5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

26
5 Perusahaan Global dengan Merek Terbaik di 2013 Ilustrasi. (Foto: Okezone) Pemain-pemain lama tahun lalu kembali muncul dan menghiasi lima peringkat teratas dalam jajaran The Best Global Brand 2013. Hebatnya, tiga dari lima perusahaan tersebut yakni Coca-Cola, IBM, dan Microsoft tidak pernah mau beranjak dari posisi lima teratas sejak tahun 2001. Melansir The Motley, Senin (14/10/2013) telah membandingkan merek-merek tersebut. Ada tiga hal yang diperhatikan dari penelusuran tersebut. Menang di tengah persaingan ketat Perusahaan-perusahaan ini masih tetap berada di daftar merek terbaik, meskipun menghadapi banyak tantangan. Apple baru-baru ini mendapat banyak kritikan karena kurangnya kecakapan inovasi. Perusahaan ini juga kehilangan pangsa pasar untuk sistem operasi Google Android. Namun pembuat iDevice ini berhasil meningkatkan nilai merek ini sebesar 28 persen. Sebagai akibatnya, Apple melonjak naik dan memegang peringkat tertinggi yang menjadi dambaan di nomor satu.

description

perusahaan

Transcript of 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

Page 1: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

5 Perusahaan Global dengan Merek Terbaik di 2013

Ilustrasi. (Foto: Okezone) Pemain-pemain lama tahun lalu kembali muncul dan menghiasi lima peringkat teratas dalam jajaran The Best Global Brand 2013. Hebatnya, tiga dari lima perusahaan tersebut yakni Coca-Cola, IBM, dan Microsoft tidak pernah mau beranjak dari posisi lima teratas sejak tahun 2001.  Melansir The Motley, Senin (14/10/2013) telah membandingkan merek-merek tersebut. Ada tiga hal yang diperhatikan dari penelusuran tersebut. Menang di tengah persaingan ketatPerusahaan-perusahaan ini masih tetap berada di daftar merek terbaik, meskipun menghadapi banyak tantangan. Apple baru-baru ini mendapat banyak kritikan karena kurangnya kecakapan inovasi. Perusahaan ini juga kehilangan pangsa pasar untuk sistem operasi Google Android. Namun pembuat iDevice ini berhasil meningkatkan nilai merek ini sebesar 28 persen. Sebagai akibatnya, Apple melonjak naik dan memegang peringkat tertinggi yang menjadi dambaan di nomor satu. Menariknya, salah satu saingan utama Apple, Google menduduki posisi nomor dua setelah naik dari posisi ke empat tahun lalu. Perusahaan yang telah mengembangkan bisnisnya jauh dari sekedar mesin pencari ini, nilai mereknya meningkat tajam sebesar 34 persen. Sejak tahun 2010, Google telah menempati posisi Top Five di daftar interbrand. Meski demikian, tahun ini belum menjadi tahun yang sempurna bagi Google. Posisi teratas masih belum menjadi miliknya. Di sisi lain, Coca-Cola harus merelakan posisinya bergeser dalam daftar TOP 5. Coca-Cola

Page 2: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

yang sebelumnya menduduki posisi puncak, pada tahun ini harus tergelincir cukup jauh ke nomor tiga. Sebaliknya, IBM yang berada pada posisi empat justru naik satu tingkat ke posisi tiga.  Merek Terbaik Saling Melaju PesatPemegang saham perusahaan tidak pernah mengalami kekurangan dalam kehidupan publik mereka. Namun, beberapa tahun terakhir telah terjadi perbedaan perkembangan para pemegang saham di lima perusahaan tersebut. Apple dan Google menunjukkan perkembangan yang mengesankan pada lima tahun terakhir sebagaimana yang terlihat dalam total pemasukan mereka dimana masing-masing 4.170 persen, dan 162 persen. Sementara itu, interbrand daftar veteran IBM, Coca-Cola, dan Microsoft pemasukannya hanya mencapai 131 persen, 111 persen, dan 79 persen. Sebagai perbandingan Dow Jones Industrial Average kembali sekitar 71 persen selama periode yang sama. Merek dongkrak kinerja perusahaanTidak pernah ada ide cerdas berinvestasi di sebuah perusahaan yang hanya berdasarkan satu data. Namun lebih sering kinerja perusahaan dibantu oleh merek yang solid. Namun, merek yang hebat juga tidak ada artinya tanpa ada sifat perusahaan lain yang sukses sebagi keunggulan kompetitif yang berkelanjutan dan kepemimpinan yang besar.(wdi)

Page 3: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

SEJARAH PERUSAHAAN MICROSOFT

Sejarah Microsoft Corporation berawal pada 1975. Pendirinya, Bill Gates adalah seorang anak muda yang dropout dari kuliahnya. Tak disangka, perusahaan yang berkantor pusat di Redmond, Washington, Amerika Serikat ini dalam perkembangan selanjutnya menjelma menjadi perusahaan software terbesar di dunia dengan puluhan ribu karyawan yang tersebar di berbagai negara.

 

Kini, siapa tak kenal Microsoft Windows? Inilah produk Microsoft Corporation yang paling terkenal dan menjadi pemimpin dalam pasar software dunia. Sebuah sistem operasi yang ada di hampir seluruh komputer di dunia.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 1985, Microsoft Windows tak pernah berhenti bermetamorfosis. Tahun demi tahun berlalu, dan terhitung puluhan kali sudah sistem operasi ini merilis versi-versi baru yang semakin lengkap dan sempurna.

Berikut sejarah Microsoft Windows dalam garis waktu:

1. Windows 1.0 (20 November 1985)

Versi pertama Microsoft Windows ini kurang populer di pasaran, disebabkan banyaknya kekurangan yang bersifat fungsional.

2. Windows 2.0 (9 Desember 1987)

Dengan peningkatan kegunaan dibandingkan versi sebelumnya, versi ini mengalami sedikit peningkatan popularitas.

3. Windows 3.0 (22 Mei 1990)

Versi yang menawarkan peningkatan kemampuan aplikasi Windows ini akhirnya mengantarkan Microsoft Windows pada kesuksesan yang sangat signifikan.

4. Windows 3.1 (6 April 1992)

Versi ini menyajikan peningkatan penting terhadap Windows 3.0. Dua bulan pertama sejak diluncurkan, Windows 3.1 terjual lebih dari tiga juta kopi.

