AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANG zainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013

80

5. Menetapkan Klausula Pembagian Risiko dengan Pelanggan

Kesepakatan pembagian risiko (risk sharing) umumnya diberlakukan antara

pemasok dan pelanggan yang memiliki hubungan bisnis jangka panjang. Kesepakatan ini

akan di tambahkan dalam kontrak ·kerja sama. Tujuan utama dari risk sharing adalah

untuk memelihara eksistensi masing-masing pihak, agar kerja sama tetap berlangsung.

Sebagai contoh, perusahaan otomotif FORD yang memiliki subkontraktor suku

cadang d i Jepang, dapat menetapkan klausula risk sharing untuk melindungi kepentingan

kedua belah pihak. Cara yang sering ditempuh untuk mengatur pembagian risiko adalah

dengan menentukan rentang kurs sebagai patokan kapan risk sharing akan diberlakukan.

Misalkan dapat ditetapkan klausula bahwa selama kurs Y/US$ tidak kurang

atau melebihi rentang Yll5/US$- Y125/US$, pembayaran harus dilakukan sebesar kurs

spot Y/US$ saat pembayaran jatuh tempo. Apabila ternyata kurs spot Y/US$ berada

diluar rentang tersebut, selisihnya akan ditanggung bersama secara merata.

Apabila kewajiban FORD yang harus dibayar pada 31 Mei adalah s e b e s a r Y 30,000,000

dan kurs spot Y/USS saat itu adalah YllO/US$ maka besarnya pembayaran FORD adalah

US$266,667. Melalui kesepakatan risk sharing , FORD dapat menghemat USS6,060.27.

Di sini terlihat bahwa risk sharing sangat membantu meringankan beban setiap pihak

yang saling bekerja sama, untuk mencapai suatu kondisi yang saling menguntungkan.

Selain strategi diatas ada beberapa strategi yang bisa dilakukan MNE dalam mengelola

eksposure operasinya antara lain: Back to Back Loan (Paralel Loan/Credit Swap) , Natural

Hedge by matching currency cash flows.

ILUSTRASI BACK-TO-BACK LOANS. Jika ada dua MNE kantor pusatnya masing masing di

Inggris dan di Belanda, MNE yang ada di Belanda mempunyai anak perusahaan di Inggris dan

MNE yang di Inggris mempunyai anak perusahaan di Belanda, ketika masing-masing anak

peusahaan membutuhkan uang untuk pengembangan usaha, anak perusahaan di Belanda

melakukan kontrak pinjaman dengan MNE induk yang di Belanda dalam bentuk valuta Guilder

dan anak perusahaan yang ada di Inggris melakukan hal yang sama dengan anak perusahaan

yang di Belanda, pinjam dalam bentuk pound ke perusahaan Induk di Inggris. Dengan demikian

kedua anak perusahaan terbebas dari risiko nilai tukar.

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANG zainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013

81

ILUSTRASI HEDGING BY MATCHING CURRENCY CASH FLOWS. Perusahaan

Amerika melayani Pembeli dari Canada, maka Perusahaan Amerika melakukan matching

currency dengan cara sebagai berikut: MNE AS berdasar kontrak jual belinya dengan perusahaan

Canada, meminjam dana Dollar Canada ke Bank komersial di Kanada dalam bentuk dollar

Canada, ketika sudah selesai pengiriman dan penagihan sudah cair dalam bentuk dollar Canada,

tinggal dikurangi dengan pinjamannya, maka sisanya merupakan keuntungan dari MNE AS.

Dengan demikian terjadi matching currency baik dari biaya produksi maupun pembayarannya

dan terbebas dari risiko naik turun nya nilai tukar.

1. Accounting Exposure (Eksposure Akuntansi).

Dalam kegiatan operasional MNE yang berkaitan dengan hubungan antara Induk perusahaan

dengan anak perusahaan dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu:

a. An Integrated Foreign Entity yaitu anak perusahaan yang berada di luar negeri namun

manajemen nya masih secara terpadu terikat dengan kantor pusatnya. Biasanya jika

kantor pusat menggunakan mata uang US$, maka anak perusahaan nya yang berada di

luar negeri juga harus menggunakan US$.

b. Self sustaining foreign Entity yaitu anak perusahaan yang sudah terlepas dari Induk nya

dan secara mandiri melakukan operasionalnya di Negara lain dan pada aspek

pertanggungjawaban laporan keuangan akan dilakukan konsolidasi laporan dengan meng

convert mata uang yang digunakan ke mata uang yang dipakai kantor induknya.

