47934530-modul-LAS-OXY

download 47934530-modul-LAS-OXY

of 29

Transcript of 47934530-modul-LAS-OXY

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    1/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 1

    LAS OXY-ACETYLENE

    Istilah las diartikan sebagai proses menyambung logam ataupaduan logam dalam keadaanlumer atau cair. Untuk melumerkan/ mencairkan bagian logam atau paduan logam

    yang akan disambung tersebut dengan menggunakan panas. Dengandemikian, mengelas merupakankegiatan untuk menyatukan dua bagian logam atau lebih, dengan menggunakan energi panas agardihasilkan ikatan metallurgipada bagian sambungan tersebut.

    1. Teori dasar las oxy-acetylene

    Las oxy-acetylene adalah semua proses pengelasan yangmenggunakan campuran oksigen

    dan bahan bakar gas acetylene untuk membuat api sebagai sumber panas untuk mencairkan bendakerja. Oksigen dan acetylene dicampur dalam suatu alat dengan komposisi tertentu sehingga api yangdihasilkan dapat mencapai suhu maksimum. Api tersebut berada pada moncong alat pembakarsehingga dapat diarahkan secara efektif ke arah bagian benda kerja yang akandisambung. Hanyasebagian kecil (bagian ujung) benda kerja yang mencair dan menyatu sehingga setelah membekumembentuk suatu sambungan yang kuat, dapat menyamai kekuatan benda tersebut.

    Gambar 1. Pekerjaan mengelas denganoxy-acetylene

    Keuntungan las ini dibanding proses yang lain adalah benda kerjadapat dipanaskan, dicairkan,

    disambung, dimuaikan ataupun dilunakkan dengan pemanasan oxy-acetylene. Pengelas dapatmengontrol dengan mudah panas yang masuk ke benda kerja, keenceran cairan logam, besarkawahyang terbentuk dan volume endapan lasan karena bahantambahterpisah dengan sumber panas. Las oxy-acetylenejuga sesuai untuk mengelas benda kerja tipis dan

    pekerjaan reparasi. Ditinjau dari segi biaya awal dan operasional, lasoxy-acetylenesangat murah. Disamping i tu, peralatan yang murah tersebut dapat juga dipakai untuk keperluan yanglain seperti brazing, soldering, pemanasan awal, pemanasan akhir proses pengelasan lain, danmemanasi pipa yang akan dibengkok serta keperluan lainnya. Volume peralatan yangrelative kecil dan

    portabel memungkinkan dibawa ke lapangan dan tidak tergantung keberadaan sumber energi yanglain. Keterbatasannya adalah tidak ekonomis untuk benda kerja yang tebal dan besar serta kurangsesuai untuk bahan benda kerja yang reaktif terhadap gas acetylene maupun yang dihasilkan dariproses pembakaran.

    2. Acetylene

    Acetylene adalah gas tidak berwarna dengan komposisi unsure hidrogen (7,7%) dan karbon(92,3%). Gas ini termasuk salah satu dari kelompok zat yang hanya mengandung unsur hidrogen (H2)

    dan karbon (C). Acetylene harus diperlakukan secara hati-hati karena termasuk gas yang mudah

    meledak bila bercampur dengan udara atau disimpan dalamtabung dengan tekanan lebih dari 15 psi(1,05 kg/cm2). Pada tekanan 28 psi (1,97 kg/cm2) acetylene akan terurai menjadi karbon dan hidrogen.Kondisi ini sangat sangat sensitif terhadap goncangan atau kejutan yangkecil sekalipun yangmengenai tabung, apalagi terdapat bunga api. Makaacetylene tidak boleh disimpan pada tekanan lebihdari 1,05 kg/cm2.

    Gas acetylene sangat berbau (berbau tajam) bila bertemu dengan udara. Bau inilah yangdipakai sebagai tanda adanya acetylene di sekitar kita. Oleh karena itu harap waspada dan sensitifterhadap tanda adanya acetylene untuk menghindari bahaya kebakaran. Ingat, acetylene adalah gasyang sangat mudah terbakar. Api acetylene menghasilkan panas cukup tinggi. Pada kondisitertentuacetylene juga mudah meledak bila membentuk ikatan dengan tembaga, perak dan mercury. Olehkarena itu acetylene hendaknya dijauhkan dari adanya konsentrasi unsur tersebut.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    2/29

    Modul

    xy

    c

    ylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 2

    B

    t

    it

    t

    l

    ,

    it

    :

    ! "

    #

    "

    $ %

    i&

    $ ' (

    )

    i#

    $

    !il

    0

    $ '

    , 0 1 2 1

    % $

    t$ '

    %

    1

    3

    4

    $

    0

    $

    5

    $ '

    , i

    '

    t1

    '

    !it

    $

    !

    % $ ' $

    !

    %

    1

    3

    4

    $

    0

    $

    5

    $ '

    ,)

    $ '

    ( $

    !

    #

    $

    !il

    5 1

    $

    0 !i

    '

    &

    $

    )

    1

    ' ( $ '

    6 0 !

    i(

    1

    '

    7

    ( $

    !

    #

    $

    !il

    %

    1

    3

    4

    $

    0

    $

    5

    $ '

    8.

    Suhu9

    pi@

    9

    Ag

    Bihasilkan

    SuhuC

    Di

    E

    C F

    G

    H

    ihasilI

    anadalahsifat fisisEangdit

    P

    ntukanQ

    lP

    hD

    P R

    Sandingan

    Sahan

    Sakardan

    Q

    ksigendisampingpanaskalQ

    r E angdimiliki S ahan S akar tersebut. T alampengelasansuhuapi E angdibutuhkanadalahapi netral. Suhu

    Eang lebih tinggi sebenarnyadapatdiperolehmelalui api carburi

    U

    iV W

    maupunoxi

    X

    iU

    iV W

    . Namun api carburiU

    iV W

    maupun oxiX

    iU

    iV W

    biasanya tidak dikehendaki karena gashasil reaksinyadenganoksigen

    Ygashasil pembakaran)dapat mempengaruhi kualitaslasan.

    Kecepatan Pembakaran

    Kecepatan pembakaran merupakan sifat yang dimiliki gas dan menentukan panas yangdihasilkan. Pada proses pengelasan, kecepatan panas sangat berpengaruh terhadap pemanasanbenda kerja. Kecepatan pembakaran adalah perpindahan api dari ujung pembakar ke permukaan

    benda kerja melewati gas yang belum terbakar dan tidak menimbulkan nyala balik. Kecepatanpembakaran sangat dipengaruhi oleh proporsi campuran bahan bakar dengan oksigen sebagai

    at

    pembakar.

    Intensitas Pembakaran

    Suhu api dan nilai kalor telah digunakan sebagai kriteria bahanbakar namun sebenarnyabelum menggambarkan panas yang sebenarnya. Intensitas pembakar-an memperhitungkan keduaaspek tersebut tetapi masih ditambah besarnya

    aolume api yang keluar dari pembakar. Intensitas

    pembakaran akan maksimum bila kecepatan pembakaran dan nilai kalor maksimum. Intensitaspembakaran ini terjadi pada reaksi primermaupun sekunder. Intensitas pembakaran primer beradapada dekat moncong brander dan merupakan api inti yang diarahkan pada benda kerja. Api intimerupakan sumber utama panas pengelasan, sedangkan pembakaran sekunder merupakanpemanasanawal daerah lasberikutnya.

    Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwaacetylenemerupakan bahan bakar yangpalingbaikuntuk lasgas. Suhuapi yangdihasilkanrelatif tinggi, pembakaranberlangsungrelatifcepatdengan intensitas cukup tinggi dan hasil reaksinya dengan oksigen

    Ygas hasil pembakaran) adalah

    karbondioksidadan

    at air, yangmerupakangasatau

    at yang tidakberbahayabagi pengelasdanjuga tidak reaktif terhadapbenda kerja. Beberapagas lain yang telahdisebut di atas secaraprinsipdapat dipakai sebagai bahanbakar lasgas, namun panasnya lebihrendahdari acetylenesehingga

    lebih sesuai digunakan untuk pemanasanawal, akhir ataupun pemotongOxy-W

    as; namun gas-gastersebut belakangan ini sudahsangat jarangdigunakan.

    Produksi Acetylene

    Acetylenediproduksi dengancaramereaksikanbahanbaku calciumcarbib

    edenganair. Alatyang digunakan untukmemproduksi acetylene adalah generatoracetylene. Proses kerja generatorrelatif sederhana, yaitu mempertemukan calcium carbi

    b

    e dengan air secara proporsional sesuai

    dengan kebutuhangasacetylene. Pertemuanairdengancalcium carbib

    esegeradiikuti reaksi yangmenghasilkangasacetyleneyangditampungdalamgeneratorsebelumdipakai.

    cenerator-generator portabel bisanya digunakan untuk memproduksi acetylene dengan

    kapasitas kecil dan dapat dipakai langsung untuk melayani satu atau dua pembakar.dntuk

    memproduksi acetylenesecarabesaryangditampungdengan tekanan tinggi dandidistribusikandalamtabung, diperlukan generator tekanan tinggi berkapasitas besar yang stationer

    emenetap) seperti

    gambar di bawah ini. Prinsip kerjanya secara garis besar tidak jauh berbeda dengan generatorportabel.

