4.paragraf

34
PARAGRAF

Transcript of 4.paragraf

Page 1: 4.paragraf

PARAGRAF

Page 2: 4.paragraf

PENGEMBANGAN PARAGRAF

• PENGERTIAN PARAGRAF• MANFAAT PARAGRAF• JENIS PARAGRAF• CIRI PARAGRAF YANG BAIK• PENGEMBANGAN PARAGRAF• PERLATIHAN

Page 3: 4.paragraf

1. PENGERTIAN PARAGRAF

Bagian tulisan (karangan) yang terdiri atas kalimat-kalimat yang berhubungan secara utuh dan padu serta merupakan satu kesatuan pikiran

KATA KUNCIBagian tulisan atau karanganHimpunan kalimatKesatuan pikiran

Page 4: 4.paragraf

2. MANFAAT PARAGRAF

• Permudah pikiran atau gagasan• Memisahkan dan menegaskan perhatian

secara wajar dan formal

Page 5: 4.paragraf

3. JENIS PARAGRAF

• Deduktif• Induktif• Campuran• Deskriptif

Page 6: 4.paragraf

4. PARAGRAF YANG BAIK

• Memiliki kesatuan pikiran• Memiliki kohesi dan koherensi

Page 7: 4.paragraf

5. PENGEMBANGAN PARGRAF

• Alamiah spasial • Klimaks Kronologis• Analogi• Sebab akibat• Contoh-contoh• Definisi luas• Perbandingan dan pertentangan• Klasifikasi

Page 8: 4.paragraf

PARAGRAF DEDUKTIFKalimat utama

Memang benar masalah utama dewasa ini adalah soal penyebaran penduduk yang tidak merata. Tetapi memindahkan manusia tidak semudah memindahkan barang. Bahkan harus bisa menunjukan prospek hidup yang lebih baik. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain faktor-faktor ekonomi dan sosial psikologis. Faktor ekonomi, misalnya daerah-daerah yang baru dibuka harus bisa paling tidak menjamin kelangsungan hidup transmigran.

Page 9: 4.paragraf

PARAGRAF INDUKTIF

Kalimat utama

Seorang pelukis bila melihat sawah luas membentang sampai ke kaki gunung, akan tergerak hatinya untuk mengabadikannya dengan alat lukisnya. Seorang insinyur pertanian melihat sawah tersebut mungkin dalam pikirannya timbul gagasan bagaimana cara meningkatkan hasil padinya. Lain pula pandangan seorang pemain layangeorang t-layang. Ia melihat sawah yang luas membentang itu sebagai arena mengadu layang-layang yang bebas dari segala bahaya. Jadi, nyatalah bahwa tanggapan dan sikap terhadap sesuatu bergantung pada keahlian atau kesenangannya.

Page 10: 4.paragraf

PARAGRAF CAMPURANKalimat utama

Kalimat utama

Tiap bahasa mempunyai sistim ungkapan dan sistim makna yang khusus. Hal ini ditentukan oleh kerangka alam pikiran pemakai bahasa itu. Bahasa Indonesia, misalnya, tidak mengenal bentuk jamak dan tunggal, juga perubahan bentuk kata kerja berdasarkan perbedaan waktu. Bahasa Inggris tidak mengenal perbedaan tingkatan berdasarkan tata tingkat sosial. Bahasa Zulu tidak mengenal kata yang berarti “lembu”, tetapi mengenal kata yang berarti “lembu putih, lembu merah”, dan sebagainya. Berdasarkan kenyataan itu para linguis mengatakan; bahwa setiap bahasa mempunyai sistim fonologi, gramatika, serta sistim semantik yang khusus.

Page 11: 4.paragraf

PARAGRAF DESKRIPSI

Ruang tempat kami belajar berukuran 12x7 m, tingginya kira-kira 3 ½ m, pintunya ada dua buah, sebuah sebelah utara, sebuah lagi sebelah selatan. Ruang itu diterangi dengan empat buah neon @ 20 watt. Daya tampungnya kira-kira 70 orang dengan tempat duduk tunggal. Ruang itu dilengkapi pula dengan sebuah meja dosen, papan tulis lebar dan sebuah bak cuci tangan.