5. Windows for Workgroups 3.1 (27 Oktober 1992)

Versi ini merupakan tambahan untuk Windows 3.1, plus tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket

6. Windows NT 3.1 (27 Juli 1993)

Sistem operasi Microsoft yang merupakan versi kuno dari Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan Windows Vista.

Page 4: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

7. Windows for Workgroups 3.11 (8 November 1993)

Merupakan penyempurnaan dari Windows for Workgroups 3.1.

8. Windows NT 3.5 (21 September 1994)

Merupakan penyempurnaan dari Windows NT 3.1.

9. Windows NT 3.51 (30 Mei 1995)

Versi ini merupakan versi favorit Microsoft saat terjun ke pasar ini, dengan prestasinya mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware.

10. Windows 95 (24 Agustus 1995)

Babak baru dalam sejarah Microsoft Windows. Microsoft mulai mengembangkan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna, yang selanjutnya diberi nama Windows 95.

11. Windows NT 4.0 (24 Agustus 1996)

Windows NT 4.0 dirilis sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware.

12. Windows 98 (25 Juni 1998)

Walaupun hanya dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, Windows 98 menjadi sebuah sistem operasi yang jauh lebih stabil dan dapat diandalkan.

13. Windows 98 SE (9 Mei 1999)

Versi ini menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya, dengan banyak koreksi perbaikan yang menjadikan Windows 98 sebagai versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.

14. Windows 2000 (17 Februari 2000)

Inilah versi yang sebelumnya dikenal dengan nama Windows NT 5.0 atau “NT 5.0″. Ditujukan untuk dua pangsa pasar, yaitu pangsa pasar workstation dan pangsa pasar server.

15. Windows ME (14 September 2000)

Windows ME (Millenium Edition) merupakan pembaharuan dari Windows 98 dengan dukungan multimedia dan internet yang lebih baik.

16. Windows XP (25 Oktober 2001)

Page 5: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

Sejauh ini, Windows XP adalah versi sistem operasi Windows yang paling lama, karena diluncurkan pada 2001 dan baru berakhir pada 2007, saat diluncurkannya Windows Vista.

17. Windows Server 2003 (25 April 2003)

Merupakan pembaharuan bagi Windows 2000 Server. Versi ini menawarkan banyak fitur keamanan baru serta peningkatan kinerja.

18. Windows XP Media Center Edition 2005 (12 Oktober 2004)Merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk desktop dan laptop. Penekanannya terletak pada hiburan rumahan.

19. Windows XP Professional Edition (25 April 2005)

Versi ini ditujukan bagi para profesional dan pebisnis.

20. Windows Fundamentals for Legacy PCs (8 Juli 2006)

Versi ini tersedia terbatas bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggan yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation.

21. Windows Vista (30 November 2006)

Windows Vista dirancang agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan versi-versi sebelumnya.

22. Windows Home Server (7 Januari 2007)

Inilah produk server yang merupakan turunan dari Windows Server 2003. Didesain khusus untuk digunakan oleh para pengguna rumahan.

23. Windows Server 2008 (27 Februari 2008)

Merupakan pembaharuan dari Windows Server. Dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dalam Windows Vista

24. Windows 7 (22 Oktober 2009)

Versi yang menggantikan Windows Vista ini memiliki keamanan dan banyak fitur baru yang jauh lebih canggih.

Page 6: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

ANALISIS STRATEGI MICROSOFT

Microsoft merupakan salah satu perusahaan yg bersifat incumbent di bidang teknologi. Incumbent didefinisikan sebagai pemegang standar sistem yang berlaku umum saat ini. Microsoft didirikan oleh Bill Gates, seorang ahli teknologi dunia.

Sebagai incumbent, kekuatan Microsoft terletak pada sumber dayanya yang besar. Sumber daya tersebut bisa dalam bentuk uang, pelanggan yang besar, dan juga jaringan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain. Dengan dana yang besar, Microsoft sebenarnya mampu mengeluarkan produk-produk inovatif.

Di sini kita melihat paradoks. Apa yang menjadi kekuatan incumbent, justru merupakan kelemahannya pada saat yang sama. Kelemahan utama Microsoft justru terletak konfigurasi sistemnya yang sudah dibangun seefektif dan seefisien mungkin untuk bersaing. Strategi, struktur organisasi, budaya perusahaan, proses, dan cara berpikir Microsoft sudah terbentuk sedemikian rupa untuk bersaing secara efektif dan efisien di industrinya. Konfigurasi tersebut juga terbentuk dari pola-pola hubungan yang sudah diciptakan Microsoft dengan para partner kerja sama dan standar software yang dipergunakan oleh konsumen.

Selain itu, Microsoft tidak bisa begitu saja mengabaikan pelanggannya saat ini. Karena itu, Microsoft mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk memahami keinginan pelanggannya. Fitur-fitur baru ditambahkan dan produk-produk baru yang dibutuhkan pelanggannya diluncurkan. Namun dengan berfokus pada kepentingan pelanggan lama, Microsoft juga kehilangan kontak dengan segmen konsumen baru yang tumbuh bersama Internet. Di sinilah para inovator berkembang subur karena tidak bersaing langsung dengan Microsoft.

Windows, keluarga produk perusahaan Microsoft, dan .NET telah naik menjadi platform yang paling populer untuk aplikasi bisnis generasi berikutnya. Microsoft memimpin untuk adopsi teknologi baru, seperti virtualisasi dan Service Oriented Architecture (SOA).

Platform Microsoft menyediakan nilai bisnis yang luar biasa untuk pelanggan, tapi sebagai teknologi yang baru digunakan, bisnis dapat berharap untuk mendapatkan yang lebih lagi dari solusi TI mereka di masa mendatang. Infrastuktur untuk People-Ready Business mencerminkan komitmen Microsoft kepada pelanggan untuk membantu bisnis mereka lebih sukses melalui TI yang hebat.

