53170310-BIOSTRATIGRAFI

10
BIOSTRATIGRAFI Pengertian Biostratigrafi merupakan ilmu penentuan umur batuan dengan menggunakan fosil yang terkandung didalamnya. Biasanya bertujuan untuk korelasi, yaitu menunjukkan bahwa horizon tertentu dalam suatu bagian geologi mewakili periode waktu yang sama dengan horizon lain pada beberapa bagian lain. Fosil berguna karena sedimen yang berumur sama dapat terlihat sama sekali berbeda dikarenakan variasi lokal lingkungan sedimentasi. Sebagai contoh, suatu bagian dapat tersusun atas lempung dan napal sementara yang lainnya lebih bersifat batu gamping kapuran, tetapi apabila kandungan spesies fosilnya serupa, kedua sedimen tersebut kemungkinan telah diendapkan pada waktu yang sama. Amonit, graptolit dan trilobit merupakan fosil indeks yang banyak digunakan dalam biostratigrafi. Mikrofosil seperti acritarchs, chitinozoa, conodonts, kista dinoflagelata, serbuk sari, sapura dan foraminifera juga sering digunakan. Fosil berbeda dapat berfungsi dengan baik pada sedimen yang berumur berbeda; misalnya trilobit, terutama berguna untuk sedimen yang berumur Kambrium. Untuk dapat berfungsi

description

dss

Transcript of 53170310-BIOSTRATIGRAFI

Page 1: 53170310-BIOSTRATIGRAFI

BIOSTRATIGRAFI

Pengertian

Biostratigrafi merupakan ilmu penentuan umur batuan dengan

menggunakan fosil yang terkandung didalamnya. Biasanya bertujuan

untuk korelasi, yaitu menunjukkan bahwa horizon tertentu dalam suatu

bagian geologi mewakili periode waktu yang sama dengan horizon lain

pada beberapa bagian lain. Fosil berguna karena sedimen yang berumur

sama dapat terlihat sama sekali berbeda dikarenakan variasi lokal

lingkungan sedimentasi. Sebagai contoh, suatu bagian dapat tersusun

atas lempung dan napal sementara yang lainnya lebih bersifat batu

gamping kapuran, tetapi apabila kandungan spesies fosilnya serupa,

kedua sedimen tersebut kemungkinan telah diendapkan pada waktu yang

sama.

Amonit, graptolit dan trilobit merupakan fosil indeks yang banyak

digunakan dalam biostratigrafi. Mikrofosil seperti acritarchs, chitinozoa,

conodonts, kista dinoflagelata, serbuk sari, sapura dan foraminifera juga

sering digunakan. Fosil berbeda dapat berfungsi dengan baik pada

sedimen yang berumur berbeda; misalnya trilobit, terutama berguna untuk

sedimen yang berumur Kambrium. Untuk dapat berfungsi dengan baik,

fosil yang digunakan harus tersebar luas secara geografis, sehingga dapat

berada pada bebagai tempat berbeda. Mereka juga harus berumur

pendek sebagai spesies, sehingga periode waktu dimana mereka dapat

tergabung dalam sedimen relatif sempit, Semakin lama waktu hidup

spesies, semakin tidak akurat korelasinya, sehingga fosil yang berevolusi

dengan cepat, seperti amonit, lebih dipilih daripada bentuk yang

berevolusi jauh lebih lambat, seperti nautoloid.

Satuan Biostratigrafi

Satuan biostratigrafi adalah tubuh lapisan batuan yang dikenali

berdasarkan kandungan fosil atau ciri-ciri paleontologi sebagi sendi

Page 2: 53170310-BIOSTRATIGRAFI

pembeda tubuh batuan di sekitarnya. Kelanjutan satuan biostratigrafi

ditentukan oleh penyebaran gejala paleontologi yang mencirikannya

(Komisi Sandi Stratigrafi Indonesia, 1996).

Tingkat dan jenis biostratigrafi, dimana didalamnya adalah zona.

Zona adalah suatu lapisan atau tubuh lapisan batuan yang dicirikan oleh

suatu takson atau lebih. Kegunaan dari zona antara lain sebagai penunjuk

umur, penunjuk lingkungan pengendapan, korelasi tubuh lapisan batuan,

dan untuk mengetahui kedudukan kronostratigrafi tubuh lapisan batuan.

