65150515 efi1
-
Upload
mubarak-muhammad -
Category
Documents
-
view
262 -
download
6
description
Transcript of 65150515 efi1
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 09.`07 Program Studi :
OTOTRONIK N a m a :
Halaman :
1 – 8
6 5 1 5 0 5 1 5
ENGINE MANAGEMENT SYSTEM ENGINE CONTROL SYSTEM
SEJARAH PERKEMBANGAN ISTEM INJEKSI BENSIN
1922 – 1927
Robert Bosch menemukan Pompa Injeksi Diesel
1960
Prinsip Injeksi Bensin mulai diterapkan pada kendaraan bermotor
1967
Pabrik Mobil VW sudah menerapkan sistem D-Jetronik
1973
Sistem Injeksi Bensin mulai dipakai secara meluas pada kendaraan bermotor
Sistem Injeksi Langsung
Gasolin Direct Injection (GDI)
Penginjeksian bahan bakar dilakukan langsung pada ruang bakar
Nama Bagian :
1. Bahan bakar tekanan tinggi
2. Reil bahan bakar
3. Injektor
4. Koil
5. CMP sensor
6. Sensor tekanan bahan bakar
7. knock sensor
8. Sensor putaran
9. Sensor temperatur engine
10. Sensor gas buang
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 09.`07 Program Studi :
OTOTRONIK N a m a :
Halaman :
2 – 8
6 5 1 5 0 5 1 5
Sistem Injeksi Tidak langsung
Pencampuran bahan bakar dan udara dilakukan pada saluran masuk (intake manifold). Sensor
Udara menginformasikan besarnya udara masuk ke ECU lalu bahan bakar diinjeksikan oleh
injektor pada saluran masuk (dekat dengan daun katup), Setelah katup isap terbuka campuran
masuk ke silinder dan dikompresi, pada saat yang tepat busi memercikkan bunga api untuk
menghasilkan tekanan yang maksimum.
Nama Bagian :
1. Sensor Udara masuk
2. ECU (kontrol unit)
3. Injektor
4. Katup Gas
5. Busi
Macam – macam sistem injeksi bensin tidak langsung:
Injeksi Bensin
Mekanis
( K- Jetronik )
Injektor menyemprot terus menerus pada tekanan tertentu
Mekanis Elektris
( KE - Jetronik )
Injeksi K yang dikontrol dengan ECU
Elektris
( EFI )
Injektor dibuka secara elektromagnetik dengan Kontrol Unit (ECU)
( Motronik ) Engine Management System
Penggabungan beberapa control engine (injeksi, pengapian, isc, egr. dll)
( L – Jetronik )
Penginjeksian berdasarkan aliran udara pada intake manifold
( D – Jetronik )
Penginjeksian berdasarkan tekanan pada intake manifold
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 09.`07 Program Studi :
OTOTRONIK N a m a :
Halaman :
3 – 8
6 5 1 5 0 5 1 5
Tipe Mekanis (K – Jetronik)
Nama Bagian :
1. Pompa Bensin
2. Penyimpan Tekanan
3. Filter Bahan Bakar
4. Regulator tekanan bensin
5. Penimbang udara
6. Distributor bahan bakar
7. Injektor
8. Injektor start dingin
9. Piring Penimbang Udara
10. Katup penambah udara
11. Regulator panas mesin
Tekanan sistem = 4,8 bar
Tekanan kontrol = 0,5 – 3,7 bar
Tekanan injeksi = 3,3 bar
Tekanan diatas membran = 4,7 bar
Saluran kembali
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 09.`07 Program Studi :
OTOTRONIK N a m a :
Halaman :
4 – 8
6 5 1 5 0 5 1 5
Tipe Mekanis-Elektris (KE – Jetronik)
Nama Bagian :
1. Regulator Tekanan Bahan Bakar
2. Sensor Temperatur Mesin
3. Sensor Udara Masuk
4. Sensor Katup Gas
5. Electrohydraulic Pressure Actuator
6. ECU
Tekanan sistem = 4,8 bar
Tekanan kontrol = 0,5 – 3,7 bar
Tekanan injeksi = 3,3 bar
Tekanan diatas membran = 4,7 bar
Saluran kembali
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 09.`07 Program Studi :
OTOTRONIK N a m a :
Halaman :
5 – 8
6 5 1 5 0 5 1 5
Type Electronik
Konventional Electronik Fuel Injection (L – Jetronic)
Tipe ini menggunakan air flow meter untuk mendeteksi jumlah udara yang mengalir di
dalam manifold intake. Ada dua tipe sensornya :
Sensor mengukur volume udara, dan Sensor mengukur massa intake udara (MAF).
