7. KOLOM.pdf
-
Upload
sitirahmatika -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
Transcript of 7. KOLOM.pdf
KOLOM (COLUMN)KOLOM (COLUMN)Oleh::
Dr.Ir. . RokhaniRokhani HasbullahHasbullah, , MSiMSi..Departemen TeknikTeknik PertanianPertanian IPBIPB
Pemilihan elemen struktur & mesin:
Strength (kekuatan)Stiffness (kekakuan)Stability (kestabilan)
Kestabilan kolom dipengaruhi oleh tipe penampang
Batang langsing (slender) panjang yang dikenai beban aksial tekan (compres). Seringkali untuk menggambarkan bagian yang vertikal.
Jenis kerusakan kolom
Definisi kolom:
Kerusakan kolom terjadi karena lengkungan/tekukan (buckling), oleh defleksi lateral dari batang.Buckling dapat terjadi meskipun tegangan maksimum dalam batang lebih kecil dari tegangan “yield point” dari bahan.
Beban Kritis pada Berbagai Jenis Kolom
Definisi beban kritis (Pcr)
Beban kritis dari batang langsing yang dikenai beban tekan aksial adalah
• Nilai dari gaya aksial yang cukup untuk mempertahakan batang dalam keadaan konfigurasi defleksi ringan.
• Gaya terkecil yang memungkinkan terjadinya tekukan
Jenis pembebanan:
Pin-endPin-end dan clamp-endClamp-endClamp-end pada salah satu ujung
Secara umum, beban kritis ke n (Pn) yang membuat tekukan pada kolom adalah:
2
22
222
2222
LEInP
nLEIP
nLknkL
nπ
π
π
π
=
=
=
=
n = 1
Pcr
n = 2
4Pcr
n = 3
9Pcr
Kolom berujung pasak (pin-end) dan modus-modus 3 tekukan pertama:
Dalam masalah stabilitas, hanya nilai Pn terkecil yang penting, maka beban kritis kolom (Pcr) menjadi:
2
2
LEIPcr
π=
Rumus diketemukan oleh Leonhard Euler (1707-1783) seorang matematikawan Swiss. Beban Pcrdisebut Beban Tekuk Euler.
1. Pembebanan Pin-end
P A P
L
xy
y
2
2
LEIPcr
π=
2. Pembebanan Clamp-end
y
P A P
L
xy
( ) 2
2
2
2 4/ L
EIrLEIPcr
ππ==
3. Pembebanan Clamp pada salah satu ujung batang
( ) 2
2
2
2
42 LEI
LEIPcr
ππ==P
P
L
MO
4. Clamp-end dan Pin-end
y
P A P
L
xy
2
22L
EIPcrπ
=
2
2
4LEIPcr
π= 2
22LEIPcr
π=2
2
LEIPcr
π= 2
24LEIPcr
π=
Panjang efektif kolom dengan pengekang yang berlainan
L=Le
P
P
Le=0.7L
P
P
Le=L/2
P
P
Le=2L
P
P
L
0.3L L/4
L/4
Rasio Kelangsingan Kolom
Rasio kelangsingan kolom (slenderness ratio) adalah rasio dari panjang kolom terhadap jari-jari girasi minimum dari penampang (L/r) tak berdimensi
Radius girasi: danAIr x
x = AI
r yy =
I = momen area minimum A = luas penampang
Tegangan Kritis pada Kolom
Tegangan kritis tegangan rata-rata terhadap luas penampang dari kolom pada beban kritis
2
2
ALEI
APcr
crπσ ==
(L / r) = rasio kelangsingan
( )22
/ rLE
crπσ =Karena I = Ar2 maka
Hubungan beban kritis – rasio kelangsingan
Tegangan Kerja Ijin
1) Chicago Building Code
2) American Institute of Steel Construction (AISC)
MParLw )/(49.0112−=σ
MParLw2)/(0034.0119−=σ
untuk 30 < (L/r) < 120
untuk (L/r) < 120
Contoh Soal
1. Sebuah batang baja berpenampang bulat dengan diameter 50 mm dikenai beban tekan aksial dengan pin pada kedua ujungnya. Jika tegangan batas proporsional 210 MPa dan E = 200 GN/m2, tentukan:a. Panjang minimum dimana rumus Euler berlakub. Nilai beban tekuk Euler pada panjang minimum tersebut
2. Tentukan rasio kelangsingan dari kolom kayu dengan ukuran penampang 200 x 250 mm dan panjang 8 m.
3. Suatu kolom baja berpenampang lingkaran dengan diameter 100 mm dan panjang 3 m. Menurut spesifikasi AISC, berapa kapasitas beban dari kolom tersebut jika ujung-ujungnya terikat secara pin?
