519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur...

12
519 Usaha pemeliharaan benur udang pada ... (Nur Ansari Rangka) USAHA PEMELIHARAAN BENUR UDANG PADA SUBSTRAT DASAR YANG BERBEDA Nur Ansari Rangka dan Suwardi Tahe Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau Jl. Makmur Dg. Sitakka No. 129, Maros 90512, Sulawesi Selatan E-mail: [email protected] ABSTRAK Sejak sepuluh tahun terakhir Usaha budidaya udang windu telah mengalami kegagalan panen akibat adanya serangan penyakit, baik oleh virus, bakteri maupun organisme patogen lainnya. Hal ini selain disebabkan oleh penurunan mutu lingkungan, juga oleh adanya penurunan mutu benur yang digunakan. Satu di antara usaha peningkatan produksi di subsektor perikanan adalah meningkatkan produktivitas tambak udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur sebagai suatu usaha dapat dibedakan berdasarkan bentuk kolam atau bak penampungan seperti bak semen dan hapa dalam bak semen, kolam dengan dasar tanah (substrak) tambak dan kolam dengan dasar pasir. Percontoh diambil secara acak sebanyak 10% dari usaha penampungan di tiap kabupaten terpilih. Dasar tambak merupakan satu diantara bagian yang penting dan menetukan tingkat kesuksesan usaha budidaya yang dilakukan. Dasar tambak dapat mempengaruhi secara langsung kualitas air yang ada dalam tambak, sehingga ini sangat penting dalam menetukan pertumbuhan dan tingkat sintasan udang yang dipelihara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penampungan dengan substrak dasar pasir adalah yang terbaik dari keempat cara penampungan tersebut, karena memberikan pengaruh Sintasan benur udang yang cukup baik berkisar 85,33%-93,33%. Pendapatan pengusaha penampung benur per tahun pada substrak dasar pasir tertinggi Rp 4.371.304,53(6 bulan per tahun), disusul bak semen Rp 11.470.688,93 (8 bulan per tahun). Usaha penampungan benur baik windu maupun Vaname di dalam hapa, bak semen dan hapa dalam bak semen masih dapat dikembangkan di Sulawesi Selatan dengan menyesuaikan keadaan lingkungan setempat.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang pengaruh substrat dasar terhadap pertumbuhan, sintasan dan produksi benur udang yang dipelihara. Usaha ini diharapkan membantu dalam pemeliharaan benur udang yang akan mengurangi jumlah kematian pada saat pentokolan Diharapkan hasilnya dapat membantu pengusaha benur udang skala rumah tangga (Backyard hatchery). KATA KUNCI: udang, benur, pentokolan, substrat PENDAHULUAN Akuabisnis udang di Sulawesi selatan menyerap tenaga kerja 156.000 jiwa, dengan areal budidaya 96.002 ha dari potensi 103.000 ha, dimana 92,7% dikelola Dengn teknologi sederhana, 62% teknologi madya dan 1,1% dengan teknologi intensif. Hasil riset dan informasi yang dikumpulkan dari berbagai tempat budidaya tambak udang di Sulawesi Selatan, produksi udang teknologi sederhana rata-rata 134 kg/ha/musim atau 250 kg/ha/ tahun, dan Sampai akhir tahun 2005, tambak yang eksis beroperasi kembali baru mencapai 52.540 ha atausekitar 35,61% dari potensi lahan 96.002 ha (Suradi, 2007). Dewasa ini di negara kita tersedia berbagai tingkat teknologi budidaya dang windu yang dapat di gologkan ke dalam teknologi sederhana/ekstensif, madya/semi intensif dan teknologi maju/intensif (Cholik, 1987). Udang windu merupakan satu di antara komoditas ekspor bukan migas yang dapat meningkatkan devisa negara karena mempunyai pemasaran yang baik di luar negeri, Ekspor udang sulawesi selatan tahun 2005 sejumlah 2.433,09 ton dan tahun 2006 meningkat menjadi 3.116,21 ton (Anonim, 2007). Produksi tersebut masih dapat ditingkatkan, antara lain memperbaiki kualitas benur, misalnya dengan cara penampungan.

Transcript of 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur...

