59132396 Efektivitas Special Event “Xl Jagoan Muda” Sebagai Kegiatan Marketing Public Relations...
Transcript of 59132396 Efektivitas Special Event “Xl Jagoan Muda” Sebagai Kegiatan Marketing Public Relations...
-
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
EFEKTIVITAS SPECIAL EVENT XL JAGOAN MUDA SEBAGAI
KEGIATAN MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) DALAM
MEMBENTUK BRAND IMAGE KARTU XL
(Survey pada Pelajar SMP Perguruan Rakyat 1, Jakarta Selatan)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana
Ilmu Komunikasi
ANDI MAYZAROH
207.612.026
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
PUBLIC RELATIONS
2011
-
ii
LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Andi Mayzaroh
NRP : 207. 612. 026
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul :
EFEKTIVITAS SPECIAL EVENT XL JAGOAN MUDA SEBAGAI
KEGIATAN MARKETING PUBLIC RELATIONS (MPR) DALAM
MEMBENTUK BRAND IMAGE KARTU XL
(Survey pada Pelajar SMP Perguruan Rakyat 1, Jakarta Selatan)
Adalah benar hasil karya sendiri dan belum pernah dipublikasikan. Semua
data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat
diperiksa kebenarannya. Bila di kemudian hari terbukti bahwa data dan judul
tersebut merupakan hasil jiplakan atau plagiat dari karya penelitian orang lain,
maka sesuai dengan kode etik ilmiah saya menyatakan bersedia untuk diberikan
sanksi pembatalan gelar sarjana oleh pihak Universitas Pembangunan Nasional
Veteran Jakarta.
Jakarta, Juni 2011
Andi Mayzaroh
-
iii
Universitas Pembagunan Nasional Veteran Jakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan Ilmu Komunikasi
Program Studi Public Relations
Andi Mayzaroh 207 612 026
Efektivitas special event XL Jagoan Muda sebagai kegiatan Marketing Public Relations dalam membentuk brand image kartu XL
(survey pada SMP Perguruan Rakyat 1, Jakarta Selatan)
(i-x) + 93 halaman ; 35 Tabel ; 6 situs online ; 23 buku (1994-2009)
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi pesatnya persaingan indusrti kartu seluler yang
semakin tinggi sehingga setiap perusahaan kartu seluler berlomba-lomba untuk
menawarkan program promo untuk menarik perhatian konsumen. Salah satu
kegiatan promosi yang dilakukan XL adalah melalui kegiatan Special event yang
diharapkan dapat membentuk brand image kartu XL. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui efektivitas special event XL Jagoan Muda dalam membentuk brand image kartu XL dikalangan siswa SMP Perguruan Rakyat 1,
Jakarta Selatan. Manfaat penelitian ini adalah sebagai acuan PT XL Axiata Tbk
untuk meningkatkan kualitas pelayanan khususnya kegiatan MPR agar lebih
menarik konsumen. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah komunikasi
Pemasaran yang merupakan dasar dalam kegiatan promosi yaitu special event,
konsep PR dan MPR yang merupakan landasan dalam menjalankan kegiatan
special event. Selain itu definisi komunikasi efektif, special event dan brand
image, di mana efek komunikasi dapat menimbulkan tiga perubahan sikap yaitu
cognitive, afeksi dan conative yang dari ketiga perubahan sikap tersebut dapat
membentuk brand image dari suatu produk. Metodologi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan survey deskriptif.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Populasi dalam
penelitian ini adalah siswa SMP Perguruan Rakyat 1, samplenya diambil secara
acak dari populasi 398 orang dan didapatkan jumlah sampel sebanyak 80
responden. Penelitian ini memerlukan data primer (melalui kuesioner) dan data
sekunder (melalui kepustakaan dan buku-buku). Hasil penelitian yang diperoleh
bahwa special event XL Jagoan Muda dalam membentuk brand image kartu XL yang dilakukan PT XL Axiata Tbk dinilai efektif karena jumlah rata-rata jawaban
responden sebesar 102.7 yang berada pada rentan nilai efektif apabila memiliki
nilai dari 93 126. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa special event XL Jagoan Muda dinilai efektif akibat terjadinya perubahan sikap cognitive, afeksi dan conative sehingga perubahan tersebut mengakibatkan
terbentuknya suatu brand image kartu XL. Saran agar PT XL dalam menjalankan
event selanjutkan memberikan inovasi-inovasi baru atau ajang kompetisi olahraga
dalam penyelanggraannya, supaya dapat meningkatkan gambaran baik bahwa XL
merupakan provider yang peduli akan bakat dan prestasi pelajar.
-
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan
Shalawat serta salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Rasulullah SAW,
beserta para sahabat dan keluarganya karena atas segala rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang berjudul efektivitas special event
XL Jagoan Muda sebagai kegiatan Marketing Public Relations dalam
membentuk brand image kartu XL di kalangan pelajar SMP Perguruan
Rakyat 1 , Jakarta Selatan dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat dalam mencapai derajat Sarjana Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi
Public Relations pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN Veteran
Jakarta. Pada kesempatan ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1. Drs. Fredy B.L. Tobing, M.Si Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
2. Drs. Aan Setiadarma, M.Si Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi
Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
3. Dra. Ispawati Asri, MM Dosen Pembimbing Skripsi.
4. Terima kasih kepada bapak Anto selaku Pembina Osis SMP Perguruan Rakyat
1 yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengadakan riset dan
menyebar kuesioner di sekolah tersebut.
-
v
5. Kepada kedua orang tuaku yang selalu memberikan doa dan semangat dalam
mengerjakan skripsi.
6. Teman-teman terbaik penulis baik di konsentrasi Advertising (Rizky A.K,
Seandy A.P, Adi Agusta, Rifky A, Indri S, Iqbal A, M. Ilham dan Adam F),
Konsentrasi Public Relations (Tomu D, Adhie T, Agus S, Eko Yitno, Fina Y,
Cut Amalia, Pinastika, Chairin C.P, Esti Kurniasari, Ana Mariyana, Fransiska
Eva dan Marliana Tifani S) dan Konsentrasi Jurnalistic (Kiki Indra, Suhadi
Suryapranoto serta Afri Susanto).
7. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada sdri Oki Oktalina
Silviani yang telah memberikan dukungan moril dan semangat penulis dalam
menyusun Skripsi.
Namun penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih
jauh dari kesempurnaan, oleh karena keterbatasan kemampuan Ilmu yang penulis
miliki, oleh karena itu perlu adanya saran dan kritikan yang konstruktif dari
seluruh pembaca yang budiman senantiasa selalu penulis harapkan demi
perbaikan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi sumber informasi yang
bermanfaat bagi kita semua.
Jakarta, Juni 2011
Penulis
-
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL halaman
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................... ii
ABSTRAKSI ............................................................................................ iii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ............................................................. 1 1.2. Perumusan Masalah ...................................................... 11 1.3. Tujuan Penelitian ......................................................... 11
1.4. Manfaat Penelitian ...................................................... 11
1.5. Sistematika Penulisan .................................................. 12
BAB II KAJIAN TEORITIS
2.1. Pengertian Komunikasi Pemasaran .............................. 14
2.2. Pengertian Public Relations ......................................... 16
2.2.1. Tugas dan Ruang Lingkup Pekerjaan
Public Relations ............................................................ 17
2.2.2. Konsep Marketing Public Relations ................... 19
2.2.3. Bentuk-Bentuk kegiatan MPR .......................... 20
2.3. Efektivitas ..................................................................... 21
2.4. Special Event ................................................................ 22
2.5. Pengertian Brand Image .............................................. 26
Faktor Pembentuk Brand Image ................................. 22
2.6. Kerangka Pemikiran ..................................................... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian ........................................................ 31
3.2. Jenis Penelitian .............................................................. 32
3.3. Populasi dan Sampel ...................................................... 32
3.3.1. Populasi .............................................................. 32
3.3.2. Sampel ................................................................. 33
3.4. Teknik Pengambilan Sampling ..................................... 34
3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................ 35
3.6. Teknik Analisa Data ...................................................... 36
3.7. Operasionalisasi Konsep ................................................ 39
3.8. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................ 42
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis Deskripstif ...................................................... 43
4.1.1 Deskriptif Objek Penelitian ........................... 43
4.1.2 Komunitas XL ............................................... 48
4.1.3 XL Jagoan Muda ........................................... 48
-
vii
4.1.4. Special event XL Jagoan Muda ................. 50 4.2. Hasil Penelitian ............................................................. 52
4.2.1 Karakteristik Responden .................................. 52
4.2.3 Analisis Frekuency Table ................................ 54
4.3. Analisis Hasil Penelitian ............................................... 79
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan ................................................................... 91
5.2. Saran ............................................................................. 92
DAFTAR PUSTAKA
-
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Tabel program promo kartu seluler ................................... 5
Tabel 3.1 Tabel jumlah siswa SMP Perguruan Rakyat 1 .................... 33 Tabel 3.2 Tabel proposional strata kelas ............................................. 35
Tabel 3.3 Tabel Skala likert ................................................................. 37
Tabel 3.4 Tabel operasionalisasi konsep ............................................. 39
Tabel 3.5 Jadwal Penyusunan penelitian ............................................. 42
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan usia ......................... 52
Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kela................. 53
Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Hobi ....................... 53
Tabel 4.4 Anda tahu informasi mengenai kartu XL dari kegiatan acara
Di sekolah YPR ................................................................... 54
Tabel 4.5 Acara yang diadakan oleh XL mengenai internet murah ..... 55
Tabel 4.6 Acara XL disekolah YPR menambah informasi anda
tentang kartu XL ................................................................. 56
Tabel 4.7 Anda mengetahui syarat dan ketentuan XL tidak rumit serta
internet XL mudah diakses karena ada acara disekolah........ 57
Tabel 4.8 Layanan yang diberikan XL Jagoan Muda adalah tentang
sms termurah, telepon terhemat dan internet tercepat ......... 58
Tabel 4.9 XL mengadakan acara di sekolah YPR untuk
meningkatkan bakat dan kreatifitas anda ............................ 59
Tabel 5.0 Anda tertarik dengan program XL Jagoan Muda
yang telah mengundang artis ke sekolah ............................. 60
Tabel 5.1 Tarif murah yang diberikan XL pada kartu perdana XL
Jagoan Muda mampu menarik minat anda untuk
menggunakan kartu XL ....................................................... 61
Tabel 5.2 Setelah mengikuti acara XL Jagoan Muda, kartu XL
merupakan kartunya pelajar ................................................ 62
Tabel 5.3 XL Jagoan Muda sebagai kartu telepon dengan
tarif sms termurah ............................................................... 63
Tabel 5.4 XL Jagoan Muda sebagai kartu telepon dengan
telepon terhemat .................................................................. 64
Tabel 5.5 XL Jagoan Muda sebagai kartu telepon dengan
Internet tercepat .................................................................. 65
Tabel 5.6 Kartu XL unggul dari segi harga, biaya tarif sms,
telepon dan internetan murah .............................................. 66
Tabel 5.7 Program XL Jagoan Muda mampu meningkatkan
gambaran baik tentang kartu XL ......................................... 67
Tabel 5.8 Kesan anda pada perusahaan XL bahwa peduli pada
Pendidikan ........................................................................... 68
Tabel 5.9 XL mendukung kreativitas dan bakat anda ......................... 69
-
ix
Tabel 6.0 Setelah mengetahui acara XL Jagoan Muda yang
dilaksanakan di sekolah YPR anda tertarik untuk
menggunakan kartu XL ....................................................... 70
Tabel 6.1 Anda akan mengajak teman anda untuk menggunakan XL ..71
Tabel 6.2 Anda akan mendukung kegiatan sekolah di sponsori
oleh XL ................................................................................ 72
Tabel 6.3 Acara XL yang diadakan disekolah membawa dampak
baik untuk anda dan sekolah YPR ....................................... 73
Tabel 6.4 Anda menyetujui program XL Jagoan Muda yang telah
mendatangkan artis ke sekolah ............................................ 74
Tabel 6.5 Anda ingat tentang acara yang mendatangkan artis
ke sekolah merupakan pogram dari XL Jagoan Muda ......... 75
Tabel 6.6 Anda akan memberitahu kepada teman-teman tentang
program yang diberikan XL menarik dan menguntungkan .. 76
Tabel 6.7 Anda mengikuti komunitas basis XL (sms, telepon dan
internetan gratis) karena program XL Jagoan Muda ........... 77
Tabel 6.8 Anda akan setia dengan XL Jagoan Muda karena
Merupakan kartu untuk pelajar yang murah meriah ............ 78
Tabel 6.9 Kognisi ................................................................................ 79
Tabel 7.0 Afeksi .................................................................................. 80
Tabel 7.1 Konatif ................................................................................. 81
-
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Nilai Asosiasi Merek .......................................................... 28
Gambar 2.2 kerangka pemikiran ............................................................. 30
Gambar 4.1 Poster produk XL Jagoan Muda .......................................... 49
-
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2 Lembar Pengesahan A1
Lampiran 3 Lembar Pengesahan A2.2
Lampiran 4 Lembar Pengesahan A5
Lampiran 5 Surat Riset
Lampiran 6 Surat Keterangan Riset
Lampiran 7 Kartu hasil Studi (KHS)
Lampiran 8 Lembar TOEIC
Lampiran 9 Print Out Pembayaran Skripsi
Lampiran 10 Print Out Pembayaran Kuliah
Lampiran 11 Kuesioner
Lampiran 12 Tabel Koding
Lampiran 13 Frekuensi Karakteristik Responden
Lampiran 14 Frekuensi Tabel
Lampiran 15 Daftar nama siswa SMP
-
1
BAB I
PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbagai tantangan dan perubahan yang luar biasa cepat ditambah
dengan membanjirnya informasi melalui berbagai alat atau media
komunikasi yang canggih, cepat dan akurat, memiliki pengaruh cukup
besar terhadap peranan PR dalam menciptakan manajemen PR yang
modern dan tangguh. Semua itu menuntut pengujian kemampuan praktisi
PR baik segi kemampuan manajerial, maupun segi teknis untuk mengelola
manajemen PR dan manajemen komunikasi pada sebuah
organisasi/perusahaan yang maju dan siap untuk menghadapi berbagai
tantangan, atau kompetisi kian tajam pada era informasi terbuka
khususnya dunia telekomunikasi.
Dengan berkembangnya industri telepon genggam yang sangat
pesat dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dan murahnya harga telepon
genggam, secara linear ikut mendorong pertumbuhan industri kartu
seluler. Sebagai produk yang dianggap sebagai suatu kebutuhan
konsumen, maka kartu seluler memiliki peran sentral dan berimbang bagi
eksistensi telepon genggam. Hubungan yang terjadi antara kartu seluler
dan telepon genggam adalah bentuk hubungan mutual symbiosis
(simbiosis yang saling menguntungkan) tidak heran maka jumlah operator
-
2
kartu seluler turut berkembang seiring dengan bertambahnya merek-merek
telepon genggam yang beredar di pasaran.
Beragam merek kartu selulerpun bermunculan dengan program-
program yang dimiliki serta keunggulannya masing-masing dalam
menggapai pangsa pasar. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan
pembelian, tingkah laku konsumen dan membentuk brand image suatu
produk. Beberapa kartu seluler tersebut ialah :
Telkomsel : Simpati, Kartu AS
PT Axiata. Tbk : XL
Indosat : IM3, Mentari
Hutchinson : Three (3)
Axisworld : Axis
Bakrie Telcom : Esia
Masing-masing dari produk-produk tersebut menawarkan berbagai
fasilitas untuk memanjakan konsumennya, beragam pilihan begitu
menggoda konsumen, sehingga membingungkan konsumen dalam
memakai kartu seluler. Program-program promosi digencarkan di berbagai
media, mencoba untuk merangsang konsumen untuk membeli dan
menggoyangkan kesetiaan merek konsumen.
Perang tarif pun terjadi, setiap bulan provider meluncurkan
program-program promo yang begitu memikat perhatian. Benak konsumen
dibanjiri dengan gemuruh iklan, sehingga sikap terhadap satu merek
-
3
menjadi sangat sulit untuk terbentuk. Dengan adanya persaingaan dalam
meningkatkan pangsa pasar dan daya beli, setiap provider berlomba-
lomba menawarkan keungulan dan kelebihan yang mereka miliki, dari
promo tarif murah, sms gratis, internetan sepuasnya dan banyak lagi
program-program unggulan yang bertujuan untuk mengubah perilaku
konsumen, meningkatkan pembelian dan membentuk brand image. Sedikit
saja terdapat penawaran yang memungkinkan konsumen bisa menghemat
beberapa rupiah, maka sangat besar peluang terjadinya peralihan merek
dan perubahan perilaku konsumen terhadap suatu merek.
Berikut ini penulis memberikan gambaran-gambaran betapa perang
tarif antara setiap kartu seluler semakin tinggi melalui program-program
promo dan keunggulan setiap provider yang diluncurkan :
No Perusahaaan Produk Program promo
1 Telkomsel
a. Simpati Kartu Perdana Rp 7000
Gratis nelpon berjan-jam
Gratis 100 sms ke semua operator
Gratis NSP, Ringtone, games dan wallpaper bagi pemakai simpati
freedom
Gratis 6 jam nelpon untuk simpati freedom
Tarif 180/detik
Bonus telpon talkmania
Bonus 1mb internetan
Gratis internetan tanpa batas (http://www.telkomsel.com/product/simpati)
-
4
b. As Kartu Perdana Rp 2000
Gratis 1000 sms
Peket gratis internetan 5mb
Program asyik serba seribu sesama telkomsel
Nelpon Gratis Rp 0
Gratis FB & Chatting sepuasnya
Gratis ribuan sms kesemua operator
Kartu As Jagoan Serbuuu
(http://www.telkomsel.com/product/kartu-as)
2 PT XL Axiata.
Tbk
XL Kartu perdana Rp 2000
Nelpon cuma Rp 0
Gratis nelpon berjam-jam
Gratis smsan beribu-ribu kali ke semua operator
Gratis internetan 10mb setiap hari.
Nelpon ke luar negri Rp 0 di 7 negara
(http://www.xl.co.id/XLPascabayar/TarifdanPa
ket)
3 Indosat a. IM3
Kartu perdana Rp 7000
Gratis sms dan facebook segokilnya
Nelpon Rp 24/menit sepanjang hari
Gratis 240 sms/hari
Promo tarif Rp 24 segokilnya
Dapat pindah paket ke Mentari dengan tarif murah
(http://www.indosat.com/IM3)
b. Mentari Kartu Perdana Rp 5000
Nelpon dan sms Rp 50
Gratis Freetalk 5 jam
Gratis obrol-obrol sepuasnya ke sesama Indosat
Gratis internetan sepuasya
Dapat pindah paket ke IM3 dengan tarif murah
(http://www.indosat.com/Mentari)
-
5
4 Hutchinson Three (3) Kartu Perdana Rp 2000
Gratis nelpon pendek berkali-kali ke semua operator
Tarif telpon pendek Rp 15 kesuma operator
Gratis internetan 10mb
Ekstra puas internetan 20%
Gratis internetan 20%
Gratis nonstop 24 telpon dan sms
(http://www.three.co.id/new/)
5 Axisworld Axis Kartu perdana Rp 2000
Gratis nelpon 1000 menit kesama Axis
Gratis 10.000 sms setiap hari
Gratis internet 10mb tiap hari
Bonus isi ulang 10x
(http://www.axisworld.co.id/starterpack)
6 Bakrie Telcom Esia Kartu perdana Rp 5000
Tarif Rp 1/detk
GANAS (gratis nelpon Nasional)
Gratis 100.000 sms
(http://www.myesia.com/esia.php?id=14&page
=content)
Tabel. 1.1
Tabel program promo kartu seluler
Program-program promo seperti yang digambarkan di tabel 1.1 di
atas, menjadikan konsumen memiliki begitu banyak pilihan untuk
mengalihkan kesetiaannya terhadap satu merek kartu telpon seluler ke
merek lain. Peralihan ini mengakibatkan perubahan perilaku konsumen
terhadap suatu produk dan mengakibatkan pergesaran keinginan, apakah
konsumen setia terhadap suatu produk atau bahkan beralih ke kartu seluler
lain yang lebih murah, untung dan unggul dari segi fungsi dan manfaatnya.
-
6
Salah satu cara yang dilakukan suatu perusahaan dalam
menjalankan kegiatan pemasaran agar dikenal khalayak sehingga dapat
terbentuknya brand image produk ialah dengan special event. Special
event merupakan salah satu aktivitas kerja PR yang tidak pernah lepas dari
bisnis dan merupakan sarana promosi yang dapat menarik perhatian dari
publik terhadap perusahaan atau produk tertentu yang ingin ditampilkan
melaui aktivitas special event itu sendiri. Dengan kata lain, special event
bisa membantu produk bahkan perusahaan dalam memperoleh citra yang
baik di mata masyarakat.
