5 SISTEM OTAK UNTUK

BERPIKIR, EMOSI DAN SPIRITUALITAS

Taufiq Pasiak, Jehosua Sinolungan

Topik

• Apakah anda Percaya kepada Tuhan memiliki efek kesehatan ? Tuhan dan Perilaku Spiritual, Neurosains Spiritual, Spiritual dan Kesehatan

• Mengapa kita membutuhkan Kesehatan Spiritual ? Otak Normal (normal Brain) dan Otak Sehat (Healthy Brain) UU Kesehatan RI No 36 / 2006 ttg “Keadaan sehat yg membuat seseorg mjd produktif dan memiliki nilai ekonomis (Bab I, Psl 1, Ay.1, UU No. 36/2009)

• Pikiran yang mengubah Otak ?• dll

6 hal perlunya Kesehatan Spiritual dl dunia kesehatan dan Kedokteran :

1. Realitas Perkembangan Ilmu Kedokteran Model Mekanis (Rene Descartes), Model Biomekanis (Cartesian)- manusia dilihat dr fisik.

2. Jati Diri Awal Ilmu Kedokteran Socrates (400 BC), “ As it is not propert to cure the eyes without the head, nor the head without the body, so neither is it properto cure the body without the soul. Hippocrates : In order to cure the human body, it is necessary to have a knowledge of the whole of things” Ilmu Kedokteran kmdn terpisah dgn praktek religius (Brent, 1996)

... Continue3. Data epidemiologis Riset Spiritualitas dalam Kesehatan

4. Perkembangan Ilmu Otak (Neurosains)

5. Stigma yang keliru tentang Spiritualitas

6. Kepentingan Pembangunan Bangsa Indonesia negara Religius. Pembukaan UUD 45. .. Kesehatan spiritual (menteri Agama, dan kepala Pusat Inteligensia Kesehatan (PIK) Kemenkes RI. Integritas Spiritualitas dalam Kurikulum Pendidikan Kedokteran

MODEL MANUSIA HOLISTIKUNTUK MENJELASKAN SCR TERPADU

SPIRITUALITAS, PSIKIS DAN OTAK MANUSIA :1. Model Tiga Dunia (Karl Pepper, 1973)2. Model Psikososial (George Engel, 1977)3. Model Neuropsikologi Semiotik Religiues

(Wesley dan Leslie, 1999)4. Model Psikososial End Life (King, 2000)

Neurosains Spiritual

Neurosains

“Experienced God”

(Tuhan Empirik)

Hierarki of Being

( Hierarki Akal)

Otak Manusia memegang peranan utama dalam mengatur perilaku

Baik berurusan dengan berpikir, emosi dan spiritualitas

BERPIKIR:

ad/ Kemampuan mengabstraksi dan menarik kesimpulan secara logis atas semua informasi yang

masuk maupun yang sudah disimpan dalam bentuk memori

EMOSI:

ad/ Kemampuan untuk memberikan ‘warna’ dan ‘nuansa’

dari setiap pengalaman hidup. Sehingga pengalaman itu tidak hambar, tetapi memiliki ‘rasa’

SPIRITUALITAS:

ad/ Kemampuan untuk memberi makna setiap

tindakan dan memberikan tempat bagi Tuhan dalam

kehidupan sehari-hari.

5 Sistem Otak 1. CORTEX PREFONTALIS2. SISTEM LIMBIK3. GANGLIA BASALIS4. GYRUS CINGULI5. LOBUS TEMPORALIS

Cortex PrefrontalisFungsi Utama:Eksekusi (pengambilan keputusan)PerencanaanNilai-nilai hidupJika Rusak:

ImpulsiveShort attention/distractionPoor planningNegative seeking behaviorRepeat mistakes

SISTEM LIMBIKPusat Pengaturan EmosiMotivasiKaitan dengan kepekaanpenciumanJika RusakMoodinessLow motivationSensitiveNegative feeling/thinkingOlfactorius Negative Sensitivity

GYRUS CINGULATUS (CINGULI)

Kelenturan berpikirResponsive dan respectAttachment

Jika Rusak:Rigid in thinkingNo respectfullNegative attachment

GANGLIA BASALIS

Penghalusan gerakanKoordinasi berpikir, emosi dan gerakan

Jika RusakMotoric disturbanceWorrying Anxiety-PanicOver and DelayedObsessive-Compulsive

LOBUS TEMPORALISFungsi Utama :Pemahaman bicara

Jika RusakParanoid RinganHalusinasiGangguan marahMisinterpretasi

Otak Memiliki kemampuan ut/ menyusun sebuah objek scr lengkap

meski objek di dlm otak tdpt smcm hantu dr objek ygdiamati Puncak berpikir adalah lahirnya perolehan (al-aql al- mustafad) Akal terakhir merpkn akal tertinggi dimana manusia dpt

menangkap cahaya yg dipancarkan TUHAN Panduan konsep kenyataan (empirik) dan pernyataan (filosofis)

memberi suatu model Otak Spiritual dimana spiritualitas bukan produk otak manusia.

Otak manusia senantiasa terhubung dengan TUHAN melalui pekerjaan akal

Physical Practice dan Mental Practice dpt mengubah otak secara bermakna (Alvaro Pascual – Leone,

Temuan Jeffrey Schwarts pd org mengalami OCD (Obsesive Compulsive Disorder) Otak dpt berpikir tdk sj sebagai respons dr luar, tetapi jg dr respons rgsn dr dlm dirinya.