7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

27
Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari pokok bahasan ini siswa diharapkan dapat mendiskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan, bentuk- bentuk serta interaksi yang terjadi di muka bumi. Bentuk-bentuk muka bumi dan dampaknya Tenaga endogen: Diastropisme Vulkanisme Seisme dan mitigasi bencana KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI Relief Daratan Relief Samudera II. Proses Pembentukan muka bumi dan dampaknya Tenaga Eksogen: Pelapukan Erosi Sedimentasi Upaya penanggulangannya Standar Kompetensi : 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia 2. Memahami kehidupan sosial manusia 3. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan (utama) 2.4 Menguraikan proses interaksi sosial (tautan) 6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan dan pola permukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi (tautan) GARIS BESAR MATERI 150 KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI

Transcript of 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

Page 1: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

Tujuan Pembelajaran:Setelah mempelajari pokok bahasan ini siswa diharapkan dapat mendiskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan dan dampaknya terhadap kehidupan, bentuk-bentuk serta interaksi yang terjadi di muka bumi.

Bentuk-bentuk muka bumi dan dampaknya

Tenaga endogen:DiastropismeVulkanismeSeisme dan mitigasi

bencana KERAGAMAN

BENTUK MUKA BUMI

Relief Daratan

Relief Samudera

II. Proses Pembentukan muka bumi dan dampaknya Tenaga Eksogen:

Pelapukan Erosi Sedimentasi Upaya

penanggulangannya

III. Proses interaksi social

dan pola kegiatan ekonomi penduduk

Pemanfaatan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan

Proses interaksi social

Standar Kompetensi :

1. Memahami lingkungan kehidupan manusia

2. Memahami kehidupan sosial manusia

3. Memahami kegiatan ekonomi masyarakat

Kompetensi Dasar :

1.1 Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap kehidupan (utama)

2.4 Menguraikan proses interaksi sosial (tautan)

6.1 Mendeskripsikan pola kegiatan ekonomi penduduk, penggunaan lahan dan pola permukiman berdasarkan kondisi fisik permukaan bumi (tautan)

GARIS BESAR MATERI

150

KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMIKERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI

Page 2: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

Amatilah sebuah Globe! Globe merupakan miniature bumi. Pada permukaannya

tergambar benua-benua dan samudera. Benua digambarkan dengan warna hijau untuk

dataran rendah, kuning untuk dataran tinggi,

cokelat untuk pegunungan tinggi, dan putih untuk

permukaan yang tertutup es/salju. Samudera

digambarkan

dengan warna biru bergradasi.

Gb. 1.

Permukaan Hemisfer Utara dan Selatan

Sumber :Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II

Warna biru muda untuk laut dangkal, biru tua untuk laut dalam, dan biru tua sekali untuk

palung-palung laut yang sangat dalam. Dengan demikian, permukaan bumi itu tidak rata, baik

di atas daratan maupun di dasar lautan (samudera), Tinggi rendahnya permukaan bumi disebut

relief. Amatilah kembali perbedaan warna pada permukaan globe atau peta dunia dan

pelajarilah penjelasan berikut ini, agar kalian dapat menunjukkan tempat-tempat di daratan

maupun di dasar laut yang berpegunungan, yang merupakan dataran rendah, yang bergunung

api, yang berlembah, dan sebagainya, serta dapat mengidentifikasi keuntungan dan kerugian

adanya bentuk-bentuk tersebut bagi kehidupan manusia.

I. Bentuk-Bentuk (Relief) Muka Bumi

A. Relief Muka Bumi di Daratan

Perhatikan bentuk permukaan bumi ciptaan Tuhan yang terdapat pada Gambar 1.

samudera meliputi 71% dan daratan 29% dari seluruh permukaan bumi. Belahan bumi

(hemisfer) utara daratan lebih luas daripada di hemisfer selatan. Baik di daratan maupun

di dasar samudera terdapat relief muka bumi. Lihatlah pegunungan yang memanjang,

gunung-gunung yang tinggi, bukit-bukit yang menggelombang, dataran rendah yang

luas, dan lembah (ngarai) yang dalam? Tahukah kalian bahwa bentuk yang kalian lihat

itu tidak abadi, melainkan sedang dalam proses perubahan secara perlahan. Tuhan

telah berfirman bahwa semua yang ada di alam semesta ini tidak ada yang abadi,

termasuk diri kita, suatu saat pasti akan kembali kepada Nya. Marilah kita pelajari

bentuk-bentuk muka bumi yang terdapat di daratan.

1. Gunung

Apa yang kalian pikiran ketika melihat gunung? Gunung adalah bentuk kerucut

maupun kubah pada muka bumi yang berdiri sendiri.

151

MATERI IMATERI I

Page 3: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

Namun ada pula beberapa gunung yang berdekatan saling bersambung, Gunung-

gunung yang tinggi pada umumnya merupakan gunung api (Gb. 2)

Gb. 2. Gunung Api

(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)

Gunung api yang masih aktif mempunyai kawah atau kepundan dipuncaknya.

Kawah atau kepundan adalah lobang keluarnya lava dari dari dalam bumi ke

permukaan. Contoh gunung api yang masih aktif yaitu G. Galunggung (Jawa

Barat), G. Slamet. Dan G. Merapi (Jawa Tengah), Gunung Semeru, G. Ijen,

dan G. Bromo (Jawa Timur), G. Agung (Bali), G. Gamalama (Maluku Utara),

dan carilah pada peta yang digambar dengan segitiga berwarna merah.

Gunung api yang sudah tidak aktif lebih banyak lagi jumlahnya, seperti G.

