781-PK-PDT-2001
-
Upload
arif-handoko -
Category
Documents
-
view
219 -
download
4
description
Transcript of 781-PK-PDT-2001
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 1 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
P U T U S A N Nomor 781 PK/Pdt/2001
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G
memeriksa perkara perdata dalam peninjauan kembali telah memutuskan
sebagai berikut dalam perkara :
Drs. PARIADI MARTOSARDJONO, Pimpinan Perusahaan
Angkutan CAKARA BUANA TRAVEL Surabaya, bertempat
tinggal di Jalan Baruk Utara XI/8, Pondok Nirwana, Surabaya,
dalam hal ini memberi kuasa kepada : Drs. TOTOK SUTOADI
PUSPOSADEWO, SH.MH., Pengacara, beralamat di Manyar
Sabrangan II/2, Surabaya, berdasarkan surat kuasa khusus
tanggal 10 Mei 2001, Pemohon Peninjauan Kembali dahulu
Pemohon Kasasi/Tergugat II/Pembanding juga Terbanding ;
m e l a w a n :
1. Dr. ARI MAHANI,
2. Dr. ISNANTO SINGGIH, keduanya bertempat tinggal di Jalan
Ciptowiloho 22, Balapan Rt.58, Rw. XV, Kelurahan Klitren,
Kecamatan Gondokusuman, Kotamadya Yogyakarta, para
Termohon Peninjauan Kembali dahulu para Termohon
Kasasi/para Penggugat/Terbanding juga Pembanding ;
d a n
1. PIMPINAN PERUSAHAAN ANGKUTAN NIKI TRAVEL,
berkedudukan di Jalan. P. Diponegoro No. 33/25,
Yogyakarta;
2. MOCH. SABAR, dahulu bertempat tinggal di Jalan Manyar,
Sabrangan Gang IX/22, Surabaya, sekarang tidak diketahui
tempat tinggalnya, para Turut Termohon Peninjauan Kembali
dahulu para Tergugat I, III/Turut Terbanding ;
Mahkamah Agung tersebut ;
Menimbang bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata
Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat II/Pembanding
juga Terbanding telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap
putusan Mahkamah Agung No. 4919 K/Pdt/1998 tanggal 17 Februari 2000 yang
telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan para Termohon
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 2 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
Peninjauan Kembali dahulu para Termohon Kasasi/para Penggugat/ Terbanding
juga Pembanding dengan posita perkara sebagai berikut ;
Bahwa para Penggugat adalah suami isteri yang keduanya sebagai
dokter dan ditugaskan di Kalimantan Selatan (bukti P.1) ;
Bahwa pada bulan Juni 1994 para Penggugat pulang ke Yogyakarta
dalam rangka menengok orang tua sekaligus mengurus kelanjutan studi para
Penggugat pada pendidikan spesialisasi radiologi serta spesialisasi penyakit
kulit dan kelamin pada RSUP Prof. Dr. Sardjito Yogyakarta ;
Bahwa pada tanggal 26 Juni 1994 para Penggugat bermaksud kembali
ke tempat tugas di Kalimantan Selatan dengan naik/menumpang kendaraan
travel jenis Colt Mitsubishi T.120 SS No.Pol. L-1814-DA milik Tergugat II yang
dikemudikan oleh Tergugat III dengan jalur perjalanan Yogyakarta – Surabaya
dengan menempati duduk di samping sopir/depan (suami) dan duduk paling
belakang (isteri). Rencananya setelah sampai di Surabaya para Penggugat
akan melanjutkan perjalanan dengan menumpang pesawat terbang dari
Pangkalan Udara Juanda ;
Bahwa setelah para Penggugat naik/menumpang kendaraan Tergugat II
tersebut, setelah membeli karcis pada Tergugat I di Yogyakarta dengan harga
karcis Rp.17.500,- untuk seorang penumpang sampai Bandara Juanda –
Surabaya ;
Bahwa kendaraan travel yang ditumpangi para Penggugat tersebut
berangkat dari Jalan Diponegoro Kantor Tergugat I kurang lebih jam 21.00 Wib
menuju Surabaya. Akan tetapi sesampainya di Desa Gerung, Kecamatan
Sukomoro, Kabupaten Nganjuk kendaraan tersebut menabrak pohon sebagai
akibat kesalahan/kelalaian Tergugat III (bukti P.2). Dengan demikian jelas
bahwa apa yang dilakukan oleh Tergugat III merupakan perbuatan melawan
hukum yang mengakibatkan kerugian bagi para Penggugat ;
