Jumat, 27 Oktober 20176

Jumat, 27 Oktober 2017 7 7 Jumat, 27 Oktober 2017

Kontribusi produsen anak BUMN karya berki-sar 48%, sedangkan sisa-nya berasal dari produsen swasta sebesar 52%.

Produsen beton prace-tak di Tanah Air mampu mengaplikasikan teknolo-gi tinggi dalam mengha-silkan beton pracetak.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

0

5

10

15

20

25

30

35

40unit juta

ton

2014 2015 2016 2017

Industri BetonPracetakPracetak

Jumlah pabrik (unit) Kapasitas (juta ton)

Sumber: Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I), 2017.� BISNIS/TRI UTOMO

I N F R A S T R U K T U R PROGRES PEMBANGUNAN LRT PALEMBANG

Pekerja menyele-saikan pembangunan proyek light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (26/10). Proyek yang panjangnya 23,4 Km tersebut sudah menca-pai progres fisik 68% dan direncanakan pada Desember 2017 akan selesai sepenuhnya.

BETON PRACETAK

Produksi Swasta DidorongJAKARTA — Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia mendorong produsen beton

pracetak swasta untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi.

Deandra Syarizkaredaksi@bisnis.com

Peningkatan produksi swasta dibu-tuhkan untuk mencapai target serapan material beton pracetak sebesar 30% dari proyek infrastruktur nasional pada 2019, atau setara dengan 40 juta ton per tahun.

Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3I) Wilfred Singkali mengatakan, pada tahun ini produksi beton pracetak nasional mencapai 35 juta ton per tahun. Dari jumlah tersebut, kontribusi produsen anak BUMN karya berkisar 48%, sedangkan sisanya berasal dari produsen swasta sebesar 52%.

“Asosiasi mendorong member swasta untuk menyambut peluang-peluang bisnis precast. Selama ini BUMN me-respons dengan cepat, sekarang kami mendorong swasta lebih aktif berperan,” ujarnya usai konferensi pers Konstruksi Indonesia 2017, Kamis (26/10).

Dia menjelaskan, perusahaan yang menjadi anggota AP3I mencapai total 43 perusahaan. Sebanyak 30% di antaranya merupakan anak BUMN karya. Adapun, sisanya merupakan produsen swasta.

Wilfred memaparkan kapasitas produksi beton pracetak setiap ta-hun menunjukkan tren peningkatan. Sebelumnya pada 2016, kapasitas

produksi beton pracetak nasional mencapai 26,7 juta ton, sedangkan pada 2016 mencapai 25,3 juta ton.

Dari sisi teknologi, dia menyebutkan produsen beton pracetak di Tanah Air mampu mengaplikasikan teknologi tinggi dalam menghasilkan beton pracetak. Salah satunya adalah beton yang digunakan pada proyek Simpang Susun Semanggi yang merangkai seg-men box girder dengan memanfaatkan gaya prategang sehingga mendapatkan bentang panjang sampai 80 meter tanpa kolom di bawahnya.

PENINGKATAN PROYEKDirektur Bina Kelembagaan dan

Sumber Daya Jasa Konstruksi Ke-menterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Yaya Supriatna mengatakan industri rantai pasok konstruksi berkembang seiring dengan

meningkatnya proyek infrastruktur yang dikerjakan.

Di sisi lain, dia menilai pentingnya membangun optimisme pelaku usaha di tengah masifnya pembangunan infrastruktur yang digalakkan peme-rintah. Saat ini, pemerintah tengah mengejar sejumlah target ambisius, seperti pembangunan 2.650 kilome-ter jalan nasional, menyelesaikan pembangunan 1.850 kilometer jalan tol, dan 65 bendungan hingga 2019.

“Industri tanpa didukung oleh in-formasi produk terkait industri itu rasanya sulit untuk berkembang dan bertukar informasi,” ujarnya.

Menurutnya, penyelenggaraan pa-meran Konstruksi Indonesia 2017 yang digelar pada 8 November hingga 10 November dapat menjadi wadah per-

tukaran informasi mengenai teknologi terbaru antar para pelaku industri.

“Di dalam pameran nanti akan disampaikan potensi kegiatan infra-struktur yang menarik bagi swasta, juga memfasilitasi perkembangan teknologi terbaru terkait material konstruksi,” ujarnya.

Managing Director Tarsus Indonesia Didit Siswodwiatmoko menyatakan pa-meran ini diselenggarakan rutin setiap tahun sejak 2003. Pada penyelengga-raannya tahun lalu, dia mengklaim acara tersebut mampu membukukan jumlah transaksi senilai US$16,37 juta.

“Sejauh ini 214 perusahaan dari 15 negara telah konfi rmasi untuk hadir, seperti dari Malaysia, Oman, Saudi Arabia, Taiwan, Arab, dan masih banyak lainnya,” ujarnya.