    3. Oksigf

    n

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    3/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 3

    Oksigen diperlukan untuk setiap proses pembakaran, termasuk juga pada las oxy-acetylene.Oksigen murni digunakan agar pembakaran berlangsung cepat, sempurna dan gas yang dihasilkanlebih terkontrol sehingga tidak mempengaruhi kualitas lasan. Pembakaran yang cepat dan sempurnaakan menghasilkan suhu maksimum sehingga pengelasan berlangsung cepat.

    Unsur-unsur dalam udara tersebut dipisahkan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Misaludara mendidih pada suhu 182,77oC. Udara yang sudah dipisahkan disimpan pada suhu 195,55oC.Pemisahan udara tidak saja menghasilkan oksigen, tetapi juga beberapa gas lain yang diperlukan padaproses pengelasan lain yaitu : karbon dioksida, argon, dan helium. Gas tersebut dipakai untuk gaspelindung pada las busur elektroda tidak terbungkus.

    Gambar 2. Generator untuk Memproduksi GasAcetylene dalam Tabung

    Las Oxy-acetyline4. Api Oxy-acetylene

    Komponen utama las Oxy-acetylene adalah api Oxy-acetylene sehingga las ini sering disebut

    las api. Kualitas api sangat berpengaruh terhadap lasan. Secara teoritis, pembakaran sempurnaacetylene berlangsung menurut reaksi kimia sebagai berikut.

    C2H2 + 2,5O2 2CO2 + H2O

    Berdasarkan persamaan reaksi di atas diketahui bahwa 1 volumeacetylene memerlukan 2,5 volumeoksigen dan dari pembakaran dihasilkan 2 volume karbon dioksida dan 1 volume zat air (uap air).

    Dalam kenyataan reaksi tersebut tidak berlangsung sekali tetapiterjadi dalam dua tahap.Tahap pertama (reaksi primer), terjadi nyala inti dengan persamaan reaksi sebagai berikut.

    C2H2 +O

    2 2CO

    + H2O

    Berdasar persamaan tersebut diketahui bahwa 1 volume acetylene memerlukan hanya 1 volumeoksigen. Oksigen ini diperoleh dari tabungoksigen.

    Hasil reaksi primer adalah 2 volume karbonmonoksida dan 1volume hidrogen serta panassebesar 19 MJ/m3 (507 Btu/ft3). Panas tersebut diperoleh dari penguraian acetylene dan oksidasi

    karbon yang berasal dari acetylene yang terurai.

    Gambar 3. Proses terbentuknya nyala oxy-acetylene

    gyala inti tersebut relatif kecil, bersinar terang berwarna kebirubiruan.

    gyala inilah yang

    menghasilkan panas cukup tinggi yangdiperlukan untuk pengelasan. Jika semua karbon yang terurai

    pada tahap pertama habis terbakar, kondisi itu dinyatakan api netral. Tidak ada unsurkarbon yang lepas dan bereaksi dengan benda kerja. Reaksi tahap kedua terjadi di luar kelopak nyalainti. Pada tahap kedua ini karbonmonoksida dan hidrogen hasil reaksi tahap pertamaterbakar olehoksigen dari udara bebas menghasilkan karbon dioksidadan uap air seperti persamaan di bawah ini.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    4/29

    Modulh

    i

    p

    q

    xyr

    s

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 4

    2 t O u v

    2 u 1, w O2x 2 t O2 u v

    2O

    Panasyangdihasilkandari reaksi kedua ini sebenarnya lebihbesardari tahappertamayaituy

    6

    /m3

    63 Btu/ft3), namun karena kecepatan pembakaran rendah dan

    olumenya besar sehingga

    suhunya lebih rendah dibanding suhu nyala inti. Sebaliknya, nyala inti kecil tetapi kecepatanpembakaran jauh lebih tinggi disebabkansuplayoksigenmurnidari tabungyangbertekanan, sehinggasuhu lebih tinggi

    ambar

    .emperaturnyalaapi oxy-acetylene

    Nyala api Oxy-acetylene dapat dikontrol dengan mudah memakai katup yang ada pada

    pembakar. Perubahan proporsi campuran oksigen danacetyleneyangmengalir ke ujung pembakarakanmengubah karakteristik kimiawi nyala inti yang akanmempengaruhi pencairan dan komposisibendakerja. Berbagai kualitasapi dapat diperolehdenganmengubahbesar-kecilnyapembukaankatuppadapembakar.

    ambar

    . Berbagai Bentuk Nyala Inti dan Karakteristiknya

    Berbagai macam api yang diperoleh dari berbagai proporsi campuran oksigen-acetylenetersebut secaragarisbesardapat dibedakanmenjadi tigakarakteristik, yaitu :

    a)api carburi

    ing,

    b)api oxi

    i

    ing, dan

    c)api netral.

    Api Carburizing

    Api carburiing dihasilkan oleh campuran yang terlalu banyak acetylene atau kekurangan

    oksigensehinggaunsurkarbonyang terurai pada tahapreaksi pertama tidakhabis terbakar. Sebagaiakibatnya sebagianunsurkarbon tersebut akanmasukkecairanbendakerja.Setelahdinginbenda

    kerja menjadi lebih keras dari semula. Kemungkinan lain, lasan retak sewaktu membeku karenatingginyaunsur

    .Api carburi

    ing cocok untuk mengelas baja lunak kadar karbon rendah, untuk mengelaspermukaan, membrasing, menyoldir dan las alumunium.

    iri-ciri api carburi

    ing dapat dikenali daribentuk, dimensi danwarnanya. Padaapi carburi

    ing, ujungapi inti tumpul. Api carburi

    ingmempunyaiapi acetylenedan lidah api api luar) yang semakin panjang dan berjelaga bila proporsi acetylenesemakinbesar.

    Api Oxidizing

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    5/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 5

    Api ini merupakan kebalikan dari api carburizing. Api oxidizingdihasilkan oleh campuran yangterlalu banyak oksigen atau kekuranganacetylene. Sebagian oksigen murni yang berasal dari tabungtidak terserap oleh reaksi tahap pertama. Oksigen murni yang tidak terikat ini akan bereaksidenganbenda kerja, misal membakar sebagian unsur C dari benda kerja sehingga benda kerja akan semakinlunak. Oksigen bebas juga dapat masuk ke dalam kawah lasan sehingga menim-bulkan keropos atauoksidasi.

    Ciri-ciri api oxidizingadalah api inti berbentuk runcing dan pendek.Api acetylene hampir tidakterlihat, dan lidah apinya pendek. Apioxidizingmengeluarkan suara gemerisik (mendesis). Apioxidizingcocok digunakan untuk pengerjaan pemotongan logam.

    Api Netral

    Api netral dihasilkan oleh campuran seimbang, 1 : 1 antara oksigendan acetylene seperti yangdibutuhkan pada reaksi tahap pertama. Semua uncur C yang terurai pada tahap pertama habisterbakar oleh oksigen pada tahap pertama, tetapi juga tidak ada oksigen yang bebas.Api netral tidakmempunyai api acetylene, tidak berjelaga, tidak berdesis tetapi ujungnya tidak runcing. Biladiperhatikan secara seksama (memakai kacamata las), terlihat sedikit kelopak di sekitar api inti.

    Api netral merupakan api yang diharapkan untuk digunakan mengelashampir semua jenisbahan logam, kecuali yang telah disebut pada api carburizingdan oxidizing, serta bahan tertentu yangsensitif terhadap gas acetylene atau gas hasil reaksinya dengan oksigen, misalnya titanium. Halinidisebabkan api netral tidak akan menambah ataupun mengurangi

    unsur C atau unsur lain ke dalam benda kerja.

    Gambar

    . Api Carburizing Gambar 7. Api Oxidizing Gambar 8. Api etral

    Peralatan Las

    xyacetylene

    a. GeneratorGeneratoracetylene digunakan untuk memproduksi gasacetylene dengan bahan baku calcium

    carbide yang direaksikan dengan air. Pemakaian generator untuk memproduksi acetylene dapatmenekan biaya operasional dibandingkan dengan memakai acetylene dalam tabung. Keterbatasanyang dijumpai adalah tekanan acetylene yang lebih labil dibandingkan menggunakan tabung.Disamping itu memerlukan operator dan waktu tersendiri untuk mengoperasikannya. Biaya operasionalmenjadi tidak jauh berbeda bila operator kurang memperhatikan volumebahan baku yang dimasukkanke dalam generator dengan volume pekerjaan yang akan dilaksanakan pada hari yang sama karenadianjurkan tidak meninggalkan generator yang berisi dalam waktu lama,misal semalam.

    Ditinjau dari segi keselamatan kerja, pemakaian generatormemerlukan perlakuan yang lebihhati-hati daripada acetylene dalam tabung. Walaupun begitu, generatoracetylene masih banyakdipakai di negara berkembang seperti Indonesia karena alasan distribusi acetylene tabung masihbelum lancar dan merata, khususnya untuk daerah yang jauh dari industri acetylene atau daerahterpencil yang sarana transportasinya masih terbatas.