Bahwa akibat kesalahan/kelalaian Tergugat III tersebut para Penggugat
mengalami luka berat/cacat seumur hidup, sehingga tidak dapat menjalankan
tugas profesi sebagai dokter (bukti P.3), serta memerlukan pengobatan dan
perawatan yang besar (bukti P.4) ;
Bahwa akibat semua itu para Penggugat kehilangan masa depan karena
tidak dapat menjalankan tugas praktek dan tidak meneruskan spesialisasi
sehingga sekaligus kehilangan penghasilan yang seharusnya didapat sebagai
penyangga penghidupan sehari-hari ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 3 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
Bahwa berdasarkan Pasal 1371 KUHPerdata jo Pasal 1365 KUHPerdata
para Penggugat berhak untuk mendapatkan ganti rugi atas kerugian-kerugian
yang telah diderita oleh para Penggugat ;
Bahwa oleh karena Tergugat III sebagai sopir yang bekerja pada
Tergugat I dan II, maka menurut Pasal 1367 KUHPerdata sudah seharusnya
Tergugat I dan II juga diharuskan ikut bertanggung jawab atas perbuatan
melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat III ;
Bahwa upaya para Penggugat untuk menuntut ganti rugi kepada para
Tergugat sudah para Penggugat upayakan secara kekeluargaan, akan tetapi
tidak pernah berhasil bahkan para Tergugat saling melempar tanggung jawab,
sehingga para Penggugat bolak-balik berurusan dengan para Tergugat (bukti
P.5) ;
Bahwa setelah upaya tersebut di atas para Penggugat tempuh tidak ada
hasilnya, maka kemudian para Penggugat mengajukan klaim asuransi
kecelakaan ke PT. Asuransi Jiwa Jasa Raharja Cabang Yogyakarta, akan tetapi
pihak Jasa Raharja Yogyakarta bekerjasama dengan PT. Jasa Raharja Cabang
Surabaya memberikan jawaban bahwa ternyata kendaraan travel plat hitam No.
Pol L-1814-DA yang dikemudikan oleh Tergugat III tersebut tidak pernah
membayar iuran wajib dan merupakan angkutan liar ;
Bahwa para Penggugat pernah mengadukan permasalahan ini ke
Komnas HAM, dan Komisi HAM sudah mengirimkan surat kepada Tergugat I
dan II tanggal 17 Oktober 1995 No. 31/SKPMT/X/95, yang isinya menghimbau
Tergugat I dan II untuk memberikan santunan kepada para Penggugat atas
dasar kemanusiaan (bukti P.7). Akan tetapi surat tersebut tidak pernah
dihiraukan oleh Tergugat I dan II ;
Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat
III tersebut, para Penggugat telah mengalami kerugian, baik secara materiil
maupun immateriil yang seluruhnya berjumlah Rp.2.115.994.000,- (dua milyar
seratus lima belas juta sembilan ratus embilan puluh empat ribu rupiah) dengan
perincian sebagaimana tersebut dalam gugatan, kerugian mana harus dibayar
secara tanggung renteng oleh para Tergugat kepada para Penggugat ;
Bahwa untuk menjamin gugatan ini, para Penggugat mohon agar
diletakkan sita jaminan atas barang-barang milik Tergugat I, yaitu berupa
sebuah kantor, sebuah rumah dan delapan kendaraan bermotor roda empat,
dan atas barang-barang milik Tergugat II, yang sebuah rumah dan sebuah
motor roda empat, yang semua perinciannya sebagaimana tersebut dalam
gugatan para Penggugat ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 4 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
Bahwa oleh karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti yang kuat
dan atas data-data yang akurat, maka mohon putusan ini dapat dilaksanakan
lebih dulu, walaupun ada upaya hukum perlawanan, banding atau kasasi
ataupun upaya hukum lainnya dari pihak Tergugat ;
Bahwa untuk menjamin segera dilaksanakan putusan ini, maka mohon
supaya para Tergugat masing-masing dibebani uang paksa sebesar
Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) setiap hari lalai melaksanakan putusan ini ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, para Penggugat mohon
kepada Pengadilan Negeri Yogyakarta agar memberikan putusan sebagai
berikut :
PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menetapkan secara hukum bahwa Penggugat adalah suami isteri yang sah ;
3. Menetapkan secara hukum bahwa Penggugat adalah penumpang mobil
travel nopol L-1814-DA yang dikemudikan oleh Tergugat III dan menabrak
pohon di Nganjuk pada tanggal 27 Juni 1994, kurang lebih jam 01.00 WIB ;
4. Menetapkan secara hukum bahwa Tergugat III telah melakukan perbuatan
melawan hukum ;
5. Menghukum kepada Tergugat I, II dan III untuk membayar kerugian kepada
Penggugat sebagai akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
Tergugat III secara tanggung renteng sebesar Rp.2.115.994.000,- (dua
milyar seratus lima belas juta sembilan ratus sembilan puluh empat ribu
rupiah) ;
6. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan atas barang-
barang bergerak maupun tetap milik Tergugat I dan II ;
7. Menyatakan bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu,
walaupun ada upaya hukum banding, kasasi maupun upaya hukum lainnya
oleh para Tergugat ;
8. Menghukum para Tergugat untuk membayar uang paksa Rp.100.000,-
(saratus ribu rupiah) sehari setiap lalai melaksanakan putusan ini secara
tanggung renteng ;
9. Menghukum para Tergugat untuk membayar biaya perkara ;
SUBSIDAIR :
- Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 5 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat I dan II
mengajukan eksepsi dan mengajukan gugatan balik (rekonvensi) pada
pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :
EKSEPSI TERGUGAT I :
Bahwa gugatan para Penggugat yang hanya menyebutkan Pimpinan
Perusahaan Angkutan Niki Travel sebagai Tergugat I adalah tidak jelas atau
obscuur libel sebab tidak diketahui apa bentuk badan usaha dari Perusahaan
Niki Travel tersebut, karena bentuk badan usaha akan sangat berpengaruh
terhadap pertanggung jawaban perusahaan terhadap pihak ketiga, disamping
itu hanya dengan menyebutkan Pimpinan Perusahaan Angkutan Niki Travel
maka tidak diketahui siapakah orang yang bertanggung jawab dalam
pengelolaan dan pengurusan perusahaan tersebut kepada pihak ketiga ;
Bahwa gugatan para Penggugat salah dan tidak tepat ditujukan kepada
Pimpinan Perusahaan Angkutan Niki Travel, sebab Pimpinan Perusahaan
tersebut adalah Budi Wiwoho telah meninggal dunia, perusahaan tersebut telah
bubar dan tidak punya keaktifan lagi dan seluruh aset/modal perusahaan telah
dijual kepada pihak lain ;
Bahwa dengan telah meninggalnya Budi Wiwoho Pimpinan Perusahaan
Angkutan Niki Travel tersebut di atas, maka gugatan seharusnya ditujukan
kepada ahli waris almarhum Budi Wiwoho, sehingga dengan tidak menggugat
ahli waris almarhum Budi Wiwoho, gugatan para Penggugat menjadi salah/tidak
benar status personnya ;
Bahwa para Penggugat keliru mengikutsertakan Pimpinan Perusahaan
Angkutan Niki Travel yakni Budi Wiwoho sebagai Tergugat I, karena almarhum
Budi Wiwoho tidak mempunyai hubungan subordinasi dalam pekerjaannya
dengan Tergugat III maupun Tergugat II, almarhum Budi Wiwoho hanyalah
bertindak sebagai agen melayani penjualan pemesanan tempat, sedangkan
yang mengangkut adalah Cakra Buana Travel milik Tergugat II yang
dikemudikan oleh Tergugat III ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Tergugat I mohon agar
gugatan para Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima ;
EKSEPSI TERGUGAT II :
Bahwa gugatan para Penggugat kabur dan tidak jelas dalam
mendudukkan orang/badan dalam perkara ini, karena dalam gugatannya para
Penggugat menggugat orang yang benama Drs. Pariadi Martosardjono/
Pimpinan Perusahaan Angkutan Cakra Buana Travel Surabaya, tetapi dalam
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 6 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
gugatan tersebut tidak dijelaskan lebih lanjut apakah gugatan ini kepada Drs.
