6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

19
1

Transcript of 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Page 1: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

1

Page 2: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Peran Perguruan Tinggi dalam Pengembangan

Teknologi Energi Alternatif Baru

Terbarukan

Oleh :Syakiroh Jazilah, SP., MP.Dekan Fakultas PertanianUniversitas Pekalongan

Page 3: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Amanat UUD 1945 pasal 33 bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

Energi adalah salah satu kekayaan alam yang memiliki nilai strategis bagi pembangunan nasional secara berkelanjutan.

Indonesia kaya akan berbagai jenis energi baik yang berbasis fosil maupun non fosil. Jika Indonesia hanya menggantungkan pada satu jenis energi misal : yang berbasis fosil seperti : BBM, cadangan energi fosil nasional sangat terbatas dan pada suatu saat akan habis. Oleh karena itu pengembangan energi baru terbarukan sebagai komplementer energi berbasis fosil harus digalakkan.

Latar Belakang

Page 4: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Sumber energi alternatif adalah sumber energi yang bukan merupakan sumber energi tradisional (bahan bakar fosil seperti : batubara, minyak dan gas alam).

Sumber energi alternatif yang paling umum adalah energi surya, energi angin dan energi panas bumi. Selain itu ada energi alternatif lain yang bisa dikembangkan seperti : biomassa dan hidrogen.

Pengertian Energi Alternatif

Page 5: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Energi terbarukan didefinisikan sebagai energi yang dapat diperoleh ulang (terbarukan).

Sumber energi terbarukan adalah sumber energi ramah lingkungan yang tidak mencemari lingkungan dan tidak memberikan kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global. Energi terbarukan dianggap sebagai cara terbaik untuk mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim.

Pengertian Energi Terbarukan

Page 6: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Air Gelombang Laut Angin Matahari Panas Bumi Bahan Bakar Nabati Nuklir Sampah

Macam-macam Energi Terbarukan

Page 7: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Potensi migas nasional cenderung berkurang, untuk itu pengembangan energi alternatif sangat dibutuhkan, salah satunya adalah pengembangkan tanaman untuk dijadikan alternatif pengganti migas.

Bahan bakar nabati adalah sejenis bahan bakar yang bahan bakunya bisa berasal dari berbagai sumberdaya nabati yaitu kelompok minyak dan lemak.

Bahan Bakar Nabati

Page 8: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Tanaman pangan yang bisa menjadi bioetanol antara lain : leguminosa ( kacang tanah, kedelai dan sejenisnya), umbi-umbian (singkong, ubi jalar dan sejenisnya) serta biji-bijian (jagung, tanaman serealia dan bunga matahari)

Tanaman perkebunan yag bisa menjadi biodiesel dan bioetanol yaitu : jenis palmae seperti kelapa, kelapa sawit, sagu dan tebu.

Tanaman non pangan yang potensial menjadi biodiesel antara lain : jarak pagar dan kapuk randu.

Tanaman-tanaman yang Memiliki Potensi untuk Bahan Bakar Nabati

Page 9: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Kelapa sawit sangat potensial untuk dikebangkan karena sumber daya manusia, lahan dan teknologi telah siap, hanya saja minyak sawit ini merupakan minyak yang dapat dimakan dan merupakan kebutuhan sehari-hari sehingga biodiesel harus bersaing dengan pangan.

Jarak pagar memiliki beberapa kelebihan : tanaman ini hanya sedikit fungsi lain dan terbatas, sehingga persaingan penggunanya juga terbatas. Berbeda dengan tanaman lainnya seperti kelapa sawit, ubi kayu, sorgum dan kelapa memiliki fungsi lain yang sangat penting yaitu sebagai bahan pangan.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam Menentukan Komoditas yang Akan Digunakan sebagai Alternatif Energi Baru Terbarukan

Page 10: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Tersedianya bahan baku untuk mendukung bahan bakar nabati di Indonesia cukup besar

Lahan tersedia luas (pemanfaatan lahan-lahan kritis/marginal)

