5 fakta tentang penahanan berdalih anti terorisme di inggris
-
Upload
flamencorizky -
Category
Documents
-
view
22 -
download
4
Transcript of 5 fakta tentang penahanan berdalih anti terorisme di inggris
15/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » 5 Fakta Tentang Penahanan Berdalih AntiTerorisme di Inggris
5 Fakta Tentang Penahanan Berdalih AntiTerorisme diInggris
December 15th, 2014 by kafi
Pemerintah dan polisi sering menggunakan“ancaman terorisme” untuk mendorongperasaan takut – yang mengarah kepadapembenaran tindakan yang lebih kejam yangberakibat mengurangi kebebasan sipil.Dalam bagian ini, CAGE mengungkapkanstatistik penangkapan dalam kaitannyadengan terorisme dan kebenaran di balikdata statistik itu.
Pemerintah, polisi dan badanbadan keamanan terus menggunakan “ancaman” terorismeuntuk meningkatkan kekuatan mereka dan lebih membatasi kebebasan.
Namun, jika melihat statistik yang dirilis oleh Departemen Dalam Negeri secara lebihseksama, hal itu sudah cukup untuk menghilangkan prasangka atas klaim gila perang.
1. 98% dari orang yang ditangkap ditahan selama kurang dari 7 hari.
Undangundang Antiteror Inggris memungkinkan individu untuk ditahan dan diinterogasiberulang kali hingga 14 hari tanpa dikenakan tuduhan. Hal ini lebih banyak daripada yangdilakukan oleh negara demokrasi Barat manapun yang sebanding.
Pemerintah telah berulang kali berusaha untuk memperpanjang tuduhan yang dikenakansebelumnya atas penahanan hingga 28 hari dan bahkan 42 hari.
2. Hanya 32% dari mereka yang ditangkap akhirnya dijerat oleh undangundang antiterorisme.
Namun, dampak dari serangan dan penangkapan itu adalah abadi:
‘Andrew’, yang rumahnya berada di London Barat digerebek ketika berbicara kepadaCAGE untuk memberikan wawasan bagaimana serangan itu dapat merusak:
“Saya seorang Inggris Muslim yang berkulit putih dan dibesarkan di Inggris. Pada tahun90an Inggris adalah tempat yang nyaman untuk tinggal, tapi ketika saya menjadi seorangMuslim 6 tahun yang lalu, saya melihat bagaimana pemerintah Inggris memperlakukanumat Islam. Meskipun saya belum dikenakan tuduhan, serangan itu telah memberikantrauma kepada anakanak, istri dan mertua saya; yang semuanya membutuhkanperhatian medis setelah kejadian itu. Saya dan keluarga saya sekarang berniat untukmeninggalkan Inggris sebagai akibat langsung dari serangan itu, karena kami tidak
15/12/2014 Hizbut Tahrir Indonesia » Blog Archive » 5 Fakta Tentang Penahanan Berdalih AntiTerorisme di Inggris
merasa bisa hidup normal di sini lagi. ”
3. Hanya 12% yang benarbenar dituntut secara hukum
Hal ini berarti bahwa dalam mayoritas kasus, Jaksa Penuntut Umum menemukan tidakada cukup bukti untuk memberikan ‘prospek realistis yang meyakinkan’ terhadapterdakwa. Hal ini juga dapat berarti bahwa penuntutan terhadap mereka akanbertentangan dengan kepentingan publik.
4. Hanya 6% yang benarbenar dihukum atas tuduhan terorisme
Hal ini tidak berarti bahwa mereka dihukum karena kejahatan karena tindak kekerasan.Sebaliknya, keyakinan hanya dapat berkaitan dengan kepemilikan suatu benda ataupenolakan untuk menjawab pertanyaan di sebuah bandara di Inggris.
5. 84% dari mereka yang dihukum tidak dibawa ke pengadilan dan mengaku bersalahuntuk hukuman yang lebih ringan
Para tergugat sering merasa bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untukmendapatkan keputusan pengadilan yang adil karena iklim Islamophobia. Dalambeberapa kasus, para terdakwa juga melaporkan bahwa mereka ditekan untuk mengakubersalah. Misalnya, mereka akan menerima pengakuan bersalah untuk menghindaripenuntutan terhadap saudara perempuannya.
Sumber :
http://www.hizb.org.uk/newswatch/5factsaboutantiterrorismarrestsinbritain
Baca juga :
1. Penahanan Moazzam Begg Mengungkap Kebijaksanaan Politik PemerintahInggris
2. Parlemen Inggris Mendorong Inkuisisi Liberal Inggris Bergerak Lebih MajuDengan Menyetujui Batas Penahanan 42 Hari
3. AS – Yaman Adakan Pembicaraan Tentang Pusat Penahanan TahananGuantanamo Baru di Yaman
4. Inggris Kirim Kapal Perang Ke Timur Tengah Untuk Mencegah PendanaanTerorisme
5. Hasil Survey Bertentangan dengan Klaim Inggris Tentang Perang Afghanista