46158997 Analisis Hukum Tentang Bisnis Money Game Skema Piramida

download 46158997 Analisis Hukum Tentang Bisnis Money Game Skema Piramida

of 14

Transcript of 46158997 Analisis Hukum Tentang Bisnis Money Game Skema Piramida

ANALISIS DARI SEGI HUKUM, AGAMA DAN MATEMATIS TENTANG BISNIS MONEY GAME BERKEDOK M.L.M (MULTI LEVEL MARKETING) I. Pendahuluan. Akhir-akhir ini dunia bisnis Indonesia kembali dihebohkan oleh kehadiran sebuah peluang bisnis bertaraf Internasional yang didirikan di India, yang menjual voucher hotel dengan cara penjualan langsung (direct selling). Bisnis ini menjanjikan kekayaan yang melimpah dalam waktu singkat bagi para anggotanya yang saat mendaftar harus mengeluarkan uang sejumlah US$250 dengan janji keuntungan sebesar US$10,000,secara periodik bila bisa membangun jaringan berdasarkan sistem yang ada. Ketika pertama kali saya mengetahui bisnis ini, sudah terlintas dalam pikiran saya bahwa ini adalah money game berkedok MLM dengan skema Piramida yang telah dinyatakan Illegal di banyak Negara seperti Malaysia, Italia, Australia, Amerika, Hungaria, China dan bahkan Federal Bureau of Investigation (FBI) pun juga telah menyatakan bahwa Pyramid Scheme tersebut adalah Illegal. Setelah saya kumpulkan informasi-informasi melalui internet, saya temukan fakta bahwa pentolan dari bisnis ini adalah orang yang sama dengan bisnis-bisnis serupa yang sudah hilang pamornya dan telah menelantarkan para anggotanya yang berada di level bawah sementara sang pentolan itu tentunya telah mengeruk kekayaan milyaran rupiah. Modus operandi dalam meyakinkan calon anggotanya pun juga sama yaitu dengan merekrut pejabat atau istri/keluarga pejabat untuk bergabung dalam bisnis tersebut yang tentunya bertujuan untuk melegitimasi bahwa bisnis tersebut adalah LEGAL. Korban money game atau skema piramid terus berjatuhan sampai sekarang. Dulu, sewaktu bisnis MLM sedang tumbuh mekar, money game dan skema piramid juga ikut marak. Korban berjatuhan di mana-mana, tidak saja di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia, tak terkecuali di negara-negara maju sekalipun. Sekarang, ketika banyak program investasi dan bisnis baru bermunculan, ternyata money game dan skema piramid tetap saja ikutan marak.

2

Maka, bisa diduga bahwa money game dan skema piramid aslinya bisa mendompleng bisnis apa saja. Bukan hanya bisnis MLM, tapi modus operandinya bisa diaplikasikan di semua program bisnis. Asal prinsip gali lubang tutup lubang terpenuhi, dan asal prinsip mencari penghasilan utama dari merekrut dijalankan, maka berlakulah yang namanya money game atau skema piramid. Ironisnya, kasus-kasus money game dan piramid yang merupakan suatu bentuk bisnis penipuan ini sudah merasuk ke segala lapisan masyarakat. Mulai dari masyarakat yang berpendidikan terbawah sampai yang tertinggi, di daerah pedesaan hingga perkotaan. Bisnis ini juga bisa menghinggapi kalangan politisi, partai politik, aparat penegak hukum, birokrasi, pemerintahan daerah, pelajar dan mahasiswa, kalangan perguruan tinggi, sampai kalangan rohaniawan. Tak satu pun yang luput dari incaran money game dan skema piramid. Di sisi lain, kita tidak memiliki payung hukum berupa Undang-Undang Anti Money game dan Skema Piramid. Rancangan Undang-Undang yang diusulkan oleh APLI kepada pemerintah tidak terdengar lagi nasibnya. Lebih susah lagi, media massa sebagai mitra masyarakat dalam memberikan informasi yang benar dan akurat, belum juga menunjukkan giginya. Yang sering kita temui adalah kesalahan pemberitaan media massa, yaitu menyamakan money game dan skema piramid dengan bisnis MLM yang murni dan legal. II. Mengenal Pyramid Scheme/Skema Piramida. Berikut ini adalah definisi dari Pyramida Scheme oleh FBI: Pyramid schemes, also referred to as franchise fraud, or chain referral schemes, are marketing and investment frauds in which an individual is offered a distributorship or franchise to market a particular product. The real profit is earned, not by the sale of the product, but by the sale of new distributorships. Emphasis on selling franchises rather than the product eventually leads to a point where the supply of potential investors is exhausted and the pyramid collapses. At the heart of each pyramid scheme there is typically a representation that new participants can recoup their original investments by inducing two or more prospects to make the same investment. Promoters fail to tell prospective participants that this is mathematically impossible for everyone to do, since some participants drop out, while others recoup their original investments and then drop out.

