7 Putut

9
Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat Nuklir PRPN – BATAN, 14 November 2013 - 94 - PERHITUNGAN TEBAL DAN TUTUP TANGKI REAKTOR GELEMBUNG PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR 1000 MWe UNTUK PLTN DI INDONESIA Putut Hery Setiawan dan Petrus Zacharias PRPN – BATAN, Kawasan Puspiptek, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310 ABSTRAK PERHITUNGAN TEBAL DAN TUTUP TANGKI REAKTOR GELEMBUNG PABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR 1000 MWe UNTUK PLTN DI INDONESIA. Proses konversi UF6 menjadi UO 2 pada pabrik produksi bahan bakar nuklir melalui jalur Amonium Uranil Karbonat (AUK) dilakukan dengan menggunakan reaktor gelembung. Keluaran utama dari reaktor gelembung adalah endapan AUK, yang ditampung oleh tanki pengendap. Tangki reaktor gelembung dirancang berbentuk vertikal terdiri dari shell dan head berbentuk torispherical. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan standar ASME Sec.VII, Div.1. Data masukan berasal dari data sheet proses yang berisi spesifikasi tangki berupa dimensi, tekanan, efesiensi dan corrosion allowance (CA). Dari hasil perhitungan didapat ketebalan dinding shell sebesar 0,37 mm dan ketebalan dinding head sebesar 0,65 mm. Ketebalan ini masih masih harus ditambah dengan corrosion allowance, untuk material Hastelloy dalam suasana senyawa fluor nilai CA ditentukan sebesar 3.175 mm untuk umur pabrik 25 tahun. Dengan pertimbangan perancangan yang disesuaikan dengan ketersediaan tebal pelat diindustri, maka ketebalan tangki yang digunakan adalah sebesar 4 mm. Kata kunci: tangki, ketebalan head, ketebalan shell, reaktor gelembung, elemen bakar nuklir ABSTRACT CALCULATION OF HEAD AND SHELL BUBBLE REACTOR TANK FOR NUCLEAR FUEL ELEMENT PLANT TYPE 1000 MWE FOR PLTN IN INDONESIA. The conversion process of UF 6 to UO 2 in nuclear fuel production plant through AUC performed using bubble reactor. The main product of the bubble reactor is Ammonium Uranyl Carbonat (AUC), which is accommodated by the settling tank. Bubble reactor tanks are designed consisted of a vertical-shaped shell and a head shaped torispherical. The design performed by using the standard ASME Sec.VII, Div.1. Input data from the process data sheet that contains a dimensional specification tanks, pressure, efficiency and corrosion allowance (CA). From the calculation of the shell wall thickness is 0.37 mm and a wall thickness of head is 0.65 mm. Thickness is still yet to be coupled with a corrosion allowance, for Hastelloy material in an fluid service of fluorine, CA value set at 3,175 mm for 25 year of plant. In consideration of the thickness of the tank design is used by 4 mm. Keywords: vessel, thickness of head, thickness of shell, bubble reactor, nuclear fuel element

description

journal

Transcript of 7 Putut

  • Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN BATAN, 14 November 2013

    - 94 -

    PERHITUNGAN TEBAL DAN TUTUP TANGKI REAKTOR GELEMBUNGPABRIK ELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR 1000 MWe

    UNTUK PLTN DI INDONESIA

    Putut Hery Setiawan dan Petrus Zacharias

    PRPN BATAN, Kawasan Puspiptek, Gedung 71, Tangerang Selatan, 15310

    ABSTRAK

    PERHITUNGAN TEBAL DAN TUTUP TANGKI REAKTOR GELEMBUNG PABRIKELEMEN BAKAR NUKLIR TIPE PWR 1000 MWe UNTUK PLTN DI INDONESIA. Proseskonversi UF6 menjadi UO2 pada pabrik produksi bahan bakar nuklir melalui jalurAmonium Uranil Karbonat (AUK) dilakukan dengan menggunakan reaktor gelembung.Keluaran utama dari reaktor gelembung adalah endapan AUK, yang ditampung oleh tankipengendap. Tangki reaktor gelembung dirancang berbentuk vertikal terdiri dari shell danhead berbentuk torispherical. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan standarASME Sec.VII, Div.1. Data masukan berasal dari data sheet proses yang berisispesifikasi tangki berupa dimensi, tekanan, efesiensi dan corrosion allowance (CA). Darihasil perhitungan didapat ketebalan dinding shell sebesar 0,37 mm dan ketebalandinding head sebesar 0,65 mm. Ketebalan ini masih masih harus ditambah dengancorrosion allowance, untuk material Hastelloy dalam suasana senyawa fluor nilai CAditentukan sebesar 3.175 mm untuk umur pabrik 25 tahun. Dengan pertimbanganperancangan yang disesuaikan dengan ketersediaan tebal pelat diindustri, makaketebalan tangki yang digunakan adalah sebesar 4 mm.