Sumbing, G. Lawu, dan semua gunung pada peta yang digambar dengan

segi tiga warna hitam. Gunung api sering menimbulkan bencana pada saat

erupsi (letusannya), bahkan kadang menelan korban ribuan jiwa penduduk

sekitarnya. Namun tidak sedikit keuntungan yang dianugrahkan Tuhan

kepada umatnya antara lain kesuburan tanah di daerah tumpahan bahan-

bahan yang dikeluarkan. Secara spesifik, G. Merapi di Yogyakarta dan G.

Galunggung di Jawa Barat menghasilkan pasir yang sangat bagus untuk

bangunan, sedangkan G. Rinjani di P. Lombok menghasilkan batu apung

(pumice) yang ditambang oleh masyarakat sebagai bahan industri. Di

samping itu, keadaan alam di sekitar gunung mempunyai potensi sebagai

objek wisata, dengan adanya kawah, sumber air panas, dan juga udara

sejuk, dan pemandangan indah.

2. Pegunungan

Apa beda antara gunung dan pegunungan? Pegunungan adalah daerah

yang bergunung-gunung. Gunung-gunung tersebut ada yang berapi, ada pula

yang tidak berapi. Contohnya Pegunungan Himalaya di Asia Selatan (tidak

berapi), dan Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera (berapi). Di seluruh dunia

152

Page 4: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

ada dua jalur (rangkaian) pegunungan yang sangat panjang yaitu Circum Pasific

(pegunungan yang melingkari Samudera Pasifik) dan Circum Mediteran (jalur

pegunungan yang pangkalnya melingkari Laut Mediteran atau L. Tengah).

Kedua jalur tersebut bertemu di Indonesia, sehingga negara kita sering terjadi

gempa (Gb. 3). Carilah pada

peta, pegunungan-

pegunungan baik di

Indonesia maupun di seluruh

dunia, sebutkan namanya

dan di mana letaknya.

Gb. 3. Jalur Pegunungan (warna

cokelat)

(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)

Pegunungan, digambar dengan warna cokelat, makin tinggi, makin tua

warna cokelatnya. Adanya igir-igir pegunungan menyebabkan timbulnya

masyarakat terisolir seperti Suku Asmat di Lembah Baliem Papua. Untuk

membangun jalur transportasi darat, daerah pegunungan merupakan kendala

yang besar, sehingga teknik pemangkasan dan pengurugan (cutting and filling)

yang memakan biaya tinggi harus dilakukan. Namun demikian daerah

pegunungan membawa berkah tersendiri. Pegunungan tinggi yang berhutan

merupakan kawasan penyerap CO2 yang mencemari udara, kemudian diubah

menjadi O2. Pegunungan yang berhutan lebat juga menyerap panas matahari

sehingga udara selalu sejuk, sehingga uap air lebih cepat mengembun menjadi

awan, dan awan yang padat (mendung) pertanda segera jatuh hujan. Hujan yang

jatuh di daerah pegunungan berhutan lebat, ditangkap oleh mahkota daun,

diserap oleh seresah dedaunan dan humus di bawahnya, dan diresapkan ke

dalam tanah melalui celah-celah akar pepohonan menjadi air tanah. Mahkota

daun dan humus di lereng-lereng pegunungan merupakan pelindung permukaan

tanah terhadap erosi dan banjir. Di samping itu hutan juga merupakan sumber

devisa kedua setelah minyak bumi. Dewasa ini ada kebijakan dunia yang disebut

”perdagangan karbon (carbon trade)”, artinya negara-negara yang banyak membuang

karbon ke udara, harus memberi kompensasi dana (membayar) kepada negara-negara

yang memiliki hutan sebagai pendaur-ulang karbon. Dengan demikian negara kita tidak

perlu lagi mengeksploitasi hutan untuk mendapatkan devisa, karena hutan kita

akan mendapatkan dana dari negara-negara industri. Oleh karena itu jadilah

kalian orang bijak yang ikut serta mempertahankan hutan demi menyelamatkan

153

Page 5: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

umat manusia dari berbagai bencana (polusi udara, kekeringan, banjir, badai,

lahan kritis, penipisan sumber-sumber alam, dll.).

3. Dataran Tinggi

Dataran luas yang letaknya di daerah pegunungan disebut dataran tinggi.

Dataran tinggi sering juga dinamakan plato (plateau), misalnya Dataran Tinggi

Dekkan (India), Dataran Tinggi Gayo dan Dataran Tinggi Alas (Aceh), Dataran Tinggi

Malang Jawa Timur), Dataran Tinggi Bandung (Jawa Barat), dan Dataran Tinggi

Dieng (Jawa Tengah). Carilah pada peta dataran-dataran tinggi baik di Indonesia

maupun di dunia, yaitu yang tergambar dengan warna kuning. Dataran tinggi,

pegunungan dan gunung, merupakan tempat yang indah dan berudara segar,

sehingga banyak dijadikan objek pariwisata dan tempat peristirahatan. Pariwisata

merupakan jenis usaha (industri) yang menjual jasa layanan. Di Indonesia objek

wisata pegunungan sangat banyak, namun belum semunya dikelola secara

profesional. Ini merupakan peluang bagi kalian untuk menjadi pengusaha

kepariwisataan yang handal, yang mampu menyumbang pendapatan negara.

4. Dataran Rendah

Dataran rendah adalah tanah datar yang luas dengan ketinggian tidak lebih dari 200

m di atas permukaan laut. Pada umumnya dataran rendah terbentang dari kaki

pegunungan sampai ke pantai. tetapi ada juga yang terletak di pedalaman seperti

Dataran Rendah Yogyakarta-Surakarta, terletak antara Pegunungan Selatan dan

Pegunungan Kendeng di pantai Utara. Lihatlah peta Indonesia dan carilah dataran-

dataran rendah yang tergambar dengan warna hijau. Dataran rendah pada

umumnya merupakan hasil endapan sungai yang disebut dataran aluvial. Dataran

aluvial yang terdapat di kiri-kanan sungai disebut dataran banjir. Dataran ini

tanahnya subur, sehingga penduduknya lebih padat bila dibandingkan dengan

daerah pegunungan. Kota-kota besar sejak awal sejarah seperti Mesopotamia (di

Irak), Aleksandria (di Mesir), Ngayogyakarta Hadiningrat (Yogyakarta), Majapahit

(Jawa Timur) dibangun di dataran rendah. Dataran rendah memiliki banyak

kemudahan untuk pembangunan di segala bidang.