3

Jadi, ciri khas utama dari Skema Piramida ini adalah tidak mengutamakan penjualan produk untuk meraih income, namun lebih mengutamakan perekrutan anggota baru dimana anggota lama disubsidi oleh anggota baru hingga akhirnya sampai ke level paling bawah dimana anggotanya akan mengalami kesulitan dan akhirnya system ini menjadi collapse/berhenti. Pyramid Scheme adalah system bisnis yang tidak fair yang menjanjikan income yang melimpah bagi para anggotanya hanya dengan mencari anggota baru tanpa menjual sebuah produk nyata kepada public kalaupun ada produk yang dijual itu hanya merupakan kedok/kamuflase untuk menyamarkan Skema Priramida tersebut (dikutip dari Wikipedia). Pyramid Scheme ini sudah ada sejak 1 abad yang lalu dan telah banyak berubah modus operandi-nya namun tetap dengan skema yang sama. Dalam skema piramida ini hanya pendiri/founder bisnis yang bersangkutan (atau biasa disebut sebagai pharaoh/firaun) dan orang-orang pada level atas yang bisa menikmati kekayaan melimpah, sedangkan para pengikut atau follower pada level paling bawah yang nantinya pasti akan mengalami kesulitan dalam merekrut anggota baru akan mengalami kerugian atau defisit. Apabila sang Firaun ini merasa bahwa Bisnis A misalnya sudah sampai kepada titik terbawah dimana para anggota level terbawah makin kesulitan dalam mencari anggota baru, maka dengan santainya si Firaun ini me-restart atau memulai usaha barunya dalam mengeruk uang para pecandu MLM dengan membangun usaha baru melalui Perusahaan B, C dan seterusnya dengan system yang sama, Skema Piramida dan tentunya dengan pengikut orang-orang lama pula yang sudah terjerat oleh lingkaran setan sejak bergabung pada Perusahaan A. Untuk menyamarkan modus operandi skema piramida ini, biasanya disertai dengan adanya produk yang dijual yang harganya jauh di atas harga pasaran untuk produk serupa dengan merk berbeda (terkadang produk yang beredar bebas di pasaran yang lebih murah harganya malahan lebih baik mutunya dibandingkan dengan yang dijual melalui MLM tersebut) dan bahkan terkadang para upline mengajak para downlinenya untuk tidak mengutamakan jualan produk atau mengesampingkan fungsi/manfaat produk yang didapat oleh anggota baru setelah membayar biaya yang tidak sedikit,

4

namun yang lebih utama adalah mencari anggota/downline baru, karena income yang akan diperoleh diambil dari uang pendaftaran anggota baru. Salah satu perusahaan yang terkena sanksi karena telah menjual produk yang jauh lebih tinggi dari harga di pasaran adalah GOLDQUEST India yang menjual koin emas dengan harga jauh lebih mahal dari harga saat mereka meng-impor-nya. III. Memidanakan/Mengkriminalisasikan Bisnis MLM Skema Piramida. Faktanya di Indonesia memang bisnis Money game berkedok MLM dengan skema piramida ini belum secara tegas dan khusus dilarang dengan sebuah UndangUndang. Namun di luar negeri sudah sejak awal tahun 2000-an dilarang di banyak negara seperti Italia, Amerika Serikat, Hungaria, Inggris, Australia, belgia, China juga di negara tetangga Malaysia. Definisi dari Skema Piramida di tiap-tiap negara pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan yang dijelaskan oleh FBI tersebut di atas. Salah satu contoh peraturan yang jelas-jelas melarang Skema Piramida ini adalah seperti yang diatur dalam RCW (Revised Code of Washington), Amerika Serikat yang antara lain mengatur bahwa: 19.275.010 Findings. The legislature finds that pyramid schemes, chain letters, and related illegal schemes are enterprises: (1) That finance returns to participants through sums taken from newly attracted participants; (2) In which new participants are promised large returns for their investment or contribution; and (3) That involve unfair and deceptive sales tactics, including: Misrepresentations of sustainability, profitability and legality of the scheme, and false statements that the scheme is legal or approved by governmental agencies. [2006 c 65 1.]