Urutan tingkatan satuan biostratigrafi resmi dari besar sampai kecil adalah

superzona, zona, subzona dan zonula.

Dalam biostartigrafi terdapat beberapa macam zona adal

sebagai berikut :

a. Zona kumpulan

Zona kumpulan adalah suatu lapisan atau kesatuan sejumlah

lapisan yang terdiri oleh kmpulan alamiah fosil yang khas atau

kumpulan suatu jenis fosil. Kegunaan zona kumpulan selin sebagai

penunjuk lingkungan kehidupan purba, dapat dipakai sebagai penciri

waktu. Batas dan kelanjutan zona kumpulan ditentukan oleh batas

terdapatnya kebersamaan (kemasyarakatan) umur – umur utama

dalam kesinambungan yang wajar.

b. Zona kisaran

Zona kisaran adalah tubuh lapisan batuan yang mengcakup

kisaran stratigrafi unsure terpilih dari kemapuan seluruh foisl yang ada.

zona kisaran dapat berupa kisaran umur suatu takson, kumpulan

takson, takson-takson yang bermasyarakat, atau ciri paleontologi yang

lain yang menunjukkan kisaran). Kegunaan zona kisaran terutama

untuk korelasi tubuh batuan dan sebagai dasar penempatan batuan-

batuan dalam skala waktu geologi. Batas dan kelanjutan zona kisaran

ditentukan oleh penyebaran vertikal maupun horizontal takson yang

mencirikannya.

Page 3: 53170310-BIOSTRATIGRAFI

c. Zona puncak

Zona puncak adalah tubuh lapisan batuan yang menunjukan

perkembangan maksimun suatu takson tertentu. Kegunaan zona

puncak dalam hal tertentu ialah untuk menunjukkan kedudukan

kronostratigrafi tubuh lapisan batuan dan dapat dipakai sebagai

penunjuk lingkungan pengendapan purba, iklim purba. Batas vertikal

dan horizontal zona ini bersifat subjektif.

d. Zona selang

Zona selang ialah selang stratigrafi antara dua horizon

biostratigrafi (horizon biostratigrafi yaitu awal atau akhir peMunculan

takson – takson penciri). Kegunaan secara umum untuk korelasi tubuh

– tubuh lapisan batuan. Batas atas dan bawah suatu zona selang

ditentukan oleh horizon pemunculan awal atau akhir suatu takson

penciri.

e. Zona rombakan

Zona rombakan adalah tubuh lapisan batuan yang ditandai

oleh banyaknya fosil rombakan berbeda jauh daripada tubuh lapisan

batuan diatas dan dibawahnya.

f. Zona padat

Zona padat adalah tubuh lapisan batuan yang ditandai oleh

melimpahnya fosil dengan kepadatanpopulasinya jauh lebih banyak

daripada tubuh batuan diatas dan dibawahnya.

Ketidakselarasan Biostartigrafi

Dalam biostartigrafi dikenal istilah ketidak-selarasan. Ketidak

selarasan adalah bukti untuk adanva ketidak-lanjutan vertikal dari

sedimentasi yang disebabkan oleh adanya gejala tektonik. seperti

pengangkatan, yang dapat disebabkan pelipatan yang disusul oleh

pengangkatan (orogenesa) ataupun pengangkatan dan pemiringan

semata ataupun semata-mata pengangkatan atau epirogenesa. Adapun

jenis-jenis ketidak selarasan adalah sebagai berikut :

Page 4: 53170310-BIOSTRATIGRAFI

a. Angular Unconformity

Angular Unconformity adalah tipe ketidak selaran yang

menunjukkan batuan tipe ketidak selaran yang menunjukkan batuan

sedimen yang lebih mudah menumpang diatas bidang miring tererosi

yang merupakan batuan yang lebih tua dan telah mengalami

pemiringan (tilted) atau perlipatan. Angular unconformity dapat

menunjukkan ukuran sepuluh hingga seratus kilometer, jarang berupa

hubungan individu batuan tetapi selalu dalam satuan batuan. Struktur

seperti submarine slide, cross bedding tidak termasuk tipe ini.