Special event merupakan salah satu ruang lingkup kerja Public
Relations (PR) dan alat dari Marketing Public Relations (MPR) dimana
dalam konsep MPR, pemasaran dan PR dijalin dan dipadukan untuk
mencapai tujuan pemasaran produk. Sehingga dari kegiatan special event
mampu meningkatkan pengetahuan (knowledge), kesadaran (awarness),
upaya pemenuhan selera (presure), dan menarik simpati atau empati
sehinga mampu menumbuhkan saling pengertian bagi kedua belah pihak.
Pada akhirnya, kegiatan ini dapat menciptakan citra (image) positif dari
masyarakat atau public sebagai target sasarannya. (Elvinaro Ardianto,
2008:103)
PT XL Axiata, Tbk merupakan perusahaan yang menaungi kartu
seluler XL yang gencar dalam melakukan kegitan promo dan menarik
konsumen. Operator telekomunikasi PT XL Axiata Tbk mencatatkan laba
bersih untuk tahun 2010 sebesar Rp2,9 triliun, naik 69 persen
-
7
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pendapatan usaha meningkat
sebesar 27 persen menjadi Rp17,6 triliun dan EBITDA mencapai Rp 9,3
triliun, naik 50 persen. EBITDA marjin meningkat menjadi 53 persen pada
akhir 2010. Sementara jumlah pelanggan bertambah 28 persen dari 31,4
juta pelanggan pada 2009 menjadi 40,4 juta pelanggan di akhir tahun
2010. (http://economy.okezone.com xl-bukukan-kenaikan-laba-bersih-69)
Dari laba di atas jelas bahwa XL ingin membentuk brand image di
benak konsumen melalui program-program yang ia miliki. PT XL ingin
merubah pasaran mereka dengan menggarap pasar yang bersegmen B-C
atau menengah ke bawah yang bertujuan untuk membentuk brand image
yang tadinya XL merupakan kartunya orang kaya dan pebisnis menjadi
kartunya anak muda dan pelajar. Selain itu ditambah banyaknya
competitor-competitor lain yang mengusung tema murah-meriah
mangakibatkan persaingan didunia kartu seluler semakin tinggi.
Salah satu competitor XL yang paling kuat ialah M3, di mana M3
merupakan provider yang terlebih dahulu mengusung tema murah dan
sudah membentuk image sebagai kartu yang murah dan digandrungi oleh
remaja dan pelajar. Apalagi M3 menggunakan slogan murah itu M3
sebagai landasan bahwa kartu yang paling murah itu M3.
Dari persaingan di atas kemudian XL memberikan program-
program unggulan dengan menyediakan tarif murah sebagai landasan
untuk menarik konsumen dan membentuk Brand Image di tengah
persaingan yang ketat yaitu dengan memperkenalkan program terbaru XL
-
8
yang diberi nama XL Jagoan Muda. Di mana XL Jagoan Muda
merupakan program terbaru XL yang memiliki tarif murah-meriah Rp 0 ke
sesama komunitas XL Jagoan Muda keseluruh pelosok Indonesia. Salah
satu program tersebutlah yang menjadikan XL ingin menarik pasar
konsumen yang bersegmen pelajar, karena pelajar merupakan target XL
yang suka dengan smsan, telepon-telepon dan internetan.
Agar kegiatan program yang dilakukan MPR XL berjalan dengan
efektif dan terbentuk Brand Image serta konsumen menerima efek dari
kegiatan special event maka perlu adanya komunikasi yang baik antara
kegiatan MPR XL dengan target sasaran XL.
Suatu komunikasi yang dilakukan oleh MPR XL melalui kegiatan
special event dapat dikatakan efektif apabila si komunikan dapat mengerti
apa yang disampaikan oleh komunikator. Selain itu dalam proses
penyampaian pesan efek yang muncul sesuai dengan yang diharapkan oleh
komunikator. Dalam hal ini MPR bisa disebut sebagai komunikator karena
MPR merupakan penyampai informasi, pelajar sebagai komunikannya
dan media promosi kegiatan Marketing Public Relations yang digunakan
adalah special event dalam membentuk Brand Image. Dengan demikian
diharapkan dari proses komunikasi tersebut dapat berjalan efektif dan
siswa mendapatkan informasi yang mereka inginkan dari adanya program
tersebut.
-
9
Dalam penelitian ini penulis mengadakan penelitian terkait
kegiatan special event XL Jagoan Muda sebagai kegiatan MPR dalam
membentuk brand image kartu XL di kalangan siswa SMP Perguruan
Rakyat 1, Jakarta Selatan. Alasan penulis melakukan penelitian disekolah
tersebut dikarenakan Yayasan Perguruan Rakyat merupakan sekolah
binaan XL, sekolah binaan XL merupakan kerjasama XL dengan pihak
sekolah untuk wadah sosialisasi, pengembangan bakat dan ajang
kreativitas para pelajar untuk berani kreatif dan raih prestasi, yang
nantinya bakat dan kreativitas pelajar akan disalurkan oleh XL menjadi
salah satu bintang iklan di XL Jagoan Muda dan berkesempatan
menyelenggrakan pentas seni di sekolah dengan didukung atau disponsori
oleh XL. Salah satu kegiatan XL untuk memperkenalkan produk XL
Jagoan Muda ialah melalui special event yang diharapkan pelajar SMP
mendapatkan efek dari kegiatan tersebut.
Jadi dengan adanya special event XL Jagoan Muda penulis ingin
mengetahui apakah siswa SMP tertarik menggunakan kartu XL dan
apakah semua siswa SMP Perguruan rakyat 1 menggunakan kartu XL
serta dari kegiatan event tersebut penulis ingin melihat apakah dengan
kegiatan special event XL Jagoan Muda efektif membentuk brand
image kartu XL sebagai kartunya para pelajar dan remaja.
Kegiatan yang dilakukan PT XL disekolah tersebut ialah special
event, dimana special event merupakan suatu media promosi dan publikasi
XL yang diharapkan dapat terjadinya perubahan sikap siswa terhadap
-
10
provider XL. Perubahan sikap tersebut dapat berupa efek, yaitu kognisi,
afeksi dan psikomotor sehingga terbentuknya brand image kartu XL.
Penelitian yang dilakukan penulis pada SMP Perguruan Rakyat 1
yaitu siswa kelas 1 dan kelas 2 yang berjumlah 398 orang. Peneliti tidak
melakukan penelitian pada siswa kelas 3 dikarenakan siswa tersebut
melaksanakn Ujian Nasional yang tidak memungkinan siswa kelas 3 untuk
diteliti karena mereka sudah tidak berada di sekolah lagi, karena setelah
Ujian Nasional mereka libur dan menunggu pengumuman hasil ujian di
rumah dan tidak mengadakan kegiatan belajar mengajar dan sulit untuk
ditemui peneliti, maka dari itu dengan pertimbangan-pertimbangan di atas
maka peneliti hanya melakukan penelitian terhadap siswa kelas 1 dan
kelas 2 dengan menggunakan teknik pengambilan sample sensus.
Berdasarkan uraian di atas berkaitan dengan special event yang
dilakukan PT XL dalam membentuk brand image, bahwa peneliti ingin
mengetahui efek perilaku siswa yaitu efek kognisi, efek afeksi, dan efek
conasi terhadap produk yang ditawarkan, apakah konsumen beralih ke
kartu seluler lain atau tetap setia terhadap kartu XL.
Untuk itu peneliti ingin menggali efektivitas kegiatan special event
XL Jagoan Muda sebagai kegiatan Marketing Public Relations dalam
membentuk brand image kartu XL di kalangan pelajar SMP Perguruan
Rakyat 1, Jakarta Selatan
-
11
1.2 Perumusan Masalah
Dari latar belakang di atas yang menjadi rumusan masalah dari penelitian
ini adalah Bagaimana efektivitas kegiatan special event XL Jagoan
Muda sebagai kegiatan Marketing Public Relations dalam
membentuk brand image kartu XL di kalangan pelajar SMP
Perguruan Rakyat 1 , Jakarta Selatan ?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis merumuskan tujuan
penelitian adalah untuk Mengetahui efektivitas kegiatan special event XL
Jagoan Muda sebagai kegiatan Marketing Public Relations dalam
membentuk brand image kartu XL di kalangan pelajar SMP Perguruan
Rakyat 1, Jakarta Selatan.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
Manfaat skripsi ini secara teoritis adalah sebagai sumbangan terhadap
ilmu komunikasi pada umumnya dan ilmu PR pada khususnya.
2. Secara Praktis
Sedangkan secara praktis dari skripsi ini yaitu dapat menjadi bahan
masukan dan evaluasi dari kegiatan Program MPR XL dan diharapkan
menjadi acuan bagi PT XL Axiata Tbk untuk meningkatkan kualitas
-
12
pelayanan dan program MPR dalam menggapai konsumen yang
semakin banyak.
1.5 Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi mengenai latar belakang, Rumusan permasalahan,
Tujuan penelitian, Manfaat penelitian dan Sistematika
Penulisan.
BAB II KAJIAN TEORITIS
Berisi mengenai teori-teori komunikasi yang berhubungan
terhadap permasalahan yang akan diteliti, definisi
konseptual dan kerangka pikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Berisi tentang penguraian secara umum secara mendalam,
serta sasaran penelitian berupa objek dan lokasi penelitian
yang tersangkut dengan masalah yang diteliti. Pembahasan
yaitu mengungkapkan, menjelaskan, dan membahas hasil
penelitian, menganalisa hasil penelitian, memberi jawaban
serta solusi yang mengacu pada tujuan penelitian.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Berisi mengenai analisis untuk memberikan jawaban/solusi
terhadap masalah penelitian serta hasil penelitian dan
pembahasannya.
-
13
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan dan saran tentang masalah yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Memuat beberapa referensi yang digunakan oleh penulis
dalam memperoleh dan mengumpulkan data.
-
14
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran
Dalam melaksanakan suatu kegiatan pemasaran perlu kiranya ada
komunikasi, karena komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam
kegiatan pemasaran. Oleh karena hal tersebut, maka sebelum menjelaskan
mengenai definisi komunikasi pemasaran penulis merasa harus memberikan
beberapa definisi tentang komunikasi.
William Al Big (dalam Kennedy dan Soemanagara, 2006 : 2)
menjelaskan bahwa Komunikasi sebagai the process of transmitting meaningful symbols between individuals. Definisi itu mengimplikasikan bahwa komunikasi adalah suatu proses sosial yang terjadi antara sedikitnya
dua orang, di mana salah seorang mengirimkan sejumlah simbol tertentu
kepada orang lain.
Menurut Cangara, (2006:18) komunikasi adalah suatu transaksi,
proses simbolik yang menghendaki orang mengatur lingkungannya dengan
(1) membangun hubungan antar sesama manusia (2) malalui pertukaran
informasi (3) untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain (4) serta
mengubah sikap dan tingkah laku itu.
