7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif

5
Sinopsis BAB V dari “ 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif “ Oleh Reyhan Franjaya Sukma Anandita, 0706259740 Dalam prinsip komunikasi empatik yang ada dalam 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif dari Stephen R. Covey, salah satu prinsipnya adalah sebagai berikut : Berusaha mengerti lebih dahulu, baru dimengerti. Prinsip ini adalah kunci untuk komunikasi antarpribadi yang efektif. Sebagai dokter, kita seringkali gagal meluangkan waktu untuk mendiagnosis, untuk benar-benar mengerti secara mendalam masalahnya lebih dahulu dan langsung menulis resep kepada pasien. Ini adalah sebuah perilaku yang sangat buruk bagi seorang dokter karena tidak sesuai dengan prinsip empati yang seharusnya dimiliki oleh seorang dokter dan masalah komukasi empatik inilah yang menjadi masalah utama seorang dokter pada zaman modern ini. Komunikasi adalah keterampilan paling penting di dalam kehidupan. Kita menghabiskan sebagian besar jam jaga kita dengan berkomunikasi. Ada empat cara dasar berkomunikasi yaitu: Membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan. Jika

description

Artikel mengenai 7 kebiasaan manusia yang sangat efektif untuk mencapai kesuksesan

Transcript of 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif

Page 1: 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif

Sinopsis BAB V dari “ 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif “

Oleh Reyhan Franjaya Sukma Anandita, 0706259740

Dalam prinsip komunikasi empatik yang ada dalam 7 kebiasaan manusia yang

sangat efektif dari Stephen R. Covey, salah satu prinsipnya adalah sebagai berikut :

Berusaha mengerti lebih dahulu, baru dimengerti. Prinsip ini adalah kunci untuk

komunikasi antarpribadi yang efektif. Sebagai dokter, kita seringkali gagal meluangkan

waktu untuk mendiagnosis, untuk benar-benar mengerti secara mendalam masalahnya

lebih dahulu dan langsung menulis resep kepada pasien. Ini adalah sebuah perilaku yang

sangat buruk bagi seorang dokter karena tidak sesuai dengan prinsip empati yang

seharusnya dimiliki oleh seorang dokter dan masalah komukasi empatik inilah yang

menjadi masalah utama seorang dokter pada zaman modern ini.

Komunikasi adalah keterampilan paling penting di dalam kehidupan. Kita

menghabiskan sebagian besar jam jaga kita dengan berkomunikasi. Ada empat cara dasar

berkomunikasi yaitu: Membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan. Jika kita ingin

berinteraksi secara efektif, untuk mempengaruhi seseorang, maka kita perlu lebih dahulu

mengerti orang tersebut. Kunci utama untuk pengaruh kita adalah contoh kita, tingkah

laku kita yang aktual. Contoh kita mengalir dengan sendirinya dari karakter kita, atau

orang macam apakah kita sebenarnya, bukan apa yang orang lain katakan tentang kita

atau apa yang kita ingin agar orang tersebut berpikir tentang kita. Jadi apabila kita ingin

benar-benar efektif dalam kebiasaan komunikasi antarpribadi, kita tidak dapat

melakukannya dengan teknik saja. Kita harus mengembangkan keterampilan

mendengarkan berdasarkan karakter yang mengihami keterbukaan dan kepercayaan.

Page 2: 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif

Setelah kita dapat mempengaruhi orang lain, maka orang tersebut / pasien kita tidak

akan segan-segan lagi untuk menceritakan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Oleh

karena itu, seorang dokter diharuskan untuk mempunyai kemampuan untuk

mendengarkan empatik. Dalam kemampuan mendengarkan empatik, kita harus

menerapkan prinsip “ Berusaha mengerti lebih dahulu “. Prinsip ini memerlukan

paradigma yang sangat mendalam karena kita biasanya berusaha lebih dahulu untuk

dimengerti. Kebanyakan orang tidak mendengarkan dengan maksud untuk mengerti

namun, mereka mendengarkan dengan maksud untuk menjawab. Begitulah yang terjadi

dengan banyak orang. Kita dipenuhi dengan kebenaran kita sendiri, autobiografi kita

sendiri. Sebaiknya, ketika kita mendengarkan empatik, kita maksudkan mendengarkan

dengan maksud untuk mengerti karena kita memandang sesuatu keluar ke dalam

kerangka acuan orang lain. Kita melihat dunia dengan cara mereka melihat dunia dan kita

merasakan apa yang mereka rasakan. Mendengarkan empatik memerlukan jauh lebih

banyak daripada sekadar merekam, merenung, atau bahkan mengerti kata-kata yang

diucapkan. Para ahli komunikasi memperkirakan bahwa hanya 10 persen komunikasi kita

diwakili dengan kata-kata yang kita ucapkan, 30 persen selebihnya diwakili oleh suara

kita, dan 60 persen oleh bahasa tubuh kita. Dalam mendengarkan empatik, selain kita

mendengarkan dengan telinga kita, kita juga harus mendengarkan dengan mata dan hati

kita untuk memperhatikan perasaan dan perilaku mereka karena mendengarkan empatik

sangat terapeutik untuk menyembuhkan penyakit-penyakit psikologis yang terkadang

penyakit-penyakit yang timbul sekarang hanyalah akibat dari penyakit psikologis.

Setelah kita sebagai seorang dokter dapat mendengarkan empatik dengan baik, maka

langkah selanjutnya yaitu membuat diagnosis sebelum membuat resep. Walaupun

Page 3: 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif

mengandung risiko dan sulit, berusaha untuk mengerti, atau mendiagnosis sebelum kita

membuat resep, adalah prinsip yang benar yang dapat diaplikasikan di banyak bidang

kehidupan dan ini merupakan tanda dari seorang professional sejati. Hal ini penting bagi

seorang dokter. Kita tidak percaya resep dokter jika kita tidak percaya akan diagnosisnya.

Mendiagnosis sebelum membuat resep juga merupakan hal yang mendasar bagi hukum

karena kita mengumpulkan terlebih dahulu fakta-fakta yang ada kemudian kita bertindak

lanjut berdasarkan fakta-fakta yang kit dapat tersebut. Jadi, berusaha mengerti lebih dulu

ini adalah prinsip yang benar dan jelas di dalam semua bidang kehidupan.

Kemudian setelah kita berusaha untuk mengerti lebih dahulu, kita baru berusaha

untuk dimengerti. Mengetahui bagaimana untuk dimengerti adalah sama pentingnya

dalam mencapai solusi menang. Berusaha untuk dimengerti membutuhkan keberanian

dan pertimbangan karena untuk menjadi orang yang dimengerti oleh orang lain kita harus

mengerti dahulu akan kepentingan orang lain atau berempati dulu kepada orang lain lalu

kita pun akan dimengerti oleh orang lain.

Oleh karena itu, kita sebagai seorang dokter, marilah kita membiasakan diri untuk

lebih mengutamakan berbuat sesuatu kepada orang lain daripada mengutamakan

kepentingan pribadi karena seorang dokter merupakan seorang pengabdi masyarakat.

Kita juga harus membiasakan diri untuk member daripada menerima dengan berusaha

untuk mengerti dahulu baru dimengerti oleh orang lain. Mudah-mudahan dengan itu, kita

bisa menjadi dokter yang dipercaya di masyarakat dan kita pun akan mendapat kepuasan

pribadi tersendiri.

Page 4: 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif