6. dr. Iyone (IKKOM) KHIBA-BKKBN
-
Upload
tiankaunang -
Category
Documents
-
view
60 -
download
16
description
Transcript of 6. dr. Iyone (IKKOM) KHIBA-BKKBN
( KHIBA )
Dr. Iyone E.T. Siagian, MKes, DK
2
MDGs1.Menghapus kemiskinan dan
kelaparan2.Pendidikan untuk semua orang3.Promosi kesetaraan gender4.Penurunan kematian anak5.Meningkatkan kesehatan ibu6.Memerangi HIV dan AIDS7.Menjamin keberlanjutan
lingkungan8.Kemitraan global dlm
pembangunan
Program KB menentukan pencapaian sasaran MDGs
UU 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga
KB : - usia ideal perkawinan- usia ideal untuk melahirkan- jumlah ideal anak- jarak ideal anak- penyuluhan kesehatan reproduksi
3
UU 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga
Upaya : - peningkatan keterpaduan & peran
serta masyarakat- pembinaan keluarga- pengaturan kehamilan dengan
memperhatikan agama, kondisi sosial ekonomi, dan budaya, serta tata nilai yang hidup dalam masyarakat
- KIE 4
1. Promosi KHIBA adalah suatu kegiatan atau upaya untuk meningkatkan pengetahuan, mengubah sikap & perilaku dalam rangka KHIBA
2. KHIBA adalah hak azasi bagi ibu & anak balita untuk mencapai hidup berkualitas yang harus dikembangkan oleh pribadi & keluarga, dihormati oleh orang lain & dijamin oleh negara
5
3. Ibu adalah setiap perempuan yang masih atau pernah terikat dalam pernikahan yang sah & mempunyai anak /tidak mempunyai anak
4. Bayi adalah setiap manusia yang berumur 0 - 12 bulan
5. Anak Balita adalah anak yang berumur 1 - 5 tahun
6. Keluarga adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan atas perkawinan yang sah terdiri dari ibu & bapak atau ibu, bapak & anak atau ibu & anak atau bapak & anak
6
7. Pertumbuhan anak adalah perubahan ukuran tubuh seperti berat & tinggi badan
8. Perkembangan anak adalah proses pematangan dari kemampuan psikomotorik, emosi, intelektual & spiritual
9. Perlindungan hak-hak anak adalah terpenuhinya hak-hak anak, baik hak kelangsungan hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dari berbagai tindak kekerasan & diskriminasi, serta hak untuk berpartisipasi
7
8
Dampak Jangka Panjang : Kesehatan Ibu dan Anak & Mutu
SDMIbu Hamil
Bayi
IQ (Intelligence Quotient)
EQ (Emotional Quotient)
Tatanan Kehidupan Sosial Ekonomi
Balita
10. Calon pengantin adalah pasangan calon suami istri yang sudah terdaftar pada petugas pencatat nikah di Catatan Sipil / KUA
11. ASI Eksklusif adalah pemberian air susu ibu kepada bayi segera setelah melahirkan secara tepat & benar sampai bayi berusia 6 bulan tanpa diberikan apapun
Intervensi terhadap siklus kehidupan kesehatan reproduksi untuk menunjang KHIBA dilakukan pada fase / tahap :•Calon pengantin •Keluarga dengan ibu hamil•Keluarga dengan ibu pasca melahirkan•Keluarga dengan ibu pasca keguguran•Keluarga yang mempunyai bayi & keluarga yang mempunyai anak balita
Promosi tentang KHIBA adalah upaya peningkatan PSP keluarga dan masyarakat dengan sasaran :
1.Calon pengantin2.Keluarga yg memp. ibu hamil3.Keluarga yg memp. ibu pasca
persalinan/nifas4.Keluarga yg memp. ibu menyusui5.Keluarga yg memp. ibu pasca
keguguran6.Keluarga yg memp. bayi dan anak
balita
1. Pemahaman tentang keluarga2. Kesehatan reproduksi3. Hak-hak reproduksi4. Merencanakan kehamilan sehingga
kehamilan benar-benar diinginkan5. Merencanakan ketahanan keluarga,
