterima ;

EKSEPSI TERGUGAT II :

Bahwa gugatan para Penggugat kabur dan tidak jelas dalam

mendudukkan orang/badan dalam perkara ini, karena dalam gugatannya para

Penggugat menggugat orang yang benama Drs. Pariadi Martosardjono/

Pimpinan Perusahaan Angkutan Cakra Buana Travel Surabaya, tetapi dalam

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5

Page 6: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 6 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

gugatan tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut apakah gugatan ini kepada Drs.

Pariadi Martosardjono secara pribadi atau dalam kedudukannya sebagai

Pimpinan suatu badan usaha, sehingga gugatan yang demikian seharusnya

tidak dapat diterima ;

GUGATAN REKONVENSI TERGUGAT I :

Bahwa jawaban dalam eksepsi dan konvensi mohon dijadikan dasar

dalam rekonvensi ini ;

Bahwa akibat adanya tuntutan dari para Penggugat yang tidak rasional

tersebut, yaitu tuntutan ganti rugi sebesar Rp.2.115.994.000,- dalam perkara

perdata No.101/Pdt.G/1997/PN.Yk. yang telah diputus dengan amar tidak dapat

diterima, almarhum Budi Wiwoho/Tergugat I mengalami shock berat, lalu sakit

dan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Bathesda sejak tanggal 4 November

1996 sampai dengan tanggal 24 November 1996 ;

Bahwa pada tanggal 1 Desember 1996 almarhum Budi Wiwoho/Tergugat

I mengalami sesak nafas lalu dilarikan ke Rumah Sakit Bathesda dan meninggal

dunia tanggal 2 Desember 1996 ;

Bahwa almarhum Budi Wiwoho/Tergugat I adalah satu-satunya orang

yang menjadi tumpuan nafkah bagi kehidupan keluarganya ;

Bahwa dengan meninggalnya Budi Wiwoho/Tergugat I, isteri Tergugat I

(Lisawati) telah menderita kerugian baik secara materiil maupun immateriil yang

seluruhnya berjumlah Rp.1.385.612.115,- dengan perincian sebagaimana

tersebut dalam gugatan rekonvensi ;

Bahwa untuk menjamin gugatan rekonvensi ini Tergugat I mohon agar

diletakkan sita jaminan atas barang-barang milik para Penggugat, yang

rinciannya akan disampaikan dalam persidangan berikutnya ;

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat I mohon kepada

Pengadilan Negeri Yogyakarta agar memberikan putusan dalam rekonvensi

sebagai berikut :

PRIMAIR :

1. Menerima dan mengabulkan gugatan Tergugat I Konvensi/Penggugat

Rekonvensi untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan syah dan berharga sita jaminan yang dimohonkan oleh

Penggugat Rekonvensi ;

3. Menghukum para Tergugat Rekonvensi untuk membayar ganti kerugian

sebesar Rp.1.385.612.115,- (satu milyar tiga ratus delapan puluh lima juta

enam ratus dua belas ribu seratus lima belas rupiah) ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6

Page 7: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 7 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

4. Menghukum para Tergugat Rekonvensi untuk membayar seluruh biaya yang

timbul dalam perkara ini ;

SUBSIDAIR :

- Mohon putusan yang seadil-adilnya ;

GUGATAN REKONVENSI TERGUGAT II :

Bahwa segala sesuatu yang tersebut dalam eksepsi dan konvensi secara

mutatis mutandis dianggap telah tertulis dan terbaca serta berlaku kembali

dalam rekonvensi ini ;

Bahwa pada tanggal 25/26 Juni 1994, mobil Tergugat II, Mitsubishi

No.Pol. L-1814-DA telah dipinjam Tegugat III untuk keperluan keluarganya ;

