6450406032
-
Upload
trhy-rahyou-marbaniaty -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Transcript of 6450406032
-
7/24/2019 6450406032
1/113
1
FAKTOR RISIKO OSTEOPOROSIS PADA
WANITA PASCAMENOPAUSE
(Studi di Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Semarang
Tahun !"#!
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
O$eh Ofras
KridianaNIM
!"#$"$!$%&
FAKU%TAS I%MU KEO%A&RA'AAN
URUSAN I%MU KESE&ATAN MAS)ARAKAT
UNI*ERSITAS NE'ERI SEMARAN'
!"#+
-
7/24/2019 6450406032
2/113
&
'urusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
(akultas Ilmu Keolahragaan
)ni*ersitas Negeri Semarang
Maretb&$1%
+,S-R+K
Ofras Kridiana
Faktor Ri,iko O,teo-oro,i, Pada Wanita Pa,.ameno-au,e (Studi di Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Semarang Tahun !"#!/
.II / 1$0 halaman / &1tabel / " gambr / %# lampiran
Osteporosis adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh proses penuaan
dimana tulang melemah dan kehilangan massanya menjadi tipis rapuh danmudahpatah -ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor2faktor apa sajayangberhubungan dengan Osteoporosis pada 3anita pas4amenopause di Rumah Sakit
)mum Daerah Kota Semarang -ahun &$1&
'enis penelitian ini adalah penelitian analitik obser*asional menggunakan
metode obser*asional dengan ran4angan kasus kontrol. Populasi #!penderita
osteoporosis di 3ilayah RS)D Kota Semarang Pengambilan sampel menggunakan
teknik consecutive sampling. 'umlah sampel sebanyak #! orang Instrumen yang
digunakan adalah kuesioner dengan 3a3an4ara +nalisis data dilakukan se4ara
uni*ariat dan bi*ariat 5menggunakan uji chi square dengan 6 7 $$#8 Dengan uji
alternatif ujifisher.
Dari hasil penelitian ini didapatkan usia 5p. value 7 $&09 : $$#8 indeks massa
tubuh 5p. value 7 $ ; $$#8 aktifitas fisik 5p. value 7 $$0< ; $$#8 ri3ayat keluarga
5p. value 7 $"&& : $$# 8 ri3ayat fraktur 5p. value 7 $%19 ; $$#8 kortiosteroid jangkapanjang 5p. value 7 $$09 ; $$#8 menopause dini 5p. value 7 $%"% ; $$#8 diabetus
mellitus 5p. value 7 $"&9 ; $$#8 serosis hati 5p. value 7 $1%$ ; $$#8 hipertiroid 5p.
value 7 $$$% ; $$#8 gagal ginjal kronik 5p. value 7 $1"1 ; $$#8 ,erdasarkan hasil
uji menunjukkan bah3a ada hubungan antara usia indeks massa tubuh ri3ayat
keluarga ri3ayat fraktur menopause dini diabetus mellitus terhadap Osteoporosis pada
3anita pas4amenopause
Saran pen4egahan terhadap penyakit osteoporosis sebaiknya dilakukan sedini
mungkin mengingat usia menjadi salah satu faktor risiko terjadinya osteoporosis serta
diabetus mellitus dan menopause dini merupakan faktor risiko osteoporosis yang
dimodifikasi sehingga pen4egahan terhadap diabetus mellitus dan menopause dini juga
dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause
Kata Kun4i = Osteoporosis Pas4amenopause
(aktor Kepustakaan =&< 5199
-
7/24/2019 6450406032
3/113
%
Publi4 >ealth Departement
Sport S4ien4e (a4ulty
Semarang State )ni*ersity
Mar4h &$1%
+,S-+?-
Ofras Kridiana
Risk (a4tors for Postmenopausal Osteoporosis in @omen 5Studies in Regional
Aeneral >ospital Semarang ?ity Bear &$1&8
.II / 1$0pages / &1tables /" gambr / %# atta4hments
Osteoporosis is a 4ondition 4aused by the aging pro4ess in 3hi4h the
bones 3eaken and lose its mass be4omes thin brittle and easily broken -hepurpose of this study 3as to determine 3hat fa4tors are asso4iated 3ith
osteoporosis inpostmenopausal 3omen in the Distri4t Aeneral >ospital in
Semarang ?ity Bear
&$1&
-he study 3as an obser*ational analyti4 study using obser*ational
methods3ith 4ase24ontrol design Population of #! patients 3ith osteoporosis in
the hospital Semarang Sampling using 4onse4uti*e sampling -otal sample of #!
people -he instrument used 3as a Cuestionnaire 3ith the inter*ie3 Data
analysis 3as performed by uni*ariate and bi*ariate 54hi sCuare test 3ith 6 7
$$#8 @ith alternati*e test fisher test
(rom the results of this resear4h age 5p *alue 7 $&09: $$#8 body
mass inde 5p *alue 7 $ ;$$#8 physi4al a4ti*ity 5p *alue 7 $$0< ;$$#8
family history 5p *alue 7 $"&&: $$#8 history of fra4ture 5p *alue 7 $%19
;$$#8 the long2term kortiosteroid 5p *alue 7 $$09 ;$$#8 early menopause
5p *alue 7
$%"% ;$ $#8 diabetus mellitus 5p *alue 7 $"&9 ;$$#8 li*er serosis 5p *alue 7
$1%$ ;$$#8 hyperthyroidism 5p *alue 7 $$$% ;$$#8 4hroni4 renal failure 5p
*alue 7 $1"1 ;$$#8 ,ased on the test results sho3 that there is a relationship
bet3een age body mass inde family history history of fra4ture early
menopause diabetus mellitus on Osteoporosis in postmenopausal 3omen
Suggestions pre*ention of osteoporosis as early as possible gi*en the age
to be a risk fa4tor for osteoporosis and early menopause diabetus mellitus and
osteoporosis risk fa4tors are modifiable so diabetus mellitus pre*ention and
early menopause are also done to redu4e the risk of osteoporosis in
postmenopausal 3omen
Key 3ord = Osteoporosis Postmenopausal (a4torReferen4es = &< 519902&$118
iii
-
7/24/2019 6450406032
4/113
"
PENAES+>+N
-elah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia )jian Skripsi 'urusan Ilmu
Kesehatan Masyarakat (akultas Ilmu Keolahragaan )ni*ersitas Negeri
Semarang skripsi atas nama =
Nama = Ofras Kridiana
NIM = !"#$"$!$%&
'udul = (aktor Risiko Osteoporosis Pada @anita Pas4amenopause 5Studi di
Rumah sakit )mum daerah Kota Semarang8 -ahun &$1&
Pada >ari = Senin
-anggal = ! Mei &$1%
Panitia )jian
Ketua Panitia Sekretaris
Drs > >arry Pramono M Si Sof3an Indarjo SKM MKes
NIP 19#91$19 190#$% 1 $$1 NIP 19
De3an Penguji -anggal
Pengesahan
Ketua Penguji 1 D r d r O k tia @ o r o K> M K e s
NIP 19#91$$1
190
-
7/24/2019 6450406032
5/113
#
MOTTO DAN PERSEM0A&AN
Motto =
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak
menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka
menyerah (Thomas alva Edison).
Per,em1ahan 2
Skripsi ini +nandapersembahkan
untuk =
1 ,apak dan ibuku ter4inta atas
segala doa dan dukungannya
& Kekasih dan adikku yang selalu
berbagi kasih mengiringi
langkahku
% +lmamaterku )NNES
*
-
7/24/2019 6450406032
6/113
!
KATA PEN'ANTAR
Puji syukur ke hadirat +llah S@- atas segala limpahan rahmat dan
hidayah2Nya sehingga skripsi yang berjudul F (aktor Risiko (raktur Pada
Penderita Osteoporosis di Rumah Sakit )mum Daerah Kota Semarang -ahun
&$1&F dapat terselesaikan Penyelesaian skripsi ini dimaksudkan
untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat
pada (akultas Ilmu Keolahragaan )ni*ersitas Negeri Semarang
Sehubungan dengan pelaksanaan penelitian sampai tersusunnya skripsi ini
dengan rasa rendah hati disampaikan terima kasih kepada yang terhormat=
1 Dekan (akultas Ilmu Keolahragaan )ni*ersitas Negeri Semarang ,apak
Drs
>arry Pramono MSi atas ijinpenelitian
& Ketua 'urusan Ilmu Kesehatan Masyarakat (akultas Ilmu Keolahragaan
)ni*ersitas Negeri Semarang Ibu Dr dr >j Oktia @oro K > MKes atas
persetujuan penelitian
% Pembimbing I Ibu dr +rulita Ika ( MKes 5Epid8 atas bimbingan arahan
serta masukan dalam penyusunan skripsi ini
" Pembimbing II Ir3an ,udiono SKM MKes atas bimbingan arahan serta
masukan dalam penyusunan skripsi ini
# Direktur Rumah Sakit )mum Daerah Kota Semarang ,apak Drs Sunardi
Djoko Santoso MM atas ijinpenelitian
*i
-
7/24/2019 6450406032
7/113
alaman
UDU% i
A0STRAK INDONESIA iiA0STRACK IN''RIS iii
PEN'ESA&AN i*
MOTO DAN PERSEM0A&AN *
KATA PEN'ANTAR *i
DAFTAR ISI *iii
DAFTAR TA0E% iii
DAFTAR 'AM0AR *
,+, I
PEND+>)G)+N
11 G+-+R ,EG+K+NA 1
1& R)M)S+N M+S+G+>
1&1Rumusan Masalah )tama "
1&&Rumusan Masalah Khusus "
1% -)')+N PENEGI-I+N
1%1-ujuan Penelitian )mum !
1%&-ujuan Penelitian Khusus !
1" M+N(++- >+SIG PENEGI-I+N
1"1Manfaat Penelitian ,agi Penulis 0
1"&Manfaat Penelitian ,agi -enaga Kerja 0
1"%Manfaat Penelitian ,agi Masyarakat 0
1""Manfaat Penelitian ,agi Dosen Pembimbing 0
1# KE+SGI+N PENEGI-I+N 9
1! R)+NA GINAK)P PENEGI-I+N
1!1Ruang Gingkup -empat 1%
1!&Ruang Gingkup @aktu 1%
1!%Ruang Gingkup Materi 1%
& ,+, II
-IN'+)+N P)S-+K+
&1 PENAER-I+N OS-EOPOROSIS 1"
&& KG+SI(IK+SI OS-EOPOROSIS
*iii
-
7/24/2019 6450406032
9/113
9
&&1Osteoporosis Primer 1!
&&&Osteoporosis sekunder 1asil Penelitian
1 >idayat
Mohamat
&$$%
J
Stress Oksidatif
sebagai (aktor
Risiko
Kerusakan
Eksperiment
Gaboratoris
1 didapatkan hubungan
yang bermakna antara
derajat morbilitas dengan
terjadinya peroksidasi
-ulang Ra3an
Sendi
Osteoartitik
lemak dan peningkatan
iNOS
& -erdapat hubungan
& Aage Dey4h
RadfordNilasena
,inda J
Maret 1900
+pril 1999
Risk
Osteoporosisfra4ture in
Elderly @omen
Patients -aking
@arfarin
Retrospe4ti*
e ?ohors
bermakna antara proses
peroksida lemak dan
peningkatan iNOS
dengan peningkatan
A+A sebagai indi4ator
kerusakan tulang ra3an
sendi penyebab kejadian
sendi osteoartitik
Penggunaan 3arafin
yang terlalu lama
berhubungan dengan
kejadian patah tulang
osteoporosis
-
7/24/2019 6450406032
24/113
1$
% >ery
@imarsih
?ristianti
Slamet
Priyanto J
1990
" Pusat
Penelitian
dan
Pengembang
an AiHi dan
Makanan J
1990 &$$$
Pemanfaatan
Ikan Sarden
sebagai ,ahan
Pangan
Pen4egah
-erjadinya
Osteoporosis
Risiko
Osteoporosis
Pada GakiGaki
dan @anita
Eksperimen Mengkonsumsi ikan
sarden dengan rutin akan
manambah kalsium darah
sebagai upaya
pen4egahan osteoporosis
Deskriptif @anita berisiko lebih
tinggi dibandingkan laki2
laki yaitu &1<
dibanding 1"0
# Ensrud et J
&$$!