Nama bagian:
1. Tangki bahan bakar
2. Pompa bensin
3. Filter bensin
4. ECU
5. Injektor
6. Regulator tekanan bensin
7. Intake manifold
8. Injektor start dingin
9. Sensor katup gas
10. Sensor aliran udara (Air flow sensor)
11. Sensor gas bunag
12. Saklar waktu start dingin
13. Sensor temperatur mesin
14. Distributor pengapian
15. Katup penambah udara
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 09.`07 Program Studi :
OTOTRONIK N a m a :
Halaman :
6 – 8
6 5 1 5 0 5 1 5
Konventional Electronik Fuel Injection (D – Jetronic)
Tipe D-Jetronik mengukur tekanan di dalam intake manifold untuk mendeteksi jumlah
udara dengan menggunakan densitas intake udara.
Jerman D-Jetronik ---- D = druck (tekanan) -----Jetronik =Injeksi
Nama bagian:
1. Relai EFI
2. Relai Pompa bensin
3. ECU
4. Saluran sensor tekanan udara (MAP)
5. Sensor temperatur mesin
6. Sensor katup gas
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 09.`07 Program Studi :
OTOTRONIK N a m a :
Halaman :
7 – 8
6 5 1 5 0 5 1 5
Engine Management system (Motronik)
Suatu sistem kontrol mesin dengan gabungan dari beberapa system. Sistem yang terdapat
pada Engine Management:
Sistem injeksi, Sistem pengajuan pengapian, Pengaturan putaran idel, EGR, Dll.
Nama bagian :
1. Carbon Kanister
2. Katup
3. Katup Canister
4. Intak Manifolt Pressure sensor
5. Injektor
6. Coil
7. Sensor TOP
8. Pompa Udara Sekunder
9. Katup Udara Sekunder
10. Pengukur Massa Udara
11. Motor Katup Gas
12. Katup EGR
13. Knock Sensor
14. Sensor Putaran
15. Sensor Temperatur Mesin
16. Lambda Sensor
17. ECU
18. DLC
19. Lampu Indikator Kerusakan
20. Vehicle immobilizer
21. Sensor tekanan tangki
22. Tangki Unit
23. Sensor Pedal Gas
24. Baterai
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 09.`07 Program Studi :
OTOTRONIK N a m a :
Halaman :
8 – 8
6 5 1 5 0 5 1 5
Skema input output
ADC = Analog to Digital Converter
Berfungsi memproses sinyal analog menjadi sinyal digital
RAM = Random Access Memory
Berfungsi menyimpan data sementara seperti Code kerusakan, data-data kendaraan=
rmp, tps, tegangan baterai dll. Bila baterai dilepas data hilang.
EPROM = Erasable Programmable Read Only Memory
Berfungsi Penyimpan data-data program. Data diisi oleh perusahaan (Produsen
ECU).
EEPROM = Electronic Erasable Programmable Read Only Memory.
Berfungsi Menyimpan Data Program yang dimungkinkan di hapus dan tulis dengan
elektronik
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 09.`07 Program Studi :
OTOTRONIK N a m a :
Halaman :
9 – 8
6 5 1 5 0 5 1 5
Dikeluarkan oleh : Tanggal :
Hus 09.`07 Program Studi :
OTOTRONIK N a m a :
Halaman :
10 – 8
6 5 1 5 0 5 1 5
Halaman:
11