19.275.020 Definitions. The definitions in this section apply throughout this chapter unless the context clearly requires otherwise.

5

(4) "Pyramid schemes" means any plan or operation in which a person gives consideration for the right or opportunity to receive compensation that is derived primarily from the recruitment of other persons as participants in the plan or operation, rather than from the bona fide sale of goods, services, or intangible property to a person or by persons to others. 19.275.030 Pyramid scheme Prohibition. (1) No person may establish, promote, operate, or participate in any pyramid scheme. (2) A limitation as to the number of persons who may participate, or the presence of additional conditions affecting eligibility for the opportunity to receive compensation under the scheme, does not change the identity of the scheme as a pyramid scheme. (3) It is not a defense under chapter 65, Laws of 2006 that a person, on giving consideration, obtains goods, services, or intangible property in addition to the right to receive compensation, nor is it a defense to designate the consideration a gift, donation offering, or other word of similar meaning. [2006 c 65 3.] Fakta menunjukkan bahwa telah banyak pelaku bisnis ber-skema Piramid ini yang berhadapan dengan hukum di beberapa Negara seperti yang dialami oleh: HERBALIFE, GOLDQUEST, QUEST.NET dan terbaru adalah TVI EXPRESS yang di Indonesia didirikan oleh orang-orang yang membidani GOLDQUEST dan QUEST.NET dimana saat kedua perusahaan tersebut mengalami stagnant karena makin susah mencari anggota baru, maka mereka kemudian mendirikan TVI EXPRESS yang meski nampak berbeda nanum sistemnya tetap sama yaitu PYRAMID SCHEME. Sanksi hukum yang diberikan pun bervariasi, ada yang dicabut izinnya, ada yang dilarang mengedarkan bisnisnya di negara tertentu, bahkan ada yang dipenjara, semua tergantung dari hukum tiap negara masing-masing. Kembali berbicara tentang Bisnis Skema Piramida di Indonesia, mengingat saat ini belum ada Undang-Undang Anti Piramida, apakah berarti para pelaku bisnis dengan Skema Piramida ini dapat bebas dari jeratan hukum dan ke dalamnya? bebas merajalela menyebarkan jaringan bisnisnya dan makin merugikan rakyat yang telah terjerumus

