6 Penentuan Sifat Mekanik Batuan
-
Upload
taufiq-quartz -
Category
Documents
-
view
43 -
download
1
description
Transcript of 6 Penentuan Sifat Mekanik Batuan
PENENTUAN SIFAT MEKANIK BATUAN DI LABORATORIUM
1. Uji Kuat Tekan (Unconfined Compressive Strength Test)
Alat → mesin tekan (compression machine)
Contoh → silinder, balok atau prisma
Cara → penekanan dari satu arah (uniaxial)
Perbandingan antara tinggi dan diameter contoh ( ), mempengaruhi nilai kuat tekan batuan.
D
.
Penyebaran tegangan Teoritis didalam contoh
Penyebaran Tegangan sebe-Narnya dalam Contoh batuan
teoritis
eksperimen
Bidang pecah/retak
Pecahan/retakanBentuk cone
Penyebaran tegangan di dalam contoh & bentuk pecahan pada
Uji kuat tekan
Kondisi tegangan di dalam contoh untuk yang berbeda D
Kondisi Uniaxial
D1
D
2D
5.22 D
= kondisi triaxial
Saat → kondisi tegangan triaxial saling bertemu → kuat tekan batuan besar
Semakin besar → kuat tekan bertambah kecil
ASTM :
Protodiakonov :
c = kuat tekan batuan
1D
D
D
cDc
/
222.0778.0
D
cDc
/
27
82
Regangan yang dihasilkan dari uji kuat tekan batuan diukur dengan dial gauge atau electric strain gauge
a
D
V
½ l
½ l
- Regangan axial
D + D
V + V
- Regangan lateral D
D
- Regangan volumetrik 2 aV
Hasil uji kuat tekan digambarkan ke dalam kurva tegangan-regangan
a
aa1
E
c
1
2 aV
Batas elastik = E
Volumetrik strain = V
Lateral strain = l
Axial strain = a
Modulus young =
Poisson’s ratio =
Beberapa definisi modulus young:
1. Modulus young tangen → diukur pada tingkat tegangan = 50 %
a
E
1
1
a
atE
2. Modulus Young Rata-rata → diukur dari rata-rata kemiringan kurva atau bagian linier yang terbesar dari kurva.
3. Modulus young secant → diukur dari tegangan = 0 sampai nilai tegangan tertentu, biasanya 50% c
aavE
asE