Dynamic Systems Initiative (DSI)

Adalah strategi teknologi Microsoft untuk solusi dan produk yang membantu bisnis meningkatkan kemampuan dinamis dari orang-orang, proses dan infrastruktur TI nya yang menggunakan teknologi. Selagi beberapa pemain perusahaan berbicara tentang pengembangan baru dalam teknologi, seperti SOA, virtualisasi, interoperabilitas perusahaan, dan manajemen identitas perusahaan yang aman, Microsoft memberikan solusi hari ini dan memperluasnya untuk kebutuhan bisnis di masa mendatang. Area berikut ini hanyalah sedikit dari celah teknologi dimana Microsoft berfokus pada penerjemahan tren teknologi ke dalam solusi bisnis yang nyata.

Service Oriented Architecture

Page 7: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

Dengan visi dan teknologi Microsoft Service Oriented Architecture (SOA), anda dapat merealisasikan perusahaan yang lebih tangkas dan saling terhubung dengan menggunakan infrastruktur TI yang dapat membantu mengefektifkan proses bisnis, meningkatkan responsi pelanggan, dan meningkatkan interaksi dengan para rekanan kunci.

Solusi Virtualisasi Microsoft

Solusi virtualisasi Microsoft mengijinkan manajer TI untuk menjalankan banyak sistem operasi, aplikasi dan middleware pada mesin tunggal, mengijinkan pelanggan untuk memangkas biaya dan waktu respon tanpa mengorbankan sumber daya.

Interoperabilitas melalui Desain

Interoperabilitas telah lama menjadi fitur teknologi Microsoft, dicapai melalui kerja keras dengan pelanggan, rekanan, saingan, pemerintah dan organisasi pengatur standar. Pada pendekatannya pada interoperabilitas, Microsoft bekerja keras untuk membawa teknologi ke pasaran dengan menyeimbangkan inovasi kompetitif dengan kemampuan untuk menghubungkan sistem dan aplikasi yang berbeda.

Solusi Microsoft Identity and Access

Solusi Microsoft Identity and Access adalah seperangkat produk dan teknologi platform yang dirancang untuk membantu organisasi mengatur identitas pengguna dan hak aksesnya. Dengan berfokus pada keamanan dan kemudahan penggunaan, solusi ini membantu bisnis meningkatkan produktifitas, mengurangi biaya TI, dan menyingkirkan kompleksitas manajemen identitas dan akses.

Sepeninggal Bill Gates dari Microsoft pada tahun lalu, Microsoft akan mengalami kemungkinan perubahan dalam strateginya. Perubahan yang mungkin terjadi yaitu:

Lebih terbuka terhadap open source

Microsoft semakin terdesark aplikasi open source, terutama karena sebagian besar aktivitas web menggunakan standar terbuka. Microsoft menanggung risiko terlihat ketinggalan jaman apabila mereka terus menutup kode sumber mereka.

Salah satu pertanda mulai berubahnya Microsoft adalah Moonlight, sebuah implementasi Silverlight open source untuk Linux yang disponsori Novell dan dibantu oleh Microsoft.

Microsoft memang tidak mungkin merilis kode sumber aplikasi-aplikasi utamanya dalam waktu dekat ini, tetapi banyak analis yang berspekulasi bahwa setelah berakhirnya era Gates, kebudayaan open source dan interoperabilitas akan menjadi kebudayaan Microsoft.

Gates adalah orang yang menjadikan Windows sebagai OS terpopuler dunia dengan menjaga ketat kode sumber Windows. Sepeninggalan Gates, hal ini mungkin akan berubah dan walaupun Steve Ballmer mungkin tidak setuju, pendapat beberapa bagian Microsoft secara kolektif mungkin akan membawa perubahan.

Untuk meningkatkan kualitas dan pelayanan terhadap konsumen, Microsoft harus merubah strateginya, yang sebelumnya bersifat tertutup menjadi lebih terbuka untuk source pada

Page 8: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

aktivitas web agar konsumen dapat memngetahui kekurangan dari source code tersebut dan memberikan saran agar source code tersebut menjadi lebih baik yang akan membuat aplikasi web menjadi lebih baik pula. Namun agar tidak mudah dibajak, Microsoft harus tetap memiliki kode rahasia pada setiap aplikasinya. Kode rahasia tersebut digunakan sebagai pembeda antara Microsoft yang asli dengan yang palsu.

Cara pengemasan Windows yang berbeda

Vista baru berumur 18 bulan tetapi sudah banyak yang mendiskusikan Windows 7 di internet. Microsoft mengatakan bahwa mereka akan meluncurkan Windows 7 di bulan Januari 2010.

Arsitektur Windows 7 akan memegang peran penting. OS sebelumnya dirilis sebagai aplikasi lengkap akan tetapi dispekulasikan Windows 7 akan lebih modular. Sebagai contoh, Windows Server 2008 telah memiliki fitur untuk melakukan instalasi custom sesuai dengan kebutuhan pemakai.

Ada beberapa spekulasi yang mengatakan bahwa elemen-elemen seperti email, foto dan video akan menjadi opsi di Windows 7 yang berarti pemakai dapat membeli versi yang mendukung pemakaian sehari-hari mereka tanpa banyak sekali aplikasi lain yang tidak mereka gunakan.

Mencari sumber pendapatan baru melalui akuisisi besar

Tawaran akuisisi Yahoo yang bernilai $44,6 milyar adalah perubahan besar bagi perusahaan yang secara tradisi menghindari akuisisi besar dan lebih menyukai pertumbuhan “secara organis” walaupun terkadang melakukan beberapa akuisisi kecil.

Hal ini menunjukkan niat Microsoft untuk mencari posisi lebih baik di pasar pengiklanan online. Dari yang terlihat, akuisisi ini tampaknya dipimpin oleh Steve Ballmer dan bukan Gates. Jadi jangan heran apabila Microsoft dalam waktu dekat ini mencoba melakukan akuisisi besar lagi.

Akuisisi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan agar Microsoft dapat terus mengembangkan produknya.

Mulai serius menanggapi interoperabilitas web

Contohnya adalah Microsoft yang di bulan Mei mengumumkan bahwa mereka akan mengemas dukungan Open Document Format ke dalam Office agar dapat memroses dokumen di beberapa platform yang berbeda, bukti bahwa Microsoft serius dalam usahanya meningkatkan interoperabilitas.

Selain itu, pengembangan Live Mesh juga menandakan bahwa Microsoft berniat untuk memungkinkan sinkronisasi data di antara beberapa alat yang Anda gunakan, tidak terbatas ke sebuah komputer desktop saja melainkan pelayanan internet yang mulai dilakukan berbagai rivalnya.