Page 12: 4.paragraf

PARAGRAF YANG BAIK

• Kesatuan• Koherensi/ kepaduan• Kelengkapan Ciri paragraf yang ilmiah1. Ada Kesatuan Gagasan2. Menyatu3. Cukup Pengembangannya4. Bergaya Paparan

Page 13: 4.paragraf

Setiap negara pada dasarnya harus mampu menghidupi dirinya dari kondisi, dan potensi wilayah masing-masing. Namun tidak setiap wilayah kondisinya memungkinkan, posisinya menguntungkan atau mempunyai potensiyang cukup untuk meberikan kesejahteraan kepada rakyat yang bermukim di wilayah itu, sehingga harus mencukupinya dari tempat lainyang hampir selalu menyangkut kepentingan negara lain. Untuk itu dibinalah hubungan internasional yang memungkinkan terbukanya peluang bagi setiap negara untuk mencukupi kebutuhannya dari negara lain melalui jalan damai. Namun, untuk mencukupi kebutuhan ini tidak jarang pula ditempuh jalan kekerasan. Oleh sebab itu, masalah utama setiap negara selain meningkatkan kesejahteraan negaranya, juga mempertahankan eksistensinya yang meliputi kemerdekaan, kedaulatan, kesatuan bangsa, dan kesatuan wilayahnya.

Bandingkan dengan

Page 14: 4.paragraf

Keindahan merupakan salah satu dari kehidupan rakyat Indonesia. Tahun ini pemerintah menetapkan sebagai tahun lingkungan hidup. Disarankan agar setiap warga wajib memelihara keindahan serta kebersihan lingkungan. Di sini nyata sekali tanaman memegang peranan penting. Kita sebagai generasi muda, generasi penerus bangsa, wajib dan harus memelihara keamanan pemerintah dan melestarikan lingkungan. Dengan demikian suasana yang sejuk, nyaman, dan tentram akan dapat terlaksana. Apabila di kota besar seperti Jakarta ini perlu sekali adanya penghijauan untuk mengatasi polusi. Selain dapat berfungsi sebagai penghias kota, juga berfungsi sebagai penghisap polusi.

Page 15: 4.paragraf

1. Ada Kesatuan Gagasan

a. Seluruh uraian/detail penunjang terpusat pada satu gagasn utama

b. Kalimat-kalimat menggambarkan hubungan dan menunjukan ikatan untuk mendukung gagasan utama

c. Tidak boleh ada kalimat yang menyimpang dari gagasan utama.

Page 16: 4.paragraf

Contoh(1) Dibanding planet-planet lain yang dikenal

dalam tata surya, Sedna dikenal sebagai planet terdingin dan terjauh. (2)Menurut peneliti- Mike Brown dan timnya, tempratur Sedna mencapai minus 400 derajat Fahrenheit.(3)Tempratur itu sama dengan minus minus 240 derajat Celcius. (4) Jaraknya juga yang yang paling jauh dari yang pernah ditemukan, yakni 13 milyar kilometer dari matahari.(5) Jarak itu sama dengan tiga kali jarak matahari ke Pluto, planet yang selama ini dianggap paling jauh (Insani 2004:24)

Bandingkan dengan

Page 17: 4.paragraf

Jika kalimat (2) ditambah dengan (2a) Brown merekam objek ini dengan kamera

teleskop Palomar Quest berukuran 48 inchi dan mengerjakannya selama empat bulan.

Dan kalimat (5) ditambah dengan (5a) Karena jaraknya yang terlalu jauh, pergerakan Sedna ini hampir-hampir tidak terdeteksi

Page 18: 4.paragraf

2. Menyatu

a.Hubungan gramatikal dan sematis ditandai dengan pengulangan

Contoh

(1) Pamor Hidroponik tengah meroket. (2) Kini, total arealnya di planet Bumi sudah mencapai puluhan ribu hektar. (3) Dari luas tersebut, bisa dihasilkan sayuran jutaan ton per tahun. (4) Itu belum termasuk dari sektor bunga potong yang menyumbang lima miliar dolar AS per-tahun (Insani, 2004: 160)

Page 19: 4.paragraf

a. Kata Pamor secara semantis = waktu kini

b. Penggunaan Klitika “-nya” = hidroponik c. Puluhan ribu hektar dan luasd. Kata ganti “itu” = jutaan ton per tahun

Page 20: 4.paragraf

Bentuk lain paragraf di atas (1) Pamor Hidroponik tengah meroket. (3) Dari luas

tersebut, bisa dihasilkan sayuran jutaan ton per tahun. (2) Kini, total arealnya di planet Bumi sudah mencapai puluhan ribu hektar. (4) Itu belum termasuk dari sektor bunga potong yang menyumbang lima miliar dolar AS per-tahun (Insani, 2004: 160)

ATAU

(4) Itu belum termasuk dari sektor bunga potong yang menyumbang lima miliar dolar AS per-tahun. (3) Dari luas tersebut, bisa dihasilkan sayuran jutaan ton per tahun. (2) Kini, total arealnya di planet Bumi sudah mencapai puluhan ribu hektar.(1) Pamor Hidroponik tengah meroket. (Insani, 2004: 160)

Page 21: 4.paragraf

3. Cukup Pengembangannya

a. Kebutuhan minimal penjelasnya cukup sehingga tema yang telah di rumuskan tercapai

Page 22: 4.paragraf

4. Bergaya Paparan

a. Berfokus pada pemberian informasi, penjelasan, keterangan, atau pemahan.

b. Tidak bermaksud menyakinkan orang, menjadikan pendapat, pendirian pribadi, atau membujuk agar pendapatnya diterima.

c. Tidak bercerita, baik cerita berdasarkan pengamatan atau rekaan.