Pariadi Martosardjono secara pribadi atau dalam kedudukannya sebagai
Pimpinan suatu badan usaha, sehingga gugatan yang demikian seharusnya
tidak dapat diterima ;
GUGATAN REKONVENSI TERGUGAT I :
Bahwa jawaban dalam eksepsi dan konvensi mohon dijadikan dasar
dalam rekonvensi ini ;
Bahwa akibat adanya tuntutan dari para Penggugat yang tidak rasional
tersebut, yaitu tuntutan ganti rugi sebesar Rp.2.115.994.000,- dalam perkara
perdata No.101/Pdt.G/1997/PN.Yk. yang telah diputus dengan amar tidak dapat
diterima, almarhum Budi Wiwoho/Tergugat I mengalami shock berat, lalu sakit
dan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Bathesda sejak tanggal 4 November
1996 sampai dengan tanggal 24 November 1996 ;
Bahwa pada tanggal 1 Desember 1996 almarhum Budi Wiwoho/Tergugat
I mengalami sesak nafas lalu dilarikan ke Rumah Sakit Bathesda dan meninggal
dunia tanggal 2 Desember 1996 ;
Bahwa almarhum Budi Wiwoho/Tergugat I adalah satu-satunya orang
yang menjadi tumpuan nafkah bagi kehidupan keluarganya ;
Bahwa dengan meninggalnya Budi Wiwoho/Tergugat I, isteri Tergugat I
(Lisawati) telah menderita kerugian baik secara materiil maupun immateriil yang
seluruhnya berjumlah Rp.1.385.612.115,- dengan perincian sebagaimana
tersebut dalam gugatan rekonvensi ;
Bahwa untuk menjamin gugatan rekonvensi ini Tergugat I mohon agar
diletakkan sita jaminan atas barang-barang milik para Penggugat, yang
rinciannya akan disampaikan dalam persidangan berikutnya ;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat I mohon kepada
Pengadilan Negeri Yogyakarta agar memberikan putusan dalam rekonvensi
sebagai berikut :
PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Tergugat I Konvensi/Penggugat
Rekonvensi untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan syah dan berharga sita jaminan yang dimohonkan oleh
Penggugat Rekonvensi ;
3. Menghukum para Tergugat Rekonvensi untuk membayar ganti kerugian
sebesar Rp.1.385.612.115,- (satu milyar tiga ratus delapan puluh lima juta
enam ratus dua belas ribu seratus lima belas rupiah) ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 7 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
4. Menghukum para Tergugat Rekonvensi untuk membayar seluruh biaya yang
timbul dalam perkara ini ;
SUBSIDAIR :
- Mohon putusan yang seadil-adilnya ;
GUGATAN REKONVENSI TERGUGAT II :
Bahwa segala sesuatu yang tersebut dalam eksepsi dan konvensi secara
mutatis mutandis dianggap telah tertulis dan terbaca serta berlaku kembali
dalam rekonvensi ini ;
Bahwa pada tanggal 25/26 Juni 1994, mobil Tergugat II, Mitsubishi
No.Pol. L-1814-DA telah dipinjam Tegugat III untuk keperluan keluarganya ;
Bahwa pada tanggal 27 Juni 1994, Tergugat II menerima khabar bahwa
mobil yang dipinjam oleh Tergugat III mengalami kecelakaan di daerah Nganjuk,
menyebabkan satu orang meninggal dunia dan lima orang mengalami luka-luka,