Penulis menyimpulkan bahwa komunikasi itu terjadi karena adanya
komunikator yang menyampaikan atau mengirimkan pesan kepada
komunikan sehingga terjadinya suatu percakapan. Komunikasi terjadi jika
kedua pihak sama-sama dapat mengolah dengan baik simbol yang
disampaikan. Simbol itu dapat disebut sebagai pesan, di mana proses
penyampaiannya dilakukan dengan media dan terjadi perubahan atau
respons terhadap pesan yang disampaikan dan dapat terjadi perubahan sikap
dan tingkah laku.
-
15
Dalam penelitian ini mengapa menggunakan teori komunikasi
pemasaran karena penelitian ini didasarkan pada kegiatan pemasaran yaitu
promosi. Promosi yang digunakan ialah melalui kegiatan Marketing Public
Relations (MPR) yaitu special event di mana peneliti ingin mengetahui
efektivitas special event dalam membentuk brand image, maka dari itu
perlunya penulis mendefinisikan pengertian komunikasi pemasaran, karena
event berorientasi pada kegiatan pemasaran dan pembentukan citra
perusahaan yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran dari
sebuah perusahaan. (Kennedy, 2009:4)
Selanjutnya dihasilkan bahwa Komunikasi Pemasaran dinyatakan
sebagai komunikasi yang ditujukan untuk menyampaikan pesan kepada
pasar atau khalayak sasaran melalui berbagai saluran (media), dengan
harapan komunikasi yang dijalankan dapat mencapai tiga tahap perubahan,
yaitu perubahan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan tindakan.
Perubahan tindakan tersebut yang akan memicu terbentuknya suatu brand
image perusahaan di mata khalayak.
Sedangkan Menurut Machoedz (2010:16) mendefinisikan
komunikasi pemasaran ialah semua elemen dalam pemasaran yang
memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan
stakeholder sebuah perusahaan.
-
16
Dari kedua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
pemasaran adalah suatu cara untuk mengkomunikasikan produk kepada
konsumen dengan menggunakan media untuk menarik konsumen agar
menggunakan produk yang diperkenalkan.
2.2 Pengertian Public Relations
Beberapa pakar PR telah banyak mendefinisikan secara ilmiah
mengenai definisi dari PR, seperti yang dikemukakan oleh The British
Institute of Public Relations (dalam Jefkins, 2004:9), berbunyi :
keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan
berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik dan
saling pengertian antara suatu organisasi dan segenap khalayak.
Menurut Cutlip, dkk (2009:6) menjelaskan bahwa PR adalah fungsi
manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik
dan bermanfaat antara organisasi dengan publiknya yang mempengaruhi
kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut.
Sedangkan, menurut IPRA (The International Public relations
associations), PR adalah fungsi manajemen yang terencana dan
berkesinambungan, yang dengan itu organisasi organisasi dan lembaga lembaga yang bersifat umum dan pribadi berupaya membina penegrtian,
simpati, dan dukungan dari mereka yang ada kaitanya atau yang mungkin
ada hubungannya dengan jalan menilai pendapat umum diantara mereka,
untuk mengorelasikan, sedapat mungkin, kebijaksanaan dan tata cara
mereka, yang dengan informasi yang bercencana dan tersebar luas,
mencapai kerja sama yang lebih produktif dan pemenuhan kepentingan
bersama yang lebih efisien. (Effendi, 2006 : 116-117).
-
17
Dari ketiga definisi di atas, Penulis dapat menyimpulkan bahwa PR
tidak lepas dari pembentukan pemahaman terhadap berbagai opini publik
atau isu publik yang berkembang terhadap suatu organisasi atau lembaga.
Dalam kegiatannya PR memberi masukan dan nasihat terhadap berbagai
kebijakan manajemen yang berhubungan dengan opini atau isu publik
melalui program-program yang telah disusunnya. Dalam pelaksanaannya PR
menggunakan komunikasi untuk memberitahu, mempengaruhi dan
mengubah pengetahuan, sikap dan perilaku publik sasarannya yang
diperoleh dari proses kerja PR untuk mencapai hasil yang diinginkan dan
pada intinya adalah citra yang baik, itikad baik, saling pengertian, saling
mempercayai, saling menghargai dan toleransi yang dirasakan oleh semua
pihak yang terlibat.
2.2.1 Fungsi dan Ruang Lingkup Pekerjaan Public Relations
Menurut Cutlip dan Center (dalam Kriyantono, 2008:22)
menyebutkan bahwa fungsi PR adalah sebagai berikut :
a. Menunjang kegiatan manajemen dan mencapai tujuan organisasi.
b. Menciptakan komunikasi dua arah secara timbal balik dengan
menyebarkan informasi dari perusahaan kepada publik dan
menyalurkan opini publik kepada perusahaan.
c. Melayani publik dan memberikan nasehat kepada pimpinan
perusahaan untuk kepentingan umum.
d. Membina hubungan secara harmonis anatara perusahaan dan
publik, baik internal maupun eksternal.
-
18
Dari paparan fungsi PR di atas dijabarkan ruang lingkup pekerjaan
PR yang biasa disingkat menjadi PENCILS, yaitu : (Ardianto, 2008: 71)
a. Publications (publikasi dan publisitas), yaitu mengenalkan perusahaan kepada publik melalui media untuk memperoleh
tanggapn positif secara lebih luas dari masyarakat.
b. Events, yaitu kegiatan sebagai upaya membentuk citra yang fungsinya untuk kegiatan promosi & mempengaruhi opini publik.
c. News (menciptakan berita), yaitu upaya untuk menciptakan berita melalui press release, news letter, bulletin yang biasanya
mengacu teknis penulisan 5W+1H (who, what, where, when, why,
dan how).
d. Community involvement (kepedulian kepada komunitas), yaitu sebagai seorang public relations officer (PRO) tugasnya ialah
mengadakan kontak sosial dengan kelompok masyarakat tertentu,
serta menjaga hubugan baik (communtiy relations vand humanity
relations) dengan pihak organisasi tau lemabaga yang
diwakilinya.
e. Inform or image (memberitahukan atau meraih citra), yaitu ada dua cara fungsi utama dari PR adalah memberitahukan sesuatu
kepada publik atau menarik perhatian, sehingga diharapkan akan
memperoleh tanggapan berupa citra positif. Proses dari nothing menjadi something: dari yang tidak tahu menjadi tahu, setelah tahu menjadi suka, dan kemudian diharapkan timbul sesuatu
(something), yaitu berupa citra.
f. Lobbying and negotiating (pendekatan dan bernegosiasi), yaitu ketermapilan untuk melobi secara personal dan kemampuan
bernegosiasi sangat diperlukan bagi seorang PRO agar semua
rencana, ide, atau gagasan kegiatan suatu lemabaga memperoleh
dukungan dari individu dan lembaga yang berpenagruh shungga
timbul situasi saling menguntungkan.
g. Social Responsibility (Tanggung jawab sosial), yaitu aspek tanggung jawab dalam dunia PR sangat penting, karena seorang
PR tidak hanya memikirkan keuntungan materi bagi lembaga atau
organisasi yang diwakilinya, tetapi juga kepedulian kepada
masyarakat supaya memperoleh simpati dan empati dari
khalayaknya.
-
19
Untuk mendukung dan menjalankan suatu kegiatan pemasaran
bentuk aktivitas yang dilakukan PR dalam melakukan pemasaran suatu
produk agar dikenal oleh khalayak ialah melalui Marketing. Walaupun
secara prinsip ruang kerja antara PR dan Marketing berbeda, kalau PR
bertujuan untuk membangun citra (kepada target publik) sedangkan
marketing bertujuan menjual produk (Product selling) kepada target
market. Namun kedua elemen tersebut saling melengkapi dalam suatu
kegiatan membangun dan membentuk citra perusahaan. Perpaduan antara
dua elemen penting organisasi inilah melahirkan konsep Marketing Public
Relations (MPR). (Ardianto, 2009:121).
2.2.2 Konsep Marketing Public Relations
MPR merupakan konsep PR yang berorientasi pemasaran.
Artinya, sebelum dan sesudah marketing dijalankan, maka perlu diakses
dahulu atau dipelihara oleh PR dengan melakukan kegiatan image building
(pembentukan citra) suatu produk atau jasa yang positif. Bila citra
perusahaan, produk atau jasa sudah positif dimata konsumen, maka
mempermudah upaya pemasaran publik untuk menjadi pelanggan.
(Ardianto, 2008:121)
Sedangkan Philip Kotler memunculkan konsep MegaMarketing yang
merupakan perpaduan antara kekuatan PR dan Marketing Mix yang
kemudian muncul istilah MPR. Thomas L. Harris (1991) melalui bukunya
berjudul The Marketers Guide to Pubic Relations (dalam Ruslan,
2008:245) menyebutkan konsepnya sebagai berikut :
Marketing Public Relations is the proces of planning and evaluating programs, that encourage purchase and customer
through credible communication of information and impression that
-
20
identify companies and their products with the needs, concerns of
customer.
(MPR adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian
program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut
dilakukan melalui pengkomunikasian informasi yang kredibel dan
kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dengan
kebutuhan serta perhatian pelanggan).
Lwin dan Aitchison (2005:86) mendefinisikan MPR adalah kegiatan
yang dirancang secara spesifik untuk mencapai tujuan pemasaran atau
untuk mendukung sebuah pemasaran.
Dari ketiga definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa MPR
merupakan suatu proses perencanaan, pelaksanaan dan pengevaluasian
program-program yang dapat merangsang pembelian dan kepuasan
konsumen melalui pengkomunikasian informasi yang dapat dipercaya dan
melaui kesan-kesan positif yang ditimbulkan dan berkaitan dengan
identitas perusahaan atau produknya sesuai dengan kebutuhan, keiinginan,
perhatian dan kepentingan para konsumennya.
2.2.3 Bentuk-Bentuk kegiatan Marketing Public Relations
Tujuh cara yang penting untuk menjadi tolak ukur dalam kegiatan
MPR menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (Kotler and Keller,
2009 :234).
1. Publications (Publikasi) Perusahaan mempercayakan perluasan produk berdasarkan dari
publikasi materi untuk mempengaruhi dan menarik pembeli yang
dituju. Yang termasuk di dalamnya membuat laporan tahunan, brosur,
artikel, koran perusahaan, majalah dan materi audiovisual.
-
21
2. Identity Media Perusahaan perlu membuat identitas yang bisa dikenal oleh
masayarakat dengan mudah. Misalnya: logo perusahaan, alat-alat tulis,
brosur, tanda, formulir perusahaan, kartu nama, bangunan, seragam
dan peraturan pakaian.