Renal (u4tion
and Risk of >ip
and .ertebral
(u4tures in
Older 3om3n
+ ?ase
?ohor Study
@anita dengan gangguan
pen4ernaan mempunyai
peningkatan risiko patah
tulang pangkalpaha
! +i Sri
Kosnayani J
&$$eparin
4 +ntikon*ulsan
d ,arbiturate
e +ntipsikotik
-
7/24/2019 6450406032
33/113
&% Patogenesis Osteoporosis
-ulang merupakan jaringan ikat yang dinamik dalam metabolisme
pembentukan dan penyerapan tulang yang dinamakan bone remodeling yang
merupakan fungsi & sel tulang yaitu osteoblas dan osteoklas Dalam masa
pertumbuhan bone remodeling atau sampai men4apai pun4ak pada usia dekade
ke
% dan kemudian bergeser kearah penyerapan lebih banyak akibat
proses degenerasi sehingga terjadi osteoporosis yang rentan terhadap timbulnya
fraktur
Kegiatan osteoblas dan osteoklas dipengaruhi oleh multi2faktor Etiologi pada
manula mungkin karena menurun defisiensi .itamin D perubahan hormonal
5estrogen P-> kalsitonin8 serta kegiatan fisik yang menurun atau gaya hidup
-ulang terdiri dari dari & bagian yaitu bagian dalam yang terdiri dari tulang
trabekula berbentuk seperti sarang lebih 5spongiosa8 dan bagian luar yangpadat
5korteks8 yang pada proses penuaan trabekula berkurang dan tulang korteks
menipis sebagai akibat dari metabolisme negatif 5artinya katabolik lebih dasar dari
anabolik8 karena pengaruh hormonal dan hal ini jelas tampak bah3a
ostepeniaJosteoporosis lebih sering terdapat pada 3anita pas4a menopause karena
berkurangnya estrogen
Kegiatan osteoblas yang berasal dari mesench!m bermigrasi membentuk
matrik kolagen yang kemudian akan terjadi osteosit 5mengalami mineralisasi dan
terbentuknya tulang baru8 yang berperan dalam pengaturan ke4epatan bone
turnover se4ara lokal yang dipengaruhi pula oleh faktor mekanik
Osteoklas yang merupakan sel dengan banyak inti berasal dari makrofag
sumsum tulang atau dari monosit dalam sirkulasi yang disebut preosteoklas
berfungsi dalam proses penyerapan resorpsi tulang
-
7/24/2019 6450406032
34/113
&$
Siklus remodeling tulang dimulai dengan aktifitas dari resorpsi tulang oleh
akti*itas osteoklas sehingga terbentuk *akuna Ho+ship pada trabekula dan
Haversian pada korteks diikuti dengan pengendapan substansi semen oleh sel
monokuler dan terjadilah pembatasan antara bagian resorpsi dan
pembentukan tulangbaru
Estrogen juga merangsang gro+th factor yang menyebabkan pembentukan
tulang Oleh karena itu pada masa pertumbuhan pembentukan tulang lebih
banyak dari kerusakan yang men4apai pun4aknya pada usia dekade ke %
dan kemudian setelah usia %$ akti*itas osteoklas tidak dapat diimbangioleh
osteoblas karena penurunan kadar estrogen akibat proses degenerasi
rangsangan pada osteoblas kurang sehingga terjadilah keadaan yang disebut
osteopenia 5,MD 1
SD dan 2 SD dari " score8 +pabila terus berlanjut akan terjadi osteoporosis 52
SD dari " score atau kurang8 dengan risiko timbulnya fraktur pada
4edera yang ringan
Massa tulang pada orang de3asa yang lebih tua setara dengan pun4ak massa
tulang pun4ak yang di4apai pada usia 102 tahun dikurangi jumlah tulangyang
hilang Pun4ak massa tulang sebagian besar ditentukan oleh faktor genetik
dengan kontribusi dari giHi status endokrin aktifitas fisik dan kesehatan selama
pertumbuhan
Proses remodeling tulang yang terjadi bertujuan untuk mempertahankan
tulang yang sehat dapat dianggap sebagai program pemeliharaan yaitu dengan
menghilangkan tulang tua dan menggantikannya dengan tulang baru Kehilangan
tulang terjadi ketika keseimbangan ini berubah sehingga perpindahan tulang
berjumlah lebih besar daripada penggantian tulang Ketidakseimbangan ini dapat
terjadi karena adanya menopause dan bertambahnya usia 5Noengki &$$"=11
-
7/24/2019 6450406032
35/113
&1
Pemahaman pathogenesis osteoporosis primer sebagian besar masih
deskriptif Penurunan massa tulang dan kerapuhan meningkat dapat terjadi karena
kegagalan untuk men4apai pun4ak massa tulang yang optimal kehilangan tulang
yang diakibatkan oleh resorpsi tulang meningkat atau penggantian kehilangan
tulang yang tidak adekuat sebagai akibat menurunnya pembentukan tulang Selain
itu analisis pathogenesis osteoporosis harus mempertimbangkan heterogenitas
ekspresi klinis 5Noengki &$$"=1108
&" Patofisiologi Osteoporosis
Penyebab utama osteoporosis adalah gangguan dalam remodeling tulang
sehingga mengakibatkan kerapuhan -erjadinya osteoporosis se4ara seluler
disebabkan oleh karena jumlah dan aktifitas sel osteoklas melebihi dari jumlah
dan aktifitas sel osteoblas 5sel pembentuk tulang8 Keadaan ini mengakibatkan
penurunan masa tulang
Selama pertumbuhan tubuh meningkat dalam ukuran dengan pertumbuhan
linier dan dengan aposisi dari jaringan tulang baru pada permukaan luar korteks
Remodeling tulang mempunyai dua fungsi utama yaitu= untuk memperbaiki
kerusakan mikro di dalam tulang rangka untuk mempertahankan kekuatan tulang
rangka dan mensuplai kalsium dari tulang rangka untuk mempertahankan kalsium
serum Remodeling dapat diaktifkan oleh kerusakan mikro pada tulang
sebagai hasil dari kelebihan atau akumulasi stress Kebutuhan akut kalsium
melibatkan resorpsi yang dimediasi2osteoklas sebagaimana juga transport
kalsium oleh osteosit peningkatan remodeling tulang dan kehilangan jaringan
tulang se4ara keseluruhan
-
7/24/2019 6450406032
36/113
&&
Remodeling tulang juga diatur oleh beberapa hormon yang bersikulas
termasuk estrogen androgen *itamin D dan hormon paratiroid 5P->8 demikian
juga faktor pertumbuhan yang diproduksi lokal seperti IA(2I dan IA(2II
transforming gro+th factor 5-A(8 parath!roid hormone,related
peptide 5P->rP8 IGs prostaglandin dan anggota superfamili tumor necrosis
factor 5-N(8 (aktor2faktor ini se4ara primer memodulasi ke4epatan dimana
tempat remodeling baru terakti*asi suatu proses yang menghasilkan resorpsi
tulang oleh osteoklas diikuti oleh suatu periode perbaikan selama jaringan
tulang baru disintesis oleh osteoblas Sitokin bertanggung ja3ab untuk
komunikasi diantara osteoblas sel2sel sumsum tulang lain dan osteoklas telah
diidentifikasi sebagai R+NK ligan 5reseptor a4ti*ator dari N(2kappa2,
R+NKG8 R+NKG anggota dari keluarga -(N disekresi oleh osteoblas dan sel2
sel tertentu dari system imun Reseptor osteoklas untuk protein ini disebut sebagai
R+NK +ktifitas R+NK dan R+NKG merupakan suatu jalur final umum dalam
perkembangan dan aktifitas osteoklas )mpan hormonaluntuk R+NKG juga
disekresi oleh osteoblas desebut sebagai osteoprotegerin Modulasi perekrutan
dan aktifitas osteoklas tampaknya berkaitan dengan interaksi antara tiga
faktor ini Pengaruh tambahan juga termasuk giHi 5khususnya asupan kalsium8
dan tingkat aktifitas fisik
Ekspresi R+NKG diinduksi di osteoblas sel2- terakti*asi fibroblast
sino*al dan sel2sel stroma sumsum tulang Ia terikat ke reseptor ikatan2membran
R+NK untuk memi4u diferensiasi akti*itas dan sur*i*al osteoklas Sebaliknya
ekpresi osteiproteregin 5OPA8 diinduksi oleh faktor2faktor yang menghambat
katabolisme tulang memi4u efek anabolk4 OPA mengikat dan menetralisir
R+NKG memi4u
-
7/24/2019 6450406032
37/113
&%
hamabatan osteoklastogenesis dan menurunkan sur*i*al osteoklas yang
sebelumnya sudah ada R+NKG akti*ator reseptor faktor inti -$&
"H& hormone paratiroid& /#0& prostaglandin #0& "-& tumor necrosis
factor& *1& *eukimia inhibitor! factor& "& thrombospondin& D/& platelet,
derived gro+th factor& O/,*& osteoprotegerin,ligand& 1*& interleukin&
"/,& transforminggro+th factor.
Pada de3asa muda tulang yang diresorpsi oleh jumlah yang seimbang
jaringan tulang baru Massa tulang rangka tetap konstan setelah massa pun4ak
tulang sudah ter4apai pada masa de3asa Setelah usia %$2"# tahun proses resorpsi
dan formasi menjadi tidak seimbang dan resorpsi melebihi formasi
Ketidakseimbangan ini dapat dimulai pada lokasi tulang rangka yang berbeda
ketidakseimbangan ini terlebih2lebih pada 3anita setelah menopause Kehilangan
massa tulang yang berlebih dapat disebabkan peningkatan akti*itas osteoklas dan
atau suatu penurunan akti*itas osteblas Peningkatan rekrutmen lokasi
remodeling tulang membuat pengurangan re*ersible pada jaringan tulang tetapi
dapat juga menghasilkan kehilangan jaringan tulang dan kekuatan biomekanik
tulangpanjang
(aktor Risiko Osteoporosis
Menurut +i Sri Kosnayani 5&$$
-
7/24/2019 6450406032
38/113
&"
& (aktor risiko yang tidak dapat diubah meliputi gender perempuan
5umumnya perempuan lebih ringan tulang lebih ke4il dibandingkan laki2
laki8 usia lanjut ri3ayat osteoporosis pada keluarga= pada umumnya adalah
tipe pera3akan tubuh dalam anggota keluarga saling mirip satu sama lainnya
ras perempuan +sia dan Kaukasoid lebih mudah terkena osteoporosis
dibandingkan perempuan +ustralia dan mengidap beberapa penyakit seperti
diabetes daire kronis penyakit ginjal atau hati
)sia
Semua bagian tubuh berubah seiring dengan bertambahnya usia begitu
juga dengan rangka tubuh Mulai dari lahir sampai kira2kira usia %$
tahunjaringan tulang yang dibuat lebih banyak daripada yang hilang -etapi
setelah usia %$ tahun situasi berbalik yaitu jaringan tulang yang hilang lebih
banyakdaripada yang dibuat
-ulang mempunyai % permukaan atau biasa disebut juga dengan envelop
dan setiap permukaan memiliki bentuk anatomi yang berbeda Permukaan
tulang yang menghadap lubang sumsung tulang disebuut dengan endosteal
en*elop permukaan luarnya disebut periosteal en*elop dan diantara keduanya
terdapat intra4orti4al en*elop Ketika masa anak2anak tulang baru
terbentuk dalam periosteum melebihi apa yang dipisahkan pada permukaan
endosteal dari tulang kortikal Pada anak remaja pertumbuhan menjadi semakin
4epat karena meningkatnya produksihormon seks Seiring dengan meningkatnya
usiapertumbuhan tulang akan semakinberkurang
-
7/24/2019 6450406032
39/113
Proporsi osteoporosis lebih rendah pada kelompok lansia dini 5usia ##2#!
