5.AKM2-Modal

26
Modal Saham Stock Capital 1

description

AKM II

Transcript of 5.AKM2-Modal

Page 1: 5.AKM2-Modal

Modal Saham

Stock Capital

1

Page 2: 5.AKM2-Modal

• Perusahaan perseroan (share) adalah perusahaan yang memisahkan manajemen dengan pemilik perusahaan atau pemilik modal.

• Dalam hal ini pemilik modal mempercayakan dananya kepada manajemen perusahaan untuk dikelola.

• Para pemilik dana mempunyai tanda kepemilikan yang disebut saham (stock), yang dengannya mereka memiliki hak untuk menentukan kebijakan perusahaan sejauh tidak menyangkut operasional sehari-hari.

2

Page 3: 5.AKM2-Modal

Unsur-unsur Modal Saham• Modal saham harus dicantumkan dalam jumlah

maksimum yang akan dikeluarkan oleh para pemilik perusahaan ketika perseroan didirikan dan dicantumkan di anggaran dasar.

• Atas penjualan saham, apabila timbul selisih harga jual dengan harga yang ditentukan, maka harus dinyatakan sebagai kelebihan dari harga yang ditentukan dan dicantumkan dalam rekening tersendiri.

• Pencantuman Modal Saham dalam Laporan Keuangan:

3

Page 4: 5.AKM2-Modal

Modal saham (nilai pari Rpxxx atau nilai tercatat Rpxxx per lembar) disetujui jumlah akan dikeluarkan xxx lembar......... RpXXX

Dikurangi: Jumlah yang belum diotorisasi untuk dikeluarkan...

RpXXX

Disetujui untuk dikeluarkan..................................... RpXXXX

Dikurangi: Dijual tetapi belum disetor.......................................

RpXXX

Modal saham sudah disetor.....................................

RpXXXX

Ditambah/Dikurangi:

Selisih harga jual dengan harga yang ditentukan.....

RpXXXX

MODAL SAHAM................................................... RpXXXXX

4

Page 5: 5.AKM2-Modal

Contoh

PT. Davis pada saat pendirian menyetujui untuk mengeluarkan saham sebesar 10.000.000 lembar dengan nilai nominal Rp1.000,00 per lembar. Jumlah yang telah disetujui untuk diedarkan adalah sebesar 4.000.000 lembar dan dijual dengan harga Rp3.000,00 per lembar. Dari jumlah tersebut, 60% sudah dibayar oleh pembeli

5

Page 6: 5.AKM2-Modal

Modal saham (nilai pari Rp1.000,00 per lembar) disetujui jumlah akan dikeluarkan 10.000.000 lembar............................ Rp10.000

Dikurangi: Jumlah yang belum diotorisasi untuk dikeluarkan 6.000.000................................................................. (6.000)

Disetujui untuk dikeluarkan..................................... Rp4.000

Dikurangi: Dijual tetapi belum disetor.......................................

(1.600)

Modal saham sudah disetor.....................................

Rp2.400

Ditambah: Kelebihan pembayaran atas nilai nominal.............. 8.000

MODAL SAHAM................................................... Rp10.400

Dalam 000.000

6

Page 7: 5.AKM2-Modal

Jenis Saham

• Secara garis besar, ada dua jenis saham:1. Saham biasa (common stock)2. Saham prioritas (preferred stock)

• Perbedaan pokok pada kedua jenis saham tersebut terdapat pada hak para pemegang saham dalam pembagian dividen serta pembagian aset saat prusahaan terpaksa herus dilikuidasi.

7

Page 8: 5.AKM2-Modal

• Pemegang saham prioritas mempunyai hak menerima dividen terlebih dahulu dan apabila timbul likuidasi akan menerima aset lebih dahulu dibandingkan dengan para pemegang saham biasa.

8

Page 9: 5.AKM2-Modal

Saham biasa dikelompokkan menjadi beberapa jenis:•Saham biasa:

1. Saham biasa dengan nilai nominal2. Saham biasa tanpa nilai nominal, tetapi tercatat

pada saat dikeluarkan3. Saham biasa tanpa nilai nominal dan tidak

tercatat pada saat dikeluarkan

9

Page 10: 5.AKM2-Modal

Penjualan saham

• Ada dua kemungkinan penjualan saham kepada calon pemegang saham, yaitu:1. Saham dijual secara tunai2. Saham dijual secara pesanan

10

Page 11: 5.AKM2-Modal

1. Saham dijual secara tunai

• Apabila saham dijual secara tunai, maka perusahaan akan membuat catatan ketika terjadi penjualan dengan mendebet kas dan mengkredit modal saham

• Apabila timbul perbedaan antara keduanya, maka akan diakui sebagai selisih kurang atau dari modal tercatat (paid in capital in excess)

11

Page 12: 5.AKM2-Modal

Contoh:Pada tanggal 1 Januari 2001, PT. Davis menjual

saham sebanyak 100.000 lembar dengan harga jual per lembar Rp2.500,00. Jika jenis saham yang dijual adalah:1. Saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000,00/lb2. Saham biasa tidak bernilai nominal, tetapi

tercatat Rp1.000,00/lb3. Saham biasa tanpa nilai nominal dan tidak

tercatat

12

Page 13: 5.AKM2-Modal

Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:1. Saham biasa dengan nilai nominal Rp1.000,00/lb