3. Special Events Perusahaan bisa menarik perhatian mengenai produk baru ataupun
kegiatan perusahaan dengan cara mengadakan acara khusus seperti
wawancara, seminar, pameran, kompetisi, kontes dan ulang tahun dari
barang itu supaya dapat menjangkau masyarakat luas.
4. News (Berita) Salah satu dari tugas utamanya PR adalah untuk membuat ataupun
menemukan acara yang sesuai dengan perusahaan, produknya, orang-
orangnya atau pegawainya, dan membuat media tertarik untuk memuat
berita press release dan hadir dalam press conference (konferensi pers).
5. Speeches (Pidato) Semakin tinggi kebutuhan perusahaan untuk dapat menjawab setiap
keperluan masyarakat dengan menjawab pertanyaan dari media atau
memberikan pengarahan di asosiasi penjualan dan di meeting yang
bertujuan untuk membicarakan soal penjualan dapat membangun citra
perusahaan.
6. Public-Service Activities (Berperan serta dalam aktivitas sosial) Perusahaan bisa membangun image yang positif dengan cara
menyumbang uang atau waktu dalam hal-hal yang positif.
7. Sponsorship (pensponsoran) Perusahaan bisa memasarkan barang mereka dengan mensponsori
acara olah raga atau acara kebudayaan yang bermanfaat bagi
kelangsungan perusahaannya.
2.3 Definisi Efektivitas
Efektivitas adalah bagaimanapun setiap komunikasi yang kita
lakukan senantiasa menimbulkan efek yang positif atau negatif.
Komunikasi yang tidak menginginkan efektivitas sesungguhnya adalah
perubahan yang terjadi di dalam diri penerima (Komunikan atau
Khalayak) sebagai akibat pesan yang diterimanya baik langsung dan tidak
langsung maupun melalui media massa jika perubahan ini sesuai dengan
keinginan komunikator maka komunikasi itu disebut efektivitas. (Arifin,
2002:45).
-
22
Efektivitas merupakan hasil atau pengaruh yang ditimbulkan dari
suatu proses komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku dari komunikan,
baik yang sesuai maupun yang tidak sesuai dengan apa yang
diinginkan/dikehendaki/diharapkan oleh komunikator. Bila sikap dan
tingkah laku komunikan itu sesuai, dapat diartikan bahwa pesan yang
disampaikan oleh komunikator telah berhasil. Sebaliknya, efek (sikap dan
tingkah laku komunikan) tidak sesuai, berarti pesan yang disampaikan
belum memperoleh hasil yang diharapkan (Rudy, 2005: 74).
Menurut Rakhmat, (2008: 223-239) efek dalam komunikasi
meliputi kognitif, afektif, dan konatif. Efek tersebut dijelaskan sebagai
berikut :
1. Kognitif : hubungan dengan atau melibatkan kognisi, berdasar kepada pengetahuan factual yang empiris. Efek kognitif terjadi
apabila ada perubahan paa apa yang diketahui dipahami atau
dipersepsi khalayak.
2. Afektif : mempengaruhi keadaan perasaan dan emosi. Berkenaan dengan perasaan.
3. Konatif : sifat kehidupan mental seseorang dalam hubungannya dengan perjuangan, termasuk hasrat dan kemauan.
2.4 Special event
Ruslan, 1998 (dalam Ardianto, 2008:103) mengemukakan, bahwa
untuk menyelenggarakan acara khusus (special event), PR harus mampu
menarik perhatian dari publik terhadap perusahaan atau produk tertentu yang
ingin ditampilkan melaui aktivitas special event itu sendiri. kegiatan special
event merupakan serangkain kegiatan promosi yang dilakukan oleh PR agar
mampu meningkatkan pengetahuan (knowledge), kesadaran (awarness),
upaya pemenuhan selera (presure), dan menarik simpati atau empati sehinga
mampu menumbuhkan saling pengertian bagi kedua belah pihak. Pada
akhirnya, kegiatan ini dapat menciptakan citra (image) positif dari masyarakat
atau public sebagai target sasarannya.
-
23
Menurut Ruslan (2000:110), menyatakan bahwa Special Event
adalah merancang kemasan produk, gengsi, trendi, hingga menanamkan daya
ingat lebih kuat (awareness) di benak konsumen atau public sasarannya.
Spesial events juga meliputi semua aktifitas hidup manusia, special events merupakan kegiatan yang sangat besar dan
kompleks. Spesial events dapat diselenggarakan mulai dari jenis
event perorangan yang sederhana dan kecil seperti pesta ulang
tahun atau pesta pernikahan sampai dengan events yang besar.
Spesial events juga dapat diselenggarakan dengan kompleksitas
yang lebih luas secara internasional seperti Olimpic Games. Karena
Jenis kegiatannya, maka setiap events yang memiliki kekhasan
tersendiri dari event dapat mendukung terselenggaranya special
events. (Noor,2009:9).
Dari ketiga definisi di atas, penulis menyimpulkan bahwa special
event merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan MPR untuk
memperkenalkan suatu produk perusahaan dimana dengan adanya special
event dapat meningkatkan pengetahauan, kesadaran di benak konsumen
sehingga dapat menciptakan citra (image) positif dari masyarakat atau public
sebagai target sasarannya
Tujuan dari special event menurut Elvinaro (2008:107) adalah
1. Pengenalan (awareness) dan meningkatkan pengetahuan (knowlaedge) terhadap lembaga/perusahaan dan produk, yaitu yang
ingn ditampilkan.
2. Proses publikasi melalui komunikasi timbal balik, yang pada akhirnya memperoleh publisitas yang positif.
3. Memperlihatkan itikad baik dari lembaga, yaitu produk yang diwakilinya dan sekaligus memberikan kesan atau citra positif
terhadap masyarakat sebagai publik sasarannya
4. Upaya mempertahankan penerimaan masyarakat. 5. Memperoleh rekanan atau pelangan baru mellaui acara special
events yang dirancang secara menarik, informatif dan kreatif.
-
24
Dari pengertian event di atas penulis berasumsi bahwa special event
yang dilakukan oleh seorang PR merupakan suatu kegiatan promosi untuk
meningkatkan penjualan dan terciptanya suatu perubahan pengetahuan, sikap
dan tingkah laku sehingga menciptakan awareness di benak khalayak
hingga mengakibatkan terbentuknya brand image suatu produk.
Menurut Kennedy dan Soemanagara (2006:119) Tujuan kegiatan
promosi melalui special event tersebut ialah :
1. Awwarness: menumbuhkan kesadaran keberadaan sebuah produk dan layanan baru
2. Knowladge: memberikan informasi yang dibutuhkan atas penggunaan sebuah produk dan layanan
3. Likeability: menumbuhkan kesukaan terhadap penampilan pesan 4. Motivation: mengajak konsumen untuk melakukan apa yang
diinginkan oleh iklan atau produk dan layanan yang disampaikan
5. Believing: menumbuhkan kepercayaan terhadap kelebihan produk dan layanan
6. Image: memperkuat kredibilitas perusahaan atau produk dan layanan jasa
7. Remembering: mengingatkan kembali tentang keberadaan produk 8. Loyality: mengajak konsumen untuk tetap menggunakan produk
dan layanan yang dipublikasikan
Kennedy dan Soemanagara (2006:120) juga menjelaskan Proses
penyampaian pesan dari kedelapan tujuan promosi di atas di bagi menjadi
tiga tahap perubahan sikap, yaitu:
1. Cognitive (awwarness dan knowledge) 2. Afeksi (likeability, believing, dan image) 3. Conative (motivation, remembering, dan loyality)
-
25
Cognitive merupakan aktiviti-aktiviti mental seperti berfikir,
menganalisis, membentuk konsep, menyelesaikan masalah dan
sebagainya. Kognitif menunjukkan apa yang diketahui oleh audience
(siswa SMP) mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. Pada tahap ini
akan meliputi awwarness (kesadaran) akan merek produk dan jasa yang
ditawarkan, kemudian knowledge (pengetahuan).
Afeksi merupakan suatu sikap perasaan yang timbul pada diri
seseorang setelah melihat objek yang dituju, perasaaan tersebut dapat
berupa suka/tidak suka, senang/tidak senang, mau/tidak mau, dan
sebagainya. Pada tahap ini akan meliputi likeability (kesukaan), believing
(kepercayaan), image (citra) yang diharapkan dalam penelitian ini
seseorang akan menyukai, percaya dan membentuk citra atas produk yang
ditawarkan.
Conative merupakan munculnya tindakan atau perlakuan terhadap
lingkungan sebagai respon dari proses kognisi dan afeksi. Pada tahap ini
akan meliputi motivations (motivasi), remembering (mengingat kembali),
dan loyality (kesetiaan) yang diharapkan dalam penelitian ini seseorang
akan melakukan tindakan setelah melihat produk yang ditawarkan.
-
26
2.5 Pengertian Brand Image
Menurut David A. Aaker, 1996 : 160 (dalam Rangkuti, 2002:43)
brand image adalah sekumpulan asosiasi merek yang terbentuk dan
melekat dibenak konsumen. Konsumen yang terbiasa menggunakan merek
tertentu cenderung memiliki konsistensi terhadap brand image. Jadi
apabila suatu konsep merek yang kuat dapat dikomunikasikan secara baik
kepada pasar sasaran yang tepat, maka produk akan menghasilkan brand
image yang mencerminkan identitas merek yang jelas.
Sedangkan menurut Keller, Journal of Marketing September 1993
(dalam Rangkuti, 2009:90) brand image adalah persepsi merek yang
dihubungkan dengan asosiasi merek yang melekat dalam ingatan
konsumen. Asosiasi merek merupakan informasi terhadap merek yang
diberikan oleh konsumen yang ada dalam ingatan mereka dan
mengandung arti merek itu.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa suatu brand image
dapat terbentuk apabila suatu asosiasi merek telah melekat kuat dalam
ingatan konsumen.
2.5.1 Faktor Pembentuk Brand Image
Adapun faktor-faktor yang membentuk suatu brand image menurut
Aaker, 1996:90 (dalam Rangkuti 2002:40) ialah :
-
27
1. Brand Awareness (kesadaran terhadap merek produk)
Brand Awareness terjadi ketika masyarakat mengenal suatu produk
sebagai milik perusahaan tertentu. Brand Awareness terdiri dari perpaduan
brand recognitions (sebagai kemampuan masayarakat untuk menegaskan
sesuatu yang sebelumnya sudah dijelaskan terhadap merek produk suatu
perusahaan) dan brand recall (sebagai kemampuan masyarakat dalam
menamai suatu merek ketika suatu produk dibagi menjadi beberapa
kategori dari kategori akan suatu kebutuhan, serta kategori keiinginan).