tahun8 daripada lansia lanjut 5usia !#20# tahun8 Peningkatan usia memiliki
hubungan dengan kejadian osteoporosis 'adi terdapat hubungan antara
osteoporosis dengan peningkatan usia ,egitu juga denga fraktur
osteoporoti4 akan meningkat dengan bertambahnya usia Insiden fraktur
pergelangan tangan meningkat se4ara bermakna setelah umur #$ tahun fraktur
*ertebra meningkat setelah umur !$ tahun dan fraktur pangggul sekitar
-
7/24/2019 6450406032
40/113
&!
kaitan yang sangat erat dimana semakin berat oto tertekan pada tulang semakin
tinggi sehingga tulang semakin besar Penurunan massa tulang pada 3anita
+frika2+merika yang semua 4enderung lebih lambat daripada 3anita berkulit
putih >ali ini mungkin disebabkan oleh perbedaan hormon di antara kedua ras
tersebut
,eberapa penelitian lain juga menunjukkan bah3a 3anita yang berasal dari
negara2negara Eropa 'epang dan ?ina lebih mudah terkena osteoporosis
daripada yang berasal dari +frika Spanyol atau Mediterania 5+i Sri
Kosnayani&$$
-
7/24/2019 6450406032
41/113
&asil penelitian Re4ker etal dalam Aroff dan Aropper 5&$$$8
membuktikan bah3a aktifitas fisik berhubungan dengan penambahan
kepadatan tulang belakang 5+i Sri Kosnayani &$$
-
7/24/2019 6450406032
43/113
tangan
,erdansa 5sedeang8 %$ Menjahit mesin
jahit motor
$"
Men4u4i piring 1$ Menyanyi keras $0
Mengganti baju $< Duduk diam $"
Menyetir mobil $9 ,erdiri tegap $!
Makan $" ,erdiri relaks $#
Men4u4in pakaian 1% Menyapu lantai 1"
-iduran $1 ,erenang %1J& kmJjam
-
7/24/2019 6450406032
44/113
! Indeks Massa -ubuh
,erat badan yang ringan indeks massa tubuh yang rendah dan kekuatan
tulang yang menurun memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap berkurangnya
massa tulang pada semua bbagian tubuh 3anita ,eberapa penelitian
menyimpulkan efek berat badan terhadap massa tulang lebih besar pada
bagiantubuh yang menopang berat badan misalnya pada tulang femur atau
tibia
Estrogen tidak hanya dihasilkan oleh o*arium namun juga dapat dihasilkan
oleh kelenjar adrenal dan dari jaringan lunak 'aringan lemak atau adipose
dapat mengubah hormon androgen menjadi estrogen Semakin banyak jaringan
lemak yang dimiliki oleh 3anita semakin banyak hormon estrogen yang dapat
diproduksi Penurunan massa tulang pada 3anita yang kelebihan berat
badan dan memiliki kadar lemak yang tinggi pada umumnya akan lebih ke4il
+danya penumpukan jaringan lunak dapat meliindungi rangka tubuh dari
trauma danpatah tulang
< Pil K,
-erdapat beberapa bukti bah3a 3anita yang menggunakan pil K, untuk
3aktu yang lama memiliki tulang yang lebih kuat daripada yang tidak
mengkonsumsinya Kontrasepsi oral mengandung kombinasi estrogen dan
progesteron dan keduanya dapat meningkatkan massa tulang >ormon tersebut
dapat melindungi 3anita dari berkurangnya massa tulang dan bahkan
merangsang pembentukan tulang
-
7/24/2019 6450406032
45/113
%$
Penggunaan Kortikosteroid
Kortikosteroid banyak digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit
terutama penyakit autoimun namun kortikosteroid yang digunakan dalam
jangka panjang dapat menyebabkan terjadinya osteoporosis sekunder dan
fraktur osteopototik Kortikosteroid dapat menginduksi terjadinya osteoporosis
bila dikonsumsi lebih dari
-
7/24/2019 6450406032
46/113
%1
berpengaruh terhadap kondisi ini adalah tulang trabekular karena tinggi
turno*er yang tinggi dan tulang ini sangat rentan terhadap defisiensi estrogen
-ulang trabekular akan menjadi tipis dan akhirnya berlubang atau terlepas dari
jaringan sekitarnya Ketika 4ukup banyak tulang yang terlepas tulang
trabekular akan melemah
Kadar estrogen berpangaruh positif terhadap mineralisasi tulang
Ke4epatan resorpsi dan deposisi tulang baru untuk menggantikan yang
hilang dipengaruhi oleh sirkulasi kadar estrogen Pada saat kadar estrogen
rendah yang biasanya terjadi pada 3anita pas4amenopause atlet dan yang
mengkonsumsi obat2obatan tertentu seperti steroid fenobarbital fenitonin maka
kemampuanpembentukan tulang akan menurun sedangkan resorpsi tulang akan
meningkat
Penurunan kepadatan tulang pada 3anita pas4amenopause terjadi karena
indung telur mengalami penurunan dalam memproduksi hormon estrogen
Penurunan produksi hormon estrogen akan diikuti dengan meningkatnya kalsium
yang terbuang dari tubuh seorang 3anita 5Siki Ka3iyana 5&$1$8 >al ini se4ara
berangsur akan menyebabkan penurunan kepadatan tulang atau terjadi
pengurangan dalam massa jaringan tulang per unit *olume 5gramJ4m&8 sehingga
tulang menjadi tipis lebih rapuh dan mengandung sedikit kalsium atau tulang
semakin keropos Proses pengeroposan tulang ini disebut osteoporosis Penurunan
kepadatan tulang dengan risiko osteoporosis pada 3anita meningkat se4ara
nyata di usia #$ tahun yaitu sekitar usia menopause ,intang Soetjahjo dan
Djoko Roeshadi 519908 menjelaskan bah3a penurunan kepadatan tulang pada
3anita pas4amenopause selain disebabkan karena menurunnya kadar estrogen
juga dapat
-
7/24/2019 6450406032
47/113
%&
disebabkan oleh faktor lain yang ikut mempengaruhi kepadatan tulang yaitu
akti*itas fisik asupan kalsium asupan *itamin D asupan fluorida dan asupan
kalium ,egitu pula pengaruh paritas lamanya menyusui kebiasaan merokok
mengkonsumsi alkohol dan kafein serta asupan fosfor 5fosfat8 berat badan
kurang dan asupan protein juga dianggap sebagai faktor yang dapat menyebabkan
osteoporosis Pun4ak pembentukan massa tulang 5peak bone mass8 terjadi
pada usia 1$ %# tahun dan sangat tergantung pada asupan kalsium dan akti*itas
fisik 5Mulyono 19998
Dengan demikian osteoporosis disebabkan bukan hanya oleh satu faktor saja
melainkan terdapat banyak faktor yang berinteraksi satu sama lain -erdapat
bebarapa faktor risiko terjadinya osteoporosis yaitu faktor risiko yang dapat
dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi (aktor risiko yang tidak dapat
dimodifikasi antara lain adalah usia jenis kelamin ri3ayat keluarga ri3ayat
fraktur sedangkan faktor risiko yang dapat diimodifikasi antara lain adalah indeks
massa tubuh yang kurang atau diba3ah normal 5; 10#8 konsumsi alkohol
merokok hormon endogen seperti= estrogen menopause dini aktifitas fisik
penyakit sistemik dan penggunaan steroid jangka panjang 5,intang
Soetjahjo
199"= !"2
-
7/24/2019 6450406032
48/113
%%
rendah yang tidak merokok @anita pas4amenopause yang merokok dan
mendapatkan tambahan estrogen masih akan kehilangan massa tulang ,erat
badan perokok juga lebih ringan dan dapat mengalami menopause dini 5kira2
kira # tahun lebih a3al8 daripada non perokok Dapat diartikan bah3a 3anita
yang merokok memiliki risiko lebih tinggi untuk terjadinya osteoporosis
dibandingkan 3anita yang tidak merokok
Merokok berhubungan dengan massa tulang yang rendah memper4epat
masa menopause dan meningkatkan kehilangan massa tulang pada
pas4amenopouse Selain itu pada 3anita merokok juga dapat menurunkan
sirkulasi konsentrasi estrogen yang dapat meningkatkan kerja osteoklas dalam
meresorpsi tulang sehingga menyebabkan tulang kehilangan massanya
Sebuah penelitian yang dilakukan +i Sri Kosnayani 5&$$
-
7/24/2019 6450406032
49/113
%"
dari defisiensi nutrisi kekurangan *itamin D juga disebabkan oleh
terganggunya metabolisme di dalam hepar karena pada konsumsi aklohol
berlebih akan meyebabkan gangguan fungsi hepar
Kebiasaan mengkonsumsi alkohol berhubungan dengan peningkatan
ke4epatan kehilangan massa tulang pada laki2laki Sedangkan Gaitnen dan
.aliki 519918 menemukan bah3a orang2orang yang meminum alkohol
se4ara berlebihan pada umumnya massa tulang yang rendah dan menurunnya
aktifitas osteoblas Selain itu juga akan meningkatkan risiko fraktur
pada tulang panggul Kadar hormon paratiroid 5>P-8 yang tinggi juga
berhubungan dengan asupan al4ohol 5+i Sri Kosnayani &$$
-
7/24/2019 6450406032
50/113
%#
% Penyakit Sistemik Diabetus Millitus
Penurunan densisitas tulang sering dialami penderita DM bahkan
dapat terjadi fraktur Penurunan massa tulang bersama sama dengaCn onset
DM namun patogenesisnya masih belum jelas ada dugaan diakibatkan
defisiensi insulin terbuangnya kalsium pada saat glikosuria atau
peningkatan resorpsi karena sebab lain
Pada DEM tipe I telah diamati dalam beberapa penelitian ternyatadi
dapatkan gambaran radiologis pada tulang padat terdapat penipisaan struktur
tulang >al ini diduga disebabkan akibat kontrol gula darah yang buruk -etapi
dalam penelitianyang lebih besar tidak ditemukan hubungan kejadian frantur
dengan DM tipe I ketidaksesuaian ini disebabkan adanya perbedaan antara
pemeriksaan densitas tulangdengan tempat terjadinya fraktur Pengukuran
dengan densitometry ternyatatidak adekuat pada penderita DM tipe I
disebabkan adanya perbedaanJperubahan berat badan sedangkan pada
penderita dengan risiko tinggi terhadap osteoporosis biasa terjadi pada tulang
berongga biasanya pada penderita dengan neurapati perifer yaitu
padapergelangan kaki Pada DM tipe II densitas tulang pada 3anita tidak
terjadi penurunan >al ini disebabkan pembentukan massa tulang yang lebih
daripada normal yang berhubungan dengan peningkatan indeks massa tubuh
pada DM tipe II ,eberapa penelitian menduga hal tersebut karena penderita
dalam keadaan obese mungkin juga adaanya kadar estrogen dan amylin
yang lebih tinggi pada menopause 5>ikmat permana &$$!8
-
7/24/2019 6450406032
51/113
%!