Kas Rp250.000.000,00 Modal Saham (nominal

Rp1.000,00) Rp100.000.000,00 Kelebihan modal atas penjualan

saham Rp150.000.000,00

13

Page 14: 5.AKM2-Modal

2. Saham biasa tidak bernilai nominal, tetapi tercatat Rp1.000,00/lb

14

Kas Rp250.000.000,00 Modal Saham (tercatat

Rp1.000,00) Rp100.000.000,00 Kelebihan setoran penjualan

saham dari nilai tercatat Rp150.000.000,00

Page 15: 5.AKM2-Modal

3. Saham biasa tanpa nilai nominal dan tidak tercatat

15

Kas Rp250.000.000,00Modal Saham Rp250.000.000,00

Page 16: 5.AKM2-Modal

2. Penjualan saham secara pesanan

• Dalam cara ini ada kemungkinan sebagian dari pemesan membatalkan pesanannya, sehingga akuntansi untuk penjualan saham dengan pesanan ini dibagi menjadi 3, yaitu:

A.Akuntansi pada saat saham dipesanB.Akuntansi pada saat pelunasanC.Akuntansi pembatalan pesanan saham

16

Page 17: 5.AKM2-Modal

Contoh

Pada tanggal 1 Pebruari 2001, PT. Davis menjual saham secara pesanan sebesar 100.000 lembar @Rp3.000,00 dengan uang muka yang diterima sebesar 40%, nilai nominal per lembar Rp1.000,00

17

Page 18: 5.AKM2-Modal

A. Akuntansi pada saat saham dipesan:

18

Kas Rp120.000.000,00

Piutang pesanan saham 180.000.000,00

Modal Saham dalam pesanan Rp100.000.000,00

Agio saham 200.000.000,00

Page 19: 5.AKM2-Modal

B. Akuntansi pada saat pelunasan pesanan saham

Dengan asumsi bahwa 100.000 lembar saham yang dipesan tersebut 80.000 lembar (80%) diantaranya dilunasi, maka catatan yang dibuat adalah:

19

Kas Rp144.000.000,00 *)

Piutang pesanan saham Rp144.000.000,00

*) 80% x Rp180.000.000,00 = Rp144.000.000,00

Modal Saham dalam pesanan Rp80.000.000,00 *)

Modal saham Rp80.000.000,00*) 80% x Rp100.000.000,00 = Rp80.000.000,00

Page 20: 5.AKM2-Modal

C. Akuntansi pembatalan pesananAda tiga kemungkinan pencatat atas

pembatalan pesanan saham. Hal ini dipengaruhi oleh perjanjian ketika dilakukan pemesanan saham. Kemungkinan tersebut:

a. Uang muka dikembalikanb. Uang muka diganti dengan saham secara

proporsionalc. Uang muka tidak dikembalikan

20

Page 21: 5.AKM2-Modal

a. Uang muka dikembalikan

• Apabila uang muka dikembalikan, maka perusahaan akan membatalkan seluruh rekening yang berhubungan dengan saham yang belum dilunasi dan dibatalkan tersebut.

• Calon pemegang saham yang belum melunasi dalam contoh ini:

Rp300.000.000,00 x 40% x 20% = Rp24.000.000,00• Agio saham atas pesanan tersebut:(Rp3.000,00 – Rp1.000,00) x 20% x 100.000 lb= Rp40.000.000,00

21

Page 22: 5.AKM2-Modal

• Jurnal yang dibuat:

22

Modal Saham dalam pesanan Rp20.000.000,00

Agio Saham 40.000.000,00 *)

Kas Rp24.000.000,00

Piutang pesanan saham 36.000.000,00 **)

*) 20% x Rp200.000.000,00 = Rp40.000.000,00

**) 20% x Rp180.000.000,00 = Rp36.000.000,00

Page 23: 5.AKM2-Modal

b. Uang muka diganti dengan saham secara proporsional

• Agio saham atas saham dibatalkan Rp2.000,00 X 12.000 = Rp24.000.000,00

23

Uang muka Rp24.000.000,00

Harga Saham per lembar 3.000,00 :

Jumlah saham pengganti 8.000 lembar

Jumlah saham dibatalkan 12.000 lembar

Page 24: 5.AKM2-Modal

• Jurnal yang dibuat:

24

Modal Saham dalam pesanan Rp20.000.000,00

Agio Saham 24.000.000,00

Kas Rp36.000.000,00

Piutang pesanan saham 8.000.000,00

Page 25: 5.AKM2-Modal

3. Uang muka tidak dikembalikan

• Apabila dalam perjanjian dinyatakan bahwa uang muka tidak akan dikembalikan apabila pemesan membatalkan pesanannya, maka jurnal yang dibuat adalah:

25

Modal Saham dalam pesanan Rp20.000.000,00

Agio Saham 40.000.000,00

Piutang pesanan saham Rp36.000.000,00

Tambahan modal saham dari pembatalan pesanan 24.000.000,00

Page 26: 5.AKM2-Modal

Latihan

• Pada tanggal 5 Mei 2010 PT. Kerja Keras menjual saham (nilai nominal Rp1.000,00 per lembar) sebanyak 500 lembar dengan harga jual per lembar Rp1.800,00. Saham tersebut sebelumnya sudah dipesan oleh pihak lain dengan uang muka 25% dan harga jual Rp2.000,00 per lembar. Berhubung pemesan tidak melunasi kekurangan pembayaran, maka uang muka dikembalikan. Buat jurnalnya...

26