    Proses kerja generator relatif sederhana, yaitu mempertemukan calcium carbide dengan airsecara proporsional sesuai dengan kebutuhangas acetylene. Pertemuan air dengan calcium carbidesegera diikuti reaksi yang menghasilkan gas acetylene yang ditampung dalam generator sebelumdipakai. Ditinjau dari sistem bertemunya air dengan calcium carbide, generator dapat dibedakanmenjadi 3 macam, yaitu : (a) sistem air menetes, (b) sistem desak atau cebur (calcium carbidedijatuhkan ke dalam air sedikit demi sedikit), dan (c) sistemcalcium carbide dicelupkan.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    6/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 6

    Gambar 9. Ilustrasi pembuatan acetylene

    b. Tabun

    Acetylene

    Pemakaian generator untuk memproduksi sendiri gas acetylene yang digunakan untukmengelas memang lebih murah dibanding membeli gas acetylene yang sudah siap dipakai dandisimpan dalam tabung.

    amun kekurangan memproduksi gas sendiri adalah tekanan gas yangkurangstabil.

    Gambar 10. TabungAcetylene

    Oleh karena itu acetylene diproduksi di pabrik acetylene dan dikemas dalam tabung agar

    mudah dibawa kemana saja. Acetylene disimpan dalam tekanan tinggi sehingga dapat digunakancukup lama dengan tekanan kerja yang relatif stabil. Untuk memenuhi peraturan keselamatankerja danmemudahkan transportasi maka terdapat beberapa ketentuantentang tabung acetylene.

    c. Tabun si enDitinjau dari zatnya, oksigen tidak berbahaya, namun karena oksigendisimpan pada tekanan

    relatif tinggi, maka tabung oksigen harus memenuhi beberapa ketentuan yang ada. Sebagai zatpembakar, oksigen bertekanan tinggi akan sangat mudah bereaksi dengan minyak, oliataupun grease.Oleh karena itu peralatan perlengkapan tabung oksigentidak boleh dilumasi. Sambungan-sambunganberulir yang sering dilepas terbuat dari bahan-bahan yang tidak berkarat, seperti kuningan sehinggatidak perlu pelumasan.

    Ditinjau dari massanya, bila jatuh atau terbanting dapat membahayakan seseorang yang

    berada disekitarnya. Ditinjau dari besartekanan maksimum yang ada, bila tabung jatuhdan menimpabenda keras lain maka tabung akan retak atau pecah. Pada keadaan terisidengan tekanan penuh (150

    kg/cm2), maka retakan atau pecahnya tabung akan diikuti ledakan keras yang sangat berbahaya,menyerupai bom.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    7/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 7

    Gambar 11. Penampang tabung acetyleneOleh karena itu kesalahan penanganan tabung oksigen berisi penuh dapat membahayakan

    jiwa personil yan berada di sekitarnya. Kerusakan fisik lain seperti bangunan dan peralatan yang adajuga tidak kecil harganya. Penanganan tabung gas (oksigen maupun acetylene) adalah:

    (a) menempatkan tabung pada dudukan yang kuat, ikatlah menggunakantali yang kuat;(b) jauhkan dari sumber panas yang dapat menaikkantekanan hingga melampaui tekanan ijinmaksimum tabung; dan(c) menyimpan tabung pada ruang terbuka atau berventilasi cukup dan terpisah dari bahanbakar.

    Untuk mengurangi kemungkinan timbulnya ledakan, maka pada saluran keluar oksigendilengkapi dengan katup bahaya. Pada saat terjadi kelebihan tekanan karena terkena panas atausebab lain, maka katup bahaya akan pecah namun tidak membahayakan. Setelah katup bahayapecah,tekanan dalam tabung akan segera turun sehingga terhindar daribahaya ledakan.Katup bahaya terbuatdari bahan kuningan atau bahan sejenis yanglebih lemah dari body tabung. Karena bagian katuptersebut merupakan bagian pengaman yang lemah, maka pada saat tidak dipakai katuppengamantersebut harus ditutupi dengan tutup baja yang tersedia

    Gambar 12. Katup Tabung Oksigen

    Katup tabung dilengkapi dengan perapat dan katup bahaya. Katup tabung sebenarnyamerupakan kran biasa yang dilengkapi perapat untuk menghindari kebocoran oksigen. Oleh karena itu

    bila membuka katup tabung, bukalah sampai penuh sehingga perapat tertekan. Bila tidak dibuka penuhjustru akan terjadi kebocoran karena perapat belum berfungsi.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    8/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 8

    Untuk menghindari terjadinya bahaya kebakaran karena adanyakebocoran oksigen (katupbahaya pecah atau katup kerja kurang rapat menutup dan sebagainya) yang mungkin bersamaandengan terjadinya kebocoran bahan bakar, maka dianjurkan untuk memisahkan ruang penyimpanantabung oksigen dan tabung bahan bakar. Ruangpenyimpanan dibatasi oleh dinding tahan api untukmenekan timbulnya bahaya kebakaran besar.Lebih dari itu, tabung kosong dipisahkan dari tabung yang masihberisi sehingga mengurangi

    kemungkinan keliru mengambil. Ilustrasipenyimpanan tabung yang aman dapat dicermati pada gambardi bawah ini.

    d. Re ulator

    Untuk memperoleh api netral yang diharapkan sepanjang pengelasan, diperlukan proporsicampuran oksigen-acetylene yang tertentu dan tetap. Seperti telah dijelaskan dimuka bahwa oksigendan acetylene yang digunakan untuk mengelas berasal dari dua sumber yangberbeda tekanannya. Keduanya berasal dari suatu tabung yang akan mengalami penurunan tekananakibat pemakaian. Dengan kata lain tekanan tabung akan semakin menurun selama pengelasansampai akhirnya gas dalam tabung habis (tekanan dalam tabung sama dengantekanan udara bebas).

    Berdasarkan adanya perbedaan tekanan yang diharapkan dan tekanan yang tersedia tersebutmaka diperlukan sebuah alat yang disebut regulator. Regulator pada las Oxy-acetylene merupakansuatu peralatan mekanis yang digunakan untuk mengatur tekanan gas (besarnya tekanan tertentu dandapat diatur), agar besarnya tekanan relatif tetap selama pengelasan berlangsung,walaupun tekanan

    dalam tabung terus menurun karena pemakaian.Tekanan acetylene berbeda dengan tekanan oksigen sehingga pada las oxyacetylene

    diperlukan dua buah regulator, yaitu regulatoracetylene dan regulator oksigen. Secara prinsip kerjaregulator untuk acetylene mupun oksigen sama, namun berbeda kapasitasnya. Agar tidak tertukar,maka regulatoracetylene (dan gas bahan bakar pada umumnya) memakai ulir kiri sedangkan regulatoroksigen memakai ulir kanan.

    Gambar 14. RegulatorAcetylene & Regulator Oksigen

    Beberapa petunjuk pemakaian regulator :1) Jagalah kebersihan regulator dari debu, endapan kotoran gas maupunkotoran lainnya yang

    dapat menyebabkan terhambatnya gerakan bagian-bagian regulator. Oleh karena itu sebelummemasang regulator, tabung oksigen sebaiknya dibuka dulu sesaat untukmelepaskan kotoranyang mungkin ada. Ingat, sewaktu membuka tabung oksigen untuk melepaskan kotoran janganberdiri di depan saluran keluar. Semburan oksigen tabung bertekanan penuh (mencapai 150kg/cm2) sangat kuat dan berbahaya.

    2) Regulator dan katup tabung gas dibuat dari kuningan atau bahan sejenis yang lebih lunak daribaja, oleh karena itu untuk membukanya harus menggu-nakan alat yang tepat. Bila katup dan

    regulator dilengkapi baut bersayap atau bertangkai, berarti cukup dibuka dengan tangan. Bilaberupa baut/mur segi enam, gunakan kunci pas yang tepat, tidak boleh longgar ataupun sesak.Tidak diperbolehkan menggunakan kunci pipa ataupun kunci yang dapat diatur (KunciInggris).Pemakaian kunci atau alat lain yang tidak tepat dapat merusak baut/mur.

    Gambar 1

    . Kunci pembuka katup tabung

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    9/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 9

    3) Regulator tidak boleh dibuka sebelum katup tabung dibuka. Tutuplah regulator setiap selesaibekerja setelah katup tabung ditutup sehingga tidak ada gas yang terperangkap di dalamregulator. Regulator dalam keadaan tertutup sempurna apabila baut pengatur sudah pada posisibebas.

    4) Katup tabung harus dibuka dengan pelan sehingga tidak menimbulkan aliran gas kuat (jet) yangdapat menembus regulator.

    5) Regulator dan katup tabung tidak memerlukan pelumasan, dan tidak boleh dilumasi. Untukmemeriksa kebocoran gas pada peralatan tersebut, pergunakan air sabun (yang tidakmengandung bahan bakar atau bahan yang mudah terbakar seperti minyak, oli, dansebagainya).

    ) Periksalah regulator secara periodik. Walaupun sudah diusahakan kebersihan secara maksimal,

    namun terkadang masih ada juga kotoran yang terbawa masuk dan meng-ganggu bekerjanyaregulator.

    e. ManometerRegulator merupakan alat untuk mengatur tekanan, namun tekanan yang dihasilkan tersebut

    belum dapat dibaca tanpa menggunakanbantuan alat lain, oleh karena itu regulator harus dilengkapidengan manometer. Manometer merupakan alat untuk mengukur tekanan gas, yang masuk keregulator (tekanan di dalam tabung) dan tekanan yang akan keluar dari regulator (tekanan kerja). Jadisetiap regulator dilengkapi dua buah manometer. Manometer adalah alat yang sensitif sehingga harus

    diperlakukan dengan hati-hati, tidak boleh tertumbuk atau jatuh.