Langkah ini menunjukkan bahwa Microsoft sudah mulai beradaptasi di dunia di mana produk mereka tidak selalu menjadi pilihan utama. Untuk kesuksesan layanan ini, tentunya mereka perlu bersifat lebih terbuka (terutama dalam menyediakan API kepada vendor lain untuk

Page 9: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

mengakses data di Live Mesh), terutama apabila mereka berniat untuk bersaing dengan rival setaraf Google.

Microsoft akan mewakili dirinya sendiri

Gates mewakili Microsoft selama bertahun-tahun lamanya dan sering disamakan dengan Microsoft. Eksekutif lain seperti Ballmer, walaupun cukup terkenal di industri komputer, kecil kemungkinannya untuk mendapatkan visibilitas global seperti yang dimiliki Gates. Terlebih lagi, sepeninggalan Gates kemungkinan besar semakin banyak orang akan dilibatkan dalam pengambilan keputusan.

Perusahaan raksasa ini mungkin akan kehilangan wakilnya di dunia komputer, tetapi aktivitas Microsoft di masa depan akan akan menjadi “keputusan Microsoft” dan bukan “keputusan Bill Gates.”

Di sisi lain, Gates adalah orang yang menjadikan Microsoft perusahaan teknologi paling terkenal dunia karena otak teknis dan bisnisnya yang brilian. Tanpa Gates, Microsoft beresiko menjadi perusahaan tak berwali yang menitik beratkan di marketing dan bukan mengembangkan teknologi terbaik.

KARAKTERISTIK ORGANISASI MICROSOFT CORP.

Microsoft merupakan salah satu perusahaan yg bersifat incumbent di bidang teknologi. Incumbent didefinisikan sebagai pemegang standar sistem yang berlaku umum saat ini. Microsoft didirikan oleh Bill Gates, seorang ahli teknologi dunia. Sebagai incumbent, kekuatan Microsoft terletak pada sumber dayanya yang besar. Sumber daya tersebut bisa dalam bentuk uang, pelanggan yang besar, dan juga jaringan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain.

Bill Gates adalah seorang pendiri dan presiden Microsoft. Gates kini adalah seorang terkaya di Amerika dan di dunia. Microsoft mempunyai culture yang sangat tinggi. Segala sesuatunya, rekrutmen, pelatihan, promosi, insentif, riset, manajemen, penempatan, bonus dll diarahkan untuk prestasi, kreativitas, inovasi, keunggulan. Setiap pegawai di dalamnya mempunyai kesempatan yang sama untuk berkembang dan promosi dan imbalan sepenuhnya tergantung pada prestasi karyawan. Corporate culture inilah yang membuat Microsoft menjadi perusahaan raksasa dunia yang tidak hanya mengandalkan kejeniusan otak Bill Gates dalam merancang program komputer namun harus ada juga budaya kerja perusahaan yang mampu membuat Microsoft selalu berada di garis terdepan baik secara komersial maupun teknologi.

Page 10: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

ARTEFAK

VALUE

Sebagai sebuah perusahaan, dan sebagai individu, Microsoft memiliki nilai integritas, kejujuran, keterbukaan, kesempurnaan pribadi, self-kritik konstruktif, terus-menerus perbaikan diri, dan saling menghormati. Microsoft berkomitmen untuk pelanggan dan memiliki gairah yang besar terhadap perkembangan teknologi. Nilai lain yang menonjol selain itu adalah rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap pelanggan, pemegang saham, mitra, dan karyawan dengan menghormati komitmen, memberikan hasil, dan berjuang untuk kualitas tertinggi.

 Organisasi suatu perusahaan terdiri dari Struktur, Kebijakan dan Budaya Perusahaan. Pada Struktur dan kebijakan adalah bagian yang cenderung lebih mudah dirubah seiring dengan perkembangan lingkungan usaha yang cepat berubah. Berbeda dengan budaya perusahaan yang ternyata sangatlah sulit untuk berubah.

BEHAVIOR

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan budaya perusahaan ?Sebagian besar usahawan sulit untuk menemukan kata untuk menjelaskan konsep ini, sementara ada sebagian orang yang mendefinisikan sebagai “pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma bersama yang menajdi karakter suatu perusahaan. Microsoft adalah contoh dalam hal ini. MICROSOFT : Jika perusahaan ini adalah mobil, ia tidak mempunyai spion belakang, kata Mike Muray, Direktur SDM dan Administrasi Microsoft. Memandang �dan merenungkan apa yang telah dicapai dimasa lampau bukanlah budaya Microsoft, melainkan sikap memandang kedepan dan jiwa wirausaha. Tampaknya merupakan hal yang

Page 11: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

ironis bahwa tidak ada usaha sadar untuk membentuk budaya ini. Dengan kebanyakan karyawan yang berumur 30-an, terdapat pengaruh generasi pada budaya perusahaan. Oleh sebab itu Microsof menyerupai kampus tempat karyawan berpakaian sesuka mereka, saling menyapa dengan nama panggilan, dan merasa bebas untuk mengutarakan pikiran mereka. Setiap orang bekerja sangat giat untuk menghasilkan produk baru dan setiap karyawan dievaluasi setiap enam bulan untuk menentukan kenaikan gaji dan bonus. Tidak ada perusahaan lain yang memiliki staf jutawan dan miliader sebanyak Microsoft.

Fungsi dadari budaya itu sendiri adalah mengontrol behavior sebuah perusahaan. Dalam hal ini, Microsoft sudah memiliki nilai – nilai yang sangat baik sehingga berpengaruh baik pada behavior atau kebiasaan seluruh sistem didalamnya.

(www.orgebehaviour5’s blog.com)

PENGEMBANGAN BUDAYA ORGANISASI

1. PENGERTIAN BUDAYA

Setiap orang memiliki kepribadian yang unik. Kepribadian yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi cara kita berperilaku dan berinteraksi dengan yang lain. Ketika kita menggambarkan seseorang itu merupakan orang yang hangat, bersahabat, terbuka, menyenangkan, atau bahkan mungkin konserfatif, maka sebenarnya kita telah menggambarkan perilaku seseorang. Organisasi juga memiliki kepribadian, yang selanjutnya akan kita sebut sebagai budaya.