Penggunaan gaya persuasi dan gaya penceritaan tidak dapat digunakan dalam paragraf karya ilmiah (lihat contoh paragraf buku ajar hlm 40)

Page 23: 4.paragraf

PENGEMBANGAN PARAGRAF1. Berdasarkan Teknik1) Klimaks dan antiklimaks

Bentuk traktor mengalami perkembangan dari zaman ke zaman sesuai dengan kemajuan teknologi yang dicapai umat manusia. Pada waktu mesin uap baru jaya-jayanya, ada taraktor yang dijalan kan dengan mesin uap. Modelnya kira-kira seperti mesin giling yang digerakkan dengan uap. Pada waktu tank menjadi pusat perhatian orang, traktor pun ikut-ikutan diberi model seperti tank. Keturunan traktor model tank ini sampai sekarang masih dipergunakan orang, yaitu traktor yang memakai roda rantai. Traktor semacam ini adalah hasil perusahaan Carterpillar. Di samping Carterpillar, Ford pun tidak ketinggalan dalam pembuatan traktor dan alat-alat pertanian lainnya. Jepang pun tidak kalah saing dalam bidang ini. Produksi Jepang yang khas di Indonesia terkenal dengan nama padi traktor yang bentuknya mengalami perubahan dari model-model sebelumnya (Gorys Keraf, 1980)

Page 24: 4.paragraf

2) Umum-KhususSalah satu kedudukan bahasa Indonesia

adalah sebagai bahasa nasional. Kedudukan ini dimiliki sejak dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. kedudukan ini dimungkinkan oleh kenyataan bahawa bahasa Melayu yang mendasari bahasa Indonesia telah menjadi Lingua Franca selama berabad-abad di seluruh tanah air kita. Hal ini ditunjang lagi oleh faktor tidak terjadinya “persaingan bahasa” maksudnya persaingan bahasa daerah yang satu dengan bahasa derah yang lain untuk mencapai kedudukannya sebagai bahasa nasional.

Page 25: 4.paragraf

Dokumen-dokumen dan keputusan-keputusan serta surat-menyurat yang dikeluarkan pemerintah dan badan-badan kenegaraan lainnya ditulis dalam bahasa Indonesia. Pidato-pidato terutama pidato kenegaraan, ditulis dan diucapkan di dalam bahasa Indonesia. Hanya dalam keadaan tertentu, demi kepentingan komunikasi antarbangasa kadang-kadang pidato resmi ditulis dan diucapkan dalam bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Demikian juga pemakaian bahasa Indonesia oleh masyarakat dalam upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan. Dengan kata lain, komunikasi timbal balik antar pemerintah dan masyarakat berlangsung dengan menggunakan bahasa Indonesia.

Page 26: 4.paragraf

2. Berdasarkan Isi

1) Perbandingan dan PertentanganRatu Elizabeth tidak begitu tertarik

dengan mode, tetapi selalu berusaha tampil di muka umum seperti apa yang diharapkan rakyatnya. Kalau keluar kota paling senang mengenakan pakaian yang praktis. Ia menyenangi topi dan scarf. Lain halnya dengan Margareth Thatcher. Sejak menjadi pemimpin partai konservatif, ia melembutkan gaya berpakaian dan rambutnya. Ia membeli pakaian sekaligus dua kali setahun. Ia lebuh cenderung berbelanja di tempat yang agak murah. Ia hanya memakai topi ke pernikahan, ke pemakaman dan upacara resmi pembukaan parlemen.

Page 27: 4.paragraf

2) AnalogiPerkembangan teknologi sungguh menakjubkan.

Kehebatannya menandingi kesaktian para satria dan dewa dalam cerita wayang. Kereta-kereta tanpa kuda, tanpa sapi, dan tanpa kerbau. Jakarta-Surabaya telah dapat ditempuh dalam sehari. Deretan gerbong yang panjang penuh barang dan orang, hanya ditaik dengan kekuatan air semata. Jaringan jalan kereta api telah membelah-belah pulau. Asap yang mewarnai tanah air dengan garis hitam, semakin pudar untuk hilang ke dalam ketiadaan. Dunia rasanya tidak berjarak lagi, telah dihilangkan dengan kawat. Kekuatan bukan lagi monopoli gajah dan badak, tetapi telah diganti dengan benda-benda kecil buatan manusia.

