5. peraturan pemilihan umum 2011

9
KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 PERATURAN PEMILIHAN UMUM 2011 GAMA FASA UNPAD BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Definisi 1. Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan Pemilihan Umum yang kemudian disebut Pemilu adalah sarana pemilihan Anggota BPM serta Ketua dan Wakil Ketua BEM S1 Gama Fasa Unpad yang dilaksanakan setiap satu periode kepengurusan; 2. Peserta pemilu adalah mahasiswa S1 Fasa Unpad yang mencalonkan diri sebagai Anggota BPM atau Ketua dan Wakil Ketua BEM Gama Fasa Unpad; 3. Pemilih adalah mahasiswa S1 Fasa Unpad yang memenuhi syarat sebagai pemilih. Pasal 2 Prinsip Pemilu S1 Gama Fasa Unpad dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Pasal 3 Sifat Pemilihan Anggota BPM serta Ketua dan Wakil Ketua BEM S1 Gama Fasa Unpad bersifat serentak di lingkungan Fakultas Sastra Unpad. Pasal 4 Sistem Pemilihan dan pembentukan Anggota BPM S1 Gama Fasa Unpad menggunakan sistem proporsional, dan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM S1 Gama Fasa Unpad menggunakan sistem pemilihan langsung. Keterangan: Sistem proporsional: menekankan pada utusan setiap jurusan dan pendaftaran independen.

Transcript of 5. peraturan pemilihan umum 2011

Page 1: 5. peraturan pemilihan umum 2011

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS PADJADJARAN Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21

PERATURAN PEMILIHAN UMUM 2011

GAMA FASA UNPAD

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Definisi

1. Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan Pemilihan Umum yang kemudian disebut Pemilu

adalah sarana pemilihan Anggota BPM serta Ketua dan Wakil Ketua BEM S1 Gama Fasa Unpad

yang dilaksanakan setiap satu periode kepengurusan;

2. Peserta pemilu adalah mahasiswa S1 Fasa Unpad yang mencalonkan diri sebagai Anggota BPM

atau Ketua dan Wakil Ketua BEM Gama Fasa Unpad;

3. Pemilih adalah mahasiswa S1 Fasa Unpad yang memenuhi syarat sebagai pemilih.

Pasal 2

Prinsip

Pemilu S1 Gama Fasa Unpad dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan

adil.

Pasal 3

Sifat

Pemilihan Anggota BPM serta Ketua dan Wakil Ketua BEM S1 Gama Fasa Unpad bersifat

serentak di lingkungan Fakultas Sastra Unpad.

Pasal 4

Sistem

Pemilihan dan pembentukan Anggota BPM S1 Gama Fasa Unpad menggunakan sistem

proporsional, dan pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM S1 Gama Fasa Unpad menggunakan

sistem pemilihan langsung.

Keterangan:

Sistem proporsional: menekankan pada utusan setiap jurusan dan pendaftaran independen.

Page 2: 5. peraturan pemilihan umum 2011

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS PADJADJARAN Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21

BAB II

MEKANISME PEMILIHAN UMUM GAMA FASA UNPAD

Pasal 5

Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM)

Keluarga Mahasiswa Fakultas Sastra-Unversitas Padjadjaran

Jumlah maksimal Anggota BPM S1 Gama Fasa unpad adalah sebanyak 24 orang, dengan

ketentuan sebagai berikut:

1. Setiap Himpunan Mahasiswa Jurusan mengirimkan dua orang wakilnya untuk menjadi Anggota

BPM S1 Gama Fasa Unpad;

2. Selebihnya merupakan pendaftar independen.

Pasal 6

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

Keluarga Mahasiswa Fakultas Sastra-Unversitas Padjadjaran

1. Ketua dan Wakil Ketua BEM S1 Gama Fasa Unpad ditetapkan dari suara terbanyak hasil pemilu;

2. Apabila terjadi kesamaan suara diantara calon, maka akan diadakan penambahan waktu

pemilihan;

3. Apabila terjadi kesamaan suara diantara calon setelah penambahan waktu pemilihan maka akan

diadakan pemilihan ulang sampai diperoleh pemenangnya;

4. Ketua dan Wakil Ketua BEM S1 Gama Fasa Unpad terpilih harus mengumumkan susunan

kepengurusannnya selambat-lambatnya 21 hari terhitung sejak tanggal pelantikan.