Graves 1986, mengadopsi tiga (3) sudut pandang berkaitan dengan budaya, sebagai berikut : (1). Budaya merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi beroperasi, peraturan yang menekan, dsb. (2). Budaya merupakan produk struktur dan fungsi yang ada dalam organisasi, misalnya organisasi yang tersentralisasi berbeda dengan organisasi yang terdesentralisasi. (3). Budaya merupakan produk sikap orang orang dalam pekerjaan mereka, hal ini berarti produk perjanjian psikologis antara individu dengan organisasi.

Banyak definisi tentang budaya, namun dalam makalah ini hanya mengadopsi 3 (tiga) dari berbagai ragam sudut pandang yang ada, diantaranya definisi budaya yang dikemukakan oleh Taliziduhu Ndraha dalam bukunya Budaya Organisasi mengemukakan pendapat Edward Burnett dan Vijay Sathe, sebagai berikut :

(1). Edward Burnett;  mendefinisikan “Culture or civilization, take in its wide technografhic sense, is that complex whole which includes knowledge, bilief, art, morals, law, custom and any other capabilities and habits acquired by men as a member of society”.  Bahwa budaya memiliki makna teknografis yang luas meliputi ilmu pengetahuan, keyakinan, seni, moral, hukum, adapt istiadat, dan berbagai kemampuan dan kebiasaan lainnya yang diperoleh sebagai anggota masyarakat.

(2). Vijay Sathe; mendefinisikan ’Culture is the set of important assumption (opten unstated) that members of a community share in common”.  Bahwa Budaya adalah seperangkat asumsi penting yang dimiliki bersama anggota masyarakat.

Page 12: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

(3).  Edgar H. Schein mendefinisikan budaya sebagai pola asumsi dasar yang diciptakan, ditemukan atau dikembangkan oleh kelompok tertentu sebagai pembelajaran untuk mengatasi masalah adaptasi ekstrenal dan integrasi internal yang resmi dan terlaksana dengan baik.

Oleh karena itu budaya perlu diajarkan dan diwariskan kepada angota-anggota baru sebagai cara yang tepat memahami, memikirkan dan merasakan terkait degan masalah-masalah tersebut.  Oleh karena itu budaya perlu diajarkan dan diwariskan kepada angota-anggota baru sebagai cara yang tepat memahami, memikirkan dan merasakan terkait degan masalah-masalah tersebut. Definisi tentang budaya tersebut kemudian berdampak terhadap berbagai hal. Pertama, budaya adalah suatu persepsi. Orang-orang mempersepsikan budaya organisasi mendasarkan apa yang mereka lihat dan rasakan ketika orang-orang tersebut berada dalam organisasi. Kedua, orang-orang dari budaya yang berbeda dan dari level pekerjaan yang berbeda, akan mendefinisikan budaya organisasi sesuai dengan terminologi mereka, yang kemudian akan saling dipertukarkan untuk menjadi budaya dalam organisasi. Ketiga, budaya organisasi adalah suatu gambaran tentang bagaimana para anggota mempersepsikan organisasi menurut mereka, bukan hanya berkaitan dengan hasil evaluasi.

B.       PENGERTIAN ORGANISASI

Istilah organisasi berasal dari kata “organon”, dalam bahasa Yunani yang berarti alat.  Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.

Menurut para ahli, terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut : (1). Stoner; mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama; (2). James D. Mooney; mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama; (3). Chester I. Bernard; berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih; (4). Stephen P. Robbins; menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. Pengertian organisasi tersebut pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, sehingga dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama,

dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. Lebih dari itu, Philiph Selznick, mengemukakan bahwa organisasi merupakan pengaturan personil guna memudahkan pencapaian beberapa tujuan yang telah ditetapkan melalui alokasi fungsi dan tanggung jawab.  Unsur-unsur organiasi terdiri dari : (1). Kumpulan orang; (2). Kerjasama; (3). Tujuan bersama (4). Sistem Koordinasi (5). Pembagian tugas adntanggung jawab  (6). Sumber Daya Organisasi.

Menurut J.L. Gibson, Dkk dalam bukunya Organizations Behavior, Structure, Processes bahwa “An Organization is a coordinated unit consisting of at least two people who function

Page 13: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

to achieve a common goals”.  Organisasi adalah suatu unit kerjasama sekurang-kurangnya terdiri dari dua orang menjalankan fungsi untuk mencapai tujuan. Lebih jauh pengertian organisasi dalam buku ini melihat lebih dalam tentang organisasi itu sendiri tentang bagaimana orang-rang melakukan tugas, proses dan struktur membantu mengamati untuk mencapai tujuan.

C.     KONSEP BUDAYA ORGANISASI

Budaya organisasi itu didasarkan pada suatu konsep bangunan tiga tingkatan, yaitu: (i). Tingkatan asumsi dasar (basic assumption), (ii). Tingkatan nilai (value), dan (iii). Tingkatan artifact. Basic assumption; merupakan hubungan  manusia dengan apa yang ada di lingkungannya, alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, manusia, hubungan itu sendiri, dan hal ini, asumsi dasar bisa diartikan suatu philosophy, keyakinan, yaitu suatu yang tidak bisa dilihat oleh mata tapi ditanggung bahwa itu ada. Value; hubungannya dengan perbuatan atau tingkah laku, untuk itu, value itu bisa diukur (ditest) dengan adanya perubahan-perubahan atau dengan melalui konsensus sosial. Sedangkan Artifact; sesuatu yang bisa dilihat tetapi sulit untuk ditirukan, bisa dalam bentuk teknologi, seni, atau sesuatu yang bisa didengar (Schein, 1991: 14). Disamping itu pula unsur-unsur budaya organisasi terdiri dari : (1). Asumsi dasar (2). Seperangkat nilai dan Keyakinan yang dianut (3). Pemimpin (4). Pedoman mengatasi masalah (5). Berbagai nilai (6). Pewarisan (7). Acuan prilaku (8). Citra dan Brand yang khas (9). Adaptasi.  Unsur Budaya Menurut Susanto yaitu : (1). Lingkungan Usaha (2). Nilai-nilai (3). Kepahlawanan (4). Upacara/tata cara (5). Jaringan Cultural.

Budaya organisasi pula memiliki beberapa asumsi dasar :

1. Anggota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi. Inti dari asumsi ini adalah nilai yang dimiliki organisasi.  Nilai merupakan standard dan prinsip-prinsip yang terdapat dalam sebuah budaya.