Setelah masyarakat disadarkan akan keberadaan suatu merek produk
tertentu maka masyarakat akan menjadi terbiasa dengan suatu brand
setelah mereka mendengar dan melihatnya hal ini disebut sebagai Aided
Awareness. Setelah masyarakat sering mendengarkan dan melihat
keberadaan suatu brand maka akan secara otomatis keberadaan brand
tersebut berada di dalam ingatan yang pertama dalam pikiran masyarakat,
hal ini akan menjadi suatu produk berada dalam tahap Top-of-Mind
Awareness.
2. Brand Association
Hal yang perlu diperhatikan dalam membentuk suatu citra perusahaan
tidaklah cukup jika hanya pada brand awareness saja. Namun juga perlu
diperhatikan adalah asosiasi dari suatu merek tersebut. Brand Association
adalah segala hal yang berkaitan dengan ingatan mengenai merek. Asosiasi
ini merupakan atribut yang ada dalam merek itu dan memiliki suatu
tingkat kekuatan. Keterkaitan pada suatu merek akan lebih besar apabila
-
28
pelanggaan mempunyai banyak pengalaman berhubungan dengan merek
tersebut. Berbagai asosiasi diingat konsumen dapat dirangkai sehingga
membentuk kesan terhadap merek (brand image).
Gambar 2.1 Nilai Asosiasi Merek
Oleh David A. Aaker (dalam Rangkuti, 2002:41)
Keterangan :
1. Membantu proses/penyusunan informasi, maksudnya asosiasi-asosiasi yang
terdapat pada suatu merek, dapat membantu mengiktisarkan sekumpulan
fakta dan spesifikasi yang dapat dengan mudah dikenal pelanggan.
2. Adanya Disperensiasi, maksudnya suatu asosiasi dapat memberikan
landasan yang sanagt penting bagi usaha pembedaan. Asosiasi-asosiasi
merek dapat memainkan peran yang sangat penting dalam membedakan
satu merek dari merek yang lain.
Asosiasi
brand
Membantu proses/penyusunan informasi
Diferensiasi/posisi
Alasan untuk membeli
Menciptakan sikap/perasaan positif
Basis perluasan
-
29
3. Adaanya alasan untuk membeli, pada umumnya asosiasi merek sangat
membantu para konsumen untuk mengambil keputusan untuk membeli
produk tersebut atau tidak.
4. Penciptaan sikap atau perasaan positif, maksudnya asosiasi merek dapat
merangsang perasaan positif yang pada gilirannya akan berdampak positif
terhadap produk yang bersangkutan.
5. Adanya landasan basis perluasan, maksudnya asosiasi merek dapat
menghasilkan landasan bagi suatu perluasan merek, yaitu dengan
menciptakan rasa kesesuaian antara merek dengan sebuah produk.
-
30
2.6 Kerangka Pemikiran
Bertolak dari seluruh kajian teoritis diatas, maka dapat dibentuk
suatu kerangka pemikiran sebagai berikut :
Gambar 2.2 kerangka pemikiran
PT XL Axiata Tbk
Public Relations
Marketing Public
Relations
Kegiatan MPR
spesial event XL
Jagoan Muda
Siswa/i SMP
Perguruan Rakyat
1
Terbentuknya
brand image kartu
XL
-
31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan pada
metode kuantitatif. Dalam penelitian imi metode riset yang digunakan
adalah metode survei deskriptif
Penelitian survei yaitu penelitian yang hanya menggunakan
kuisioner yang hanya berkisar pada ruang lingkup seperti, ciri-ciri
demografis masyarakat, lingkungan sosial mereka, aktivitas mereka,
pendapat dan sikap mereka.
Jenis survei deskriptif digunakan untuk menggambarkan populasi
yang sedang diteliti. Fokus riset ini adalah perilaku yang sedang terjadi
dan terdiri dari satu variabel (Univariat). Dengan metode ini peneliti dapat
mengumpulkan data-data yang diperlukan. Penyebaran kuesioner akan
dilakukan pada Siswa/i SMP Perguruan Rakyat 1, Jakarta Selatan untuk
mengetahui efektifitas Special Event XL Jagoan Muda sebagai kegiatan
Marketing Public Relations (MPR) dalam membentuk brand image kartu
XL dikalangan siswa SMP Perguruan Rakyat 1.
-
32
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian deskriptif yaitu hanya memaparkan situasi atau peristiwa.
Penelitian ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji
hipotesis atau membuat prediksi.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai
efektivitas Special Event XL Jagoan Muda sebagai kegiatan Marketing
Public Relations (MPR) dalam membentuk brand image kartu XL di
kalangan siswa SMP Perguruan Rakyat 1.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Menurut Sugiyono (dalam Kriyantono, 2008:151) Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi adalah jumlah
keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.
Populasi merupakan sekumpulan orang atau objek yang memiliki
kesamaan dalam satu atau beberapa hal dan yang membentuk masalah
pokok dalam suatu riset khusus. Populasi yang akan diteliti harus
didefinisikan dengan jelas sebelum penelitian dilakukan. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas 1 dan kelas 2 Perguruan
Rakyat 1 yang berjumlah 398 orang. Alasan penulis hanya meneliti siswa
-
33
kelas 1 dan kelas 2 dikarenakan siswa kelas 3 telah melaksanakn Ujian
Nasional yang tidak memungkinan siswa kelas 3 untuk diteliti karena
mereka sudah tidak berada di sekolah lagi, karena setelah Ujian Nasional
mereka libur dan menunggu pengumuman hasil ujian di rumah dan tidak
mengadakan kegiatan belajar mengajar dan sulit untuk ditemui peneliti
Siswa kelas 1 190 orang
Siswa kelas 2 208 orang
Jumlah 398 orang
Sumber diolah SMP Perguruan Rakyat 1
Tabel 3.1
Tabel jumlah siswa SMP Perguruan Rakyat 1
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili
karakteristik penelitian. Pengambilan sampel harus diperhitungkan secara
benar, sehingga dapat memperoleh sampel yang benar-benar mewakili
gambaran dari populasi yang sesungguhnya. (Kriyantono, 2007:154).
Dalam penelitian ini, pengambilan sampel peneliti menggunakan
rumus slovin sebagai berikut :
2Ne1
Nn
Keterangan :
n = ukuran/besarnya sampel
-
34
N = ukuran/besarnya populasi
e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sample yang masih dapat ditolerir. Batas kesalahan ada setiap populasi
tidak sama, ada yang 1%, 2%, 3%, 4%, 5% atau 10%.
Pada penelitian ini peneliti menggunakan batas kesalahan yang ditolerir
sebesar 10%, sehingga :
2Ne1
Nn
2398.(0.1)1
398n
91.7998.4
398n
n = 80 siswa.
3.5 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling
random sederhana, di mana setiap anggota populasi mempunyai peluang
yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Sebelum penulis
mengocok/merandom jumlah populasi yang akan dijadikan sampel, maka
penulis terlebih dahulu akan mengambil jumlah proposional setiap kelas
-
35
yaitu 20% agar jumlah kelas yang dirandom representatif jumlahnya,
berikut tabel proposional setiap strata kelas :
Strata kelas Jumlah siswa Proposional (20%)
Kelas 1 190 38
Kelas 2 208 42
Jumlah 398 80
Tabel 3.2
Tabel proposional strata kelas
Setelah mendapatkan hasil proposional setiap strata kelas, maka
penulis akan merandom dengan cara menulis atau memberi nomor pada
seluruh anggota populasi lalu mengundinya (merandom/mengacak) sampai
mendapatkan jumlah sampel yang dibutuhkan sesuai dengan jumlah kelas
pada setiap proposional yaitu berjumlah 38 orang untuk kelas 1 dan 42
orang untuk kelas 2.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Ada dua jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data
sekunder.
1. Data primer
Data primer adalah penelitian berupa informasi tentang variabel-
variabel penelitian yang diperoleh langsung dari responden, untuk data
primer dikumpulkan dengan cara membagikan kuesioner. Alat
pengumpulan data yang berisi daftar pernyataan yang diajukan secara
-
36
tertulis oleh peneliti, dan harus diisi oleh responden, dalam penelitian ini,
penulis hanya menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data.
Kuesioner adalah suatu teknik penelitian mengenai suatu masalah
yang menyangkut kepentingan orang banyak dengan mengedarkan daftar
pertanyaan secara tertulis kepada sejumlah responden untuk mendapatkan
jawaban, tanggapan dan juga respon tertulis seperlunya.
2. Data Sekunder
Menurut Kriyantono (2008, 42) Data sekunder adalah data yang
diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder. Data sekunder diperoleh
dalam bentuk sudah jadi (tersedia) melalui publikasi dan informasi yang
dikeluarkan di berbagai organisasi atau perusahaan.
Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini dari perpustakaan
serta dari buku-buku teks yang ada, dari penulisan karya ilmiah yang
berhubungan dengan objek penelitian yang sedang diteliti, wawancara sebagai
data tambahan dan dari internet.
3.6 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan
data kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat
ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja sperti yang
disarankan oleh data. Metode yang digunakan adalah metode survei
dengan pendekatan kuantitatif, yang artinya setiap data yang terhimpun
-
37
dan tersususn secara sistematis, untuk kemuadian dipelajari dan dianalisa
secara deskriptif.
Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan
(mendeskripsikan) populasi yang sedang diteliti. Analisis deskriptif
dimaksudkan untuk memberikan data yang diamati agar bermakna dan
komunikatif.
Tahapan pengolahan data dalam penelitian ini dimulai dari
perhitungan data-data yang diperoleh melalui kuesioner kemudian
mengelompokkan dan mengelolanya. Dalam membuat pernyataan
kuesioner digunakan metode skala likert, dengan metode tersebut
pengkode kuesioner dapat menghitung skor total.
