6

download 6

of 32

description

6

Transcript of 6

6BAB IITINJUAN PUSTAKA2.1 Demensia2.1.1 DefinisiDefinisi demensia menurut WHO adalah sindrom neurodegeneratifyang timbul karena adanya kelainan yang bersifat kronis dan progesifitasdisertai dengan gangguan fungsi luhur multiple seperti kalkulasi, kapasitasbelajar, bahasa, dan mengambil keputusan. Kesadaran pada demensiatidak terganggu. Gangguan fungsi kognitif biasanya disertai denganperburukan kontrol emosi, perilaku, dan motivasi.7Menurut International Classification of Diseases 10 ( ICD 10 ).Penurunan memori yang paling jelas terjadi pada saat belajar informasibaru, meskipun dalam. Pada kasus yang lebih parah memori tentanginformasi yang pernah dipelajari juga mengalami penurun. Penurunanterjadi pada materi verbal dan non verbal. Penurunan ini juga harusdidapatkan secara objektif dengan mendapatkan informasi dari orang orang yang sering bersamanya, atau pun dari tes neuropsikologi ataupengukuran status kognitif. Tingkat keparahan penurunan dinilai sebagaiberikut.87Mild, tingkat kehilangan memori yang cukup menggangguaktivitas sehari-hari, meskipun tidak begitu parah, tapi tidak dapat hidupmandiri. Fungsi utama yang terkena adalah sulit untuk mempelajari halbaru.8Moderat, derajat kehilangan memori merupakan hambatan seriusuntuk hidup mandiri. Hanya hal hal yang sangat penting yang masihdapat diingat. Informasi baru disimpan hanya sesekali dan sangat singkat.Individu tidak dapat mengingat informasi dasar tentang di mana diatinggal, apa telah dilakukan belakangan ini, atau nama-nama orang yangakrab.8Severe, derajat kehilangan memori ditandai oleh ketidakmampuanlengkap untuk menyimpan informasi baru. Hanya beberapa informasiyang dipelajari sebelumnya yang menetetap. Individu tersebut gagal untukmengenali bahkan kerabat dekatnya.8Penurunan kemampuan kognitif lain ditandai dengan penurunanpenilaian dan berpikir, seperti perencanaan dan pengorganisasian, dandalam pengolahan informasi secara umum. Tingkat keparahan penurunan,harus dinilai sebagai berikut.8Mild, penurunan kemampuan kognitif menyebabkan penurunankinerja dalam kehidupan sehari-hari, tetapi tidak pada tingkatketergantungan individu tersebut pada orang lain. Tidak dapat melakukantugas sehari-hari yang lebih rumit atau kegiatan rekreasi.88Moderat, penurunan kemampuan kognitif membuat individu tidakdapat melakukan aktivitasnya tanpa bantuan orang lain dalam kehidupansehari-hari, termasuk belanja dan penanganan kebutuhan sehari - hari.Dalam rumah, hanya tugas tugas sederhana yang dipertahankan.Kegiatan semakin terbatas dan keadaan buruk dipertahankan.8Severe, penurunan ini ditandai dengan ada atau tidak adanyapemikiran yang dapat dimenerti.8 Hal hal tersebut tadi ada minimal 6bulan baru dapat dikatakan dementia.Tingkat keparahan keseluruhan demensia dinyatakan melaluitingkat penurunan memori atau kemampuan kognitif lainnya, dan bagianmana yang mengalami penurunan yang lebih parah (misalnya ringan padamemori dan penurunan moderat dalam kemampuan kognitif menunjukkandemensia keparahan moderat).8Pada dementia harus tidak didapatkan delirium. Selain itu, padademensia terjadi penurunan pengendalian emosi atau motivasi, atauperubahan perilaku sosial, bermanifestasi sebagai berikut ( setidaknya adasalah satu ).81. Emosi yang labil2. Lekas marah3. Apatis4. perilaku sosial yang kasar9Menurut PPDGJ III, Demensia merupakan suatu sindrom akibatpenyakit / gangguan otak yang biasanya bersifat kronik progresif,dimana terdapat gangguan fungsi luhur kortikal yang multiple ( multiplehigher cortical function ), termasuk di dalamnya : daya ingat, daya pikir,orientasi, daya tangkap ( comprehension ), berhitung, kemampuan belajar,berbahasa, dan daya nilai ( judgement ). Umumnya disertai dan adakalanya diawali dengan kemrosotan ( deterioration ) dalam pengendalianemosi, perilaku sosial, atau motivasi hidup.9Pedoman diagnostik demensia menurut PPDGJ III.91. Adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir, yangsampai mengganggu kegiatan harian seseorang ( personal activities ofdaily living ) seperti : mandi, berpakaian, makan, kebersihan diri,buang air besar dan kecil2. Tidak ada gangguan kesadaran ( clear consiousness ).3. Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit 6 bulan.2.1.2 Beberapa Penyebab Timbulnya DemensiaDemensia juga dapat muncul pada individu yang mengalamidelirium, dan hal ini sering bertumpang tindih dengan demensia.9 Deliriumadalah sindrom otak organik karena gangguan fungsi atau metabolismeotak secara umum atau karena keracunan yang menghambat metabolismeotak. Gejala utama ialah kesadaran yang menurun. Gejala gejala lain 10ialah : penderita tidak mampu mengenal orang dan berkomunikasi denganbaik, ada yang bingung atau cemas, gelisah dan panik, ada pasien yangterutama berhalusinasi dan ada yang hanya berbicara komat kamit daninkoheren. Onset biasanya mendadak, sering dalam beberapa jam atauhari. Delirium sering dapat ditelusuri ke salah satu atau lebih faktor yangberkontribusi, seperti penyakit medis yang parah atau kronis, obat-obatan,infeksi, trauma kepala, operasi, obat atau alkohol.9-12 Beberapa penyakitlain yang dapat menyebabkan demensia di rangkum sebagai berikut.13Penyakit yang Menyebabkan DemensiaPenyakit parenkim SSP1. Penyakit Alzheimer ( demensia degeneratif primer )2. Penyakit Pick ( demensia degeneratif primer )3. Korea Huntington4. Penyakit Parkinson*5. Sklerosis multipleGangguan sistemik1. Gangguan endokrin dan metabolik Penyakit tiroid* Penyakit paratiroid* Gangguan pituitaria adrenal* Keadaan pasca hipoglikemia112. Penyakit hati Ensefalopati hepatik kronik progesif*3. Penyakit saluran kemih Ensefalopati uremik kronik* Ensefalopati uremik progesif ( demesia dialisis )*4. Penyakit kardiovaskuler Hipoksia atau anoksia srebral* Demensia multi infark* Aritmia kardiak* Penyakit radang pembuluh darah*5. Penyakit paru paru Ensefalopati respiratorik*Keadaan defisiensi1. Defisiensi sianokobalamin*2. Defisiensi asam folat*Obat dan toksinTumor intrakranial* dan trauma serebri*Proses infeksi1. Penyakit Creutzfeldt Jakob*2. Maningitis kriptokok*3. Neurisifilis*4. Tuberkulosis dan meningitis fungi*5. Ensefalitis virus126. Gangguan terkait dengan virus imunodefisiensi human ( HIV ){seperti SIDA dan Kelompok penyakit terkait dengan SIDA [AIDS related kompleks ( ARCI ) ] }Gangguan aneka ragam1. Degenerasi hepatolentikular*2. Demensia hidrosefalik*3. Sarkoidosis*4. Hidrosefalus bertekanan normal*Ket : *keadaan diperlukan untuk pemberian terapeutik spesifik.Sebuah sindrom di mana timbul gejala seperti demensia padapenyakit jiwa fungsional disebut psudodementia. Depresi adalah salah satupenyakit jiwa fungsional yang harus disingkirkan dalam mendiagnosisdemensia.14Perbedaan demensia, delirium dan depresi ada pada tabel 1.1513Tabel 1. Perbedaan Delirium, Demensia, Depresi15Delirium Demensia DepresiOnset Akut Kronis dan berbahayaBertepatan denganperubahan hidup,kadang-kadangtiba-tibaKewaspadaanPerubahan tingkatkesadaran.Kewaspadaan dapatberfluktuasimungkin bervariasi mungkin bervariasiPerilakumotorikBerfluktuasi, letargiatau hiperaktif mungkin bervariasiPerilakupsikomotor dapatgelisah, terbelakangatau terpengaruhPerhatianGangguan danberfluktuasi biasanya normalBiasanya normal,tetapi mungkintergangguKesadaran Gangguan, dikurangi Jelas JelasLamanya Jam Bulan sampai tahunSetidaknya duaminggu sampaibeberapa bulanProgression tiba-tiba Lambat tapi stabil BervariasiOrientasiBerfluktuasi dalamtingkat keparahan,biasanya tergangguMungkin terganggu Mungkindisorientasi selektifMemory Terbaru dan segeraTerbaru dan gangguanmemori lama Gangguan selektif 14Delirium Dementia DepressionPikirDisorganisasi,terdistorsi, koheren,lambat ataudipercepatKesulitan denganabstraksi, fungsiberpikir menurun,kesulitan menemukankata-kata, penilaianburukUtuh, tapi mungkinmenyuarakankeputusasaan dandepresiasi diriPersepsiTerdistorsi, ilusi,delusi danhalusinasi, kesulitanmembedakan realitasMispersepsi, seringabsenUtuh, delusi,halusinasi absenkecuali pada kasusyang beratStability Variabel, jam ke jam cukup Stabil beberapavariabilitasEmosiIrritable, agresif,takut Labil. Apatis, IrritableFlat, tidakresponsif, atausedih, mungkinmudah tersinggungTidurkebingungannocturnalSering terganggu;berkeliaran malam haridan kebingunganDini harikebangkitanGambaranLainPenyebab fisikmungkin tidak jelasRiwayat gangguanmoodSumber : Royal Australian College of General Practitioners. Comparison ofDelirium, Dementia, and Depression. Australian : Curtin University ofTechnology, 2006. 152.1.3 Demensia pada Lanjut UsiaSemakin bertambahnya usia, energi pelan pelan berkurang, reaksiterhadap kejadian di sekitarnya lambat, daya kreatif dan inisiatif berangsur angsur menyempit, penurunan memori dan penurunan fungsi kognitifdapat mengganggu rutinitas sehari-hari. Bentuk paling ringan, terkait usiaadalah gangguan memori ditandai dengan pengakuan tentang dirinyasendiri telah kehilangan memori dan pada test memori menunjukanpenurunan objektif dibanding dengan dewasa muda.10,16Sekitar 10 % dariorang berusia 65 tahun atau lebih mengalami penurunan kognitif, danhampir 15 % menjadi Alzheimer pada setiap tahun.16 Pada proses penuaanmemori yang mengalami penurunan terutama pada memori jangka pendekdan memori tentang masa lalunya.17