Page 1: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

519 Usaha pemeliharaan benur udang pada ... (Nur Ansari Rangka)

USAHA PEMELIHARAAN BENUR UDANG PADA SUBSTRAT DASARYANG BERBEDA

Nur Ansari Rangka dan Suwardi TaheBalai Riset Perikanan Budidaya Air Payau

Jl. Makmur Dg. Sitakka No. 129, Maros 90512, Sulawesi SelatanE-mail: [email protected]

ABSTRAK

Sejak sepuluh tahun terakhir Usaha budidaya udang windu telah mengalami kegagalan panen akibat adanyaserangan penyakit, baik oleh virus, bakteri maupun organisme patogen lainnya. Hal ini selain disebabkanoleh penurunan mutu lingkungan, juga oleh adanya penurunan mutu benur yang digunakan. Satu diantara usaha peningkatan produksi di subsektor perikanan adalah meningkatkan produktivitas tambakudang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur sebagai suatu usahadapat dibedakan berdasarkan bentuk kolam atau bak penampungan seperti bak semen dan hapa dalam baksemen, kolam dengan dasar tanah (substrak) tambak dan kolam dengan dasar pasir. Percontoh diambilsecara acak sebanyak 10% dari usaha penampungan di tiap kabupaten terpilih. Dasar tambak merupakansatu diantara bagian yang penting dan menetukan tingkat kesuksesan usaha budidaya yang dilakukan.Dasar tambak dapat mempengaruhi secara langsung kualitas air yang ada dalam tambak, sehingga inisangat penting dalam menetukan pertumbuhan dan tingkat sintasan udang yang dipelihara. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa penampungan dengan substrak dasar pasir adalah yang terbaik dari keempat carapenampungan tersebut, karena memberikan pengaruh Sintasan benur udang yang cukup baik berkisar85,33%-93,33%. Pendapatan pengusaha penampung benur per tahun pada substrak dasar pasir tertinggiRp 4.371.304,53(6 bulan per tahun), disusul bak semen Rp 11.470.688,93 (8 bulan per tahun). Usahapenampungan benur baik windu maupun Vaname di dalam hapa, bak semen dan hapa dalam bak semenmasih dapat dikembangkan di Sulawesi Selatan dengan menyesuaikan keadaan lingkungan setempat.Tujuanpenelitian ini adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang pengaruh substrat dasar terhadappertumbuhan, sintasan dan produksi benur udang yang dipelihara. Usaha ini diharapkan membantu dalampemeliharaan benur udang yang akan mengurangi jumlah kematian pada saat pentokolan Diharapkanhasilnya dapat membantu pengusaha benur udang skala rumah tangga (Backyard hatchery).

KATA KUNCI: udang, benur, pentokolan, substrat

PENDAHULUAN

Akuabisnis udang di Sulawesi selatan menyerap tenaga kerja 156.000 jiwa, dengan areal budidaya96.002 ha dari potensi 103.000 ha, dimana 92,7% dikelola Dengn teknologi sederhana, 62% teknologimadya dan 1,1% dengan teknologi intensif.

Hasil riset dan informasi yang dikumpulkan dari berbagai tempat budidaya tambak udang diSulawesi Selatan, produksi udang teknologi sederhana rata-rata 134 kg/ha/musim atau 250 kg/ha/tahun, dan Sampai akhir tahun 2005, tambak yang eksis beroperasi kembali baru mencapai 52.540ha atausekitar 35,61% dari potensi lahan 96.002 ha (Suradi, 2007). Dewasa ini di negara kita tersediaberbagai tingkat teknologi budidaya dang windu yang dapat di gologkan ke dalam teknologisederhana/ekstensif, madya/semi intensif dan teknologi maju/intensif (Cholik, 1987). Udang windumerupakan satu di antara komoditas ekspor bukan migas yang dapat meningkatkan devisa negarakarena mempunyai pemasaran yang baik di luar negeri, Ekspor udang sulawesi selatan tahun 2005sejumlah 2.433,09 ton dan tahun 2006 meningkat menjadi 3.116,21 ton (Anonim, 2007). Produksitersebut masih dapat ditingkatkan, antara lain memperbaiki kualitas benur, misalnya dengan carapenampungan.