Bahwa pada tanggal 27 Juni 1994, Tergugat II menerima khabar bahwa

mobil yang dipinjam oleh Tergugat III mengalami kecelakaan di daerah Nganjuk,

menyebabkan satu orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka-luka,

kemudian tanggal 28 Juni 1994 dan seterusnya Tergugat II datang ke

Kepolisian Nganjuk untuk mengetahui lebih lanjut kecelakaan tersebut, ternyata

dari pihak Kepolisian Tergugat II menerima informasi bahwa mobil milik

Tergugat II tersebut oleh Tergugat III dipergunakan untuk angkutan penumpang

melalui Perusahaan Angkutan Niki Travel Yogyakarta dan Tergugat III

membenarkan penggunaan mobil milik Tergugat II berikut peristiwa kecelakaan

yang terjadi tersebut ;

Bahwa yang mengalami luka-luka diantaranya adalah para Penggugat ;

Bahwa Tergugat II telah berusaha memberikan bantuan semampunya

kepada korban peristiwa kecelakaan tersebut, namun bantuan tersebut tidak

ada harganya di hadapan para Penggugat, bahkan Tergugat II telah dilaporkan

ke berbagai pihak baik Kepolisian maupun KOMNAS HAM, sehingga atas

perbuatan tersebut Tergugat II merasa sangat dirugikan, oleh karena itu melalui

gugatan rekonvensi ini Tergugat II menuntut ganti rugi kepada para Penggugat

untuk membayar ganti rugi kepada Tergugat II sebesar Rp.1.050.000.000,-

(satu milyar lima puluh juta rupiah) dengan perincian sebagaimana tersebut

dalam gugatan rekonvensi ;

Bahwa untuk menjamin gugatan rekonvensi ini Tergugat II mohon agar

diletakkan sita jaminan atas barang bergerak maupun tidak bergerak milik para

Penggugat, yang bentuk dan jenisnya akan disusulkan kemudian ;

Bahwa oleh karena perkara ini berkaitan erat dengan hak pribadi orang

lain yang terganggu, maka Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa

perkara ini untuk melaksanakan putusan perkara ini lebih dahulu sekalipun ada

upaya hukum lain dari para Penggugat maupun pihak lainnya ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7

Page 8: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 8 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat II mohon kepada

Pengadilan Negeri Yogyakarta agar memberikan putusan dalam rekonvensi

sebagai berikut :

1. Menerima dan mengabulkan gugatanPenggugat Rekonvensi seluruhnya ;

2. Menyatakan sah dan berharga penyitaan atas barang bergerak maupun

tidak bergerak milik para Tergugat Rekonvensi ;

3. Menyatakan secara hukum bahwa para Tergugat Rekonvensi, baik melalui

dirinya sendiri maupun melalui orang lain telah melakukan perbuatan

melawan hukum yang sangat merugikan Penggugat Rekonvensi, baik

secara materiil maupun immateriil ;

4. Menghukum para Tergugat Rekonvensi secara tanggung renteng untuk

membayar ganti rugi kepada Penggugat Rekonvensi sebesar

Rp.1.050.000.000,- (satu milayar lima puluh juta rupiah) ;

5. Menghukum para Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya yang timbul

dalam perkara ini ;

6. Menetapkan secara hukum bahwa putusan perkara ini dapat dijalankan lebih

dahulu sekalipun ada upaya hukum dari para Tergugat Rekonvensi atau

pihak lainnya ;

Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Negeri Yogyakarta No.

