LAPORAN STUDY BANDING

PIRANHAMAS GROUP

Disusun Oleh :

Jeanny Indra Rifani

SMK NEGERI 4 MALANG

Pembimbing :

Ir. Agus Setiyawan MM, Chem. ENG

Budy Dedy Fajar S, S. KOM, CH, CHT

Isi Laporan Study Banding

Tempat : Pusat Toko Kosmetik Aman

(Jl. MT. Haryono 17/206 Malang)

Waktu : Kamis, 26 Desember 2013

Pukul 07.21 – 12.35 WIB

Peserta : Pimpinan dan seluruh Siswa Magang

Dengan Jumlah 23 orang.

1. Profile 1

Pembicara : Budi Dedy Fajar S, S.Kom, CH, CHT

Bisnis : Kosmetik

Biografi

Budi Dedy Fajar S, S.Kom, CH, CHT yang biasa disebut Mas Dedy

berasal dari Ngawi, daerah paling barat dari Jawa Timur. Kedua Orang tua Mas

Dedy adalah kepala sekolah. Hampir semua keluarganya pegawai negeri hanya

Mas Dedy dan kakak keponakannya yang menjadi non-pegawai negeri.

Sejarah Karir

Berawal dari menyewa tempat kos yang menghabiskan biaya yang cukup

besar per bulan bagi Mas Dedy sendiri.

Sementara itu, beberapa waktu Mas Dedy sempat mengikuti kegiatan

sosial anak yatim, kemudian Mas Dedy bertemu dengan ibu yang ada di kegiatan

tersebut. Ibu itu menawarkan tempat kos yang dimiliki, dari penawaran itu

akhirnya Mas Dedy menyetujuinya. Tempat kos itu berada di berada di Jl. MT.

Haryono 17/206 Malang.

Tahun 2006 Mas Dedy lulus SMA, melanjutkan pendidikan sebagai

Mahasiswa di Kota Malang, Jawa Timur. Kemudian Mas Dedy mendapat tawaran

dari orang MLM (Multilevel Marketing) untuk bergabung. Singkat cerita Mas

Dedy berusaha meyakinkan orang tua nya dan nekad meminjam uang sebesar Rp

2000.000,- kepada orang tua untuk mengikuti MLM. Setelah dijalani, Mas Dedy

pindah ke MLM lain dikarenakan MLM yang diikuti sebelumnya dirasa tidak

memiliki hasil. Sekitar 5 kali berturut-turut Mas Dedy gagal untuk mengikuti

MLM dan sempat mengalami trauma.

Setelah dari MLM, Mas Dedy mencoba mencari uang dari PPC (Pay Per

Click) yang memiliki komisi sekitar 1,1 dolar. Setelah mencoba PPC, ternyata

lebih dari 15 PPC tidak ada hasil.

Setelah merasa gagal dalam PPC Mas Dedy mencoba PTR (Pair To Review)

yang memiliki komisi paling murah sekitar Rp 20. 000,- dan yang paling mahal

Rp 2.500.000,-.

Waktu itu google masih memiliki sistem update 3 bulan sekali. Jika Alexa

per hari bisa mendapat 100 pengunjung (main robot), ujung-ujungnya pasti

keluar banyak uang untuk dari hal tersebut. Selepas itu tidak berhubungan lagi.

Setelah itu, Mas Dedy sempat bekerja di CRTV Malang menjadi reporter

di banyak bidang namun gaji yang diterimanya hanya sebesar gaji 1 bidang

reporter. Waktu itu yang dilakukan oleh Mas Dedy adalah kuliah sambil kerja.

Resiko dari menjadi reporter adalah informasi kerja yang diterima sering

mendadak sehingga siap atau tidak siap kita harus stanby.

Beberapa bulan kemudian lulus sebagai seorang Mahasiswa, Mas Dedy

Masuk ke ASIA. Pembina Mas Dedy saat itu bernama Pak Firman, di HMJ

(Himpunan Mahasiswa Jurusan) yang merupakan salah satu orang yang bisa

dibilang sukses di PTR.

Semester 5 ke atas, Mas Dedy mencoba membuat program, dan

menjualnya ke toko-toko dengan harga Rp 500.000,- s/d Rp 1.500.000 /program.

Mas Dedy juga sempat menjual gorengan bersama temannya.

Singkat cerita, Atin (teman Mas Dedy) mengenalkan Mas Dedy kepada

Pak Agus. Karena Pak Firman sempat mengatakan cara kita terkenal di Internet

yaitu dengan SEO. Dengan itu, pak Agus menawarkan pada Mas Dedy adanya

PKL 2 sampai 3 minggu dan membuka Executive Private.

Pembelajaran: Belajar untuk bisa membagi waktu, antara usaha sendiri untik

SUKSES di dunia INTERNET dan waktu untuk BELAJAR (Skripsi)

Ide Menjual Kosmetik

Dengan berpikir bahwa tubuh itu perlu dirawat dan di jaga akhirnya Mas

Dedy memiliki ide untuk menjual alat Pemuas atau Perawat Tubuh. Memanjakan

diri seiring dengan masa lalu yang sudah banyak di lalui oleh Mas Dedy. Mulai

dari mandi dengan air hujan, bangun pagi langsung pergi ke warnet, hingga

banyak binatang seperti kecoa atau tikus yang sering muncul berkunjung di

kamar ketika Mas Dedy tidur karena di bawah kamar yang ditempati adalah

tempat pembuangan air.