Page 2: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2011 520

Penampungan benur menggunakan bak semen, hapa di tambak dan hapa dalam bak semen dengansubstrat dasar tanah tambak dan pasir, mempengaruhi pertumbuhan dan sintasan benur yangdipelihara selama 7-10 hari, dapat meningkatkan daya tahan benur, penelitian ini bertujuan untukmendapatkan data dan informasi tentang pengaruh substrat dasar terhadap pertumbuhan, sintasandan produksi benur udang yang dipelihara. Usaha ini diharapkan membantu dalam pemeliharaanbenur udang yang akan mengurangi jumlah kematian pada saat pentokolan dan hasilnya diharapkandapat membantu usaha penampungan benur udang dan skala rumah tangga (Backyard hatchery).mengetahui analisis usaha dan pemasaran benur windu dan vaname.

BAHAN DAN METODE

Penelitian usaha penampungan benur windu dan vaname pada bak semen, hapa dalam tambak,hapa dalam bak semen dengan substrat dasar tanah tambak dan pasir, dilaksanakan di SulawesiSelatan, dengan memilih lokasi secara sengaja (purposive sampling) yaitu Kabupaten Pinrang, Barru,dan Pangkep, alasan memilih lokasi ini karena memiliki tambak terluas di Sulawesi Selatan, jugaterbanyak usaha penampungan atau penggelondongan benur.

Percontoh diambil secara acak sebanyak 10% dari usaha penampungan.benur ditiap kabupatenterpilih. Pengumpulan data primer melalui wawancara langsung dengan pengusaha penampungbenur, menggunakan daftar pertanyaan sedangkan data sekunder diperoleh melalui catatan lapangandan data dari istansi terkait dengan penelitian pada ini, Hasil wawancara di tabulasi silang dandianalisis secara deskriptif. Untuk mendudkung penelitian lebih akurat digunakan juga data hasilpenelitian skala Laboratorium yang meneliti sintasan benur vaname yang dipelihara dalam bakterkontrol dengan substrat yang berbeda (tanah tambak, pasir pantai dan tanpa substrat).

HASIL DAN BAHASAN

Model Penampungan Benur

Usaha budidaya udang windu yang sebelumnya telah menghasilkan devisa negara cukup signifikan,sejak sepuluh tahun terakhir telah mengalami kegagalan panen akibat adanya serangan penyakit,baik oleh virus, bakteri maupun organisme patogen lainnya. Hal ini selain disebabkan oleh penurunanmutu lingkungan, juga oleh adanya penurunan mutu benur yang digunakan.karena serangan Vibrioharveyi. Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri ini dikenal dengan nama penyakit kunang-kunangatau “luminescent vibriosis” (Lightner et al., 1992). Penampungan benur pada bak atau kolam adalahsalah satu upaya untuk mengontrol secara cepat apabila benur terserang penyakit sehingga mutubenur yang akan ditebar di tambak lebih baik dari segi kesehatannya dibandingkan benur yangditebar langsung di tambak, benur yang akan ditebar perlu diaklimatisasi terlebih dahulu untukmencegah stressing (Poernomo, 1996), dari beberapa hasil penelitian menyimpulkan panen udangwindu di tambak rakyat dengan cara tradisional lebih banyak yang berhasil karena menggunakanbenur tokolan dari penampungan dibandingkan penebaran langsung benur dari hatcheri (Rangka,1999).

Tabel 1. Jumlah Usaha penampunagan benur yang dijadikan contoh diSulawesi Selatan

Substrat tanah Substrat pasir

Pinrang 4 3 4 5 16Barru 4 3 4 5 16Pangkep 4 3 4 5 16Total 12 9 12 15 48Persentase 25 18 25 32 100

Total

Bentuk Penampungan

Bak semenLokasi

(Kabupaten) Bak semenTambak

dengan hapa

Page 3: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

521 Usaha pemeliharaan benur udang pada ... (Nur Ansari Rangka)

Tabel 1 menunjukan bahwa pengusaha benur menggunakan penampungan di dalam hapa sebanyak32% dan hapa dalam bak semen 68%.

Tambak dengan Hapa

Pengusaha penampung benur windu maupun vaname di dalam hapa, memiliki hapa rata-rata 34buah. Ukuran hapa rata-rata: 3,3x1,79x 0,85 m³ dan kedalaman air 0,77 m. Cara memasang hapa didalam bak semen seperti memasang hapa di tambak.