    Gambar 17. Manometer

    f. Selanj

    Acetylene &k l

    sim

    enSelang las digunakan untuk menyalurkan gas yang keluar darigenerator atau regulator ke

    pembakar.

    Gambar 18. Selang Las

    Beberapa persyaratan utama selang gas adalah :a) Kedap terhadap gas (tidak bocor,b) Mampu menahan tekanan gas,c) Tahan terhadap minyak atau pelumas, dand) Tidak kaku.

    Kebocoran pada selang mempunyai dampak negatif, selain menimbulkan bahaya kebakaran,kebocoran acetylene maupun oksigen merupakan suatu kerugian ekonomi. Selang harus tahanterhadap tekanan gas dengan angka keamanan minimal 5 kali tekanan kerja, sehingga bila terjadipenyumbatan pada pembakar ataupun terjadi nyala balik selang masih mampu menahan kenaikantekanan yang terjadi. Di beberapa negara industri dianjurkan memakai selang dengan kapasitas 28kg/cm2 berdasar hasil test pabrik pembuat.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    10/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 10

    Sewaktu digunakan selang tergeletak di lantai, lantai bengkel biasanya kotor oleh zat-zatsejenis minyak, pelumas dan benda-benda keras atau kasar. Oleh karena itu selang harus tahanterhadap minyak dan permukaan lantai yang kasar. Apalagi selang juga digeser-geserkesana kemari, untuk itu selang juga harus lentur. Selang yang kaku menyulitkan pemakai dankemungkinan cepat retak/ rusak apabila harus digeser-geser atau tertekuk. Keadaan itumenyebabkan selang akan cepat retak dan bocor.

    Untuk memenuhi persyaratan tersebut biasanya selang dibuat dari karet alam, karet buatan,plastik atau bahan sejenis lainnya sehingga tidak kaku dan kedap gas. Untuk menahan tekanan tinggiselang dilapisi bahan sejenis serat atau benang yang dianyam silang menyilang. Di bagian luarkemudian dilapisi bahan tahan minyak dan bahan kimia lainyang sering terdapat di daerah bengkel. Oleh karena itu selang las terdiri atas tiga lapis. Walaupundibuat tiga lapis, selang tetap tidak boleh terlindas atau terjepit benda keras lain, seperti besi dansebagainya.

    Gambar.19. Konstruksi Selang Las

    Berdasar diameter lubangnya, selang dapat dibedakan menjadi ukuran 5;n

    ,n

    ; dan 8 mm.Perbedaan diameter lubang selang dibuat untuk memenuhi perbedaan kebutuhan gas per satuanwaktu, untuk pemakaian pembakar kecil atau pemotongoxy-gas dan sebagainya.Karena gas yang disalurkan ada dua macam, yaitu acetylene dan oksigen, maka selang jugadibedakan dengan kode warna. Selang acetylene (dan bahan bakar umumnya) berwarna merah,berarti bahaya. Selang oksigen berwarna biru, hijau atau hitam.

    Untuk menghindari kesalahan perlakuan maka pemakaian selang tidak boleh ditukar denganalasan apapun. Selang merah khusus untuk selang gas bahan bakar. Beberapa industri memproduksiselang yang digandeng satu sama lain dan sudah dipasangi konektor (penyambung) yang tidak dapatditukar-tukar.

    g. Brander

    Gambar7.20. BranderLas

    Brander berfungsi untuk mencampur oksigen dengan gas bahan bakar dan membakarnyaserta untuk mengarahkan api yang dihasilkan. Brander sering disebut pembakar, walaupun sebutan initidak salah namun kurang tepat karena pembakar baru merupakan salah satu fungsi brander. Bagianutama brander meliputi katup pengatur api, tangkai (pegangan), pencampur gas dan moncong brander.Katup pengatur api adalah katup biasa berupa kran yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnyajumlah gas yang lewat persatuan waktu. Semakin lebar dibuka, semakin banyak gas yang lewat.Terdapat dua katup pada brander, yaitu katup oksigen dan katupacetylene yang dapat diatur secara

    terpisah untuk mendapatkan proporsi campuran yang sesuai dengan api yang diinginkan, yaitu netral,carburizing, ataupun oxidizing

    Gambar7.21. Penampang BranderLas

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    11/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 11

    Tangkai atau pegangan berguna sebagai tempat memegang brander.Agar panas brander tidaktersalur ke tangan, maka pegangan dilapisi bahan yang tidak menghantar panas, misalnya ebonit.Pegangan juga berfungsi untuk menempatkan katup pada pangkalnya dan untuk menempatkanpencampur pada ujungnya. Pada bagian dalam pegangan terdapat dua saluran, yaitu saluran oksigendan acetylene. Brander, terutama pada bagian moncong dibuat dari tembaga.

    Tembaga merupakan bahan pengantar panas yang tinggi, sehingga panas yang diterimasegera disalurkan ke sepanjang benda. Dengan demikian moncong terhindar dari panas yangberlebihan (over heated) dan mengurangi timbulnya nyala balik.

    Moncong merupakan penentu ukuran brander, oleh karena itu harus selalu dirawat denganbaik. Beberapa tindakan yang perlu diperhatikan untuk menjaga keawetan moncong :

    1) Tidak boleh digunakan untuk mengambil atau mendorong benda kerja.2) Tidak boleh melepas moncong dalam keadaan panas.3) Untuk melepas ujung moncong harus menggunakan kunci pas yang tepat. Tidak boleh

    menggunakan tang atau alat sejenis.4) Usahakan moncong tidak menyentuh kawah lasan.5) Apabila lubang moncong kotor, bersihkanlah menggunakan alat pembersih khusus yang

    sudah dibuat untuk tujuan tersebut. Gunakan pembersih lubang moncong yang tepat atauberdiameter lebih kecil dari lubang moncong.

    Gambar 22. Pembersih Moncong Branderh. Kunci Air

    Pada pekerjaan pengelasan, api las dihasilkan dari proses pembakaran gas bahan bakar yangbercampur dengan udara. Proses pencampuran gas bahan bakar dan udara dilakukan pada bagianpencampur yang terdapat pada brander. Apabila proses pencampurangas bahan bakar dan udara terjadi sebelum mencapai brander, dimungkinkan terjadi nyala balik padaselang maupun regulator.

    oyala balik yang terjadi pada selang ataupun regulator tidak diharapkan dan

    sangat berbahaya karena dapat menimbulkan bahaya ledakan. Untukmencegah kemungkinan terjadinya nyala balik campuran gas bahan bakar dan udara, peralatan las

    oxy-acetylene dilengkapi dengan kunci air.Kunci air adalah alat keselamatan kerja yang harus dipakai pada lasOxy-acetylene, yangmengguna-kan generator maupun acetylene dari tabung (yang menggunakan manipol). Kunci air harusdipasang antara generator atau regulatoracetylene (acetylene dalam tabung) dengan selang yangmenyalurkan gas ke pambakar. Untuk acetylene tabung tunggal dapat dipakai katup pengaman sepertipada gambar. Fungsi utama kunci air adalah menahan nyala balik supaya tidak masuk ke dalamgenerator atau tabung acetylene.

    yala balik dapat menimbulkan kebakaran atau ledakan bila sempatmasuk ke dalam generator atau tabung acetylene. Fungsi kedua dari kunci air adalah mencuci ulanggas dari kotoran yang mungkin masih ada.

    Gambar 23. Kunci Air GeneratorAcetylene

    Prinsip kerja kunci air adalah sebagai berikut:

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    12/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 12

    Gas dari generator atau tabung masuk ke kunci air melalui saluran masuk yang ujungnya terbenam air.Karena sifat gas dan adanya tekanan yang lebih besar maka gas tersebut menerobos air danmembentuk gelembung-gelem-bung, menembus air dan naik ke atas permukaan air. Gas kemudianditampung dalam ruang gas di atas permukaan air. Bila kran keluar yang menuju ke pembakar dibukamaka gas mengalir ke pembakar dan siap dipakai. Selama pengelasan sering terjadi nyala balik yangmengalir dari pembakar dan menelusuri selang menuju ke kunci air.

    yala balik tersebut tidak dapatmasuk ke generator atau tabung karena tertahan oleh air yang ada. Jadi adanya air dalam peralatan inihanya memungkinkan al iran gas ke satu arah saja (tidak terjadi aliran balik). Itulah sebabnyadinamakan kunci air, air berfungsi sebagai pengunci aliran balik. Terdapat empat kemungkinan posisiair dalam kunci air, seperti dijelaskan di bawah ini.

    a. Tekanan gas di atas air (di dalam kunci air) terlalu besar karena kelebihan produksi atau adanyala balik. Permukaan air di dalam tabung terdorong ke bawah sehingga air pada saluranpelepas gas akan naik. Setelah permukaan air di dalam kunci air mencapai lubang saluranpelepas, maka tekanan tidak akan naik lagi karena gas dapat menerobos air dan lepas keudara bebas melalui saluran pelepas.

    b. Gas pada tekanan kerja dan sedang dipakai mengelas sehingga tekanan relatif stabil. Gas darigenerator masuk dan menerobos air terus naik ke atas permukaan air.

    c. Tekanan gas masih kecil, sama dengan tekanan udara bebas. Permukaan air masih belumberubah, yaitu setinggi batas yang diisikan sesuai aturan.

    d. Air yang diisikan terlalu sedikit sehingga permukaan air di bawah lubang saluran pelepas. Bila

    ada aliran gas dari generator maka gas tersebut akan langsung keluar melalui saluran pelepaske udara bebas sehingga tidak dapat digunakan untuk mengelas. Kunci air tidak berfungsi bilakekurangan air, apalagi bila tidak diisi air.