" Penyakit Sistemik Serosis >ati
Serosis hati adalah suatu kondisi dimana jaringan hati yang normal
digantikan oleh jaringan parut 5fibrosa8 yang terbentuk melalui prosesbertahab
'aringan parut inistruktur normal dan regenerasi sel2sel hati Sel2sel hati
menjadi rusak dan matisehingga hati se4ara bertahab kehilangan fungsinya
Dengan adanya serosis hati berarti mempengaruhi juga penyerapan Hat2Hat giHi
oleh hati misalnya kalsium protein lemak penyimpanan glokogen
sehingga dapat memperlambat proses pembentukan jaringan tulang baru
sehingga memper4epat kejadian osteoporosis
# Penyakit Sistemik >ipertiroid
>ipertiroid adalah suatu penyakit yang diakibatkan karena meningkatnya
kadar hormon tiroid dalam darah (ungsi hormon tiroid yaitu mengatur
metabolisme tubuh sehingga segala sesuatunya berjalan lan4ar dan normal di
dalam tubuh seseorang
Penderita kelenjar gondok biasanya 0$29$ adalah 3anita Sedangkan
laki2laki sangat jarang Pada 3amita hipertiroid menyebabkan gangguan
menstruasi dan gangguan kesuburan 'ika berkepanjangan hipertiroid ini
akan menbuat penderitanya mengalami osteoporosis atau pengeroposan
tulang )ntuk mengatasinya pengobatan yang harus diberikan adalah
menurunkan dengan 4epat kadar hormone toroid dalam darah dengan obat anti
tiroid
! Penyakit Sistemik Aagal Ainjal
Aagal ginjal adalah proses kerusakan pada ginjal dengan rentang
3aktu lebih dari % bulan Pada gagal ginjal akut ginjal kehilangan
sebagian atau seluruh kemampuannya denga 4epat Aejala gejala dari funsi
ginjal yang memburuk adanya perasaan yang kurang sehat nafsu makan
berkurang
-
7/24/2019 6450406032
52/113
%ipokalsemia yang terjadi dapat ditandai oleh adanya iritasi muskulosketal
yaitu berupa tetani +dduksi jempol tangan juga dapat dijumpai fleksi sendi
meta4arpophalangeal dan ekstensi sendi interphalang
Penderita dengan osteoporosis sering menunjukkan kifosis dorsal atau gibbus
5Do3agerTs hump8 dan penurunan tinggi badan Selain itu juga didapatkan
protuberansi abdomen spasme otot para*ertebral dan kulit yang tipis 5tanda
M4?onkey8
&!% Pemeriksaan Gaboratorium
Manfaat adanya pemeriksaan petanda biokimia tulang adalah dapat
memprediksi adanya kehilangan massa tulang dan adanya risiko fraktur untuk
menyeleksi pasien yang membutuhkan terapi antiresorptif dan untuk
menge*aluasi efektifitas terapi
Pemeriksaan ini digunakan untuk menunjang diagnosis osteoporosis yaitu
dengan menggunakan berbagai tanda biokimia3i untuk menentukan bone
turnover kalsium dan fosfatase alkali serum yang semula dianggap
merupakanpetanda turno*er tulang yang baik ternyata kadarnya dalam
darah normal
-
7/24/2019 6450406032
54/113
%9
Pemeriksaan biokimia3i tulang lainnya yaitu kalsium total dalam serum ion
kalsium kadar fosfor dalam serum kalsium urin osteokalsin serum fosfat serum
piridinolin urin dan bila perlu hormon paratiroid dan *itamin D dengan
penelitian yang ada saat ini yang dianggap sebagai petanda turno*er tulang yang
baik adalah=
Sebagai penanda pembentuk tulang= osteokalsin 57 bone AG+ protein8 serum
IsoenHim fosfatase alkali Sedangkan sebagai penanda reabsorpsi tulang
adalah Piridinolin dan deoksi2piridinolin 4ross2link urin >idroksiprolin urin
@alaupun aspek dinamik tulang dan dari segi deteksi dini pemeriksaan ini
memenuhi syarat akan tetapi mengingat biaya pemeriksaan yang 4ukup mahal
pemeriksaan ini tidak begitu banyak dilakukan
Kalsium serum terdiri dari % fraksi yaitu kalsium yang terikat pada albumin
5"$8 kalsium ion 5"08 dan kalsium komlplek 51&8 Kalsium yang terikat
pada albumin tidak dapat difiltrasi oleh glomerulus Keadaan yang dapat
mempengaruhi kadar albumin serum seperti serosis hepatik dan sindrom nefrotik
akan mempengaruhi kadar kalsium total serum Ikatan kalsium pada albumin
sangat baik terjadi pad p> $1 se4ara akut
akan menurunkan ikatan kalsium pada albumin sekitar $1& mgJdl Padapenderita
hipokalsemia dengan asidosis metabolik yang berat misalnya pada penderita
gagal ginjal koreksi asidemia yang 4epat dengan natrium bikarbonat akan dapat
menyebabkan tetani karena kadar kalsium akan menurun dengan drastis
Pemeriksaan ion kalsium lebih bermakna dibandingkan dengan pemeriksaan
kadar kalsium total Ion kalsium merupakan fraksi kalsium plasma yang
penting pada proses2proses fisiologik seperti pada kontraksi otot pembekuan
darah sekresi hormon paratiroid dan mineralisasi tulang
-
7/24/2019 6450406032
55/113
"$
Osteokalsin merupakan salah satu tanda dari aktifitas osteoblas dan formasi
tulang Selain sebagai petanda aktifitas formasi osteokalsin juga dilepaskan
pada saat proses resorpsi tulang sehingga kadarnya dalam serum tidak hanya
menunjukkan aktifitas formasi namun juga aktifitas resorpsi Kadar osteokalsin
dalam matriks akan meningkat bersamaan dengan peningkatan hidroksiapatit
selama pertumbuhan tulang
Carbo'!,terminal propeptide of tipe I 4ollagen dan amino2terminal
propeptide of type I 4ollagen merupakan bagian dari petanda adanya proses
formasi tulang karena sebagian besar protein yang dihasilkan oleh osteoblas
adalah kolagen tipe I namun kolagen tipe I juga dihasilkan oleh kulit sehingga
penggunaanya di klinik tidak sebaik alkali fosfat tulang ataupun osteokalsin
Produk degradasi kolagen yaitu hidroksilisil,piridinollin 5piridinolin8
dan lisil,piridinollin 5deoksipiridinolin8 Pada saat tulang di resorpsi produk
degradsi kolagen akan dilepaskan ke dalam darah dan akhirnya akan disekresi
le3at ginjal Piridinolin lebih banyak ditemukan di dalam ginjal daripada
deoksipiridinolin akan tetapi deoksipiridinollin lebih spesifik karena
piridinolin juga ditemukan dalam kolagen tipe II pada sendi dan jaringan ikat
lainnya
+da bebarapa hal yang harus diperhatikan dalam pemeriksaan
petandabiokimia tulang yaitu=
1 Petanda biokimia tulang diukur dalam urin sehingga perlu memperhatikan
kadar keratin dalam darah dan urin karena akan mempengaruhi hasil
pemeriksaan
& Petanda biokimia tulang dipengaruhi umur karena pada usia muda terjadi
peningkatan bone,turnover
-
7/24/2019 6450406032
56/113
"1
% -erdapat perbedaan hasil pada penyakit2penyakit tertentu misalnya
penyakit paget hasil alkali fosfatase tulang akan lebih tinggi dibandingkan
osteokalsin terapi bifosfonat akan menurunkan kadar piridinolin dan
deoksipiridinolin yang terikat protein tanpa perubahan ekskresi tetapi estrogen
menurunkan ekskresi piridinolin dan deoksipiridinolin urin bebas maupun
yang terikat protein
&!" Pemeriksaan Radiologik
Aambaran radioligik yang khas pada osteoporosis adalah adanya penipisan
kosteks dan daerah trabekular yang lebih lusen >al ini akan tempak jelas pada
tulang2tulang *ertebra yang memberikan gambaran picture,frame vertebra Pada
pemeriksaan radiologik tulang *ertebra sangat baik untuk menemukan adanya
fraktur komperasi fraktur baji atau fraktur bikonkaf Pada anak2anak fraktur
komperasi dapat timbul spontan dan berhubungan dengan osteoporosis yang
berat misalnya pada osteogenesis imperfekta reketsia artitis rheumatoid
ju*enile penyakit ?rohn atau penggunaan seteroid jangka panjang. $o+ing
deformit! pada tulang panjang sering didapakkan pada anak2anak
dengan osteogenesis imperfekta riketsia dan dysplasia fibrosa
Selain dengan memeriksa foto polos dapat dilakukan juga skintigrafi tulang
dengan menggunakan -e4hnetium299m yang dilabel pada metilen difosfonat atau
hidroksi metilen difosfonat Diagnosis ditegakkan dengan men4ari uptake yang
meningkat baik se4ara umum maupun fokal
&!# Pemeriksaan Densitas ulang
Pengukuran kepadatan tulang adalah pengukuran kepadatan mineral 5seperti
kalsium8 pada tulang dengan menggunakan sinar2U special ?- s4an atau
unltrasounds Dari hasil pengukuran kepadatan tulang ini dapat diperkirakan
kekuatan tulang 5+i Sri Kosnayani &$$
-
7/24/2019 6450406032
57/113
"&
Pengukuran kepadatan tulang sebaiknya nilai dilakukan pada usia dengan
risiko terjadi pengeroposan yaitu mulai usia %# tahun Sejak usia %# tahun
resorpsi tulang lebih dominan dibandingkan dengan proses pembentukan tulang
Sebagaimana dikemukankan oleh -jokropra3iro 5199"8 pun4ak pembentukan
massa tulang 5peak bone mass8 terjadi pada usia 1$2%# tahun da sangat tergantung
pada asupan kalsium dan aktifitas fisik 5+i Sri Kosnayani &$$
-
7/24/2019 6450406032
58/113
"%
kepadatan tulang belakang dan pangkal paha sudah diukur makapengukuran
dengan P2DEU+ tidak diperlukan Mesin P2DEU+ mudah diba3a
menggunakan radiasi sinar2U dengan dosis yang sangat ke4il dan
hasilnya lebih 4epat dan kon*ensional dabandingkan DEU+
% Dual hoton 4bsorptiometr! 5DP+8
Dual hoton absorptiometr! 5DP+8 menggunakan Hat radioaktif untuk
menhasilkan radiasi Dapat mengukur kepadatan mineral tulang belakang dan
pangkal paha juga menggunakan radiasi sinar dengan dosis yang sangat
rendah tetapi memerlukan 3aktu yanag 4ukup lama
5. 6ltrasound
6ltrasounds& pada umumnya digunakan untuk tes pendahuluan 'ika hasilnya
mengindikasikan kepadatan mineral tulang rendah maka dianjurkan untuk tes
menggunakan DEU+ 6ltrasounds menggunakan gelombang suara untuk
mengukur kepadatan mineral tulang biasanya pada telapak kaki Sebagian
mesin mele3atkan gelombang suara melaliu udara dan sebagian lagi
melalui air 6ltrasounds dalam penggunaannya 4epat mudah dan tidak
menggunakan radiasi seperti sinar2U salah satu kelemahan 6ltrasounds tedak
dapat menujukkan kepadatan mineral tulang yang birisiko patah tulang karena
osteoporosis Penggunaan 6ltrasounds juga lebih terbatas dibandingkan
DEU+
# 7uantitative Computed "omograph 5V-?8
7uantitative computed tomograph! 5V-?8 yaitu suatu model dari C",
scan
yang dapat mengukur kepadatan tulang belakang Salah satu model dari
V-?
