4

8
Hari senin adalah hari yang paling dibenci oleh seluruh siswa dan siswi di sekolahku. “Yaa.. senin adalah hari killer yang paling aku benci, kenapa?” “Yaa karna pelajarannya eksak semua”. “Ohh iya perkenalkan namaku Adhzy saya salah satu murid paling cool dan terkenal di SMAN 1 Sukaresno, bukannya sombong sih tapi itu beneran haha.” Saya adalah putra tunggal dari dewa Zeus namun aku adalah manusia dan juga dewa, yaa jadi aku adalah manusia setengah dewa. Aku duduk di kelas XII Andromeda 5, teman- teman di kelas sudah bagaikan saudara saya sendiri. Teman sebangku adalah Anthzo, anak dari dewa perang Ares. Kami sudah beteman dari kecil bahkan sudah seperti saudara sendiri. SMAN 1 SUKARESNO adalah tempat belajar bagi makhluk setengah dewa, dewa, malaikat, bahkan anak dari iblis pun ada disini. Meskipun demikian kami hidup seperti halnya manusia biasa. Pada suatu pagi, seperti biasa aku dan Anthzo berangkat ke sekolah. Kami menunggangi kuda Pegasus kami. Di perjalanan kami

description

ubur ubur

Transcript of 4

Hari senin adalah hari yang paling dibenci oleh seluruh siswa dan siswi di sekolahku. “Yaa.. senin adalah hari killer yang paling aku benci, kenapa?” “Yaa karna pelajarannya eksak semua”. “Ohh iya perkenalkan namaku Adhzy saya salah satu murid paling cool dan terkenal di SMAN 1 Sukaresno, bukannya sombong sih tapi itu beneran haha.” Saya adalah putra tunggal dari dewa Zeus namun aku adalah manusia dan juga dewa, yaa jadi aku adalah manusia setengah dewa. Aku duduk di kelas XII Andromeda 5, teman- teman di kelas sudah bagaikan saudara saya sendiri. Teman sebangku adalah Anthzo, anak dari dewa perang Ares. Kami sudah beteman dari kecil bahkan sudah seperti saudara sendiri.

SMAN 1 SUKARESNO adalah tempat belajar bagi makhluk setengah dewa, dewa, malaikat, bahkan anak dari iblis pun ada disini. Meskipun demikian kami hidup seperti halnya manusia biasa.

Pada suatu pagi, seperti biasa aku dan Anthzo berangkat ke sekolah. Kami menunggangi kuda Pegasus kami. Di perjalanan kami bertemu dengan Thabi putri dari Dewi Kebijaksanaan Athena dan popoy putri dari Dewa Laut Poseidon. Dan pagi itu menjadi lebih cerah dan indah. “selamat pagi cantik..” sapaku untuk Thabi. Sesampainya disekolah kami pun berpisah karna aku dan Anthzo kelas Andromeda 5 sedangkan meraka kelas Andromeda 2 dan Andromeda 3. Sesampainya di kelas kami disambut dengan ceria oleh teman-teman kelasku. Bel pun berbunyi tanda kegiatan belajar mengajar pun dimulai.

Pelajaran pertama adalah pelajaran teknik perang, pelajaran ini adalah Pelajaran yang paling disukai oleh Anthzo, namun aku tidak begitu menyukainya. Bel istirahat yang aku tunggu-tunggu akhirnya berbunyi dan perutku pun mulai bernyanyi. “hay nyeblak yuk.. tapi

patungan” ajakku kepada teman-teman. “hayulah tapi jangan terlalu pedes yaa”, kata Arozz anak dari Peri Tumbuhan. “okelah kalau begitu mana uangnya?”,”ayo To ke pujasera” setelah beli seblak kami kembali ke kelas.

Di kelas ternyata Arozz tidak ada dikelas, akhirnya kami menunggu sampai Arozz kembali. Setelah lama menunggu sampai seblaknya menjadi dingin namun Arozz belum kembali. Anthzo menjadi naik darah karna lama

menunggu Arozz yang lama. “udahlah kita makan aja nih seblaknya keburu dingin..” “ntar dulu atuh tunggu si

Arozz kasihan dia”kataku. “ahh… peduli amat” dan Anthzo langsung memakan seblak itu dengan lahapnya.

Tak lama kemudian seblak itu akhirnya ludes dimakannya tanpa menyisakan untuk aku apalagi untuk Arozz. “uhm malah dihabisin ai buat aku mana? Buat Arozz mana?”.”oh iya lupa hehehe”.

“Adhzy mana seblak teh?” Tanya Arozz kepadaku. “udah habis nanti deh aku beliin lagi yaa, maaf tadi gak nunggu kamu dulu”,”oh yaa udah gk apa2”. Di tengah jam pelajaran Anthzo mulai merasakan sakit perut dan mual-mual. Dia meminta ijin untuk ke belakang, dan hal itu beberapa kali di lakukannya. Anthzo mengalami gangguan pencernaan akibat makan terlalu banyak makan seblak yang pedes. “nah ini kualat gara-gara tadi gk sabaran sih.. hahahhahaha”.

