54974113-Reaksi-reaksi-kimia

12
A. JUDUL PRAKTIKUM : REAKSI-REAKSI KIMIA B. TUJUAN : Mengamati perubahan yang terjadi pada suatu reaksi C. ALAT dan BAHAN Alat: 1. Tabung reaksi 2. Gelas kimia 3. Rak tabung reaksi 4. Pipet pengalir bersumbat 5. Pipet tetes 6. Gelas ukur 25 Ml Bahan: 1. HCl 0,05 M / 0,5 M 2. CH 3 COOH 0,5 M 3. NaOH 0,05 M / 0,5 M 4. ZnSO 4 0,1 M 5. NH 4 OH 0,5 M 6. BaCl 2 0,1 M 7. Ba(OH) 2 0,2 M 8. K 2 CrO 4 0,2 M 9. K 2 CrO 7 0,1 M 10. KI 0,05 M 11. (NH4)2SO4 0,5 M 12. H2SO4 pekat 13. C12H22O11

Transcript of 54974113-Reaksi-reaksi-kimia

Page 1: 54974113-Reaksi-reaksi-kimia

A. JUDUL PRAKTIKUM : REAKSI-REAKSI KIMIA

B. TUJUAN : Mengamati perubahan yang terjadi pada suatu reaksi

C. ALAT dan BAHAN

Alat:

1. Tabung reaksi

2. Gelas kimia

3. Rak tabung reaksi

4. Pipet pengalir bersumbat

5. Pipet tetes

6. Gelas ukur 25 Ml

Bahan:

1. HCl 0,05 M / 0,5 M

2. CH3COOH 0,5 M

3. NaOH 0,05 M / 0,5 M

4. ZnSO4 0,1 M

5. NH4OH 0,5 M

6. BaCl2 0,1 M

7. Ba(OH)2 0,2 M

8. K2CrO4 0,2 M

9. K2CrO7 0,1 M

10. KI 0,05 M

11. (NH4)2SO4 0,5 M

12. H2SO4 pekat

13. C12H22O11

14. CaCO3 serbuk

15. Indikator universal

Page 2: 54974113-Reaksi-reaksi-kimia

ALUR KERJA

1. a)

Dimasukkan dalam tabung reaksi 1

Diamati dan dicatat hasilnya

Dimasukkan dalam tabung reaksi 2

Diamati dan dicatat hasilnya

b)

dimasukkan ke dalam tabung reaksi 3

diamati dan dicatat hasilnya

Dimasukkan dalam tabung reaksi 4

Diamati dan dicatat hasilnya

1 ml HCl 0,05 M + 1 tetes indicator universal

1 ml CH3COOH 0,05 M + 1 tetes indicator universal

1 ml NaOH 0,05 M + 1 tetes indicator

1 ml NaOH 0,05 M + 1 tetes indicator universal

Page 3: 54974113-Reaksi-reaksi-kimia

c) -HCl pada tabung 1 dicampurkan dengan NaOH pada tabung 3

-diamati dan dicatat hasilnya

-NaOH + HCl NaCl + H2O

Tb 1 tb 3

- CH3COOH pada tabung 2 dicampurkan dengan NaOH pada tabung4

- Diamati dan dicatat hasilnya

- CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O

Tb 2 tb 4

2.a)

- ditetesi 5 tetes NaOH 0,5 M

- diamati dan dicatat hasilnya

ZnSO4 + NaOH Zn(OH)2 + Na2SO4

HCl

NaOH

Naoh

CH3COOH

1 Ml ZnSO4 0,1 M

Page 4: 54974113-Reaksi-reaksi-kimia

Zn(OH)2 + H2SO4

b)

- ditetesi 5 tetes NH4OH 0,5 M

- diamati dan dicatat hasilnya

ZnSO4+NH4OH Zn(OH)2+(NH4)2SO4

3.a)

- dimasukkan dalam tabung reaksi

-dirangkai seperti pada gambar, tabung ditutup dengan sumbat berpipa pengalir

-ujung pipa bagian luar dikenakan pada lakmus merah yang dibasahi air

-dicatat perubahannya

Kertas lakmus

(NH4)2SO4+NaOH NH4OH+Na2SO4

-dimasukkan dalam tabung reaksi

-dirangkai seperti pada gambar, tabung ditutup dangan sumbat berpipa pengalir

-ujung pipa bagian luar dimasukkan dalam tabung yang berisi l;arutan Ba(OH)2 0,2M

