6.TEKNIK-TEKNIK COMPOUNDING_KULIAH 5 (1).pptx
description
Transcript of 6.TEKNIK-TEKNIK COMPOUNDING_KULIAH 5 (1).pptx
Teknik-Teknik DISPENSING & KONSELING
STFB 2013
Isi Pokok Bahasan
Cara compounding yang baik untuk pembuatan berbagai sediaan obat, seperti serbuk, sediaan cair, dan semi padat
Membuat sediaan obat dengan stabilitas yang baik
Cara dispensing Konseling
Teknik Dispensing :PERSIAPAN COUNSELING METODA
Three Prime Questions CLINICAL KNOWLEDGE
Pharmacotherapy Evidence Based Medicine dll Poly Pharmacy
COMMUNICATION SKILL PRODUCT KNOWLEDGE EXPERIENCE TOOLS
TEKNIK-TEKNIK Compounding & Dispensing
Cara pakai/minum obat Kapan, bagaimana Obat khusus
Kalau lupa minum obat Obat dengan dosis yang harus
diperhatikan Obat dengan nama hampir sama &
nama hampir sama =lasa (Look Alike, Sound Alike)
Obat yang tidak boleh digerus Obat yang harus dimonitor fungsi
hati, ginjal, dll
TOOLS
Obat yang tidak tepat untuk lansia Obat yang tidak boleh untuk anak Obat yang tidak boleh untuk wanita
hamil Obat yang tidak boleh untuk wanita
menyusui Interaksi obat dengan penyakit,
makanan, obat lain. Form pengobatan mandiri Form konseling Pustaka, Internet
Cara Minum Obat
Sebelum makan Captopril Prt isi - 25%
Ciprofloksasin Peak conc 2jam
1 jam setelah makan
Antasida Kerja 3 jamPrt ksg kerja 1jam
30’ sblm makan Glipizide Antidiabetes (sulfonilurea)
Suapan pertama Glibenklamid dll Antidiabetes(sulfonilurea)
Pagi hari Furosemid Diuretik
Prednison Adrenalcortex act.
Malam hari Gol statin Pembentukan cholesterol
CARA MINUM OBAT
HORMON KORTIKOSTEROID Diet garam, makan makanan K tinggi Minum dengan perut isi Untuk single dose diminum sebelum
jam 9 pagi Untuk multiple dose diminum terbagi
rata dalam sehari Untuk dosis tinggi dan lama, hindari
berhenti mendadak - tapering dose
CARA MINUM OBAT
ANTASIDA Puasa - efek hanya 30 menit 1 jam sesudah makan - efek sampai
3 jam Aluminum dapat menyebabkan
konstipasi Magnesium dapat menyebabkan
diare Beri jarak 2 jam bila harus diminum
dengan obat lain. Ciprofloxacin diminum 2 jam sebelum
antasida Beri jarak ½ jam bila diminum
bersama sukralfat Banyak obat lain yang berinteraksi
dengan antasida
CARA MINUM OBAT
SUKRALFAT Diminum dalam keadaan perut
kosong Beri jarak ½ jam bila diminum
bersama antasida
CARA MINUM OBAT
CAPTOPRIL Dengan perut kosong (1 jam
sebelum atau 2 jam sesudah makan) . perut isi absorpsi berkurang 25%
Dapat menyebabkan batuk
CARA MINUM OBAT
SODIUM IBANDRONATE TABLET 150 mg Minum saat bangun pagi, 1 jam sebelum sarapan
atau minuman lain, atau obat obat lain kecuali air putih
Telan dengan segelas penuh air putih (180-240ml air) , jangan diisap, jangan dikunyah
Tetap tegak jangan berbaring paling sedikit 60 menit setelah minum obat
Minum sebulan sekali (150mg) pada hari yang sama.
Bila lupa minum obat dan dosis yang akan datang masih lebih dari 7 hari lagi, minum pada pagi harinya 150mg, dan kemudian kembali sesuai jadwal semula.
