5 Pasukan Elite TNI
-
Upload
eru-setitik-debu -
Category
Documents
-
view
244 -
download
0
Transcript of 5 Pasukan Elite TNI
-
7/25/2019 5 Pasukan Elite TNI
1/7
"5 Pasukan Elite Indonesia tak dikenal dunia tapi sangat mematikan"
ane berharap agan2 kasih tuk thread ane
maaf juga klo thread ane
1. Peleton Intai Tempur (Tontainpur)
Tontainpur merupakan pasukan elite yang berada di bawah Komando Cadangan Strategis Angkatan
Darat (Kostrad). Para anggotanya diambil dari kesatuan di bawah Kostrad, dan tidak semuanya bisa
menjadi bagian dari pasukan ini.
Para prajurit yang bergabung wajib melalui pelatihan berat yang berlangsung selama tujuh bulan
lamanya. Kualifikasi yang diberikan juga cukup tinggi, alhasil cuma 500 prajurit saja yang lulus, tak heranjika jumlahnya tak terlalu besar.
Sesuai namanya, para prajurit tak hanya dilatih untuk menguasai kemampuan darat saja, tapi juga laut
dan udara. Seluruh latihan dilakukan di markas-markas pasukan elite yang dimiliki TNI, yakni latihan
tempur di Gunung Sangga Buana, latihan intelijen/Sandha di Pusdik Passus, latihan teknik tempur bawah
air di Satuan Pasukan Katak Armada RI Kawasan Barat dan latihan aplikasi latihan berganda di Situ
Lembang.
Seluruh latihan ini untuk menguji kemampuan para prajurit agar efektif di medan tempur. Seluruh tahap
tersebut tak cuma diperuntukkan bagi Tamtama, tapi juga Bintara maupun Perwira. Hingga kini, latihan
berat Tontainpur hanya mampu meluluskan 100 personel dalam lima gelombang.
2. Detasemen Jala Mangkara (Denjaka)
-
7/25/2019 5 Pasukan Elite TNI
2/7
Denjaka merupakan pasukan elite di bawah garis komando Marinir TNI AL. Mereka yang menjadi bagian
dari pasukan ini telah menjalani pelatihan yang sangat berat, setiap tahunnya hanya 50 orang yang lulus
dari pelbagai latihan.
Awalnya, para prajurit dilatih keras di kawah candradimuka di Situbondo. Latihan yang berat membuat
detasemen ini sempat diperkuat belasan prajurit saja. Mereka yang tak lulus dikembalikan kepada
kesatuannya masing-masing.
Sebagai calon prajurit Denjaka, setiap peserta tak cuma dituntut fisik yang prima, tapi juga kecerdasan
yang tinggi. Syarat ini diberikan mengingat pasukan ini sering ditugaskan untuk melakukan penyusupan
di daerah operasi secara individu maupun kelompok.
Teori yang diberikan juga hanya 20 persen, sisanya dilakukan di hutan, laut dan udara, baik menyusup
dengan terjun payung, bergerak lincah di laut, serta bertahan hidup di darat. Tugas-tugas yang diberikan
-
7/25/2019 5 Pasukan Elite TNI
3/7
harus dilaksanakan dan diselesaikan secara sempurna, tidak ada kata gagal dalam hal ini.
Dari semua latihan yang pernah dijalani, latihan yang dilakukan di Banyuwangi merupakan yang paling
berat. Di mana setiap prajurit diikat kaki dan tangannya dan dibuang ke dalam laut. Dengan keadaan itu,
mereka diminta bertahan hidup dan meloloskan diri.
Selanjutnya, mereka tidak dibolehkan membawa perbekalan apapun, termasuk minum saat berlatih di
dalam hutan. Selama tiga hari tiga malam, para prajurit tidur di tengah hutan rimba, terkadang lebih dari
itu.
Selain fisik, prajurit juga dilatih mental, mulai dari terjun tempur baik siang dan malam, menyelam
hingga renang di tengah laut tanpa bantuan apapun. Setelah lulus, mereka bisa mendapatkan baret
ungu.
3. Satuan Bravo 90 (Sat Bravo-90)
Dibanding dua kakaknya di Sat-81 TNI AD dan Denjaka TNI AL, Bravo bisa disebut anak bungsu. Den
Bravo 90 dibentuk tahun 1990 di Markas Korps Pasukan Khas TNI AU, Margahayu Bandung. Karena lahir
di tubuh TNI AU, pasukan ini memiliki spesialisasi antiteror udara.
Tak cuma itu, Bravo-90 juga melengkapi personelnya dengan beragam kualifikasi khusus tempur lanjut.
Mulai dari combat free fall, scuba diving, pendaki serbu, teknik terjun HALO (High Altitude Low Opening)
atau HAHO (High Altitude High Opening), para lanjut tempur, pertempuran jarak dekat dan antiteror.
Pasukan Bravo diseleksi dari anggota Korps Pasukan Khas TNI AU yang telah menyelesaikan pendidikan
terjun dan komando. Hanya mereka yang lulusan terbaik bisa bergabung.
4. Batalyon Intai Amfibi (YonTaifib)
-
7/25/2019 5 Pasukan Elite TNI
4/7
Sama seperti Denjaka, Yontgaifib merupakan satuan elite Korps Marinir. Satuan ini sebelumnya dikenal
dengan nama Komando Intai Para Amfibi (Kipam).
Untuk menjadi bagian di dalamnya, setiap calon anggota harus memenuhi syarat mental, fisik,
kesehatan, dan telah berdinas aktif minimal dua tahun. Setelah lulus seleksi awal, latihan permulaan
yang dilakukan adalah berenang dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sejauh 3 km.
Perekrutan prajurit dilakukan secara sukarela dari anggota Marinir yang berada di seluruh bagian
tempur, baik infanteri, artileri, kavaleri, bantuan tempur dan pertahanan pangkalan, sebab mereka
dianggap telah memiliki teknik pertempuran dasar.
-
7/25/2019 5 Pasukan Elite TNI
5/7
Sama seperti pasukan elite lainnya, metode pelatihan dibagi dalam beberapa tahap dalam tiga matra,
yakni darat, laut, udara dan bawah air. Seluruhnya dijalani selama 9 bulan di 8 Pusat Latihan
Pertempuran (Puslatpur).
5. Batalyon Raiders TNI AD
-
7/25/2019 5 Pasukan Elite TNI
6/7
-
7/25/2019 5 Pasukan Elite TNI
7/7
Adalah Kepala Staf TNI AD Jenderal Ryamizard Ryacudu yang punya ide membentuk pasukan elite di
seluruh Komando Daerah Militer (Kodam). Maka Ryamizard meningkatkan kualifikasi 10 pasukan
infanteri reguler menjadi Raiders. Sebagian personel Raiders dilatih kemampuan antiteror di Pusdik
Passus milik Kopassus.
Pasukan ini memiliki kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat, lawan
gerilya dengan mobilitas tinggi dan melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut. Kemampuannya
tiga kali pasukan infanteri biasa.
Tiap-tiap batalyon ini dilatih untuk memiliki kemampuan tempur tiga kali lipat batalyon infanteri biasa.
Mereka dilatih untuk melakukan penyergapan dan mobil udara, seperti terjun dari helikopter.
Pasukan elite ini diresmikan Jenderal Ryamizard tanggal 22 Desember 2003. Mungkin karena Raiders,
Indonesia bisa mendapat predikat negara yang memiliki pasukan elite terbanyak.