4.Hukum_Mendel_1_2

24

Transcript of 4.Hukum_Mendel_1_2

Page 1: 4.Hukum_Mendel_1_2
Page 2: 4.Hukum_Mendel_1_2

Gregor Johann Mendel abad ke-19

Percobaan persilangan pada kacang ercis (Pisumsativum)→prinsip-prinsip pewarisan sifat

Mendel mengelompokkan sifat-sifat beda padakacang polong (terdapat 7 sifat beda)

Mendel menyilangkan tanaman kacang polongyang mempunyai satu sifat beda (ex: bentuk biji)

Page 3: 4.Hukum_Mendel_1_2
Page 4: 4.Hukum_Mendel_1_2

Persilangan yang dilakukan oleh Mendel

Page 5: 4.Hukum_Mendel_1_2

Mendel studied the

patterns of how

physical traits

passed from one

generation to the

next using peas

Page 6: 4.Hukum_Mendel_1_2

♣Mempunyai banyak perbedaan sifat dan variasi

♣Perbedaan tersebut diturunkan pada keturunannya

♣Perbedaan sangat jelas dan mudah dikontrol

♣Bunga tanaman kapri berumah tunggal

♣Di alam, tanaman kapri menyerbuk sendiri

Mendel melakukan penyerbukan silang

Page 7: 4.Hukum_Mendel_1_2

Mendel Studied The Inheritance Patterns of These Following

Physical Traits in Peas

• Seed (pea) shape– Round/Wrinkled

• Seed Color– Yellow / Green

• Seed Coat Color– Gray / White

• Pod Shape– Smooth/Constricted

• Pod Color– Green / Yellow

• Flower Position– Axial / Terminal

• Plant Height– Short / Tall

• Flower Color– Purple / White

Page 8: 4.Hukum_Mendel_1_2

Wrinkled Peas vs Round Peas

Page 9: 4.Hukum_Mendel_1_2

Contoh Persilangan yang dilakukan Mendel pada

tanaman kapri (biji bulat vs biji keriput)

Page 10: 4.Hukum_Mendel_1_2

Hasil persilangan :

semua biji kacang kapri : BULAT

Muncul Pertanyaan:

1. Mengapa semua bijinya bulat

2. Dimana biji yang keriput? Hilang kemana?

3. Mengapa tidak ada kombinasi bulat dan keriput?

Mendel melakukan penyerbukan sendiri pada

hibrid generasi 1

Hasilnya………..???

Page 11: 4.Hukum_Mendel_1_2

9 Round Peas & 3 Wrinkled Peas

Apa yang terjadi???????????

Page 12: 4.Hukum_Mendel_1_2
Page 13: 4.Hukum_Mendel_1_2

PENJELASAN MENDEL

Page 14: 4.Hukum_Mendel_1_2

Hasil Analisis Mendel :

Perbedaan penampakan visual suatu sifat tanaman

ditentukan oleh suatu gen dalam individu

Masing-masing variasi tersebut dikendalikan oleh

gene yang terbentuk dalam suatu lokus tertentu

yang disebut: Alel

Beberapa dari faktor penentu itu ada yang bersifat

Dominan dan ada yang bersifat Resesif

Page 15: 4.Hukum_Mendel_1_2

Hasil percobaan Mendel tersebut dituangkan dalam:

1. Hukum Mendel I : Hukum Segregasi

2. Hukum Mendel II : Hukum Pemilihan Bebas

Menjadi dasar suatu pewarisan sifat dari suatu

individu kepada keturunannya

Page 16: 4.Hukum_Mendel_1_2

HUKUM MENDEL

1. Hukum Mendel I

2. Hukum Mendel II

HUKUM MENDEL I :

Hukum Segregasi atau hukum pemisahan alel-alel dari

suatu gen yang berpasangan

Dalam peristiwa pembentukan sel kelamin (gamet),

pasangan-pasangan alel memisah secara bebas.

Berlaku untuk persilangan Monohibrid

Page 17: 4.Hukum_Mendel_1_2

HUKUM MENDEL II :

Hukum Pengelompokan gen secara bebas

Dalam peristiwa pembentukan gamet, alel mengadakan

kombinasi secara bebas sehingga sifat yang muncul

dalam keturunannya beraneka ragam.

Berlaku untuk persilangan Dihibrid atau lebih

Monohibrid : persilangan dengan satu sifat beda

Dihibrid : Persilangan dengan dua sifat beda

……..dst

Page 18: 4.Hukum_Mendel_1_2

MONOHIBRID

Page 19: 4.Hukum_Mendel_1_2

PERSILANGAN DIHIBRID

Page 20: 4.Hukum_Mendel_1_2

Bagaimana dengan persilangan trihibrid

dan tetrahibrid?

Misal untuk Trihibrid:

Persilangan tanaman ercis dengan tiga sifat beda:

Tinggi tanaman : Tinggi vs pendek

Bentuk biji : Bulat vs keriput

Warna biji : Kuning vs Hijau

Page 21: 4.Hukum_Mendel_1_2

PERSILANGAN TRIHIBRID

Page 22: 4.Hukum_Mendel_1_2

PERSILANGAN TRIHIBRID F2

Page 23: 4.Hukum_Mendel_1_2

∑ Sifat Beda∑ Macam

Gamet

∑ Macam

Genotipe F2

∑ Macam

Fenotipe F2

Perbandingan

Fenotipe F2

Jumlah

Individu F2

1 21 = 2 3 2 3 : 1 4

2 22 = 4 9 4 9 : 3 : 3 : 1 16

3 23 = 8 27 8 27:9:9:9:3:3:3:1 64

n 2n 3n 2n 4n

Hubungan antara jumlah sifat beda dan

jumlah kemungkinan fenotipe dan

genotipe pada F2

Page 24: 4.Hukum_Mendel_1_2