Pasien memiliki 3-minggu dosing window untuk minum obat yang terlupa
CARA MINUM OBAT
SODIUM ALENDRONATE TABLET Minum saat bangun pagi, saat perut kosong, 30
menit sebelum sarapan, sebelum obat obat lain atau minuman lain kecuali air putih
Telan dengan segelas penuh air putih (180-240ml air) , jangan diisap, jangan dikunyah.
Tetap tegak jangan berbaring paling sedikit 30 menit setelah minum obat
Minum seminggu sekali pada hari yang sama. Bila lupa minum obat, minum segera pagi harinya,
kemudian kembali sesuai jadwal. Jangan minum 2 dosis dalam hari yang sama.
LEVOTHYROXINE
Daily Makan terutama tinggi serat dan produk kedlai akan
mengganggu penyerapn levothyroxine, makan dengan perut kosong atau 20-30 menit sebelum sarapan
Antasida yang berisi aluminium hidroksida jangan diminum bersamaan dengan levothyroxine
Minum 2-4 jam setelah levothyroxine (mengganggu absorbsinya):
Feosol®, Fergon®, prenatal vitamins, dan preparat yg mengandung Fe, sucralfate
Minum 4-12 jam setelah levothyroxine Penurun kolesterol : Questran® and Colestid®
Efek obat, suplemen, ddiet cukup signifikan mempengaruhi absorpsi levothyroxine
LEVOTHYROXINE
If you use any of the following drugs, use them at least 4 hours before or 4 hours after you take levothyroxine
calcium carbonate (Caltrate, Citracal, Oystercal, and others);
ferrous sulfate iron supplement; sucralfate (Carafate); sodium polystyrene sulfonate (Kayexalate, Kionex,
and others); antacids that contain aluminum (Amphojel,
Gaviscon, Maalox, Mylanta, Riopan, Rulox, Tums, and others); and
cholesterol-lowering drugs cholestyramine (Questran) and colestipol (Colestid
LEVOTHYROXINE
Different brands of levothyroxine may not work the same. If you get a prescription refill and your new pills look different, talk with your pharmacist or doctor.
It may take several weeks before your body starts to respond to this medication. Do not stop taking this medication suddenly. Even if you feel well, you may still need to take this medicine every day for the rest of your life to replace the thyroid hormone your body cannot produce
CARA MINUM OBAT utk ANAK
Untuk tablet tidak bersalut, bukan long acting Crush, +
makanan jumlah kecil Sirup kental Juice Ice cream & coklat, puding Madu Vitamin sirup
KALAU LUPA MINUM OBAT
80% Pasien pernah lupa minum obat.
CMI (Consumer Medicine Information) what to do if you miss a dose
Faktor:Keadaan/penyakit/kebutuhan
pasienJenis obat (index terapi, waktu
paruh)
KALAU LUPA MINUM OBAT
TEORI: Setelah berhenti, untuk
mengeliminasi obat dibutuhkan 4-5 x waktu paruh.
Pada umumnya, obat atau metabolit aktifnya dengan waktu paruh panjang, bila lupa, cenderung kurang bermasalah dibanding obat dengan waktu paruh pendek.
KALAU LUPA MINUM OBAT
TEORI: Tetapi efek klinis tidak selalu
bekaitan dengan waktu paruh. Ini terjadi biasanya bila obat bekerja via mekanisme yang irreversible (efek
aspirin pada platelet)Mekanisme indirect (efek warfarin
pada koagulasi darah)
KALAU LUPA MINUM OBAT
TEORI: Bila obat dengan waktu paruh
panjang, lupa beberapa kali berturut-turut, membutuhkan waktu untuk mengembalikan konsentrasi terapeutik kecuali dengan loading dose (digoxin)
Obat dengan waktu paruh pendek akan kehilangan efeknya bila lupa minum
KALAU LUPA MINUM OBAT
Contoh:Keadaan/penyakit/kebutuhan
pasien akan pemeliharaan Peny. Epilepsi antiepilepsi Peny. Thromboembolic
anticoagulan Obat KB ada aturannya
Penyakit hipertensi, hiperlipidemia tidak terlalu kritis.