BAB III

PANITIA PEMILIHAN UMUM (PPU) FAKULTAS SASTRA

Pasal 7

Pembentukan

1. PPU adalah lembaga independen yang dibentuk oleh MPM Gama Fasa Unpad untuk

menyelenggarakan pemilu S1 di Fakultas Sastra;

2. PPU menyampaikan laporan kegiatan pemilu kepada MPM Gama Fasa Unpad.

Page 3: 5. peraturan pemilihan umum 2011

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS PADJADJARAN Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21

Pasal 8

Keanggotaan

1. Anggota PPU merupakan perwakilan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan dan atau independen

dari open recruitment di Fakultas Sastra;

2. Keanggotaan PPU terdiri dari seorang ketua, sekretaris, dan para anggota;

3. Jumlah anggota PPU sekurang-kurangnya sebanyak jumlah HMJ di Fakultas Sastra.

Pasal 9

Tanggung Jawab

1. Menyelenggarakan pemilu;

2. Menetapkan mekanisme kerja dan tata cara pemilu;

3. Mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan pelaksanaan pemilu;

4. Menetapkan peserta pemilu;

5. Menetapkan daerah pemilihan dan calon Anggota BPM Gama Fasa Unpad;

6. Menetapkan waktu dan tata cara pelaksanaan kampanye dan pemungutan suara;

7. Menetapkan hasil pemilu dan mengumumkan calon terpilih Anggota BPM Gama Fasa Unpad

serta Ketua dan Wakil Ketua BEM Gama Fasa Unpad;

8. Melakukan evaluasi, dan laporan pelaksanaan pemilu;

9. Melakukan tugas dan kewenangan lain yang berhubungan dengan peraturan;

10. Tidak memberikan dukungan resmi kepada kandidat.

BAB IV

MEKANISME PEMILIHAN

Bagian Pertama

Pendaftaran

Pasal 10

Mahasiswa Gama Fasa Unpad memiliki hak memilih dan dipilih.

Pasal 11

Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Gama Fasa Unpad harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa;

Page 4: 5. peraturan pemilihan umum 2011

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS PADJADJARAN Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21

2. Terdaftar sebagai Mahasiswa Fakultas Sastra S1 Unpad dalam tahun akademik yang sedang

berjalan;

3. Memiliki pengalaman organisasi;

4. Menyatakan secara tertulis kesediaan dalam memenuhi segala mekanisme kerja serta ketentuan-

ketentuan organisassi yang berlaku;

5. Tidak menjadi pengurus partai politik manapun;

6. Bersedia mengundurkan diri dari kepengurusan inti organisasi internal dan eksternal kampus,

apabila terpilih;

7. Nilai IPK lebih dari atau sama dengan 2, 75;

8. Kandidat yang mengundurkan diri dikenakan sanksi denda sebesar Rp. 300.000,-.

Pasal 12

1. Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Gama Fasa Unpad menyerahkan lembar daftar dukungan

mahasiswa yang dibuktikan dengan fotokopi KTM dengan mahasiswa yang berbeda dilampirkan

sejumlah 100 lembar, dengan ketentuan sebanyak 15 dari jurusan calon yang bersangkutan dan

sisanya minimal 10 dari tujuh jurusan di Fakultas Sastra, di luar calon yang bersangkutan;

2. Calon Anggota BPM Gama Fasa Unpad pendaftar independen menyerahkan lembar dukungan

mahasiswa yang dibuktikan dengan Fotokopi KTM yang dilampirkan sejumlah 50 lembar,

dengan ketentuan ½ dari jumlah HMJ calon yang bersankutan.

Pasal 13

Calon Anggota BPM serta Ketua dan Wakil Ketua BEM Gama Fasa Unpad mendaftarkan diri

secara langsung kepada PPU Gama Fasa Unpad.

Pasal 14

Calon Anggota BPM serta Ketua dan Wakil Ketua BEM Gama Fasa Unpad harus mengisi daftar

isian pencalonan yang telah disiapkan oleh PPU dan menyertakan persyaratan sebagai lampiran.