    Oleh karena itu kunci air harus selalu diperiksa dan di isi air setiap akan bekerja untuk

    mencegah terjadinya kebakaran atau meledaknya generator karena nyala balik masuk ke dalamnya.

    Gambar 24. Skema Kerja Kunci Air

    i. KatupPengaman

    Katup pengaman mempunyai fungsi sama dengan kunci air, yaitu untuk menahan nyala balik.Katup pengaman harus dipasang pada acetylene tabung tunggal yang digunakan untuk melayanilangsung satu pembakar tanpa kunci air. Katup pengaman dipasang diantara selang las dan brander,sehingga pada mesin las yang digunakan untuk melayani beberapa brander, maka katup pengamanharus dipasangkan pada setiap brander.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    13/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 13

    Gambar 25. Katup pengaman acetylene dan oksigen

    Cara kerja katup pengaman nyala balik adalah sebagaiberikut.a. Katup hanya dapat menyalurkan gas dari satu arah saja, yaitu dari regulator ke selang.Apabila ada nyala balik dari pembakar masuk ke selang akan tertahan oleh katup tersebut.Acetylene dari regulator dapat keluar setelah menekan pegas rambut dan pegas spiral yangada.b. Sebaliknya, gas dari selang tidak dapat masuk ke regulator karena katup selalu merapatpada dudukannya karena ditekan oleh pegas spiral yang ada.

    j. Setting/Instalasi Peralatan Las

    Setting atau instalasi peralatan las oxy-acetylene disesuaikan dengan pekerjaan yang akandilakukan. Apabila pekerjaan yang di lakukan berpindah-pindah dan volume pekerjaan relatif kecil, maka

    setting peralatan portabel adalah pilihan yang tepat.

    Gambar7.2

    . Instalasi Peralatan LasOxy-acetylene PortabelApabila menggunakan generator untuk memproduksi acetylene yang akan dipakai maka

    sebaiknya menggunakan kereta dorong terpisah antara generator dan tabung oksigen.Yang perlu diperhatikan pada setting peralatan, khususnya yang memproduksi sendiriacetylenedengan menggunakan generator maka diperlukan selang gas yang lebih panjang untuk memperolehjarak minimum. Jarak antara generator ke tempat kerja tidak boleh kurang dari 4 meter, sehinggagenerator tidak terjangkau oleh percikan/loncatan bunga api yang terjadi di tempat las. Settingperalatan portabel biasanya hanya dipakai pada satu pasang tabung gas untuk satu brander.

    k. Peralatan Pelengkap

    Pakaian Mengelas

    Pakaian mengelas diperlukan untuk melindungi tubuh pekerja selama melaksanakan pekerjaanmengelas maupun pada saat berada di lingkungan pengelasan. Pekerjaan las oxy-acetylenemenimbulkan radiasi, panas dan percikan bara api yang dapat menimbulkan rasa pedih dan terbakarpada kulit dan mata. Pakailah pakaian mengelas khususappron atau pakaian yang terbuat dari bahan

    tahan panas dan percikan api, misalnya pakaian yang terbuat dari bahan kulit atau jeans tebal.Sarungtangan las juga diperlukan apabila dapat menambah kenyamanan dalam melaksanakan pekerjaanmengelas.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    14/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 14

    Gambar7.27. Appron dan Sarung Tangan Las

    Kacamata Las

    yala dan percikan logam cair pada lasOxy-acetylene memancarkan sinar ultraviolet dan inframerah. Sinar ini membahayakan pada mata. Untuk mencegah bahaya ini diperlukan kacamata las.Lensa kacamata las Oxy-acetylene mempunyai diameter 50 mm dan tiap kacamata mempunyai duapasang lensa. Bagian luar merupakan kaca bening, sedangkan bagian dalam adalah kaca gelap.

    Tingkat kegelapan kaca bagian dalam bervariasi, penggunaannya dapat disesuaikan menurutkenyamanan. Biasanya nomor tingkat kegelapan berkisar antara 5 8.

    Gambar7.28. Kacamata Las Oxy-acetyleneAlat Penyala Api Las

    Menyalakan api las pada brander dianjurkan tidak memakai korek api biasa karena tangandapat saja tersembur api las, yang dapat mengakibatkan luka bakar. Untuk menyalakan api las dapatmenggunakan korek api las yang bertangkai panjang Korek api las tidak memerlukan bahan bakar.Campuran Oxy-acetylene merupa-kan zat yang sangat mudah terbakar, bunga api yang kecil sekalipunsudah cukup untuk menyalakan api Oxy-acetylene. Oleh karena itu korek api las hanya menghasilkanbunga api yang diperoleh dengan cara menggo-reskan batu korek pada bahan kasar atau sejenis kikirhalus. Bunga api yang terjadi sudah cukup untuk menyalakan campuranOxy-acetylene yang beradadalam jangkauan bunga api tersebut.

    Gambar .29. Korek Api LasPembersih Moncong BranderSelama mengelas, ada kalanya lubang moncong brander kotor atau tersumbat oleh endapan

    karbon atau terak. Kotoran-kotoran tersebut akan mengganggu pekerjaan mengelas dan dapatmengurangi kualitas lasan. Agar dihasilkan pekerjaan lasan yang baik, kotoran karbon atau terak yangterdapat pada ujung moncong brander harus dibersihkan secara teratur. Untuk membersihkannyadiperlukan alat pembersih khusus yang tidakmerusak atau memperbesar lubang moncong.

    Alat pembersih ujung moncong brander terdiri atas sejumlah kawat dengan diameter yangbervariasi. Pemilihan penggunaan kawat pembersih disesuaikan dengan ukuran lubang moncongbrander, yaitu sama atau lebih kecil dari ukuran lubang yang akan dibersihkan.Prosedur pembersihan ujung moncong brander adalah sebagai berikut.a. Memilih diameter kawat pembersih yang sesuai dengan ukuran lubang moncong brander yang akan

    dibersihkan.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    15/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 15

    b. Membersihkan lubang moncong brander dengan cara menggesekkan kawat pembersih ke dindinglubang secara perlahan (tidak perlu terlalu ditekan atau digosokkan dengan kuat karena hal itudapat merusak atau memperbesar ukuran lubang brander !!!).

    c. Membersihkan dan meratakan ujung moncong brander menggunakan

    Gambar7.31. Prosedur Pembersihan Ujung Moncong Brander

    Kereta TabungPerlengkapan yang sangat diperlukan pada peralatan las portable adalah kereta tabung

    acetylene dan oksigen sendiri-sendiri (terpisah) atau gabungan keduanya. Kereta juga dapat digunakanpada generator portabel. Pada pekerjaan mengelas yang berpindah-pindah, pemakaian kereta dorongtidak saja meringankan kerja fisik pengelas tetapi juga untuk meningkatkan keselamatan kerja.Kemungkinan tabung/generator terbanting atau terjatuh saat pemindahan menjadi berkurang biladidorong menggunakan kereta, daripada diangkat langsung.

    Gambar7.32. Kereta Dorong untuk Peralatan Las Portabel

    Pemegang Benda Kerja dan Peralatan Pembersih TerakTerak (flux) yang melekat pada sambungan lasan dapat dihilangkan dengan mudah selagi

    benda kerja dan terak dalam keadaan panas. Untuk membersihkan terak diperlukan palu terak dansikat kawat baja, disamping itu juga diperlukan tang penjepit untuk mengambil dan memegang bendakerja.

    Gambar 33. Pembersihan Terak Gambar 34. Sikat Kawat Gambar 35. Tang Penjepit

    6. Bahan tambah

    Mengelas oxy-acetylene dapat dilakukan dengan atau tanpa bahan tambah. Persyaratankualitas bahan tambah yang diperlukan pada prinsipnya adalah sama dengan benda kerja. Bahantambah tersedia di pasaran berbentuk batangan berpenampang bulat seperti kawat sepanjang satumeter. Besarnya diameter bervariasi, yaitu : 1,5 ; 2 ; 2,5 ; 3 ; 4 ; 5 ;

    ,5 ; dan 8 mm. Disamping bahan

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    16/29

    Modul Las Oxy-Acetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 16

    tambah, mengelas khususnya pada benda bukan besi sering pula memerlukan flux. Flux berfungsiuntuk membersihkan benda kerja dari bahan oksida, minyak, dan kotoran senyawa lain. Flux jugadiperlukan pada solderingdan brassing.