6

Tentu tidak, meski belum ada peraturan yang secara khusus mengatur tentang pelarangan Skema piramida ini, namu para pelakunya bisa dijerat dengan PasalPasal umum KHUP menyangkut Penipuan dan Penggelapan, karena banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan saat awal perekrutan seperti misalnya yang dialami oleh banyak anggota TVI Express yang mengalami kesulitan dalam menggunakan Voucher menginap di Hotel. Voucher yang katanya bisa digunakan untuk menginap di Hotel Bintang 3-5 selama 7 hari enam malam tersebut ternyata pada kenyataannya tidak sesuai dengan yang dijanjikan. Voucher hanya berlaku untuk Hotel dengan harga kamar maksimal Rp. 400.000,- per hari yang berarti adalah hotel kelas melati atau bintang 3 yang berada di Kota kecil. Belum lagi ternyata pemegang voucher masih dibebani dengan membayar pajak sebesar Rp. 1.500.000,-. Bila ada calon downline yang mempertanyakan tentang hal ini pasti akan dijawab oleh uplinenya supaya mengesampingkan penggunaan voucher hotel ini dan lebih fokus kepada bagaimana mencapai bonus US$10,000. Dari awal pun sudah bisa dicurigai bahwa bisnis TVI Express ini adalah bisnis MONEY game dimana penghasilan bagi upline diambil dari uang pendaftaran downline anggota baru yang berada di bawah jaringannya. Bagi yang katanya sudah meraih bonus senilai US$10,000 pun tidaklah gampang dalam mencairkan uangnya, karena bonus diberikan dalam bentuk e-wallet, bukan Paypal misalnya yang lazim digunakan dalam transfer uang Internasional dimana pemilik paypal bisa dengan mudah mencairkan uangnya ke rekening bank pribadi tanpa biaya. Pencairan uang dari e-wallet tidaklah mudah dan bahkan ada yang menawarkan jasa untuk mencairkannya namun untuk tiap 1 dollar hanya dihargai Rp. 5.000,- padahal kurs dollar saat ini adalah sekitar Rp. 9.000,- untuk 1 dollar. TRIBUNNEWSBATAM, pernah memberitakan keluhan seorang Anggota TVI Express yang merasa ditipu. Hal ini menimpa Agus (39) warga Jalan Tugu Pahlawan yang merasa tertipu dengan bisnis MLM TVI Expres. Agus dijanjikan dapat menginap gratis disejumlah hotel baik dalam negeri maupun luar negeri. Namun, janji tersebut tidak didapatkannya seperti hal yang dijanjikan oleh TVI Expres. Agus merasa khawatir karena sudah banyak merekrut anggota.

7

Menurut Agus melalui kuasa hukumnya Iwan Kurniawan. S.H., dirinya mendapat tawaran tersebut dari seorang temannya DN. DN mengatakan dengan membayar Rp 2,6 juta dirinya dapat menginap gratis dibeberapa hotel di dalam negeri dan luar negeri, dan dijanjikan bonus Rp 5 juta jika dapat merekrut lima anggota. Karena akan mendapat bonus besar, Agus mencoba mencari anggota lainya sehingga ia sudah dapat merekrut lima anggota. Namun dua bulan menjadi anggota Agus mencoba fasilitas yang dijanjikan tersebut, dan menginap di Hotel Garden Butik di Jakarta. Apa yang terjadi ? ternyata Agus harus dibebankan membayar tagihan sebesar 46 persen dari jumlah tagihan. Selain itu Agus mencoba ke luar negeri, namun tidak ada hotel yang ada di daftar yang memberikan penginapan gratis. Di Malaysia dan Singapura tidak ada hotel yang terdaftar di MLM itu yang gratis, kata Iwan. Lantaran takut dituntut oleh anggota yang sudah direkrut, Agus akan mengajukan Somasi terhadap DN, karena ia merasa ditipu oleh MLM tersebut. Sementara itu Iwan menghimbau kepada masyarakat yang sudah tergabung dengan MLM TVI Expres untuk bergabung bersamanya mengajukan somasi kepada MLM tersebut. Saya sendiri pernah mencoba mencari info tentang TVI Express ini baik melalu brosur maupun melalui website resmi TVI Express, dan saya temukan bahwa untuk bergabung dengan bisnis ini biaya yang harus dibayar adalah sebesar US$250 atau Rp. 2.250.000, (kurs Rp. 9.000). Bila setiap anggota baru dikenakan biaya Rp. 2.600.000,- seperti cerita Sdr. Agus di atas lalu ke manakah larinya sisa uang sebesar Rp. 350.000,-? Bayangkan, apabila memang semua anggota harus membayar Rp. 2.600.000,- dan kelebihan sebesar Rp. 350.000,- tersebut masuk ke kas TVI Express Indonesia, berapakan uang HARAM yang mereka raup dari misalnya 1.000.000 (satu juta) orang anggota saja? Jumlahnya sangat fantastis: Rp. 350.000.000.000,- (tiga ratus milyar rupiah). Pelaku bisnis Money Game berkedok MLM dengan Skema Piramida ini juga bisa dijerat dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

8

Pasal 8 Undang-Undang ini antara lain mengatur bahwa Pelaku usaha DILARANG meproduksi atau memperdagangkan barang/jasa yang tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket, keterangan, iklan atau promosi penjualan barang/jasa tersebut. Ancaman Pidana yang bisa dikenakan adalah Penjara paling lama 5 tahun atau denda maksimal Rp. 2.000.000.000,- (dua milyar rupiah). Pemerintah RI mewajibkan perusahaan yang memakai sistem Multi level Marketing (Penjualan Berjenjang) untuk mengurus Ijin Usaha Penjualan Berjenjang (IUPB) yang diterbitkan oleh Departemen Perdagangan. Jadi tidak cukup dengan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) saja. IUPB ini diatur dalam Keputusan Menperindag No. 73/MPP/Kep/3/2000 tentang Ketentuan Kegiatan usaha Penjualan Berjenjang. Definisi Penjualan Berjenjang menurut Keputusan Menperindag ini adalah suatu cara atau metode penjualan secara berjenjang kepada konsumen melalui jaringan pemasaran yang dikembangkan oleh perorangan atau badan usaha yang memperkenalkan barang dan/atau jasa tertentu kepada sejumlah perorangan atau badan usaha lainnya secara berturut-turut yang bekerja berdasarkan komisi atau iuran keanggotaan yang wajar. Pasal 9 mengatur bahwa dalam melakukan kegiatan usaha Penjualan Berjenjang, Perusahaan Penjualan Berjenjang dilarang: 1. Menjual barang dan/atau jasa secara tidak benar atau berbeda atau bertentangan dengan keadaan yang sebenarnya. 2. Menarik dan/atau mendapatkan keuntungan melalui uang pendaftaran keanggotaan dalam jumlah yang besar, tidak rasional dan lebih dari 1 (satu) kali; 3. Mengharuskan Penjual untuk membeli barang dan/atau jasa guna dipasarkan atau pemakaian sendiri dalam jumlah besar melebihi kemampuan Penjual; 4. Melakukan perdagangan yang dikaitkan dengan penghimpunan dana masyarakat, pemberian imbalan atau kompensasi yang tidak wajar; dan 5. Melakukan kegiatan usaha perdagangan di luar izin yang diberikan. Keputusan Menperindag ini sayangnya hanya mengatur dari segi administratif saja, tidak menyentuh sanksi pidana karena sanksi yang diberikan hanyalah sebatas pencabutan IUPB saja bagi perusahaan yang telah mempunyai IUPB dan melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut di atas. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana dengan perusahaan yang beroperasi dengan sistem penjualan berjanjang namun tidak memiliki IUPB? Tentunya perusahaan yang sedemikian rupa ini adalah

9

perusahaan illegal atau liar karena tidak memiliki ijin beroperasi sebagaimana disyaratkan oleh Kepmenperindag tentang IUPB. Salah satu perusahaan penjualan berjenjang yang jelas-jelas melanggar karena tidak memiliki IUPB adalah PT. TVI Express yang hanya memiliki Ijin berupa SIUP No. 04080/1.824.271 yang diterbitkan oleh Pemprov DKI Jakarta dimana di dalam SIUP tersebut sangat jelas disebutkan bahwa SIUP tidak berlaku untuk kegiatan usaha penjualan langsung, berarti PT. TVI Express ini telah melakukan pelanggaran karena melakukan usaha tidak sesuai dengan SIUP dan tidak memiliki IUPB sebagai sebuah perusahaan dengan sistem penjualan langsung dan berjenjang. IV. Hukum Menjalankan MLM Skema Piramida dalam Agama Islam. Dari sudut pandang Agama Islam, IFANCA (Islamic Food & Nutrition Council of America) telah mengeluarkan edaran tentang produk MLM halal yang tidak dibenarkan oleh agama, yaitu: MLM yang marketing plan-nya berskema piramida yaitu bila para distributor yang lebih dahulu masuk selalu diuntungkan sehingga merugikan downline di bawahnya, maka hukumnya adalah HARAM. Apabila perusahaan MLM tersebut lebih menekankan aspek target mencari anggota baru atau penghimpunan dana dan menganggap bahwa produk tidak penting atau hanya sebagai kedok/kamuflase, apalagi uang pendaftarannya cukup besar nilainya, maka patut dicurigai sebagai money game yang menyerupai judi. Patut diwaspadai pula bila perusahaan MLM tersebut menjanjikan kaya mendadak tanpa bekerja keras. Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta pun pernah mengeluarkan fatwa yang antara lain berbunyi bahwa jika anggota yang mendaftar dengan membayar uang tertentu, tapi tidak ada keharusan untuk membeli/menjual produk perusahaan, dia hanya berkewajiban mencari anggota baru dan membayar biaya pendaftaran keanggotaan seperti yang dia lakukan, semakin banyak anggota yang diperoleh maka semakin banyak bonusnya. Ini merupakan salah satu bentuk transaksi berbasis RIBA yang HARAM hukumnya karena telah menaruh uang di perusahaan tersebut kemudian mendapatkan hasil yang lebih banyak layaknya sebuah money game penggandaan uang.

