4_BAB III.pdf

5

Click here to load reader

Transcript of 4_BAB III.pdf

Page 1: 4_BAB III.pdf

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di lingkungan Sekolah Menengah Pertama

Kota Gorontalo, Kemudian sampel diuji di BPOM (Badan Pengawasan Obat dan

Makanan) Kota Manado. Waktu pelaksanaan yaitu pada tanggal 31 Oktober – 21

November tahun 2013.

3.2 Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan yaitu Deskriptif Kuantitatif dengan jenis

penelitian Observasional dimana peneliti ingin melihat apakah ada kandungan zat

pewarna methanil yellow pada jajanan minuman olahan yang dijual di sekitar

lingkungan sekolah.

3.3 Variabel Penelitian

Variabel yang diteliti dalam penelitian ini yaitu minuman olahan sirup

yang berwarna kuning seperti, sirup dan es lilin.

3.4 Definisi Operasional

3.4.1 Minuman olahan

Minuman olahan yang dimaksud adalah minuman olahan yang dibuat

sendiri berwarna kuning dan tidak memiliki label yang di jual di lingkungan

Sekolah Menengah Pertama Kota Gorontalo.

Kriteria Objektif : - Minuman olahan : Bila berwarna kuning dan tidak memiliki

label

Page 2: 4_BAB III.pdf

32

- Bukan minuman olahan : Bila selain warna kuning dan

memiliki label

3.4.2 Methanil yellow

Methanil Yellow merupakan bahan pewarna sintetis yang berbentuk

serbuk, berwarna kuning kecoklatan, bersifat larut dalam air dan alkohol, agak

larut dalam benzene dan eter. Pewarna ini umumnya digunakan sebagai pewarna

pada tekstil, kertas, tinta, plastik, kulit dan cat.

Kriteria Objektif : - Positive apabila hasil uji mengandung Methanil yellow

- Negative apabila hasil uji tidak mengandung Methanil

yellow

3.5 Populasi dan Sampel

3.5.1 Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti

(Notoatmodjo, 2010). Populasi pada penelitian ini adalah semua minuman olahan

yang dijual di Sekolah Menengah Pertama Kota Gorontalo.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, 2010). Sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

minuman sirup dan es lilin yang berwarna kuning dan tidak memiliki label.

Pemilihan sampel diambil dengan melakukan metode purposive Sampling yaitu

pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan atau kriteria tertentu. Berdasarkan

survey jumlah sekolah yang akan diambil sampel jajanannya adalah 6 sekolah

yang berada di Kota Gorontalo dengan jumlah sampel 12 minuman sirup

Page 3: 4_BAB III.pdf

33

berwarna kuning. Peneliti menerapkan kriteria insklusi dan ekslusi untuk

memastikan apakah minuman olahan yang diambil dapat memenuhi kriteria

penelitian.

Adapun kriteria insklusi dalam penelitian ini adalah :

1. Minuman olahan yang berwarna kuning dan tidak memiliki label

Sedangkan kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah :

2. Minuman olahan yang tidak berwarna kuning

3. Minuman yang sudah memiliki label pangan

Pada pengambilan sampel minuman olahan, sampel yang telah ada akan

disimpan dalam wadah/botol kaca berwarna gelap kemudian dikemas dan akan

dibawa langsung ditempat pengujian sampel yaitu Badan Pengawasan Obat dan

Makanan (BPOM) Manado menggunakan alat transportasi darat.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

3.6.1 Data primer

Untuk mendapatkan data primer akan dilakukan uji laboratorium untuk

dilihat kandungan Methanil yellow pada minuman olahan yang berwarna kuning,

yang ditetapkan sebagai sampel pada penelitian ini.

3.6.2 Data sekunder

Data sekunder yang diambil meliputi data yang berhubungan dengan

substansi yang diperoleh dari literatur-literatur yang menjadi bahan masukkan

bagi penulis.

Page 4: 4_BAB III.pdf

34

3.7 Instrumen Penelitian

Lembar observasi yaitu digunakan untuk mengetahui nama penjual, umur

penjual, jenis kelamin, lokasi penjual, jumlah penjual minuman, jenis-jenis

minuman, jumlah minuman yang dijual, lama berjualan minuman olahan dan

tingkat pendidikan penjual.

3.8 Pelaksanaan Penelitian

3.8.1 Pemeriksaan zat pewarna sintetis methanil yellow

Pemeriksaaan zat pewarna sintetis methanil yellow pada sampel minuman

olahan menggunakan metode Ekstraksi yaitu, untuk mengidentifikasi pewarna

Metanil Yellow dalam sampel makanan dan minuman ringan.

1. Alat

Untuk peralatan yang digunakan dalam metode Ekstraksi yaitu :

tabung reaksi, rak tabung, pipet tetes, corong pisah, beaker glass.

2. Bahan

Bahan yang digunakan yaitu : sampel sirup berwarna kuning, NaOH

10%, NaCl 20%, amoniak-air (1:9), amyl alcohol, asam klorida (HCL)

pekat dan larutan methanil yellow.

3. Cara kerja

Prosedur kerja Ekstraksi pada penelitian ini mengacu pada SNI 01-2895-

1992 :

a. Larutan Uji

1) Masukkan sejumlah sampel ± 30 ml ke kedalam corong pisah.

2) Menambahkan 6 ml larutan NaOH 10% b/v.

Page 5: 4_BAB III.pdf

35

3) Menambahkan 60 ml larutan NaCl 20%.

4) Diekstraksi 2x, setiap kali dengan 25 ml amyl alcohol.

5) Kumpulkan ekstrak amyl alcohol dan diekstraksi 2x, setiap kali

ekstraksi dengan 5 ml campuran amoniak-air (1;9).

6) Dan air cucian dibuang (Larutan A).

b. Larutan Baku

1) Sejumlah 5 ml baku methanil yellow dimasukkan dalam corong pisah.

2) Tambahkan 6 ml larutan NaOH 10%.

3) Tambahkan 60 ml larutan NaCl 20%.

4) Diekstraksi 2x, setiap kali dengan 25 ml amyl alcohol.

5) Kumpulkan ekstrak amyl alcohol dan diekstraksi 2x, setiap kali

ekstraksi dengan 5 ml campuran amoniak-air (1:9).

6) Dan air cucian dibuang (Larutan B).

c. Cara Identifikasi :

1) Larutan A dan B masing-masing ditambah 2 ml HCl pekat.

2) Terbentuk warna ungu jika sampel mengandung Metanil Yellow.

3.9 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis

dengan teknik analisis univariat. Univariat merupakan cara penyajian data secara

deskriptif yang menyajikan data tersebut dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

kemudian disajikan dalam bentuk narasi.