kemudian tanggal 28 Juni 1994 dan seterusnya Tergugat II datang ke
Kepolisian Nganjuk untuk mengetahui lebih lanjut kecelakaan tersebut, ternyata
dari pihak Kepolisian Tergugat II menerima informasi bahwa mobil milik
Tergugat II tersebut oleh Tergugat III dipergunakan untuk angkutan penumpang
melalui Perusahaan Angkutan Niki Travel Yogyakarta dan Tergugat III
membenarkan penggunaan mobil milik Tergugat II berikut peristiwa kecelakaan
yang terjadi tersebut ;
Bahwa yang mengalami luka-luka diantaranya adalah para Penggugat ;
Bahwa Tergugat II telah berusaha memberikan bantuan semampunya
kepada korban peristiwa kecelakaan tersebut, namun bantuan tersebut tidak
ada harganya di hadapan para Penggugat, bahkan Tergugat II telah dilaporkan
ke berbagai pihak baik Kepolisian maupun KOMNAS HAM, sehingga atas
perbuatan tersebut Tergugat II merasa sangat dirugikan, oleh karena itu melalui
gugatan rekonvensi ini Tergugat II menuntut ganti rugi kepada para Penggugat
untuk membayar ganti rugi kepada Tergugat II sebesar Rp.1.050.000.000,-
(satu milyar lima puluh juta rupiah) dengan perincian sebagaimana tersebut
dalam gugatan rekonvensi ;
Bahwa untuk menjamin gugatan rekonvensi ini Tergugat II mohon agar
diletakkan sita jaminan atas barang bergerak maupun tidak bergerak milik para
Penggugat, yang bentuk dan jenisnya akan disusulkan kemudian ;
Bahwa oleh karena perkara ini berkaitan erat dengan hak pribadi orang
lain yang terganggu, maka Tergugat II mohon kepada Majelis Hakim pemeriksa
perkara ini untuk melaksanakan putusan perkara ini lebih dahulu sekalipun ada
upaya hukum lain dari para Penggugat maupun pihak lainnya ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 8 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat II mohon kepada
Pengadilan Negeri Yogyakarta agar memberikan putusan dalam rekonvensi
sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan gugatanPenggugat Rekonvensi seluruhnya ;
2. Menyatakan sah dan berharga penyitaan atas barang bergerak maupun
tidak bergerak milik para Tergugat Rekonvensi ;
3. Menyatakan secara hukum bahwa para Tergugat Rekonvensi, baik melalui
dirinya sendiri maupun melalui orang lain telah melakukan perbuatan
melawan hukum yang sangat merugikan Penggugat Rekonvensi, baik
secara materiil maupun immateriil ;
4. Menghukum para Tergugat Rekonvensi secara tanggung renteng untuk
membayar ganti rugi kepada Penggugat Rekonvensi sebesar
Rp.1.050.000.000,- (satu milayar lima puluh juta rupiah) ;
5. Menghukum para Tergugat Rekonvensi untuk membayar biaya yang timbul
dalam perkara ini ;
6. Menetapkan secara hukum bahwa putusan perkara ini dapat dijalankan lebih
dahulu sekalipun ada upaya hukum dari para Tergugat Rekonvensi atau
pihak lainnya ;
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Negeri Yogyakarta No.