-
7/24/2019 6450406032
59/113
""
disebut peripheral V?- 5pV?-8 yang dapat mengukur kepadatan tulang
anggota badan seperti pergelangan tangan pada umumnya pengukuran dengan
V?- jarang dianjurkan karena sangat mahal menggunakan radiasi dengan
dosis tinggi dam kurang akurat dibandingkan dengan DEU+ P2DEU+ atau
DP+
>asil pengukuran kepadatan mineral tulang dapat dilaporkan dalam beberapa
bentuk yaitu =
8. ",score
",score hasil pengukuran kepadatan tulang dibandingkan dengan nilai
rata2 rata kepadatan tulang sehat pada umur %$ tahun Nilai kepadatan mineral
tulang selanjutnya dilaporkan sebagai standart de*iasi dari mean kelompok yang
direfernsikan=
1 Nilai negatif 528 menidentifikasikan bah3a tulang mempunyai kepadatan yang
lebih ke4il dibandingkan dengat rata2rata kepadatan tulang sehat pada usia %$
tahun
& Nilai positif 5/8 mengidentifikasikan bah3a tulang mempunyai
kepadatan mineral yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata2rata
kepadatan tulang sehat pada usia %$ tahun
-abel && menunjukkan definisi osteoporosis berdasarkan
osteoporosis ",score menurut @orld >ealth
OrganiHation
-
7/24/2019 6450406032
60/113
"#
-abel &%
Osteoporosis berdasarkan -2s4ore Kepadatan Mineral -ulang
-2s4ore
Normal 21 W SD ;
Kepadatan mineral tulang
rendah
5 osteopenia8
2 W SD ; 21
Osteoporosis ; 2
Osteoporosis parah ; 2 dan adanya satu
atau lebih fra4ture
Sumber= +i Sri Kosnayani &$$asilnya disebut 59,score8 Nilai ini diberikan dalam standar
de*iasi 5SD8dari nilai rata2rata kelompoknya
18 Nilai negatif 528 mengindikasikan bah3a tulang mempunyai kepadatan yang
lebih ke4il dibandingkan dengan rata2rata kepadatan tulang yang lain dalam
kelompoknya
&8 Nilai positif 5/8 mengindikasikan bah3a tulang mempunyai kepadatan yang
lebih tinggi dibandingkan dengan rata2rata kepadatan tulang yang lain dalam
kelompoknya
Bang dijadikan sebagai a4uan dalam penentuan kepadatan tulang adalah
hasilpengukuran dalam -2s4ora karena ada refernsi dari hasilpenelitian
&!! ,iopsi -ulang
?ara ini dapat menunjukkan adanya osteoporosis serta proses
dinamika tulang akan tetapi karena bersifat in*asi* sehingga tidak dapat
dipakai sebagai
-
7/24/2019 6450406032
61/113
presedur rutin baik untuk uji saring 5penentuan risiko8 atau untuk pemantauan
pengobatan ,iopsi tulang dapat digunakan untuk menilai kelainan metabolik
tulang ,iopsi biasanya dilakukan di transilikal
&< Proses Pembentukan -ulang
Massa tulang dibentuk oleh osteoblas dan diresorpsi oleh osteoklas Se4ara
normal kedua aktifitas ini masih menunjukkan hal yang positif dimana
pembentukan masih lebih banhyak dibandingkan dengan resorpsi Pembentukan
massa tulang ini masih menunjukkan angka yang positif sampai men4apai
pun4aknya pada usia sekitar %#2"$ tahun Pada 3anita pun4ak pembentukan
tulang ini di4apai lebih a3al dibanding pria Setelah men4apai usia pun4ak karena
proses penuaan resorpsi tulang oleh osteoklas lebih banyak dibanding
pembentukan oleh osteoblas sehingga terjadi penurunan kepadatan tulang
Penurunan kepadatan tulang pada pria maupun 3anita rata2rata $% per tahun
-etapi osteoporosis lebih 4epat terjadi pada 3anita karena setelah
menopause kadar estrogen 3anita akanberkurang
Menurut Siki Ka3iyana 5&$$!8 berkurangnya kadar estrogen berarti
akan mempengaruhi peranan estrogen dalam tubuh yaitu antara lain=
1 Menghambat resorpsi tulang se4ara tidak langsung denganjalan
& Menghambat hormone paratiroid 5>P-8 yang merangsang proses
resorpsi tulang oleh osteoklas
% Merangsang sekresi kalsitonin yang mempunyai efek menghambat resorpsi
tulang
" Memperbaiki absorbs kalsium di usus
-
7/24/2019 6450406032
62/113
# ,erpengaruh pada metabolism .itamin D Pada 3anita pas4amenopause
terdapat penurunan absorbsi kalsium di usus yang mungkin disebabkan karena
menurunnya kadar 1>idroksi D%
! Mungkin didapatkan reseptor estrogen di dalam osteoblas
Pembentukan tulang oleh osteoblas dirangsang oleh faktor2faktor sebagaiberikut=
1 +ktifitas 5penggunaan otot2otot antigra*itasi8
& >ormon= Estrogen -estoteron >ormon Pertumbuhan >ormon -iroid dalam
kadar fisiologis dan insulin
Sedangkan resorpsi tulang oleh osteoklas dirangsang oleh faktor2faktor
sebagai berikut=
1 Immobilisasi 5terlalu lama berbaring tanpa akti*itas8
& >ormon= Alukokortikoid 5hormon untuk menekan absorbs kalsium di usus8
>ormon -iroid yang berlebihan 5-irotoksikosis8 Paratiroid dirangsang
oleh kadar kalsium rendah dan asidosis +sidosis 5selain merangsang langsung
osteoklas juga dapat melalui rangsangan pada Paratiroid8
-
7/24/2019 6450406032
63/113
&9 Kerangka -eori
)sia
(aktor Risiko
yang -idak
Dapat
Dimodifikasi
'enis Kelamin
Ras
Ri3ayat Keluarga
Ri3ayat (raktur
OS-EOPOROSIS
Indeks Massa -ubuh
>ormon Estrogen
+ktifitas (isik Kurang
(aktor Bang
Dapat
Dimodifikasi
Konsumsi Steroid
jangka Panjang
Konsumsi +lkohol
,erlebih
Kebisasaan Merokok
Diabetes Melitus
Serosis >epatis
>ipertiroid
Aagal Ainjal Kronik
Menopause
-
7/24/2019 6450406032
64/113
"9
,+, III
ME-ODE PENEGI-I+N
%1 Kerangka Konsep
.ariabel ,ebas .ariabel -erikat
1 (aktor Risiko Bang -idak dapat
Dimodifikasi
11 )sia
1& Ri3ayat keluarga
1% Ri3ayat (raktur
& (aktor Risiko Bang Dapat
Dimodifikasi
&1 Konsumsi Steroid jangka
panjang
&& Konsumsi +lkohol
&% Kebiasaan merokok
&" Indeks Massa -ubuh
Diabetus Mellitus
&! Serosis>ati
&ipertiroid
&0 Aagal Ainjal Kronik
Osteoporosis Pada @anita
Pas4amenopause
.ariabel Penelitian
%11 .ariabel -erikat
.ariabel terikat yang diteliti dalam penelitian ini adalah=
osteoporosis pada 3anita pas4amenopause dengan menggunakan
skala nominal
"9
-
7/24/2019 6450406032
65/113
#$
%1& .ariabel ,ebas
.ariabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini adalah = usia
aktifitas fisik indeks massa tubuh ri3ayat keluarga yang
pernah mengalami osteoporosis ri3ayat fraktur sebelum terjadinya
osteoporosis penggunaan kosrtisteroid jangka panjang
konsumsi alkohol kebiasaan merokok menopause dini diabetes
mellitus serosis hepatis hepertiroid dan gagal ginjal kronik
>ipotesis Penelitian
>ipotesis adalaah ja3aban sementara dari suatu penelitian 5Soekidjo
Notoatmodjo &$$&=ipotesis dalam penelitian ini adalah=
%1% >ipotesis Mayor
+da hubungan bermakna antara kejadian osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause di RS)D Kota Semarang tahun &$1&
%1" >ipotesis Minor
>ipotesis minor dalam penelitian ini adalah
1 +da hubungan bermakna antara usia dan osteoporosis pada
3anita pas4amenopause
& +da hubungan bermakna antara aktifitas fisik dan osteoporosis pada
3anitapas4amenopause
% +da hubungan bermakna antara indeks massa tubuh dan osteoporosis pada
3anitapas4amenopause
" +da hubungan bermakna antara ri3ayat keluarga yang pernah mengalami
osteoporosis dan osteoporosis pada 3anita pas4amenopause
-
7/24/2019 6450406032
66/113
#1
# +da hubungan bermakna antara ri3ayat fraktur sebelum
terjadinya osteoporosis dan osteoporosis pada 3anitapas4amenopause
! +da hubungan bermakna antara penggunaan kortisteroid jangka
panjang dan osteoporosis pada 3anitapas4amenopause
-
7/24/2019 6450406032
67/113
#&
%& Definisi Operasional dan Skala Pengukkuran .ariabel
No .ariabel Definisi operasional Skala +lat ukur
dan tehnik
pengukuran
1 +ktifitas
fisik
setiap gerakan tubuh
yang dihasilkan oleh
otot rangka yang
memerlukan
pengeluaran energi
Nominal
Kategori=
1 ,erat= &$$ +MD
5
-
7/24/2019 6450406032
68/113
mengalami
osteoporosis
pada usia L !!
