6. Menjabarkan kebijakan kehutanan Organisasi KPHP dan ...

2
DEFINISI Salah satu kegiatan perencanaan kehutanan yaitu pembentukan unit-unit pengelolaan. Pembentukan wilayah pengelolaan dilakukan pada tingkat provinsi, kabupaten/kota serta pada unit pengelolaan. Yang dimaksud unit pengelolaan adalah kesatuan pengelolaan hutan terkecil sesuai fungsi pokok dan peruntukannya yang dapat dikelola secara efisien dan lestari yang kemudian disebut KPH. KPH berperan sebagai penyelenggara pengelolaan hutan di lapangan atau di tingkat tapak yang harus menjamin bahwa pengelolaan hutan dilakukan secara lestari sesuai dengan fungsinya. PERANAN KPH Organisasi KPHP dan KPHL Provinsi bertanggungjawab kepada Gubernur melaui sekretaris daerah, sedangkan KPHP dan KPHL Kabupaten/Kotabertanggungjawab kepada Bupati/Walikota melaui sekretaris daerah Penetapan wilayah KPHL dan KPHP Provinsi NTB sesuai Keputusan Menhut Nomor SK.337/Menhut-VII/2009 tanggal 15 Juni 2009 meliputi area dengan luas ± 889.210 ha yang terdiri dari : · 11 unit KPHL dengan luas ± 448.217 ha · 12 unit KPHP dengan luas ± 440.993 ha. KPHL Model Rinjani Barat di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur, telah ditetapkan sebagai KPHL Model sesuai Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.785/Menhut-II/2009 tanggal 7 Desember 2009; Luas total ± 40.983 ha terdiri dari : · Hutan Lindung seluas ± 28.911 ha · Hutan Produksi Terbatas seluas ± 6.977 ha · Hutan Produksi seluas ± 5.075 ha KPHL Model Rinjani Timur di Kabupaten Lombok Timur, telah ditetapkan sebagai KPHL Model sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Nomor SK.225/Menhut- II/2012 tanggal 4 Mei 2012 dengan luas ± 37.589 ha terdiri dari : 1.KPHL Rinjani Barat. 2.KPHL Rinjani Timur FUNGSI KERJA KPH DALAM PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN HUTAN PENETAPAN WILAYAH KPH DI PROVINSI NTB 6. Menjabarkan kebijakan kehutanan nasional, provinsi, kabupaten/kota dibidang kehutanan untuk diimplentasikan 7. Melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan serta pengendalian 8. Melaksanakan pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya 9. Membuka peluang investasi guna mendukung tercapainya tujuan pengelolaan hutan. 1. KPH Lindung (KPHL) 2. KPH Produksi (KPHP) 3. KPH Konservasi (KPHK) Sesuai dengan Permendagri No 61 Tahun 2010 maka Organisasi KPHP dan KPHL merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pembentukan KPHP dan KPHL yang wilayah kerjanya lintas kabupaten/kota dalam satu provinsi ditetapkan oleh Peraturan Daerah Provinsi, sedangkan Pembentukan KPHP dan KPHL yang wilayah kerjanya satu kabupaten/kota ditetapkan oleh Peraturan Daerah Kabupaten/Kota. KPH DI NTB YANG SUDAH DITETAPKAN DAN DISAHKAN PEMBAGIAN KPH MENURUT FUNGSI : PEMBAGIAN KPH MENURUT FUNGSI :

Transcript of 6. Menjabarkan kebijakan kehutanan Organisasi KPHP dan ...

Page 1: 6. Menjabarkan kebijakan kehutanan Organisasi KPHP dan ...

DEFINISI

Salah satu kegiatan perencanaan kehutanan

yaitu pembentukan unit-unit pengelolaan.

Pembentukan wilayah pengelolaan dilakukan

pada tingkat provinsi, kabupaten/kota serta

pada unit pengelolaan.