KINERJA PENGEMBANG

Ciputra Siapkan 2 Proyek Baru

JAKARTA — Ciputra Grup masih menyiap-kan dua proyek baru hingga akhir tahun setelah meluncurkan proyek CitraGand Ci-bubur CBD di kawasan Cibubur pada Kamis (26/10), yaitu proyek hunian di Palembang dan Batam.

Direktur Ciputra Grup Harun Hajadi me-ngatakan peluncuran proyek di Palembang akan dilakukan pada awal bulan depan. Proyek di kota tersebut Akan merangkum hu-nian rumah tapak yang dilakukan di atas lahan seluas 122 hektare. Ni-lai investasi proyek ini lebih dari Rp1 triliun.

“Ciputra memang bukan pemain baru di Palembang, sebe-lumnya kami pernah masuk dengan proyek Citra Grand City. Saat ini Palembang sangat menarik dengan ren-cana infrastruktur besar seperti LRT Palembang,” katanya Kamis (26/10).

Palembang yang bakal jadi tuan ru-mah perhelatan Asi-an Games, tengah membangun sejumlah infrastruktur. Progres pembangunan LRT yang dilakukan di kota itu juga lebih cepat dibandingkan dengan pengerjaan proyek LRT

di Jakarta. Selain itu pembangunan mega-proyek Jalan tol Trans Sumatra juga menjadi nilai tambah.

Sementara untuk pro-yek di Batam, kata Ha-run, masih direncana-kan hingga akhir tahun ini. Di kota Batam, porsi pembangunan untuk proyek komersial akan lebih besar.

Budiarsa Sastrawina-ta, President Director PT Ciputra Residence, optimistis bisnis ma-nufaktur, minyak dan gas, serta perkapalan di Batam segera pulih seiring mulai stabilnya perekonomian nasional. Dengan membaiknya tiga pilar penggerak ekonomi Batam terse-but, diyakini akan turut menggairahkan bisnis properti di Kota Batam.

Dia mengatakan, Kelompok Ciputra memulai konstruksi proyek Citra Aerolink Batam. “Di proyek ini, kami terus melakukan berbagai inovasi un-tuk meningkatkan nilai tambah proyek, agar investasi konsumen semakin berkembang. Kami melakukan bebe-rapa perubahan desain dan masterplan untuk mengakomodasi per-ubahan situasi pasar saat ini berkembang pesat,” katanya dalam rilisnya. (Anitana W. Puspa)

PENAWARAN PERDANA SAHAM

Bisnis/Endang Muchtar

Direktur PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk. Abiprayadi Riyanto (dari kiri) bersama Direktur Nur al Fata, Preskom Destiawan Soewardjono, dan Presiden Direktur Nariman Prasetyo, menyapa atlet sepeda , selepas penawaran perdana saham persero-an, di Jakarta, Kamis (26/10). Anak usaha PT Wijaya

Karya Tbk. bergerak di bidang industri konstruksi hingga pengembangan kawasan tersebut, berencana melepas sebanyak 4,46 miliar lembar saham yang memiliki 40% saham dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

PROYEK MEIKARTA

8 Menara Selesai DibangunJAKARTA — Lippo Group,

melalui megaproyek Meikarta akan melakukan seremoni tutup atap setelah rampungnya pemba-ngunan dua menara senilai Rp1 triliun di kawasan yang diplot menjadi pusat bisnis atau Orange County. Sebelumnya, enam me-nara tahap I sudah rampung dan terjual habis.

Presiden Direktur Meikarta Ketut Budi Wijaya mengatakan Orange County tahap I tersebut digarap dengan investasi sebesar Rp3 triliun dengan dua menara terakhir merupakan hasil pa-tungan dengan perusahaan asal Jepang, Mitsubishi Corporation.

“Ada 11 hektare yang akan

kami alokasikan sebagai CBD Meikarta atau Orange County. Setelah dua menara ini, secara bertahap kami akan lanjutkan hingga total menjadi 12 menara yang memiliki spesifikasi se-bagai hunian kelas menengah atas dengan harga mulai Rp700 jutaan,” katanya, Kamis (25/10).

Ketut menambahkan dua menara yang sudah tutup atap ini merangkum 900 unit yang keseluruhannya sudah terjual habis. Menurutnya, layaknya di kawasan niaga lain, produk ini juga disasar oleh investor yang membidik sewa pada ekspatriat di sana.

Adapun, progres pembângunan

Meikarta, lanjut Ketut, saat ini masih berjalan sesuai target. Pada tahap pertama ini, 50 menara yang dijanjikan akan dilakukan serah terimanya pada Desember 2018.

Chief Marketing Offi cer Lippo Homes Jopy Rusli menuturkan pada September lalu, Lippo sudah mencatatkan penjualan megapro-yek Meikarta mencapai 130.000 unit sejak di lepas Mei lalu.

Dari angka tersebut, yang su-dah melakukan cicilan bertahap dan kredit pinjaman apartemen atau KPA sebanyak 32.000 unit. Dirinya berharap hingga akhir tahun perusahaan masih akan dapat menjual sebanyak-banyak-nya. (Ipak Ayu H.N.)

Bisnis/Abdullah Azzam