33/Pdt.G/1997/PN.Yk. tanggal 14 Oktober 1997 adalah sebagai berikut :

DALAM KONVENSI :

DALAM EKSEPSI :

- Menolak eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I dan Tergugat II ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;

2. Menetapkan secara hukum bahwa Penggugat adalah suami isteri yang sah ;

3. Menetapkan secara hukum bahwa Penggugat adalah penumpang mobil

travel No.Pol L-1814-DA yang dikemudikan oleh Tergugat III dan menabrak

pohon di Nganjuk pada tanggal 27 Juni 1994, kurang lebih jam 01.00 WIB ;

4. Menetapkan secara hukum bahwa Tergugat III telah melakukan perbuatan

melawan hukum ;

5. Menghukum kepada Tergugat II dan III untuk membayar kerugian kepada

Penggugat sebagai akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh

Tergugat III secara tanggung renteng sebesar Rp.261.604.748,- (dua ratus

enam puluh satu juta enam ratus empat ribu tujuh ratus empat puluh delapan

rupiah) ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8

Page 9: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 9 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

6. Menghukum Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung renteng

membayar biaya perkara ini sebesar Rp.128.000,- (seratus dua puluh

delapan ribu rupiah) ;

7. Menolak gugatan Penggugat yang selain atau selebihnya ;

DALAM REKONVENSI :

1. Menolak gugatan Penggugat I Rekonvensi dan Penggugat II Rekonvensi ;

2. Menghukum Penggugat Rekonvensi I dan Penggugat Rekonvensi II untuk

membayar biaya perkara sebesar : Nihil ;

Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta No.

40/Pdt/1998/PT.Y. tanggal 24 Juni 1998 adalah sebagai berikut :

- Menerima permohonan banding dari Tergugat II – Pembanding juga

Terbanding dan para Penggugat – Terbanding juga Pembanding tersebut ;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Yogyakarta tanggal 14 Oktober

1997 No. 33/Pdt.G/1997/PN.Yk. yang dimohonkan banding tersebut ;

- Menghukum Tergugat II – Pembanding juga Terbanding untuk membayar

biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding

sebesar Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung RI No. 4919

K/Pdt/1998 tanggal 17 Februari 2000 yang telah berkekuatan hukum tetap

tersebut adalah sebagai berikut :

- Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Drs. Pariadi

Martosardjono, Pimpinan Perusahaan Angkutan Cakra Buana Travel

Surabaya, yang dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : Chaidir Arief, SH.

tersebut ;

- Menghukum Pemohon Kasasi membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi

ini ditetapkan sebanyak Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) ;

Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan

hukum tetap tersebut, yaitu putusan Mahkamah Agung No. 4919 K/Pdt/1998

tanggal 17 Februari 2000 diberitahukan kepada para Pemohon Kasasi dahulu

Tergugat II/Pembanding juga Terbanding pada tanggal 2 Februari 2001

kemudian terhadapnya oleh Pemohon Kasasi dahulu Tergugat II/Pembanding

juga Terbanding diajukan permohonan peninjauan kembali secara lisan di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Yogyakarta pada tanggal 30 Juli 2001,

permohonan mana disertai dengan alasan-alasannya yang diterima di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 30 Juli 2001 itu juga ;

Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama pada tanggal 21

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9

Page 10: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 10 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

Agustus 2001 kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya tidak diajukan

jawaban ;

Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan pasal 68, 69, 71 dan

72 Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan

ditambah dengan Undang-Undang No. 5 tahun 2004, permohonan peninjauan

kembali a quo beserta alasan-alasannya yang diajukan dalam tenggang waktu

dan dengan cara yang ditentukan undang-undang, formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat

II/Pembanding juga Terbanding telah mengajukan alasan-alasan peninjauan

kembali yang pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa putusan pidana atas Terdakwa Moch Sabar Tergugat III, Turut

Terbanding, Turut Termohon Peninjauan Kembali, putusan No.

