7. Kekerasan Agregat Dengan Tekanan 400 KN
-
Upload
gina-maulidawati -
Category
Documents
-
view
283 -
download
3
Transcript of 7. Kekerasan Agregat Dengan Tekanan 400 KN
-
8/10/2019 7. Kekerasan Agregat Dengan Tekanan 400 KN
1/9
REKAYASA BETONJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian AgregatNo. Uji : 7
Materi : Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap Tekanan 400 KN
Rekayasa Beton 1Kelompok II 2-D4 TPJJ
I. REFERENSI
BS 812: PART 110: 1990. (Testing aggregates. Methods for determination of aggregate crushing value (ACV))
II. TUJUAN SUBSTANSI PENGUJIAN
Untuk menentukan kekuatan agregat terhadap kuat tekan 400 KN dalam waktu10 menit.
III. DASAR TEORI
Pada umumnya kekuatan dan elastisitas agregat tergantung dari jenisbatunya, susunan mineralnya, tekstur butirnya atau kristalnya. Kekuatan agregat
sangat berpengaruh terhadap kekuatan betonnya, agregat yang lemah tidak akan
menghasilkan beton yang kuat dan untuk membuat beton kekuatan tinggi haruslah
dipakai agregat yang tinggi pula kekuatannya. Kekuatan agregat diperoleh dengan
cara pengujian dengan menggunakan bejana tekan untuk agregat.
Pengujian ini dilakukan berdasarkan peraturan dalam British Standard
karena ayakan yang digunakan adalah ayakan standar ( 10 mm dan 14 mm ).Pengujian ini meggunakan agregat kasar yang telah dicuci agar kadar
lumpur yang dikandungnya sedikit dan bersih dari kotoran, serta harus dioven
untuk mendapatkan berat tetap. Uji kekerasan ini menghasilkan data berupa
jumlah persentase berat butiran agregat yang lolos ayakan 2,36 mm setelah
mengalami tekanan 400 KN.
Bila jumlah agregat ayakan 2.36 mm adalah < 30%, maka agregat tersebut
dapat digunakan untuk beton tahan aus, sedangkan bila > 30%, maka agregat
tersebut hanya dapat digunakan untuk beton normal saja.
Nilai kekuatan agragat terhadap kuat tekan 400 kN dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan
Nilai kuat tekan agragat = 1 2
1 x100%
Ket : W 1 = Berat agregat sebelum diuji (gr)W 2 = Berat agregat kering tertahan ayakan no 8 setelah pengujian (gr)
-
8/10/2019 7. Kekerasan Agregat Dengan Tekanan 400 KN
2/9
REKAYASA BETONJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian AgregatNo. Uji : 7
Materi : Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap Tekanan 400 KN
Rekayasa Beton 2Kelompok II 2-D4 TPJJ
IV. PERALATAN DAN BAHAN
1. Peralatan
NoNama
Peralatan
Gambar
PeralatanKeterangan
1Mesin
Penekan
Terbuat dari gelas
berbentuk labu sesuai
ASTM C. 188
2 Timbangan Ketelitian 0,001 gram
4 Oven Suhu Maks. 105 C
5 AyakanAyakan standard agregat
kasar
-
8/10/2019 7. Kekerasan Agregat Dengan Tekanan 400 KN
3/9
-
8/10/2019 7. Kekerasan Agregat Dengan Tekanan 400 KN
4/9
REKAYASA BETONJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian AgregatNo. Uji : 7
Materi : Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap Tekanan 400 KN
Rekayasa Beton 4Kelompok II 2-D4 TPJJ
2. Bahan
Agregat kasar dalam keadaan kering yaitu dihasilkan dari pengeringanoven pada suhu 110 5 0C selama 4 jam dan lolos ayakan 14 mm dantertahan ayakan 10 mm.
V. PROSEDUR PELAKSANAAN PENGUJIAN
1. Ayak agregat dengan susunan ayakan 14 mm dan 10 mm.
2. Timbang bejana + stempel alas
bejana + stempel alas
Timbangan elektrik
3. Masukan agregat kasar yang tertahan diatas saringan 10 mm kedalam bejana
sebanyak tiga lapisan dan ditumbuk masing masing lapisan 25 kali dengan
tinggi jatuh 5 cm dari permukaan agregat.
-
8/10/2019 7. Kekerasan Agregat Dengan Tekanan 400 KN
5/9
REKAYASA BETONJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian AgregatNo. Uji : 7
Materi : Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap Tekanan 400 KN
Rekayasa Beton 5Kelompok II 2-D4 TPJJ
Bejana + agregat4. Rata kan permukaan agregat dengan alat perata yaitu stempel.
