BAB IIIKESIMPULANMeningen berfungsi melindungi otak dan medulla spinalis, terdiri dari tiga lapisan yaitu duramater, arachnoid dan piamater. Meningitis adalah radang pada meningen atau membran (selaput) yang mengelilingi otak dan medulla spinalis.Meningitis dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, atau parasit lain. Sehingga terdapat beberapa klasifikasi dari meningitis berdasarkan etiologinya yaitu meningitis bakterial, viral, meningitis TB dan meningitis disebabkan oleh jamur atau parasit. Selain itu meningitis juga diklasifikasikan sebagai meningitis purulenta dan meningitis serosa serta meningitis akut dan meningitis kronik.Trias klasik meningitis berupa demam, sakit kepala dan kaku kuduk merupakan gejala meningitis, selain itu terdapat gejala lainnya sesuai dengan infeksi skunder yang diderita. Pemeriksaan neurologis pada meningitis meliputi pemeriksaan kaku kuduk, tanda kernig, brudzinsky I dan brudzinsky II. Sedangkan pemeriksaan penunjangnya yang dapat dijadikan gold standar adalah lumbal punksi untuk memeriksa cairan serebrospinal dan dapat dilakukan kultur bakteri untuk menentukan etiologinya.Penatalaksanaan meningitis haruslah adekuat karena akan berpengaruh terhadap prognosisnya. Pemilihan antibiotik pada meningitis bakterialis adalah tergantung dari jenis bakteri yang menginfeksinya. Terapi symptomatis juga perlu diperhatikan ketepatannya dan bila perlu dilakukan fisioterapi untuk meminimalisir kecacatan.15