Penebaran setiap hapa 12.909 ekor benur (PL 18-20). Secara potensial usaha penampungan dalamhapa dapat menampung benur 438.906 rata-rata 10 hari, angka kematian 18,50% (Lampiran 1).Seluruh hapa dapat menampung benur 7.900.200 ekor (6 x 3 x 438.906) selama 6 bulan. Kegiatanper tahun rata-rata 6 bulan dan jumlah penjualan benur PL 28-30 1.194.894 ekor dengan harga perekor Rp. 39.49. Sedangkan angka pembelian benur per ekor Rp 26,75,-. Jadi kegiatan usaha darikapasitas yang tersedia baru mencapai:

Penampungan Bak Semen

Penampungan benur menggunakan bak semen tanpa substrat dasar, pembudidaya memiliki baksemen rata-rata 7 buah dan bak penampungan air 1 buah. Ukuran bak rata-rata 2,75 x 1,57 x 0,0,74m³ dan tinggi air 0,43 m. Penebaran per bak 18.949 ekor benur (PL 18-20). Di dalam 7 bak semendapat menampung benur PL 18-20 sebanyak 132.643 ekor (7x18.949), lama penampungan rata-rata7 hari, angka kematian 19,03% (Lampiran 1). Dengan demikian dapat menampung 5.703.649 ekor300 x 132.643 selama 10 bulan dan jumlah penjualan benur PL 25-27 sebanyak 1.598.040 ekordengan harga per ekor Rp. 36,30, sedangkan harga pembelian benur PL 18-20 Rp. 26,75/ekor. Jadikegiatan usaha dari kapasitas yang tersedia mencapai:

Bak Semen dengan Substrat

Penampungan benur menggunakan bak semen dengan menambah dasar atau substrat dengantanah tambak atau dengan pasir pantai, ukuran kedua model penampungan ini sama yangmembedakan hanyalah substratnya, Pengusaha memiliki bak semen rata-rata 4 buah dengan ukuranmasing-masing 8,8 x 5,3 x 1,0 m³ dan tinggi air 0,68 m.

Di samping pengusaha memiliki bak semen juga memiliki hapa rata-rata 16 buah dengan ukuran2,63 x 1,5 x 1 m³. Penebaran per hapa 19.516ekor benur (PL 18-20). Usaha penampungan benur

x100%)7.900.2001.466.128

( 18,56%

Gambar 1. Penampungan benur pada tambak dan tambak dengan hapa

%)x5.703.6491.973.620

( 34,60% 100

Page 4: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2011 522

menggunakan hapa dalam bak semen dapat menampung benur PL 18-20 sebanyak 312.256 ekor.Lama penampungan rata-rata 7 hari, angka kematian 14.90% (Lampiran 1). Dengan demikian dapatmenampung benur 10.616.704 ekor (240/7 x 312.256) selama 8 bulan. Kegiatan usaha pertahunrata-rata 8 bulan dan jumlah penjualan benur PL 25-27 sebanyak 2.708.824 ekor dengan harga perekor Rp. 37,50. Sedangkan harga pembelian benur PL 18-20 Rp. 26,75/ekor. Jadi kegiatan usaha darikapasitas yang tersedia baru mencapai:

Penampungan Benur dengan Bak Serat Kaca (Fibre glass )

Penelitian secara tehnis untuk mengetahui hasil sintasan benur yang dipelihara pada bak dengansubstrat tanah tambak dan pasir pantai dibutuhkan untuk memperkuat hasil penelitian yang bersifatkuantitas dan studi kasus, yang dilakukan pada berbagai macam usaha penampungan benur diSulawesi Selatan.