-dicatat perubahannya

CaCO3+HCl larutan Ba(OH)2

CaCO3+HCl CaCl2+H2CO3

H2O CO2= gas X

1 ml ZnSO4 0,1 M

3 ml (NH4)2SO4 0,5M+2 ml NaOH 0,5M

0,2 gr CaCO3 serbuk + 3mm HCl 0,5 M

Page 5: 54974113-Reaksi-reaksi-kimia

D. HASIL PENGAMATAN

NO. PERLAKUANPENGAMATAN

SEBELUM SESUDAH

1 HCl (tabung 1)

HCl + indikator

CH3COOH (tabung 2)

CH3COOH + indikator

NaOH (tabung 3 dan 4)

NaOH + indikator

HCl + NaOH → NaCl +H2O

CH3COOH +NaOH

Bening

Bening

Bening

Orange

Orange

Ungu

Ungu pekat

Orange terang agak kekuning-kuningan

2 ZnSO4

NaOH

ZnSO4 + NaOH

Zn(OH)2 + H2SO4

ZnSO4 + NH4OH

Bening

Bening

Putih keruh dan ada endapan

Putih keruh dan ada endapan

3 (NH4)2SO4

NaOH

(NH4)2SO4 + NaOH, lalu diberi pipa U dan dialirkan keluar, ditempelkan pada lakmus merah

(NH4)2SO4 + NaOH → NH4OH + Na2SO4

CaCO3 serbuk

HCl

Ba(OH)2

CaCO3 + HCl, lalu diberi pipa U dan ujung pipa U yang luar dimasukkan

Bening

Bening

Putih

Bening

Bening

Kertas lakmus merah berubah menjadi biru

Timbul gas pada larutan, Ba(OH)2

Page 6: 54974113-Reaksi-reaksi-kimia

dalam Ba(OH)2

CaCO3 + HCl → CaCl2 + H2CO3

H2O CO2

menjadi keruh

4 BaCL2

K2CrO4

BaCl2 + K2CrO4 → BaCrO4 +KCl

BaCl2

K2Cr2O7

BaCL2 + K2Cr2O7 → BaCrO7 +KCl

K2CrO4

HCl

BaCl2

K2CrO4 + HCl

K2CrO4 + HCl + BaCl2

Bening

Kuning cerah

Bening

Kuning

Kuning

Bening

Bening

Kuning keruh dan ada endapan

Kuning pekat

Orange

Orange agak memudar

5 Gula (C12H22O11)

H2O

H2SO4 pekat

Gula + H2O

Gula + H2O +H2SO4

Agak coklat

Jernih

Jernih

Bening kecoklatan

Ada endapan coklat

E. ANALISIS

1. HCl + indicator

HCl direaksikan dengan indicator yang semula berwarna bening berubah menjadi orange. Hal ini berarti HCl bersifat asam.

Page 7: 54974113-Reaksi-reaksi-kimia

CH3COOH + indicator

CH3COOH direaksikan dengan indicator, yang semula berwarna bening berubah menjadi orange. Hal ini berarti CH3COOH bersifat asam.

- HCl yang semula berwarna orange, setelah ditambahkan dengan NaOH yang berwarna ungu, warnanya berubah menjadi ungu pekat

HCl direaksikan dengan NaOH: HCL + NaOH NaCl + H2O

Seperti reaksi asam dan basa pada umumnya, reaksi di atas juga menghasilkan garam dan air.

-CH3COOH yang semula berwarna orange, setelah ditambahkan dengan NaOH yang berwarna ungu, warnanya berubah menjadi orange terang agak kekuning-kuningan.

CH3COOH + NaOH CH3COONa + H2O

Reaksi di atas pun sama sepeti reaksi asam dan basa yang menghasilkan garam dan air.

2. ZnSO4 yang semula berwarna bening, setelah ditambahkan dengan NaOH, warnanya berubah menjadi putih keruh dan ada endapan.