Yang dimaksud unit pengelolaan adalah

kesatuan pengelolaan hutan terkecil sesuai

fungsi pokok dan peruntukannya yang dapat

dikelola secara efisien dan lestari yang

kemudian disebut KPH.

KPH berperan sebagai penyelenggara

pengelolaan hutan di lapangan atau di tingkat

tapak yang harus menjamin bahwa

pengelolaan hutan dilakukan secara lestari

sesuai dengan fungsinya.

Di dalam Pasal 9 ayat (1) PP Nomor 6 Tahun

2007 ditetapkan tugas dan fungsi organisasi

KPH, antara lain :

1. Tata hutan dan penyusunan rencana

pengelolaan hutan

2. Pemanfaatan hutan

3. Penggunaan kawasan

hutan

4. Rehabilitasi hutan

dan reklamasi

5. Perlindungan hutan

dan konservas i

alam

PERANAN KPH

Organisasi KPHP dan KPHL Provinsi

bertanggungjawab kepada Gubernur melaui

sekretaris daerah, sedangkan KPHP dan

KPHL Kabupaten/Kotabertanggungjawab

kepada Bupati/Walikota melaui sekretaris

daerah

Penetapan wilayah KPHL dan KPHP Provinsi

NTB sesuai Keputusan Menhut Nomor

SK.337/Menhut-VII/2009 tanggal 15 Juni

2009 meliputi area dengan luas ± 889.210 ha

yang terdiri dari :

· 11 unit KPHL dengan luas ± 448.217 ha

· 12 unit KPHP dengan luas ± 440.993 ha.

KPHL Model Rinjani Barat di Kabupaten

Lombok Barat dan Kabupaten Lombok

Timur, telah ditetapkan sebagai KPHL

Model sesuai Keputusan Menteri Kehutanan

No. SK.785/Menhut-II/2009 tanggal 7 Desember 2009; Luas total ± 40.983 ha

terdiri dari : · Hutan Lindung seluas ± 28.911 ha · Hutan Produksi Terbatas seluas ± 6.977 ha· Hutan Produksi seluas ± 5.075 ha

KPHL Model Rinjani Timur di Kabupaten

Lombok Timur, telah ditetapkan sebagai

KPHL Model sesuai dengan SK Menteri

Kehutanan Nomor SK.225/Menhut-

II/2012 tanggal 4 Mei 2012 dengan luas ±

37.589 ha terdiri dari :

1.KPHL Rinjani Barat.

2.KPHL Rinjani Timur

FUNGSI KERJA KPH

DALAM PENYELENGGARAAN

PENGELOLAAN HUTAN

PENETAPAN WILAYAH KPH

DI PROVINSI NTB

6. Menjabarkan kebijakan kehutanan

nasional, provinsi, kabupaten/kota

d i b i d a n g k e h u t a n a n u n t u k

diimplentasikan

7. Melaksanakan kegiatan pengelolaan

hutan di wi layahnya mulai dari

perencanaan , pengorgan i sas i an ,

pe laksanaan , pengawasan serta

pengendalian

8. Melaksanakan pemantauan dan penilaian

atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan

hutan di wilayahnya

9. Membuka peluang investasi guna

mendukung te rcapa i n ya t u j uan

pengelolaan hutan.

1. KPH Lindung (KPHL)

2. KPH Produksi (KPHP)

3. KPH Konservasi (KPHK)

Sesuai dengan Permendagri No 61 Tahun

2010 maka Organisasi KPHP dan KPHL

merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD). Pembentukan KPHP dan KPHL yang

wilayah kerjanya lintas kabupaten/kota

dalam satu provinsi ditetapkan oleh

Peraturan Daerah Provinsi,

sedangkan Pembentukan KPHP

dan KPHL yang wilayah kerjanya

s a t u k a b u p a t e n / k o t a

ditetapkan oleh Peraturan

Daerah Kabupaten/Kota.