33/Pdt.G/1997/PN.Yk. tanggal 14 Oktober 1997 adalah sebagai berikut :
DALAM KONVENSI :
DALAM EKSEPSI :
- Menolak eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I dan Tergugat II ;
DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
2. Menetapkan secara hukum bahwa Penggugat adalah suami isteri yang sah ;
3. Menetapkan secara hukum bahwa Penggugat adalah penumpang mobil
travel No.Pol L-1814-DA yang dikemudikan oleh Tergugat III dan menabrak
pohon di Nganjuk pada tanggal 27 Juni 1994, kurang lebih jam 01.00 WIB ;
4. Menetapkan secara hukum bahwa Tergugat III telah melakukan perbuatan
melawan hukum ;
5. Menghukum kepada Tergugat II dan III untuk membayar kerugian kepada
Penggugat sebagai akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh
Tergugat III secara tanggung renteng sebesar Rp.261.604.748,- (dua ratus
enam puluh satu juta enam ratus empat ribu tujuh ratus empat puluh delapan
rupiah) ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 9 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
6. Menghukum Tergugat II dan Tergugat III secara tanggung renteng
membayar biaya perkara ini sebesar Rp.128.000,- (seratus dua puluh
delapan ribu rupiah) ;
7. Menolak gugatan Penggugat yang selain atau selebihnya ;
DALAM REKONVENSI :
1. Menolak gugatan Penggugat I Rekonvensi dan Penggugat II Rekonvensi ;
2. Menghukum Penggugat Rekonvensi I dan Penggugat Rekonvensi II untuk
membayar biaya perkara sebesar : Nihil ;
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tinggi Yogyakarta No.
40/Pdt/1998/PT.Y. tanggal 24 Juni 1998 adalah sebagai berikut :
- Menerima permohonan banding dari Tergugat II – Pembanding juga
Terbanding dan para Penggugat – Terbanding juga Pembanding tersebut ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Yogyakarta tanggal 14 Oktober
1997 No. 33/Pdt.G/1997/PN.Yk. yang dimohonkan banding tersebut ;
- Menghukum Tergugat II – Pembanding juga Terbanding untuk membayar
biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang dalam tingkat banding
sebesar Rp.50.000,- (lima puluh ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung RI No. 4919
K/Pdt/1998 tanggal 17 Februari 2000 yang telah berkekuatan hukum tetap
tersebut adalah sebagai berikut :
- Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : Drs. Pariadi
Martosardjono, Pimpinan Perusahaan Angkutan Cakra Buana Travel
Surabaya, yang dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : Chaidir Arief, SH.
tersebut ;
- Menghukum Pemohon Kasasi membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi
ini ditetapkan sebanyak Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap tersebut, yaitu putusan Mahkamah Agung No. 4919 K/Pdt/1998
tanggal 17 Februari 2000 diberitahukan kepada para Pemohon Kasasi dahulu
Tergugat II/Pembanding juga Terbanding pada tanggal 2 Februari 2001
kemudian terhadapnya oleh Pemohon Kasasi dahulu Tergugat II/Pembanding
juga Terbanding diajukan permohonan peninjauan kembali secara lisan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Yogyakarta pada tanggal 30 Juli 2001,
permohonan mana disertai dengan alasan-alasannya yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 30 Juli 2001 itu juga ;
Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut
telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama pada tanggal 21
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 10 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
Agustus 2001 kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya tidak diajukan
jawaban ;
Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan pasal 68, 69, 71 dan
72 Undang-Undang No. 14 tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang No. 5 tahun 2004, permohonan peninjauan
kembali a quo beserta alasan-alasannya yang diajukan dalam tenggang waktu
dan dengan cara yang ditentukan undang-undang, formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali/Tergugat
II/Pembanding juga Terbanding telah mengajukan alasan-alasan peninjauan
kembali yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa putusan pidana atas Terdakwa Moch Sabar Tergugat III, Turut
Terbanding, Turut Termohon Peninjauan Kembali, putusan No.