02 tahun
5(atimah &$$0=
"%5&8= #
-
7/24/2019 6450406032
69/113
#"
! Pengguna
an
kortikoster
oidjangka
panjang
-
7/24/2019 6450406032
70/113
0 Kebiasaan
merokok
9 Menopaus
e
1$ Penyakit
sistemik
Diabetes
Militus
Merokok se4ara aktif
selama minimal 1
tahun
5Nur=&$$!8
)sia menopause
kurang dari normal
yaitu kurang dari "#
tahun
Kondisi dimana
tubuh tidak dapat
mengatur kandungan
gula dalam darah
Nominal
Dikategorikan=
1 Bajika
menghabiskan 1
bungkus rokok
dalam 1 minggu
selama !bulan
dalam setahun
& -idakjika
tidak
menghabiskan 1
bungkus rokok
dalam 1 minggu
selama !bulandalam setahun
Nominal
Dikategorikan=
1 Bajika
mengalami
menopause pada
usia ; "# tahun
& -idak jika
mengalami
menopause L "#tahun
Satuan tahun
Nominal
Dikategorikan=
1 Bajika
menderita DM
sebelum
mengalami
osteoporosis
& -idakjika
tidak mederita
DM sebelum
mengalami
osteoporosis
Diperoleh
melalui
3a3an4ara
Diperoleh
melalui
3a3an4ara
Diperoleh
melalui
3a3an4ara
-
7/24/2019 6450406032
71/113
11 Penyakit
sistemik
Serosis
>ati
Suatu kondisi dimana
jaringan hati yang
normal digantikan
oleh jaringan parut
5fibrosa8 yang
terbentuk melalui
prosesbertahab
Nominal
Dikategorikan=
1 Bajika
menderitaserosis
hati sebelum
mengalami
osteoporosis
& -idakjika
tidak mederita
serosis hati
sebelum
mengalami
osteoporosis
Diperoleh
melalui
3a3an4ara
1& Penyakit
sistemik
>ipertoroi
d
1% Penyakit
sistemik
AagalAinjal
Peningkatan hormone
tiroid dalam darah
Aejala yang
dirasakan antara lain
adalah rasa gemetar
jari2jari tangan tubuh
lemas jantung
berdebar 4epat
berkeringat banyak
3alaupun beradadalam suhu dingin
badan semakin kurus
3alaupun porsi
makan banyak serta
pada keadaan lebih
lanjut disertai diare
Proses kerusakan
pada ginjal dengan
rentang 3aktu lebih
dari % bulan (ungsiginjal yang
memburuk yang tidak
spesifik dan
mungkin termasuk
perasaan kurang sehat
dan mengalami
Nominal
Dikategorikan=
1 Bajika
menderita
>ipertiroid
sebelum
mengalami
osteoporosis
& -idakjika
tidak mederita>ipertiroid
sebelum
mengalami
osteoporosis
Nominal
Dikategorikan=
1 Bajika
menderita AagalAinjal sebelum
mengalami
osteoporosis
& -idakjika
tidak
Diperoleh
melalui
3a3an4ara
Diperoleh
melalui
3a3an4ara
-
7/24/2019 6450406032
72/113
nafsun makan
berkurang
mederitaAagal
Ainjal sebelum
mengalami
osteoporosis
Osteoporo
sispada
3anita
pas4amen
opause
Suatu kondisi yang
disebabkan oleh
proses penuaan
dimana tulang
melemah dan
kehilangan massanya
menjadi tipis rapuh
dan mudah patahyang diderita oleh
3anita
pas4amenopause
Nominal
1 Bajika
mengalami
osteoporosis
& -idakjika
tidak
mengalami
osteoporosis
Rekam medik
pasien
%% 'enis dan Ran4angan Penelitian
Penelitian dilakukan untuk menjelaskan hubungan antara dua *ariabel faktor
risiko osteoporosis pada 3anita pas4amenopause di RS)D Kota Semarang 'enis
penelitian ini adalah analitik observasional yaitu penelitian yang
menjelaskan hubungan antara *ariabel terikat 5Sudigdo sastroasmoro &$$#= ##8
Metode yang digunakan adalah metode obser*asional dengan pendekatan
kasus kontrol 5?ase2?ontrol study8 yaitu penelitian epidemiologis analitik
obser*asional yang menelaah hubungan antara efek 5penyakit atau kondisi
kesehatan8 tertentu dengan faktor risiko tertentu 5Sudigdo Sastroasmoro dan
Sofyan Ismael &$$#=#08
-
7/24/2019 6450406032
73/113
#0
%" Populasi dan Sampel Penelitian
%"1 Populasi
Populasi penelitian adalah 3ilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau
subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya 5Sugiono
&$$#=##8
Populasi penelitian ini adalah seluruh 3anita pas4amenopause di 3ilayah
kerja Rumah Sakit )mum Daerah Kota Semarang yaitu !# orang
%"11 Populasi -arget
Populasi target dalam penelitian ini adalah pasien 3anita pas4amenopause
yang mengalami osteoporosis usia L #$ sampai 0$ tahun tahun di RS)D Kota
Semarang
%"1& Populasi -erjangkau
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah pasien 3anita
pas4amenopause yang mengalami osteoporosis usia L #$ sampai usia 0$ tahun
tahun di RS)D Kota Semarang periode 'anuari &$$0 sampai Desember &$1&
sejumlah !# orang
%"& Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang
diteliti dan dianggap me3akili seluruh populasi tersebut 5Soekidjo
Notoatmodjo &$$#=
-
7/24/2019 6450406032
74/113
#9
Sampel penelitian ini adalah pasien dengan usia diatas #$ tahun yang
diperiksa dengan dual,energ! ',ra! absorptiometr! 5DEU+8 di RS)D
Kota Semarang selama bulan 'anuari &$$0 Desember &$1& dan
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak #! sampel +dapun 4ara
perhitunganbesar sampel dalam penelitian ini adalah Odds ratio 5OR8
dengan rumus 5Sudigdo X Sofyan Ismael &$$&= &O
denganpemeriksaan DEU+
%"%& Kriteria Eksklusi
1 Pasien yang bertempat tinggal diluar Semarang
& Pasien menolak untuk diikut sertakan dalam penelitian
% Pasien telah meninggal dunia
-
7/24/2019 6450406032
75/113
!$
%# Sumber Data
%#1 Data Primer
-erdiri dari identitas responden usia aktifitas fisik indeks massa tubuh
ri3ayat keluarga ri3ayat fraktur penggunaan kortikosteroid jangka
panjang konsumsi alkohol kebiasaan merokok menopause dini diabetes
mellitus serosis hepatis hepertiroid gagal ginjal kronik yang diperoleh dari
3a3an4ara dengan responden dengan menggunakan kuesioner yang telah
dipersiapkan
%#& Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari data 4atatan medik Rumah Sakit )mum
Daerah di Kota Semarang buku jurnal laporan makalah dan referensi
lain yang memiliki hubungan dengan topikpenelitian
%! Instrumen Penelitian dan -ehnik Pengambilan Data
+lat pepengumpulan datttaaa yang digunakan penelitian ini adalah
sebagai berikut=
%!1 Kuesioner
Kuesioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan
dengan 4ara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dija3ab Kuesioner merupakan tehnik
pengumpulan data yang efisien apabila peneliti tahu dengan pasti
*ariabel yang diukur dan tahu apa yang dapat diharapkan dari
responden Selain itu kuesioner juga 4o4ok untuk responden yang
jumlahnya 4ukupbesar
-
7/24/2019 6450406032
76/113
!1
%!& -ehnik Pengambilan Data
-ehnik pengambilan data primer dalam penelitian ini
menggunakan=
%!&1 @a3an4ara 5 inter*ie38
@a3an4ara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti dan apabila ingin mengetahui hal2
hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya
sedikit
%!&& Obser*asi
Dalam obser*asi peneliti terlibat dengan kegiatan sehari hari
yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
penelitian Sambil melakukan pengamatan peneliti ikut melakukan apa
yang dikerjakan oleh sumber data Dengan obser*asi partisipan ini
maka data yang diperolehnya akan lebih lengkap tajam dan sampai
mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak
%< -ehnik +nalisis Data
%
-
7/24/2019 6450406032
77/113
!&
sCuare tidak memenuhi maka dilakukan uji alternatif yaitu (isher
Ea4t test Data kemudian di analisis untuk mendari odd ratio dari
masing2 masing *ariabel
1 +nalisis )ni*ariat
+nalisis uni*ariat adalah analisis dilakukan terhadap tiap *ariabel dari hasil
penelitian 5Soekodjo Notoatmodjo &$$&=1008 Data hasil penelitian
dideskripsikan dalam bentuk tabel dan narasi untuk menge*aluasi besarnya
proporsi masing2masing faktor risiko yang ditemukan pada kasus untuk masing2
masing *ariabel yang diteliti +nalisis ini bermanfaat untuk melihat apakah data
sudah layak untuk dilakukan analisis melihat gambaran data yang
dikumpulkan dan apakah data sudah optimal untuk dianalisis lebih lanjut
& +nalisis ,i*ariat
+nalisis bi*ariat adalah analisis yang dilakukan terhadap dua *ariabel yang
diduga berhubungan atau berkolerasi 5Soekidjo Notoatmodjo &$$&=1008 +nalisis
bi*ariat dilakukan dengan menggunakan chi,square 5&8 dengan
menggunakan
67 $$# dan Confidence interval 5?I8 sebesar 9# serta estimasi besarrisiko
dihitung dengan menggunakan Odd :atio 5OR8 Dalam penelitian ini iju ?hi2
sCuare digunakan sebagai uji independen untuk menguji hipotesis mengenai
ada atau tidaknya hubungan antara *ariabel bebas dengan *ariabel terikat
Rumus ?hi2SCuare adalah sebagaiberikut=
7 N5+D ,? N8 J & dengan N 7 +/,/?/D
5+/,85?/D85+/?85,/D8
5Sugiyono &$$#=1%98
Perhitungan Odd Ratio 5OR8
-
7/24/2019 6450406032
78/113
!%
)ntuk mengetahui estimasi risiko relatif dihitung odd ratio 5OR8 dengan tabel
&& OR menunjukkan besarnya peran faktor risiko yang diteliti terhadap penyakit
atau efek 5Sudigdo Sastroasmoro dan Sofyan Ismael &$$&=0
-
7/24/2019 6450406032
79/113
!"
,+, I.
>+SIG PENEGI-I+N
"1 A+M,+R+N )M)M
Dari kuesioner yang telah dibagikan didapatkan gambaran karakteristik
responden dengan jumlah sampel penelitian sebanyak #! responden Sampel
dalam penelitian ini adalah pasien dengan usia diatas #$ tahun yang diperiksa
dengan dual,energ! ',ra! absorptiometr! 5DEU+8 di RS)D Kota Semarang
selama bulan 'anuari &$$0 Desember &$1& dan memenuhi kriteria inklusi dan
eksklusi
"& +N+GISIS )NI.+RI+-
"&1 )sia
Distribusi sampel berdasarkan usia dengan osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause di RS)D Kota Semarang selama bulan 'anuari &$$0
Desember &$1& diperoleh hasil pada tabel berikut
-abel "1Distribusi sampel menurut )sia
No )SI+ (
1 ## !# tahun 5B+8 "1
-
7/24/2019 6450406032
80/113
!#
"&& Indeks Massa -ubuh
Distribusi sampel berdasarkan indeks massa tubuh dengan
osteoporosispada 3anita pas4amenopause di RS)D Kota Semarang selama
bulan 'anuari
&$$0 Desember &$1& diperoleh hasil pada tabelberikut
-abel "& Distribusi sampel menurut indeks massa tubuh
No INDEKS M+SS+ -),)> (
1 ; 10 kgJm&
5B+8 &1 %!0
& L 10 kgJm&
5-ID+K8 %# !%&
'umlah #! 1$$$
,erdasarkan tabel diatas didapatkan bah3a sampel berindeks massa tubuh ; 10
kgJm&
sebanyak &1 orang 5%!08 dan berindeks massa tubuh L 10 kgJm&
sebanyak %# orang 5!%&8
"&% +ktifitas (isik
Distribusi sampel berdasarkan aktifitas fisik dengan osteoporosis pada
3anita pas4amenopause di RS)D Kota Semarang selama bulan 'anuari &$$0
Desember &$1& diperoleh hasil pada tabel berikut
-abel "% Distribusi sampel menurut aktifitas fisik
No +K-I(I-+S (ISIK (
1 Ringan 5B+8 1< %1!
& ,erat 5-ID+K8 %9 !0"'umlah #! 1$$
,erdasarkan tabel diatas didapatkan bah3a sampel beraktifitas ringan sebanyak
1< orang 5%1!8 dan beraktifitas tinggi sebanyak %9 orang 5!0"8
-
7/24/2019 6450406032
81/113
!!
"&" Ri3ayat Keluarga Bang Pernah Mengalami Osteoporosis
Distribusi sampel berdasarkan ri3ayat keluarga yang pernah mengalami
osteoporosis dengan osteoporosis pada 3anita pas4amenopause di RS)D Kota
Semarang selama bulan 'anuari &$$0 Desember &$1& diperoleh hasil
pada tabelberikut
-abel "" Distribusi sampel menurut ri3ayat keluarga
No RI@+B+- KEG)+RA+ (
1 B+ ada ri3ayat keluarga 10 %1!
& -ID+K ada ri3ayat keluarga %0 !0"
'umlah #! 1$$$
,erdasarkan tabel diatas didapatkan bah3a sampel mempunyai ri3ayat
keluarga yang mengalami osteoporois sebanyak 10 orang 5%1!8 dan
yang tidak mempunyai ri3ayat keluarga yang mengalami osteoporosis
sebanyak
%0orang 5!0"8
" Ri3ayat Pernah Mengalami (raktur Sebelum -erjadinya Osteoporosis
Distribusi sampel berdasarkan ri3ayat pernah mengalami fraktur
sebelum terjadinya osteoporosis dengan osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause di RS)D Kota Semarang selama bulan 'anuari &$$0
Desember &$1& diperoleh hasil pada tabelberikut
-abel "# Distribusi sampel menurut ri3ayat fraktur
No RI@+B+- (R+K-)R (
1 B+ mempunyai ri3ayat fraktur &% "$"
& -ID+K ada ri3ayat fraktur %% #9!
'umlah #! 1$$$
,erdasarkan tabel diatas didapatkan bah3a sampel mempunyai ri3ayat fraktur
sebanyak &% orang 5"$"8 dan yang tidak memiliki ri3ayat fraktur sebanyak
%% orang 5#9!8
-
7/24/2019 6450406032
82/113
!+-I f
1 B+ menderita serosis hati 1 10
& -ID+K menderita serosis hati ## 90&
'umlah #! 1$$$
,erdasarkan tabel diatas didapatkan bah3a sampel menderita penyakit sistemik
serosis hati sebanyak 1 orang 5108 dan yang tidak menderita
penyakit sistemik diabetus mellitus sebanyak ## orang 590&8
"&1& >ipertiroid
Distribusi sampel berdasarkan penyakit sistemik hipertiroid dengan
osteoporosis pada 3anita pas4amenopause di RS)D Kota Semarang selama
bulan 'anuari &$$0 Desember &$1& diperoleh hasil pada tabelberikut
-
7/24/2019 6450406032
85/113
-
7/24/2019 6450406032
86/113
ubungan +ntara Osteoporosis Dengan )sia
-abel "1" >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan )sia
OS-EOPOROSIS p OR
B+ -ID+K
( f
)sia #1 !# tahun 1< &90 &" "&1 $$&% $
)sia : !# tahun 11 &11 "
-
7/24/2019 6450406032
87/113
ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Indeks Massa -ubuh
INDEK
M+SS+
OS-EOPOROSIS p OR
B+ -ID+K
-),)> ( (
IM- kurang dari
10kgJm&
5B+8
< 1&% 1" &"! $$"$ $%%%
IM- lebih dari samadengan 10kgJm
&
&1 %0! 1" &"!