    7. ProsedurPengelasan denganOxy-acetylenea. Prosedur Umum Pengelasan1. Persiapan

    Mempersiapkan area kerja dari material yang mudah terbakar serta mengupayakan ventilasiyang cukup. Bila perlu tambahkan alat penghisap asap pengelasan pada tempat kerja.

    Gambar 3

    . Alat penghisap asap pengelasanMemeriksa instalasi peralatan las dari kebocoran gas pada sambungan. Gunakan cairan

    sabun, atau 5% cairan pembersih yang dilarutkan dalam air.Oleskan pada tempat yang akan diperiksamenggunakan kuas lunak. Menyiapkan seluruh peralatan pengelasan yang diperlukan, termasuk alat-

    alat perleng-kapan keselamatan kerja.

    Mempersiapkan benda kerja yang akan dilas. Bersihkan permukaan benda kerja dari minyak,karat, ataupun kotoran-kotoran yang dapat mengganggu pengelasan. Setelah benda kerja dibersihkan,tempatkan benda kerja pada posisi yang stabil untuk dilas, bila perlu gunakan ragum atau klem untukmenjepit benda kerja.

    Gambar 37. Posisi Pemeriksaan Kebocoran Instalasi Las2. Menyalakan dan mengatur api las

    Memastikan kran acetylene dan oksigen pada brander dalam kondisi tertutup. Mengaturtekanan kerja gas acetylene dengan cara sebagai berikut :

    Membuka katup tabung acetylene sepenuhnya agar gas acetylene dalam tabung mengisi

    regulator. Membuka katup regulatoracetylene dan mengatur tekanan kerja gas acetylene sesuaidengan ukuran brander yang digunakan. Padaumumnya tekanan kerja gas acetylene berkisarantara 5 psi. Jangan membuka katup regulator hingga tekanan gas acetylene mencapai 15 psiakan mengakibatkan bahaya ledakan. Membuka kran acetylene pada brander, hingga gas acetylene mengalir keluar melalui ujungmoncong brander. Atur kembali tekanan kerja gas acetylene pada regulator hingga stabilsesuai tekanan kerja yang dii jinkan. Tutup kembali kranacetylene pada brander.

    Mengatur tekanan kerja gas oksigen dengan cara sebagai berikut :

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    17/29

    Modul

    xyz

    {

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 17

    |

    embuka katup tabung oksigen sepenuhnya agar gasacetylene dalam tabung mengisi

    regulator.

    }

    embukakatup regulatoroksigendanmengatur tekanankerjagasoksigensesuai denganukuranbrander yang digunakan, biasanyaampirduakali tekanankerjagasacetylene. Padaumumnya tekanankerjagasoksigenberkisarantara

    ~

    psi.

    }

    embuka kran oksigen pada brander, hingga gas oksigenmengalir keluarmelalui ujungmoncongbrander. Aturkembali tekanankerjagasoksigenpadaregulatorhinggastabil sesuaitekanankerjayangdiijinkan.

    utupkembali kranoksigenpadabrander.}

    emulai menyalakanapi las, denganmembukasedikit kranacetylenepadabrander

    ~/

    putaran)hingga terdengar

    gasacetylenemengalirkeluardari ujungmoncongbrander. Arahkanmoncongbranderkeareayangaman, kemudiangunakankorek api las untuk menyalakan api acetylene. Api acetylene berwarna kuning danmenimbulkan jelaga.

    }

    embukakranoksigensedikit demi sedikit, perhatikanperubahanapi laspadaujungmoncongbrander. Aturpembukaankranacetylenedanoksigenhinggadiperolehapi lasyangdiinginkan. Apabilaapi lasmati, nyalakandanaturkembali dengancaramenutupterlebihdahulukranoksigensebelummenyalakanapiacetylene.

    3.}

    elaksanakanpengelasanArahkan api las ke permukaan kampuh sambungan untukmulai memanaskan benda kerja.

    unakankerucut nyalaapi dalamyangberwarnakebiruanuntukmemanasi permukaanbendakerja

    biasanya menghasilkan jarak berkisar antara 3

    mm antara ujung moncong brander dengan

    permukaanbendakerja), karenapadanyala itulahdihasilkan temperaturnyalaapi yangpaling tinggi.

    ambar38.

    arak Nyala Api dan

    emperaturLas

    Banyaknyapanasnyalaapi yangdisalurkankebendakerja tergantungpada :

    arakkerucut api laskepermukaanbendakerjayangdipanasi, dan

    Besarsudut kemiringanmoncongbranderterhadappermukaanbendakerja.

    Permukaan logamakanmulai mencairdan terlihat mengkilap, lanjutkanprosespemanasankampuh lashinggamelelehdan terbentukkolamkecil padakampuhsambungan

    biasadisebut kawah lasan). Agarterjadi ikatan las, keduabagianbendakerjaharusmelelehpadasaat dilakukanpengelasan.Setelahkeduabendakerjamelelehbersamadanmembentukkawah lasan, gunakanapi las

    untuk sedikit mengaduk kawah lasan agar kedua benda kerja menyatu dan menghasilkan jalursambungan lasan. Bila perlu masukkan bahan tambah untuk membantu penyatuan kedua bagianbendakerja. Setelah terjadi penyatuankawah lasan, gerakkanapi lassecaraperlahandankontinyumengikuti jalurkampuhsambunganhinggaselesai.

    .

    }

    ematikanapi lasdanmembersihkanhasil lasan

    Setelahprosespengelasanselesai, matikannyalaapi lasdenganmengikuti prosedurberikut :

    ntuk sistem tekanan tinggi, matikan nyala api las dengan terlebih dahulu menutup kranacetylenepadabrander, kemudiandiikuti denganmenutupkranoksigenpadabrander.

    ntuk sistem tekanan rendah, matikan nyala api las dengan terlebih dahulumenutup kranoksigenpada brander, baru kemudiandiikuti denganmenutup kranacetylenepadabrander.Bersihkan terak yang ada pada jalur lasanmenggunakan palu terakdan sikat kawat baja

    sewaktubendakerjamasihpanas.

    al ini akanmemudahkanpembersihan terakdari bendakerja.

    .}

    engakhiri pekerjaan las

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    18/29

    Modul

    xy

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 18

    Apabila pekerjaan las sudah selesai dan peralatan las tidak akandigunakan lagi, lakukan

    prosedurberikut ini: atikanapi lasdenganmenutupsemuakranbrandersesuaiproseduryangbenar, kemudiankencangkankatup tabungoksigenhingga tertutuprapat.

    Bukakranoksigenpadabranderuntukmengeluarkansisatekanankerjaoksigenyang terdapatdi sepanjangsaluranoksigen.

    utupkembali kranoksigenpadabrandersetelah tekanankerjahabis

    manometer tekanankerjaregulatoroksigenmenunjukkeangka

    ).

    Kendorkankatup regulatoroksigenuntukmemutuskan hubunganantara salurandari tabungoksigendengansaluran tekanankerja.

    langi langkahdi ataspadasalurangasacetylene. Bersihkanareakerjadansemuaperalatan

    yangdigunakan, kemudiankembalikansemuaperalatanpada tempatpenyimpanannya.

    b.

    knik

    ng

    las

    nggunakanas O

    -acetylene

    Hal-hal yangperludiperhatikanpadasaat melakukanpengelasanOxyacetylene: Pemanasan benda kerjamenggunakan nyala api las harus terbagi rata pada kedua bagianbendakerjayanghendakdisambung.

    Pemanasanbendakerjadilakukansecaraberangsur-angsurhinggamencapai titik lebur.

    jungkawat pengisi dicairkanpadasaat kampuh lassudahmelebur. Ketikamelakukanpengelasanposisi

    ertikal, kawah lasan tidakboleh terlalubesaragarbenda

    kerjayangsedangberadadalamkondisi cairtidak tumpah.

    eknik AyunanNo

    leBeberapapolaayunanno

    leyangseringdigunakanpada lasOxyacetylene

    adalah :A. AyunanmelingkarB. Ayunansegitiga/

    ig-zag

    . Ayunan trapesium

    . Ayunan

    l

    E. Ayunan e

    . Ayunan

    i

    ambar7.39.eknik AyunanNo

    le

    Mengelastanpabahantambah Kampuhsudut luardapat dilas tanpamenggunakanbahan tambahbahan tambahdiambil daribendakerja itusendiri.

    Bendakerjayangberadapadaposisi

    ertikal ditonjolkansedikit keatasuntukdijadikansebagaibahanpengisi kampuh.

    Kedudukanno

    le30

    terhadapbidangkerja . Kecepatangerakanbranderagak lambat

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    19/29

    Modul-

    xy

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 19

    ambar7. 0. engelas anpa Bahan ambahpada KampuhSudut Luar

    MengelasPosisi Mendatar (Flat)Kampuh I

    Kemiringanno

    leantara 60 0.

    Kemiringanbahan tambahantara30 0. Bahan tambah dipanasi hinggamencair, dandigerakkanmengayunke samping

    kiri-kanan)

    untukmengadukkawah lasan.

    ambar

    .

    engelas Kampuh I Pada Posisi Flat

    ampuh V

    Padasaat mengelaskampuh V, harusdiperhatikanagarcairan las tidakmenetesdi mukanyalaapi las.