10

Salah satu Negara yang telah menyatakan bahwa MLM adalah HARAM yaitu SAUDI ARABIA dengan Fatwa Lajnah Daimah Saudi No. 22935. Saat ini di Indonesia hanya 4 perusahaan MLM yang telah mendapat sertifikat syariah/halal dari MUI yaitu: Ahad.net, DBS, UFO dan K-Link.

V.

Hitungan Matematis Yang Membuktikan Bahwa Bisnis Skema Piramida TIDAK AKAN BERTAHAN LAMA. Di bawah ini adalah contoh jumlah anggota yang dibutuhkan oleh sistem piramida untuk mencapai level tertentu.

Tingkat 1: 1 orang Tingkat 2: 5 orang Tingkat 3: 21 orang Tingkat 4: 85 orang Tingkat 5: 341 orang Tingkat 6: 1.365 orang Tingkat 7: 5.461 orang Tingkat 8: 21.845 orang Tingkat 9: 87.381 orang Tingkat 10: 349.525 orang Tingkat 11: 1.398.101 orang Tingkat 12: 5.592.405 orang Tingkat 13: 22.369.621 orang Tingkat 14: 89.478.485 orang Tingkat 15: 357.913.941 orang Tingkat 16: 1.431.655.765 orang Tingkat 17: 5.726.623.061 orang Tingkat 18: 22.906.492.245 orang Tingkat 19: 91.625.968.981 orang Tingkat 20: 366.503.875.925 orang

Sebagai perbandingan: Jumlah populasi dunia adalah 6.426.166.974. Pada tingkat ke-17 akan membutuhkan hampir seluruh penduduk bumi. Jumlah populasi Indonesia adalah 238.453.000. Pada tingkat ke-14 akan membutuhkan 37% penduduk Indonesia, sedangkan pada tingkat ke-15 akan membutuhkan 1.5 kali penduduk Indonesia

11

Kesimpulannya, sistem ini hanyalah sebuah money game untuk mengalirkan dana dari masyarakat ke sebagian kecil masyarakat tanpa adanya nilai tambah. Memang skema piramida jenis ini akan kolaps lebih lama, makin sedikit jumlah downline yang diatur dalam skema (minimal 2 downline), makin lama bertahannya skema ini hingga suatu saat pasti sampai pada kondisi dimana jaringan tidak dapat berkembang lagi sehingga anggota-anggota di level bawah yang jumlahnya sangat banyak yang menjadi korban karena tidak bisa mendapatkan anggota baru dan berarti tidak akan mendapatkan income sesuai yang dijanjikan oleh perusahaan. Bisa dipastikan bahwa suatu saat skema seperti ini akan kolaps juga. Dan sama saja seperti piramida lainnya, hanya sebagian kecil anggota yang akan mendapatkan keuntungan. Apalagi ditambah dengan adanya fakta bahwa saat ini telah ada ribuan perusahaan bisnis money game, jadi makin membuktikan bahwa hanya sang Firaun saja dan orang-orang terdekat di bawahnya yang akan mengeruk keuntungan besar.

VI.