104/Pid.B/1994/PN.Ngjk, tanggal 15 November 1994 yang divonis 5 bulan
penjara dikurangi masa dalam tahanan, hal 4 alinea pertama menyatakan
“Kendaraan No. L-1814-DA Mitsubishi Station Wagon (milik Pemohon
Peninjauan Kembali red) dinyatakan tidak terdaftar angkutan umum. Disini
jelas terbukti bahwa pemilik kendaraan/Pemohon Peninjauan Kembali adalah
bukan seorang pengusaha, hal ini dapat dibuktikan bahwa kalau kendaraan
dan si Pemohon Peninjauan Kembali adalah pengusaha angkutan umum
pasti kendaraannya “berplat kuning” dan memiliki kartu jasa raharja, dalam
arti lain bahwa kendaraan tersebut adalah kendaraan milik pribadi, bukan
institusi bisnis atau badan hukum ;
Bahwa kendaraan tersebut adalah milik pribadi berplat hitam milik Pemohon
Peninjauan Kembali yang pada saat itu Moch. Sabar disuruh mengantarkan
tamu ke Yogyakarta, tanpa perintah disuruh mencari penumpang lain atau
disuruh membawa penumpang ke Surabaya. Jadi jelas penumpang yang
dibawa Moch. Sabar adalah inisiatifnya sendiri (memenuhi unsur-unsur
kelompok 2 tersebut di atas) ;
Bahwa pada hal. 5 alinea tentang bukti-bukti tidak terungkap adanya bukti
bahwa hal tersebut berkaitan dengan adanya suatu perusahaan yang dimiliki
oleh Pemohon Peninjauan Kembali, sehingga secara “kebenaran materiel”
proses pidana, membuktikan tiadanya hubungan hukum antara Terpidana
dengan Pemohon Peninjauan Kembali ;
Bahwa pada putusan Perdata No. 33/Pdt.G/1997/PN.YK. tanggal 14-10-1997
hal. 20 butir 2 tentang T-1 ;
Justru pihak Tuan Budi Wiwoho alias Ho’I pemimpin/pimpinan perusahaan
travel Niki Travel alamat Kampung Sidomulyo No. 353, Kelurahan Buner,
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 11 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta yang menyuruh angkut penumpang ke
Kaliurang paginya, dan sorenya mengangkut penumpang ke Surabaya
hingga terjadinya kecelakaan dimaksud adalah justru pihak yang memiliki
hubungan hukum dengan Moch. Sabar. Hal inilah Moch Sabar di luar jam
kerja dan tidak sebagai melaksanakan tugas lembur serta tidak atas perintah
Pemohon Peninjauan Kembali. Seharusnya Pemohon Peninjauan Kembali
tidak dipaksakan menanggung akibat perbuatannya. Pasal 1365 dan 1367
KUHPerdata ….”di dalam melakukan pekerjaan mana orang-orang ini
dipakai” dengan pengertian mengangkut penumpang dari Yogyakarta ke
Surabaya tidak atas perintah dan kepentingan Pemohon Peninjauan
Kembali ;
Bahwa pada hal. 45, 46, y-1 …. s/d …. 92 tidak satupun yang menyatakan
bahwa Pemohon Peninjauan Kembali adalah pemilik perusahaan
sebagaimana yang dimaksud Pasal 1371 KUHPerdata. Masih hal. 45 alinea
terakhir butir 2 tentang bukti surat-surat tertera Tanda Pesan Tempat jasa
Perjanlalan “Niki” No. 004300 untuk tiket “Bus Cakra Buana” kursi No. 6,7
tanggal 26-6-1994. Dalam arti lain, bahwa Niki Travellah mempunyai
hubungan hukum, hal ini dipertegas Muryanto saksi Penggugat, Terbanding,
Termohon Kasasi dan kini Termohon Peninjauan Kembali. Pertimbangan
hukum serta bukti-bukti pidanalah sebagai “novum” yang dalam yudex facti
belum pernah difungsikan ;
Bahwa sehubungan dengan Pasal 67 huruf (f) tersebut dalam putusan yudex
facti tidak mempertimbangkan dengan lengkap/sempurna tentang dasar
penetapan/penentuan angka Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta
rupiah) sebagai penggantian kerugian. Harap dimaklumi bahwa ketentuan
pasal 1371 alinea kedua menyatakan : “juga penggantian kerugian ini dinilai
menurut kedudukan dan kemampuan kedua belah pihak, dan menurut
keadaan”. “Ketentuan paling akhir ini pada umumnya belaku dalam hal
menilaikan kerugian yang diterbitkan dari sesuatu kejadian kejahatan
terhadap pribadi seseorang”. (kejahatan termasuk kulva yang dilakukan oleh
sopir Moch. Sabar/pidana : Red) ;
Bahwa atas argumentasi hukum seperti terurai di atas yudex facti khilaf tidak