KPH DI NTB YANG SUDAH

DITETAPKAN DAN DISAHKAN

PEMBAGIAN KPH MENURUT

FUNGSI :

PEMBAGIAN KPH MENURUT

FUNGSI :

Page 2: 6. Menjabarkan kebijakan kehutanan Organisasi KPHP dan ...

KESATUAN

PENGELOLAAN

HUTAN

(KPH)

6. KPHL Ampang

7. KPHP Tambora Utara

8. KPHP Maria

KPHL Model Ampang di Kabupaten Sumbawa,

telah ditetapkan sebagai KPHL Model sesuai

dengan SK Menteri Kehutanan Nomor

SK.751/Menhut-II/2012 tanggal 26

Desember 2012 dengan luas ± 38.681 ha

terdiri dari :

· Hutan Lindung seluas ± 24.168 ha

· Hutan Produksi Terbatas seluas ± 6.252 ha,

· Hutan Produksi seluas ± 8.261 ha.

KPHP Model Tambora Utara di Kabupaten

Dompu dan Kabupaten Bima, telah ditetapkan

sebagai KPHP Model sesuai dengan SK Menteri

Kehutanan Nomor SK.970/Menhut-II/2013

tanggal 27 Desember 2013 dengan luas ±

26.920 ha terdiri dari :

· Hutan Produksi Terbatas seluas ± 12.151 ha

· Hutan Produksi Tetap seluas ± 14.769 ha,

KPHP Model Maria di Kabupaten Bima dan Kota

Bima, telah ditetapkan sebagai KPHP Model

sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Nomor

SK.752/Menhut-II/2012 tanggal 26

Desember 2012 dengan luas ± 27.632 ha

terdiri dari :

· Hutan Lindung seluas ± 8.515 ha

· Hutan Produksi Terbatas seluas ± 14.563 ha,

· Hutan Produksi seluas ± 4.554 ha.

3.KPHL Tastura

4. KPHP Sejorong

5. KPHP Batulanteh

KPHL Model Tastura di Kabupaten Lombok

Tengah telah ditetapkan sebagai KPHL Model

sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Nomor

SK.971/Menhut-II/2013 tanggal 27

Desember 2013 dengan luas ± 16.153 ha

terdiri dari :

· Hutan Lindung seluas ± 11.153 ha

· Hutan Produksi Tetap seluas ± 5.000 ha

KPHP Model Sejorong di kabupaten Sumbawa

Barat, telah ditetapkan sebagai KPHL Model

sesuai dengan SK Menteri Kehutanan Nomor

SK.963/Menhut-II/2013 tanggal 27

Desember 2013 dengan luas ± 40.988 ha

terdiri dari :

· Hutan Lindung seluas ± 15.762 ha

· Hutan Produksi Terbatas seluas ± 19.952 ha,

· Hutan Produksi Tetap seluas ± 5.274 ha.

KPHP Model Batulanteh di Kabupaten

Sumbawa, telah ditetapkan sebagai KPHP

Model dengan SK Menteri Kehutanan Nomor

SK.342/Menhut-II/2011 tanggal 28 Juni

2011 dengan luas ± 32.776 ha terdiri dari :

· Hutan Lindung seluas ± 14.303 ha

· Hutan Produksi Tetap seluas ± 14.842 ha

· Hutan Produksi Terbatas seluas ± 3.631

ha

: KPHL Rinjani Barat

: KPHL Tastura

: KPHL Rinjani Timur : Kawasan Hutan Di Luar Pengelolaan KPH Yang sudah ditetapkan

: KPHP Sejorong

: KPHP Batulanteh

: KPHL Ampang

: KPHP Tambora Utara

: KPHP Maria

BALAI PEMANTAPAN KAWASAN HUTAN

WILAYAH VIII DENPASARJl. Kapten Tantular No.1 Komplek Niti Mandala RenonKotak Pos 3195, Tlp : (0361) 227826, 227928 Fax: (0361) 227928, DENPASAR

PROVINSI

NUSA TENGGARA BARAT