154

Page 6: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

Gb.4 menunjukkan dataran rendah di

sebelah timur dan batar Pegunungan

Avallachia, Amerika Serikat. Perhatikan!

Warna hijau adalah dataran rendah dan

warna cokelat adalah igir-igir

pegunungan.

Gb. 4. Lembah dan igir-igir Peg. Apallachia, USA

(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)

5. Lembah

Gb. 5. Lembah Besar

Colorado, USA

(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)

Lembah adalah permukaan lekuk yang diapit oleh tebing-tebing curam pada kedua

sisinya (Gb. 5). Bila pada dasar lembah mengalir sebuah sungai, maka lembah

tersebut terbentuk oleh erosi selama jutaan tahun. Bila dasar lembah merupakan

dataran rendah yang memanjang, maka lembah tersebut adalah sebuah graben

atau slenk, yaitu lembah yang terbentuk karena tanah turun. Lembah di daerah

yang bergunung-gunung disebut lembah antar pegunungan. Pada peta yang

dilengkapi dengan garis-garis kontur (contour), lembah adalah tempat-tempat yang

garis konturnya rapat dan menyudut Garis kontur adalah garis yang menghubungkan

tempat-tempat yang ketinggiannya sama. Pernahkah kalian melihat peta kontur?

Tanyakan kepada bapak/ibu guru apa bila di sekolah kalian mempunyai peta

tersebut, kalian dapat mengamatinya dengan saksama.

155

Gb. 6. Peta Contour

(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)

Page 7: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

Dinding-dinding lembah merupakan jendela keilmuan untuk mempelajari masa lalu.

Lembah Bengawan Solo telah berhasil menyingkap asal-usul manusia di Pulau

Jawa, dengan ditemukannya fosil Pithecantropus Erectus oleh Von Koningswal.

Lembah besar sungai Colorado (Grand Canyon Colorado) di Amerika Serikat juga

telah membuka sejarah perkembangan bumi sejak jaman awal kehidupan. Lapisan-

lapisan batuan endapan yang telah berubah menjadi batuan metamorfik dapat

digunakan sebagai petunjuk umur kulit bumi secara absolut. Inginkah kalian

mengetahui caranya? Pasti bisa, setelah kalian belajar di perguruan tinggi.

6. Daerah Aliran Sungai (DAS)

Daerah aliran sungai adalah daerah yang terkurung igir pegunungan; di dalamnya

menyalir sebuah sungai induk dengan sejumlah anak-cabangnya; air hujan yang

jatuh pada daerah tersebut seluruhnya mengalir melalui anak-anak sungai, masuk

ke sungai induk dan bermuara di laut. Contoh DAS Bengawan Solo di P. Jawa, DAS

Kapuas di Kalimantan Barat, DAS Musi di Sumatera Selatan, DAS Mississippi di

Amerika Serikat, DAS Amazon di Amerika Selatan, dll. Carilah DAS lain pada peta.

Gb. 7. Daerah Aliran Sungai

(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)

DAS yang baik memiliki hutan lebat dibagian hulu, dan merupakan daerah pertanian

subur di bagian hilir, serta merupakan daerah perikanan yang produktif di sekitar

muaranya. Dalam sebuah DAS dapat ditemukan gunung, pegununan, dataran

tinggi, dataran rendah dan

juga lembah. Pengelolaan

sebuah DAS secara terpadu

merupakan pentuk

pengelolaan lingkungan.

Sebagai contoh

Pengembangan Tennesee

Valey Authority (TVA) di Amerika Serikat yang membangun lembah Sungai

Tennesee secara lengkap, ada bendungan, irigasi, pembangkit tenaga listrik,

daerah pertanian, industri, dan pemukiman dengan memperhatikan kelestarian

lingkungan.

B. Relief Dasar Samudera

Amati kembali globe atau peta dunia. Perhatikan gradasi warna biru pada

samudera, makin tua warna birunya, bersarti makin dalam. Pada permukaan dasar

samudera juga terdapat bentuk-bentuk seperti di daratan, ada yang menonjol ada

pula yang lekuk. Variasi bentuk-bentuk pada dasar samudera lebih banyak

156

Page 8: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

daripada di daratan. Pelajarilah dengan saksama penjelasan berikut ini, dan pelajari

pula materi ini pada buku pelajaran IPS SMP jilid I.

Gb. 8. Relief Dasar Samudera

(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)

Bentuk Reliaf dasar samudera meliputi:

1. Dangkalan atau shelf (paparan benua) adalah laut di tepi benua sampai dengan

kedalaman 200 m Gb.9). Dasar laut ini masih merupakan bagian dari benua.

Dangkalan merupakan jalur laut yang paling kaya kehidupan, mulai dari jenis yang

mengapung di permukaan (plkakton), melayang di dalam air (necton), dan

menempel di dasar laut (bentos), karena sinar matahari dapat sampai ke dasar laut.

Contohnya Dangkalan Sunda (Indonesia bagian barat) dan Dangkalan Sahul

(Indonesia bagian timur). Perhatikan pada peta, warna biru muda pada laut di tepi

benua-benua, itulah dangkalan/shelf. Sangat disayangkan bahwa dangkalan yang

kaya sumberdaya laut ini

telah banyak tercemar

oleh limbah yang barasal

dari buangan industri,

rumah tangga,

transportasi, bahkan juga

dari limbah pertanian.