Kesimpulan dan Saran. Faktanya di Indonesia ini ada ratusan dan bahkan mungkin ribuan bisnis serupa money game berkedok MLM yang beroperasi dengan modus operandi yang sama, namun patut disayangkan karena sampai saat ini belum ada tindakan tegas dari pemerintah untuk melarang kegiatan bisnis Pyramid Scheme yang telah dilarang di banyak Negara, bahkan lebih ironis lagi masih ada saja pejabat dan/atau istri pejabat yang terlibat dalam bisnis yang tidak fair dan hanya menguntungkan pentolan atau firaun-nya ini. Sanksi hukum yang bisa diterapkan hanyalah sebatas sanksi pidana umum dalam KUHP seperti pasal-pasal penipuan dan/atau penggelapan dan UndangUndang Perlindungan Konsumen. Sudah menjadi ciri khas bahwa dalam proses perekrutan sistem bisnis tersebut pasti disertai dengan kalimat-kalimat motivasi untuk selalu berpikir positif dan jangan mendengarkan pendapat negative tentang bisnis tersebut. Ini merupakan tanda-tanda nyata bahwa para upline tersebut telah ter-brainwashed atau telah ter-cuci otaknya dalam lingkaran setan money game berkedok MLM.

12

Berikut ini adalah bagaimana kiat-kiat untuk menghindari money game dengan skema piramida berdasarkan kasus-kasus nyata yang telah terjadi: Pertama, bersikap kritis dan waspada terhadap semua tawaran bisnis atau investasi yang menjanjikan keuntungan - keuntungan tidak masuk akal. Salah satu daya pikat money game dan skema piramid adalah soal janji-janji mendapatkan untung besar dalam waktu singkat, serta dengan usaha yang amat sangat minimal. Apabila dalam persentuhan pertama dengan sebuah program bisnis kita mendapatkan tanda-tanda semacam itu, segera saja ambil jarak, atau lupakan sama sekali. Kasus-kasus sebelumnya berulang kali membuktikan, bahwa janji-janji untung besar semacam itu sudah merupakan indikasi bahwa kebangkrutanlah yang akan didapat. jangankan janji-janji keuntungan yang tidak masuk akal. Bahkan, janji-janji keuntungan yang tampaknya masuk akal sekalipun juga harus kita waspadai. Para operator money game dan skema piramid juga tambah pintar saja. Ketika trik memancing korban dengan janji untung besar sudah dikenali, pastilah mereka berusaha membungkus janji-janji sejenis sedemikian rupa supaya tampak masuk akal. Akan tetapi, bila prinsip bekerjanya tetap sama-modus klasik money game atau skema piramid-hasil akhirnya juga akan sama. Alih alih ingin bangkit dari jurang kemiskinan atau masalah ekonomi, tapi malah makin dalam terjerumus dalam kesengsaraan akibat terbuangnya uang demi meraih impian meraup kekayaan dalam waktu singkat. Jadi, waspada dan tidak mudah percaya adalah senjata utama kita. Kedua, tidak menjalankan bisnis atau investasi baru yang tidak kita kenal sama sekali. Ingat, banyak money game dan skema piramid yang dibungkus dengan beragam kedok program bisnis atau investasi. Belakangan, program-program sejenis ini mengambil media internet sebagai wahana baru dalam menggaet korban. Maklum, di setiap waktu, banyak pengguna internat yang baru mengenal dunia maya ini serta masih awam dengan berbagai penawaran peluang bisnis. Situasi ini memudahkan para operator money game dan skema piramid untuk menjebak para korbannya. Masih banya peluang usaha yang lebih sehat meskipun memiliki sistem konvensional (sebutan yang diberikan oleh pecandu MLM), namun menghasilkan