Dalam pengolahan data peneliti menggunakan indeks skala likert
pada setiap pernyataan menjadi :
Jawaban Pernyataan Skor Jawaban
Sangat setuju 5
Setuju 4
Ragu-ragu 3
Tidak Setuju 2
Sangat tidak setuju 1
Tabel 3.3
Tabel Skala likert
-
38
Adapun dalam perhitungan jumlah skor dapat digunakan sebagai
berikut :
Skor tertinggi (untuk jawaban sangat setuju) : 5x25 = 125
Skor terendah (untuk jawaban sangat tidak setuju) : 1x25= 25
Menurut Supranto (1994:61) untuk mengetahui angka-angka jarak
antar kelas, yaitu : efektif, cukup efektif dan tidak efektif, digunakan
rumus sebagai berikut :
c = Xn X1
k
Keterangan: c = perkiraan besarnya kelas
Xn = skor tertinggi
X1 = skor terendah
K = besarnya kelas
= 125-25 = 33.3 = 33
3
Kemudian peneliti membagi selisih nilai tersebut menjadi tiga
kategori, yaitu :
a. 25 58 = Tidak Efektif
b. 59 92 = Cukup Efektif
c. 93 126 = Efektif
-
39
3.7 Operasionalisasi Konsep
Operasionalisasi konsep merupakan suatu landasan dalam
membuat kuesioner, artinya kuesioner yang dibuat harus sama dengan
rincian dari operasionalisasi konsep. Berikut adalah konsep penelitiannya:
Operasionalisasi Konsep
Variabel Dimensi Indikator SubIndikator
Efektivitas kegiatan
Special event sebagai
kegiatan Marketing
Public Relations
dalam membentuk
brand image kartu XL
di kalangan SMA
Pergururan Rakyat 1
1. Cognitive effect (efek
kognitif
a. Knowladge (Mengetahui)
b. Awwarness
(Memahami)
1. Mengetahui informasi mengenai
produk.
2. Mengetahui ketentuan dan syarat
yang berlaku dari
perusahaan.
3. Megetahui adanya event XL disekolah
tersebut
4. Mengetahui tujuan diadakan event
tesebut
1. Memahami kegiatan tersebut.
2. Memahami ketentuan
dan syarat yang
berlaku dari
perusahaan.
3. Memahami maksud
tujuan diadakannya
event tersebut
4. Memahami program-
program XL yang
diadakan event
tersebut
-
40
2. Affective Effect
(Efek
Afektif)
a. Likeability (kesukaan)
b. Believing (kepercayaan)
c. Image (citra)
1. Menyukai produk atau lembaga yang
menjalankan kegiatan
tersebut.
2. Menyukai program-program yang
diberikan XL
3. Menyukai ketentuan dan syarat yang
berlaku dari
perusahaan tersebut.
1. Kepercayaan pada produk XL
2. Yakin pada keunggulan produk
XL
3. Percaya bahwa XL provider termurah
dan kartunya para
pelajar
4. Event XL membawa dampak posiif bagi
sekolah
1. kesan bahwa XL peduli dengan
pendidikan
2. image XL sebagai kartunya Jagoan
Muda
-
41
4. Behavioral conative
(Efek
Konatif)
a. Motivation (Motivasi)
b. Remembering (mengingat
kembali)
c. Loyalty (kesetiaan)
1. mengajak teman untuk memakai XL
2. merekomendasikan kepada teman bahwa
XL memberikan
program-program
menarik
1. XL merupakan kartunya para pelajar
2. XL kartu termurah
1. Merekomendasikan produk kepada orang
lain
2. Loyal terhadap produk XL
3. Selalu menggunakan produk XL
Tabel 3.4
Tabel operasionalisasi konsep
-
42
3.8 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Perguruan Rakyat 1, Jl. Yon Zikon
14, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640 dan waktu
penelitian dilaksanakan pada Februari s/d Mei 2011.
No. Keterangan Bulan
1. Observasi awal Januari
2. Penyusunan Proposal Skripsi Februari Maret
3. Penyusunan Kuesioner dan
penyebaran Kuesioner
April
4. Analisis Data April-Mei
5. Penyusunan Laporan Penelitian Mei
Tabel 3.5
Jadwal Penyusunan penelitian
-
43
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Deskriptif
4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian
PT XL Axiata Tbk. (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989
dengan nama PT Grahametropolitan Lestari, bergerak di bidang
perdagangan dan jasa umum. Enam tahun kemudian, XL mengambil suatu
langkah penting seiring dengan kerja sama antara Rajawali Group
pemegang saham PT Grahametropolitan Lestari dan tiga investor asing
(NYNEX, AIF, dan Mitsui). Nama XL kemudian berubah menjadi PT
Excelcomindo Pratama dengan bisnis utama di bidang penyediaan layanan
teleponi dasar.
Pada tanggal 6 Oktober 1996, XL mulai beroperasi secara
komersial dengan fokus cakupan area di Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Hal ini menjadikan XL sebagai perusahaan tertutup pertama di Indonesia
yang menyediakan jasa teleponi dasar bergerak seluler.
Bulan September 2005 merupakan suatu tonggak penting untuk
XL. Dengan mengembangkan seluruh aspek bisnisnya, XL menjadi
perusahaan publik dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek
Indonesia). Kepemilikan saham XL saat ini mayoritas dipegang oleh
Axiata Group Berhad (Axiata) melalui Indocel Holding Sdn Bhd
-
44
(66,7%) dan Emirates Telecommunications Corporation (Etisalat) melalui
Etisalat International Indonesia Ltd. (13,3%).
XL pada saat ini merupakan penyedia layanan telekomunikasi
seluler dengan cakupan jaringan yang luas di seluruh wilayah Indonesia
bagi pelanggan ritel dan menyediakan solusi bisnis bagi pelanggan
korporat. Layanan XL mencakup antara lain layanan suara, data dan
layanan nilai tambah lainnya (value added services). Untuk mendukung
layanan tersebut, XL beroperasi dengan teknologi GSM 900/DCS 1800
serta teknologi jaringan bergerak seluler sistem IMT-2000/3G. XL juga
telah memperoleh Ijin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup, Ijin
Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Services Provider/ISP), Ijin
Penyelenggaraan Jasa Internet Teleponi untuk Keperluan Publik (Voice
over Internet Protocol/VoIP), dan Ijin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi
Internet (NAP).
Sejarah berdirinya PT XL hingga sekarang ialah :
a. Tahun 1996 : Memperoleh izin seluler sistem GSM 900 dan resmi
beroperasi secara komersil dengan fokus di area Jakarta, Bandung
dan Surabaya.
b. Tahun 1997 : Membangun jaringan microcell terpadu di kawasan
Segitiga Emas Jakarta.
c. Tahun 1998 : Meluncurkan merek proXL untuk produk layanan
prabayar.
-
45
d. Tahun 2000 : Mulai memasukan panga pasar di Sumatra dan
Batam.
e. Tahun 2001 : Mendapatkan alokasi spectrum DCS 1800 dan
mnyelesaikan pembangunan jaringan utama serat optik dan
menghadirkan layanan E-banking serta M-fun.
f. Tahun 2002 : Memperluas cakupan jaringan ke daerah Kalimantan
dan Sulawesi dan meluncurkan layanan leased line serta IP
(Internet protocol).
g. Tahun 2004 : Melakukan re-branding logo XL dengan produk-
produk baru, yaitu : jempol (prabayar), bebas (prabayar),
Xplor (pascabayar).
h. Tahun 2005 : Menajdi anak perusahaan TM Group dan terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (dahulu BEJ) dengan kode saham EXCL.
i. Tahun 2006 : Menghadirkan layanan XL 3G Pertama, Terluas dan
Tercepat.
j. Tahun 2007 : Menjadi pelopor dalam penerapan tarif Rp 1/detik,
ETISALAT menjadi pemegang saham XL. ETISALAT adalah
perusahaaan telekomunikasi terbesar di Timur Tengah. Memulai
konsolidasi brand menjadi Prabayar XL dan Pascabayar XL.
k. Tahun 2008 : TM Group mengumumkan penyelesaian proses
demerger-nya, menghasilkan dua entitas yang terpisah, yaitu
Telekom Malaysia Berhad (TM) dan TM International Berhad
(sekarang berganti nama menjadi Axiata Group Berhad/Axiata,
-
46
dimana Indocel Holding Sdn Bhd secara tidak langsung merupakan
anak perusahaan Axiata melalui TM International (L) Limited.
Kemudian, Axiata mengakusisi seluruh kepemilikan saham XL
yang dimiliki oleh Khazanah Nasional Berhad, sehingga
kepemilikian Indocel Holding Sdn Bhd menjadi 83,3%.
l. Tahun 2009 : Meluncurkan logo yang baru pada bulan Juni dengan
menambahkan logo Axiata sebagai simbol sinergi dengan Axiata.
Pada Desember 2009, XL juga mengubah nama perusahaan
menjadi PT XL Axiata Tbk. Melakukan penawaran umum terbatas
I dalam rangka Penerbitan Hak memesan Efek Terlebih Dahulu
(HMETD) sejumlah 1.418.000.000 saham baru.
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya PT XL Axiata Tbk
memiliki Visi sebagai berikut :
Visi : Menjadi juara seluler Indonesia-memuaskan pelanggan, pemegang
saham dan karyawan. Beberapa vision PT XL Axiata Tbk dalam
memusakan pelanggan, pemegang saham dan karyawan ialah.
1. Integrity : dapat dipercaya dan selalu mematuhi etika profesi dan
bisnis, segenap jajaran Pimpinan dan Karyawan XL harus :
a. Jujur dalam berbicara dan bertindak.
b. Konsisten antara pikiran, perkataaan, dan perbuatan.
c. Adil dalam memperlakukan pihak lain.
d. Berdedikasi pada perusahaan.
-
47
e. Dapat dipercaya dalam mengemban amanat maupun
menjalankan tugas.
2. Teamwork : Saling mendukung dan secara aktif terlibat dalam mencapi
tujuan bersama. Tidak semua pekerjaan dapat dilakukan secara
individual, kerjasama memungkinkan kita mencapai tujuan yang lebih
tinggi. Agar kerjasma dapat berlangsung efektif, karyawan XL harus :
a. Berpikiran positif dan terbuka terhadap masukan orang lain.
b. Menghargai perbedaan.
c. Peduli terhadap orang lain.
d. Komunikatif dalam membangun pengertian yang sama.
e. Berbagi kemampuan dan keterampilan.
f. Berfokus pada tujuan bersama.
3. Service excelent : sepenuh hati memberikan solusi terbaik untuk
memenuhi harapan pelangan. Pelanggan dalam hal ini tidak hanya
pelanggan eksternal yang berada di luar perusahaan, namun
termasuk juga pelanggan internal yang mencakup rekan kerja,
atasan atau bawahan, dan unit kerja lain di dalam perusahaan.
Dalam usaha memberikan layanan unggul, perilaku karyawan XL
harus mencerminkan perilaku sebagai berikut :
a. Fokus pada pelangan dalam setiap pengambilan keputusan dan
tindakan.
b. Beroriantasi pada solusi terbaik.
c. Efisieansi dan efektif dalam menghasilkan solusi.
-
48
d. Sepenuh hati dalam menjalankan tugas.
e. Berorientasi pada kualitas atas produk dan layanan yang
diberikan.
f. Proaktif dalam bertindak.
g. Inovatif dan kreatif dalam memberikan solusi.
4.1.2 Komunitas XL
Komunitas XL adalah kumpulan komunitas-komunitas pengguna
XL baik pengguna Prabayar maupun Paska Bayar di seluruh Indonesia.