b. Disconformity

Disconformity ialah perlapisan sejajar diatas dan dibawah

bidang ketidak-selarasan, bidang kontaknya ditandai oleh kenampakan

bidang erosi yang nyata dan tidak rata. Disconformity lebih mudah

dikenal karena adanya permukaan erosi mungkin karena saluran

(channel). Seperti halnya angular unconformity dapat pula ditandai

dengn fosil, zona soil (paleosols) yang mungkin ditandai oleh gravel

tertinggal (lag-gravel) pada bagian atas bidang ketidak selarasan dan

menunjukkan bongkah litologi yang sama dengan litologi bagian

bawahnya.

Page 5: 53170310-BIOSTRATIGRAFI

Paraconformity ketidak selarasan sejajar, perlapisan batuan

sejajar diatas dan dibawah bidang ketidak-selarasan. Tidak

menunjukkan tanda erosi dan proses fisika lainnya. Hanya bisa

ditentukan dengan mengetahui perbedaan kandungan fauna atau

perubahan zonasi faunanya.

c. Paraconformity

Paraconformity ketidak selarasan sejajar, perlapisan batuan

sejajar diatas dan dibawah bidang ketidak-selarasan. Tidak

menunjukkan tanda erosi dan proses fisika lainnya. Hanya bisa

ditentukan dengan mengetahui perbedaan kandungan fauna atau

perubahan zonasi faunanya.

d. Nonconformity

Ketidak selarasan antara batuan sedimen dengan batuan

beku atau matamorf yang lebih tua dan telah tererosi sebelum batuan

sedimen terendapkan diatasnya.

Korelasi Biostratigrafi

Korelasi biostratigrafi adalah menghubungkan lapisan-lapisan

batuan di dasarkan atas kesamaan kandungan dan penyebaran fosil yang

terdapat di dalam batuan. Dalam korelasi biostratigrafi dapat terjadi

Page 6: 53170310-BIOSTRATIGRAFI

batuan yang berbeda memiliki kandungan dan penyebaran fosil yang

sama.

Contoh : Korelasi Biostratigrafi

Contoh: Korelasi Biostratigrafi

Prosedur dan penjelasan:

1. Korelasikan/hubungkan lapisan lapisan batuan yang mengandung

kesamaan dan persebaran fosil yang sama (Pada gambar diatas

diwakili oleh garis warna biru).

2. Kandungan dan sebaran fosil pada batugamping di Sumur-1 sama

dengan kandungan dan sebaran fosil pada serpih di Sumur-2,

sehingga batugamping yang ada di Sumur-1 dapat dikorelasikan

dengan serpih yang terdapat di Sumur-2.

3. Batugamping pada Sumur-1 mengandung kumpulan fosil Y

sedangkan pada Sumur-2, serpih juga mengandung kumpulan dan

Konglomerat

Kump.Fosil A

Batupasir

Kumpulan

Fosil X

Napal

Kump.Fosil Z

Batugamping

Kump.Fosil Y

Serpih

Kump.Fosil Y

Batulempung

Kumpulan

Fosil X

Batupasir

Kump.Fosil A

Napal

Kump.Fosil Z

SUMUR-1 SUMUR- 2

Page 7: 53170310-BIOSTRATIGRAFI

sebaran fosil Y. Dengan demikian lapisan batugamping pada

Sumur-1 dapat dikorelasikan dengan serpih pada Sumur-2.

4. Kandungan dan sebaran fosil pada napal di Sumur-1 sama dengan

kandungan dan sebaran fosil pada napal di Sumur-2, sehingga

napal yang ada di Sumur-1 dapat dikorelasikan dengan napal yang

terdapat di Sumur-2.

Kandungan dan sebaran fosil pada batupasir di Sumur-1 sama

dengan kandungan dan sebaran fosil pada batulempung di Sumur-2,

sehingga batupasir yang ada di Sumur-1 dapat dikorelasikan dengan

batulempung yang ada di Sumur-2. Kandungan dan sebaran fosil pada

napal di Sumur-1 sama dengan kandungan dan sebaran fosil pada napal

di Sumur-2, sehingga napal yang ada di Sumur-1 dapat dikorelasikan

dengan napal yang terdapat di Sumur-2.