    Kata kunci: tangki, ketebalan head, ketebalan shell, reaktor gelembung, elemen bakarnuklir

    ABSTRACT

    CALCULATION OF HEAD AND SHELL BUBBLE REACTOR TANK FOR NUCLEARFUEL ELEMENT PLANT TYPE 1000 MWE FOR PLTN IN INDONESIA. The conversionprocess of UF6 to UO2 in nuclear fuel production plant through AUC performed usingbubble reactor. The main product of the bubble reactor is Ammonium Uranyl Carbonat(AUC), which is accommodated by the settling tank. Bubble reactor tanks are designedconsisted of a vertical-shaped shell and a head shaped torispherical. The designperformed by using the standard ASME Sec.VII, Div.1. Input data from the process datasheet that contains a dimensional specification tanks, pressure, efficiency and corrosionallowance (CA). From the calculation of the shell wall thickness is 0.37 mm and a wallthickness of head is 0.65 mm. Thickness is still yet to be coupled with a corrosionallowance, for Hastelloy material in an fluid service of fluorine, CA value set at 3,175 mmfor 25 year of plant. In consideration of the thickness of the tank design is used by 4 mm.

    Keywords: vessel, thickness of head, thickness of shell, bubble reactor, nuclear fuelelement

  • Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN BATAN, 14 November 2013

    - 95 -

    1. PENDAHULUAN

    Untuk mengantisipasi opsi energy listrik, PLTN dipilih sebagai salah satu

    pembangkitan energi di Indonesia, Batan melalui Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir

    telah melakukan pra studi kelayakan pendirian pabrik elemen bakar nuklir tipe PWR 1000

    MWE. Basis bahan bakar PWR (Pressurized Water Reactor) adalah uranium dioksida

    (UO2) dalam bentuk pelet tersinter yang disusun di dalam tabung kelongsong zircalloy

    kedap (tertutup di kedua ujungnya). Berdasarkan pengalaman negara maju, pabrik

    produksi elemen bakar nuklir yang menggunakan umpan UF6 dengan pengkayaan U-

    235 sampai 5%, memproduksi serbuk UO2 melalui tiga jalur yaitu [1]:

    Jalur Ammonium Uranil Karbonat (AUK)

    Jalur Ammonium Diuranat (ADU)

    Jalur Kering Terintegrasi ( JKT )

    Pilihan teknologi yang diambil adalah proses konversi melalui jalur Ammonium

    Uranil Karbonat (AUK) dan Jalur Kering Terintegrasi (JKT) yang dapat dioperasikan

    secara parallel atau bergantian sehingga dapat menjamin fleksibilitas dalam produksi [1].

    Proses produksi bahan bakar nuklir UO2 melalui jalur Ammonium Uranil Karbonat (AUK)

    melewati beberapa proses, salah satunya adalah proses pada tangki reaktor gelembung.

    Suhu di dalam tangki reaktor gelembung dipertahankan 60OC, karena unsur-unsur yang

    terdapat di dalamnya berupa NH3, UF6, CO2 dan mengandung panas sehingga suhu di

    dalam tangki perlu dipertahankan. Media air yang bercampur dengan gas menghasilkan

    gas dan endapan AUK, dimana gas sisa dialirkan ke scrubber dan endapan dalam

    bentuk AUK dialirkan ke settling tank. Proses tersebut di atas dilakukan di dalam tangki

    yang disebut dengan tangki reaktor gelembung, dimana di dalam makalah ini hanya

    dibatasi pada perhitungan tebal dan tutup tangki reaktor gelembung yang terdapat dalam

    proses melalui jalur AUK.

    2. TEORI

    Tangki (Vessel)

    Tangki (vessel) merupakan bejana yang digunakan untuk menyimpan fluida baik berupa

    liquid maupun gas. Tangki ini banyak digunakan pada proses pengilangan minyak dan

    juga pada industri-industri lain, terutama industry petrokimia, obat-obatan, makanan dan

    juga industri yang menggunakan peralatan otomatis. Selain berfungsi sebagai media

    penyimpan, tangki bisa juga berfungsi sebagai pemisah (separator), penyaring (filter),

    ataupun sebagai pencampur bahan kimia.

  • Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN BATAN, 14 November 2013

    - 96 -

    Pada umunya tangki dapat digolongkan dalam beberapa jenis:

    1. Tangki berbentuk vertikal (vertical tank),

    2. Tangki berbentuk horisontal (horizontal tank),

    3. Tangki berbentuk bola (hemispherical tank).

    Tanki yang digunakan dalam perhitungan ini adalah tangki berbentuk vertikal

    dimana tangki tersebut berisi gas-gas CO2, NH3, UF6 dengan air yang direaksikan

    menjadi Ammonium Uranil Karbonat (AUK), dalam hal ini tanki digunakan sebagai reaktor.

    Karena bahan baku proses yang digunakan mengandung senyawa fluor, maka

    persyaratan material yang digunakan untuk desain peralatan adalah material harus tahan

    terhadap senyawa-senyawa UF6 gas dan HF. Desain harus memenuhi faktor keamanan

    pada operasi normal maupun transisi atau abnormal, dan untuk mencapai umur desain.

    Secara umum, desain vessel ini mengacu ke ASME Sec.VIII Div.1 yang tidak

    mengevaluasi secara rinci terhadap semua tegangan yang mungkin terjadi. Sementara

    kode yang ada memberikan formula untuk menghitung ketebalan dan stress komponen-

    komponen dasar.

    Vessel yang mendapat tekanan internal dan atau eksternal akan menimbulkan

    tegangan pada dinding shell. Tegangan ini umumnya menimbulkan tegangan triaxial,

    ketiga prinsip tegangan itu adalah tegangan longitudinal ( longitudinal stress), tegangan

    circumferential (circumferential stress) , dan tegangan radial ( radial stress). Tegangan

    radial adalah tegangan yang dihasilkan langsung dari aksi tekanan terhadap dinding, dan

    menyebabkan tegangan tekan sama dengan tekanan. Untuk vessel berdiding tipis,

    tegangan radial ini sangat kecil dibandingkan dengan tegangan yang lain, sehingga dapat

    diabaikan. Jadi untuk tujuan penyederhanaan analisis, keadaan tegangan menjadi biaxial,

    sehingga dapat menyederhanakan metode penggabungan tekanan dibandingkan dengan

    tegangan triaksial.

    Gambar 1. Jenis-jenis tanki [5]

    Vertical Tank Horizontal Tank Hemispherical Tank

  • Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN BATAN, 14 November 2013

    - 97 -

    Komponen utama dari tangki terdiri dari :

    Dinding silinder tangki (Shell)

    Tutup kepala tangki (head)

    Penyangga tangki (support)

    Kelengkapan tangki (accessories)

    Dalam makalah ini hanya difokuskan pada perhitungan ketebalan dinding silinder

    tangki dan tutup kepala tangki. Standar yang digunakan dalam perhitungan ini adalah

    ASME Section VIII Div.I, dimana untuk perencanaan tebal silinder menggunakan UG-27.

    UG 27 digunakan untuk perhitungan tebal bejana karena tekanan internal, dengan

    persamaan sebagai berikut.

    Tegangan circumferential (sambungan longitudinal)[4]

    dengan :

    t = Tebal tangki (mm)

    P = Tekanan dalam (kpa)

    R = radius dalam shell (mm)

    S = Allowable stress matrl. (kpa)

    E = Effesiensi = 0.85

    Tegangan longitudinal (sambungan circumferential)[4]

    Head (head & bottom)

    Head merupakan bagian tangki yang berfungsi sebagai penutup silinder (shell),

    baik bagian atas tangki (head) maupun bagian bawah tangki (bottom). Pada umumnya

    jenis penutup silinder dibagi menurut bentuk geometrisnya dan yang paling sering

    digunakan adalah bentuk:

    1. Setengah bola (Hemispherical) head

    2. Ellipsoidal head

    3. Torispherical head

  • Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN BATAN, 14 November 2013

    - 98 -

    Gambar 2. Jenis-jenis head [5]

    Jenis head yang digunakan dalam perhitungan ini adalah jenis torispherical head,

    hal ini ditentukan berdasarkan data yang di dapat dari divisi proses, dimana untuk

    mendapatkan ketebalan torispherical berdasarkan ASME Section VIII Div. I UG-32[4]

    digunakan:

    dengan L = diameter dalam torispherical.