2. Penggunaan dan interpretasi simbol sangat penting dalam budaya organisasi. Ketika seseorang dapat memahami simbol tersebut, maka seseorang akan mampu bertindak menurut budaya organisasinya.

3. Budaya bervariasi dalam organisasi-organisasi yang berbeda, dan interpretasi tindakan dalam budaya ini juga beragam. Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda-beda dan setiap individu dalam organisasi tersebut menafsirkan budaya tersebut secara berbeda.Terkadang, perbedaan budaya dalam organisasi justru menjadi kekuatan dari organisasi sejenis lainnya.

Budaya organisasi itu merupakan bentuk keyakinan, nilai, cara yang bisa dipelajari untuk mengatasi dan hidup dalam organisasi, budaya organisasi itu cenderung untuk diwujudkan oleh anggota organisasi (Brown, 1998: 34). Robbins, (2003: 525). Sedangkan  Daniel R. Denison budaya organisasi adalah nilai-nilai, keyakinan dan prinsip-prinsip dasar yang merupakan landasan bagi system dan praktek-praktek manajemen serta perilaku yang meningkatkan dan menguatkan perinsip-perinsip tersebut. Robbins 2003, menjelaskan budaya organisasi merupakan suatu system nilai yang dipegang dan dilakukan oleh anggota organisasi, sehingga hal yang sedemikian tersebut bisa membedakan organisasi tersebut dengan organisasi lainnya. System nilai tersebut dibangun oleh 7 karakteristik sebagai sari (essence) dari budaya organisasi, 7 karakteristik tersebut adalah:

Page 14: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

1.   Inovasi dan pengambilan risiko (Innovation and risk taking). Tingkatan dimana para karyawan terdorong untuk berinovasi dan mengambil risiko.

2.   Perhatian yang rinci (Attention to detail). Suatu tingkatan dimana para karyawan diharapkan memperlihatkan kecermatan (precision), analisis dan perhatian kepada rincian.

3.   Orientasi hasil (Outcome orientation). Tingkatan dimana manajemen memusatkan perhatian pada hasil bukannya pada teknik dan proses yang digunakan untuk mencapai hasil.

4.   Orientasi pada manusia (People orientation). Suatu tingkatan dimana keputusan manajemen memperhitungkan efek hasil-hasil pada orang-orang anggota organisasi itu.

5.   Orientasi tim (Team orientation). Suatu tingkatan dimana kegiatan kerja diorganisir di sekitar tim-tim, bukannya individu-individu.

6.   Keagresifan (Aggressiveness). Suatu tingkatan dimana orang-orang (anggota organisasi) itu memiliki sifat agresif dan kompetitif dan bukannya santai-santai.

7.   Stabilitas (Stability). Suatu tingkatan dimana kegiatan organisasi menekankan di pertahankannya status quo daripada pertumbuhan.

Untuk itu perlu ada indikator sebagai suatu alat analisis. Cameron 1999, menyampaikan dua dimensi utama budaya organisasi, yaitu : (i). Flexibility and Discreation (People) dan Stability and Contol (Process); dan (ii). External focus and Differentiation (Strategyc) dan Internal Focus and Integration (operational). Pertama, dimensi ini memandang bahwa organisasi dikatakan efektif bila mampu untuk melakukan perubahan dan dapat beradaptasi serta bersifat organik. Disisi lain organisasi dipandang efektif jika mereka stabil dapat diramalkan dan mekanistik.

Kedua, dimensi ini dipandang efektif bila memiliki karakteristik keharmonisan internal. Disisi lain organisasi dipandang efektif jika mereka fokus berinteraksi dan berkompetisi dengan pihak luar dari batasan organisasinya.

Dua dimensi budaya organisasi tersebut di atas, membentuk  4 kuadran budaya organisasi, yaitu :

1.   The Hierarcy Culture; jenis organisasi ini merupakan garis wewenang (authority), pengambilan keputusan jelas, peraturan dan prosedur standar, pengendalian dan mekanisme akuntabilitas di nilai dan dihargai sebagai kunci untuk sukses.

2.   The Market Culture, jenis organisasi ini diorientasikan menuju lingkungan eksternal daripada internal. Fokusnya pada transasksi dengan konstituante ekternal mencakup pemasok, pelanggan, kontraktor, pemegang lisensi.

3.   The Clan Culture; jenis organisasi ini mirip dengan keluarga besar. Nilai dan tujuan yang dibagi, kesatupaduan, kepribadian, partisipatif, dan rasa kebersamaan yang diserap. Karakteristikny adalah kerja tim, program keterlibatan pegawai, dan komitmen institusi pada pegawai.

Page 15: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

4.   The Adhocracy Culture, Asumsi jenis organisasi ini memandang bahwa inovatif dan memelopori inisiatif adalah membawa sukses organisasi ini, terutama dalam mengembangkan produk atau program baru dan jasa baru. Penjelasan tersebut di atas, bahwa secara keseluruhan ada jenis budaya tertentu yang mungkin cenderung paling ditekankan dalam organisasi sesuai dengan yang dirasakan oleh para naggota organisasi pada saat itu ataupun sesuai dengan tuntutan kebutuhan institusi pada masa yang akan datang.