Dalam komunitas-komunitas ini setiap pelanggan dapat berbagi apa pun
sesuai dengan yang menjadi minat para konsumen. Misalnya untuk
pengguna BlackBerry atau yang menyukai internetan, bisa mengikuti
komunitas XL Nyambung Terus. untuk konsumen yang masih sekolah
bisa mengikuti komunitas XL Jagoan Muda. Sedangkan untuk pelanggan
yang gemar ber-Facebook-ria dan ber-Twitter-ria bisa bergabung di akun
Facebook XL Rame dan akun Twitter XL123. Bergabung di komunitas-
komunitas XL selain menambah teman juga menambah pengetahuan.
4.1.3 XL Jagoan Muda
XL Jagoan Muda merupakan komunitas untuk pelanggan XL yang
masih bersekolah. Di sini pelajar bisa berbagi semua informasi, mulai dari
musik, film, fashion, games dan lainnya. Tidak hanya itu, pelajar juga bisa
mengetahui event-event seru yang akan dan sedang berlangsung. Serunya
-
49
lagi, pelajar bisa chatting dengan anggota komunitas lainnya yang tersebar
di seluruh Indonesia. Setiap pelajar juga bisa download konten-konten seru
yang ada disini dan upload foto dan video kegiatan para pelajar bersama
Jagoan Muda lainnya.
Produk yang ditawarkan dalam XL Jagoan Muda ialah
Gambar 4.1 Poster produk XL Jagoan Muda
Produk andalan XL Jagoan Muda diberi nama Jagonya Gaul. Produk ini
memberikan banyak keuntungan bagi pelajar, seperti diskon menelepon 20 persen
ke sesama komunitas, diskon paket internet 20 persen, gratis facebook, twitter dan
e-mail via Xl Go, free satu bulan chatting Mig33, dan menu spesial pelajar di
*123*6*1# untuk content youth.
-
50
4.1.4 Special event XL Jagoan Muda
PT XL Axiata meluncurkan kembali program XL Jagoan Muda
Beraksi di mana dalam program tersebut XL bekerjasama dengan pihak
sekolah untuk membentuk wadah sosialisasi untuk kreativitas pelajar.
Dalam ajang event tersebut program XL Jagoan Muda Beraksi ini diberi
tema yaitu XL Jagoan Muda, tema tersebut diambil karena melihat
generasi muda harapan bangsa perlu mengasah kreativitas dan bakat
mereka untuk diexplor.
Dalam program XL Jagoan Muda ada tiga kegiatan yang ingin
dilaksanakan dalam program tersebut :
a. Support teknologi informasi
b. Kompetisi online
c. XL Xprerience
Dengan format dukungan adalah pembangunan komunitas
pendidikan berbasis IT.
Untuk support teknologi informasi XL menyediakan fasilitas Wifi
yang bisa dipakai kalau pengguna memakai layanan XL, selain itu XL juga
menyediakan fasilitas telepon gratis dan sms pendidikan. Telepon gratis
bisa dipakai untuk menghubungi orang tua atau teman satu sekolah dan
SMS pendidikan bisa dipakai orang tua untuk mendapatkan informasi
seperti nilai, absen, dan lainnya sehingga tidak perlu lagi menunggu surat
dari sekolah.
-
51
Untuk kompetisi, XL mengadakan Aksi Mading Online dan Gaya
Online. dalam kompetisi mading online, tiap sekolah berlomba membuat
majalah dinding berisi program dan prestasi sekolah. Dalam lomba gaya,
generasi diajak bergaya sekreatif mungkin. Pemenang dari lomba tersebut
nantinya bisa menggelar pentas seni di sekolahnya dengan bintang tamu
artis favorit. Untuk pemenang Gaya Online, pemenagnya bisa menjadi
bintang XL Jagoan Muda.
Untuk XL Xperience, inti kegiatannya adalah memanfaatkn
teknologi komunikasi untuk mendukung karya. Di sini XL mengadakan
program Aksi Online sehat dan Kreatif, Aksi Technopreneurship, mobile
music dan sebagainya. Program-program tersebut di atas diharapkan bisa
mencetak generasi muda yang kreatif dan berprestasi.
Namun dari ketiga kegiatan tersebut yang baru berhasil dijalankan
SMP Perguruan Rakyat 1 ialah support teknologi informasi dimana pihak
sekolah memberikan perdana XL Jagoan Muda untuk digunakan oleh
seluruh siswa. Perdana tersebut dapat dinikmati siswa dari sms gratis,
telepon murah dan internetan sepuasnya sedangkan untuk sms pendidikan
bisa digunakan orang tua murid untuk mendapatkan informasi seperti nilai,
absen, ujar Pembina Osis SMP Bapak Anto.
-
52
4.2 Hasil Penelitian
4.2.1 Karakteristik Responden
Berikut ini adalah penjelasan dari hasil penyebayan kuesioner yang
dijawab oleh responden berkaitan dengan efektivitas special event XL
Jagoan Muda berdasarkan indikator dapat dilihat pada tabel berikut :
Responden dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas 1 dan 2
Perguruan Rakyat 1, Jakarta Selatan. Sampel yang dijadikan responden
berjumlah 80 responden dari 398 Siswa SMP kelas 1 dan 2. Karakteristik
terdiri atas Usia, Jenis Kelamin, dan Hobi yang secara lengkap disajikan
pada tabel berikut ini :
a. Usia
Tabel 4.1
Karakteristik Responden berdasarkan usia
n = 80
Usia (tahun) Frekuensi (F) Persentase (%)
12 10 12,5
13 36 45
14 23 28,75
15 9 11,25
16 2 2,5
Total 80 100
Tabel di atas menerangkan komposisi dalam jumlah responden
berdasarkan usia. Hasil pengumpulan data menyatakan jumlah responden
paling banyak terdapat pada usia 13 tahun, yang berjumlah 36 orang (45%)
-
53
dan yang paling sedikit terdapat pada usia 16 tahun, yang berjumlah 2
orang (2,5%).
b. Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin
n = 80
Jenis Kelamin Frekuensi (F) Persentase (%)
Laki-laki 47 58,75
Perempuan 33 41,25
Total 80 100
Dari tabel di atas, dapat dilihat komposisi jumlah responden
berdasarkan jenis kelamin. Responden laki-laki berjumlah lebih banyak,
yaitu 47 orang (58,75 %) dan perempuan berjumlah 33 orang (41,25 %)
dari total 80 responden.
c. Hobi
Tabel 4.3
Karakteristik Responden berdasarkan Hobi
n = 80
Hobi Frekuensi (F) Persentase (%)
Futsal 26 32,5
Basket 3 3,75
Renang 11 13,75
Menyanyi 10 12,5
Bola Volly 4 5
Badminton 19 23,75
Dance dan cheers 7 8,75
Total 80 100
-
54
Tabel di atas menerangkan komposisi dari jumlah responden
berdasarkan jenis Hobi. Dari perbedaan jenis hobi responden, dapat
terlihat jika responden yang hobi Futsal memiliki jumlah paling banyak
yaitu 26 orang (32. 5 %) dan hobi yang paling sedikit yaitu Basket yang
berjumlah 3 orang (3.75%).
Kaitannya hobi dengan special event XL Jagoan Muda ialah
bahwa XL akan mensponsori acara turnamen olahraga yang paling
digemari siswa di sekolah tersebut untuk dikembanglkan bakatnya menjadi
lebih baik lagi dan menghasilkan bibit-bibit muda yang tangguh dan hebat.
4.2.2 Hasil Frequency Table Efektivitas Special Event XL Jagoan Muda
Berikut adalah penjelasan dari jawaban responden dari pertanyaan
yang berkaitan dengan Efektivitas special event XL Jagoan Muda dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.4
Anda tahu informasi mengenai kartu XL dari kegiatan acara disekolah YPR
likert Frequency Percent Valid
Percent
valid Sangat setuju 31 38.8 38.8
Setuju 38 47.5 47.5
Netral 9 11.3 11.3
Tidak Setuju 1 1.3 11.3
Sangat Tidak Setuju 1 1.3 1.3
Total 80 100.0 100.0
Sumber : Kuesioner Data Responden
-
55
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebesar 47.5% atau 38 orang
dari total 80 responden memberikan nilai setuju dengan pernyataan anda
tahu informasi mengenai kartu XL dari kegiatan acara di sekolah YPR dan
sebanyak 11.3% atau 9 responden memberikan nilai netral. Sedangkan
sebanyak 1.3% atau 1 orang tidak setuju dan sangat tidak setuju dengan
pernyataan anda tahu informasi mengenai kartu XL dari kegiatan acara di
sekolah YPR.
Dari hasil jawaban responden tersebut dapat diketahui bahwa siswa
SMP mengetahui informasi mengenai kartu XL dari kegiatan acara di
sekolah YPR dan mengikuti jalannya acara tersebut, karena dapat dilihat
dari nilai setuju memiliki presentase terbesar.
Pernyataan selanjutnya adalah Acara yang diadakan oleh XL
mengenai internet murah hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.5
Acara yang diadakan oleh XL mengenai internet murah
likert Frequency Percent Valid
Percent
valid Sangat setuju 34 42.5 42.5
Setuju 29 36.3 36.3
Netral 13 16.3 16.3
Tidak Setuju 4 5.0 50.0
Sangat Tidak Setuju 0 0 0
Total 80 100.0 100.0
Sumber : Kuesioner Data Responden
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebesar 42.5% atau 34 orang
dari total 80 responden memberikan nilai sangat setuju, sebesar 16.3%
atau 13 orang memberikan nilai netral dan sebesar 5.0% atau 4 orang
-
56
memberikan nilai tidak setuju dengan pernyataan Acara yang diadakan
oleh XL mengenai internet murah.
Dari hasil responden tersebut dapat diketahui bahwa siswa SMP
mengetahui acara yang diadakan oleh XL mengenai internet murah, itu
dapat dilihat nilai sangat setuju memilki persentase terbesar.
Pernyataan selanjutnya adalah Acara XL di sekolah YPR
menambah informasi anda tentang kartu XL
Tabel 4.6
Acara XL disekolah YPR menambah informasi anda tentang kartu XL
Likert Frequency Percent Valid
Percent
valid Sangat setuju 29 36.3 36.3
Setuju 40 50.0 50.0
Netral 11 13.8 13.8
Tidak Setuju 0 0.0 0.0
Sangat Tidak Setuju 0 0.0 0.0
Total 80 100.0 100.0
Sumber : Kuesioner Data Responden
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebesar 50.0% atau 40 orang
dari total 80 responden memberikan nilai setuju, sebesar 13.8% at