6._Zainal_D._Fatawi

2
Analisis Struktur Komunitas Bakteri Rizosfer Melalui Pendekatan Taktergantung Kultur yang Berbasis PCR dengan Ribosomal Intergenic Specer Region (RISA): Hubungannya dengan Kesupresifan Tanah terhadap Busuk Pangkal Bawang Putih Zainal D. Fatawi, Hadiwiyono, Salim Widono Busuk pangkal bawang (Fusarium oxysporum f.sp. cepae) merupakan penyakit penting pada bawang putih di Tawangmangu, Karanganyar. Di pertanaman, insidens penyakit ini dapat mencapai di atas 60%. Di lapangan, sebagian lahan dengan insidens penyakit sangat ringan, sedangkan yang lain berat. Lahan pertama tersebut disebut tanah supresif, yaitu lahan terdapat patogen tetapi penyakit tidak berkembang, sedangkan lahan kedua disebut tanah kondusif, yaitu lahan terdapat patogen dan menyebabkan penyakit yang merugikan. Salah satu mekanisme kesupresifan tanah yang penting adalah keterlibatan agens pengendalian hayati. Untuk dapat memanfaatkan agens pengendali hayati tersebut, maka sangat diperlukan informasi dasar tentang hubungan struktur komunitas mikrob dengan kesupresifan tanah tersebut. Teknik molekuler taktergantung kultur diperlukan untuk studi tersebut, karena 99% mikrob takterkulturkan sehingga metode konvensional yang tergantung kultur kurang terandalkan. Polymerase chain reaction - Ribosomal intergenic spacer analysis (PCR-RISA) merupakan salah satu teknik molekuler yang taktergantung kultur yang terandalkan untuk studi struktur komunitas mikrob pada habitat tertentu. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis struktur komunitas bakteri rizosfer bawang putih melalui pendekatan molekuler dengan PCR- RISA dan hubunganya dengan kesupresifan tanah terhadap busuk pangkal bawang putih. Adapun target penelitian adalah mendapatkan informasi tentang hubungan antara struktur komunitas bakteri rizosfer bawang putih dengan kesupresifan tanah terhadap busuk pangkal bawang putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis struktur komunitas bakteri rizosfer bawang

description

kkjkkjn

Transcript of 6._Zainal_D._Fatawi

Page 1: 6._Zainal_D._Fatawi

Analisis Struktur Komunitas Bakteri Rizosfer Melalui Pendekatan Taktergantung Kultur yang Berbasis PCR dengan Ribosomal Intergenic Specer Region (RISA): Hubungannya dengan Kesupresifan Tanah terhadap Busuk Pangkal Bawang Putih

Zainal D. Fatawi, Hadiwiyono, Salim Widono

Busuk pangkal bawang (Fusarium oxysporum f.sp. cepae) merupakan penyakit penting pada bawang putih di Tawangmangu, Karanganyar. Di pertanaman, insidens penyakit ini dapat mencapai di atas 60%. Di lapangan, sebagian lahan dengan insidens penyakit sangat ringan, sedangkan yang lain berat. Lahan pertama tersebut disebut tanah supresif, yaitu lahan terdapat patogen tetapi penyakit tidak berkembang, sedangkan lahan kedua disebut tanah kondusif, yaitu lahan terdapat patogen dan menyebabkan penyakit yang merugikan. Salah satu mekanisme kesupresifan tanah yang penting adalah keterlibatan agens pengendalian hayati. Untuk dapat memanfaatkan agens pengendali hayati tersebut, maka sangat diperlukan informasi dasar tentang hubungan struktur komunitas mikrob dengan kesupresifan tanah tersebut. Teknik molekuler taktergantung kultur diperlukan untuk studi tersebut, karena 99% mikrob takterkulturkan sehingga metode konvensional yang tergantung kultur kurang terandalkan. Polymerase chain reaction - Ribosomal intergenic spacer analysis (PCR-RISA) merupakan salah satu teknik molekuler yang taktergantung kultur yang terandalkan untuk studi struktur komunitas mikrob pada habitat tertentu. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis struktur komunitas bakteri rizosfer bawang putih melalui pendekatan molekuler dengan PCR-RISA dan hubunganya dengan kesupresifan tanah terhadap busuk pangkal bawang putih. Adapun target penelitian adalah mendapatkan informasi tentang hubungan antara struktur komunitas bakteri rizosfer bawang putih dengan kesupresifan tanah terhadap busuk pangkal bawang putih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan analisis struktur komunitas bakteri rizosfer bawang putih dengan PCR-RISA, menunjukkan bahwa struktur komunitas bakteri tanah rizosfer bawang putih berhubungan dengan kesupresifan tanah terahdap busuk pangkal bawang putih. Struktur komunitas pada tanah supresif menunjukkan keragaman yang lebih tinggi dibandingkan dan tanah kondusif. Selanjutnya perlu adanya indentifikasi lebih lanjut spesies bakteri yang berperan pada tanah supresif busuk pangkal bawang putih. Dengan demikian, pengembangan agens tanah supresif tersebut dapat dilakukan untuk mengendalikan busuk pangkal bawang putih berbasis tanah supresif.