Penelitian The cognitive neuroscience of human aging , yangmengandalkan sebagian besar pada teknik neuroimaging, berkaitan denganperubahan kognitif pada saraf, termasuk perubahan struktural danfungsional di korteks prefrontal, daerah lobus mediotemporal dan traktussaraf telah menemukan beberapa hal tentang proses penuaan pada anatomiotak. Perubahan saraf terkait usia dalam post-mortem dan in vivo, otakdewasa yang lebih tua cenderung memiliki volume substansia grisea yanglebih rendah dari daripada otak dewasa muda usia 21, 22 tahun. Penurunanvolume ini tampaknya bukan dari kematian sel, tetapi lebih karenakepadatan sinaptik yang lebih rendah, pada dewasa usia lebih dari 23tahun. Kepadatan synaps neokortikal terus menurun antara usia 20 dan 16100, dan terus meluas. Densitas sinaptik pada orang tua yang tidakdemensia suatu saat akan mencapai penurunan densitas, seperti yangterlihat pada penyakit Alzheimer saat usia 130.18Semakin bertambahnya usia volume otak pada usia lanjutmengalami perubahan. Namun, perubahan volume pada regio yang satudengan yang lain tidak seragam, seperti prefrontal korteks ( PFC ) danstruktur medial temporal, yang terutama dipengaruhi oleh proses penuaannormal atau patologis, dan daerah lainnya, seperti korteks oksipital, masihtersisa dan relatif tidak terpengaruhi.18 Atrofi hippocampus dan neokortekssangat terkait dengan demensia pada segala usia. Plak neuritik danpenipisan neurofibrillary sangat terkait dengan demensia pada usia 75tahun, tetapi hubungan itu kurang kuat di 95 tahun. Perbedaan antaralansia muda dan lansia tua diamati pada kedua hippocampus danneokorteks, meskipun efeknya kurang mencolok pada penipisanneurofibrillary neokorteks.192.2 Demensia dan Hipertensi2.2.1 HipertensiHipertensi berdasarkan sebabnya digolongkan menjadi hipertensiprimer dan sekunder. Hipertensi primer adalah keadaan tekanan darahyang tinggi namun tidak ditemukan penyebab sekunder, seperti penyakitrenovascular, gagal ginjal, pheochromocytoma, aldosteronisme, atau 17kelainan Mendel (monogenik).20 Tekanan darah dan hipertensi dapat dikelompokan sebagai berikut dibawah ini. Tekanan darah pada lanjut usiayang telah didiagnosis hipertensi dikatakan terkontrol jika tekanan darah