Tiba-tiba ketika sedang asyik menertawakan Anthzo terdengar suara HP berbunyi dan ternyata itu dari HP-ku. Ku buka HP dan ternyata ada sms dari Julios, dia meminta aku untuk datang pada kumpulan sepulang sekolah.

Bel tanda berakhirnya kegiatan belajar mengajarpun berbunyi. Aku dan Anthzo pergi ke kelas Julios untuk kumpulan. “ok.. udah kumpul semua belum?” Tanya Julios. “Belum… Thabi dan Popoy belum datang.” sahutku.

“yaa udah gk apa-apa kita mulai aja langsung”.

3

“seperti yang kita ketahui, bahwa para Titan udah mulai bergerak”. Ternyata Julios mengumpulkan kami untuk membahas pergerakan para Titan dan hendak membuat sebuah tim untuk menghalau dan mengatasi pergerakan Titan. Ketika sedang menentukan siapa yang akan menjadi ketua dari tim tersebut, tiba-tiba Thabi meminta aku untuk mengantarnya ke WC. Dengan senang hati aku langsung mengantarnya. Jam tanganku menunjukan pukul 17.45 WIB dan matahari pun mulai terbenam. “Adhzy tungguin yaa jangan kemana-mana loh”, “ah.. aku tinggal ah ..hehe” godaku pada Thabi.

Sekolahku, ketika jam segini memang sangat sepi bahkan terkesan angker. Ketika sedang menunggu Thabi, terdengar suara samar-samar alunan gamelan. Setelah aku cermati suara gamelan itu ternyata itu adalah lagu lengser wengi. Entah dari mana asalnya. Bulu kudukku berdiri seketika. Tiba-tiba terdengar suara jeritan dari dalam WC.

“Po…po….pop…”, “apa… Pop Mie bukan” sahutku kepada Thabi.

“Poooocccconnng” teriak Thabi. Aku pun langsung mendobrak pintu WC, “kamu kenapa?”, “itu diatas a d a P o c o n g” sahut Thabi sambil terbata-bata. “mana gk ada kok.” Suasana menjadi hening seketika dan mencekam. Tak ada angin dan tak ada orang, tiba-tiba pintu WC tertutup dengan kencang. Thabi menjerit dan memelukku. Terdengar kembali alunan gamelan tadi, dan firasatku menjadi tidak enak. Aneh, kakiku menjadi berat dan kaku serta sulit untuk melangkah apalagi Thabi memelukku kuat sekali dan tidak mau melepaskan pelukannya. Ketika itu terasa menjadi pengap dan panas. Aku berusaha sekuat tenaga untuk menggerakan kakiku namun tak bisa (ehh ternyata malah diinjek Thabi), ketika aku melihat ke atas terlihat sesosok makhluk berbaju putih kucel berlumuran darah menempel pada langit-langit WC. Ku tatap matanya, mata berwarna merah tajam

penuh dengan hawa membunuh. Mukanya yang penuh bekas luka, dan 2 buah taring keluar dari mulutnya. Muka yang sangat seram seakan-

akan sedang marah kepada kami. “hekh Thabi coba liat deh ada Spiderman KW 4000 tuh nempel di dinding”. Thabi kemudian lari tebirit-birit setelah liat ’Spiderman

KW 4000’ tadi. Aku kembali melihat ke langit-langit WC dan ternyata makhluk tadi sudah tidak ada. Dengan

bingung aku kembali ke kelas dan melihat keadaan Thabi.

Tak disangka aku terpilih menjadi ketua dari tim yang telah dibuat

untuk mengalahkan para Titan. Setelah itu kami pulang karna sudah

terlalu larut. Akibat dari kejadian di WC tadi aku mengantar Thabi pulang sampai ke rumahnya (lumayan sambil malam mingguan mthakakakakakak).

Di rumahku aku menceritakan kejadian di sekolah tadi pada Zeus. Dia mangatakan bahwa makhluk tadi adalah kaki tangan dari Kronos untuk menganggu kami para manusia. ”anakku ayah akan memberikanmu kekuatan yang maha dahsyat dan sebuah pedang terkuat dan terhebat”, “namun kamu jangan menggunakannya untuk hal-hal yang tidak baik apa lagi untuk kejahatan”.

“apakah menurut ayah aku mampu dan pantas untuk mendapatkan kekuatan dan pedang itu, dan aku gk tau apakah aku akan mempergunakannya untuk kebaikan atau kejahatan.” “aku juga manusia yang memiliki nafsu. Aku takut malah

mempergunakannya untuk kejahatan.”

“Wahai anakku, sesungguhnya hanya kamulah yang pantas dan layak menerima ini semua”,” ayah melihat ada api kebaikan di hatimu”. “jagalah api itu agar tetep berkobar dan membara”. Akhirnya aku menerima kekuatan dan pedang tersebut.