Hasil penelitian Abraham Maslow, menggambarkan adanya 7 dimensi budaya organisasi, sebagaimana gambar berikut :Organisasi dapat memilih kepribadian yang berbeda untuk membentuk budaya organisasi yang berbeda, sesuai dengan jenis dan karakteristik organisasi tersebut. Organisasi yang bergerak dalam bidang teknologi, akan sangat mengunggulkan nilai-nilai inovatif. Hal tersebut dikarenakan organisasi akan hidup jika selalu ada inovasi dalam produk-produk yang dihasilkannya. Berikut beberapa kepribadian organisasi : (1).    Kepribadian berani mengambil resiko ;   Budaya organisasi yang mendorong para pegawainya untuk berani mengambil resiko biasanya dikembangkan oleh organisasi-organisasi yang perkembangannya ditentukan oleh kemampuan mengambil resiko. Namun demikian, agar resiko tersebut tidak menjadi sesuatu yang merugikan bagi organisasi, maka organisasi akan membekali kemampuan karyawannya untuk memiliki kemampuan dalam melakukan estimasi. Lembaga-lembaga yang biasanya mengembangkan kemampuan ini adalah lembaga perbankan. (2). Kepribadian fokus pada hal-hal yang detail;  Budaya organisasi yang memfokuskan pada upaya sungguh-sungguh pada tingkat akurasi dan kedetailan. Organisasi yang memfokuskan pada tingkat kedetailan ini biasanya organisasi yang menghasilkan produk yang memerlukan tingkat ketelitian tinggi. Organisasi-organisasi elektronik merupakan organisasi yang seringkali membudayakan pada kedetailan. (3). Kepribadian berorientasi pada hasil; Beberapa organisasi yang sukses, memiliki budaya yang berorientasi pada hasil. Pada organisasi jenis ini seringkali memberikan layanan purna jual yang sangat bagus, demi untuk menjamin produk yang telah dihasilkannya. Pada organisasi jenis ini pelayanan kepada pelanggan merupakan hal yang sangat penting. Jenis organisasi yang bergerak dalam bidang property dan telekomunikasi. (4). Kepribadian berorientasi pada manusia; Budaya organisasi ini memandang SDM adalah bagian paling penting dalam keseluruhan proses yang ada di organisasi. Organisasi jenis ini akan memperlakukan karyawan dengan fleksibilitas yang tinggi, iklim organisasi yang seperti keluarga, dan hubungan diantara karyawan dan manajer yang sangat hangat. Dengan demikian karyawan akan merasa sangat senang untuk bekerja. (5). Kepribadian berorientasi pada tim kerja; Organisasi yang sangat besar, seringkali harus beroperasi pada tim-tim kecil yang sangat efektif. Dengan tim tersebut, organisasi dapat menyelesaikan berbagai jenis pekerjaan dengan lebih cepat dan efektif. Organisasi-organisasi yang seringkali menekankan pada tim ini adalah organisasi-organisasi yang bergerak diwilayah konsultansi. Konsultan hukum misalnya, akan seringkali bergerak dengan mengandalkan tim-tim yang sangat baik. (6). Kepribadian berorientasi pada proaktif; Organisasi jenis ini memandang ke-proaktifan adalah di atas segalanya. Organisasi jenis ini akan selalu berusaha mengeluarkan produk-produk baru dan inovasi-inovasi baru yang lebih cepat daripada para pesaingnya. Selain itu organisasi jenis ini juga memiliki semangat enterpreneurship yang sangat tinggi. Microsoft Corporation dan Coca-Cola merupakan organisasi yang sangat proaktif dalam kaitan dengan kemampuannya untuk selalu menjadi organisasi nomor satu. (7). Kepribadian berorientasi pada kedinamisan; Organisasi ini memiliki budaya yang memfokuskan pada kedinamisan dan pertumbuhan. Organisasi jenis ini sangat mengandalkan inovasi dan perkembangan-perkembangan produk. Nokia, Intel Corporation merupakan jenis organisasi dengan penekanan pada budaya ini.

Page 16: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

Budaya organisasi merupakan sistem nilai yang diyakini dan dapat dipelajari, dapat diterapkan dan dikembangkan secara terus menerus. Budaya organisasi juga berfungsi sebagai perkat, pemersatu, identitas, citra, brand, pemacu-pemicu (motivator), pengengembangan yang berbeda dengan organisasi lain yang dapat dipelajaridan diwariskan kepada generasi berikutnya, dan dapat dijadikan acuan prilaku manusia dalam organisasi yang berorientasi pada pencapaian tujuan atau hasil/target yang ditetapkan. Sementara itu Robbins 2001, mengemukakan Fungsi BO, sebagai berikut : (1). Pembeda antara satu organisasi dengan organisasi laiannya (2). Membangun rasa identitas bagi anggota organisasi (3). Mempermudah tumbuhnya komitmen (4). Meningkatkan kemantapan system social, sebagai perekat social, menuju integrasi organisasi.

D.      PENGEMBANGAN BUDAYA ORGANISASI

Dalam pekembangannya, pertama kali Budaya Organisasi dikenal di Amerika dan Eropa pada era 1970-an. Salah satu tokohnya : Edward H. Shein seorang Profesor Manajemen dari Sloan School of Management, Massachusetts Institute of Technology dan juga seorang Ketua kelompok Studi Organisasi 1972-1981, serta Konsultan Budaya Organisasi pada berbagai perusahaan di Amerika dan Eropa. Salah satu karya ilmiahnya : Organizational Culture and Leadership.

Di Indonesia Budaya Organisasi mulai dikenal pada tahun 80 – 90-an, saat banyak dibicarakan tentang konflik budaya, bagaimana mempertahankan Budaya Indonesia serta pembudayaan nilai-nilai baru.  Bersamaan dengan itu para akademisi mulai mengkajinya dan memasukkannya ke dalam kurikulum berbagai pendidikan formal dan informal. Dekade awal tahun 2000-an, perhatian terhadap budaya organisasi masih tetap tinggi. Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dalam rangka meningkatkan kinerja departemen pemerintahaan menyusun buku Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Aparatur Pemerintah (KEPMENPAN Nomor : 25/KEP/M.PAN/4/2002). Kemudian berbagai program study pascasarjana di berbagai Perguruan Tinggi juga telah mencantumkan matakuliah Budaya Organisasi, yang dalam lima tahun sebelumnya belum pernah ditawarkan sebagai suatu mata kuliah sendiri. Lembaga-lembaga pemerintah dan swasta berupaya untuk merumuskan visi dan misi lembaga masing-masing sebagai artifak yakni salah satu unsur dalam konsep budaya organisasi. Presiden Republik Indonesia dalam berbagai kesempatan mengharapkan budaya unggul dari rakyat Indonesia dan menegaskan penghentian budaya komisi, mark-up, dan pengadaan barang fiktif.

Pengembangan budaya organisasi tidak bisa lepas dari pengembangan sumber daya manusia. Karena dalam pengembangan budaya organisasi yang menjadi objek dan subyek dari budaya adalah manusia. Pengembangan sumber daya manusia ini haruslah mengarah pada pengembangan budaya organisasi. Pengembangan sumber daya manusia ini tidak lain untuk mencapai budaya organisasi yang kuat.