13

keuntungan yang jelas, tidak merugikan orang banyak, dan halal menurut agama Islam. Ketiga, kalau kita tidak yakin dan tidak tahu sepenuhnya, jangan sekali-kali menerjunkan diri dalam program-program bisnis semacam itu. Lain soal jika kita sudah paham betul, mengetahui cara beroperasinya, berikut tahu risiko-risiko yang harus ditanggung. Ketiga, tidak ada salahnya membaca ulang atau mempelajari kasus-kasus penipuan money game dan skema piramid yang sudah pernah terbongkar. Dengan mempelajari kasus-kasus tersebut, kita akan semakin kenal dengan modus operandinya. Dan, apabila kita sudah mengetahui cara bekerjanya, jangan lupa untuk mengingatkan orang-orang di sekeliling kita yang belum mengetahuinya. Sebab, mungkin saja nantinya mereka akan dihampiri oleh penawaran-penawaran bisnis atau investasi jenis ini. Jika kita ikut aktif menyebarkan informasi yang benar mengenai bahaya money game dan skema piramid, maka sebenarnya kita punya andil dalam menyelematkan masyarakat. Keempat, memanfaatkan saluran-saluran informasi yang bisa kita akses untuk terus menggemakan kewaspadaan akan bahaya money game dan skema piramid. Baik itu majalah atau buletin internal, newsletter, mailing list, website pribadi, blog, brosur, dll, semuanya bisa kita gunakan untuk menyerukan kewaspadaan kepadamasyarakat luas. Berbekal informasi dan ulasan-ulasan yang terpercaya mengenai money game dan skema piramid, kita bisa menyebarkannya ke masyarakat luas. Kelima, benar-benar menjauhkan diri dari money game dan skema piramid. Tidak dimungkiri, sebagian korban money game dan skema piramid adalah orang-orang yang aslinya kenal betul akan motif penipuan bisnis ini. Namun, entah karena sedang lengah atau melengahkandiri, mau coba-coba atau malah tergiur untuk menanggukuntung secara instan, akhirnya mereka terlibat aktif. Kalau sudah tercebur di money game atau skema piramid, orang pasti harus mencari korban orang lain sebagai tumbalnya. Kalau tidak, dialah yang akan jadi korban. Orang-orang semacam ini adalah orang-orang yang sudah ter-cuci otak-nya oleh MLM berbasis money game

14

yang ingin meraih kekayaan dalam waktu singkat tanpa perlu bersusah paya bekerja, padahal kenyataannya malah merugikan diri sendiri dan orang lain. Makanya, situasi ini bisa menjadi lingkaran setan korban yang tak berkesudahan. Jadi, supaya tidak jadi korban dan memperkecil jumlah korban, jangan pernah mencoba mengikuti bisnis ini. Semoga tulisan saya ini bermanfaat bagi semua pihak terutama bagi korban-korban bisnis dengan system piramida ini supaya tidak terjerumus lebih dalam dan mengalami kerugian yang lebih besar hanya karena demi meraih harta kekayaan dengan cara yang katanya mudah tanpa perlu bekerja keras. Saya juga berharap semoga pemerintah cq. Departemen Peindustrian & Perdagangan segera mengambil tindakan tegas untuk melarang dan menutup semua bisnis money game berkedok MLM yang memakai Skema Piramida yang banyak berdiri di Indonesia supaya jumlah masyarakat yang menjadi korban yang sebagian besar berasal dari golongan menengah ke bawah yang mengharapkan kekayaan melimpah dalam waktu singkat tanpa bekerja keras tidak bertambah banyak. Saat ini ada ratusan bahkan ribuah perusahaan MLM Money Game baik yang bertaraf internasional maupun lokal yang beroperasi di Indonesia (dari yang hanya memasang biaya ratusan ribu sampai jutaan rupiah) dan telah merambah ke pedesaan dan telah menyesatkan banyak orang melalui janji-janjinya yang muluk-muluk, namun kenyataannya yang paling diuntungan adalah sang Firaun serta orang-orang yang lebih dahulu bergabung di bawah nya. Sedangkan anggota pada level terbawah PASTI akan mengalami kesulitan dalam mencari anggota baru berdasarkan hitungan matematis di atas. Langkah konkrit yang harus segera dilakukan oleh Pemerintah adalah membuat sebuah Undang-Undang Anti Piramida yang pernah diusulkan oleh APLI (Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia), Pemerintah bisa melakukan studi banding dengan banyak negara yang telah menerbitkan Peraturan Anti Piramida ini. Mari kita semua bersama-sama mengkampayekan gerakan waspada akan bahaya money game dan skema piramid! Ditulis dan dirangkum dari berbagai sumber oleh: HENDRO WIBOWO (Legal Practitioner) E-mail: [email protected]