4

BAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang MasalahSekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan Peraturan Pemerintah tahun 2010 pasal 15. Menurut Undang - undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), SMK merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.

Siswa yang sekolah di SMK dipersiapkan sedemikian rupa dengan berbagai keterampilan kejuruan sesuai bidang yang dipelajarinya. Mereka mendapatkan pembelajaran teknik di bengkel sekolah dengan melakukan secara langsung kegiatan-kegiatan keterampilan. Dengan bekal inilah, maka siswa yang sudah lulus dapat menerapkan keterampilannya di dalam kehidupan sehar-hari. Hasil belajar siswa tentunya berbeda antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan hasil belajar antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor internal dan faktor eksternal.Faktor internal adalah segala sesuatu yang berasal dari diri siswa yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor-faktor internal tersebut meliputi minat belajar dan kecerdasan emosional. Menurut Mahmud (2008:39) minat dianggap sebagai perantara faktor-faktor motivasional yang mempunyai dampak pada suatu perilaku. Sedangkan Slameto (2010:57) menyatakan bahwa minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Jadi, minat adalah keinginan untuk melakukan sesuatu yang berasal dari dalam diri seseorang yang didasari rasa senang dan tanpa ada paksaan dari orang lain. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan merasakan, memahami dan secara efektif menerapkan daya serta kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh yang manusiawi (Cooper dan Sawaf, 1997). Sedangkan menurut Goleman (2000:214) kecerdasan emosi merupakan dasar untuk mengembangkan kecakapan yang dipelajari berdasarkan kecerdasan emosi tersebut. Kecerdasan emosional menunjang potensi individu guna mengkaji keterampilan-keterampilan praktis dengan berdasar pada lima unsur, sedangkan kecakapan emosi mencerminkan banyaknya potensi yang dimiliki oleh individu dan ditetapkan pada kehidupan sehari-hari. Tingginya kecerdasan emosi yang dimiliki seseorang, bukan merupakan suatu jaminan seseorang tersebut memiliki kecakapan emosi yang tinggi. Jadi, kecerdasan emosional merupakan suatu perasaan yang dapat mempengaruhi pola berfikir dan bertingkah laku seseorang. Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang berasal dari luar diri siswa. Faktor-faktor eksternal tersebut meliputi, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, teman sebaya, dan perhatian orang tua. Beberapa penelitian yang membahas tentang minat belajar dan kecerdasan emosional di lembaga pendidikan sudah dilakukan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lee, Chao dan Chen (2011) memperoleh hasil bahwa mahasiswa kejuruan memiliki sikap puas terhadap guru mereka, baik minat belajar dan jam belajar memiliki pengaruh interaktif yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar. Kurniawan (2008) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap keefektifan kepemimpinan kepala sekolah SMA Negeri Surabaya. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Qolbi (2011) yang hasilnya menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual mempengaruhi kepemimpinan kepala Taman Kanak-kanak di Kecamatan Semampir Surabaya. Dari hasil penelitian tersebut dan berdasarkan wawancara yang sudah dilakukan oleh peneliti dengan Kepala sekolah SMK Negeri Wonosalam dan Kepala sekolah SMK Diponegoro Ploso Jombang pada tanggal 3 November 2014 maka, peneliti ingin melakukan penelitian yang sejenis namun dengan subjek yang berbeda. Judul yang akan peneliti gunakan dalam penelitian tersebut adalah hubungan minat belajar dan kecerdasan emosional pada standar kompetensi menjelaskan proses-proses mesin konversi energi terhadap hasil belajar siswa SMK di Jombang. Diharapkan dengan penelitian ini, dapat melengkapi kekurangan-kekurangan dari penelitian sebelumnya yang sejenis. B. Lingkup PenelitianBerdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti membatasi penelitian ini mengingat keterbatasan waktu, biaya, dan literatur, sehingga batasan masalah penelitian ini antara lain:1. Penelitian dilakukan di SMK Negeri Wonosalam dan SMK Diponegoro Ploso dengan subjek penelitian adalah siswa kelas X TKR dan siswa kelas X TPm.2. Data yang diambil untuk penelitian adalah hasil tes yang dilakukan oleh peneliti kepada siswa kelas X TKR SMK Negeri Wonosalam dan siswa kelas X TPm SMK Diponegoro Ploso pada semester gasal tahun ajaran 2015/2016.

3. Hasil belajar dalam penelitian adalah hasil belajar ranah kognitif.

C. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah dan lingkup penelitian di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini antara lain:1. Adakah hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa SMK di Jombang?2. Adakah hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa SMK di Jombang?3. Adakah hubungan antara minat belajar dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa SMK di Jombang?D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis adanya hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa SMK di Jombang?2. Menganalisis adanya hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa SMK di Jombang?3. Menganalisis adanya hubungan antara minat belajar dan kecerdasan emosional secara bersama-sama dengan hasil belajar siswa SMK di Jombang?E. Defini Istilah1. Minat BelajarMinat belajar adalah keinginan siswa untuk mengikuti proses belajar di sekolah yang didasari rasa senang dan tanpa ada paksaan dari orang lain. Minat belajar dalam penelitian ini adalah minat siswa SMK di Jombang untuk mengikuti mata pelajaran produktif.2. Kecerdasan EmosionalKecerdasan emosional merupakan merupakan suatu kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkan daya serta kepekaan emosi sebagai sumber energi, informasi dan koneksi yang dapat mempengaruhi pola berfikir dan bertingkah laku siswa. Kecerdasan ini akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Kecerdasan emosional dalam penelitian ini adalah kecerdasan emosional yang dimiliki oleh siswa kelas SMK di Jombang. 3. Hasil belajarHasil belajar adalah penilaian hasil yang sudah dicapai oleh setiap siswa yang diperoleh sebagai akibat usaha kegiatan belajar dan dinilai dalam periode tertentu, yang dapat diperoleh dan dilihat dari hasil posttest setelah diberikan perlakuan. Hasil belajar tersebut dilihat dalam lembar hasil belajar kognitif. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa SMK di Jombang.F. Asumsi 1. Siswa SMK di Jombang memiliki minat belajar dan kecerdasan emosional yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.2. Hasil dari penelitian ini merupakan hasil yang valid, karena dalam tes dan pengisian angket, siswa menjawab atas dasar keinginannya sendiri tanpa adanya pengaruh dari luar.G. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dengan adanya penelitian ini diantaranya adalah:1. Bagi Peneliti

Mengetahui adanya hubungan minat belajar dan kecerdasan emosional dengan hasil belajar siswa kelas X TKR SMK di Jombang.2. Bagi GuruSebagai bahan pertimbangan untuk lebih meningkatkan kualitas serta sarana dan prasarana SMK di Jombang agar hasil belajar siswa lebih baik dari sebelumnya.3. Bagi Lembaga

Diharapkan hasil penelitian yang diperoleh dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti lainnya yang akan melakukan penelitian serupa supaya lebih baik dari penelitian sebelumnya.

1