Secara umum, penerapan konsep budaya organisasi tidak terlalu jauh berbeda dengan penerapan konsep budaya organisasi lainnya. Kalaupun terdapat perbedaan mungkin hanya terletak pada jenis nilai dominan yang dikembangkannya dan karakateristik dari para pendukungnya, misalnya Pengembangan Budaya Organisasi di Sekolah. Berkenaan dengan pendukung budaya organisasi di sekolah Paul E. Heckman sebagaimana dikutip oleh Stephen Stolp (1994) mengemukakan bahwa “the commonly held beliefs of teachers, students, and principals.”  Nilai-nilai yang dikembangkan di sekolah, tentunya tidak dapat dilepaskan dari keberadaan sekolah itu sendiri sebagai organisasi pendidikan, yang memiliki peran dan fungsi

Page 17: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

untuk berusaha mengembangkan, melestarikan dan mewariskan nilai-nilai budaya kepada para siswanya. Dalam hal ini, Larry Lashway (1996) menyebutkan bahwa “schools are moral institutions, designed to promote social norms,…” . Nilai-nilai yang mungkin dikembangkan di sekolah tentunya sangat beragam. Jika merujuk pada pemikiran Spranger sebagaimana disampaikan oleh Sumadi Suryabrata (1990), maka setidaknya terdapat enam jenis nilai yang seyogyanya dikembangkan di sekolah. Spranger mengemukakan nilai perilaku dasarnya, yaitu (1). lmu Pengetahuan Berfikir (2). Ekonomi (3). Kesenian Menikmati Keindahan (4). Keagamaan Memuja (5) Kemasyarakatan berbakti/berkorban (6). Politik/Kenegaraan Berkuasa/Memerintah Sumber (Sumadi Suryabrata. 1990). Merujuk pemikiran Fred Luthan, dan Edgar Schein, di bawah ini akan diuraikan tentang karakteristik budaya organisasi di sekolah, yaitu tentang (1) obeserved behavioral regularities; (2) norms; (3) dominant value. (4) philosophy; (5) rules dan (6) organization climate.

1.     Obeserved behavioral regularities; Adanya keberaturan cara bertindak dari seluruh anggota sekolah, berperilaku ini dapat berbentuk acara-acara ritual tertentu, bahasa umum yang digunakan atau simbol-simbol tertentu, yang mencerminkan nilai-nilai yang dianut oleh anggota sekolah.

2.     Norms; Adanya norma-norma yang berisi tentang standar perilaku dari anggota sekolah, baik bagi siswa maupun guru. Standar perilaku ini bisa berdasarkan pada kebijakan intern sekolah itu sendiri maupun pada kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah pusat. Standar perilaku siswa terutama berhubungan dengan pencapaian hasil belajar siswa, yang akan menentukan apakah seorang siswa dapat dinyatakan lulus/naik kelas atau tidak. Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional, pemerintah telah merumuskan empat jenis kompetensi guru sebagaimana tercantum dalam Penjelasan Peraturan Pemerintah No 14 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, yaitu : (1) Kompetensi pedagogik (2) Kompetensi (3) Kompetensi sosial dan (4) Kompetensi professional.

3.     Dominant values; Konteks pencapaian mutu pendidikan, Jiyono oleh Sudarwan Danim 2002, mengartikannya sebagai gambaran keberhasilan pendidikan dalam mengubah tingkah laku anak didik yang dikaitkan dengan tujuan pendidikan.

4. Philosophy; Adanya keyakinan dari seluruh anggota organisasi dalam memandang sesuatu secara hakiki, misalnya tentang waktu, manusia, dan sebagainya, yang dijadikan sebagai kebijakan organisasi.

5.     Rules; Adanya ketentuan dan aturan main yang mengikat seluruh anggota organisasi. Setiap sekolah memiliki ketentuan dan aturan main tertentu, baik yang bersumber dari kebijakan sekolah setempat, maupun dari pemerintah, yang mengikat seluruh warga sekolah dalam berperilaku dan bertindak dalam organisasi.

6.     Organization climate; Adanya iklim organisasi.  Di sekolah terjadi interaksi yang saling mempengaruhi antara individu dengan lingkungannya, baik lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan ini akan dipersepsi dan dirasakan oleh individu tersebut sehingga menimbulkan kesan dan perasaan tertentu.

Upaya mengembangkan budaya organisasi di sekolah terutama berkenaan tugas kepala sekolah selaku leader dan manajer di sekolah. Dalam hal ini, kepala sekolah hendaknya mampu melihat lingkungan sekolahnya secara holistik, sehingga diperoleh kerangka kerja yang lebih luas guna memahami masalah-masalah yang sulit dan hubungan-hubungan yang

Page 18: 5 Perusahaan Global Dengan Merek Terbaik Di 2013

kompleks di sekolahnya. Melalui pendalaman pemahamannya tentang budaya organisasi di sekolah, maka ia akan lebih baik lagi dalam memberikan penajaman tentang nilai, keyakinan dan sikap yang penting guna meningkatkan stabilitas dan pemeliharaan lingkungan belajarnya.

F.     KESIMPULAN

Untuk merespon tantangan perkembangan dan perubahan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat, maka kemampuan organisasi dalam pengelolaan SDM yang handal menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan organisasi. Budaya organisasi merupakan perekat, pemecahan masalah, sistem nilai-nilai, keyakinan, dan kebiasaan bersama dalam oganisasi yang berinteraksi dengan struktur formal untuk menghasilkan norma perilaku organisasi. Budaya organisasi memberikan dampak signiftikan terhadap prestasi kerja, penentu sukses atau kegagalan organisasi, berkembang dengan mudah, bijaksana serta merubah budaya korporat kearah peningkatan prestasi.

G.      REFERENSI

Chattab, Nevizond (2007), Diagnosis Management : Upaya Peningkatan Keunggulan Organisasi, Penerbit Serambi, JakartaCummings, G. Thomas and Worley, G. Cristhopher (2005), Organizational  Development And Change. Thompson South Western. Internastional Student edition. Uhio USAFrost, P.J, et.al (1985) Organizational Culture. Sage Publication, Inc, LondonGibson & Ivanicevich & Donnely. (1996), Organisasi : Prilaku, struktur, Proses. Penerjemah Adiarni, N. Binarupa Aksara, JakartaHofstede, G. (1983), The Culture Relativity of Organizational Practice and Theories.