Gb. 9. Shelf dan Lereng Benua

(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)

Akibatnya penduduk yang mengkonsumsi ikan dari perairan tersebut dapat

menderita penyakit tertentu. Contohnya adalah penyakit minamata yang diderita

penduduk teluk Minamata di Jepang. Penyakit tersebut menyerang persendian,

sehingga organ-organ kaki dan tangan menjadi kaku, dan cacat selama hidup.

Kalian tidak ingin menderita penyakit itu? Cara mencegahnya adalah meminimalkan

limbah, menjaga kebersihan sungai, tidak membuang limbah sembarangan.

157

Page 9: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

2. Lereng benua, yaitu dasar laut yang miring terjal, merupakan peralihan dari

dangkalan ke laut dalam (GB.9). Lereng ini sangat nyata bila terdapat palung laut

dalam di sepanjang pantai, seperti pada peralihan dari dangkalan Sunda ke Palung

Sunda di sisi luarnya. Apa manfaat lereng benua? Secara politis setiap negara

yang mempunyai wilayah lautan, memerlukan ”batas landas kontinen”. Masih

ingatkah kalian dalam pelajaran PKn? Pada lereng benua itulah batas landas

kontinen.

3. Palung laut (Trench)

Palung laut atau trench adalah lembah di dasar laut yang bentuknya memanjang.

Contohnya, Palung Mindanau (10.830 meter), Palung Sunda (7.450 meter), dan

palung Mariana (11.000 meter) yang terdalam di dunia. Palung digambar dengan

warna biru tua sekali. Carilah pada peta, nama dan letak palung yang terdapat

diseluruh dunia. Palung laut terbentuk pada garis pertemuan antara dua lempeng

kerak bumi di dasar samudera,

sehingga jalur tersebut

merupakan zone yang sangat

labil. Hasil penelitian tentang

gempa bumi menunjukkan bahwa

titik pusat gempa ter-letak di

sepanjang palung laut. Jalur gunung api juga terdapat sejajar dan berdekatan

dengan palung laut (Gb.10 dan Gb.8).

Gb. 10. Palung dan Pulau-pulau Samudera

(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)

Di sisi lain, palung laut merupakan tempat pembentukan barang-barang tambang

yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, namun barang-barang tambang tersebut baru

dapat dieksploitasi ketika palung laut sudah terangkat menjadi daratan.

Berarti palung laut merupakan lumbung penyimpan harta karun untuk masa depan.

Siapa yang mengatur itu semua? Beliau, Yang Maha Pengasih. Kalian percaya itu?

4. Dataran abisal, yaitu dasar laut dalam yang datar dan sangat luas dengan

kedalaman lebih dari 6.000 meter (Cari pada Gb. 11). Di sinilah tumbuh gunung-

gunung api laut yang magmanya terbentuk dari pencairan kerak bumi bagian bawah

158

Page 10: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

sebagai akibat tingginya kandungan mineral radioaktif. Pada dataran abisal ini pula

terjadinya pemekaran dasar samudera, sehingga menyebabkan daratan Pengea

(satu benua purba) terpecah-pecah menjadi benua-benua seperti saat ini. Amatilah

peta dunia atau globe, bahwa bentuk pantai barat Afrika dan pantai timur Amerika

selatan seperti permainan puzzel, klop bila dipasangkan. Carilah pantai benua

mana yang juga seperti itu? Manfaatnya bagi kita adalah sebagai sumber keilmuan

tentang bumi.

Gb. 11. Relief Dasar Samudera

5. Lubuk laut atau basin laut adalah cekungan pada dataran abisal yang bentuknya

membulat (seperti mangkuk), terjadi akibat penurunan dasar samudera secara

tektonik (Cari pada Gb. 11). Contohnya: Lubuk Sulu, dan Lubuk Sulawesi. Carilah

pada peta, warna biru tua yang berbentuk membulat. Di sini hidup organisme bersel

tunggal yang tidak memerlukan sinar matahari, karena mempunyai sumber cahaya

sendiri yang berwarna merah, yaitu hewan radiolaria. Warna merah radiolaria

menjadi ciri khas batuan sedimen laut dalam yang disebut rijang (chert). Batuan ini

dapat ditemukan di Taman Nasional Geologi Karangsambung, Kebumen, Jawa

Tengah. Walaupun pengetahuan kita belum sampai menemukan manfaat lubuk laut,

namun pasti Tuhan mempunyai maksud tertentu dalam menciptakan sesuatu, tiada

yang sia-sia. Katakanlah bahwa lubuk laut adalah potensi yang menunggu kalian

untuk mengeksploitasinya.

6. Ambang laut atau drempel adalah punggung laut yang memisahkan dua basin laut.

Contohnya, Ambang Laut Sulu, Ambang Laut Sulawesi, Ambang Laut Gibraltar, dan

sebagainya. Pada peta ambang laut digambar dengan warna biru muda.

Sebagaimana lubuk laut yg dibatasinya, pengetahuan kita belum dapat menemukan

manfaat ambang laut secara nyata bagi kehidupan umat manusia, pasti masih

tersembunyi (Cari pada Gb. 11).

7. Gunung laut adalah gunung api yang tumbuh pada dataran abisal dan puncaknya

tertutup di bawah permukaan laut. Bila sudah muncul di atas permukaan laut

disebut pulau gunung api atau pulau samudera (Cari pada Gb. 11). Contohnya,

Gunung Mauna Loa (Pulau Hawaii), dan Gunung Gamalama (Pulau Ternate).