    Kemiringanno

    le70, sedangkanbahan tambahdimiringkan 60 terhadap jalur lasan. Padasaat mengisi jalur lasan, no

    ledanbahan tambahdijauhkan didekatkankekampuhsecarabersamaandenganarahgerakanyangberlawanan.

    ontoh :Saat no

    le dijauhkan, bahan tambah didekatkan ke kampuh, dan sebaliknya; dilakukan secarakontinyuhinggaalur lasanselesai.

    ambar7.

    .

    engelas Kampuh V Posisi Flat

    ampuh

    erimpit Nyalaapi lasdiarahkankesudut kampuhagarpencairan terjadi padakeduabendakerja. No

    ledimiringkanmembentuk sudut 80 terhadappermukaanbenda kerjadan 60

    70terhadap jalur lasan.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    20/29

    Modul

    xy

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 20

    Bahan tambahdimiringkan30

    0 terhadap jalur lasan.

    ambar

    3.

    engelasSambungan Berimpit Pada Posisi Flatampuh

    Posisi bendakerjadiatursedemikianrupaagarkampuhmembuatsudut

    o terhadapbidanghorisontal.

    Sebelummelakukanpengelas-an, buat titik-titik laspengikat

    tackwel

    )beberapa tempat.

    Sudut jalanbahan tambahberkisarantara30

    0 terhadap jalurlasan.

    ambar

    .engelas Kampuh

    Posisi Flat

    ampuhSudut uar

    Nyalaapi lasdiarahkanke tengahkampuh.No

    ledigerakkansepanjang jalursambungan. Kemiringanno

    lesekitar70o terhadap jalurlasan. Kemiringanbahan tambahsekitar60 terhadap jalur lasan.

    ambar

    .

    engelas KampuhSudut LuarPosisi Flat

    MengelasPosisi Horisontal Padapengelasanposisi horisontal, cairan lascenderungmengalirkebawah.

    lehkarena itu

    posisi no

    ledimiringkankebawah 0dari garishorisontal seperti padagambar. Apabilacairan las terlihat akanmeleleh, jauhkannyalaapi lasdari kawah lasan.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    21/29

    Modul

    xy

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 21

    Ayunanno

    ledilakukansekecil mungkin.

    ntukpengelasanarahmundur

    kekanan), lakukanayunanno

    ledengankecepatan

    atau3 langkahperdetik.

    ambar7.

    6.

    engelas Posisi Horisontal Arah

    aju

    Kiri)

    ambar7.

    7.engelas Posisi Horisontal Arah

    undur

    Kanan)

    engelas Posisi Vertikal

    Bahan tambahdiposisikandi antaranyalaapi lasdengankawahcair. Sudut bahan tambah

    60dansudut no

    le80 terhadap jalur lasan.

    ambar

    8. Posisi no

    le& bahan tambahpengelasanposisi

    ertical

    Pengelasandimulai denganmencairkan las titikpengikat bawahuntukmembentukrigi-rigi las,kemudiandilakukanpengelasankearahatas.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    22/29

    Modul

    xy

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 22

    Gambar.9.

    emulai Pengelasan Posisi Vertikal

    No

    ledanbahan tambahdiayunkesamping kiri-kanan)denganarahgerakanberlawanan.

    Gambar0. Gerakanayunanno

    le& bahan tambahpengelasanposisi

    ertical

    Padaakhir jalurlasan, bahan tambahdiposisikandi sebelahatasNo

    le

    Gambar. 7.

    .engakhiri jalur lasanpengelasanposisi

    ertical

    PengelasanPosisi Atas epala (Overhead)

    Pengelasan Arahaju

    Ke Kiri).

    Posisi no

    ledanbahan tambahsebagaimanadiperlihatkanpadagambar. Pengelasanarahmajudilakukanuntukmenyambungbendakerjadenganketebalanmencapai

    6 mm.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    23/29

    Modul

    xy

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 23

    Gambar.

    . Pengelasan Arahaju Posisi Overhead

    Pengelasan Arahundur

    !Ke Kanan)

    Pengelasanarahmundurdilakukanuntukbendakerjadenganketebalan lebihdari 6 mm.

    No" "

    letegak lurusdenganbendakerja, dengankemiringan # 0 terhadap jalur lasan. Bahan tambahberadadi belakangnyalaapi las, dengankemiringanantara

    $%

    60 terhadap

    jalur lasan. Ayunkanbahan tambahmenyilang

    &

    sampai 3 kali, kemudiannaikdan turun seperti padagambar, kemudian tahankawat di dalamkampuh.

    Gambar%

    3. Pengelasan ArahundurPosisi Overhead

    Nyalaapi lasmemberi gayadorongcairankawah lasanmasukkedalamkampuh.

    c.'ualitas Hasil

    (as

    Tabel . 7.). KualitasHasil Las

    no

    )

    0

    igi-rigi lasyangbaik

    1Penembusankurangdalam

    3 Akibat pemanasanberlebih, rigi-rigi terlaludangkal denganpenggalian terlaludalam

    2

    Penempelanrigi-rigi3

    overlapping)harus

    dihindarkan

    4Penembusanyang terlaludalam

    6 Terjadi keropos

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    24/29

    Modul5

    6

    7

    8

    xy9

    @

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 24

    d. Pengujian Hasil A asTerdapat beberapametodepengujianhasil lasyangdapat dilakukan,

    diantaranya :B. Pengujian secara

    C

    isual. Pengujian secaraC

    isual dilakukan untuk memeriksa ataumengetahui ukuran las, bentuk penampang profil las, bentuk persenyawaan, adanyakeropos, pengimpitan, kerusakanakar,danpenembusan las.

    D

    . PengujianEakro. Pengujianmakrodilakukanmenggunakancairankimia

    F etsa, acetone).Pengujiandilakukanuntukmengetahui keadaanperpadu-an, keadaan rongga, etakdalamdanpengendapan terak.3. Pengujianukuran rigi-rigi. Pemeriksaandilakukandenganmengukurbatas-batas luar rigi-rigi las.

    GambarG G

    .H

    alI

    igi-rigi

    Pengujian ukuran rigi-rigi hanya dilakukanbila kekuatan kampuh las tidakmenjadi masalahutama. Pengukuran rigi-rigi dilakukan mengguna-kan pengukur rigi-rigi las, untuk menunjukkankecembungandankecekunganrigi-rigi las. Alat pengukurrigi-rigi lasdapat mengukurrigi-rigi lasantara -

    Pinch

    GambarG

    6. PengujianQkuran

    Iigi-Rigi Lasan

    R

    . Pengujianmagnetis. Pengujianmagnetis biasa dilakukan untukmengetahui ada tidaknyakeretakan dalam jalur las, berdasarkan prinsip medan magnet. Rigirigi las yang telahdibersihkan ditaburi serbuk magnet, kemudian medan magnet ditimbulkan denganmeletakkan magnet kutup positif dan negatif diantara rigi-rigi las. Keretakan akan

    ditunjukkan oleh adanya pemisahan jalur serbuk magnet. Apabila jalur serbuk magnettersebarmerata, berarti rigi-rigi lasbaik.

    Gambar G 7. Pengujian H agnetis

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    25/29

    ModulS

    T

    U

    V

    xyW

    X

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 25

    5. Pengujian dengan rontgen. Pengujian rigi-rigi las dilakukanmenggunakanmesin rontgen

    untukmelihat cacat lasyangmungkinadadi dalamrigi-rigi las. Rigi-rigi lasdisinari dengansinar rontgen menggunakan alat rontgen dari berbagai arah untuk memastikan adanyacacat yangmungkin terjadi.

    Gambar58. PengujiandenganRontgen

    7.8. Pemotongandenganoxy-acetylene

    Memotong logam menggunakan peralatan potongoxy-acetylenejauh lebih cepat daripadamemotong menggunakan mesin, terutama pada logam-logam yang berukuran tebal/besar. Secarakeseluruhan, peralatan potong oxy-acetylene sama dengan peralatan lasoxy-acetylene yang telahdiuraikandi atas. Perbedaannyahanyapadakonstruksi branderyangdigunakan.

    Gambar.59. Pemotongandenganoxy-acetylene

    a.YranderPotong Oxy-acetylene

    Gambar60. Branderpotong tekananrendahdan tinggi

    Brander potongmemiliki konstruksi yang berbeda dengan brander lasOxy-acetylene. Padabrander potong selain terdapat saluran untuk gas acetylene dan oksigen yang dicampur untukmenghasil-kan nyala api pemanas, terdapat pipa saluran oksigen potong tersendiri, yang berfungsiuntuk meniup lelehan logam yang terbentuk oleh pemanasan dari nyala api pemanas.

    engan

    terlepasnyacairandari bendakerja, terjadilahprosespemotongan. Pemotongan logammenggunakanalat pemotongOxyacetyleneakanmenimbulkanpercikanapi yangcukupbesar, sehinggapemotonganharusdilakukanpadamejapotongkhusus.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    26/29

    Modula

    b

    c

    d

    xye

    f

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 26

    Gambar.6g. Proses Pemotongan

    Brander potong yang digunakan untuk pekerjaan pemotongan denganOxy-acetylene ialahjenis injektorataupencampur. Terdapat duamacambranderpotong, yaitu :

    h

    a)branderpotong tekanantinggi, dan

    h

    b)branderpotong tekananrendah.

    b. Tekananierja

    Tekanan kerja pemotongan lebih besar daripada tekanan kerja pengelasan. Tekanan kerjaoksigenuntukpemotonganmisalnya, untukmemotongpelat setebal

    p5cmdibutuhkan tekanan70psi.