Nilai sintasan udang vaname dalam penelitian ini cenderung menurun pada perlakuan C (tanpasubstrat) yaitu 85,33 ± 15,01 kemudian disusul pada perlakuan A dan B masing-masing 93,33 ±

Gambar 2. Usaha penampungan benur pada bak semen

x100%)10.616.7043.183.107

( 29,98%

(A) (B)

Gambar 3. Penampungan (penggelondongan) benur bak semen dengan substrat tanahtambak (A) dan pasir pantai (B)

Page 5: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

523 Usaha pemeliharaan benur udang pada ... (Nur Ansari Rangka)

5,77 dan 97,33 ± 4,62. Tingginya mortalitas yang diperoleh pada perlakuan C disebabkan karenamedia pemeliharaan tanpa substrat, shingga apabila udang mengalami ganti kuliti untuk tumbuhtidak dapat bersembunyi untuk menghindari pemangsaan. menurut Boddeke (1983), bahwa udangsedikit membutuhkan substrat untuk aktivitas membuat tempat sembunyi untuk tumbuh optimal.Selanjutnya dikatakan bahwa tanpa sediment (Substrat) pengaruhnya sedikit saja terhadappertumbuhan udang. Namun jika dibandingkan dengan hasil yang diperoleh Wedjatmiko dkk, (1987)pada penelitian pengaruh padat penebaran dan substrat yang berbeda yaitu substrat pasir dan dasartembok terhadap pertumbuhan udang putih (Penaeus merguiensis) mendapatkan sintasan udangyang terbaik pada substrak pasir (60,7%), maka hasil penelitian ini masih memberikan sintasan yanglebih tinggi yaitu berkisar 85,33-97,3%. Tingginya sintasan yang diperoleh pada perlakuan substratpasir dan tanah jika dibanding dengan perlakuan tanpa substrat diduga disebabkan oleh beberapahal antara lain: (1) Sesuai sifat biologi udang pada umumnya bahwa udang suka membenamkandirinya untuk berlindung terutama saat mengalami pergantian kulit (moulting) (2) Pakan tambahanyang diberikan mudah dimanfaatkan oleh udang, karena pakan tersebut terhan di atas partikel pasir.

Tabel 2. Pertambahan biomassa, laju pertumbuhan spesifik, sintasan, rasiokonversi pakan dan produksi udang pada masing- masing perlakuanselama 60 hari pemeliharaan dengan substrat dasar yang berbeda

A B C

Kepadatan (ekor/bak) 50 50 50Lama pemeliharaan (hari) 60 60 60Bobot awal (g) 0,05 0,05 0,05Bobot akhir (g) 6,243 ± 0,49a 6,307± 0,27a 7,49 ± 3,41a

Pertambahan biomassa (g) 290,38 ± 8,31a 306,62± 11,55a 308,28 ± 23,63a

Laju pertumbuhan spesifik (%) 6,42 ± 0,103a 6,50 ± 0,062a 6,62 ± 0,318a

FCR 1,36 ± 0,060a 1,32± 0,075a 1,37 ± 0,030a

Sintasan (%) 93,33 ± 5,77.a 97,33 ± 4,62a 85,33 ± 15,01a

Produksi (g) 290,38 ± 8,31a 306,62± 11,55a 308,28 ± 23,63a

PeubahSubstrat dasar

Gambar 4. Penampungan benur menggunakan bak serat kaca (fibre glass)dengan tanah tambak, pasir pantai, dan tanpa substrat

Page 6: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2011 524

Dari empat macam usaha penampungan benur windu menunjukkan angka kematian yang berbedamasing-masing: hapa dalam tambak 14,90%; bak semen 18.50%, bak semen dengan substrat tanahtambak 19.03%, dan bak semen dengan substrat pasir pantai 10,76%.

ANALISIS USAHA PENAMPUNGAN BENUR

Penampungan Benur pada Tambak dengan Hapa

Pada tabel tersebut menunjukkan bahwa pengusaha yang menggunakan kredit bank hanya 27,27%dengan bungan 24% per tahun. Pendapatan pengusaha penampung benur hapa per bulan Rp725.550,76 (4.371.304,53)

Tabel 3. Analsiis usaha penampungan benur tambak dengan hapa

Satuan (ekor /kg/L)

Harga satuan (Rp)

Umur ekonomis (tahun)

Jumlah (Rp)

- Benur PL-28 1.194.804 39,94 - 47.720.472

- Beli PL 10-12 1.466.126 26,75 - 39.218.870- Tenaga kerja (untuk menghitung PL-28) 1.194.804 0,25 - 298.701- Upah (bulan) 4 orang 45.000 - 180.000- Kantong plastik 683 0,25 - 170,75- Oksigen 5,97 2.300 - 13.731- Karet pengikat 1 2.250 - 2.205