    Gambar 3. Dimensi torispherical head [2]

    3. TATAKERJA PERHITUNGAN

    Perhitungan tebal dan tutup tangki reaktor gelembung dilakukan berdasarkan

    masukan data dari divisi proses berupa data sheet yang diperlukan dalam perhitungan di

    antaranya adalah tekanan desain, material, tipe penutup, corrosion allowance (CA) dan

    efesiensi yang diperlihatkan pada Gambar dalam lampiran.

    Perhitungan ketebalan dinding silinder (shell)

    Material yang digunakan dalam perhitungan ini adalah Hastelloy dimana yield

    strength untuk material tersebut berkisar antara 283-690 MPa dan yield yang digunakan

    sebesar 300 MPa[3], sedangkan Allowable stress diambil 60% dari yield stregth yaitu

    sebesar 180 MPa yang digunakan sebagai dasar perhitungan.

    Hemispherical head Ellipsoidal head Torispherical head

  • Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN BATAN, 14 November 2013

    - 99 -

    Perencanaan ketebalan dinding shell yang diatur dalam ASME SECTION VIII DIV. 1,

    2001 ayat UG-27 untuk tegangan circumferencial (sambungan longitudinal) didapat :

    dengan :

    t = Tebal tangki (mm)

    P = Tekanan dalam desain = 3 atm atau = 304 kpa

    R = radius dalam shell, dimana diameter dalam shell = 370 mm

    S = Allowable stress material hastelloy = 180000 kpa (60% dari yield strength)

    E = Effesiensi = 0.85

    Sedangkan untuk tegangan longitudinal (sambungan circumferential) didapat:

    Dari hasil perhitungan di atas didapat ketebalan shell untuk tegangan circumferential

    sebesar 0.37 mm dan untuk ketebalan tegangan longitudinal sebesar = 0.18.

    Perhitungan Head

    Untuk perhitungan ketebalan head berdasarkan ASME SECTION VIII DIV. 1, 2001 ayat

    UG-32 didapat :

    dengan : L = diameter dalam torispherical

    4. HASIL DAN PEMBAHASAN

    Tangki reaktor gelembung berbentuk vertikal, terdiri dari shell yang berbentuk

    silinder dan tutup tangki berbentuk torispherical. Dari perhitungan ketebalan shell didapat

    nilai ketebalan untuk tegangan circumferential dan tegangan longitudinal masing-masing

  • Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN BATAN, 14 November 2013

    - 100 -

    0.37 dan 0.18 mm. Untuk keamanan desain dipilih nilai ketebalan terbesar yaitu 0.37 mm

    yang merupakan tebal minimum shell. Sedangkan untuk head didapat ketebalan 0.65 mm.

    Hasil perhitungan di atas masih ditambahkan dengan faktor corrosion allowance

    dimana Corrosion allowance dalam desain dimaksudkan untuk mengantisipasi tingkat

    safety suatu equipment agar tetap reliable saat operasi. Sebenarnya tanpa diberi

    corrosion allowancepun suatu equipment tetap safe dipakai karena gaya atau beban yang

    bekerja masih di bawah nilai yield strength material yang digunakan namun untuk fluida

    yang mengangung fluor, bahan hastelloy akan terkorosi. Dalam perhitungan ini material

    Hastelloy mempunyai nilai CA untuk umur 25 tahun sebesar 3.175 mm, sehingga tebal

    shell menjadi sebesar 0.65 + 3.175 = 3.83 mm dan untuk pertimbangan perancangan

    maka ditentukan tebal pelat yang digunakan adalah 4 mm [6].

    Dari hasil penentuan ketebalan maksimal termasuk nilai CA, maka dimensi head

    yang berbentuk torispherical dapat dilakukan dengan mengacu pada Gambar 3, yang

    hasilnya disajikan pada halaman berikut :

    Gambar 4. Dimensi Torispherical Hasil Perhitungan

    5. KESIMPULAN.

    Perhitungan tebal dan tutup tangki reaktor gelembung yang berbentuk vertikal

    dengan dimensi yang didapat dari data sheet sistem proses dengan ketinggian total 4700

    mm, dimana head bagian atas dan bawah berbentuk torispherical yang mempunyai

    ukuran ketinggian sesuai dengan perhitungan sebesar = 89.6 mm, sehingga ketinggian

    shell didapat sebesar = 4520.8 mm.