Gunung Krakatau tidak termasuk gunung api laut, karena tumbuh pada Dangkalan

159

Page 11: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

Sunda merupakan bagian dari benua Asia. Gunung Krakatau sejenis dengan

gunung-gunung api di Pulau Sumatera dan Jawa. Kepulauan Hawai merupakan

surga bagi para peneliti volkanologi, dan para wisatawan dari seluruh dunia. Gunung

api Mauna Loa mengeluarkan lava setiap saat, dengan letusan tenang, dan lava

mengalir jauh ke kaki gunung. Sehingga di samping manfaat keilmuan, masyarakat

setempat dapat menangguk keuntungan dari industri pariwisata.

8. Igir Tengah Samudera merupakan deretan gunung-gunung api laut yang tumbuh

pada celah retakan dataran abisal. Celah tersebut merekah akibat benturan arus

magma di dalam mantel bumi yang menuju ke atas. Lama-kelamaan kerak bumi

pada dasar samudera tersebut pecah,

dan bagian-bagiannya terdorong ke

samping secara horisontal menjauhi

retakan. Magma dari mantel bumi

kemudian keluar melalui celah (rift valley),

membeku dan menumpuk di dalam dan di

sekitar celah, membentuk igir panjang yang terdiri atas deretan gunung-gunung api

(Gb. 12).

Igir ini dikenal dengan nama ”igir tengah samudera (mid oceanic ridge)”. Contoh

yang sangat terkenal adalah Igir Tengah Samudera Atlantik.

Gb.12 .

Igir Tengah Samudera dan Celah di puncaknya

(Tarbuck, Edward J. & Lutgens, Frederick K., GEODE II)

Dalam ilmu Geologi, celah itu disebut ”batas lempeng divergen (divergent plate

boundary)”. Pada peta dapat kalian amati warna biru muda yang memanjang di

tengah Samudera Atlantik dari kutub utara sampai ke Samudera Pasifik Selatan.

Carilah jalur-jalur warna biru muda di Samudera seluruh dunia, dan tulislah nama

tempatnya. Kemanfaatan igir tengah samudera juga baru sebatas sebagai sumber

keilmuan. Dengan ekspedisi dasar samudera dari Amerika Serikat, Hess (ahli

Geologi USA) dapat merumuskan teori ”Pusat Pemekaran Dasar Samudera

(Spreading Center)”. Ketika teori tersebut digabung dengan teori ”Pengapungan

Benua (Continental Drift)” dari Wagener (ahli Geologi Jerman), lahirlah teori geologi

Dunia Baru yang disebut ”Teori Tektonik Lempeng (Plate Tectonic Theory)”.

160

Page 12: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

Dengan teori tersebut misteri-misteri tentang bumi dapat dijelaskan dengan logis

(masuk akal).

II. Proses Pembentukan muka bumi dan dampaknya

Permukaan bumi terdiri atas berbagai bentuk dari yang datar, bergelombang atau berbukit

sampai bergunung. Keragaman tersebut tidak terjadi begitu saja, melainkan melalui berbagai

proses dan waktu yang sangat lama. Berbagai bentuk tenaga bekerja untuk mengubah muka

bumi, baik dari dalam bumi maupun dari luar bumi yang dikenal dengan sebutan tenaga

geologi. Tenaga dari dalam bumi mengubah bentuk muka bumi sehingga muncul gunung,

pegunungan, dan lain-lain. Selanjutnya apa yang telah dilakukan oleh tenaga dari dalam

bumi, kemudian dirombak oleh tenaga dari luar bumi oleh air, angin, es, dan organisme

sehingga nampaklah keragaman muka bumi seperti yang kita lihat sekarang. Keragaman

bentuk ketampakan alam di permukaan bumi tidak terjadi dengan sendirinya melainkan

melalui suaru proses alam yang panjang. Keragaman tersebut terjadi karena adanya tenaga

endogen dan eksogen yang ada di bumi. Bagaimana tenaga eksogen dan endogen

membentuk ketampakan alam di bumi?

1. Tenaga Endogen

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi. Berdasarkan penyebabnya,

tenaga tersebut dapat dibedakan menjadi: tenaga tektonik (diastropisme), vulkanik

(vulkanisme) dan gempa (seisme). Ketiga tenaga inilah yang membentuk permukaan

bumi sehingga permukaan bumi tampak beragam.

a. Diastropisme

Diastropisme adalah tenaga yang bekerja dari dalam bumi yang mengakibatkan

pergeseran dan perubahan posisi lapisan batuan sehingga mengubah bentuk muka

bumi. Gerakan tersebut dapat dibedakan menjadi gerakan orogenesis dan epirogenesis.

Semua gerakan tersebut akan mengubah bentuk permukaan bumi berupa munculnya

sesar dan pelipatan. Epirogenesis adalah pengangkatan jalur kerak bumi sehingga

membentuk pegunungan yang berlangsung sangat lambat dan meliputi daerah yang

sangat luas.

Orogenesis adalah proses pembentukan pegunungan (mountain building) atau

pengangkatan kerak bumi karena tumbukan lempeng. Proses tersebut

menghasilkan pegunungan berangkai yang bersamaan dengan itu terbentuk

sesar dan lipatan. Misalnya Pegunungan Himalaya. Jadi, gunungapi tidak

termasuk orogenesis karena tenaga yang

membentuknya adalah tenaga vulkanisme bukan diastropisme.

161

Page 13: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

b. Vulkanisme

Vulkanisme adalah segala kegiatan magma dari lapisan dalam litosfer

menyusup ke lapisan yang lebih atas atau sampai ke luar permukaan bumi.

Aktivitas tersebut menghasilkan bentukan berupa kerucut atau kubah yang

berdiri sendiri dan disebut gunung api. Di manakah biasanya terbentuk

gunung api? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perhatikanlah gambar

berikut!. Pada gambar tersebut tampak bahwa gunungapi umumnya terbentuk

pada pertemuan lempeng, terutama lempeng yang saling bertumbukan.

Mengapa terbentuk pada pertemuan dua lempeng yang saling bertumbukan?