104/Pid.B/1994/PN.Ngjk, tanggal 15 November 1994 yang divonis 5 bulan

penjara dikurangi masa dalam tahanan, hal 4 alinea pertama menyatakan

“Kendaraan No. L-1814-DA Mitsubishi Station Wagon (milik Pemohon

Peninjauan Kembali red) dinyatakan tidak terdaftar angkutan umum. Disini

jelas terbukti bahwa pemilik kendaraan/Pemohon Peninjauan Kembali adalah

bukan seorang pengusaha, hal ini dapat dibuktikan bahwa kalau kendaraan

dan si Pemohon Peninjauan Kembali adalah pengusaha angkutan umum

pasti kendaraannya “berplat kuning” dan memiliki kartu jasa raharja, dalam

arti lain bahwa kendaraan tersebut adalah kendaraan milik pribadi, bukan

institusi bisnis atau badan hukum ;

Bahwa kendaraan tersebut adalah milik pribadi berplat hitam milik Pemohon

Peninjauan Kembali yang pada saat itu Moch. Sabar disuruh mengantarkan

tamu ke Yogyakarta, tanpa perintah disuruh mencari penumpang lain atau

disuruh membawa penumpang ke Surabaya. Jadi jelas penumpang yang

dibawa Moch. Sabar adalah inisiatifnya sendiri (memenuhi unsur-unsur

kelompok 2 tersebut di atas) ;

Bahwa pada hal. 5 alinea tentang bukti-bukti tidak terungkap adanya bukti

bahwa hal tersebut berkaitan dengan adanya suatu perusahaan yang dimiliki

oleh Pemohon Peninjauan Kembali, sehingga secara “kebenaran materiel”

proses pidana, membuktikan tiadanya hubungan hukum antara Terpidana

dengan Pemohon Peninjauan Kembali ;

Bahwa pada putusan Perdata No. 33/Pdt.G/1997/PN.YK. tanggal 14-10-1997

hal. 20 butir 2 tentang T-1 ;

Justru pihak Tuan Budi Wiwoho alias Ho’I pemimpin/pimpinan perusahaan

travel Niki Travel alamat Kampung Sidomulyo No. 353, Kelurahan Buner,

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10

Page 11: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 11 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta yang menyuruh angkut penumpang ke

Kaliurang paginya, dan sorenya mengangkut penumpang ke Surabaya

hingga terjadinya kecelakaan dimaksud adalah justru pihak yang memiliki

hubungan hukum dengan Moch. Sabar. Hal inilah Moch Sabar di luar jam

kerja dan tidak sebagai melaksanakan tugas lembur serta tidak atas perintah

Pemohon Peninjauan Kembali. Seharusnya Pemohon Peninjauan Kembali

tidak dipaksakan menanggung akibat perbuatannya. Pasal 1365 dan 1367

KUHPerdata ….”di dalam melakukan pekerjaan mana orang-orang ini

dipakai” dengan pengertian mengangkut penumpang dari Yogyakarta ke

Surabaya tidak atas perintah dan kepentingan Pemohon Peninjauan

Kembali ;

Bahwa pada hal. 45, 46, y-1 …. s/d …. 92 tidak satupun yang menyatakan

bahwa Pemohon Peninjauan Kembali adalah pemilik perusahaan

sebagaimana yang dimaksud Pasal 1371 KUHPerdata. Masih hal. 45 alinea

terakhir butir 2 tentang bukti surat-surat tertera Tanda Pesan Tempat jasa

Perjanlalan “Niki” No. 004300 untuk tiket “Bus Cakra Buana” kursi No. 6,7

tanggal 26-6-1994. Dalam arti lain, bahwa Niki Travellah mempunyai

hubungan hukum, hal ini dipertegas Muryanto saksi Penggugat, Terbanding,

Termohon Kasasi dan kini Termohon Peninjauan Kembali. Pertimbangan

hukum serta bukti-bukti pidanalah sebagai “novum” yang dalam yudex facti

belum pernah difungsikan ;