    Untuk ketebalan tangki dari hasil perhitungan didapat tiga ketebalan, dimana untuk

    tegangan Circumferensial = 0.37 mm, tegangan longitudinal = 0.18 mm dan ketebalan

    head sebesar = 0.65 mm. Dari ketiga hasil perhitungan diambil perhitungan ketebalan

    terbesar yaitu 0.65 mm dan dengan penambahan faktor corrosion allowance untuk

    material hastelloy dengan umur pemakaian 25 tahun sebesar 3.175, maka ketebalan

    tangki sebesar = 3.825 mm. Untuk pertimbangan perancangan yang disesuaikan dengan

  • Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN BATAN, 14 November 2013

    - 101 -

    ketersediaan tebal pelat diindustri, maka ketebalan tangki baik untuk shell maupun untuk

    head dibulatkan sebesar 4 mm.

    6. DAFTAR PUSTAKA

    1. Program Manual. Design Pabrik Elemen Bakar Nuklir Tipe PWR 1000 Mwe Untuk

    PLTN di Indonesia Tahun 2013

    2. Kartal Bombe Sanayi (KBS), Disk and Flange heads,Torispherical Heads,

    http://www.cartalbombe.com.tr/dishedends-dished_flanged_heads.html, 21-03-2012

    3. ASME Section II Part D, Materials, Boiler and Pressure Vessel, Edition 1 Juli 2001

    4. ASME Section VIII Div.I, Rules for Construction of Pressure Vessel, Boiler and

    Pressure Vessel, Edition 1 Juli 2001.

    5. Juniarto, Yuriadi Kusumah, Perancangan Pressure Vessel E Type Vertical, Program

    Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Mercu Buana, 20 Mei 2013.

    6. Beyond Steel Indonesia, Tabel ukuran dan berat Plat Stainless Steel, , http://beyond-

    steel.blogspot.com/2012/01/tabel-ukuran-berat-plat-stainless-steel.html, 6-11-2013

    TANYA JAWAB

    Pertanyaan:

    1. Pada kesimpulan sudah terlihat masing-masing perhitungan tebal (termasuk pada

    abstrak). (Maradu)

    2. Judul perlu diperbaiki. (Maradu)

    Jawaban:

    1. Pada kesimpulan sudah terlihat masing-masing ketebalan yaitu pada tabel untuk

    tegangan circumferential dan table terisphenical.

    2. Judul akan saya perbaiki terima kasih.

  • Prosiding Pertemuan Ilmiah Perekayasaan Perangkat NuklirPRPN BATAN, 14 November 2013

    - 102 -

    7. LAMPIRAN

    12345678910111213

    14151617181920212223242526272829303132333435363738394041424344 C45 C464748495051525354555657

    58

    596061 No. Unit626364656667686970

    71 Made/Revised By

    72 Checked By

    73 Approved By

    5

    Abdul jami

    Hafni Lissa

    Prayitno

    Description

    0.125

    REMARK

    Weight Empty: 290.84 kg

    *Yes/No

    Emergency Vacuum Design: * Yes/No

    Code :Radiography**:

    0.85

    is vessel subject to mechanical vibration?*Yes/NoType: H2OThickness 1 in

    by In

    st.O

    P

    Materialmin.Base Elevn; Skirt Length

    Manhole A-

    insulation Drain C-Vent C-

    Steam Out C-

    Weight Full: 1308.64 kgDensity of Content: 1986 kg/m3 at 60 deg C

    Stress Relieve ** Level Contol Ft-Safety Valve Ft-Joint Efficiency:

    TorisphericalGauge Glass Ft-

    Type of Heads Pressure Gauge Ft-

    HastelloyHeadsType of Bottom Thermocouple Ft-

    Shell Hastelloy 0.125Material Corr.Allowance Liquid Out : C-

    Torispherical

    DateDate

    1

    Operating atmatm

    1.93

    6085Design Vapor Out : C- 0.5 in 1

    1

    0.5 in

    Item Number Inlet C- 0.5 inPressure. G Temperature: deg C Nozzles

    3Number

    Shell Diameter (I.D.): 0.37 m Shell Hight 4.7 m No. Required:

    Mark No. SizeCenter Line :Vertical

    1 2 3 4DateDate

    Item Name

    Sketch ( unit : m )