KALAU LUPA MINUM OBAT
Pasien harus diberi infomasi strategi untuk minimasi missed dose, dan bagaimana cara mengatasinya
Sedikit penelitian tentang missed dose, kecuali untuk obat KB. Harus diberikan instruksi tertulis tentang kalau lupa minum obat
KALAU LUPA MINUM OBAT
KESIMPULAN obat pada umumnya
(kecuali obat-obat khusus seperti di atas)
Bila anda lupa satu atau lebih dosis: minum dosis berikutnya pada jadwal normal dan sejumlah dosis biasa . Jangan minum lebih dari seharusnya
Bila anda lupa satu dosis, lupakan dan lanjutkan dengan jadwal normal
OBAT YANG TIDAK BOLEH DIGERUS Menggerus tablet sublingual atau buccal obat tidak
efektif Tablet enteric-coated, bila digerus obat dilepas terlalu
cepat dapat dirusak oleh asam lambung atau mengiritasi lambung
Formulasi Extended-release tidak boleh digerus karena dapat meningkatkan risiko adverse effects atau meningkatkan risiko dosis toksis dari active ingredient. Singkatan-singkatan formulasi ini diantaranya (e.g., CR, LA, SR, XL, XR) untuk mengidentifikasi sebagai extended-release (lepas lambat)
Menggerus produk dengan sifat carcinogenic/teratogenic membahayakan peracik/ pengelola obat akibat aerosolization dari produk.
Dengan digerus dapat menyebabkan : rasa pahit, local anesthetic effect, menodai gigi (stain), dan iritasi mulut dan mukosa esophageal .
A partial list of medications that should not be crushed includes:
Enteric-coated: Bisacodyl (Dulcolax®), enteric-coated aspirin (Ecotrin®),
lansoprazole (Prevacid®), omeprazole (Prilosec®), pancrelipase (Pancrease®), divalproex sodium (Depakote®), many erythromycin products
Extended-release: Diltiazem controlled-dissolution (Cardizem CD®),
fexofenadine/pseudoephedrine (Allegra-D®), mesalamine (Asacol®, Pentasa®), verapamil sustained-release (Calan SR®, Isoptin SR®), oxybutynin extended-release (Ditropan XL®), propranolol long-acting (Inderal LA®), tamsulosin (Flomax®), divalproex sodium extended-release (Depakote ER®), many theophylline products
Bitter taste: Cefuroxime (Ceftin®), ciprofloxacin (Cipro®), docusate
(Colace®), ibuprofen (Motrin®) Irritant: Alendronate (Fosamax®), atomoxetine (Strattera®), diflunisal
(Dolobid®), isotretinoin (Accutane®), piroxicam (Feldene®), risedronate (Actonel®), valproic acid (Depakene®)
Safety: Finasteride (Proscar®), mycophenolate (Cellcept®), other
cancer chemotherapy agents Anesthetizes local mucosa:
Benzonatate (Tessalon Perles®) Ability to stain teeth:
Amoxicillin/clavulanate (Augmentin®), linezolid (Zyvox®), iron products
INTERAKSI
beta-blockers (such as propranolol), taken to control high blood pressure and heart disease, counteract beta-adrenergic stimulants, such as albuterol, taken to manage asthma. Both types of drugs target the same cell receptors—beta-2 receptors (see Targets in The Body: Cell Receptors ); one type blocks them, and the other stimulates them.
PENGOBATAN MANDIRI
NamaObat
Pagi Siang Sore Malam
A: 2xsehr
6.00prt.ksg
6.00prt.ksg
B1xsehr
10.00Sbl.tdr
C3xsehr
6.00 -8.00
14 -16.00
22 -24.00
Teknik KOnseling
Kenalkan diri sebg apoteker Minta waktu Bawa ke ruang konseling Three Prime Question Sampaikan Informasi *) Minta diulang Closing (Semoga lekas sembuh)