5-ID+K8
-abel diatas menunjukkan bah3a responden yang mengalami osteoporosis
dan yang memiliki IM- kurang dari 10kgJm&
5B+8 sebanyak < responden
51&%8 dan yang memiliki IM- lebih dari sama dengan 10kgJm&
5-ID+K8
sebanyak &1 responden 5%0!8 Responden yang tidak mengalami osteoporosis
yang memiliki IM- kurang dari 10kgJm&
5B+8 sebanyak 1" responden 5&"!8
dan yang memiliki IM- lebih dari sama dengan 10kgJm&
5-ID+K8 sebanyak 1"
responden 5&"!8
Dari hasil analisia diperoleh p7 $$"$ berdasarkan pengambilan
keputusan uji 4hi sCuare untuk uji hipotesis dimana nilai p;$$# Karena nilau
p7 $$&% ;
$$# maka dapat dikatakan bah3a terdapat hubungan yang bermakna antara faktor
risiko indeks massa tubuh dengan terjadinya osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause 5studi di RS)D Kota Semarang &$1&8
Odds Ratio $%%% ; 1 menunjukkan bah3a faktor risiko indeks massa
tubuh mempengaruhi terjadinya osteoporosis pada 3anita pas4amenopause
sebesar
$%%% kali dibandingkan dengan sampel yang tidak mengalami osteoporosis pada
3anitapas4amenopause
-
7/24/2019 6450406032
88/113
"%% >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan +ktifitas (isik
-abel "1! >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan +ktifitas (isik
+K-I(I-+S
(ISIK
OS-EOPOROSIS p OR
B+ -ID+K
( f
aktifitas fisik
lebih berat 5B+8&1 %!0 10 %1! $%#" 1!!ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Ri3ayat Keluarga
RI@+B+- OS-EOPOROSIS p ORKEG)+RA+
B+ -ID+K
( f
B+ % #% 1# &!% $$$$ $1$"
-ID+K "#! 1% &&0
-abel diatas menunjukkan bah3a responden yang mengalami osteoporosis dan
yang memiliki ri3ayat keluarga yang pernah mengalami osteoporosis 5B+8
sebanyak % responden 5#%8 dan yang tidak memiliki ri3ayat keluarga
yangpernah mengalami osteoporosis 5-ID+K8 sebanyak responden 5"#!8
Responden yang tidak mengalami osteoporosis yang memiliki ri3ayat
keluarga yang pernah mengalami osteoporosis 5B+8 sebanyak 1# responden
5&!%8 dan dan yang tidak memiliki ri3ayat keluarga yang pernah
mengalami osteoporosis 5-ID+K8 sebanyak 1% responden 5&&08
Dari hasil analisia diperoleh p7 $$$$ berdasarkan pengambilan keputusan
uji 4hi sCuare untuk uji hipotesis dimana nilai p;$$# Karena nilau p7 $$$$ ;
$$# maka dapat dikatakan bah3a terdapat hubungan yang bermakna antara
faktor risiko ri3ayat keluarga yang pernah mengalami osteoporosis sebelumnya
dengan terjadinya osteoporosis pada 3anita pas4amenopause 5studi di
RS)D Kota Semarang &$1&8
Odds Ratio $1$" ; 1 menunjukkan bah3a faktor risiko memiliki ri3ayat
keluarga yang pernah mengalami osteoporosis mempengaruhi terjadinya
osteoporosis pada 3anita pas4amenopause sebesar $1$" kali
dibandingkan dengan sampel yang tidak mengalami osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause
-
7/24/2019 6450406032
90/113
"%# >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Ri3ayat (raktur Sebelum
Mengalami Osteoporosis
-abel "10 >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Ri3ayat (raktur
RI@+B+-
(R+K-)R
OS-EOPOROSIS
p OR
B+ -ID +K
f f
B+ < 1&% 1! &01 $$11 $
-ID+K &1 %0! 1& &11
-abel diatas menunjukkan bah3a responden yang mengalami osteoporosis dan
yang memiliki ri3ayat fraktur 5B+8 sebanyak < responden 51&%8 dan
yang tidak memiliki ri3ayat fraktur yang pernah mengalami osteoporosis
5-ID+K8 sebanyak &1 responden 5%0!8 Responden yang tidak mengalami
osteoporosis yang memiliki ri3ayat fraktur 5B+8 sebanyak 1! responden
5&018 dan yang tidak memiliki ri3ayat fraktur 5-ID+K8 sebanyak 1&
responden 5&118
Dari hasil analisia diperoleh p7 $$11 berdasarkan pengambilan keputusan
uji 4hi sCuare untuk uji hipotesis dimana nilai p;$$# Karena nilau p7 $$11 ;
$$# maka dapat dikatakan bah3a terdapat hubungan yang bermakna antara
faktor risiko ri3ayat fraktur sebelum terjadinya osteoporosis dengan
terjadinya osteoporosis pada 3anita pas4amenopause 5studi di RS)D Kota
Semarang &$1&8
Odds Ratio $ ; 1 menunjukkan bah3a faktor risiko ri3ayat fraktur sebelum
terjadinya osteoporosis mempengaruhi terjadinya osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause sebesar $ kali dibandingkan dengan sampel yang tidak
mengalami osteoporosis pada 3anitapas4amenopause
-
7/24/2019 6450406032
91/113
OID B+ -ID+K
(
B+ < 1&% 9 1#0 $%#% $ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Konsumsi Kortikosteroid Dalam
'angka Panjang
-abel "19 >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Konsumsi
Kortikosteroid
KONS)MSI OS-EOPOROSIS p OR
KOR-IKOS-ER
f
-abel diatas menunjukkan bah3a responden yang mengalami
osteoporosis dan yang mengkonsumsi kortikosteroid dalam jangka panjang
5B+8 sebanyak < responden 51&%8 dan yang tidak mengkonsumsi
kortikosteroid dalam jangkapanjang 5-ID+K8 sebanyak &1 responden 5%0!8
Responden yang tidak mengalami osteoporosis yang mengkonsumsi
kortikosteroid dalam jangkapanjang 5B+8 sebanyak 9 responden 51#08 dan
yang tidak mengkonsumsi kortikosteroid dalam jangka panjang 5-ID+K8
sebanyak 19 responden 5%%%8
Dari hasil analisia diperoleh p7 $%#% berdasarkan pengambilan keputusan
uji 4hi sCuare untuk uji hipotesis dimana nilai p:$$# Karena nilau p7 $%#% :
$$# maka dapat dikatakan bah3a tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara faktor risiko penggunaan kostrikosteroid dalam jangka panjang dengan
terjadinya osteoporosis pada 3anita pas4amenopause 5studi di RS)D Kota
Semarang &$1&8
Odds Ratio $
-
7/24/2019 6450406032
92/113
"%< >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Konsumsi +lkohol
-abel "&$ >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Konsumsi +lkohol
KONS)MSI OS-EOPOROSIS p OR+GKO>OG
B+ -ID+K
( f
B+jika
mengkonsumsi L ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Kebiasaan Merokok
KE,I+S++N MEROKOK OS-EOPOROSIS p OR
B+ -ID+K
( (
B+ jika menghabiskan 1bungkus
rokok dalam 1 minggu selama !bulan dalam setahun
$ $ $ $ 2 1
-ID+K jika tidak menghabiskan 1
bungkus rokok dalam 1 minggu
selama ! bulan dalam setahun
&0 #$ &0 #$
-
7/24/2019 6450406032
93/113
-abel diatas menunjukkan bah3a responden yang mengalami
osteoporosis dan yang mempunyai kebiasaan merokok jika menghabiskan 1
bungkus rokok dalam 1 minggu selama ! bulan dalam setahun 5B+8 sebanyak $
responden dan yang tidak mempunyai kebiasaan merokok jika tidak
menghabiskan 1 bungkus rokok dalam 1 minggu selama ! bulan dalam
setahun 5-ID+K8 sebanyak &0 responden Responden yang t idak mengalami
osteoporosis yang mempunyai kebiasaan merokok 5B+8 sebanyak $ responden
dan yang tidak mempunyai kebiasaan merokok 5-ID+K8 sebanyak &0 responden
"%9 >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Menopause Dini
-abel "&& >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Menopause Dini
MENOP+)SE DINI OS-EOPOROSIS p OR
B+ -ID+K
f f
B+ jika menopause pada 1# &!% &" "&1 $$$! $19&usia ; "# tahun
-ID+K jika mengalami
menopause L"# tahun
1% &"! "
-
7/24/2019 6450406032
94/113
MEGGI-)S B+ -ID+K
f
B+ ! 1&< 19 %%% $$$$ $1&9
-ID+K && "$" 9 1#0
risiko menopause dini dengan terjadinya osteoporosis pada
3anitapas4amenopause 5studi di RS)D Kota Semarang &$1&8
Odds Ratio $19& ; 1 menunjukkan bah3a faktor risiko menopause
dini mempengaruhi terjadinya osteoporosis pada 3anita pas4amenopause
sebesar
$19& kali dibandingkan dengan sampel yang tidak mengalami osteoporosis
pada 3anitapas4amenopause
"%1$ >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Diabetus Mellitus
-abel "&% >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Diabetus Mellitus
MENDERI-+ OS-EOPOROSIS p OR
DI+,E-)S
f
-abel diatas menunjukkan bah3a responden yang mengalami
osteoporosis dan yang mengalami diabetus mellitus 5B+8 sebanyak ! responden
51&
-
7/24/2019 6450406032
95/113
0$
Odds Ratio $1&9 ; 1 menunjukkan bah3a faktor risiko menderita penyakit
sistemik diabetus mellitus mempengaruhi terjadinya osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause sebesar $1&9 kali dibandingkan dengan sampel yang tidak
mengalami osteoporosis pada 3anitapas4amenopause
"%11 >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Serosis >ati
-abel "&" >ubungan +natara Osteoporosis Dengan Serosis >ati
MENDERI-+ OS-EOPOROSIS p OR
SEROSIS>+-IB+ -ID+K
f f
B+ 1 10 $ $ $#$9 1$%ubungan +ntara Osteoporosis Dengan >ipertiroid
MENDERI-+ OS-EOPOROSIS p OR>IPER-IROID
B+ -ID+K
( f
B+ 1 10 1 10 $
-
7/24/2019 6450406032
97/113
"%1% >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Aagal Ainjal Kronik
-abel "&! >ubungan +ntara Osteoporosis Dengan Aagal Ainjal Kronik
MENDERI-+ OS-EOPOROSIS p ORA+A+G
AIN'+G
KRONIK
B+ -ID+K
( f
B+ 1 10 % #% $&9& $%$9
-ID+K &< "91 "%9
-abel diatas menunjukkan bah3a responden yang mengalami osteoporosis
dan yang mengalami gagal ginjal 5B+8 sebanyak 1 responden 5108 dan yang
tidak mengalami gagal ginjal 5-ID+K8 sebanyak &< responden 5"918
Responden yang tidak mengalami osteoporosis dan yang mengalami gagal ginjal
5B+8 sebanyak % responden 5#%8 dan yang tidak mengalami gagal ginjal
5-ID+K8 sebanyak responden 5"%98
Dari hasil analisia diperoleh p7 $&9& berdasarkan pengambilan keputusan
uji 4hi sCuare untuk uji hipotesis dimana nilai p:$$# Karena nilau p7 $&9& ;
$$# maka dapat dikatakan bah3a tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara faktor risiko menderita penyakit sistemik gagal ginjal dengan
terjadinya osteoporosis pada 3anita pas4amenopause 5studi di RS)D Kota
Semarang &$1&8
Odds Ratio $%$9 ; 1 menunjukkan bah3a faktor risiko menderita penyakit
sistemik gagal ginjal tidak mempengaruhi terjadinya osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause
-
7/24/2019 6450406032
98/113
0%
0A0 *
PEM0A&ASAN
Osteporosis adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh proses penuaan
dimana tulang melemah dan kehilangan massanya menjadi tipis rapuh dan
mudah patah 5,udi Santoro dan Pradana 199"8 Osteoporosis berarti tulang
keropos 5porous bone8 dalam arti adanya pengurangan di dalam massa jaringan
tulang per unit *olume tulang menjadi tipis lebih rapuh dan mengandung lebih
sedikit kalsium
+ngka kejadian osteoporosis yang tinggi menjadi salah satu masalah
dalam dunia kesehatan Salah satu 4ara untuk mengurangi angka kejadian tersebut
adalah menghindari hal2hal yang menjadi risiko terjadinya osteoporosis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko manakah yang sangat
berpengaruh terhadap terjadinya (aktor Risiko Osteoporosis Pada @anita
Pas4amenopause di Rumah Sakit Kota Semarang -ahun &$1& sehingga
diharapkan menjadi landasan untuk mengurangi angka kejadian osteoporosis
34# &u1ungan Umur Dengan O,teo-oro,i, Pada Wanita Pa,.ameno-au,e
,erdasarkan hasil penelitian menunjukkan bah3a terdapat hubungan yang
signifikan antara usia dengan dengan osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause di RS)D Kota Semarang -ahun &$1& Peningkatan usia
memiliki hubungan dengan kejadian osteoporosis 'adi terdapat hubungan antara
osteoporosis denganpeningkatan usia ,egitu juga denga fraktur osteoporoti4
akan meningkat denganbertambahnya usia Insiden fraktur pergelangan
tangan meningkat se4arabermakna setelah umur #$ tahun fraktur *ertebra
meningkat setelah umur !$
tahun dan fraktur pangggul sekitar
-
7/24/2019 6450406032
99/113
0"
34! &u1ungan Indek, ma,,a Tu1uh Dengan O,teo-oro,i, Pada Wanita
Pa,.ameno-au,e
,erdasarkan hasil penelitian menunjukkan bah3a terdapat hubungan yang
signifikan antara indeks massa tubuh dengan dengan osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause di RS)D Kota Semarang -ahun &$1& ,erat badan yang ringan
indeks massa tubuh yang rendah dan kekuatan tulang yang menurun
memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap berkurangnya massa tulang pada semua
bagian tubuh 3anita Penurunan massa tulang pada 3anita yang kelebihan
berat badan dan memiliki kadar lemak yang tinggi pada umumnya akan lebih
ke4il +danyapenumpukan jaringan lunak dapat meliindungi rangka tubuh
dari trauma danpatah tulang
34+ &u1ungan Ri5a6at ke$uarga Dengan O,teo-oro,i, Pada Wanita
Pa,.ameno-au,e
,erdasarkan hasil penelitian menunjukkan bah3a terdapat hubungan yang
signifikan antara ri3ayat keluarga yang pernah mengalami osteoporosis
dengan dengan osteoporosis pada 3anita pas4amenopause di RS)D Kota
Semarang -ahun &$1& +nak perempuan dari 3anita yang mengalami
patah tulang osteoporosis rata2rata memiliki masa tulang yang lebih rendah
daripada anak seusia mereka 5kira2kira %2
-
7/24/2019 6450406032
100/113
0#
347 &u1ungan Ri5a6at Fraktur Dengan O,teo-oro,i, Pada Wanita
Pa,.ameno-au,e
,erdasarkan hasil penelitian menunjukkan bah3a terdapat hubungan yang
signifikan antara ri3ayat fraktur sebelum terjadinya osteoporosis dengan dengan
osteoporosis pada 3anita pas4amenopause di RS)D Kota Semarang -ahun &$1&
(raktur atau patah tulang adalah keadaan dimana hubungan atau kesatuan jaringan
tulang terputus -ulang mempunyai daya lentur 5elastisitas8 dengan kekuatan yang
memadai apabila trauma melebihi dari daya lentur tersebut maka terjadi fraktur
5patah tulang Osteoporosis adalah penyakit tulang sistemik Dan fraktur
osteoporosis dapat terjadi pada tiap tempat Meskipun fraktur yangberhubungan
dengan kelainan ini meliputi thorak dan tulang belakang 5lumbal8 radius
distal danfemurproksimal
343 &u1ungan Meno-au,e Dini Dengan O,teo-oro,i, Pada Wanita
Pa,.ameno-au,e
,erdasarkan hasil penelitian menunjukkan bah3a terdapat hubungan yang
signifikan antara menopause dini dengan osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause di RS)D Kota Semarang -ahun &$1& @anita yang memiliki
masa menopause akan terjadi fungsi o*arium yang menurun sehingga produksi
hormon estrogen dan progesterone juga menurun Ketika tingkat
estrogen menurun siklus remodeling tulang berubah dan pengurangan jaringan
tulang akan dimulai Kadar estrogen berpangaruh positif terhadap
mineralisasi tulang Ke4epatan resorpsi dan deposisi tulang baru untuk
menggantikan yang hilang dipengaruhi oleh sirkulasi kadar estrogen
-
7/24/2019 6450406032
101/113
0!
348 &u1ungan Dia1etu, Mi$$itu, Dengan O,teo-oro,i, Pada Wanita
Pa,.ameno-au,e
,erdasarkan hasil penelitian menunjukkan bah3a terdapat hubungan yang
signifikan antara penyakit sistemik diabetus mellitus dengan osteoporosisn pada
3anita pas4amenopause di RS)D Kota Semarang -ahun &$1% Penurunan
densisitas tulang sering dialami penderita DM bahkan dapat terjadi fraktur
Penurunan massa tulang bersama sama dengan onset DM namun patogenesisnya
masih belum jelas ada dugaan diakibatkan defisiensi insulin terbuangnya kalsium
pada saat glikosuria atau peningkatan resorpsi karena sebab lain
349 &u1ungan Akti:ita, Fi,ik Dengan O,teo-oro,i, Pada Wanita
Pa,.ameno-au,e
+ktifitas fisik sangat mempengaruhi pembentukan massa tulang beberapa hasil
penelitian menunjukkan aktifitas fisik seperti berjalan kaki berenang dan
naik sepeda pada dasarnya memberi pengaruh melindungi tulang dan menurunkan
demineralisasi tulang karena pertambahan umur
,erdasarkan hasil penelitian menunjukkan bah3a tidak terdapat hubungan yang
signifikan antara aktifitas fisik dengan dengan osteoporosis pada 3anita
pas4amenopause di RS)D Kota Semarang -ahun &$1& Kurang aktifitas karena
istirahat di tempat tidur yang berkepanjangan dapat menguurangi massa
tulang >idup dengan aktifitas fisik yang 4ukup dapat menghasilkan massa
tulang yang lebih besar Proporsi osteoporosis seseorang yang memiliki tinggi
aktifitas fisik dan beban pekerjaan harian tinggi saat berusia sampai ##
tahun 4enderung
-
7/24/2019 6450406032
102/113
0idup Sehat
,andung= Brama @idya
-
7/24/2019 6450406032
107/113
9&
Guigi Mario ?hie4hi dan Goredana Mi4heli &$$# )tility of Dietary
Phitoestrogen in Pre*enting Postmenopouse Osteoporosis ?urrent -opi4s in
Nutra4euti4al Resear4 .olume % No 1 No*ember &$$" >lm 1#2&0
Guthfi Aatam dan Subroto Sapardan 199lm &$2
22222222222222222222222222 &$$% >o3 to Pre*ent .ertebral (ra4tur in Osteoporoti4
Patient Majalah Orthopaedi Indonesia .olume UUU1 'uni &$$% >lm 12
#
-
7/24/2019 6450406032
108/113
9%
Sonnabend dan ?P ( +llen 1990 (ra4ture of the Proimal >umerus M+jalah
Orthopaedi Indonesia .olume UUU. No & Desember 1990 >lm %92"!
Suharsimi +rikunto &$$! Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik'akarta= P- Rineka ?ipta
Sugiyono &$$# Statistik untuk Penelitian ,andung= ?. +lfabeta
Sunita +lmatsier &$$% Prinsip Dasar Ilmu AiHi 'akarta= Aramedia Pustaka
Raya Syaful +n3ar >adi &$$% management of )pper Etremity
(ra4ktur in
Osteoporosis Majalah Orthopaedi Indonesia .olume UUUI 'uni
&$$% >lm 1!2&%
-
7/24/2019 6450406032
109/113
9"
%AMPIRAN
-
7/24/2019 6450406032
110/113
9#
UDU% PENE%ITIAN 2 FAKTOR RISIKO OSTEOPOROSIS PADA
WANITA PASCAMENOPAUSE (Studi di
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Semarang
Tahun !"#+
PENE%ITI 2 OFRAS KRIDIANA
P er , e t u < u a n S e t e $a h P e n< e $a , a n
(INFORMED CONSENT
,erikut ini naskah yang akan diba4akan pada Responden
Penelitian= Bang terhormat Ibu
Saya Ofras Kridiana mahasis3a Strata I Program Studi Ilmu Kesehatan
Masyarakat (akultas Ilmu Keolahragaan )ni*ersitas Negeri Semarang akan
melakukan penelitian dengan judul (aktor Risiko Osteoporosis ada @anita
Pas4amenopause Peneliti mengambil topik tersebut karena osteoporosis
merupakan penyakit yang angka kejadiannya tinggi dan menyebabkan
permasalahan dalam bidang kesehatan Penelitian ini bertujuan untuk
membuktikan faktor risiko terjadinya osteoporosis pada pasien di Rumah Sakit
)mum Daerah Kota Semarang Di harapkan hasil penelitian ini dapat memberikan
3a3asan baik dalam bidang pendidikan maupun kepada masyarakat mengenai
faktor2faktor risiko terjadinya osteoporosis pada 3anita pas4amenopause se4ara
lebih jelas serta dapat menjadi petunjuk bagi penelitian selanjutnya
,erdasarkan pemilihan a4ak pada pasien yang datang ke Rumah Sakit
)mum Daerah Kota Semarang dan diperiksa menggunakan Dual Energy U2Ra
y Rumah Sakit )mum Kota Semarang Ibu saya pilih untuk menjadi subyek
penelitian dengan 4ara bersedia menja3ab pertanyaan2pertanyaan yang diajukan
oleh peneliti dengan menggunakan metode3a3an4ara Penelitian ini tidak akan
membahayakan kesehatan Ibu sabagai responden
,erikut ini prosedur perlakuan yang akan dilakukan olehpeneliti=
-
7/24/2019 6450406032
111/113
9!
1 Peneliti melakukan penelitian setelah mendapat ethi4al 4learan4e dan
ijin dari Direktur )tama Rumah Sakit )mum Kota Semarang
& Peneliti melakukan sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi
% Peneliti meminta informed 4onsent dan melakukan 3a3an4ara
kepada responden
" Peneliti melakukan pengolahan data
# +nalisa data
Dalam hal ini peneliti menjamin dan akan menjaga kerahasiaan data Ibu
responden
-erima Kasih atas kerjasama Ibu
Setelah mendengar dan memahami penjelasan penelitian dengan ini
saya menyatakan
SETUU > TIDAK SETU(U
)ntuk ikut sebagai responden J sampel penelitian
Saksi =
Semarang
Nama -erang = Nama -erang =
+lamat = +lamat =
-
7/24/2019 6450406032
112/113
Aambar 1
Aambar &
-
7/24/2019 6450406032
113/113
Aambar %