5. Timbang agregat + bejana + stempel alas.
6. Letakan bejana berisi agregat ke mesin penekan dengan besar tekanan 400 kN
dengan waktu 10 menit.
mesin penekan
7. Hentikan penekanan dan keluarkan agregat secara perlahan lahan dari dalam
bejana menggunakan kawat besi.
Catatan : tidak boleh dipukul-pukul
Bejana + agregat
-
8/10/2019 7. Kekerasan Agregat Dengan Tekanan 400 KN
6/9
REKAYASA BETONJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian AgregatNo. Uji : 7
Materi : Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap Tekanan 400 KN
Rekayasa Beton 6Kelompok II 2-D4 TPJJ
8. Saring agregat dengan ayakan 2,36
9. Timbang agregat yang tertahan diatas ayakan 2,36 mm (W 2).
VI. PERHITUNGAN
% lolos # 2.36mm = %1001
21 xW
W W
Dimana :W1 = berat agregat semula (gram)W2 = berat agregat tertahan 2,36 mm (gram)
VII. CATATAN
1. Pemeriksaan kekerasan agregat kasar dilakukan minimal 2 kali percobaan,sedangkan nilai prosentase agregat kasar yang tembus/lolos 2,36 mmdiambil rata-ratanya.
2. Prosentase dari agregat kasar yang tembus/lolos 2,36 mm dari hasil
pemeriksaan kekerasan agregat kasar untuk pembuatan beton yangdigunakan sebagai struktur adalah sebagai berikut:
No. % Agregat Tembus/Lolos 2,36 mm Pemakaian1 < 30 Beton Tahan Aus2 30 - 40 Beton Biasa
-
8/10/2019 7. Kekerasan Agregat Dengan Tekanan 400 KN
7/9
REKAYASA BETONJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian AgregatNo. Uji : 7
Materi : Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap Tekanan 400 KN
Rekayasa Beton 7Kelompok II 2-D4 TPJJ
KEKERASAN AGREGAT DENGAN TEKANAN 400 KN( BS 812: Part 110: 1990 )
Contoh : DikerjakanAsal : DiperiksaTanggal uji : Tanggal
Nomor Contoh I IIBerat Benda uji (gram) W1 2669,7 2654,8Berat benda uji tertahan ayakan2,36mm,setelah ditekan 400 KN(gram)
W2 2236,7 2263,0
Kadar butir lolos ayakan 2,36 mm(%)
W1 W2
1
16,22 14,7615,49
Catatan :1.Pemeriksaan kekerasan agregat kasar dilakukan minimal dalam 2kalipercobaan,sedangkan nilai presentase agregat kasar yang tembus 2,36 mm diambil rata-ratanya.
2.Presentase dari agregat kasar yang tembus 2,36 mm dari hasil pemeriksaan kekerasanagregat kasar untuk pembuatan beton yang digunakan sebagai struktur adalah sebagaiberikut :
No . % Agregat Tembus ayakan 2,36 Pemakaian1
-
8/10/2019 7. Kekerasan Agregat Dengan Tekanan 400 KN
8/9
REKAYASA BETONJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian AgregatNo. Uji : 7
Materi : Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap Tekanan 400 KN
Rekayasa Beton 8Kelompok II 2-D4 TPJJ
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pengujian diatas, didapatkan hasil 15,49%(Prosentase dariagregat kasar yang tembus 2,36 mm dari hasil pemeriksaan kekerasan agregat), makaagregat kasar tersebut digunakan untuk pembuatan beton tahan aus/ benturan.
Diperiksa Dikerjakan
(Ir.Jul Endawati, MT.) (Elizabeth J.M.K)195707031983032001 111134014
-
8/10/2019 7. Kekerasan Agregat Dengan Tekanan 400 KN
9/9
REKAYASA BETONJURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNGJl. Gegerkalong Hilir Ds. Ciwaruga Kotak Pos 6468 BDCD Tlp. (022) 2013789, Fax. (022) 2016150 Ext. 266 Bandung
Pokok : Pengujian AgregatNo. Uji : 7
Materi : Uji Ketahanan Agregat Kasar Terhadap Tekanan 400 KN
Rekayasa Beton 9Kelompok II 2-D4 TPJJ
VI. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pengujian diatas, didapatkan hasil 15,49%(Prosentase dariagregat kasar yang tembus 2,36 mm dari hasil pemeriksaan kekerasan agregat), makaagregat kasar tersebut digunakan untuk pembuatan beton tahan aus/ benturan.