7 IMB EPC 5 Harus Sesuai Perda

2
7 IMB EPC 5 Harus Sesuai Perda Rabu, 08 Agustus 2012 21:30:37 Reporter: Joel Joko, Muhammad A. Qohhar blokBojonegoro.com - Hingga kini, tujuh item Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diajukan kontraktor Engineering, Procurement and Constructions (EPC) 5, Project Banyuurip, Blok Cepu, melalui Mobil Cepu Limited (MCL) dan BP-Migas, hingga kini belum diketahui kejelasannya. Sebab, berbagai pihak masih tetap meminta IMB dikeluarkan sesuai dengan Perda 23/2011 tentang Konten Lokal. Sebab, ada beberapa hal yang perlu disinkronkan antara IMB tersebut dengan Perda dan Plant of Development (PoD) Migas Blok Cepu. Karena, beberapa kali MCL maupun BP-Migas selalu beralasan jika sulitnya memenuhi sesuai Perda karena berpegang pada PoD. Ketua Tim Optimalisasi Pemkab Bojonegoro, Soehadi Moeljono saat rapat gabungan beberapa stakeholders di ruang paripurna DPRD Bojonegoro, Rabu (8/8/2012) menjelaskan, kalau hingga kini memang dari 29 item IMB, tujuh diantaranya masih disoal. Diantara tujuh item yang dimaksud adalah IMB untuk Administration Building B seluas 2.158 m2, Operation Wirehouse dengan luas 7.200 m2, Dormitory (A & E) 1 luas 1.315 m2 dan Dormitory (A & E) 2 luas 1.315 m2. Selain itu juga Community Center Offices & Lobby seluas 106 m2, Sport/Fitness Center luas 1.824 m2 dan Medical Building dengan luas 465 m2. "Kita juga menerima masukan dari dewan dan pihak lain, kalau sinkronisasi perlu dilakukan, tetapi harus sesuai Perda Konten Lokal," jelas Soehadi yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bojonegoro. Oleh karena itu, sampai sekarang tujuh item tersebut belum dikeluarkan. Karena, beberapa kali komitmen yang dibangun antara Pemkab Bojonegoro dengan MCL belum terlaksana sampai sekarang. Contohnya, enam item sebagai syarat untuk IMB EPC-1 dikeluarkan hingga kini jalan ditempat. "Kami ini yang sulit. Saat komitmen telah dibangun dan IMB dikeluarkan, MCL yang mengingkarinya. Namun, ketika IMB ditahan, katanya Pemkab Bojonegoro yang menghambat oleh para pejabat di Jakarta,"tambahnya. Sementara itu, perwakilan BP-Migas yang hadir di Bojonegoro memberikan waktu kepada MCL untuk segera melakukan penyelesaian progres enam item. Ditarget tahun 2012 ini semuanya telah tuntas dan tidak ada masalah di tahun 2013. "Termasuk seminggu ini target MCL untuk memberikan perkembangan pemenuhan enam item yang belum selesai sampai sekarang," lanjut Soehadi.

description

surya

Transcript of 7 IMB EPC 5 Harus Sesuai Perda

Page 1: 7 IMB EPC 5 Harus Sesuai Perda

7 IMB EPC 5 Harus Sesuai Perda

Rabu, 08 Agustus 2012 21:30:37Reporter: Joel Joko, Muhammad A. Qohhar

blokBojonegoro.com - Hingga kini, tujuh item Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang diajukan kontraktor Engineering, Procurement and Constructions (EPC) 5, Project Banyuurip, Blok Cepu, melalui Mobil Cepu Limited (MCL) dan BP-Migas, hingga kini belum diketahui kejelasannya. Sebab, berbagai pihak masih tetap meminta IMB dikeluarkan sesuai dengan Perda 23/2011 tentang Konten Lokal.

Sebab, ada beberapa hal yang perlu disinkronkan antara IMB tersebut dengan Perda dan Plant of Development (PoD) Migas Blok Cepu. Karena, beberapa kali MCL maupun BP-Migas selalu beralasan jika sulitnya memenuhi sesuai Perda karena berpegang pada PoD.

Ketua Tim Optimalisasi Pemkab Bojonegoro, Soehadi Moeljono saat rapat gabungan beberapa stakeholders di ruang paripurna DPRD Bojonegoro, Rabu (8/8/2012) menjelaskan, kalau hingga kini memang dari 29 item IMB, tujuh diantaranya masih disoal.

Diantara tujuh item yang dimaksud adalah IMB untuk Administration Building B seluas 2.158 m2, Operation Wirehouse dengan luas 7.200 m2, Dormitory (A & E) 1 luas 1.315 m2 dan Dormitory (A & E) 2 luas 1.315 m2. Selain itu juga Community Center Offices & Lobby seluas 106 m2,  Sport/Fitness Center luas 1.824 m2 dan Medical Building dengan luas 465 m2.

"Kita juga menerima masukan dari dewan dan pihak lain, kalau sinkronisasi perlu dilakukan, tetapi harus sesuai Perda Konten Lokal," jelas Soehadi yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bojonegoro.

Oleh karena itu, sampai sekarang tujuh item tersebut belum dikeluarkan. Karena, beberapa kali komitmen yang dibangun antara Pemkab Bojonegoro dengan MCL belum terlaksana sampai sekarang. Contohnya, enam item sebagai syarat untuk IMB EPC-1 dikeluarkan hingga kini jalan ditempat.

"Kami ini yang sulit. Saat komitmen telah dibangun dan IMB dikeluarkan, MCL yang mengingkarinya. Namun, ketika IMB ditahan, katanya Pemkab Bojonegoro yang menghambat oleh para pejabat di Jakarta,"tambahnya. 

Sementara itu, perwakilan BP-Migas yang hadir di Bojonegoro memberikan waktu kepada MCL untuk segera melakukan penyelesaian progres enam item. Ditarget tahun 2012 ini semuanya telah tuntas dan tidak ada masalah di tahun 2013. "Termasuk seminggu ini target MCL untuk memberikan perkembangan pemenuhan enam item yang belum selesai sampai sekarang," lanjut Soehadi.Terpisah, perwakilan BP-Migas yang datang kebingungan menjawab pertanyaan dari Pemkab Bojonegoro maupun pihak dewan. Mereka rata-rata mengambil jalan aman dengan menjelaskan beberapa kronologi kegiatan yang telah berlangsung di lapangan. Dan meminta kepada MCL untuk lebih cepat mengkomunikasikan dengan Pemkab Bojonegoro terkait kesulitan di lapangan. [oel/mad]