Pasal 15

Mahasiswa yang mencalonkan diri hanya berhak untuk duduk dalam satu badan eksekutif atau

legislatif saja.

Bagian kedua

Pemilih

Page 5: 5. peraturan pemilihan umum 2011

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS PADJADJARAN Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21

Pasal 16

1. Mahasiswa Fakultas Sastra yang terdaftar dalam tahun akademik yang sedang berjalan;

2. Pemilih berhak memilih satu calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Gama Fasa Unpad;

3. Pemilih secara langsung memberikan suaranya;

4. Memilih pada waktu dan tempat yang telah ditentukan PPU;

5. Nomor urut pemilih ditentukan menurut nomor urut pendaftaran.

Bagian ketiga

Kampanye

Pasal 17

1. Kegiatan kampanye dilaksanakan oleh peserta pemilu dan berakhir dua hari sebelum hari

pemungutan suara;

2. Materi penyampaian kampanye pemilu berisi program peserta pemilu;

3. Penyampaian materi kampanye pemilu dilakukan dengan cara yang sopan, tertib, dan bersifat

edukatif;

4. Pedoman, mekanisme, tata cara, serta jadwal kampanye ditetapkan oleh PPU dengan

memerhatikan usul dari peserta pemilu.

Pasal 18

Jenis-jenis kampanye

1. Pertemuan terbatas;

2. Tatap muka dan debat kandidat;

3. Penyebaran kampanye melalui media cetak dan atau elektronik;

4. Penyebaran secara langsung bahan kampanye kepada mahasiswa;

5. Pemasangan alat peraga di lingkungan Fakultas Sastra;

Pasal 19

Pelanggaran-pelanggaran

Pelanggaran-pelanggaran dalam kampanye dikategorikan dalam tiga jenis, yakni sebagai berikut:

1. Pelanggaran berat, berupa:

Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan calon dan atau peserta pemilu lainnya;

Page 6: 5. peraturan pemilihan umum 2011

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS PADJADJARAN Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21

Menghasut dan mengadu domba antar perorangan maupun antar kelompok masyarakat;

Mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada

sekelompok anggota masyarakat dan atau peserta pemilu lain;

Merusak media kampanye calon lain;

Tidak melaksanakan sanksi yang telah dikenakan sesuai peraturan.

Mengganggu ketertiban umum dalam rangkaian kegiatan pemilu;

Menyebarkan dan atau menempelkan media kampanye yang tidak dilaporkan kepada PPU;

Terdapat atribut kampanye pada saat reses pemilu;

Tidak menghadiri kampanye yang difasilitasi oleh PPU.

1. Pelanggaran sedang, berupa:

1. Pelanggaran ringan, berupa:

Hadir tidak tepat waktu pada kampanye yang difasilitasi oleh PPU;

Tidak mengirimkan saksi dalam pembukaan pemungutan suara dan penghitungan suara.

Pasal 20

Sanksi

1. Jenis pelanggaran berat akan dikenakan sanksi berupa diskualifikasi dan denda Rp100.000,-;

2. Jenis pelanggaran sedang akan dikenakan sanksi berupa pengurangan suara sebanyak 10% dari

total jumlah perolehan suara;

3. Jenis pelanggaran ringan akan dikenakan sanksi denda Rp10.000,-.

Bagian keempat

Dana kampanye

Pasal 21

1. Dana pribadi;

2. Sumbangan yang bersifat sehat dan tidak mengikat.

Pasal 22

Page 7: 5. peraturan pemilihan umum 2011

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS PADJADJARAN Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21

Setiap peserta pemilu harus melaporkan sumber dan jumlah dana yang akan digunakan dalam

kegiatan kampanye kepada PPU.