    Tekananyang lebihbesardibutuhkanuntukmemotongbendakerjayang lebih tebal.Karena tekanan

    kerja yang tinggi tersebut, maka regulator oksigen potongberbeda dengan regulator oksigen yangdigunakan pada proses pengelasan. Regulator oksigen potong harusmampu bekerja pada tekanankerjamencapai

    q

    00psi.Tekanan kerja acetylene yang digunakan untuk memotong mencapai 30 psi. Regulator

    acetyleneyangdigunakanpadaprosespengelasanmasihmampudigunakanuntukmelayani tekanankerja pekerjaan pemotongan, sehingga regulator acetylene potong dapat menggunakan regulatoracetyleneyangdigunakanuntukmengelas.

    c. ProsedurPemotonganProsedur umum yang harus dilakukan pada tahap persiapan dan mengakhiri pekerjaan

    pemotongan denganOxy-acetylenehampir sama dengan prosedur persiapan danmengakhiri pada

    pengelasan.

    Menyalakandan mengaturnyalaapipemanas

    a. Menutupsemuakranyang terdapat padabranderpotong.b. Mengatur tekanankerjagasacetylenedengancarasebagai berikut.

    Membuka katup tabungacetylene sepenuhnya agar gasacetylene dalam tabungmengisiregulator.

    Membuka katup regulator acetylene dan mengatur tekanan kerja gas acetylene sesuaidenganukuranbranderpotongyangdigunakan.

    Membukakranacetylenepadabrander, hinggagasacetylenemengalirkeluarmelalui ujungmoncong brander. Atur kembali tekanan kerja gas acetylene pada regulator hingga stabilsesuai tekanankerjayangdiijinkan. Tutupkembali kranacetylenepadabrander.

    c. Mengatur tekanankerjagasoksigendengancarasebagai berikut :

    Membuka katup tabung oksigen sepenuhnya agar gasacetylene dalam tabung mengisiregulator.

    Membukakatup regulatoroksigendanmengatur tekanankerjagasoksigensesuai denganukuranbranderyangdigunakan.

    Membukakranoksigenpemanaspadabrander, hinggagasoksigenmengalirkeluarmelaluiujungmoncong brander. Atur kembali tekanan kerja gas oksigen pada regulator hinggastabil sesuai tekanan kerja yang diijinkan. Tutup kembali kran oksigen pemanas padabrander.

    d. Memulai menyalakan api pemanas, denganmembuka sedikit kran acetylene pada branderr

    s

    t

    /8putaran)hingga terdengargasacetylenemengalirkeluardari ujungmoncongbrander.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    27/29

    Modulu

    v

    w

    x

    xyy

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 27

    e. Arahkan moncong brander ke area yang aman, kemudian gunakan korek api las untuk

    menyalakan api acetylene. Atur nyala api acetylene hingga terbentuk nyala yang tidakberjelagadan tidak terlalubesar.

    Gambar6. Menyalakannyalaapi pemanasacetylene

    f. Membukakranoksigenpemanassedikit demi sedikit, perhatikanperubahanapi laspadaujungmoncongbrander. Aturpembukaankranacetylenedanoksigenhinggadiperolehapi lasyangdiinginkan. Apabila api lasmati, nyalakan dan atur kembali dengan caramenutup terlebihdahulukranoksigenpemanassebelummenyalakanapi acetylene.

    g. Tekan tuaspotong sesaat untukmengalirkanoksigenpotong, lepaskan tuaspotongdanaturkembali nyalaapi pemanassampai didapatkannyalaapi netral.

    Gambar 63. Nyala Api Potong Netral dan Carburizing

    d. Teknik Pemotongan

    Langkah PemotonganPemotongan dimulai dengan caramemanaskan tepi benda kerja yangakan dipotong. Tuas

    potongdalam keadaanbebas

    tidakditekan) sehinggaoksigenpotong tidakmengalir keluarmelalui

    no

    le. arakujungno

    lekepermukaanbendakerjadiatur

    0mm, no

    lediposisikan tegak lurus

    terhadap benda kerja. Setelah benda kerja dipanaskan hingga berwarna merah kekuningan, tuaspotongpadabranderditekanuntukmengalirkanoksigenpotong.

    Keluarnya oksigen potong bertekanan tinggi melalui no

    le akanmengeluarkan suara yangcukupkeras. Pemotonganbendakerjasegeradimulai, tekanno

    lekebawahdangerakkanperlahandengankecepatanyangkonstanmengikuti garispotong.

    Gambar6

    . Pemanasanawal danpemotongan

    Pemotonganpada LogamTebalApabila akanmelakukan pemotongan benda kerja yang tebalnya lebihdari 50 mm, maka

    pemotongandiawali denganmelakukanpemotonganpadasudut bawahdari bendakerja.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    28/29

    Modul

    xy

    cetylene

    SMKN 2 Bungoro Halaman 28

    Gambar65. Pemotongan LogamTebal

    Pemotonganpada Besi TuangPadasaat melakukanpemotonganbendakerjayang terbuat dari bahanbesi tuang, perlu

    diperhatikanhal-hal berikut ini.

    Nyalaapi pemanasdisetel carburi

    ing(kelebihanacetylene).

    isamping itupergunakanno

    ledenganukuranyang lebihbesardaripadaukuranno

    leyangdigunakanuntukmemotongbendakerjadari bahanbajapadaketebalanyangsama.

    Misalnya :ntukpemotonganbendakerjadari bahanbajadenganketebalan

    mm, digunakanno

    ledenganukuran

    ,

    mm. Padasaat kitaakanmelakukanpemotonganbendakerjadari bahanbesituangdenganketebalan

    mm, makadigunakanno

    ledenganukuran

    mm.

    Gambar66. Pemotonganbesi tuangpadasaat melakukanpemotongansepanjanggarispotong,no

    leharusdigerakkansambil diayunkan.

    e.ualitas Hasil Pemotongan

    Tabel di bawah ini menunjukkan contoh-contoh hasil pemotongan yang mungkin terjadi,beserta faktor-faktorpenyebabnya.

    Tabel 7.

    . KualitasHasil Pemotongan

    Hasil potonganrapi danrata

    Bidang potongan tajam dan bersih, membentuk garis-garis lurus, sisi potonghalusdansiku.

    Kotoran-kotoranyangadamudahdibersihkan. Garis-garispotong

    ertikal dan lurus.

  • 7/22/2019 47934530-modul-LAS-OXY

    29/29

    Modul

    xyj

    k

    cetylene

    Tepi atas lengkung

    Kondisi seperti ini disebabkan karena kecepatannol l

    leterlalu rendah. Tepi atas potongan membentuk

    lengkungan, bagian bawah dan bidang potong susahdibersihkan.Kondisi ini dapat dihindarkandengancaramempercepatgerakanno

    l l

    le, ataumenambah tekananoksigen.

    Terdapat penggalian, tepi atasdanbawah lengkung

    Tepi atas tidak tajamdanbergerigi, terdapat penggalianserta tepi bawah lengkung. Kondisi ini disebabkankarenakecepatan no

    l l

    le yang terlalu tinggi. Langkahpencegahan adalah dengan mengurangi kecepatangerakanno

    l l

    le

    Bagianatasmencairlengkung, terjadi penggalian,tepi bawahsiku.

    Lengkungandanpencairan tepiataspotonganberlebihandan terjadi penggalian. Kondisi ini disebabkan arusoksigen yang berlebihan, dapat diatasi denganmengurangi tekananoksigen,ataumenyetel jarakantara

    nol l

    ledenganpelat.

    Tepi atas lengkung danbergerigi

    Terdapat penyisihan rigi-rigi dan tepi atas membulat,tetapi bidangpotong terlihat baik. Kondisi ini disebabkankarena posisi no

    l l

    le terlalu tinggi, dapat diatasi dengancaramenyetel ketinggianno

    l l

    lepada jarakyangsesuai.

    Tepi atasmengerigi teraturdan terjadi penggalian

    Tepi atas terdapat rigi-rigi yang teratur, terdapat takikanlebarpadapuncakdenganpenggalianarahkebawah.Hal ini disebabkan oleh tekanan potong oksigen yangterlalu tinggi, sehingga dapat diatasi dengan caramenurunkan tekananoksigenpotong.

    Tepi atas lengkung, cairanlogammenetes, terakmelekatdanbidangpotongmiring

    Kondisi ini disebabkanolehpemanasanyangberlebihan,dapat diakibatkan oleh nyala api pemanas yang terlalubesar.

    mntukmengatasi hal ini dapat dilakukan dengan

    caramengganti nol l

    leyang lebihkecil, menyetel kembalitekanangasdannyalaapi pemanas

    Tugasdanpertanyaan:n. Lakukanpengamatanberkelompokpekerjaanmengelasoxyacetylenei bengkel las terdekatdari sekolah Anda!

    o. Bagaimanakahprosedurmelaksanakanpengelasanoxyacetylene?3.

    elaskankeselamatankerjadalammelaksanakanpengelasanoxyacetylene!