6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
-
Upload
muhammad-muhaimin -
Category
Education
-
view
16 -
download
0
Transcript of 6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN
PENGERTIAN KEMISKINAN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam 3 kategori , yaitu :1. Kemiskinan Absolut
Kemiskinan absolut adalah sejumlah penduduk yang tidak mampu mendapatkan sumber daya yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.
2. Kemiskinan RelatifSeseorang yang tergolong miskin relatif sebenarnya telah hidup
diatasgaris kemiskinan namun masih berada dibawah kemampuan masyarakat disekitarnya.
3. Kemiskinan KulturalKemiskinan kultural berkaitan erat dengan sikap seseorang atau
sekelompok masyarakat yang tidak mau berusaha memperbaiki tingkat kehidupannya sekalipun ada usaha dari pihak lain yang membantunya.
PENYEBAB KEMISKINAN
a) Laju Pertumbuhan pendudukb) Angkatan Kerja , Penduduk yang bekerja dan pengangguranc) Tingkat Pendidikan yang rendahd) Kurangnya perhatian dari pemerintahe) Distribusi Pendapatan dan pemerataan pembangunan
UPAYA MENGATASI KEMISKINAN
Upaya penanggulangan kemiskinan Indonesia telah dilakukan dan menempatkan penanggulangan kemiskinan sebagai prioritas utama kebijakan pembangunan nasional. Kebijakan kemiskinan merupakan prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2004-2009 dan dijabarkan lebih rinci dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap tahun serta digunakan sebagai acuan bagi kementrian, lembaga dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan tahunan.Sebagai wujud gerakan bersama dalam mengatasi kemiskinan dan mencapai Tujuan pembangunan Milenium, Strategi Nasional Pembangunan Kemiskinan (SPNK) telah disusun melalui proses partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholders pembangunan di Indonesia. Selain itu, sekitar 60 % pemerintah kabupaten/ kota telah membentuk Komite penanggulangan Kemiskinan Daerah (KPKD) dan menyusun Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD) sebagai dasar arus utama penanggulangan kemiskinan di daerah dan mendorong gerakan sosial dalam mengatasi kemiskinan.keren.web.id
Adapun langkah jangka pendek yang diprioritaskan antara lain sebagai berikut: Mengurangi kesenjangan antar daerah dengan; (i) penyediaan sarana-sarana irigasi, air bersih dan sanitasi dasar terutama daerah-daerah langka sumber air bersih. (ii) pembangunan jalan, jembatan, dan dermaga daerah-daerah tertinggal. (iii) redistribusi sumber dana kepada daerah-daerah yang memiliki pendapatan rendah dengan instrumen Dana Alokasi Khusus (DAK) .* Perluasan kesempatan kerja dan berusaha dilakukan melalui bantuan dana stimulan untuk modal usaha, pelatihan keterampilan kerja dan meningkatkan investasi dan revitalisasi industri.* Khusus untuk pemenuhan sarana hak dasar penduduk miskin diberikan pelayanan antara lain (i) pendidikan gratis sebagai penuntasan program belajar 9 tahun termasuk tunjangan bagi murid yang kurang mampu (ii) jaminan pemeliharaan kesehatan gratis bagi penduduk miskin di puskesmas dan rumah sakit kelas tiga.
Ririn salwa purnamasari seorang ekonom bank dunia ,” kesenjangan tingkat pendapatan masyarakat di indonesia jauh lebih tinggi melampaui perkiraan masyarakaat
KESENJANGAN PENDAPATAN
menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat suatu daerah/wilayah pada kurun /waktu tertentu. Pembagian pendapatan ditentukan oleh dua unsur: harga yang diperoleh untuk faktor produksi yang ditawarkan dan jumlah faktor produksi yang dimiliki atau dapat ditawarkan.
Indikator Kesenjangan
1. Kriteria Bank Dunia· < 12% disebut ketimpangan tinggi· 12-17% disebut ketimpangan sedang· >17% disebut ketimpangan rendah2. Gini Ratio ≥ 80% : ketimpangan sangat tinggi 60 – 79% : ketimpangan tinggi 40 – 59% : ketimpangan sedang 20 – 39% : ketimpangan rendah < 20% : ketimpangan sangat rendah
PENYEBAB KESENJANGAN PENDAPATAN
Unsur-unsur penyebab kesenjangan pendapatan1. Bakat dan kemampuan orang yang berbeda-beda 2. Tingkat pendidikan dan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan sangat
mempengaruhi3.Struktur ketenagakerjaan
SOLUSI KESENJANGAN PENGHASILAN
Ketimpangan pendapatan di Indonesia cenderung meningkat pada tingkatan yang cukup mengkhawatirkan. Koefisien gini yang menunjukkan tingkat ketimpangan berada pada tingkatan yang cukup mengkhawatirkan, yaitu 0,42
Kebijakan pemerintah juga penting dalam mengatasi sumber ketimpangan dengan kebijakan yang progresif. Bukan sekadar redistribusi dan peningkatan pajak, melainkan kebijakan yang menjawab ketimpangan dengan pertumbuhan dan kesejahteraan yang lebih tinggi.
Pemerintah dapat mengurangi ketimpangan dengan tiga cara, yaitu pajak, pengeluaran pemerintah, dan regulasi. Pajak adalah cara paling efektif, yaitu dengan menerapkan pajak progresif kepada golongan kaya untuk membiayai pengeluaran pemerintah dalam program sosial. Tetapi, pajak progresif di Indonesia tidak dapat berjalan dalam praktiknya karena kelemahan sistem perpajakan dan ketaatan membayar pajak yang rendah.
Upaya mengatasi ketim-pangan dapat sejalan dengan pertumbuhan dan peningkatan kesejahteraan. Pemerataan kesempatan merupakan jalan efektif bagi mobilitas sosial. Karena itu, kronisme dan korupsi yang menghambat mobilitas sosial harus diminimalkan. Pajak, sekalipun tidak progresif, harus diefektifkan karena sebagai sumber utama bagi program sosial untuk mengatasi ketimpangan dan kemiskinan. Program sosial mencakup pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial lainnya harus ditingkatkan.