- Hapa 34 12.000 2½ 163.200- Jerigen 10 2.500 1 25.000- Washbasin 69 1.500 2 51.750- Pail 9 1.100 1 9.900- Kenderaan 1 5.000.000 5 1.000.000- Rumah jaga (30 m2) 1 181.250 6 30.208- Bahan bantu (bambu, jaring, containers) 403 22.575 9,5 957.655

- Bahan bakar (L) 400 385 - 154.000- Pelumas/oli 36 2.000 - 72.000- Lain-lain - - -

24% 3.800.000 - 912.0004.631.081,75

(4.631.080,-/pblt)

27.786.480Pendapatan bersih dalam 8 bulan

Bunga bank (5 tahun)Pendapatan bersih per siklus

I tem

Hasil penjualan

Biaya operasional

Penyusutan

Pemeliharaan

Page 7: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

525 Usaha pemeliharaan benur udang pada ... (Nur Ansari Rangka)

Pendapatan pada usaha penampungan yang menggunakan bak semen dalam setiap 10 bulanadalah Rp 703,787, atau Rp 70.400 per bulan, dalam analis ekonomi pendapatan jumlah tersebutlebih kecil dibandingkan modal kerja dideposito pada bank. Pendapatan usaha penampungan dalambak semen mengalami kerugian akibat benur yang dipelihara banyak mengalami kematian didugadisebabkan oleh beberapa hal antara lain: (1) Sesuai sifat biologi udang pada umumnya bahwaudang suka membenamkan dirinya untuk berlindung terutama saat mengalami pergantian kulit(moulting) (2) Pakan tambahan yang diberikan mudah dimanfaatkan oleh udang, karena pakan tersebuttertahan di atas partikel pasir.

Tabel 4. Analisis usaha penampungan benur dengan bak semen

Penampungan Benur pada Bak Semen

Satuan (ekor)

Harga satuan (Rp)

Umur ekonomis (tahun)

Jumlah (Rp)

- Benur PL-28 1.598.040*) 37 - 59.127.480

45.164.677- Beli PL 10-12 1.598.040 26.75 - 42.747.750- Tenaga kerja (untuk menghitung PL-28) 1.598.040 0,25 - 399.510

- Upah ( 10 bulan) 4 orang 45.000 - 1.800.000- Kantong plastik 913 215 - 196.295- Oksigen 7,99 2.300 - 18.377- Karet pengikat 0,3 2.250 - 2.925

1.477.980- Bak semen 7 238.107 10 166.675- Bak air 1 238.107 20 11.905- Jerigen 22 2.500 2 27.500- Washbasin 65 1.500 1 97.500- Pail 4 1.100 1 4.400- Kendaraan 1 5.000.000 5 1.000.000- Aerasi - Bahan bantu (bambu, jaring, containers) 4 15.000 3 20.000- Pompa air 1 750.000 5 150.000

1.255.000- Bahan bakar (L) 105 4.600 - 483.000- Pelumas/oli 56 2.000 - 112.000- Lain-lain - - - 500.000- Lampu sorot - - - 160.000Pendapatan per siklus (40 hari) 11.229.823

89.838.584Pendapatan bersih dalam 10 bulan

Pemeliharaan

I tem

Hasil penjualan

Biaya operasional

Penyusutan

Page 8: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2011 526

Dari Table tersebut menunjukkan bahwa pendapatan dalam bak semen persiklus Rp. 6.700.053..karena dalam setahun kegiatan ini hanya berlangsung 8 bulan dimana dalam setiap siklusmembutuhkan waktu rata-rata 42 hari sehingga efektifitas kegiatan dalam setahun (8 bulan) adalah6 siklus (Rp. 40.200.318:8). Pemasaran benur windu (benur alam dan hatchery) dapat melalui beberapasaluran distribusi. Angka kematian relatif tinggi jika dibandingkan dengan penggelondongan(Pentokolan) bak kayu dengan dasar pasir selama 30 hari yang diberi pakan pellet, angka kematian7,5% (Pirzan ,ddk,1987). Hal ini disebabkan pengusaha penampung benur pada umunya masih bekerjaberdasarkan kebiasaan yang turun temurun.