Kebetulan salah satu teman Mas Dedy dengan ras China, memiliki

dagangan kosmetik. Dari sana lah Mas Dedy mencoba untuk memasarkan

produk kosmetik tersebut. Karena Mas Dedy juga memiliki ide yang berkaitan

dengan produk yang ditawarkan.

Lama-lama Mas Dedy mengambil barang dari pedagang besar untuk

dipasarkan (produk kosmetik), terkadang juga sempat datang sales yang

menawarkan produk kosmetik mereka, hingga konsiasi beberapa serum datang

memberikan barangnya (tanpa modal). Mas Dedy melakukan itu karena

temannya yang dari Ras China itu sudah tibak bisa men-suplai barang lagi.

* Konsiasi: Tindakan menaruh barang pada pihak lain untuk dijual lagi,

sedang pihak tersebut tidak perlu modal, hanya mendapat uang dari barang yang

telah dipasarkan.

* Kalau ingin sukses berangkatlah dari kemiskinan

Poin Pembelajaran:

1. Publikasi pemasaran melalui Web, Blog, Twitter, Facebook

Web dan Blog hanya dipakai sebagai display. Kebanyakan untuk

pemasaran menggunakan Facebook. Misal: Membuat notes, page, update

status, riset, upcoment even, dll.

Cara Meyakinkan Orang untuk Membeli Produk

Orang yang datang adalah orang yang berminat. Kata kunci untuk

meyakinkannya, “Yang mahal belum tentu cocok untuk anda”.

Kunjungi: http://RajaGrosirKosmetik.com/

Waktu Kerja

Dahulu : jam 8.00 – 12.00 WIB, habis magrib – 10.00 WIB

Sekarang : jam 7.00 - 9.00 WIB, habis magrib menyalakan komputer lagi.

2. Profil 2

Pembicara : Mas Sony

Bisnis : Sepatu

Karir

Setelah selama 3,5 tahun bekerja menjadi kasir. Mas Sony pindah ke Bali,

dan untungnya Mas Sony mendapat pekerjaan yang sesuai dengan apa yang

diinginkan.

Seiring berjalannya waktu, Mas Sony juga sempat melamar kerja ke

Hypermart, Surabaya.

Menurutnya, kesulitan menjadi kasir: bila ia tidak mengembalian Rp 1 ia

mendapat komplain. Kalau tidak maka barang tersebut dibawa oleh pelanggan

secara GRATIS atau pelanggan akan membanting barang tersebut di depan kasir.

Sedangkan, keuntungan menjadi kasir: kita bisa mengenal karakter orang.

Keluar dari Hypermart, Mas Sony masuk ke PT. Telkom dan di trainning

selama 3 bulan. Selama 3 bulan training, akhirnya Mas Sony keluar dari

PT. Telkom dikarenakan tidak kuat mendengar komplain dengan kata-kata

kasar dari pelanggan.

Sempat kerja di Superindo, melalui tes di Surabaya selama 1 tahun di

bagian buah. Tenaga yang dibutuhkan cukup ekstra. Gaji yang diberikan

sekitar Rp 2000.000,-/bulan.

Cara Penjualan

Pemasaran sepatu di Malang terakhir tahun 2011 secara offline. Untuk

harga sepatu yang full bordir Rp 100.000,-. Pemasaran hanya melalui Facebook.

Poin Pembelajaran:

a. Untuk pemasaran: Bila No. Handphone belum terdeteksi di google,

cara penulisannya menggunakan 3KATA KUNCI, NO.HP. Kalau sudah

terdeteksi di google, penulisannya baru berupa NO.HP, 3 KATA

KUNCI. Supaya tidak ter-saspen, bagikan di FB lewat group atau bisa

juga bagikan dengan update status.

b. Planning kerja

c. Optimasi dilakukan di Facebook dan Toko Bagus

d. Refresh sampai 7 hari sekali

Merespon konsumen yang hanya bertanya dan tidak membeli

Bila ada yang bertanya dan menawar harga, namun pada akhirnya

mereka tidak jadi membeli Mas Sony langsung meng-abaikan. Contohnya

jika terjadi hal seperti ini, ketika kita sudah 2 kali merespon namun pihak

sana tidak menjawab, maka kita abaikan.

Untuk pemasaran, Mas Sony melakukan penggarapan lokal

(dalam negeri), sedangkan Mas Dedy melakukan penggarapan Multilokal

(Luar Negeri).

Pengiriman barang

a. Pengiriman ke luar pulau lewat KANTOR POS

b. Pengiriman ke dalam kota lewat WAHANA

c. Pengiriman ke kabupaten yang lewat JNE

Tips

Apapun yang mau dijual HARUS SESUAI dengan KEINGINAN DAGANG

dan KEBUTUHAN PASAR