Keesokan harinya berjalan seperti hari-hari biasa. Namun, ketika bel istirahat berbunyi, Apoys tiba-tiba berubah menjadi Monster. Ternyata Apoys adalah salah satu keturunan Kronos, Titan pertama yang hampir menguasai dunia. Setelah berubah menjadi monster bermuka buruk rupa, dia menjadi ganas dan menyerang ke semua orang dengan membabibuta. Melihat kejadian tersebut aku tidak tinggal diam. Kupukul monster itu dan dia langsung terlempar ke lapangan. Apoys menjadi lebih marah, dia menghancurkan apa yang

dia lihat. Aku memanggil tim yang kemarin dibuat. Karna pada dasarnya aku tidak suka berkelahi, jadi aku hanya memberi semangat dari pinggir lapang kepada Anthzo dan teman-teman yang sedang berusaha mengalahkan monster tersebut. Monster itu sangat kuat bahkan membuat Anthzo dan kawan-kawan kewalahan bahkan sampai terluka parah. Thabi berhasil menembakan panahnya tepat di mata kanan Apoys sang moster. Apoys menjadi kesakitan dan akhirnya tumbang.

“Hore kalian berhasil yee hahah yuk aku teraktir Ale-Ale” teriakku pada teman-teman. Tak disangka-sangka ternyata monster itu bangkit lagi dan menjadi lebih besar dari sebelumnya. Dia menyemburkan api dari mulutnya dan menembaknya kepada Thabi. Tak sempat menghindar, Thabi terkena serangan mematikan itu. Dan dia

terjatuh tak berdaya. Melihat kejadian itu aku menjadi sangat marah. Aku langsung turun ke lapangan dan menghajar

monster itu. Dengan kekuatan pemberian dari Zeus aku mampu membuat monster itu kewalahan. Monster itu

cukup cerdik dan tahu jika dia tidak akan mampu untuk mengalahkan aku. Dia sangat

licik dan mengambil tubuh Thabi untuk tamengnya.

”hahha menyerahlah Adhzy jika tidak akan aku cabik-cabik dan aku makan tubuh anak ini” geretak Apoyz. “dasar licik.... kampret”.

Monster itu membuat aku galau, galau antara menyelamatkan seluruh

SMAN 1 SUKARESNO atau menyelamatkan seorang gadis pujaan. “Yaa aku menyerah asal kamu jangan berbuat kejahatan dan lepaskan Thabi!” “okelah kalau beg… beg… begitu”. Kemudian dia menghajarku secara habis-habisan. Membuatku babak belur tak berdaya dibuatnya. Hingga aku sekarat penuh dengan luka dan dia masih tetap menyiksaku habis-habisan. Dan akhirnya aku sekarat tak berdaya bahkan untuk bernapas pun tak kuasa, aku tergeletak di lapang. “hahahahahahahhahahah aku telah membunuh putra Zeus dan tak ada lagi yang mampu menghalangiku untuk menguasai dunia ini hahahahaha” sayup-sayup aku mendengar suara itu keluar dari mulut Apoyz. Dia monster yang sangat kejam dan licik, dia melanggar janjinya padaku dia membumi hanguskan seluruh SMAN 1 SUKARESNO. Aku ingin sekali untuk menghentikannya namun untuk bernapas saja aku tidak kuat. Monster itu mendekatiku dan dan menginjakku “hahaha mampus kau Adhzy hahahha, aku akan membunuh semua teman-temanmu”.

Ketika semua teman-temanku sudah sekarat semua, hanya tinggal Thabi yang yang masih kuat namun Thabi disiksa dihadapanku. Hatiku sangat sakit melihat seorang wanita yang aku sayang sedang disiksa. Seketika aku ingat pedang yang diberikan Zeus. Kemudian aku mengeluarkan pedang dan mengumpulkan tenaga yang udah mulai habis tak tersisa. Dengan sekali tebasan aku memenggal kepala monster itu, dan kepalanya aku tendang sampai ke langit ketujuh.

Tak terasa tubuhku sudah terkulai di tanah. “Adhzy…”terdengar suara lembut memanggil namaku. Terasa ada sesuatu yang hangat, memelukku. Ku coba untuk membuka mata dan terlihat samar-samar seorang wanita cantik sedang memelukku. “Adhzy jangan tinggalkan aku” terdengar suara itu. Aku ingin sekali mengusap air mata Thabi namun tanganku terluka parah.

Tiba-tiba hujan turun dan memadamkan api yang tadi dibuat oleh Apoys. Nyawaku sudah sampai di tenggorakan ingin sekali ku ucapkan selamat tinggal pada Thabi, namun kau tak kuasa. Panca indraku mulai tak berfungsi sekilas ada cahaya yang menyelubungiku dan secara ajaib semua luka-lukaku pulih dengan cepat. Akupun kembali seperti sedia kala. Kemudian aku menyembuhkan teman-temanku yang terluka. Ini baru permulaan masih banyak monster dan Titan yang harus tim kami musnahkan.

Sang Maestro Ady Putra Firmansyah