Pendapatan pengusaha penampung benur hapa, bak semen dan hapa dalam bak semen per tahunmasing-masing Rp. 27.786.480,- Rp. 89.838.584 dan Rp. 40.200.318. Pendapatan tersebut relatiflebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan petambak per ha/tahun di kabupaten Jenepontoyaitu Rp. 475.459,09 (Padda, 1986).

Saluran distribusi benur pada umumnya pengusaha penampung benur menjual menjual langsungke petambak, tetapi sering juga pengusaha penampung menjual melalui pengecer dan pengecermenjual ke petambak.

Pentokolan Benur pada Bak Semen dengan Substrat

Tabel 5. Analisis usaha penampungan benur pada bak semen dengan substrat pasir pantai

No. itemSatuan (ekor)

Harga satuan (Rp)

Umur ekonomis

(tahun)

Jumlah(Rp)

1. Hasil Penjualan: Benur PL 28 2.708.824 37 - 100.226.4882 . Biaya Operasional: 88.001.878- Beli PL 10-12 3.183.107 26.75 - 85.148.112-Tenaga kerja (untuk menghitung PL 28) 2.708.824 0,25 - 677.206- upah ( 8 bln) 4 orang 45.000 - 1.800.000- kantong plastik 1.548 215 - 340.560- Oksigen 13,5 2.300 - 31.050- karet pengikat 2,2 2.250 - 4.9503. Penyusutan : 4 .346.557- Bak semen 4 1.115.239 223.047- Hapa 16 9.875 2 79.000- Jeregen 20 2.500 2 1/2 20.000- Washbasin 52 1.500 1 78.000- Pail 6 1.100 2 3.300- Kenderaan 1 5.000.000 5 1.000.000- Aerasi 42 7.525 5 63.21- bahan bantu (bambu, jaring, containers) 1 600.000 5 120.000- Pompa air (5 PK) 3 4.600.000 5 2.760.0004. Pemeliharaan 1.178.000- Bahan bakar (lt) 48 2.000 - 96.000- Pelumas/oli 240 450 - 108.000- Solar 96.000- Lain-lain 750.000- Lampu sorot (8 bln) 128.0005. Pendapatan per siklus (42 hari) 6 .700.0536. Pendapatan bersih dalam 8 bulan 40.200.318

Page 9: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

527 Usaha pemeliharaan benur udang pada ... (Nur Ansari Rangka)

KESIMPUL AN

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh substrat dasar terhadap pertumbuhan Sintasandan produksi tidak menunjukkan perbedaan nyata (P>0.05). Sintasan udang diperoleh termasuktingkat cukup baik berkisar 85,33-93,33% pada penampungan bak semen dengan substrat pasirpantai.

2. Pendapatan pengusaha penampung benur per tahun relatif tinggi : hapa Rp. 4.371.304,53(6bulan per tahun), bak semen Rp. 11.470.688,93 (8 bulan per tahun).

3. Saluran distribusi benur windu cukup efisien karena rantainya pendek sesuai dengan sifat benuryang memerlukan penanganan yang cepat dan tepat.

4. Usaha penampungan benur windu didalam hapa, bak semen dan hapa dalam bak semen masihdapat dikembangkan di Sulawesi Selatan dengan menyesuaikan keadaan lingkungan setempat.

DAFTAR ACUAN

Anonymous, 2005. Pemasaran hasil-hasil perikanan Sulawesi Selatan. Tim lembaga PenyelidikanEkonomi dan Masyarakat Uniersitas Hasanuddin. 93 halaman.

Anonymous, 2007. Surey pemasaran udang Hasil Budidaya Tambak dan sistem permodalan di SulawesiSelatan. Lembaga penelitan Uniersitas Hasanuddin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perikanan.

.............., 2007. Pola pengembangan tambak udang di Sulawesi Selatan dalam bahan-bahan informatifusaha udang di Pinrang.

Boddeke, R. 1983. Survival strategies of penaeid shrimp and their significance for shrimp culture. In:Rogers, G.L. Day, R. Lim. A (Eds). Procedings of the First International Comfrence on Wm WaterAquaculture- Crustacea. Brigham Young University Hawai Campus, Laie, HI.

Cholik, F., 1987, Budidaya udang secara intensif. Balai Penelitian Budidaya Pantai Maros dalam bahan-bahan Informatif Usaha Udang di Pinrang.