Jawaban
1. Diketahui:D = 50 mm r = 25 mmE = 200 GN/m2
Ditanya: L dan Pcr
Jawab:
Pin-end( )2
2
/ rLE
crπσ =
441 RI π= mmR
RR
AIr 5.12
21
2
441
====ππ
MPacr 210=σ
a. Panjang minimum dimana rumus Euler berlaku
b. Nilai beban tekuk Euler pada panjang minimum tersebut
( )
mmmLL
rLE
cr
21.11212)5.12/(
1020010210
/
22
926
2
2
==→×
=×
=
π
πσ
( )2
4412
2
2
LRE
LEIPcr
πππ==
( )( )
kNNPcr 41341299821.1
1020010252
9124341
==××
=−π
2. Tentukan rasio kelangsingan dari kolom kayu dengan ukuran penampang 200 x 250 mm dan panjang 8 m.
Jari-jari girasi:
Rasio kelangsingan:
( )( )24
4631213
121
105250200
10167200250
mmA
mmbhI
×=×=
×===
mmAIr 8.57
10510167
4
6
=××
==
1388.57
108 3
=×
=rL
Catatan: Gunakan nilai momen area (I) minimum
Jawab:
3. Suatu kolom baja berpenampang lingkaran dengan diameter 100 mm dan panjang 3 m. Menurut spesifikasi AISC, berapa kapasitas beban dari kolom tersebut jika ujung-ujungnya terikat secara pin?
Diketahui: Kolom baja D = 100 mmL = 3 m
Ditanya: P
Jawab: Jari-jari girasi r = 1/2R = 25 mm(L/r) = 3000/25 = 120
22
2
/04.7004.70)120(0034.0119
)/(0034.0119
mmNMPa
rL
w
w
==−=
−=
σ
σ
( ) kNNAP w 5505498145004.70 2 ≈=×== πσ
Latihan Soal
1. Suatu kolom terbuat dari baja memiliki tegangan batas 210 MPa dan E = 200 GN/m2. Tentukan nilai rasio kelangsingan kolom tersebut.
2. Suatu kolom dengan penampang “wide-flange” memiliki I minimum = 45 x 106 mm4, luas penampang 6000 mm2, panjang 5 m, dikenai beban sebesar 500 kN. Berapa faktor keamanan jika batang tersebut pin-ended, gunakan spesifikasi AISC.
1. Suatu kolom terbuat dari baja memiliki tegangan batas 210 MPa dan E = 200 GN/m2. Tentukan nilai rasio kelangsingan kolom tersebut.
( )( )( )
97
/1020010210
/
2
926
2
2
=→
×=×
=
rL
rL
rLE
cr
π
πσJawab:
Jadi pembebanan hanya valid untuk kolom yang memiliki (L/r) > 97.Jika kolom memiliki (L/r) < 97 maka tegangan kompresi akan melebihi batas proporsional.
2. Suatu kolom dengan penampang “wide-flange” memiliki I minimum = 45 x 106 mm4, luas penampang 6000 mm2, panjang 5 m, dikenai beban sebesar 500 kN. Berapa faktor keamanan jika batang tersebut pin-ended, gunakan spesifikasi AISC.
Diketahui: I = 45 x 106 mm4
A = 6000 mm2
L = 5 mP = 500 kN
Ditanya: Faktor keamanan
Jawab:
mmAIr 6.86
60001045 6
=×
==
AISC
22
/666.107666.1076.86
50000034.0119 mmNMPaw ==⎟⎠⎞
⎜⎝⎛−=σ
%30292.0500
500646≈=
−=η
Beban maksimum yang aman:
Faktor keamanan:
kNNAP w 646645996666.1076000 ≈=×== σ