Pada pertemuan lempeng tersebut, lempeng samudera menunjam ke bawah

dan lempeng benua terangkat. Akibat kaku, lempeng benua mengalami

retakan. Magma yang cair kemudian masuk melalui retakan-retakan tersebut

dan membentuk kantong-kantong magma. Sebagian magma mampu

mencapai permukaan bumi dan membentuk gunungapi. Karena itulah,

sebagian besar gunungapi terbentuk pada pertemuan lempeng tersebut.

2. Tenaga Eksogen

Selain tenaga endogen, permukaan bumi juga mengalami perubahan atau

perombakan oleh tenaga eksogen. Permukaan bumi yang beragam bentuk dan

ketinggiannya sebagai hasil kerja tenaga endogen, kemudian akan berubah dari

bentuk asalnya oleh tenaga eksogen. Contohnya, bentuk lipatan yang pada awal

kejadiannya sempurna lengkungannya, kemudian akan berubah oleh tenaga

eksogen sehingga bentuknya di permukaan tampak berbeda dari awal

162

Page 14: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

pembentukannya. Begitu pula dengan sesar yang awalnya tampak bidang atau garis

sesar yang tegas atau jelas, kemudian akan tampak seperti jajaran perbukitan yang

tumpul atau terpisah. Berbagai jenis batuan beku juga akan berubah bentuk oleh

pengaruh tenaga eksogen melalui proses kimia, fisika, dan biologis. Tenaga eksogen

yang mengubah bentuk muka bumi dipengaruhi oleh tiga proses, yaitu pelapukan,

erosi, dan sedimentasi. Pelapukan dapat diartikan

sebagai proses penghancuran masa batuan zat penghancur. Pelapukan dapat

dibedakan menjadi pelapukan kimia, fisika dan biologi.

a. Proses Pelapukan

Batuan yang telah terbentuk melalui berbagai proses akhirnya lama kelamaan

akan mengalami proses penghancuran atau pelapukan. Batuan yang berukuran

besar akan terpecah menjadi batuan yang berukuran lebih kecil, bahkan sampai

menjadi debu. Pelapukan dapat dibedakan menjadi pelapukan fisika, kimia dan

biologik-mekanik. Di alam, ketiga proses tersebut seringkali terjadi secara

bersamaan dalam proses pelapukan. Namun, biasanya terdapat satu proses yang

lebih dominan dibanding proses pelapukan lainnya.

1). Pelapukan fisika/mekanik

Pelapukan fisika atau disebut pula desintegrasi adalah proses penghancuran

batuan menjadi bagianbagian yang lebih kecil tanpa mengubah komposisi

atau susunan kimiawianya. Proses ini bisa terjadi karena penyinaran matahari,

perubahan suhu, dan pembekuan air pada celah-celah batuan.

a). Penyinaran matahari

Penyinaran matahari yang terjadi secara terus menerus mengakibatkan

batuan menjadi panas. Jika batuan yang panas tersebut terkena air hujan

secara tiba-tiba, batuan tersebut akan pecah-pecah.

b). Perubahan suhu

Penyinaran matahari juga akan meningkatkan suhu pada siang hari

sehingga batuan mengalami pemuaian. Sebaliknya, pada malam hari tidak

ada penyinaran matahari sehingga batuan mengkerut. Proses memuai dan

mengerut tersebut ternyata kekuatan dan kecepatannya berbeda antara

mineral yang satu dengan lainnya dalam batuan sehingga batuan menjadi

rapuh dan mudah hancur.

c). Pembekuan air pada celah-celah batuan

Di daerah dingin, air yang masuk pada celahcelah batuan akan membeku

atau menjadi es pada saat suhu udara menurun. Karena volume es lebih

besar dibanding volume air yang masuk pada celah-celah batuan tadi

maka es akan menekan celah batuan tersebut dengan sangat kuat,

sehingga batuan terpecah-pecah

2). Pelapukan kimia

163

Page 15: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

Pelapukan kimia atau disebut pula dekomposisi adalah proses

penghancuran batuan dengan mengubah susunan kimiawi batuan yang

terlapukkan. Berlangsungnya proses tersebut memerlukan air sehingga di

daerah yang curah hujannya tinggi dan banyak ditumbuhi vegetasi seperti

di Indonesia, proses pelapukan kimia lebih berpengaruh dibanding

pelapukan fisika. Proses pelapukan kimia dapat dibedakan menjadi

beberapa jenis, yaitu di antaranya:

1. proses oksidasi, jika zat pelapuknya adalah oksigen (O2). Contohnya jika

besi yang bereaksi dengan oksigen akan terbentuk karat pada besi.

2. proses hidrolisa, jika zat pelapuknya adalah air. Contoh yang sederhana

adalah pada peristiwa pelapukan di daerah kapur. Batu kapur (gamping)

yang bereaksi dengan air akan membentuk endapan kalsium bikarbonat

berupa stalaktit dan stalagmit.

3). Pelapukan biologik-mekanik

Pelapukan biologik-mekanik atau organik adalah pelapukan yang

disebabkan oleh makhluk hidup, baik tumbuhan maupun binatang. Akar-

akar yang masuk ke dalam tanah memiliki kekuatan yang sangat tinggi,

sehingga dapat menghancurka batuan.

b. Proses Erosi dan Penyebabnya

Erosi adalah suatu proses penghancuran tanah dan kemudian dipindahkan ke

tempat lain oleh berdasarkan penyebabnya erosi dapat disebabkan oleh air,

gelombang air laut, es atau gletser, angin, dan gravitasi.