Padda, H., 1986. Usahatani tambak di kabupaten jeneponto, sulawesi selatan. Jurnal PenelitianBudidaya Pantai, 2 (1 dan 2) : 174-183.

Pirzan, A.M., R. Daud dan A.Poernomo, 1986. Pertumbuhan dan daya kelangsungan hidup udangwindu Panaeus monodon pada dasar yang berbeda. Jurnal Penelitian Budidaya Pantai, 2 (1 dan 2):40-45.

Suradi, A., 2007. Pola Penengembangan Tambak Udang di Sulawesi Selatan dalam Bahan-bahanInformatif usaha udang di Pinrang 6 halaman.

Widjatmiko, Daud, R. dan A. Tompo, 1987. Pengaruh padat penebaran dan substrat yang berbedaterhadap pertumbuhan dan sintasan udang putih (Penaeus merguiensis). Jur. Pen. Bud. Pantai.Vol.2. No. 1&2.

Page 10: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2011 528

Lampiran 1. Tingkat kematian benur pada usaha pentokolan dengan substratyang berbeda

Pemilik pentokolan

Hapa dalam tambak (%)

Bak semen(%)

Bak semen dengan substrat (%)

1 15 14 32 13 5 253 35 10 154 25 10 16,75 20 7 -6 10 12,3 -7 10 30 -8 10 37,5 -9 15 30 -

10 18 30 -11 22,5 30 -12 27,5 12,7 -13 30 - -14 15 - -15 5 - -16 15 - -17 25 - -18 25 - -19 10 - -20 12,5 - -21 27,5 - -22 20 - -

Total 406,22 228,5 59,7 18,5 19,3 14,9

Page 11: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

529 Usaha pemeliharaan benur udang pada ... (Nur Ansari Rangka)

Lampiran 2. Lokasi dan produksi benur hatcheri dan alammendukung budidaya udang di Sulawesi Selatantahun 2005

Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Sul-Sel (Laporan Tahunan 2005)

Kapasitas Target/siklus Realisasi/th

LuwuPD. Luwu 5.000 3.000 1.000BantaengDinas 2.000 1.650 500PinrangPT. Armeda 200 24.800PT. Windu Pusakindu 250 57.000PT. Kencana Suppa 150 32.000PT. Bossowa 130 21.000PT. Asuma Jaya Mandiri 12.000 -TakalarMutiara Biru 11.000 6.230Windu Butir Emas 13.000 8.645Maiola Abadi Sentosa 8.000 4.211Sumber Galesong 5.000 2.891Harapan Mina Jaya 9.000 5.750Cendranae Food Industri 6.000 3.640Windu Sejahtera 11.000 4.390Galesong Surya Permai 10.000 3.180Naplius Farm 6.000 2.260PT.Surya Monodon 10.000 5.195PT. Galesong Mina Sakti 15.000 7.165PT. Inti Jaya Benur 10.000 8.960UD. Hataco 5.000 3.700 PT. Matahari 9.000 11.226CV. Aneka Warna 4.500 1.842PT. Unemexco Jaya Sakti 9.000 5.445PT. Udang Indo Matra Kencana - 3.197CV. Saniri Jaya - 4.008PT. Azas - 5.291Dirjen DKP 8.000 4.500BarruDewi Windu 15.000 9.000Benur Kita 16.000 12.000Monodon Kencana 15.000 11.000Dirjen DKP 12.000 7.500Ada Benur 18.000 10.120Backjard Hatcheri (HSRT) 117 .000- Takalar 5.000 27.000- Barru 10.000 45.000- Pinrang 15.000 11.000- Pangkep 15.000 32.000- Maros 10.000 2.000Potensi Benur Alam : - Bulukkumba 5.000 - -- Sinjai 1.500 - -- Bantaeng 50.000 - -- Jeneponto 60.000 - --Takalar 40.000 - -- Wajo 35.000 - -

Jumlah 2.060 .500 545 .035

Lokasi/namaProduksi benur (1 .000 ekor)

Page 12: 519 Usaha pemeliharaan benur udang pada (Nur …bppbapmaros.kkp.go.id/wp-content/uploads/2016/08/FITA...udang, dengan memperbaik kualitas benur dalam penampungan. Penampungan benur

Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2011 530