Bahwa sehubungan dengan Pasal 67 huruf (f) tersebut dalam putusan yudex

facti tidak mempertimbangkan dengan lengkap/sempurna tentang dasar

penetapan/penentuan angka Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta

rupiah) sebagai penggantian kerugian. Harap dimaklumi bahwa ketentuan

pasal 1371 alinea kedua menyatakan : “juga penggantian kerugian ini dinilai

menurut kedudukan dan kemampuan kedua belah pihak, dan menurut

keadaan”. “Ketentuan paling akhir ini pada umumnya belaku dalam hal

menilaikan kerugian yang diterbitkan dari sesuatu kejadian kejahatan

terhadap pribadi seseorang”. (kejahatan termasuk kulva yang dilakukan oleh

sopir Moch. Sabar/pidana : Red) ;

Bahwa atas argumentasi hukum seperti terurai di atas yudex facti khilaf tidak

mempertimbangkan persyaratan yang esensial antara lain : “kedudukan” dan

“kemampuan” kedua belah pihak (khususnya Tergugat II dan Tergugat III) ;

2. Bahwa Pemohon sepakat bahwa hukum perdata formiel adalah sarana guna

mengimplementasikan hukum perdata materiel untuk mewujudkan hukum

perdata materiel secara inconkrito ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11

Page 12: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 12 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

Bahwa hukum formielnya di samping HIR juga peraturan perundang-

undangan yang lain yang mengatur permasalahan yang sama, termasuk

peraturan-peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan undang-

undang lain yang bersangkutan ;

Bahwa perkara ini diajukan dengan alasan sebagaimana adanya putusan

satu sama lain yang bertentangan ;

Disini dapat kita cermati dalam putusan-putusan dan pertimbangan hukum

vonis Moch. Sabar, yang menyangkut pembuktian guna memperoleh

kebenaran materiel, yang seharusnya sangat berpengaruh untuk

pertimbangan hukum dan putusan perkara perdatanya. Tapi dengan prihatin

justru Hakim khilaf tidak mempertimbangkan, sehingga putusannya menjadi

yang tidak seharusnya ;

Bahwa seperti Pemohon utarakan di muka perihal pembuktian proses

perdatanya tampak tidak menunjukkan akurasinya, sehingga Pemohon

menjadi yang tercampak dan terpuruk kehidupannya ;

Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut

Mahkamah Agung berpendapat :

mengenai alasan-alasan ke 1 dan 2 :

bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena tidak

terdapat kekeliruan yang nyata atau kekhilafan Hakim serta bukti baru yang

diajukan tidak sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 67 huruf a dan huruf f

Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah

dengan Undang-Undang No. 5 tahun 2004 ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka

permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh : Drs. Pariadi

Martosardjono tersebut tidak beralasan, karena itu harus ditolak ;

Menimbang, bahwa karena permohonan peninjauan kembali ditolak,

maka Pemohon Peninjauan Kembali dibebani membayar biaya perkara dalam

peninjauan kembali ini ;

Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 dan

Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah

dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 serta peraturan perundang-

undangan lain yang bersangkutan ;

M E N G A D I L I

Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan

Kembali : Drs. PARIADI MARTOSARDJONO tersebut ;

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12

Page 13: 781-PK-PDT-2001

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Mahka

mah

Agung R

epublik

Indones

ia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id

Hal. 13 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001

Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya

perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp. 500.000,-

(lima ratus ribu rupiah) ;

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah

Agung pada hari RABYU, tanggal 4 JANUARI 2006 oleh Bagir Manan Ketua

Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Artidjo Alkostar, SH. dan M. Bahaudin

Qoudry, SH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam

sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut

beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Rahmi Mulyati,

SH.MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.

Hakim-Hakim Anggota : K e t u a

Ttd./Artidjo Alkostar, SH. Ttd./

Ttd./ M. Bahaudin Qoudry, SH. Bagir Manan

Biaya-biaya : Panitera Pengganti :

1. M e t e r a i ………………...……. Rp. 6.000,- Ttd./

2. R e d a k s i ………………..….… Rp. 1.000,- Rahmi Mulyati, SH.MH.

3. Administrasi peninjauankembali .. Rp.493.000,- +

J u m l a h ………………… Rp.500.000,-

DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13