mempertimbangkan persyaratan yang esensial antara lain : “kedudukan” dan
“kemampuan” kedua belah pihak (khususnya Tergugat II dan Tergugat III) ;
2. Bahwa Pemohon sepakat bahwa hukum perdata formiel adalah sarana guna
mengimplementasikan hukum perdata materiel untuk mewujudkan hukum
perdata materiel secara inconkrito ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 12 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
Bahwa hukum formielnya di samping HIR juga peraturan perundang-
undangan yang lain yang mengatur permasalahan yang sama, termasuk
peraturan-peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia dan undang-
undang lain yang bersangkutan ;
Bahwa perkara ini diajukan dengan alasan sebagaimana adanya putusan
satu sama lain yang bertentangan ;
Disini dapat kita cermati dalam putusan-putusan dan pertimbangan hukum
vonis Moch. Sabar, yang menyangkut pembuktian guna memperoleh
kebenaran materiel, yang seharusnya sangat berpengaruh untuk
pertimbangan hukum dan putusan perkara perdatanya. Tapi dengan prihatin
justru Hakim khilaf tidak mempertimbangkan, sehingga putusannya menjadi
yang tidak seharusnya ;
Bahwa seperti Pemohon utarakan di muka perihal pembuktian proses
perdatanya tampak tidak menunjukkan akurasinya, sehingga Pemohon
menjadi yang tercampak dan terpuruk kehidupannya ;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut
Mahkamah Agung berpendapat :
mengenai alasan-alasan ke 1 dan 2 :
bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena tidak
terdapat kekeliruan yang nyata atau kekhilafan Hakim serta bukti baru yang
diajukan tidak sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 67 huruf a dan huruf f
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah
dengan Undang-Undang No. 5 tahun 2004 ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka
permohonan peninjauan kembali yang diajukan oleh : Drs. Pariadi
Martosardjono tersebut tidak beralasan, karena itu harus ditolak ;
Menimbang, bahwa karena permohonan peninjauan kembali ditolak,
maka Pemohon Peninjauan Kembali dibebani membayar biaya perkara dalam
peninjauan kembali ini ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No. 4 Tahun 2004 dan
Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dan ditambah
dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2004 serta peraturan perundang-
undangan lain yang bersangkutan ;
M E N G A D I L I
Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan
Kembali : Drs. PARIADI MARTOSARDJONO tersebut ;
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Mahka
mah
Agung R
epublik
Indones
ia
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesiaputusan.mahkamahagung.go.id
Hal. 13 dari 13 hal. Put. No. 781 PK/Pdt/2001
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp. 500.000,-
(lima ratus ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah
Agung pada hari RABYU, tanggal 4 JANUARI 2006 oleh Bagir Manan Ketua
Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Artidjo Alkostar, SH. dan M. Bahaudin
Qoudry, SH. Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota dan diucapkan dalam
sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis tersebut
beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Rahmi Mulyati,
SH.MH. Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh kedua belah pihak.
Hakim-Hakim Anggota : K e t u a
Ttd./Artidjo Alkostar, SH. Ttd./
Ttd./ M. Bahaudin Qoudry, SH. Bagir Manan
Biaya-biaya : Panitera Pengganti :
1. M e t e r a i ………………...……. Rp. 6.000,- Ttd./
2. R e d a k s i ………………..….… Rp. 1.000,- Rahmi Mulyati, SH.MH.
3. Administrasi peninjauankembali .. Rp.493.000,- +
J u m l a h ………………… Rp.500.000,-
DisclaimerKepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :Email : [email protected] : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13