Page 28: 4.paragraf

3) Contoh-contohmasih berkisar tentang pencemaran

lingkungan, gubernur Jawa Tengah memberi contoh tentang jambu mete di Mayong Jepara yang diserang ulat kipat atau Cricula Trifenestrata. Ulat ini timbul akibat berdirinya peternakan ayam di tengah-tengah perkebunan tersebut. menurut gubernur, izin peternakan ayam di Mayong itu diberikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kalau hal ini memang benar, lain kali kita harus hati-hati dalam memberikan izin mendirikan suatu usaha”, ujar gubernur

Page 29: 4.paragraf

4) Sebab-AkibatJalan Kebon Jati akhir-akhir ini kembali

macet dan semrawut. Lebih dari separuh jalan kendaraan kembali tersita oleh kegiatan perdagangan kaki lima. Untuk mengatasinya, pemerintah akan memasang pagar pemisah antara jalan kendaraan dengan trotoar. Pagar ini juga berfungsi sebagai batas pemasangan tenda pedagang kaki lima tempatmereka diizinkan berdagang. Pemasangan pagar ini terpaksa dilakukan mengingat pelanggaran pedagang kaki lima di lokasi itu sudah sangat keterlaluan, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Page 30: 4.paragraf

URAIAN DAN CONTOH

Pikiran utama dari sebuah paragraf hanya akan jelas kalau diperinci dengan pikiran-pikiran penjelas. Tiap pikiran penjelas dapat dituang ke dalam satu kalimat penjelas atau lebih. Malahan ada juga kemungkinan, dua pikiran penjelas dituang ke dalam sebuah kalimat penjelas. Tetapi sebaiknya sebuah pikiran penjelas dituang ke dalam sebuah kalimat penjelas. Dalam sebuah paragraf terdapat satu pikiran utama dan beberapa pikiran penjelas. Inilah yang dinamakan paragraf.

Page 31: 4.paragraf

CONTOHKerangka paragraf: pikiran utama: keindahan alam yang

mengecewakan

Pikiran penjelas: - manusia telah mengubah segalanya- hutan, sawah, dan ladang tergusur- pohon sudah tidak ada-pagar bunga telah berganti- pembangunan gedung-gedung mewah

Kerangka di atas dapat dikembangkan menjadi sebuah paragraf. Cobalah anda perhatikan cara pengembangannya

Page 32: 4.paragraf

Bernostalgia tentang indahnya alam di Batu-Malang, hanya akan menimbulkan kekecewaan. Dalam kurun waktu 30 tahun, dinamika kehidupan anak-anak manusia telah mengubah segala-galanya. Hutan, sawah, dan ladang telah tergusur oleh berbagai bentuk bangunan yang meeluncur dari kota. Ranting dan cabang pohon telah berganti dengan jeruji besi. Pagar tanaman bungan yang bermekaran dengan indahnya, telah diterjang tembok beton yang kokoh. Batu-batu gunung telah menghadirkan gedung plaza megah yang menelan biaya milyaran. Arus modernisasi dengan angkuhnya telah menelan kemesraan desa ini dari berbagai penjuru

Page 33: 4.paragraf

1. Repetisi atau Pengulangan

Bahan yang dipakai untuk karangan ini adalah surat kabar dan majalah yang terbit antara tahun 1928 dan 1945 koleksi Museum Pusat. Jumlah surat kabar berbahasa Indonesia yang terbit pada tahun 1928 ada 26 buah, pada tahun 1930 ada 27 buah, pada tahun 1935 ada 15 buah, pada tahun 1940 ada 4 buah, dan pada tahun 1945 ada 22 buah. Di antara tahun 30-an terdapat peredaran surat kabar Indonesia sebanyak 1.000 lembar per hari bagi lebih kurang 50 juta orang

Page 34: 4.paragraf

2. Penggunaan kata ganti

Dengan penuh kepuasan Pak Marto memandangi hamparan padi yang tumbuh dengan subur. Jerih payahnya tidak sia-sia. Beberapa bulan lagi ia akan memetik hasilnya. Sudah terbayang di matanya orang sibuk memotong, memanggul padi berkarung-karung, dan menimbunnya di halaman rumah. Tentu istri, anak, dan calon menantunya, Acep akan bergembira. Hasil panen yang berlimpah ini tentu dapat mengantarkan mereka ke mahligai perkawinan.