mempersiapkan diri menjadi orang tua yang bertanggungjawab
1. Pemahaman tentang keluarga2. Kesehatan reproduksi3. Hak-hak reproduksi4. Merencanakan kehamilan sehingga
kehamilan benar-benar diinginkan5. Merencanakan ketahanan keluarga,
mempersiapkan diri menjadi orang tua yang bertanggungjawab
I. CALON PENGANTIN :
6. Mempersiapkan keluarga yg harmonis7. Menghindari perilaku seks yg tidak sehat8. Memeriksa kesehatan & mendapat
imunisasi TT9. Makan makanan bergizi seimbang10.Mensosialisasikan tentang arti keluarga
6. Mempersiapkan keluarga yg harmonis7. Menghindari perilaku seks yg tidak sehat8. Memeriksa kesehatan & mendapat
imunisasi TT9. Makan makanan bergizi seimbang10.Mensosialisasikan tentang arti keluarga
I. CALON PENGANTIN :
II. KELUARGA YG MEMPUNYAI IBU HAMIL :
7. Mendapatkan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
8. Mendapat perawatan antenatal (ANC)9. Mengkomsumsi makanan bergizi10.Periksa kehamilan ke tempat pelayanan
kesehatan11.Segera mencari pertolongan kepada
nakes di fasyankes terdekat bila terjadi komplikasi kehamilan
12.Mengikuti kegiatan posyandu
7. Mendapatkan Imunisasi Tetanus Toxoid (TT)
8. Mendapat perawatan antenatal (ANC)9. Mengkomsumsi makanan bergizi10.Periksa kehamilan ke tempat pelayanan
kesehatan11.Segera mencari pertolongan kepada
nakes di fasyankes terdekat bila terjadi komplikasi kehamilan
12.Mengikuti kegiatan posyandu
II. KELUARGA YG MEMPUNYAI IBU HAMIL :
1. Mengetahui cara merawat kesehatan ibu dan bayi baru lahir
2. Mengunjungi fasilitas kes.utk mdptk perawatan
3. Segera menggunakan alat kontrasepsi sesuai kondisi
4. Bila mpy mslh yg tdk terpecahkan dpt meminta tenaga konseling
5. Memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan6. Segera mencari pertolongan kepada
nakes di fasyankes7. Makan makanan bergizi untuk ibu nifas8. Mengikuti kegiatan Posyandu
A. Ibu yang menyusui :•Kurang dari 6 mgg & sedang menyusui secara eksklusif : • Pil/suntikan progestin saja, implant, IUD, kondom, MOW• Tidak boleh menggunakan pil/suntikan kombinasi
•Setelah 6 mgg – 6 bulan : • Tidak dianjurkan pil kombinasi kecual kontrasepsi lain tidak tersedia
• Setelah 6 bulan, belum haid : • Semua kontrasepsi boleh, syarat tidak
hamil & memenuhi syarat medis• Setelah 6 bulan, sesudah haid : • Semua kontrasepsi boleh, syarat tidak
hamil & memenuhi syarat medis
B. Ibu yang tidak menyusui :• Kurang 3 mgg : • Tidak blh mggnkn pil/suntikan kombinasi• Lebih 3 mgg, belum haid : • Semua kontrasepsi boleh digunakan• Pil kombinasi digunakan dg mgnkn
kontrasepsi tambahan lainnya
1. Mengetahui cara pemberian ASI yang baik dan benar
2. Mengetahui manfaat ASI ekslusif bagi bayi dan ibu
3. Mengetahui makanan tambahan bagi bayi, setelah 6 bulan
4. Mengetahui arti dan pentingnya menyusui ASI ekslusif 6 bulan sebagai Metode Amenorrea Laktasi (MAL)
5. Mengetahui alat/obat kontrasepsi reguler lainnya yang tidak menggangu produksi ASI setelah penggunaan MAL
6. Makan makanan bergizi seimbang untuk ibu menyusui
7. Merawat payudara8. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan9. Mengikuti kegiatan Posyandu
1. Mengetahui akibat keguguran yang tidak aman/unsafe abortion
2. Mengetahui fasilitas pelayanan kesehatan dan nakes terlatih
3. Mendapat asuhan pasca keguguran4. Segera menggunakan kontrasepsi5. Melakukan pemeriksaan ulang di fasilitas