1). Erosi oleh air

Air mampu membawa partikel-partikel batuan atau tanah dan

memindahkannya ke tempat lain. Air hujan mampu menghancurkan tanah dan

membawanya ke tempat yang lebih rendah. Air hujan yang terkumpul dan

membentuk sungai juga mampu mengerosi tanah pada bagian dasar dan

tebingnya sehingga terbentuk parit dan sungai yang lebih besar. Di pantai,

gelombang air laut juga dapat mengerosi pantai sehingga garis pantai

semakin mundur ke arah daratan. Erosi oleh gelombang laut di daerah pantai

ini dikenal dengan istilah abrasi. Hasil abrasi dapat berbentuk dinding pantai

yang curam (cliff), dataran abrasi, relung (lekukan pada dinding cliff), batu

layar (stack), dan gua pantai (sea cave).

2). Erosi oleh angin

Erosi oleh angin ini melibatkan dua proses, yaitu hilang atau pindahnya

partikel-partikel yang sangat halus oleh angin (deflasi) dan rusaknya

permukaan batuan oleh hantaman partikel-partkel yang terbawa bersama-

sama dengan angin (aeolian abration). Erosi yang disebabkan oleh angin ini

banyak terjadi di daerah gurun. Bentukan yang dapat dijumpai sebagai hasil

pengerjaan oleh angin tersebut antara lain adalah berupa batu jamur.

164

Page 16: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

3). Erosi oleh es atau gletser

Aliran es yang mencair dapat mengakibatkan erosi pada permukaan tanah

atau batuan yang dilaluinya. Selain oleh es itu sendiri, aliran ini juga

membawa batuanbatuan hasil pelapukan yang bertumbukan dengan

permukaan tanah atau batuan yang dilaluinya.

c. Proses Sedimentasi

Sedimentasi adalah proses pengendapan materi-materi hasil erosi yang dibawa

oleh tenaga pengangkut seperti air, angin, gelombang laut, dan gletser. Materi-

materi hasil erosi tersebut pada jarak tertentu akan mengalami penurunan

kecepatan gerak atau berhenti sama sekali. Materi yang lebih besar tentu akan

diendapkan terlebih dahulu dibanding dengan materi yang lebih halus. Bentukan-

bentukan hasil pengendapan ini di antaranya adalah:

1). delta, yaitu suatu bentuklahan yang dibentuk dari endapan sedimen pada

mulut suatu sungai, baik di laut maupun di danau.

2). gisik (Beach), yaitu pantai (shore) yang berlereng landai yang terbentuk oleh

material lepas-lepas (tak terkonsolidasi) dan terletak antara titik air surut dan

letak air pasang tertinggi yang dicapai oleh gelombang badai.

3). sand dunes/gumuk pasir, yaitu gundukan pasir yang terbentuk karena

pengendapan oleh angin. Gumuk pasir ini banyak dijumpai di wilayah gurun.

4). bar, yaitu gosong pasir di pantai yang arahnya memanjang.

5). tombolo, yaitu gosong pasir yang menghubungkan pulau karang dengan

pulau utama.

D. Interaksi Sosial manusia di muka bumi

Tuhan menciptakan bumi seisinya dengan penuh perhitungan. Keragaman bentuk

muka bumi memberikan kesempatan manusia untuk dinamis. Perbedaan tempat tinggal

bukan sebagai penghalang untuk melakukan interaksi. Sungai, hutan, laut dan gunung

bukanlah sebagai penghalang manusia untuk melakukan interaksi. Semua justru dapat

menjadi sarana untuk melakukan interaksi sosial.

Tuhan menciptakan alam yang berbeda supaya manusia saling mengenal. Mengapa?

Karena dengan perbedaan alam menyebabkan manusia akan selalu berusaha melakukan

interaksi dengan manusia lain. Manusia memiliki kodrat saling membutuhkan. Manusia tidak

mungkin hidup sendiri. Tidak mungkin kita menghindar dari interaksi sosial. Apakah yang

dimaksud interaksi sosial?

Interaksi sosial adalah hubungan sosial antara orang per orang, kelompok dengan

kelompok yang saling mempengaruhi dalam hubungan timbal balik. Mengapa perlu

melakukan interaksi? Interaksi memiliki beberapa tujuan :

1. Menjalin persahabatan

2. Menjalin hubungan usaha

165

Page 17: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

3. Menyelesaikan masalah bersama

4. Melakukan kerjasama

Proses interaksi dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Interaksi langsung

artinya interaksi yang dilakukan tanpa melalui perantara atau pihak ketiga. Guru mengajar

siswa, diskusi dalam kelas, jual beli di pasar adalah contoh interaksi langsung. Sedangkan

interaksi tidak langsung merupakan interaksi yang dilakukan melalui media atau perantara.

Kamu menitip pesan untuk temanmu, mengirim surat, berbicara melalui telepon adalah

contoh bentuk interaksi tidak langsung. Dilihat dari polanya, interaksi terdiri dari tiga bentuk

yaitu interaksi antarindividu, interaksi individu dengan kelompok, dan interaksi kelompok

dengan kelompok.

Dalam berinteraksi, baik langsung maupun tidak langsung jika kita menghendaki dapat

memberikan manfaat yang bias dirasakan dalam kehidupan, diperlukan adanya keberanian

untuk tampil percaya diri, serta kemampuan untuk menjadi manusia yang betanggungjawab

terhadap apapun yang muncul dalam perilaku kita.

E. Pemanfaatan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan

Tuhan menciptakan alam seisinya untuk kemakmuran umat manusia. Manusia

dijadikan sebagai khalifah di muka bumi berhak mengelola alam. Sumber daya alam

sifatnya terbatas. Bagaimana manusia memanfaatkan sumber daya yang terbatas tersebut

untuk memenuhi kebutuhannya?