Ketika Induk perusahaan melakukan rekonsiliasi laporan keuangan, maka perusahaan induk akan

mengkonvert valuta asing yang ada dalam laporan keuangan dari anak-anak perusahaan, dari

kegiatan inilah memungkinkan terjadinya perubahan besarnya keuntungan akibat perubahan kurs

mata uang. Contohnya Induk perusahaan dalam laporan keuangannya menggunakan US dolar

sedangkan anak perusahaan yang ada di Korea selatan menggunakan Won, maka ketika

dilakukan rekonsiliasi laporan keuangan, perusahaan induk akan mengkonvert won menjadi US

$, proses pengkonvertan ini dalam periode yang berbeda sehingga kurs yang berlaku ada

kemungkinan berbeda. Untuk menghindari risiko nilai tukar MNE bisa melakukan proses

convert sebagai berikut:

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANG zainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013

82

PROSES TRANSLATE (KONVERT) laporan keuangan ada dua cara yaitu:

a. Current rate Method (metode kurs sekarang) yang dapat dilakukan dengan cara

mengkonvert mata uanga pada seluruh rekening dalam laporan keuangan dengan dasar

kurs spot saat dilakukan rekonsiliasi dan ada sedikit pengecualian..

b. Temporal Method (metode temporal) dilakukan dengan cara pada rekening asset dan

rekening utang tertentu di kurskan pada nilai tukar historisnya atau nilai tukar pada saat

dilakukan pencatatan, sedang yang lain dikonvert dengan nilai tukar sekarang.

Penjelasan dari masing-masing metode.

METHODE CURRENT RATE atau Current rate method dilakukan dengan cara:

a. Rekening Assets and Liabilities dikonvert berdasar nilai kurs sekarang.

b. Seluruh rekening dalam laporan Laba Rugi di convert berdasar nilai sekarang atau kurs

rata-rata.

c. Rekening pembayaran Dividends di convert berdasar nilai tukar historisnya yaitu nilai

tukar yang berlaku saat dividen dibayarkan.

d. Rekening penyertaan modal, saham juga di convert berdasar pada nilai kurs historisnya.

TEMPORAL METHOD (METODE TEMPORAL) dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

c. Rekening asset moneter dan utang di convert berdasar kurs sekarang.

d. Rekening Non monetary assets and liabilities di convert berdasar nilai tukar historis.

e. Seluruh rekening Income Statement atau Laporan Laba Rugi di convert berdasar nilai

tukar rata-rata, kecuali rekening penyusutan (depresiasi) di convert berdasar nilai tukar

historisnya.

e. Rekening pembayaran Dividends di convert berdasar nilai tukar historisnya yaitu nilai

tukar yang berlaku saat dividen dibayarkan.

f. Rekening penyertaan modal, saham juga di convert berdasar pada nilai kurs historisnya.

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANG zainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013

83

Rangkuman

Eksposur transaksi mengukur perubahan pada nilai transaksi (penerimaan atau

pengeluaran) karena terdapat perbedaan k u r s valuta asing pada saat transaksi disepakati

dan saat transaksi diselesaikan atau dipenuhi.

Untuk mengantisipasi eksposur transaksi, perusahaan umumnya menempuh upaya

pemagaran risiko (hedging), meskipun langkah ini masih ramai diperdebatkan oleh para

pakar. Pengukuran besarnya eksposur transaksi bersih harus di dasarkan pada keseluruhan

penerimaan dan pengeluaran dari seluruh anak perusahaan. Hal ini perlu dilakukan untuk

menghindarkan perusahaan dari redundansi headging yang hanya memboroskan dana

perusahaan. pengelolaan eksposure operasi dapat dilakukan dengan menempuh kontrak

hedging valuta asing atau menetapkan strategi operasi tertentu. Sedangkan eksposure

akuntansi terjadi ketika perusahaan mengadakan rekonsiliasi laporan keuangan

antara perusahaan induk (parent company) dengan anak perusahaan (subsidiary).

TUGAS

Membuat paper dengan topic sesuai dengan pokok bahasan dalam bab ini, paper

dibuat kelompok, kemudian di presentasikan. Per kelompok berjumlah antara 3 – 5

orang.

Pertanyaan:

1. Kapan terjadi eksposure transaksi? Berilah contohnya.

2. Bagaimana mémanage ekspore transaksi?

3. Kapan terjadi eksposure operasi? Berilah contohnya.

4. Bagaimana memanage eksposure operasi?

5. Kapan terjadi eksposure akuntansi?

6. Metode apa saja yang dapat dilakukan perusahaan ketika melakukan

rekonsiliasi laporan keuangan antara induk perusahaan dengan anak

perusahaan?

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANG zainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013

84

Reference:

1. Jeff Madura , 2004 , International Financial Management, ed 6th, Jilid 1 dan Jilid 2,

South Western College. Chula Vista, USA.

2. Hamdy Hady (2005) Manajemen Keuangan Internasional,

3. Eiteman, David K, at all, 2001, Multinational Business Finance, Addison

Westly Publishing Company Inc, USA.

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANG zainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013

85

Eksibit I

CONTOH BALANCE SHEET

Example Company Balance Sheet December 31, 2012

ASSETS LIABILITIES Current

Assets Current Liabilities

Cash $ 2,100 Notes Payable $ 5,000

Petty Cash 100 Accounts Payable 35,900

Temporary Investments 10,000 Wages Payable 8,500

Accounts Receivable - net 40,500 Interest Payable 2,900

Inventory 31,000 Taxes Payable 6,100

Supplies 3,800 Warranty Liability 1,100

Prepaid Insurance 1,500 Unearned Revenues 1,500

Total Current Assets 89,000 Total Current Liabilities 61,000

-

Investments 36,000 Long-term Liabilities

Notes Payable 20,000

Property, Plant & Equipment Bonds Payable 400,000

Land 5,500 Total Long-term Liabilities 420,000

Land Improvements 6,500

Buildings 180,000

Equipment 201,000 Total Liabilities 481,000

Less: Accum Depreciation (56,000)

Prop, Plant & Equip - net 337,000

-

Intangible Assets STOCKHOLDERS' EQUITY

Goodwill 105,000 Common Stock 110,000

Trade Names 200,000 Retained Earnings 229,000

Total Intangible Assets 305,000

Less: Treasury Stock (50,000)

Total Stockholders' Equity 289,000

Other Assets 3,000

Total Assets $770,000 Total Liab. & Stockholders' Equity $770,000

The notes to the sample balance sheet have been omitted.

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANG zainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013

86

Sumber: Contoh Balance Sheet perusahaan manufaktur,

http://www.accountingcoach.com/online-accounting-course/05Xpg04.html di akses 16 Juli

2013 .

Here is a sample income statement in the multiple-step format:

Sample Products Co.

Income Statement

For the Five Months Ended May 31, 2012

Sales

$100,000

Cost of goods sold

75,000

Gross profit

25,000

Operating expenses

Selling expenses

Advertising expense 2,000

Commissions expense 5,000 7,000

Administrative expenses

Office supplies expense 3,500

Office equipment expense 2,500 6,000

Total operating expenses

13,000

Operating income

12,000

Non-operating or other

Interest revenues 5,000

Gain on sale of investments 3,000

Interest expense (500)

Loss from lawsuit (1,500)

Total non-operating

6,000

Net income $ 18,000

Source: http://www.accountingcoach.com/online-accounting-course/04Xpg04.html#income-

statement-multiple-step diakses 16 Juli 2013

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANG zainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013

87

Contoh Grafik Stock Performance dalam kondisi Bearish (harga saham cenderung turun)

Sumber: http://bina-investasi.blogspot.com/ diakses 16 Juli 2013.

USD - IDR Grafik (Per Bulan)

http://www.seputarforex.com/data/kurs_dollar_rupiah/grafik.php?ec=usd&va=dollar_usd

di akses 16 Juli 2013

AUTHOR: ZAINUL MUCHLAS DOSEN STIE ASIA MALANG zainulm@yahoo.com, www.asia.ac.id, 2013

88

USD - IDR Grafik (7 Hari Terakhir)

Data Historis (14 Hari)

Tanggal Kurs Tengah Kurs Jual Kurs Beli

2013 Jul 16, Tue 10,050.00 10,200.00 9,900.00

2013 Jul 15, Mon 10,000.00 10,150.00 9,850.00

2013 Jul 12, Fri 10,000.00 10,150.00 9,850.00

2013 Jul 11, Thu 10,000.00 10,150.00 9,850.00

2013 Jul 10, Wed 10,000.00 10,150.00 9,850.00

2013 Jul 9, Tue 10,000.00 10,150.00 9,850.00

2013 Jul 8, Mon 9,950.00 10,100.00 9,800.00

2013 Jul 5, Fri 9,950.00 10,100.00 9,800.00

2013 Jul 4, Thu 9,925.00 10,075.00 9,775.00

2013 Jul 3, Wed 9,925.00 10,075.00 9,775.00

2013 Jul 2, Tue 9,925.00 10,075.00 9,775.00

2013 Jul 1, Mon 9,925.00 10,075.00 9,775.00

2013 Jun 28, Fri 9,925.00 10,075.00 9,775.00

2013 Jun 27, Thu 9,925.00 10,075.00 9,775.00

Sumber Berita : klikbca.com