pelayanan kesehatan atau nakes terlatih6. Bila mempunyai masalah yang tidak
terpecahkan dapat meminta bantuan kepada tenaga konseling
A.Bila tidak ada komplikasi•Semua metode temporer, implant, AKDR, pil, spermatisida, diagfragmaB.Bila ada infeksi• Implant, suntikan, pil, spermatisida,
kondomC.Dila ada trauma di daerah genital• Implant, suntikan, pil, spermatisida,
kondom
C.Perdarahan hebat• AKDR, pil kombinasi setelah 7 hari
pasca PKD.Abortus in-komplit
• Implant, suntikan, pil, spermatisida
A. Keluarga yang mempunyai bayi (usia 0-12 bulan)
1. Memahami pertumbuhan & perkembangan bayi
2. Memahami pembinaan & stimulasi dini untuk perkembangan bayi
3. Memahami berbagai alat permainan edukatif bayi
4. Mengetahui cara memantau tumbuh kembang bayi
5. Mengutamakan cara pemberian ASI secara ekslusif selama 6 bulan secara baik & benar
6. Pemberian makanan pendamping ASI stl 6 bulan
7. Memahami peranan orang tua dalam asuh bayi
8. Memahami tentang perawatan kesehatan bayi yang benar terutama perawatan tali pusat
9. Mengetahui imunisasi bayi
10. Mengetahui deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang bayi
11. Mengetahui tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
12. Mengetahui penyakit-penyakit yang umumnya diderita oleh bayi
13. Mengetahui cara merawat bayi yang sakit dengan benar
14. Menyadari pentingnya mencari pertolongan dengan segera ke nakes di fasyakes terdekat apabila terjadi masalah pada bayinya
15. Mengikuti kegiatan Posyandu
B. Keluarga dengan anak balita1.Mengetahui tahapan tumbuh kembang balita2.Mengetahui pemantauan tumbuh kembang balita3.Mengetahui deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang balita4.Mengikuti kegiatan Posyandu 5.Memahami peranan orangtua dlm Asuh balita6.Memahami cara melakukan stimulasi dini 7.Memberikan makanan bergizi seimbang8.Imunisasi lengkap bagi balita
9. Mengetahui tempat pelayanan kesehatan & tumbuh kembang anak
10.Memahami hak anak11.Mengetahui berbagai penyakit pada balita12.Pencegahan kecelakaan dalam rumah13.Tahu cara rawat & pemberian pertolongan
pertama14.Alat permainan edukatif yang aman15.Menyadari untuk mencari pertolongan
dengan segera ke nakes di fasyakes terdekat apabila terjadi keluhan/masalah kesehatan
Motto :
“Maju bersama agar
sama – sama maju”
TERIMA KASIHTERIMA KASIH
33
SIKLUS KESEHATAN REPRODUKSI
A. Hamil B. Bayi C. Balita D. Remaja E. Usia Subur F. Lansia
SDM HULU …….
JALAN BARUMEMBANGUN
KUALITAS SDM…..
berarti …..MEMBANGUN
KUALITAS SDM di…. USIA EMAS.
35
SDM HULU ADALAH :
PENDUDUK YANG TERGOLONG DALAM GOLDEN AGE ( 1-5 TH ) PADA PERIODE PENGENDALIAN DAN PENENTUAN SDM SERTA USIA 6 – 11 TAHUN DALAM KONTEKS PEMBENTUKAN KARAKTER.
36
Pengembangan SDM Hulu
Tahap awal kehidupan adalah masa yang paling penting dalam meletakkan dasar-dasar kepribadian
Usia dini merupakan masa kritis dan sensitive dalam menentukan sikap, nilai dan pola perilaku
Periode pertumbuhan kritis pada usia dini erat hubungannya dengan perkembangan biologis terutama otak.
Orangtua adalah lingkungan pertama dan utama bagi pengembangan anak
Karakter seseorang ditentukan oleh pengalamannya melalui sekolah dan masyarakat
37
VISI :“PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG
TAHUN 2015”
MISI:MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG BERWAWASAN KEPENDUDUKAN DAN
MEWUJUDKAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA
38