Bagian kelima

Pemungutan Suara

Pasal 23

1. Proses pemungutan suara dilaksanakan secara serentak di lingkungan Fakultas Sastra;

2. Waktu pemungutan suara Ketua dan Wakil Ketua BEM Gama Fasa Unpad ditentukan oleh PPU;

3. Pemungutan suara dilakukan di Tempat Pemungutan Suara, yang selanjutnya disebut TPS di

setiap tempat yang telah ditentukan oleh PPU;

4. Tata cara pemungutan suara ditentukan oleh PPU;

5. Jumlah, lokasi, bentuk, dan tata letak TPS ditentukan oleh PPU;

6. Jumlah, bahan, bentuk, ukuran, warna kertas suara dan kotak suara ditetapkan oleh PPU.

Pasal 24

Sebelum melakukan pemungutan suara, PPU melakukan:

1. Pengeluaran seluruh sisi kotak suara;

2. Pengidentifikasian dan penghitungan jenis dokumen dan perlengkapan pemungutan suara;

3. Pemberian penjelasan mengenai tata cara pemungutan suara;

4. Pencatatan identitas pemilih yang akan memberikan suara.

Bagian keenam

Penghitungan Suara

Pasal 25

1. Penghitungan suara dilakukan di TPS oleh PPU setelah pemungutan suara berakhir dengan

dihadiri oleh saksi peserta pemilu, Panitia Pengawas Pemilu, atau mahasiswa lain yang dapat

menyaksikan secara langsung proses penghitungan suara;

2. Sebelum penghitungan suara dimulai, PPU menghitung jumlah pemilih yang telah menggunakan

hak pilihnya dan menyamakan dengan jumlah surat suara yang terdapat dalam kotak suara;

3. PPU menyerahkan berita acara pemilihan, hasil penghitungan suara, surat suara, dan alat

kelengkapan lainnya kepada MPM Gama Fasa Unpad.

Page 8: 5. peraturan pemilihan umum 2011

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS PADJADJARAN Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21

Bagian ketujuh

Penetapan dan Pemngumuman Hasil Pemilu

Pasal 26

1. Penetapan hasil pemilu Ketua dan Wakil Ketua BEM Gama Fasa Unpad dilakukan oleh PPU;

2. Pengumuman dan penetapan hasil akhir pemilu sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan

selambat-lambatnya tiga hari setelah pemungutan suara;

3. Sesuai dengan kewenangannya, PPU menetapkan dan menyosialisasikan nama calon terpilih

Anggota BPM serta Ketua dan Wakil Ketua BEM Gama Fasa Unpad secara luas di lingkungan

Fasa Unpad.

BAB V

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu)

Pasal 27

1. Panitia Pengawas Pemilu, yang selanjutnya disebut Panwaslu dibentuk untuk melakukan

pengawasan pemilu;

2. Panwaslu dibentuk oleh MPM Gama Fasa Unpad;

3. Jumlah Anggota Panwaslu sekurang-kurangnya ½ n + 1 dari jumlah Himpunan Mahasiswa

Jurusan S1 di Fakultas Sastra Unpad;

4. Panwaslu terdiri dari seorang ketua merangkap anggota, sekretaris merangkap anggota, dan para

anggota.

Pasal 28

Tugas dan wewenang

1. Mengawasi semua tahapan penyelenggaraan pemilu;

2. Mengawasi kinerja PPU;

3. Menerima laporan pelanggaran peraturan pemilu;

4. Meneruskan temuan dan laporan yang diterima kepada MPM Gama Fasa Unpad dan

ditindaklanjuti oleh panwaslu;

5. Melaporkan semua pengawasan kepada MPM.

Pasal 29

Page 9: 5. peraturan pemilihan umum 2011

KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS PADJADJARAN Jln. Raya Bandung-Sumedang Km. 21

Untuk menunjang pelaksanaan Pengawasan pemilu, penyelenggara pemilu dan pihak lain yang

terkait diharapkan membantu dan memberikan kemudahan kepada Panwaslu.

BAB VI

PENDANAAN

Pasal 30

Biaya Pelaksanaan Pemilu Gama Fasa Unpad dibebankan kepada dana kemahasiswaan melalui

BPM Gama Fasa Unpad.

BAB VII

PENUTUP

Pasal 31

1. Rancangan peraturan pemilu ini ditetapkan dalam sidang MPM Gama Fasa Unpad sebagai

peraturan pemilu;

2. Dengan diberlakukannya peraturan pemilu Gama Fasa Unpad tahun 2010, maka peraturan

sebelumnya dinyatakan tidak berlaku;

3. Peraturan yang belum tercantum akan diatur kemudian.

Pasal 32

Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan