5 Syarat Kerukunan

3
5 Syarat Kerukunan 1. Menerampilkan bicara yang baik dan benar, pahit madu, enak didengar, sopan santun, tata krama, unggah ungguh, papan-empan-adepan yaitu menyesuaikan tempat & situasi dimana kita bicara (papan), sesuatu/isi yang kita bicarakan (empan) dan siapa lawan bicara kita (adepan). 2. Supaya mempunyai watak yang jujur, amanah, bisa percaya dan bisa dipercayai. 3. Supaya banyak shobar, wani ngalah, keporo ngalah, rebutan ngalah. 4. Tidak saling merusak, baik merusak dirinya, harta bendanya, hak asasinya maupun kehormatannya. 5. Saling memperhatikan dan saling menjaga perasaan. Termasuk agar terwujud kerukunan dan kekompakan adalah mempraktekkan selalu husnudzon billah dan menghilangkan rasa suudzon, dendam, sakit hati, dengki, penghinaan, meremehkan, menjatuhkan, menjerumuskan dan lain-lain. InsyaAllah bila kita praktekkan maka kerukunan dan kekompakan sebagai satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Ingatlah Tuhan kita sama yaitu Alloh SWT, Nabi kita sama yaitu Nabi Muhammad SAW, kitab kita sama yaitu AlQuran, Hadits kita sama, Ibadah Haji kita sama-sama ke Mekah, adapun perbedaan ikhtilaf dalam agama silakan mengamalkan keyakinannya masing-masing yang penting bisa saling tasamuh (saling menghormati), tidak usah

description

nasehat agama

Transcript of 5 Syarat Kerukunan

Page 1: 5 Syarat Kerukunan

5 Syarat Kerukunan

1.  Menerampilkan bicara yang baik dan benar, pahit madu, enak didengar, sopan santun, tata krama, unggah ungguh, papan-empan-adepan yaitu menyesuaikan tempat & situasi dimana kita bicara (papan), sesuatu/isi yang kita bicarakan (empan) dan siapa lawan bicara kita (adepan). 

2. Supaya mempunyai watak yang jujur, amanah, bisa percaya dan bisa dipercayai.

3. Supaya banyak shobar, wani ngalah, keporo ngalah, rebutan ngalah.

4. Tidak saling merusak, baik merusak dirinya, harta bendanya, hak asasinya maupun kehormatannya.

5. Saling memperhatikan dan saling menjaga perasaan. Termasuk agar terwujud kerukunan dan kekompakan adalah mempraktekkan selalu husnudzon billah dan menghilangkan rasa suudzon, dendam, sakit hati, dengki, penghinaan, meremehkan, menjatuhkan, menjerumuskan dan lain-lain. InsyaAllah bila kita praktekkan maka kerukunan dan kekompakan sebagai satu nusa, satu bangsa, satu bahasa.

Ingatlah Tuhan kita sama yaitu Alloh SWT, Nabi kita sama yaitu Nabi Muhammad SAW, kitab kita sama yaitu AlQuran, Hadits kita sama, Ibadah Haji kita sama-sama ke Mekah, adapun perbedaan ikhtilaf dalam agama silakan mengamalkan keyakinannya masing-masing yang penting bisa saling tasamuh (saling menghormati), tidak usah dijadikan jurang pemisah yang dalam dan menjadikan kita terpecah belah. Bahkan dengan non muslim pun kalau kita bisa mempraktekkan 5 syarat kerukunan tersebut, kita akan bisa hidup berdampingan sebagai sama-sama anak bangsa. Urusan ibadah, masing-masing saja. Tidak usah saling menjelekkan dan menghina.

Kita mengatakan rukun berarti :

• Tidak punya unek-unek jelek, drengki serei, Iri hati kepada sesama warga.• Saling mengasihi, Bantu – Membantu dalam kebaikan, Tolong – Menolong, Kuat – Memperkuat dan saling Mendo’akan yang baik. Berdasarkan dalil dalam Al Qur’an:

Page 2: 5 Syarat Kerukunan

“Alloh yang maha luhur berfirman : Dan Tolong – Menolonglah kalian semua atas Kebaikan dan Taqwa. [QS. Al Maidah Ayat 2]”

• Kalau bertemu sesama warga di usahakan dengan wajah yang ceria (Sumeh/Ajrih). Berdasarkan sabda Nabi dalam hadist Shohih Al Buqori :

“Nabi bersabda: Angkau (Nukman bin basyir) melihat orang-orang iman di dalam saling menyayanginya mereka, saling menyenanginya mereka, dan saling mengasihinya mereka, sebagai mana satu tubuh, ketika satu anggota badannya sakit maka seluruh tubuh ikut merasakan sakit dengan tidak bisa tidur dan demam. [HR. Shohih Al Bukhori]”

Enam Thobiat Luhur itu meliputi: RUKUN, KOMPAK, KERJASAMA YANG BAIK, JUJUR, AMANAH, dan MUZHID MUJHID.