ZnSO4 + NaOH Zn(OH)2 + Na2SO4

Endapan yang terbentuk adalah seng hidroksida (Zn(OH)2. Endapan ini terbentuk karena seng memiliki biloks 2+ dalam semua senyawanya. Unsurnya merupakan reduktor yang cukup kuat. Ikatan dalam senyawa seng lebih cenderung bersifat kovalen pada senyawa anhidratnya, tetapi ikatan mirip garam pada senyawa hidrat. Endapan seng hidroksida terbentuk pada suasana sedikit basa tetapi larut kembali membentuk kompleks hidrokso bila konsentrasi OH- dinaikkan.

ZnSO4 + NH4OH Zn(OH)2 + (NH4)2SO4

Dalam reaksi ini menghasilkan (NH4)2SO4 dan endapan Zn(OH)2. Proses ini sama dengan reaksi sebelumnya.

3. (NH4)2SO4 + NaOH, reaksi kedua zat ini mengakibatkan kertas lakmus merah berubah menjadi biru karena reaksi ini menghasilkan NH4OH yang bersifat basa.

(NH4)2SO4 + NaOH Na2SO4 + NH4OH

Page 8: 54974113-Reaksi-reaksi-kimia

HCl direaksikan dengan CaCO3 serbuk menyebabkan larutan Ba(OH)2 berbuih karena adanya gas CO2 yang dilepaskan. Gas ini dapat diidentifikasi dari sifatnya yang mengeruhkan air kapur.

CaCO3 + HCl CaCl2 + H2CO3, H2CO3 terurai menjadi H2O dan CO2.

4. BaCl2 yang semula berwarna bening, setelah direaksikan dengan Kalium Kromat ( K2CrO4) yang berwarna kuning cerah, warnanya menjadi kuning keruh dan terbentuk endapan kuning muda Barium kromat (BaCrO4) yang tidak larut dalam air dan dalam asetat tetapi larut dalam asam mineral encer.

-BaCl2 yang semula berwarna bening, setelah direaksikan dengan Kalium Dikromat (K2Cr2O7) yang berwarna kuning, warnanya berubah menjadi kuning pekat tetapi tidak menghasilkan endapan.

-K2CrO4 yang berwarna kuning direaksikan dengan HCl yang berwarna bening warnanya menjadi orange, tetapi setelah ditambahkan BaCl2 warnanya menjadi orange agak memudar.

5. Gula dilarutkan dengan dengan air (H2O) warnanya menjadi bening agak kecoklatan, tetapi setelah ditambahkan H2SO4 warnanya menjadi coklat gelap yang menandakan bahwa gula mengandung unsure Karbon (C) yang diidentifikasi dengan H2SO4.

F. DISKUSI

Pada percobaan reaksi – reaksi kimia yang kami lakukan terdapat kesulitan dalam mengidentifikasi hasil reaksi pada percobaan. Antara lain, kurangnya ketelitian kami dalam mencampurkan zat-zat yang kami reaksikan, kurangnya kebersihan kami dalam menggunakan peralatan percobaan. Selain itu dalam reaksi kimia tidak jarang perubahan-perubahan itu begitu rumit, sehingga tidak berlangsung dalam proses yang sederhana. Terdapat reaksi-reaksi yang berlangsung dalam beberapa tahap reaksi. Maka, tahapan reaksi yang menggambarkan jalan detilnya terjadi perubahan pereaksi menjadi hasil reaksi disebut reaksi elementaer. Dengan melakukan eksperimen reaksi-reaksi kimia di laboratorium, kami dapat memahami dan memperoleh data untuk proses reaksi-reaksi kimia.

Page 9: 54974113-Reaksi-reaksi-kimia

G. KESIMPULAN

Dari hasil percobaan yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa, dalam setiap reaksi kimia bisanya sering terjadi perubahan – perubahan fisis yaitu:

1. Perubahan warna

2. Pembentukan endapan

3. Timbulnya gas

4. Perubahan suhu

DAFTAR PUSTAKA

Ibnu, Sodiq. 2004. Kimia Analitik I. Malang: Universitas Negeri Malang

Suehla, G. 1979. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimakro. Jakarta: P.T. Kalman Media Pustaka

Suryana, Made. 2003. Kimia Dasar I. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Tim kimia dasar. 2009. Panduan Praktikum Kimia Dasar I. Surabaya: Unesa Press