166

Simpul IPS

Baik permukaan daratan maupun dasar laut mempunyai berbagai bentuk (relief), sehingga ada relief daratan dan relief dasar samudera. Relief Daratan meliputi gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, lembah, dan daerah aliran sungai (DAS). Gunung adalah bentuk kerucut yang menjulang di atas permukaan. Ada gunung api, ada pula yang bukan gunung api. Gunung api dapat menimbulkan bencana pada saat meletus, tetapi menjadikan tanah subur, dan potensi objek wisata yang menarik. Pegunungan merupakan rangkaian gunung-gunung yang memanjang, sedangkan dataran tinggi adalah daerah datar di pegunungan.

Gunung, pegunungan dan dataran tinggi yang ditumbuhi hutan lebat sangat berarti dalam menjaga kelestarian lingkungan, sumber air dan kesuburan tanah. Berarti pula jika gundul merupakan sumber bencana banjir dan tanah longsor. Dataran rendah merupakan daerah yang mempunyai kemudahan untuk berbagai kepentingan. Pada umumnya dijadikan lahan persawahan, permukiman, dan pusat-pusat kegiatan ekonomi, social, budaya dan pemerintahan. DAS adalah daerah yang ketika hujan turun airnya mengalir ke sebuah sungai yang mengalir di dasar lembah. Pengelolaan DAS secara terpadu merupakan pembangunan masyarakat secara menyeluruh, baik fisik wilayahnya, maupun kondisi sosial-ekonomi penduduknya. Relief dasar samudera, terdiri atas dangkalan (shelf), lereng benua, palung laut, lubuk laut, ambang laut, dataran abisal, gunung api laut, Igir tengah samudera.

Tuhan menciptakan alam seisinya dengan penuh perhitungan. Perbedaan bentuk permukaan bumi membuktikan bahwa Tuhan menciptakan makhluknya dengan penuh perbedaan. Umat manusia selalu terdorong melakukan melakukan interaksi. Tuhan juga menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Sudah selayaknya kita memanfaatkan sumber daya yang terbatas dengan arif dan bijak.

Bentuklah kelompok dengan anggota 3-5 orang.Lakukan pengamatan bersama tentang proses interaksi manusia di lingkungan yang berbeda!

Identifikasilah sumber daya yang terbatas. Carilah contoh 10 saja jenis sumber daya yang terbatas. Bagaimana penggunaan sumber daya yang terbatas tersebut untuk memenuhi kebutuhan manusia?

Page 18: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

Soal Objektif (10 butir)

1. Keuntungan bidang ekonomi dari gunung, pegungan dan dataran tinggi adalah ….

a. Menyuburkan tanah

b. Menangkap air hujan

c. Beropensi sebagai objek wisata

d. Menimbulkan pemandangan indah

2. Gunung api yang menghasilkan batu apung adalah …

a. G. Merapi di Jawa Tengah

b. G. Galunggung di Jawa Barat

c. G. Gamalama di P. Ternate

d. G. Rinjani di P. Lombok

3. Lembah yang menyimpan sejarah sejarah nenek moyang manusia adalah …..

a. Lembah Bengawan Solo

b. Lembah Baliem

c. Lembah Besar Colorado

d. Lembah Amazon

4. Daerah Aliran Sungai adalah daerah disekitar sungai yang ……

a. Menjadi sumber air sungai

b. Memanfaatkan air sungai

c. Terletak di hilir sungai

d. Merupakan endapan sungai

5. Kebijakan carbon trade merupakan keuntungan bagi Indonesia atas adanya …..

a. Gunung api

b. Hutan tropic

c. Dataran rendah

d. Daerah aliran sungai

6. Shelf adalah jalur dasar laut paling kaya kehidupan, karena ….

a. Merupakan bagian dari benua

b. Kedalamannya > 200 meter

167

Uji KompetensiUji Kompetensi

Page 19: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

c. Sinar matahari mencapai dasar laut

d. Banyak mendapat limbah dari daratan

7. Bentuk dasar laut yang digunakan sebagai batas landas kontinen suatu Negara adalah ….

a. Palung laut

b. Igir tengah samudera

c. Ambang laut

d. Lereng benua

8. Pulau Bunaken yang menjadi objek wisata bahari di Manado adalah bentuk …..

a. Ambang laut

b. Dangkalan

c. Pulau gunung api

d. Pulau karang cincin

9. Magma gunung api di Kepulauan Hawai berasal dari ………..

a. Tumbukan lempeng kerak bumi

b. Pecahnya lempeng kerak bumi

c. Bahan cair-liat mantel bumi

d. Konsentrasi bahan radio aktif

10. Penelitian tentang Igir tengah samudera dan bukti-bukti pergeseran benua menghasikan teori tektonik dunia baru yaitu teori …..

a. Continental drift

b. Plate Tektonic

c. Sea floor spreading

d. Jigsaw puzzel

KUNCI: 1 = c 2 = d 3 = a 4 = a 5 = b6 = c 7 = d 8 = c 9 = d 10 = b

A. Soal Uraian ( 4 butir)

1. Apakah keuntungan dan kerugian bagi suatu daerah yang memiliki gunung, pegunungan dan dataran tinggi?

2. Mengapa shelf merupakan jalur laut yang paling produktif?

3. Apakah upaya yang harus dilakukan untuk menjaga kelestarian sumberdaya laut pada shelf?

4. Bagaimana proses terjadinya igir tengah samudera?

168

Page 20: 7 Bahan Ajar Permukaan Bumi

1. Lakukan pengamatan keadaan alam di sekitar rumah tempat tinggalmu (individual).

2. Identifikasi bentuk-bentuk muka bumi yang dapat diamati dengan jelas.

3. Deskripsikan masing-masing bentuk tentang keadaan alamnya, serta keuntungan dan kerugiannya.

4. Tulislah laporan kalian dalam bentuk ketikan dengan jarak 1.5 spasi, huruf Arial 11, dengan kertas A-4, lengkapi pula dengan gambar atau foto-foto yang terkait.

************* msm ****************

169

TUGASTUGAS