Agroklimatnya sesuai Sumber daya manusia yang tersedia

Potensi Pengembangan Bahan Bakar Nabati di Indonesia

Page 11: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

1. Tersedia secara melimpah

2. Lestari tidak akan habis

3. Ramah lingkungan

4. Sumber energi bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma dengan I nvestasi teknologi yang sesuai

8  Lebih murah dalam jangka panjang

9.  Bebas dari fluktuasi harga pasar terbuka

10.  Beberapa teknologi mudah digunakan di tempat-tempat terpencil

11. Distribusi Energi bisa diproduksi di berbagai tempat, tidak tersentralisir.

Kelebihan Energi Terbarukan

Page 12: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

1. Biaya awal besar

2. Kehandalan pasokan Sebagian besar energi terbarukan tergantung kepada kondisi cuaca.

3. Saat ini, energi konvensional menghasilkan lebih banyak volume yang bisa digunakan dibandingkan dengan energi terbarukan.

4. Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan harus disimpan, karena infrastruktur belum lengkap agar bisa dengan segera menggunakan energi yang belum terpakai, dijadikan cadangan di negara-negara lain dalam bentuk akses terhadap jaringan listrik.

5. Kurangnya pengalaman karrena Energi terbarukan merupakan teknologi yang masih berkembang

6. Masing-masing energi terbarukan memiliki kekurangan teknis dan sosialnya sendiri.

Kekurangan dari energi terbarukan

Page 13: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Meningkatkan pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang mendukung percepatan pengembangan teknologi energi baru terbarukan.

Peran Perguruan Tinggi

Page 14: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Penelitian tentang komoditas yang potensial untuk dikembangkan menjadi energi baru terbarukan seperti : kelapa sawit, tebu, jagung, ubi jalar, nilam.

Penelitian pengolahan minyak nilam.

Kegiatan Penelitian yang telah dilakukan oleh Fakultas Pertanian UNIKAL dalam Rangka Pengembangan Teknolgi Alternatif Energi Baru Terbarukan

Page 15: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Penelitian tentang komoditas yang potensi untuk energi baru terbarukan (nilam, kelapa sawit, tebu, jagung, ubi jalar, padi, kakao)

Penelitian pengolahan minyak nilam

Kegiatan Penelitian yang telah dilakukan dalam mendukung Pengembangan Teknologi Alternatif Energi Baru Terbarukan

Page 16: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Pengabdian kepada masyarakat tentang biogas berbasis kotoran ternak dan eceng gondok.

Perakitan kincir angin di Lebak Barang Pemanfaatan biogas untuk lampu petromak Pemanfaatan serbuk gergaji untuk kompor

Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan dalam mendukung Pengembangan Teknologi Alternatif Energi Baru Terbarukan

Page 17: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Dalam rangka pengembangan teknologi energi alternatif baru terbarukan perlu peningkatan kerjasama antara kementrian/lembaga terkait, pemerintah pusat, pemerintah daerah serta Perguruan Tingga dan seluruh pemangku kepentingan.

Page 18: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Pengembangan Energi Baru Terbarukan. Jurnal KAJIAN LEMHANAS RI (Edisi 14) Desember 2012 p 12-19. www.lemhanas.go.id

Prastowo, B. 2008. Inovasi Teknologi Pertanian Mendukung Pengembangan Bahan Bakar Nabati. Prosiding Seminar Nasional Teknik Pertanian di Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Yogyakarta 18 -19 Nopember 2008.

Suggiyono, A. Pengembangan Bahan Bakar Nabati untuk Mengurangi Dampak Pemanasan Global. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.

http://www.ebtke.esdm.go.id/berita/710-pengembangan-energi-baru-terbarukan-perlu-perlakuan-khusus.htmlEditor web : EIP.Kominfo

Referensi

Page 19: 6. Pengembangan Teknologi Energi Alternatif Baru Terbarukan

Nama : Syakiroh Jazilah, SP., MP. (Ella)

Tempat /Tgl Lahir ; Pekl/16 Desember 1969 Alamat : Kauman Gg 8 No 14A Pekl

Pendidikan S1 : UNIKAL Pekalongan S2 : UNSOED Purwokerto

Pekerjaan : Dosen Tetap Fak Pertanian Universitas Pekalongan

Jabatan : Dekan Fak. Pertanian Universitas Pekalongan

Curikulum Vitae